IDENTITAS MAHASISWA
Nama/NIM/Kelas Muhammad Sandy Wijaya/210210302016/A
Nama Anggota Muhammad Sandy Wijaya/210210302016/A
kelompok Tiara Nandini Nariswari/210210302028/A
Mika Angelina Sinaga/229919990135/A
Pertemuan Ke 6
Hari/Tanggal 28 September 2022
BAHAN DISKUSI
Silahkan baca dengan seksama beberapa buku-buku primer, jurnal nasional dan internasional
bereputasi tentang model pembelajaran.
Pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses
berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu
masalah yang dipertanyakan. Pembelajaran inkuiri dibangun dengan asumsi bahwa sejak lahir
manusia memiliki dorongan untuk menemukan sendiri pengetahuannya. Rasa ingin tahu
tentang keadaan alam di sekililingnya tersebut merupakan kodrat sejak ia lahir ke dunia,
melalui indra penglihatan, indra pendengaran, dan indra-indra yang lainnya. Keingintahuan
manusia terus menerus berkembang hingga dewasa dengan menggunakan otak dan pikirannya.
Pengetahuan yang dimilikinya akan menjadi bermakna manakala didasari oleh keingintahuan
tersebut.
Tujuan utama pembelajaran inkuiri adalah menolong siswa untuk dapat mengembangkan
didisiplin intelektual dan keterampilan berpikir dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan
dan mendapatkan jawaban atas dasar rasa ingin tahu mereka. Selain itu inkuiri dapat
mengembangkan nilai dan sikap yang sangat dibutuhkan agar siswa mampu berpikir ilmiah.
B. Hasil Studi Kasus (Diskusikan dan buatlah hasil studi kasus Anda dalam bentuk
artikel jurnal)
Rumusan/Akar Masalah:
6. Pengembangan Model Pembelajaran Accelerated Learning Included By Discovery
(Alid) Pada Materi Jaringan Tumbuhan Kelas Xi Sma Negeri 7 Surakarta?
Solusi:
1. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian pengembangan model pembelajaran ALID
pada materi jaringan tumbuhan adalah Pengembangan model pembelajaran accelerated
learning included by discovery (ALID) pada materi jaringan tumbuhan dilakukan
dengan memperhatikan karakteristik dari model pembelajaran yaitu adanya sintak,
sistem sosial, sistem pendukung, peran siswa, peran guru, dampak instruksional, dan
dampak pengiring. Hasil pengembangan model pembelajaran ALID pada materi
jaringan tumbuhan layak untuk mendukung pembelajaran pada materi tersebut.
Kelayakan model pembelajaran ALID berdasarkan penilaian dari ahli, praktisi, dan
respon siswa yang secara keseluruhan memberikan kategori baik dan sangat baik pada
produk pengembangan. Model pembelajaran ALID mampu meningkatkan hasil belajar
siswa. Hal ini ditunjukkan dengan adanya perbedaan yang signifikan dari rerata hasil
belajar antara kelas baseline dengan kelas penerapan model ALID, dengan nilai kelas
penerapan model lebih baik dibandingkan dengan kelas baseline.
Rekomendasi yang diberikan terkait pengembangan model pembelajaran ALID pada
materi jaringan tumbuhan adalah Evaluasi pembelajaran terkait dengan penerapan
model ALID dapat dilakukan secara keseluruhan, meliputi: evaluasi dimensi
pengetahuan dengan tes tulis, lisan dan penugasan; dimensi sikap dengan observasi,
penilaian diri, penilaian teman sejawat, dan jurnal; dimensi keterampilan dengan tes
praktik, penilaian proyek dan portofolio. Penelitian yang telah dilakukan masih
terbatas pada uji lapangan yang hanya melibatkan satu sekolah sehingga perlu
dilakukan penelitian lanjutan hingga pada tahap diseminasi. Pemanfaatan model
pembelajaran ALID dapat disosialisasikan dan diterapkan di sekolah-sekolah lain.
Perlu adanya pengkajian lebih lanjut dengan experimental research tentang dampak
implementasi hasil pengembangan model pada berbagai aspek.