Anda di halaman 1dari 2

Konflik Budaya Indonesia dan Malaysia

Berdasarkan letak geografisnya, Indonesia berada di antara Benua Asia dan Benua
Australia, serta di antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Indonesia sering kali disebut
negara maritim yang memiliki banyak suku bangsa, bahasa, dan adat istiadat yang beragam.
Karena letaknya yang strategis seringkali budaya kita di klaim oleh bangsa lain. Indonesia juga
dikenal dengan masyarakatnya yang majemuk maka tidak heran kebudayaan di Indonesia
sangat beragam dan sudah menjadi identitas bangsa. Di sisi lain, pengertian Budaya adalah
suatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral,
keilmuan, adat istiadat, dan kemampuan lain serta kebiasaan yang didapat oleh manusia
sebagai anggota masyarakat (menurut E.B Tylor 1832-1917).
Dalam hal geografi, hubungan Indonesia dengan Malaysia sangat dekat hingga disebut
saudara serumpun. Tetapi seringkali hubungan Indonesia dengan Malaysia mengalamai pasang
surut karena konflik klaim budaya. Beberapa budaya yang di klaim Malaysia adalah reog
ponorogo, batik tulis, tari pendet, angklung, wayang dan lain-lain. Sebenarnya pengklaiman
budaya yang dilakukan Malaysia itu lemah karena sebelumnya Indonesia sudah mendaftarkan
kebudayaan tersebut kepada UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural
Organization). Pengklaiman budaya yang dilakukan Malaysia dianggap sebagai krisis identitas
yang dialami Malaysia.
Selain mengalami krisis identitas, adapun alasan atau faktor lain mengapa Malaysia
mengklaim budaya Indonesia, yaitu ada faktor internal dan eksternal. Faktor internal dilihat
dari masalah di dalam negeri seperti; krisis budaya di masyarakat Indonesia akibat masyarakat
yang lebih memilih kebudayaan luar karena terkena dampak globalisasi. Adapun karena
kelemahan sosial masyarakat Indonesia sejak berkembangnya zaman seringkali masyarakat
Indonesia bersosialisasi tidak secara langsung melainkan menggunakan teknologi sehingga itu
menurunkan kemampuan bersosialisasinya. Tidak adanya aturan yang jelas serta kurangnya
peran pemerintah untuk melindungi kebudayaan Indonesia. Rendahnya inisiatif dari para
generasi muda untuk melestarikan budaya Indonesia.
Dilihat dari faktor eksternal penyebab Malaysia mengklaim budaya Indonesia adalah
Malaysia sedang mengalami krisis identitas pada negaranya sehingga melakukan klaim budaya
pada bangsa lain. Adapun karena dampak globalisasi yang tidak terbatas sehingga membuat
kita bertanya darimana asal usul kebudayaan tersebut. Tak hanya itu, akibat globalisasi
penyebaran informasi menjadi tidak terbatas dan membuat kita sulit menentukan kebenaran
dari asal usul kebudayaan tersebut. Penyebaran atau perpindahan penduduk juga berdampak
membawa kebudayaan asalnya sehingga bisa ditiru dan diklaim oleh bangsa lain. Adapun
karena kuatnya kapitalisme untuk menguasai suatu bangsa demi eksistensinya dimata negara
lain.
Dalam penyelesaian konflik sejak dahulu bangsa Indonesia melakukannya dengan
kearifan lokal. Karena kearifan lokal mengingatkan kita pada jati diri bangsa, kearifan lokal
juga mampu bertahan dari budaya luar, memiliki kemampuan mengakomodasi unsur-unsur
budaya luar, serta mampu memberi dan mengendalikan arah perkembangan budaya Indonesia.
Karena kearifan lokal yang dimiliki Indonesia sangat beragam sehingga penyelesaian konflik
di suatu daerah tidak mungkin sama dengan daerah lain, maka perlu dicermati dan dianalisis
agar konflik tidak melebar. Adapun secara yuridis, bersangkutan pada kedua pihak untuk
menyelesaikan konflik di dalam ranah hukum.
Surakarta, 27 September 2022
Penulis

Meisya rakhma aqiila (K4422047)

Referensi:
Mulyani, Eva. PENGARUH KLAIM BUDAYA INDONESIA OLEH MALAYSIA
TERHADAP KEBIJAKAN KEBUDAYAAN NASIONAL INDONESIA. Diss.
PERPUSTAKAAN, 2016. (diunduh pada tanggal 27 september 2022 pukul 16.30)

Astri, Herlina. "Penyelesaian konflik sosial melalui penguatan


kearifan lokal." Aspirasi: Jurnal Masalah-masalah Sosial 2.2
(2011): 151-162. (diunduh pada tanggal 27 september 2022 pukul
16.47)
https://kemlu.go.id/nur-sultan/id/pages/geografi/41/etc-menu

Anda mungkin juga menyukai