Anda di halaman 1dari 38

LEARNING JOURNAL PERTEMUAN 1-7

Mata Kuliah Sejarah Indonesia Masa Praaksara Hindu Budha


Dosen pengampu: Dadan Adi Kurniawan, S.Pd., M.A.

Disusun oleh:
Meisya Rakhma Aqiila
NIM K4422047

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH


SEMESTER GANJIL (AGUSTUS 2022-JANUARI 2023)
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

1
Daftar Isi
LEARNING JOURNAL PERTEMUAN 1........................................................................................4
A. Pengertian sejarah...................................................................................................................4
B. Sumber merekontruksi Sejarah Masa Praaksara.................................................................4
C. Disiplin Ilmu Bantu Sejarah Praaksara.................................................................................5
SUMBER BACAAN ANDA DI PERTEMUAN 1..........................................................................6
LEARNING JOURNAL PERTEMUAN 2........................................................................................8
A. Teori Darwin............................................................................................................................8
B. Peneliti-Peneliti Asing..............................................................................................................9
C. Peneliti-Peneliti lokal.............................................................................................................10
SUMBER BACAAN ANDA DI PERTEMUAN 2........................................................................11
LEARNING JOURNAL PERTEMUAN 3.......................................................................................13
A. Periodisasi dalam Sejarah Praaksara Indonesia.................................................................13
B. Ciri-Ciri Zaman dalam Sejarah Praaksara Indonesia........................................................13
C. Persebaran Kebudayaan Praaksara Indonesia...................................................................14
SUMBER BACAAN ANDA DI PERTEMUAN 3........................................................................15
LEARNING JOURNAL PERTEMUAN 4.......................................................................................17
A. Kubah Sangiran.....................................................................................................................17
B. Situs Sangiran........................................................................................................................18
C. Museum Sangiran..................................................................................................................18
D. Kisah Balung Buto.................................................................................................................18
E. Dinamika Perburuan Fosil....................................................................................................19
SUMBER BACAAN ANDA DI PERTEMUAN 4........................................................................19
LEARNING JOURNAL PERTEMUAN 5.......................................................................................21
A. Sejarah Ringkas Agama/Kebudayaan Hindu......................................................................21
B. Sejarah Ringkas Agama/Kebudayaan Budha......................................................................22
C. Teori Masuknya Hindu ke Indonesia (Nusantara)..............................................................24
D. Sumber-Sumber Sejarah/Kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia (Nusantara).............24
E. KERAJAAN-KERAJAAN HINDU BUDHA DI INDONESIA..........................................25
SUMBER BACAAN ANDA DI PERTEMUAN 5........................................................................26
LEARNING JOURNAL PERTEMUAN 6.......................................................................................28
A. Kerajaan Mataram Kuno (Hindu-Budha)...........................................................................28
B. Persebaran Candi Peninggalan Mataram Kuno.................................................................29
Simbol dan Makna Lingga Yoni...............................................................................................29
Pertimbangan dalam memilih dan membangun Candi..........................................................30
Teori Penyusunan/melekatkan Bebatuan Candi.....................................................................30

2
SUMBER BACAAN ANDA DI PERTEMUAN 6........................................................................30
LEARNING JOURNAL PERTEMUAN 7.......................................................................................32
A. Silsilah Raja-Raja Mataram Kuno dilihat dari agamanya.................................................32
B. Toleransi di Kerajaan Mataram Kuno (Hindu-Budha)......................................................32
C. Penyebab Pindahnya Mataram Kuno dari Jawa Tengah ke Jawa Timur.........................33
D. Gambaran singkat Era Jawa Timur (era Mpu Sendok dan setelahnya)...........................33
E. Perbedaan Ciri-Ciri Candi Jawa Tengah dan Jawa Timur................................................36
SUMBER BACAAN ANDA DI PERTEMUAN 7........................................................................37

3
LEARNING JOURNAL PERTEMUAN 1
A. Pengertian sejarah
1) Arti Sejarah dari berbagai perspektif:
 Menurut kuntowijoyo, sejarah adalah peristiwa yang telah terjadi di masa lalu yang di
rekonstruksi atau membangun kembali masa lalu untuk kepentingan masa kini dan
masa depan.
 Adapun menurut Sartono kartodirdjo, sejarah adalah gambaran tentang masa lalu
manusia dan sekitarnya sebagai makhluk sosial yang disusun secara ilmiah dan
lengkap.
2) Arti Praaksara: Pra artinya sebelum, aksara adalah tulisan. Praaksara adalah
masa dimana saat itu belum mengenal tulisan atau aksara.
3) Arti Sejarah Praaksara: Sejarah praaksara adalah cerita tentang peristiwa masa
lalu dimana saat itu belum mengenal tulisan atau aksara.
4) Perbedaan Prasejarah dan Praaksara:
Praaksara yaitu masa sebelum manusia mengenal tulisan, sedangkan prasejarah yaitu masa
sebelum manusia mengenal kebudayaan, tetapi sudah ada peristiwa seperti peristiwa
terbentuknya bumi, dll.
5) Mana yang lebih tepat Prasejarah dan Praaksara (beserta alasannya):
Menurut saya lebih tepat praaksara, karena prasejarah memiliki arti pra itu sebelum, sejarah
adalah peristiwa yang terjadi di masa lalu yang berhubungan dengan aktivitas dan perilaku
manusia, sehingga prasejarah berarti sebelum ada sejarah atau belum ada aktivitas kehidupan
manusia. Walaupun manusia belum mengenal tulisan, manusia sudah memiliki sejarah dan
menghasilkan kebudayaan. Sehingga lebih tepat praaksara.

B. Sumber merekontruksi Sejarah Masa Praaksara


1) Sumber adalah: Asal atau seperti mata air.
2) Rekontruksi adalah: Rekonstruksi adalah membangun atau menyusun kembali
peristiwa yang telah terjadi.
3) Sumber-sumbernya antara lain:
 Artefak

Ciri-ciri: movable atau mudah dipindahkan ke tempat lain dan dalam proses pembuatannya
sudah ada campur tangan dari manusia. Contoh: kapak batu, ujung tombak dan kapak
genggam.

 fosil

Ciri-ciri: tanpa ada campur tangan manusia, umurnya sudah beribu tahun dan sudah
membatu. Contoh: fosil makhluk hidup seperti manusia purba, hewan purba, dinosaurus, dan
lain-lain.

 fitur

Ciri-ciri: sulit dipindahkan. Contoh: gua, punden berundak, candi, makam, dan lain-lain.

4
 Biofek atau ecofek

Ciri-ciri: sisa ilmiah dari kegiatan manusia. Contoh: kjokkenmoddinger, biji-bijian, arang
bekas pembakaran, dan sisa tumbuhan.

C. Disiplin Ilmu Bantu Sejarah Praaksara


1) Arti “Disiplin Ilmu Bantu”:
adalah ilmu yang digunakan untuk membantu mengungkapkan sumber-sumber sejarah seperti
artefak, fosil, fitur, dan lain-lain.
2) Ilmu Utama yang menggarap Sejarah Praaksara adalah: Ilmu arkeologi
Metode khusus Ilmu utama: Adalah ekskavasi atau teknik penggalian
Perbedaan antara Arkeologi dan Sejarah: Arkeologi adalah ilmu bantu dalam
mempelajari kebudayaan manusia di masa lampau, dan dalam pembelajaran arkeologi
dibutuhkan objek atau material. Sementara sejarah adalah peristiwa masa lalu yang bisa
dikaji dengan atau tanpa objek.
Bertentangan tidakkah Arkeologi dan Sejarah? Tidak bertentangan, melainkan saling
melengkapi, sejarahwan juga memerlukan hasil kajian arkeolog untuk menambah bukti
sejarah yang dikaji.
Konsetrasi di dalam Ilmu Arkeologi:

 Paleontologi, ilmu yang mempelajari tentang bentuk-bentuk kehidupan yang ada pada
masa lampau.
 Paleonantropologi, ilmu yang mempelajari asal usul dan evolusi manusia dengan
meneliti fosil yang ditemukan.
 Paleografi & epigrafi, paleografi digunakan untuk menelaah tulisan, epigrafi
digunakan untuk meneliti bahan yang digunakan seperti batu, logam, dan lain-lain.
 Ikonografi, ilmu yang mempelajari, mengindentifikasi isi gambar pada objek sejarah.
 Filologi, ilmu yang mengkaji kehidupan suatu bangsa yang terdapat dalam naskah-
naskah lama.

3) Ilmu Bantu Sejarah Praaksara antara lain:


 Paleontologi: Terlibat dalam mempelajari fosil manusia, hwan dan tumbuhan, yang
juga dilakukan dengan proses ekskavasi.
 Paleografi: Terlibat meneliti dan mengkaji tulisan-tulisan kuno yang ada di prasasti
atau benda-benda sejarah lainnya.
 Ikonografi: Terlibat dalam mengindentifikasi isi gambar atau patung pada objek
sejarah.
 Filologi: Membantu dalam meneliti naskah-naskah kuno yang ditemukan.
 Numismatik: Terlibat dalam penelitian mengenai mata uang atau harta benda yang
ditemukan

5
SUMBER BACAAN ANDA DI PERTEMUAN 1
Instruksi: Tulislah judul buku/judul artikel jurnal/judul artikel non jurnal/dll yang anda
gunakan. Masukkan link website jika artikel bacaan Anda dari internet. Sreenshotkan 1 foto
dari masing-masing artikel bacaan anda. Yang difoto adalah salah satu bagian artikel yang
ada judulnya.
1) Identitas Bacaan: Perkembangan Obyek Wisata Benteng Marlborough Tahun
2013-2019
Alamat laman: http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jps/article/view/26186/13004
Screenshot:

2) Identitas Bacaan: Museum Ranggawarsita Sebagai Ruang Publik Dalam Dinamika


Sejarah Di Jawa Tengah Sebagai Barometer Budaya Jawa (1975-2017)
Alamat laman: https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jih/article/view/53073
Screenshot:

3) Identitas Bacaan: Eksistensi Museum Virtual Masa Pandemi Covid-19


Alamat laman:
https://jurnalbpnbsumbar.kemdikbud.go.id/index.php/penelitian/article/view/282
Screenshot:

6
4) Identitas Bacaan: Bentuk-Bentuk Budaya Rupa Seni Kriya Masa Prasejarah
Indonesia
Alamat laman:
http://journal2.um.ac.id/index.php/sejarah-dan-budaya/article/view/28613
Screenshot:

5) Identitas Bacaan: Analisis Temuan Benda-Benda Peninggalan Sejarah Di Sungai


Musi Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah
Alamat laman: https://ejournal.upi.edu/index.php/historia/article/view/36374
Screenshot:

7
LEARNING JOURNAL PERTEMUAN 2
A. Teori Darwin
a. Siapa Darwin:

Charles Robert Darwin, lahir pada tanggal 12 februari 1809 (abad ke-19) di inggris,
shrewsbury. Charles darwin adalah seorang naturalis Inggris yang teori revolusionernya
meletakkan landasan bagi teori evolusi modern dan prinsip garis keturunan yang sama
(common descent) dengan mengajukan seleksi alam sebagai mekanismenya. Memiliki dua
buku yang terkenal yaitu, the origin of species (1859) dan the descent of man (1871).
b. Inti Teori:
Inti teori darwin yaitu menjelaskan manusia berawal dari makhluk bersel satu yang
mengalami proses cukup lama, lalu seleksi alam hingga berevolusi. Memiliki kesamaan
atribut atau fisik antara kera dan manusia.
c. Kelemahan Teori Darwin:
Kelemahan teori ini adalah sebagian dari isinya hanya bisa diduga, dicetuskan secara
spekulatif, kurangnya bukti fosil atau missing link yang ditemukan, kemampuan
darwin terbatas serta banyak dihujat dari kalangan agamis.
d. Faktor-Faktor Teori Darwin Begitu Terkenal:
Karena teori ini ditopang oleh para pengikutnya atau disebut darwinisme, salah
satunya adalah:
I. Thomas H. Huxley : bukunya berjudul Man’s place in nature (1863)
tentang struktur anatomi antara manusia dan simpanse.

II. Ernst Haeckel (jerman) : bukunya berjudul the history of creation


(1874) tentang pohon silsilah manusia.

8
e. Pengaruh Teori Darwin bagi Kajian Arkeologi/Sejarah Praaksara Dunia:
Dampak positif dari teori evolusi adalah adanya kajian spesis baru yang bentuk tubuhnya
lebih kompleks dari spesis terdahulu, muncul arkeolog-arkeolog baru yang ingin mendalami
atau mencari kebenaran tentang teori darwin yang banyak ditentang banyak orang.
Sedangkan dampak negatifnya adalah sulit ditemukanya spesis terdahulu karena banyak
yang mengalami kepunahan, banyak ditentang oleh peneliti lainnya karena kurang akuratnya
teori tersebut, terutama di kalangan religius yang mengikuti naskah kitab suci.

B. Peneliti-Peneliti Asing
Nama-Nama Peneliti Sekaligus Buktinya (bisa dilengkapi foto-foto/gambar-gambar):
1. Eugene dubois
Bukti: Situs Trinil menjadi terkenal ketika ditemukan atap tengkorak dan tulang paha
Homo Erectus atau Manusia Jawa pada 1891 oleh Eugene Dubois, Dubois juga
menemukan fosil Pithecanthropus Erectus.

2. Von koeningswald
Bukti: Von Koenigswald menemukan fosil Meganthropus paleojavanicus pada tahun 1941.

3. C. Ter harr
Bukti: Tahun 1931, C. Ter Haar memetakan daerah Ngandong dan menjumpai endapan
teras sungai yg mengandung fosil vertebrata. Penelitian dilakukan pada teras berketinggian
20 m dari sungai dan menemukan dua fosil tempurung tengkorak manusia purba.

4. Willem frederick florus


Bukti: Tahun 1931-1932, ia mengidentifikasikan fosil Ngandong I-III (kini diberi kode Ng
1-4), dan mengevaluasi konteks Ngandong V (kni diberi kode Ng 6), sebuah fosil yang
ditemukan in situ (berada dalam konteks lapisan tanah penyimpanannya).

9
5. Pierre teilhard de chardin
Bukti: manusia peking

C. Peneliti-Peneliti lokal
Nama-Nama Peneliti Sekaligus Buktinya (bisa dilengkapi foto-foto/gambar-gambar):
1. Prof. Dr. R. Soekmono
Bukti: Penemuan seokmono candi

2. Prof. Dr. R.P. Seojono


Bukti: Soejono melakukan penelitian berupa survei permukaan di daerah Ngebung, dan
menemukan kapak perimbas (chopper) dan beragam alat batu.

3. Prof. Dr. Teuku jacob


Bukti: Teuku jacob ahli paleontropologi, meneliti pithecantropus erectus dan sempat
mengkritik homo florensiesis.

10
SUMBER BACAAN ANDA DI PERTEMUAN 2
Instruksi: Tulislah judul buku/judul artikel jurnal/judul artikel non jurnal/dll yang
anda gunakan. Masukkan link website jika artikel bacaan Anda dari internet.
Sreenshotkan 1 foto dari masing-masing artikel bacaan anda. Yang difoto adalah salah
satu bagian artikel yang ada judulnya.

1. Identitas Bacaan: Teori Charles Darwin & Biografi Singkat Charles Darwin
Alamat laman: https://www.gramedia.com/literasi/teori-charles-darwin/
Screenshot:

2. Identitas Bacaan: biografi Prof. Dr. Teuku Jacob


Alamat laman: http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpsmpsangiran/teuku-jakob/
Screenshot:

3. Identitas Bacaan: sejarah penemuan dan penelitian manusia purba di indonesia


Alamat laman: https://amp.kaskus.co.id/thread/5a7ffab2c0d7700c278b4567/sejarah-
penemuan-dan-penelitian-manusia-purba-di-indonesia
Screenshot:

11
4. Identitas Bacaan: soekmono dan satyawati dua arkeolog pertama bangsa indonesia
Alamat laman: https://hurahura.wordpress.com/2017/11/13/soekmono-dan-satyawati-dua-
arkeolog-pertama-bangsa-indonesia/
Screenshot:

5. Identitas Bacaan: Prof. Dr. Raden pandji soejono


Alamat laman: https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpsmpsangiran/prof-dr-raden-pandji-
soejono/
Screenshot:

12
LEARNING JOURNAL PERTEMUAN 3
A. Periodisasi dalam Sejarah Praaksara Indonesia
a. Pengertian Periodisasi
Pengertian periodisasi secara etimologis kata periode berasal dari bahasa Yunani. Berawal
dari kata “periodos”yang memiliki arti “sirkulasi”. Makna kata tersebut adalah menunjukan
pandangan pada siklus-siklus sejarah. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti
kata periodisasi adalah pembagian menurut zamannya.

b. Tujuan/Guna dibuatnya Periodisasi


 Menemukan ciri khas atau keunikan dalam peristiwa
 Mencari perubahan atau perbedaan
 Memudahkan pemahaman dalam kajian sejarah
 Menunjukkan kesinambungan
 Mengetahui peristiwa secara kronologis

c. Dasar-Dasar Pembuatan Periodisasi (Pembabagan) Praaksara Indonesia


1) Zaman berdasarkan umur zoikum (kulit bumi)
Contoh: archaikum, paleozoikum, mesozoikum dan neozoikum
2) Zaman yang berdasarkan memproduksi makanan atau bertahan hidup
Contoh: food gathering dan food producing
3) Zaman yang berdasarkan umur lithos (batu)
Contoh: paleolithikum, mesolithikum dan neolithikum
4) Zaman berdasarkan bahan dan alat kehidupan
Contoh: zaman batu dan logam (zaman logam dibagi lagi ada zaman tembaga,
perunggu dan besi)
5) Zaman yang berdasarkan zonasi
Contoh: zaman nomaden, semi nomaden dan sendenter
6) Zaman yang berdasarkan kondisi iklim
Contoh: zaman glacial dan interglacial

B. Ciri-Ciri Zaman dalam Sejarah Praaksara Indonesia


1. Zaman paleolithikum
Ciri-Ciri: wujud alat-alat masih kasar, pencarian makanan berburu dan meramu,
masih hidup nomaden atau berpindah-pindah, ditemukannya kebudayaan ngandong dan
pacitan, manusia yang berada di zaman ini yaitu: megantropus paleojavanicus,
pithecantrophus robustus, pithecantropus mojokertensis, pithecantropus erectus, homo
sapiens, homo wajakensis.
2. Zaman mesolithikum
Ciri-Ciri: alatnya didominasi oleh tulang hewan dan batuan kasar, cara hidup dengan
berburu meramu dan mulai bercocok tanam, mulai semi nomaden hidup di goa (abris sous
roche) atau tepi pantai, manusia pendukung berasal dari campuran bangsa pendatang dari
asia, hasil kebudayaan berupa kapak pendek, batu pipisan, kapak genggam dan
kjokkenmoddinger.

13
3. Zaman neolithikum
Ciri-Ciri: alat kebudayaan sudah halus, sudah bercocok tanam atau food producing,
hidup sendenter atau menetap dan mulai membuat rumah sendiri, mengenal barter,
berternak dan bertani, mengenal kepercayaan, manusia yang mendukung adalah homo
sapiens.

Perkembangan Manusia Purba


Perkembangan bisa dilihat dari volume otak, cara berjalan, hasil kebudayaan, dan dasar
penamaan
Visualisasi Manusia Purba di Museum

Hewan Purba
Buaya purba, dinosaurus, mamut, komodo, ikan arwana

Batu Purba
Pemilihan: keras, tajam, dan awet
Jenis: andesit, kuarsit, kalsedon, kersikan, rijang, dll.
Batu masif: perimbas, penetak, genggam, bola batu (keperluan lebih berat)
Batu non masif: serpih, bilah, serut (keperluan lebih ringan)

C. Persebaran Kebudayaan Praaksara Indonesia


1. Jawa Tengah
Bukti: menhir, batu kursi, punden berundak, dolmen.
2. Jawa Timur
Bukti: kebudayaan pacitan dan ngandong
3. Jawa Barat
Bukti: situs cipari
4. Sumatera
Bukti: ngandong, menhir, kjokkenmodinger
5. Sulawesi
Bukti: kuburan didinding batu, bola batu di tampang allo, kuburan pohon untuk bayi.
6. Bali

14
Bukti: perunggu dan perundagian

SUMBER BACAAN ANDA DI PERTEMUAN 3


Instruksi: Tulislah judul buku/judul artikel jurnal/judul artikel non jurnal/dll yang
anda gunakan. Masukkan link website jika artikel bacaan Anda dari internet.
Sreenshotkan 1 foto dari masing-masing artikel bacaan anda. Yang difoto adalah salah
satu bagian artikel yang ada judulnya.
1. Identitas Bacaan: Zaman Paleolitikum, Masa Hidupnya Homo Soloensis dan Homo
Wajakensis
Alamat laman:https://www.kompas.com/sains/read/2022/06/04/060000223/zaman-
paleolitikum-masa-hidupnya-homo-soloensis-dan-homo-wajakensis
Screenshot:

2. Identitas Bacaan: Zaman Neolitikum: Ciri-ciri, Manusia Pendukung, dan Hasil


Kebudayaan
Alamat laman: https://www.kompas.com/stori/read/2021/05/04/181123579/zaman-
neolitikum-ciri-ciri-manusia-pendukung-dan-hasil-kebudayaan
Screenshot:

3. Identitas Bacaan: 10 Hewan Ini Nenek Moyangnya dari Zaman Purba


Alamat laman: https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5884186/10-hewan-ini-nenek-
moyangnya-dari-zaman-purba

15
Screenshot:

4. Identitas Bacaan: Pengertian Periodisasi: Tujuan, Jenis-jenis dan Faktor yang


Mempengaruhi
Alamat laman: https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-periodisasi/
Screenshot:

5. Identitas Bacaan: Zaman Mesolitikum: Peninggalan, Manusia Pendukung, dan Ciri-ciri


Alamat laman : https://amp.kompas.com/stori/read/2021/04/09/112847179/zaman-
mesolitikum-peninggalan-manusia-pendukung-dan-ciri-ciri
Screenshot:

16
LEARNING JOURNAL PERTEMUAN 4
A. Kubah Sangiran
1. Pengertian kubah sangiran

Kubah sangiran adalah gundukan tanah yang berlapis-lapis dan luasnya sekitar 8x7 km di sangiran.

2. Terbentuknya kubah sangiran

Awalnya hanya gundukan tanah biasa yang mengalami pencembungan akibat tenaga endogen (dari
dalam bumi) dan aktivitas vulkanisme dari gunung lawu tua, merapi tua, dan merbabu tua sehingga
menghasilkan lipatan-lipatan tanah yang ternyata didalamnya terdapat fosil manusia dan hewan purba.

Puncak kubah kemudian terkikis melalui proses erosi dan air hujan sehingga kita dapat melihat
terdapat 5 lapisan tanah yang memiliki informasi tentang fosil manusia purba. 5 lapisan tanah tersebut
adalah:

 Kalibeng (puren): formasi tertua, berumur 5 juta s/d 1,8 juta tahun lalu, terdiri
dari pasir abu kehitaman dan batu pasir dengan kandungan fosil hewan
tulang lunak.
 Pucangan: terdapat bagian breksi dan bagian batu lempung hitam, ditemukan
fosil hewan vertebrata (bertulang belakang)
 Kabuh: ditemukan fosil pithecantropus erectus
 Notopuro: paling curam, ditemukan fosil megantropus paleojavanicus dan
homo soloensis

3. Hilangnya kubah sangiran

Hilangnya kubah sangiran disebabkan oleh faktor alam seperti kikisan air hujan dan erosi, kini sudah
menjadi lahan hijau yang digunakan sebagai pertanian, fosil-fosil yang ditemukan pada situs sudah
dimuseumkan.

17
B. Situs Sangiran
1. Pengertian situs sangiran

Situs sangiran adalah situs indonesia yang diakui oleh unesco, situs ini terdapat fosil-fosil yang
mengundang banyak arkeolog datang meneliti, dan akhirnya dibuatkan museum. Apa bedanya situs
dengan museum?

Situs Museum
Hasil penemuan original bukan rekayasa Museum dibangun setelah adanya situs, untuk
tempat penelitian atau pameran
Situs menunjukkan lokasi penemuan Barang yang dipamerkan adalah rekayasa
Alamiah dan kemudian digali untuk diteliti Buatan manusia

2. Penemuan situs sangiran


a. Fosil vertebrata
b. Homo erectus
c. Homo soloensis
d. Megantropus paleojavanicus
e. Pithecantropus soloensis

C. Museum Sangiran
1. Pengertian museum sangiran

Museum sangiran adalah museum koleksi manusia purba terlengkap se-asia, yang juga menjadi
tempat penelitian atau pameran fosil-fosil yang ditemukan di situs sangiran.

2. Sejarah berdirinya museum sangiran

1974: awalnya fosil yang ditemukan Von K. Dikumpulkan dirumah Toto marsono seorang kepala desa
krikilan, karena banyak wisatawan yang datang akhirnya muncul ide dibuatkan museum, pertama
dinamakan museum pleistosen (sragen)

1977: menjadi museum dayu (karanganyar) dijadikan cagar budaya karena dulu banyak penambang
ilegal yang mencuri dan menjual fosil-fosil pada kolektor.

1983: menjadi museum sangiran (sragen) hingga kini, dan sudah ada museum cabang seperti museum
manyarejo (terdapat gambaran langsung lokasi ekskavasi), museum ngebung (menampilkan berbagai
perkembangan awal kegiatan eksplorasi dan ekskavasi arkeologis di sangiran)

D. Kisah Balung Buto


1. Kisah balung buto

Balung buto berarti tulang raksasa, ini adalah kisah yang terkenal di sekitar wilayah sangiran.
Diceritakan bahwa kerajaan yang dipimpin oleh raden bandung, suatu ketika rakyatnya diganggu oleh
para raksasa maka terjadilah peperangan antara raden bandung dengan tegopati (raksasa) dan singkat
cerita peperangan tersebut dimenangkan oleh raden bandung. Kemudian bangkai para raksasa
dilempar ke suatu tempat yang dinamai dusun bapang, tulang-tulang sisa bangkai raksasa itu
dinamakan balung buto.

Namun cerita balung buto ini hanya legenda bukan sejarah, karena tidak ada keterangan waktu yang
jelas.

18
2. Perspektif masyarakat sangiran sebelum 1930-an

Menurut masyarakat, balung buto dipercaya bisa digunakan sebagai obat-obatan dan menurut jurnal
ada cara penggunaannya yaitu bisa di rebus dan diminum airnya, atau dioles. Selain sebagai obat, fosil
balung buto ini bisa digunakan sebagai jimat kekebalan atau pengusir setan, bisa juga digunakan
dalam pengobatan hewan.

3. Perspektif masyarakat sangiran setelah 1930-an

Setelah kedatangan Von K. Serta dibantu diterjemahkan oleh Toto marsono dan dua asisten Von K.
Yaitu handoyo dan atmowijoyo, masyarakat menjadi sadar bahwa balung buto itu adalah fosil, yang
sebelumnya bersangkutan dengan hal mistik atau irasional menjadi rasional.

E. Dinamika Perburuan Fosil


1. Perburuan fosil sebelum 1930-an

Perburuan pra 1930-an belum banyak dilakukan masyarakat, karena dianggap fosil itu adalah benda
mistik dan hanya beberapa orang yang berhak menggalinya.

2. Perburuan fosil setelah 1930-an

Setelah kedatangan Von K. diadakan sayembara untuk perburuan fosil dengan harga yang cukup
mahal, maka mulai banyak orang yang mulai banyak menggali dan segera menjualnya kepada Von K.
Fosil yang digali bisa seharga satu ekor sapi dewasa.

Setelah kepulangan Von K. Masyarakat mulai melakukan penambangan ilegal, mereka yang memiliki
fosil banyak menjual pada kolektor, padahal benda-benda seperti itu bisa menjadi edukasi di masa
mendatang. Yang seharusnya benda tersebut dimuseumkan tetapi banyak yang memilih dijual pada
kolektor, karena jika dimuseumkan mereka hanya dibayar murah dan perlu proses administrasi yang
panjang.

SUMBER BACAAN ANDA DI PERTEMUAN 4


Instruksi: Tulislah judul buku/judul artikel jurnal/judul artikel non jurnal/dll yang anda
gunakan. Masukkan link website jika artikel bacaan Anda dari internet. Sreenshotkan 1 foto
dari masing-masing artikel bacaan anda. Yang difoto adalah salah satu bagian artikel yang ada
judulnya.
1. Identitas bacaan: kubah sangiran
Alamat laman: Kubah Sangiran adalah daerah luas yang mengalami pencembungan
(kemdikbud.go.id)
Screenshot:

2. Identitas bacaan: Legenda Balung Buto di Balik Kisah Penamaan Sangiran Sragen
Alamat laman: Legenda Balung Buto di Balik Kisah Penamaan Sangiran Sragen -
Solopos.com | Panduan Informasi dan Inspirasi

19
Screenshot:

3. Identitas bacaan: Sejarah Singkat Museum Sangiran: Pengertian, Koleksi, dan Pengaruh
Alamat laman: Sejarah Singkat Museum Sangiran: Pengertian, Koleksi, dan Pengaruh
Halaman 2 - Kompas.com
Screenshot:

4. Identitas bacaan: Berikut adalah fosil yang berada di situs Sangiran a altyngio exessa
Alamat laman: Berikut adalah fosil yang berada di situs Sangiran a altyngio exessa
(berikutyang.com)
Screenshot:

5. Identitas bacaan: Membuka mata tentang dunia yang sesungguhnya


Alamat laman: Membuka mata tentang dunia yang sesungguhnya
(alfiansinggih.blogspot.com)
Screenshot:

20
LEARNING JOURNAL PERTEMUAN 5
A. Sejarah Ringkas Agama/Kebudayaan Hindu
Seputar Peradaban Kuno di India
 India dikenal sebagai:
 Jambudwipa = “tanah pohon jambu” sebuah dataran atau biasa disebut paparan sunda,
dinamakan jambudwipa karena bentuknya seperti jambu.
 Bhratawarsa = bharata adalah raja penakluk wilayah india, wilayah kekuasaannya
dikenal bharatawarsa.
 Cikal bakal Peradaban India Kuno bertempat di lembah sungai?
Lembah sungai indus
 Kota kuno India yang terkenal?
Harappa dan Mohenjodaro Penduduknya disebut bangsa dravida
 Nantinya pada 1500 SM, kota tersebut ditakhlukkan oleh bangsa arya

Seputar Dewa Hindu


 Trimurti adalah makluk tertinggi di alam semesta yang meliputi dewa penciptaan,
pemelihara, dan peleburan dalam agama hindu.
 Ketiga dewa utama dalam agama Hindu adalah:
1) Brahma (dewa pencipta)
2) Wisnu (dewa pemelihara)
3) Siwa (dewa pelebur)
Di antara 3 dewa Trimurti, yang paling dipuja (pengikutnya paling banyak) adalah dewa
wisnu, karena menjadi dewa pemelihara yang sering diceritakan bahwa dewa wisnu turun
ke bumi untuk menyelamatkan umatnya dalam jelmaan seperti krisna, dll.
 Di dalam Trimurti juga melahirkan sekte2, mengapa? Karena terdapat tiga dewa yang
memiliki fungsi berbeda, maka para umatnya terpecah ada yang di sekte waisnawa(wisnu)
dan sekte shaiwa(siwa).
 Dikenal sistem kasta, yaitu brahmana (para pemuka agama), ksatria, waisya(pedagang),
dan sudra
 Beberapa kasta yang dikenal di masyarakat antara lain brahmana, ksatria dan waisya
 Sejarah munculnya Kasta di India yaitu kasta awalnya utuk membagi pekerjaan menurut
keahlian tetapi berubah menjadi status sosial. Istilah kasta muncul dari portugis
“castayang” berarti ras, sementara di india menjadi sistem sosial yang membagi dalam
beberapa lapisan.
 Mengapa Kasta Brahmana lebih tinggi daripada Kasta Ksatria (Pendeta lebih tinggi
daripada raja)? Karena menurut buku rigveda tentang sistem warna tertulis kalau golongan
brahmana keluar dari mulut dewa brahmana, ksatria dari tangannya, waisya dari paha atau
perut, sudra dari telapak kakinya. Golongan brahmana yang harus ditaati dan didengar
karena memiliki kasta tertinggi.

Seputar Kitab Hindu


 Kitab suci utama Hindu disebut weda

21
 Dilihat dari sejarahnya, Weda diyakini ciptaan hyang widhi wasa(sebutan tuhan yang
maha esa dalam ajaran hindu)
 Secara garis besar, Weda diyakini sebagai Mantra2  4 samhita  Caturweda, yang
terdiri:
1. Regweda: berbentuk mantra yang dipercaya sebagai wahyu Tuhan dan diterima oleh
maha rsi
2. Samaweda: berisi nyanyian suci
3. Yajurweda: berisi doa untuk mengantar sesaji para dewa
4. Atharwaweda: berisi mantra untuk penyembuhan penyakit

B. Sejarah Ringkas Agama/Kebudayaan Budha


Seputar Sejarah Budha
 Lebih duluan mana agama Hindu dan Budha lahir? budha
 Mulanya Budha bukanlah agama (?) budha awalnya hanya sebuah ajaran dari seorang
siddharta gautama (seorang anak raja suddidhana dari kerajaan kosala, india) yang melihat
dunia luar begitu terpuruk. Beliau bertapa dan melakukan majhima patipada untuk
mendapatkan pencerahan dan dikenal sebagai budha gautama.
 Tokoh utama sang Budha adalah siddharta gautama
 Bagaimana sejarah tokoh utama bisa menjadi sang Budha? Gautama adalah anak raja
suddidhana yang sejak kecil hidup mewah, ketika beranjak dewasa ia melihat dunia luar
yang sebenarnya, dan ia memutuskan untuk bertapa dan majhima patipada dibawah pohon
bodhi dan berjanji tidak akan merubah posisinya untuk mendapatkan pencerahan. Di usia
35 tahun gautama mendaptkan pencerahan dan akhirnya dikenal sebagai budha gautama.
 Apa bedanya Budha dan Bodhi? Budha adalah agama yang dicetus siddharta gautama.
Bodhi adalah pohon tempat gautama bertapa untuk menemukan pencerahan.

 Empat tempat suci (khusus) umat Budha di dunia:


1. Kapilawastu = tempat kerajaan raja suddidhana juga sebagai tempat kelahiran sang
budha

2. Bodh Gaya = tempat gautama mendapat pencerahannya

22
3. Sarnath = tempat budha pertama kali mengajarkan ajarannya

4. Kucinagara = tempat sang budha meninggal

Seputar Kitab Suci Agama Budha


 Kitab suci utama umat Budha adh tripitaka yang terdiri dari:
1. Vinaya
2. Sutta
3. Abhidamma
 Bagaimana sejarah lahirnya Tripitaka? Awalnya hanya diwariskan secara lisan, namun
setelah budha meninggal muncul banyak perdebatan dan diadakan sidang agung I pada
542 SM yang tujuannya menghimpun ajaran agar tetap kuat. Lalu diadakan sidang agung
II pada 443 SM, karena beberaba bhikkhu sangha ingin merevisi isi yang dinilai terlalu
keras, dan akhirnya muncul aliran mahayana dan aliran hinayana. Sidang agung III
diadakan untuk menyebarkan ajaran ke seluruh dunia. Di sidang agung IV kitab suci
tripitaka dituliskan kedalam bahasa pali.
 Kitab yang khusus membahas biografi sang Budha (Sidharta) adalah tripitaka

Seputar Aliran dalam Budha


Setelah Sidharta meninggal (483 SM), Budha terbagi mjd 2 aliran besar yaitu:
1. Aliran Mahayana (artinya dalam sansekerta adalah kendaraan besar)
(a) Aliran liberal atau konservatif? konservatif
(b) Bahasa yang digunakan adh sansekerta
(c) Usaha mencapai nirwana dengan cara melepaskan diri dari tubuh agar mendapat
kendaraan besar untuk mencapai nirwana
(d) Cara berdoa dan meditasinya adalah dengan 4 cara yaitu dengan duduk, berdiri, berjalan,
dan berbaring. Biasanya meditasi dilakukan dengan cara duduk bersila dengan kaki kanan
diatas.
(e) Basisnya di beberapa negara antara lain jepang, tiongkok, korea dan india
2. Aliran Hinayana (artinya kemurnian sesuai ajaran budha gautama atau lebih tepat disebut
Theravada (artinya aliran yang memberi jalan untuk mencapai nirwana dengan usaha
sendiri dengan meditasi atau kendaraan kecil)
(a) Aliran liberal atau konservatif? liberal
(b) Bahasa yang digunakan adalah bahasa pali
(c) Usaha mencapai nirwana dengan cara berusaha sendiri seperti gautama dengan bertapa
sampai menemukan kebenarannya.

23
(d) Cara berdoa dan meditasinya adalah meditasi
(e) Basisnya di beberapa negara antara lain thailand, vietnam, kamboja, laos, myanmar, dan
srilanka

Seputar Persamaan & Perbedaan agama Budha & Hindu (lihatlah dari beberapa
aspek)
Persamaan agama hindu budha Perbedaan agama hindu budha
Agama yang berasal dari daerah yang sama, Asal usul
yaitu india.  Hindu: dari perpaduan kebudayaan
bangsa arya dan dravida
 Budha: hasil pemikiran sang budha
gautama
Terdapat persamaan budaya yaitu samadhi Dari kitab sucinya
(ritual yang bertujuan untuk mendekatkan  Hindu mengenal kitab suci weda
diri dengan tuhan yang maha esa)  Budha mengenal tripitaka
Terdapat aliran atau sekte Tuhan yang dipercaya
 Hindu terpecah menjadi aliran  Hindu mempercayai trimurti
waisnawa(wisnu) dan sekte (brahma, wisnu, siwa)
shaiwa(siwa).  Budha mempercayai sang budha
 Budha terpecah menjadi aliran mahayana sidharta gautama
dan hinayana
Ajarannya saling mengajrkan tindakan yang Sistem kasta
dibenarkan oleh agama karena tidak ada  Hindu: mengenal kasta brahma,
satupun agama yang mengajarkan ksatria, waisya dan sudra
keburukan  Budha tidak mengenal sistem kasta

C. Teori Masuknya Hindu ke Indonesia (Nusantara)


1. Teori brahmana
2. Teori ksatria
3. Teori waisya
4. Teori sudra
5. Teori arus balik

D. Sumber-Sumber Sejarah/Kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia


(Nusantara)
1. sumber dari india (eksternal)
2. sumber dari cina (eksternal)
3. sumber dari yunani (eksternal)
4. prasasti (internal)
5. arca (internal)

24
E. KERAJAAN-KERAJAAN HINDU BUDHA DI INDONESIA
1. Kerajaan Kutai
 Letak geografis = kalimantan timur
 Berdiri pada sekitar abad = 4 M
 Asal muasal nama Kutai = berawal dari nama kerajaan kutai martadipura di muara
kaman
 Nama Prasasti yang ditemukan = prasasti yupa
 Prasasti ditemukan di = tersebar di tepi sungai mahakam
 Prasasti yang kebaca berjumlah = 7
 Prasasti yang tidak terbaca berjumlah = 1
 Prasasti berbahasa = sansekerta, dan berhuruf = palawa
 Prasasti penunjang kerajaan Kutai Hindu ini sekarang disimpan di = museum nasional
atau biasa disebut museum gajah
 Pendiri maupun raja-raja terkenal = kudungga, asmawarman, mulawarman
 Sistem perekonomian utama = pertanian, peternakan, dan perdagangan
 Sistem sosial-keagamaan = hindu

2. Kerajaan Tarumanegara
 Letak geografis = jawa barat
 Berdiri pada sekitar abad = 4 M
 Asal muasal nama Tarumanegara = dari pohon tarum yang banyak tumbuh di sekitar
 Dalam berita Tiongkok, Tarumanegara disebut = lingga/langga
 Nama-nama Prasasti yang ditemukan beserta lokasi penemuannya:
1) Kebon kopi (ditemukan di bogor)
2) Tugu (ditemukan di jakarta)
3) Cidang hiyang (ditemukan di bogor)
4) Ciareteun (ditemukan di bogor)
5) Muara cianten (ditemukan di bogor)
6) Jambu (ditemukan di bogor)
7) Pasir awi (ditemukan di bogor)
 Prasasti berbahasa = sansekerta, dan berhuruf = palawa
 Pendiri maupun raja-raja terkenal = jayasingawarman, purnawarman
 Sistem perekonomian utama = pertanian, peternakan, dan perdagangan
 Sistem sosial-keagamaan = hindu

3. Kerajaan Sriwijaya
 Letak geografis = palembang dan jambi
 Berdiri pada sekitar abad = 7 M
 Dalam berita Tiongkok, Sriwijaya disebut = i-tsing, san fo qi
 Nama-nama Prasasti (dan candi) yang ditemukan beserta lokasi penemuannya:
1) Prasasti kedukan bukit (ditemukan di palembang)
2) Prasasti talang tuo (ditemukan di palembang)
3) Prasasti kota kapur (ditemukan di pulau bangka)
4) Prasasti telaga batu (ditemukan di palembang)

25
5) Prasasti karang brahi (ditemukan di jambi)
6) Candi biaro bahal (ditemukan di sumatra utara)
7) Candi muaro jambi (ditemukan di jambi)
 Bercorak Hindu atau Budha? budha
 Pendiri maupun raja-raja terkenal = dapunta hyang sijayanasa, balaputradewa
 Sistem perekonomian utama = perdagangan dan pelayaran
 Bukti eksistensi Sriwijaya mrp kerajaan besar bahkan di level Asia Tenggara = dilihat
dari letak kerajaan sriwijaya yang strategis dan dekat dengan selat malaka
 Sistem sosial-keagamaan = bercorak hindu
 Guru pendeta yang sangat terkenal di Kerajaan Sriwijaya bernama = sakyakirti dan
dharmapala
 Relasi pendidikan yang utama adalah dengan universitas sriwijaya di palembang,
sumatra selatan
 Faktor kemunduran Kerajaan Sriwijaya = adanya serangan dari kerajaan islam, raja
yang memimpin tidak berjalan baik, perdagangan kacau, banyak wilayah kekuasaannya
yang melepas diri

SUMBER BACAAN ANDA DI PERTEMUAN 5


Instruksi: Tulislah judul buku/judul artikel jurnal/judul artikel non jurnal/dll yang
anda gunakan. Masukkan link website jika artikel bacaan Anda dari internet.
Sreenshotkan 1 foto dari masing-masing artikel bacaan anda. Yang difoto adalah salah
satu bagian artikel yang ada judulnya.

1. Identitas Bacaan: Tripitaka: Sejarah dan Isinya


Alamat laman: https://www.kompas.com/stori/read/2022/02/08/090000579/tripitaka--
sejarah-dan-isinya?page=all
Screenshot:

2. Identitas Bacaan: Sejarah Lahirnya Agama Buddha


Alamat laman: https://www.kompas.com/stori/read/2022/07/22/200000879/sejarah-
lahirnya-agama-buddha?page=all
Screenshot:

26
3. Identitas Bacaan: weda
Alamat laman: https://id.wikipedia.org/wiki/Weda
Screenshot:

4. Identitas Bacaan: trimurti


Alamat laman: https://id.wikipedia.org/wiki/Trimurti
Screenshot:

5. Identitas Bacaan: mahayana


Alamat laman: https://id.wikipedia.org/wiki/Mah%C4%81y%C4%81na
Screenshot:

27
LEARNING JOURNAL PERTEMUAN 6

A. Kerajaan Mataram Kuno (Hindu-Budha)


 Perkiraan lokasi Pusat/Istana kerajaan:
Berpusat di jawa tengah dan menurut para ahli tersebar di yogyakarta dan magelang
karena didasari pada prasasti yang ditemukan.
 Berdiri pada sekitar abad:
Abad ke-8
 Nama Pendiri:
Raja sanjaya dari wangsa sanjaya
 Deretan Prasasti yang mendukung beserta wilayahnya tempat prasarti tersebut ditemukan:
 Prasasti sojomerto (batang)

 Prasasti canggal (magelang)

 Prasasti kalasan (yogyakarta)

 Prasasti balitung (magelang)

 Teori Dinasti yang berkuasa:


Menurut J.Ph. Vogel mataram kuno dipimpin oleh 2 dinasti yaitu wangsa sanjaya
yang namanya tercantum pada prasasti mantyasih dan rajanya menganut agama siwa,
sedangkan sailendra menganut budha yang nama rajanya tertulis dalam berbagai prasasti
yang berbahasa sansekerta.

28
Menurut poerbatajaraka, mataram kuno hanya dipimpin satu dinasti yaitu sailendra,
sanjaya dan keturunannya itu adalah anggota dari sailendra, pendapatnya didasari pada
prasasti canggal.
 Raja-raja yang terkenal:
Raja samaratungga, pada masanya ilmu seni sangat berkembang dan dibangun candi
borobudur. Raja sanjaya sebagai pendiri mataram dan wangsa sanjaya. Rakai pikatan
sebagai raja dari wangsa sanjaya yang menikah dengan pramodawarhani dari wangsa
sailendra.

B. Persebaran Candi Peninggalan Mataram Kuno


1. Peninggalan Candi-Candi di Jawa bagian utara
a) Di daerah semarang
Nama Candi: candi gedong songo
b) Di daerah wonosobo
Nama Candi: candi dieng
c) Di daerah magelang
Nama Candi: candi gunung wukir
2. Peninggalan Candi-Candi di Jawa bagian selatan
a) Di daerah yogyakarta
Nama Candi: candi sweu
b) Di daerah magelang
Nama Candi: candi borobudur
c) Di daerah yogyakarta
Nama candi: candi prambanan
d) Yogyakarta
Candi perwara
e) Magelang
Candi mendut
f) Muntilan, magelang
Candi ngawen

Simbol dan Makna Lingga Yoni


Lingga disimbolkan sebagai kejantanan pria, sedangkan yoni disimbolkan sebagai kesuburan
perempuan. Lingga yoni direpresentasikan pada bangunan monas sebagai ide dari soekarno.
Makna lingga dan yoni juga dimaknai sebagai dewa siwa (lingga) dan dewi parwati (yoni).

29
Pertimbangan dalam memilih dan membangun Candi
Didasarii pada kitab manasara silpasasatra yang digunakan sthapati (ahli pembuat candi)
sebagai pedoman dalam pembuatan candi. Tahap pembuatan candi dimulai dari perencanaan
bentuk, pencarian lokasi, pengujian tanah, penyiapan tanah, pembuatan denah, dan
pengerjaan fisik

Teori Penyusunan/melekatkan Bebatuan Candi


Menurut teori, batu-batu itu diangkut dan ditarik oleh sapi, dan pahatan aksara di dinding
adalah buatan manusia. Dan menurut sumber yang saya cari di youtube, teknik penyusunan
bebatuan candi adalah menggunakan kunci yang menggabungkan kedua batu, seperti mainan
lego.

Makna pada Struktur Candi Hindu:


a) Swahloka, lambang dunia dewa.
b) Bhuwarloka, melambangkan manusia yang sedang disucikan dan menuju kesempurnaan
batiniah
c) Bhurloka, tempat makhluk hidup tinggal)

Makna pada Struktur Candi Budha (Candi Borobudur):


a) kamadhatu, menggambarkan tataran hidup yang masih dikuasai oleh hawa nafsu.
b) rupadhatu, menggambarkan perilaku manusia yang sudah mulai meninggalkan keinginan
duniawi.
c) arupadhatu, menggambarkan tujuan akhir dari setiap umat (nirwana).

Seputar Isi/Makna Relief pada Candi Borobudur:


Menceritakan kisah karmawibhangga yang menggambarkan kehidupan, perilaku, dan
lingkungan manusia. Adapun realif jetaka di tingkat atas, menceritakan kehidupan budha
sebelum menjadi dewa, lalu ada manusia dalam berbagai profesi dan hewan.

SUMBER BACAAN ANDA DI PERTEMUAN 6


Instruksi: Tulislah judul buku/judul artikel jurnal/judul artikel non jurnal/dll yang
anda gunakan. Masukkan link website jika artikel bacaan Anda dari internet.
Sreenshotkan 1 foto dari masing-masing artikel bacaan anda. Yang difoto adalah salah
satu bagian artikel yang ada judulnya.

1. Identitas Bacaan: buku srijaya


Alamatlaman:https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/
2504a4cac3adffbe7790db1852f86615.pdf
Screenshot:

30
2. Identitas Bacaan: teknik pembangunan candi borobudur
Alamat laman: https://youtu.be/dwaIldne8zs
Screenshot:

3. Identitas Bacaan: teori pembangunan candi borobu


Alamat laman: ….https://www.idntimes.com/science/discovery/abraham-herdyanto/fakta-
sejarah-candi-borobudur?page=all
Screenshot:

31
LEARNING JOURNAL PERTEMUAN 7

A. Silsilah Raja-Raja Mataram Kuno dilihat dari agamanya


Nama raja Agama
Sanjaya Hindu
Rakai panangkaran Hindu lalu peralihan ke budha
Rakai panunggalan Hindu
Rakai warak Hindu
Rakai garung (samaratungga) Budha
Rakai pikatan dan pramodhawardhani Hindu-budha
Dyah lokapala (rakai kayuwangi) Budha
Rakai watuhumalang Budha
Dyah balitung Budha
Raja daksa Budha
Dyah tulodong Hindu
Dyah wawa hindu

B. Toleransi di Kerajaan Mataram Kuno (Hindu-Budha)


Pada Candi Sewu dan Candi Prambanan
a) Dilihat dari letaknya, candi sewu (budha) dan candi prambanan (hindu) letaknya
berdekatan, menunjukkan pada zaman dahulu pembangunan candi dilakukan
bergotong-royong antar umat
b) Candi prambanan yang bercorak hindu juga dikelilingi oleh candi-candi budha.
Pada Candi Plaosan
a) Dibangunnya candi plaosan adalah bentuk toleransi dari rakai pikatan. Menurut De
Casparis dari Prasasti Cri Kahulunan (842 M) dinyatakan bahwa Candi Plaosan Lor
dibangun oleh Ratu Sri Kahulunan (Pramodawardhani), dengan dukungan suaminya
(Rakai Pikatan).
b) Rakai Pikatan membuat Candi Plaosan sebagai tempat pemujaan pemeluk agama
Budha. Kemudian pada desainnya terdapat sentuhan arsitektur Hindu.
Pada Candi Borobudur
a. Terdapat pada relief Karmawibangga di kaki candi borobudur yang menggambarkan
tokoh agama memberi wejangan dan melakukan tapa, dan tidak semuanya biksu tetapi
ada pendeta siwa dan resi.
b. Bentuk toleransi dari pernikahan rakai pikatan (hindu) dengan pramodawardhani
(budha)
c. Candi borobudur dikelilingi oleh candi-candi hindu seperti candi gunung wukir,
gunung sari
d. Borobudur dibangun dimasa pemerintahan samaratungga yang juga melibatkan umat
hindu.

C. Penyebab Pindahnya Mataram Kuno dari Jawa Tengah ke Jawa Timur


g) Teori letusan gunung merapi (van bemeleen)
32
Pendapat yang diajukan oleh Bemmelem, yang didukung oleh Boechari, bahwa pada
masa pemerintahan Dyah Wawa (924-929 M) telah terjadi bencana alam akibat
letusan gunung Merapi. Letusan gunung Merapi yang disertai dengan gempa bumi,
hujan batu dan abu, serta banjir lahar, menyebabkan rusaknya kondisi ibukota
Mataram Kuno di Jawa Tengah. Buktinya terdapat candi-candi yang terkubur tanah
seperti candi Sari, Morangan, Kedulan, Kadisoka, dan Kimpulan. Teori ini adalah
teori yang paling kuat.
h) Teori invasi sriwijaya (melayu) (de casparis)
Selanjutnya disebabkan karena penyerangan Sriwijaya. Menurut Casparis, sebagai
dampak dari ramainya jalur perdagangan pada sekitar abad ke-9 M. Dibuktikan
dengan prasasti Anjukladang (937 M) yang berisi anugerah kepada penduduk desa
Anjukladang karena penduduk desa tersebut telah berjasa membantu pasukan raja di
bawah pimpinan Mpu Sindok untuk menghalau serangan tentara Melayu (Sumatera)
ke Mataram Kuno yang pada saat itu telah bergerak sampai daerah mereka (sekarang
menjadi wilayah Nganjuk, Jawa Timur).
i) Teori beban berat (schrieke)
terjadi karena rakyat Mataram kuno pada waktu itu menanggung beban yang sangat
berat. Mereka diharuskan untuk membangun bangunan keagamaan besar dalam waktu
singkat. Pekerjaan itu sangat membebani rakyat karena mengalihkan pekerjaan
mereka di sektor pertanian. Tetapi teori ini dinilai lemah karena pada saat itu
bangunan keagamaan dibangun secara bersamaan bergotong-royong oleh umat hindu
dan budha.
j) Teori ekonomi (boechari)
Wilayah Jawa Timur dipilih sebagai lokasi baru, karena berada di sekitaran delta
Sungai Brantas dan lebih dekat dengan pintu gerbang perdagangan internasional
menjadi daya tarik ekonomi. Sektor seperti perdagangan diharapkan akan lebih
berkembang jika pusat kerajaan dipindah ke daerah ini (Boechari, 1976).
k) Teori konflik internal (politik)
kondisi sosial politik yang semakin tidak stabil akibat perang memperebutkan
kekuasaan antar kerabat istana sendiri. Raja Balitung dikudeta oleh Mpu Daksa yang
bersekutu dengan Rakai Gurunwangi. Dyah Wawa yang menjadi raja semasa Mpu
Sindok masih menjadi Rakryan Mahamantri I Hino juga menjadi raja setelah merebut
kekuasaan dari Dyah Tulodong.

D. Gambaran singkat Era Jawa Timur (era Mpu Sendok dan setelahnya)
 Lokasi geografis = awalnya di tamwlang (jombang), lalu dipindahkan ke watugaluh
(sungai brantas).
 Meneruskan wangsa lama atau wangsa baru? = membuat wangsa baru yaitu wangsa
isyana, diambil dari nama mpu sindok dan gelarnya Śrī Mahārāja Rake Hino Dyaḥ Siṇḍok
Śrī Īśānawikrama Dharmottuṅgadewawijaya,
 Raja pertama = Mpu sindok (dinasti isyana) (hindu)

33
 Raja-raja Penerus = setelah Mpu sindok turun tahta digantikan putrinya bernama sri isyana
tunggawijaya yang kemudian menikah dengan raja lokapala. Makuthawangsawardana dan
dharmawangsa teguh.
 Berakhirnya Kerajaan Mataram Kuno = mataram kuno berakhir ketika dipimpin oleh raja
bernama dharmawangsa teguh yang meninggal karena serangan raja wurawari (sekutu dari
sriwijaya) (tahun 1006/1007)
 Silsilah Kerajaan-Kerajaan Setelahnya (Ditarik dari Medang sampai Majapahit).
1. Kerajaan kahuripan (sidoarjo)
Didirikan oleh airlangga (anak dari mahendradatta dengan udayana) dinikahkan dengan putri
dari dharmawangsa teguh. Kahuripan hanya dipimpin oleh raja airlangga yang nantinya turun
tahta dan membagi kerajaannya untuk kedua putranya. Mapanji Garasakan diberikan kerajaan
jenggala (sidoarjo) dan Sri Samarawijaya diberikan kerajaan panjalu atau biasa disebut
kerajaan kediri.
Peninggalan kerajaan kahuripan: Candi Belahan, Candi Semar Jalatunda, Prasasti
Kamalgnyan, Prasasti Pucangan, Prasasti Pamwatan, Prasasti Cane, Prasasti Baru, Prasasti
Terep dan Kitab Arjunawiwaha.
2. Kerajaan panjalu (kediri) dan kerajaan jenggala (sidoarjo)
a. Kerajaan panjalu (kediri)
Setelah airlangga turun tahta dan membagi kerajaannya untuk kedua putranya, airlangga
hidup menjadi pertapa bersama resi gentayu. Dan di masa raja jayabaya kediri mengalami
puncak kejayaan karena memiliki angkatan laut yang kuat.
Silsilah raja kerajaan kediri: Sri Samarawijaya (1042-1044), Sri Bameswara (1117-1135), Sri
Jayabaya (1135-1159) puncak kejayaan, Sri Sarweswara (1159-1169), Sri Aryyeswara (1169-
1181), Sri Gandra (1181-1184), Sri Kameswara (1184-1194), Sri Kertajaya (1194-1222).

Peninggalan kerajaan kediri: candi penataran, candi mirigambar, prasasti jaring, prasasti
ngantang, prasasti kamulan, kitab kakawin bharatayudha, kitab kresnayana, kitab
samaradhana, kitab arjuna wiwaha, arca buddha vajrasattva.
Panjalu berhasil menaklukan kerajaan jenggala di masa pemerintahan raja jayabaya. Masa
runtuhnya kediri saat masa pemerintahan sri kertajaya , karena serangan singasari dan rajanya
yang dinilai sangat kejam dan mewajibkan rakyat untuk menyembahnya. Hal itu ditentang
para brahmana dan mereka bersekutu dengan ken arok untuk mengalahkan kertajaya.
b. Kerajaan jenggala (sidoarjo)
Silsilah kerajaan jenggala: mapanji garasakan (1042 M), alanjung ahyes (1052 M),
samarotsaha (1059 M)

34
Peninggalan kerajaan jenggala: prasasti kembangputih, prasasti malenga, prasasti turun hyang
II, prasasti sumengka, candi prada.

Runtuhnya kerajaan jenggala akibat perang saudara dengan kerajaan kediri. Tahun 1130-an,
jenggala menyerah dan menyerahkan kerajaannya kepada kediri. Berdasarkan prasasti
ngantang, jenggala berhasil ditaklukan kediri ketika di masa raja jayabaya.

3. Kerajaan singasari (malang)


Setelah berhasil menyerang kerajaan kediri yang dipimpin oleh ken Arok (pendiri sekaligus
raja pertama) muncul dinasti baru yaitu dinasti rajasa atau girindra.
Silsilah raja: Ken Arok (1222 M-1227M), Anusapati (1227 M-1248M), Tohjaya (1248 M),
Ranggawuni (1248 M-1268M), Kertanegara (1268 M-1292 M)
Peninggalan: Candi Singasari (Malang), Candi Jago (Malang), Candi Kidal (Malang), Candi
Jawi (Pasuruan), Candi Sumberawan (Malang), Candi Kangenan (Malang), Candi Katang
Lumbang (Malang).
Penyebab runtuhnya kerajaan singasari berawal dari konflik kertanegara (raja terakhir dan
masa jayanya singasari) dengan jayakatwang (turunan kertajaya raja kediri) yang ingin
mendirikan kembali kediri dan dibantu arya wiraraja. Jayakatwang menang, tetapi raden
wijaya (menantu kertanegara) mengambil alih kerajaan dengan mendirikan kerajaan baru
yaitu Majapahit.
4. Kerajaan majapahit (trowulan)
Pendiri Majapahit adalah raden wijaya yang dulunya panglima perang kerajaan singasari.
Terdapat sumpah gajah mada yang mempersatukan nusantara dibawah naungan majapahit.

Silsilah: Raden wijaya (1293-1309 M), Jayanegara (1309-1328 M), Raja sri Gitarja (1328-
1350 M), Hayam Wuruk (1350-1389 M), Wikramawardhana (1389-1429 M), Raja Suhita
(1429-1447 M), Raja Kertawijaya (1447-1451 M), Rajasawardhana (1451-1453 M),
Purwawisesa (1456-1466 M), Bhre Pandansalas (1466-1468 M), Bhre Kertabumi (1468-1478
M), Girindrawardhana (1478-1498 M).

Peninggalan: prasasti wurare, prasasti kudadu, prasasti sukamerta, prasasti balawi, prasasti
prapancapura, prasasti parung, prasasti canggu.
Kerajaan majapahit runtuh karena terjadi perang paregreg adapun serangan dari kerajaan
islam demak.

Candi Perwara
Candi perwara adalah candi-candi kecil yang mengelilingi candi induk seperti di candi
borobudur dan prambanan seperti candi plaosan, candi pawon, candi gedongsongo, dll.

Kalamakara
Kalamakara adalah relief bentuk wajah raksasa yang diapit wanita cantik dan relief ini selalu
menghiasi bagian atas pintu candi-candi di Jawa. Relief ini memiliki fungsi  sebagai 'tolak

35
balak' (pengusir roh-roh Jahat). Dalam cerita hindu-budha kalamakara awalnya berupa dewa
yang tampan tetapi dikutuk menjadi raksasa yang buas.

E. Perbedaan Ciri-Ciri Candi Jawa Tengah dan Jawa Timur

Aspek Candi di jawa tengah Candi di jawa timur


Bentuk berbentuk tambun dengan atap candi berbentuk lebih ramping
bangunan berupa stupa/ratna yang berundak- dengan atap bertingkat mengecil
undak. Diantara kaki dan tubuh ke atas dan puncak atap berbentuk
candi terdapat selasar yang cukup kubus sehingga terlihat lebih
lebar, berfungsi sebagai tempat minimalis dan artistik.
ritual 'pradaksina' atau prosesi ritual
mengililing objek candi.

Relief candi reliefnya timbul agak tinggi, hiasan reliefnya tak terlalu timbul, hiasan
lukisan lebih terkesan naturalis. lukisannya berbentuk simbolis
menyerupai wayang kulit.

Bahan dasar Candi Jawa Tengah menggunakan Candi Jawa Timur lebih dominan
candi batu andesit sebagai bahan dasar, menggunakan batu-bata sebagai
hal ini tak terlepas dari banyaknya bahan dasar. meskipun masih ada
gunung api aktif di wilayah Jawa candi yang menggunakan bahan
Tengah sehingga batu andesit dasar batu andesit karena memang
mudah ditemukan material vulkanik juga ditemukan
di Jawa Timur
Letak candi Candi Jawa Tengah misalnya, candi Di Jawa Timur candi induknya
induk induk terletak ditengah halaman dan terletak di belakang halaman dan
menghadap ke arah timur. menghadap ke arah barat. Hal ini

36
erat kaitannya dengan filosofi
terbit dan terbenamnya matahari.
Hiasan candi di Jawa Tengah hiasan pada tangga Hiasan tangga candi Jawa Timur
candi menggunakan makara atau menggunakan patung atau ukiran
kendaraan Dewi Gangga. Dan pada naga.
hiasan kala (lambang di pintu candi)
digambarkan tak memiliki dagu
atau rahang bawah.

Candi di jawa tengah: candi plaosan, cetho, mendut, pawon, borobudur, gedong songo,
ngawen.
Candi di jawa timur: candi kidal, penataran, badut, arimbi, plumbangan, brahu, jawi.

SUMBER BACAAN ANDA DI PERTEMUAN 7


Instruksi: Tulislah judul buku/judul artikel jurnal/judul artikel non jurnal/dll yang
anda gunakan. Masukkan link website jika artikel bacaan Anda dari internet.
Sreenshotkan 1 foto dari masing-masing artikel bacaan anda. Yang difoto adalah salah
satu bagian artikel yang ada judulnya.

1. Identitas Bacaan: 5 Perbedaan Langgam Candi Jawa Tengah & Jawa Timur, Kenali
Yuk!
Alamat laman: https://www.idntimes.com/science/discovery/candrikailhamwijaya/5-
perbedaan-langgam-candi-jawa-tengah-jawa-timur-c1c2?page=all
Screenshot:

2. Identitas Bacaan: KALAMAKARA


Alamat laman: http://serbasejarah.blogspot.com/2011/05/kalamakara.html
Screenshot:

37
3. Identitas Bacaan: Candi dan Toleransi
Alamat laman: https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbjateng/candi-dan-toleransi/
Screenshot:

4. Identitas Bacaan: Candi Plaosan, Bukti Cinta dan Toleransi Satukan Perbedaan
Alamat laman: https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20201220204842-269-
584487/candi-plaosan-bukti-cinta-dan-toleransi-satukan-perbedaan
Screenshot:

5. Identitas Bacaan: Daftar Silsilah Raja Majapahit: Sejarah Awal Kerajaan Hingga
Runtuh
Alamat laman: https://tirto.id/daftar-silsilah-raja-majapahit-sejarah-awal-kerajaan-
hingga-runtuh-gcdP
Screenshot:

38

Anda mungkin juga menyukai