0 ’ anol
Taksonomi berasal dari bahasa Yunani taxis yang Bewail!
pengaluran dan nomos yang berarli ilmu pengelahuan.
Taksonomi adalah sistem klasifikasi. ( John W. Sanlrock, 2007)
±
Taksonomi adalah sebuah kerangka unluk mengklasifikasikan
pernyalaan-pernyalaan yang digunakan unluk memprediksi
ampuan peserla didik dalam belajar sebagai hasil dari kegialan ,
ibelajaran.
• r"-'
.• ./i
V,J *•
■T ?J?Y
• .f.’. *
V ltH \
* •*
Konsep Taksonomi Bloom dikembangkan pada tahun 1956
oleh Benjamin S. Bloom., seorang psikolog bidang pendidikan.
INTI TAKSONOMI
BLOOM'- T/QA
RANAH KA
TAXONOMY BL OOM
WASAN
1. Cognitive
merupakan segi kemampuan
berkaitan dengan aspek-aspek
pengetahuan, penalaran, atau pikiran
(Dimyati dan Mudjiono, 2009)
Pada ranah Kognitif, guru akan melakukan tahapan dari Pengetahuan, Pemahaman,
Penerapan, Analisis, Sintesis, dan Evaluasi. Semua tahapan tersebut, seharusnya telah
dimiliki dan terus dilakukan secara berulang dalam proses mengajar siswa. Seorang guru
seharunya adalah sosok yang terus mengasah kemampuannya untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran.
Lalu di ranah afektif, seorang guru diharapkan untuk memiliki kemampuan dalam
mengelola perasaan dan emosi mereka. Karakter siswa yang beragam, menuntut guru
untuk dapat memiliki perasaan dan emosi yang stabil. Meskipun memiliki masalah
pribadi diluar pekerjaan, seorang guru harus mampu mengesampingkannya terlebih
dahulu dan mementingkan kebutuhan siswa.
Ranah psikomotorik, Guru perlu memiliki perilaku yang baik sehingga mampu mengajar
siswa dengan maksimal.
Universitas Islam Negeri Walisongo. Konsep Taksonomi Bloom. hlmn 56
Slamet Yuswanto. 2022. Taksonomi Bloom dalam Pembelajaran Metode
E-learning. hlmn 66.
Ina Magdalena, dkk. 2020. TIGA RANAH TAKSONOMI BLOOM DALAM
PENDIDIKAN. Universitas Muhammadiyah Tangerang. hlmn 133.