PERKEMBANGAN MIPA
“Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Filsafat MIPA”
Kelas Y2B
2016
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. atas berkat dan
rahmatNya-lah kami bisa menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas akademik Filsafat MIPA tahun ajaran
2015/2016. Adapun topik yang dibahas didalam makalah ini adalah mengenai
Perkembangan MIPA. Makalah ini akan memperdalam pengetahuan kita tentang
bagaimana perkembangan MIPA dari masa ke masa.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Farah Indrawati, S.Tp., M.Pd.
sebagai dosen Filsafat MIPA yang telah membimbing kami di dalam menyusun
makalah ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi untuk tersajinya makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, hal itu
dikarenakan keterbatasan yang ada. Sehingga kami sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca. Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.
Kelompok IV
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Awal dari IPA dimulai pada saat manusia memperhatikan gejala-gejala alam,
terbatas pada hasil pengamatan terhadap gejala alam yang ada. Kemudian makin
untuk membuktikan dan mencari kebenaran dari suatu pengetahuan. Dari hasil
eksperimen ini kemudian diperoleh pengetahuan yang baru. Setelah manusia mampu
penelitian baru yang telah dilakukan oleh para filsuf, sehingga banyak penemuan dan
perkembangan MIPA pada zaman Renaissance dan modern, dimana pada zaman
1
2
Adapun permasalahan yang kami temukan dalam makalah ini adalah sebagai
berikut :
sejarah dari perkembangan MIPA, khususnya pada zaman Renaissance dan zaman
modern, dan agar pembaca bisa lebih menghargai para filsuf yang telah berperan
dalam perkembangan MIPA yang telah banyak memberi dampak positif bagi
PEMBAHASAN
sendiri. Zaman ini lebih menekankan gerakan kebudayaan daripada aliran filsafat.
karya manusia.
Menurut pendapat para ahli sejarah, renaissance awalnya dimulai di Italia. Hal
ini disebabkan karena setelah runtuhnya Romawi Barat tahun 476M, Italia
seperti Genoa, Florence, Venesia, Pisa di Milano. Kota-kota ini dikuasai oleh para
pengusaha serta pemilik modal yang kaya raya disebut golongan borjuis antara lain
3
4
kebudayaan Romawi dan Yunani yang pada masa abad tengah / masa kegelapan
sempat dilupakan, yaitu tipe manusia yang otonom dan mandiri. Disini renaissance
lahir sebagai pembaharu untuk membentuk manusia yang mandiri, utuh, otonom,
dan bertanggungjawab.
matematis-kalkulatif. Politik tidak lagi dipikirkan dalam kaitannya dengan iman dan
agama, tetapi dengan politik itu sendiri, sebab politik mempunyai etika dan
moralnya sendiri. Etika politk adalah etika kekuasaan, artinya tunduk pada
a) Aliran Humanisme
Humanisme adalah faham atau aliran yang menjunjung tinggi nilai dan
martabat manusia, sehingga manusia menduduki posisi yang sangat sentral dan
sehari-hari. Maka dalam faham filsafat ini mengatakan bahwa segala sesuatu
ukuran penilaian dan referensi akhir dari semua kejadian manusiawi dikembalikan
5
b) Aliran Empirisme
kebenaran yang sempurna tidak diperoleh melalui akal, melainkan diperoleh atau
bersumber dari panca indera manusia, yaitu mata, lidah, telinga, kulit dan hidung.
Dengan kata lain kebenaran adalah suatu yang didapat dari pengalaman manusia.
c) Aliran Rasionalisme
Rasionalisme adalah paham filsafat yang mengatakan bahwa akal adalah alat
d) Aliran Absolutisme
yang ada di dunia ini bersifat final dan abadi. Dalam filsafat, absolutisme dapat
dikatakan sebagai suatu paham yang mempelajari bahwa segala sesuatu yang
maka dapat disimpulkan bahwa sesungguhnya tidak ada di dunia ini yang bersifat
Diantara aliran-aliran yang ada yang paling dominan pada periode ini adalah
Aliran Humanisme. Hal ini disebabkan karena pada abad pertengahan manusia
pusat jagad raya, dan bumi memiliki dua macam gerak, yaitu berputaran sehari-
hari pada porosnya dan gerak tahunan mengelilingi matahari. Teorinya ini disebut
jagad raya.
dengan melihat perintis filsafat ilmu. Ungkapan Bacon yang terkenal adalah
dari Tycho Brahe (1546-1601), seorang bangsawan yang tertarik pada system
2) Dalam waktu yang sama, maka garis penghubung antara planet dan
3) Pangkat dua dari waktu yang dibutuhkan sebuah planet untuk mengelilingi
matahari adalah sebanding dengan pangkat tiga dari jarak rata-rata planet
Copernicus dan hukum Keppler. Ia juga menyatakan bahwa bulan tidak datar,
penuh dengan gunung, planet Mercurius dan Venus tidak memancarkan cahaya
sendiri dan juga menemukan 4 buah bulan pada planet Jupiter. Penemuannya ini
Masa modern menjadi identitas di dalam filsafat modern. Tidak mudah untuk
menentukan mulai kapan abad pertengahan berakhir namun dapat dikatakan bahwa
abad pertengahan berakhir pada abad 15 dan 16 atau pada akhir masa Renaissance.
Jadi abad atau zaman modern dimulai dari abad ke 17 yang ditandai oleh
Para filsuf zaman modern menegaskan bahwa pengetahuan tidak berasal dari
kitab suci atau ajaran agama, tidak juga dari para penguasa namun dari diri manusia
itu sendiri . Namun tentang aspek mana yang berperan ada perbedaan pendapat.
kebenaran pasti berasal dari rasio (akal). Aliran empirisme meyakini bahwa
pengalamanlah sumber pengetahuan itu, baik yang batin maupun yang inderawi.
Lalu muncul aliran kritisisme, yang mencoba memadukan kedua pendapat berbeda
itu .
a) Aliran Rasionalisme
Kata Rasionalisme terdiri dari dua suku kata, yaitu “rasio” yang berarti akal
atau pikiran dan “isme” yang berarti paham atau pendapat . Rasionalisme ialah
suatu paham yang berpendapat bahwa “kebenaran yang tertinggi terletak dan
Menurut aliran ini suatu pengetahuan diperoleh dengan cara berfikir. Aliran ini
Descartes berasal dari Prancis, lahir tahun 1596 di sebuah kota bernama La
Haye, dan wafat tahun 1650 di Stockholm. Karya pentingnya ialah Discours
aliran ini adalah ungkapan Descartes yang mengatakan “Cogito ergo sum”
atau yang berarti saya berfikir maka saya ada. Dari ungkapan sederhana itu
berperan sebagai “pengenal diri” sesuai dengan koherensi antara berfikir dan
memikirkan dirinya .
dirinya yang tidak atau kurang diketahui sebelumnya, kecuali melalui sumber
Descartes berkata “Aku dapat meragukan bahwa aku duduk disini dalam
pakaian siap untuk pergi keluar, ya aku dapat meragukan itu karena kadang-
10
kadang aku bermimpi persis seperti itu padahal aku ada di tempat tidur
,sedang bermimpi”. Tidak ada batas yang tegas antara mimpi (sedang
bermimpi) dan terjaga. Tatkala bermimpi rasanya seperti bukan mimpi, siapa
yang sebenarnya jadi bukan mimpi ? Tidak ada perbedaan yang jelas antara
b) Aliran Empirisme
Empirisme berasal dari kata “empiri” yang berarti indera atau alat indera, dan
di tambah akhiran “isme” yaitu sebagai suatu aliran yang berpendapat bahwa
melainkan diperoleh atau bersumber dari panca indera manusia, yaitu mata, lidah,
telinga, kulit dan hidung. Dengan kata lain kebenaran adalah suatu yang didapat
dari pengalaman manusia. Aliran ini pun sebelumnya telah ada pada zaman
renaissance.
inderawi belaka.
c) Aliran Kritisisme
menjadi sumber pengetahuan, maka aliran kritisisme inilah yang mencoba untuk
pengetahuan kita tentang dunia berasal dari indera kita, namun dalam akal kita
datang kemudian) sedangkan akal budi adalah unsur priori (yang datang lebih
mementingkan satu dari dua unsur tersebut sehingga hasilnya dari setiap kali
inderawi.
d) Aliran Idealisme
Idealisme berasal dari kata “idea” yang berarti gambaran atau pemikiran dan
isme yang berarti paham atau pendapat . Idealisme ialah suatu pandangan dunia
atau metafisika yang menyatakan bahwa realitas dasar terdiri atas, atau sangat erat
hubungannya dengan ide, pikiran, atau jiwa . Atau bisa disebut dengan aliran
bukan bersumber dari rasio atau empiri melainkan dari gambaran manusia tentang
suatu pengamatan.
atau praktis seperti kata Immanuel Kant, melainkan pada aktifitas ego .
Apabila Fiche bersifat subyektif dan Scheling bersifat obyektif, maka Hegel
mutlak itu , Hegel menyusun alur piker yang disebut dengan dialektika, yaitu
e) Aliran Materialisme
adalah aliran filsafat yang berpendapat bahwa kebenaran tidaklah ditentukan oleh
gambaran melainkan oleh benda dan seluruh kenyataan yang ada dirumuskan dan
ditentukan oleh benda . aliran ini memandang bahwa realitas seluruhnya adalah
materi belaka.
14
Manusia adalah alamiah juga seperti halnya benda seperti kayu dan batu.
benda seperti kayu dan batu, tetapi materialisme mengatakan bahwa pada
Menurut bentuknya memang manusia lebih unggul ketimbang sapi, batu, atau
Karl Marx (1818-1883) pokok pemikiran Marx diambil dari ajaran filsafat
Hegel dan filsafat Feuerbach. Dari Hegel diambil metode dialektikanya dan
yang didominasi dengan keadaan ekonomi yang materiil itu berjalan melalui
karena menurut teorinya bahwa arah yang ditempuh sejarah sama sekali
f) Aliran Positivisme
Positivisme berasal dari kata “positive” yang berarti jelas dan bisa
dari fakta yang positif . Sesuatu diluar fakta atau kenyataan dikesampingkan
dalam pembicaran filsafat dan ilmu pengetahuan . Menurut aliran ini pemikiran
yang modern, yaitu positif .pada tahap ini manusia hanya mempercayai yang riil
15
saja berdasarkan ilmu positif (science positive) yang didasarkan pada pengamatan
segala yang berbau metafisika dibuang karena tidak bisa dibuktikan dengan dua
pendekatan tersebut.
dalam memperoleh pengetahuan tetapi harus dipertajam dengan alat bantu dan
g) Aliran Fenomenologi
mengandung tiga pengertian saling terkait , yaitu “yang langsung nampak, sesuatu
kebenaran merupakan hasil deskripsi intuitif manusia terhadap suatu obyek sesuai
dengan penampakan diri (fenomena) obyek tersebut. Jadi aliran ini berbeda
2. Tiga jenis reduksi, agar intuisi dapat menangkap gejala-gejala diatas secara
3. Caranya ialah dengan tiga jenis reduksi , yaitu reduksi fenomenologis, reduksi
III.I Kesimpulan
Perkembangan MIPA ditentukan oleh pemikiran dan pengetahuan para filsuf
yang semakin berkembang dari masa ke masa. Berbagai macam penemuan dan teori-
teori baru pun bermunculan seiring berkembangnya zaman. Teori yang sebelumnya
dominan yaitu aliran humanisme, hal ini disebabkan karena pada abad pertengahan
kebenaran gereja.
Perkembangan MIPA pada zaman modern, tidak jauh berbeda dari zaman
berpikir”. Oleh karena itu terdapat banyak aliran dalam perkembangan MIPA pada
17
DAFTAR PUSTAKA
iv