Disusun oleh :
Kelompok 6
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas limpahan Rahmat dan karunia-Nya
sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah tentang “Rinaisance” . Kami
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu
dalam menyusun makalah ini.
Kami juga berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca. Dengan segala kerendahan
hati, kritik dan saran sangat kami harapkan dari para pembaca guna untuk meningkatkan dan
memperbaiki pembuatan makalah pada tugas yang lain dan pada waktu mendatang.
Terselesaikanya makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak, sehingga pada
kesempatan ini dengan segala kerendahan hati dan penuh rasa hormat penulis menghaturkan
terima kasih yang sebesar-besarnya bagi semua pihak yang telah memberikan bantuan moral
maupun material baik langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan makalah ini.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan
penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan menjadi bahan
masukan.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………….…………..i
DAFTAR ISI……………………………………………………….……...ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………….………..,1
1.1 Latar Belakang…………………………………………….…………...1
1.2 Rumusan Masalah…………………………………….…………….…1
1.3 Tujuan Masalah…………………………………………….……….…2
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………….3
2.1 Pengertian Renaissance …………….................................................…3
2,2. Latar Belakang Terjadinya Ressainance ……….................................3
2,3. Tokoh-tokoh dan Karya Gerakan Ressainance …………….………...4
2.4. Dampak-dampak Renaisans……………………….............................6
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada dasarnya, Renaissance terjadi sebagai respons dari perilaku dominasi gereja
terhadap seluruh aspek kehidupan masyarakat Eropa. Untuk mengetahui lebih dalam, kita
harus mengetahui keadaan Eropa pada masa abad pertengahan yang dikenal juga sebagai
periode Dark Age atau abad kegelapan.
Abad pertengahan terjadi setelah Kekaisaran Romawi di abad IV Masehi runtuh. Pada
masa itu berkembang anggapan bahwa ilmu pengetahuan harus berlandaskan agama yang
menyebabkan gereja mendominasi seluruh aspek kehidupan manusia, mulai dari bidang
pemerintahan, ekonomi, pendidikan, dan sosial budaya.
Tidak hanya itu, gereja bahkan memengaruhi berbagai kebijakan yang dibuat pemerintah
sehingga raja kehilangan kekuasaannya dalam pemerintahan.
Salah satu contoh dominasi gereja pada abad pertengahan adalah pemberian hukuman
kepada Nicolaus Copernicus yang menyebutkan matahari sebagai pusat tata surya.
Melihat doktrin dan dominasi gereja yang dianggap merugikan masyarakat, akhirnya
muncul gerakan yang ingin mempelajari ilmu pengetahuan agar terbebas dari belenggu
kekuasaan gereja. Gerakan inilah yang disebut dengan Renaissance.
1
1.3 Tujuan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Renaissance
Menurut Ahmad Tafsir, Renaisans berasal dari bahasa perancis dari kata re dan nasci yang
berarti lahir kembali (rebirth). Istiah ini biasanya digunakan oleh sejarahwan untuk menunjuk
berbagai periode kebangkitan intelektual, khususnya yang terjadi di Eropa, dan lebih khusus
lagi di Italia, sepanjang abad ke 15 dan ke 16. (Ahmad Tafsir, 1990: 124-125).
Kata renaissance ini berasal dari kata bahasa Prancis yang artinya adalah “Kelahiran kembali
atau kebangkitan kembali”. Kata Renaissance ini juga diturunkan dalam bahasa inggris yaitu
Re yang artinya “Lagi, Kembali” dan Naisance yang artinya “Kelahiran”. Arti ini tidak beda
jauh dari bahasa Prancis tadi. Sementara dalam bahasa latin ada kata yang juga menunjuk pada
kata pengertian seperti kata Prancis yaitu “Nascientia” yang berarti kelahiran, lahir atau
dilahirkan. (Nasiar, Natus).
Jadi arti Renaissance dari berbagai bahasa tadi yang lebih spesifik yaitu, diartikan sebagai suatu
gerakan yang meliputi suatu zaman dimana orang merasa dilahirkan kembali dalam keadaban.
Gerakan ini juga menunjuk pada zaman dimana ditekankan otonomi dan kedaulatan manusia
dalam berpikir, berkreasi serta mengembangkan seni dan sastra dan ilmu pengetahuan.
3
masyarakat Eropa terkungkung dan tidak memiliki harga diri yang layak sebagai manusia. Oleh
karena itu timbullah upaya-upaya untuk keluar dari keadaan tersebut.
Perubahan-perubahan yang terjadi akibat upaya untuk keluar dari kondisi Abad
Pertengahan menjadi latar belakang langsung munculnya Renaissance, sebagai berikut:
1) Kehidupan sosial masyarakat Eropa yang tidak lagi mau terbelenggu oleh ikatan gereja.
Mereka memalingkan diri dari kehidupan akhirat kepada keduniaan sehingga pengaruh gereja
merosot. Kehidupan materialistis semakin berkembang mendesak kehidupan keagamaan.
2) Masyarakat berlomba-lomba memasuki kawasan kota dagang dan kota industri, menjadi
buruh dengan tujuan berusaha merubah kehidupan ekonomi ke arah yang lebih baik. Petani-
petani yang pada Abad Pertengahan setia mengerjakan tanah para bangswan feodal, kini
hilang berganti dengan golongan masyarakat baru yang disebut buruh pabrik.
3) Seiring dengan laju urbanisasi, berubah pula fungsi kota dari fungsi politis menjadi juga pusat
perdagangan dan industri.
4) Munculnya kaum borjuis sebagai kelompok baru yang kaya dan mampu menyaingi kaum
bangsawan. Kelompok borjuis yang menguasai perdagangan tidak suka pada kelompok
bangsawan dan gereja, sehingga hanya mau membayar pajak kepada raja. Akhirnya raja
kembali memegang kekuasaan politik tertinggi yang ditaati perintahnya oleh seluruh lapisan
masyarakat.
5) Naskah-naskah ilmu pengetahuan Yunani dan Romawi Kuno dijumpai kembali oleh
masyarakat Barat, dibawa oleh ilmuwan yang lari dari Konstantinopel ke Italia setelah
Konstantinopel jatuh ke tangan Turki.
Timbulnya kota-kota dagang yang makmur akibat perdagangan mengubah perasaan pesimistis
(zaman Abad Pertengahan) menjadi optimistis. Hal ini juga menyebabkan dihapuskannya
sistem stratifikasi sosial masyarakat agraris yang feodalistik. Maka kebebasan untuk
melepaskan diri dari ikatan feodal menjadi masyarakat yang bebas. Termasuk kebebasan untuk
melepaskan diri dari ikatan agama sehingga menemukan dirinya sendiri dan menjadi fokus pada
kemajuan diri sendiri. Antroposentrisme menjadi pandangan hidup dengan humanisme menjadi
pegangan sehari-hari. Selain itu adanya dukungan dari keluarga saudagar kaya semakin
menggelorakan semangat Renaissance sehingga menyebar ke seluruh Italia dan Eropa.
4
Selain melukis, da Vinci juga pernah membuat sketsa untuk The Flying Machine,
sebuah alat bermesin yang menggabungkan sepeda dan helikopter.
b. Rafhael
Raphael terkenal dengan lukisannya yang berjudul Madonna dan School of Athens. Ia
hidup sezaman dengan Leonardo da Vinci dan Michelangelo. Selain di bidang lukis,
Raphael juga memiliki bakat di bidang arsitektur. Bahkan, ia juga berkontribusi dalam
merenovasi Basilika Santo Petrus (saat ini ada di wilayah Vatikan) yang merupakan gereja
terbesar di dunia.
c. Donatello
Donatello merupakan salah satu pemahat yang melahirkan karya luar biasa pada era
Renaisans. Ia hidup sekitar satu abad sebelum Michelangelo dilahirkan. Donatello biasanya
menggunakan bahan marmer dan perunggu sebagai bahan pembuatan patungnya. Beberapa
karyanya yang terkenal antara lain The Feast of Herodes, Patung David, Patung Maria
Magdalena, dan Patung Saint George.
d. Michelangelo
Michelangelo dikenal sebagai pemahat dan juga pelukis. Semasa muda, Michelangelo
memiliki ketertarikan untuk mempelajari anatomi tubuh manusia. Hal inilah yang
kemudian mempengaruhi Michelangelo dalam membuat karya seni, khususnya patung.
Patung-patung yang dipahat Michelangelo berhasil memperlihatkan otot yang cukup
terlihat jelas, seperti patung Pietà dan patung David yang merupakan salah satu tokoh
Alkitab. Selain itu, Michelangelo juga melukis langit-langit kapel Sistina di Vatikan.Lalu,
mereka semua bergabung menjadi kura-kura ninja, gak deng. Tapi serius, nama mereka
sama dengan karakter kura-kura ninja, karena kura-kura ninja terinspirasi oleh mereka.
Keren kaan?
e. Nicolaus Copernicus
Nicolaus Copernicus terkenal karena mengemukakan Teori Heliosentris. Pada awalnya,
sejak sekitar tahun 380 SM, manusia menganggap bahwa bumi merupakan pusat tata
surya. Namun, pendapat tersebut tidak sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh
Copernicus. Sebab, menurutnya, mataharilah yang merupakan pusat tata surya. Pendapat
Copernicus ini dikenal sebagai Teori Heliosentris.Meskipun pada awalnya teori ini tidak
dapat diterima secara langsung oleh pihak gereja dan masyarakat, tapi saat ini kita meyakini
bahwa pendapat Copernicus tentang matahari yang menjadi pusat tata surya benar adanya.
5
f. Galileo Galilei\
Galileo Galilei dikenal sebagai bapak astronomi modern karena berhasil
menciptakan teleskop. Lewat penemuannya tersebut, Galileo secara tidak langsung
membuktikan kebenaran Teori Heliosentris yang dikemukakan oleh Copernicus. Meskipun
begitu, pada masa itu gereja masih meyakini bahwa bumi adalah pusat dari alam semesta
atau tata surya. Untuk itulah, Galileo memiliki pandangan yang berbeda dengan gereja. Hal
tersebut justru membuat Galileo harus menjalani hukuman penjara seumur hidup
4. Dampak-dampak Renaisans
Dampak Renaisans dalam bidang Sosial ,Ekonomi & Politik
Sekuler menekankan agar urusan publik dilepaskan sama sekali dari pengaruh agama.
Urusan agama dianggap sebagai urusan masing-masing individu dan tidak boleh dicampur
dengan urusan yang bersifat umum.
Paham inilah yang merupakan awal mula liberalisme muncul dan menjadi senjata bangsa barat
dalam menguasai dunia.
Raja-raja bekerjasama dengan para pelaku usaha swasta dan pedagang untuk mengembangkan
ekonomi negara.
Raja melindungi para pedagang dalam semua aktivitas ekonominya sementara para pedagang
menyumbang kemajuan negara dalam bentuk pajak.
Dalam perkembangannya, tumbuh kesadaran bahwa kesejahteraan negara ditentukan oleh
banyaknya aset atau modal yang dimiliki serta besarnya volume perdagangan global negara.
Pandangan inisial disebut merkantilisme.
6
Inilah yang membuat masyarakat Eropa berlombang menghasilkan produk dagang yang bisa
dijual dan diekspansi ke negara lain untuk meraih keuntungan hingga saat ini.
7
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
8
DAFTAR PUSTAKA
Anggar, Kaswati. 1998. Metodelogi Sejarah dan Historiografi. Yogyakarta: Beta Offset.
Badri, Yatim. 2008. Sejarah Peradaban Islam Dirisalah Islamiyah II. Jakarta: Rajawali Perss
H, Haikal. 1989. Renissance dan Reformasi. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.