DI SUSUN OLEH :
KELAS : X MIPA 1
Puji syukur penulis panjatkan khadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat,karunia,serta taufik dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan
makalah ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Dan juga penulis
berterimakasi kepada bapak/ibu guru mapel sejarah indonesia yang telah
memberikan tugas ini kepada penulis.
Semoga makalah ini dapat sesuai dengan apa yang diharapkan,dan juga
makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua yang ingin
membaca.Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata- kata
yang kurang berkenan dan penulis mohon kritik dan saran yang demi perbaikan
untuk kedepannya.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Oleh karena itu dalam makalah ini akan dijelaskan perkembangan manusia purba
dari mulai bagaimana ditemukan, jenis-jenis manusia purba, ciri-ciri dari manusia
purba dan tempat-tempat yang ditemukan,Asal usul persebaran nenek moyang di
indonesia, serta kehidupan Era sebelum mengenal tulisan (Praaksara),
Berdasarkan Arkeologi.
PEMBAHASAN
Manusia purba adalah jenis manusia yang hidup jauh sebelum tulisan
ditemukan.Manusia purba diyakini telah mendiami bumi sekitar 4 juta tahun yang
lalu.Namun demikian para ahli sejarah meyakini bahwa jenis manusia purba
pertama telah ada di muka bumi ini sekitar 2 juta tahun yang lalu.
Manusia purba mempunyai volume otak yang lebih kecil dari pada
manusia modern sekarang ini.Mereka biasanya hidup secara berkelompok dan
mengandalkan bahan makanannya dari buah-buahan dan binatang kecil.Mereka
masih belum mengenal cara bercocok tanam.
1.1...................................................................................................................
Megantropus (Manusia Purba Raksasa )
1.2 . Pithecantropus
a.Pithecanthropus erectus
Pithecantropus erectus memiliki nama lain yakni manusia Jawa ( Java Man) atau
juga sering disebut homo erectus. Adapun Pithecanthropus erectus berasal dari
Bahasa Yunani yaitu fithkos yang artinya kera, anthropus yang asrtinya manusia,
dan erectus yang artinya tegak. Dengan ini, pithecanthropus erectus mmiliki arti
Manusia kera yang berjalan tegak.
Fosil jenis Pithecantropus erectus sendiri telah ditemukan pada 1890 silam,oleh
Eugene Dubois dilembah sungai Begawan Solo daerah Trinil, Jawa Timur.
b.Pithecantropus Mojokertensis
Manusia purba ini ditemukan oleh Ralph von Konigswald pada 1936 di
perning,Mojokerto, Jawa Timur.
c.Pithecantropus Soloensis
Pithecantropus Soloensis adalah salah satu jenis fosil manusia purba yang
ditemukan oleh Oppenoorth, Ter Haar dan G. H. R Von Koenigswald pada tahun
1932-1933. Pithecantropus soloensis ditemukan di desa Ngandong. Jawa Timur;
Blora, Sangiran dan Sambungmacam. Jawa Tengah.
Manusia jenis ini tidak hanya mampu mambuat peralatan untuk sehari-hari, tetapi
juga telah menggunakan akal dan mmiliki sifat seperti manusia modern.
Ciri-ciri fisiknya juga hampir menyamai fisik manusia yang hidup di masa
sekarang.
Homo sapiens merupakan spesies yang sangat tangguh dalam beradaptasi dengan
lingkungannya.
Selain itu, kapasitas otaknya jauh lebih besar daripada jenis manusia sebelumnya.
Proto Melayu diyakini sebagai nenek moyang orang Melayu Polinesia yang
tersebar dari Madagaksara sampai pulau paling timur di Pasifik. Mereka
diperkirakan datang dari Cina bagian selatan. Ras Melayu ini memiliki ciri-ciri :
rambut lurus,kulit kuning kecoklatan dan mata sipit.
Dari Cina bagian selatan ( Yunan) mereka bermigrasi ke indocina dan Siam
kemudian ke kepulauan indonesia. Mereka pada awalnya menepati pantai-pantai
Sumatra Utara, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Barat.
Ketika datang para imigran baru (Deutro Melayu atau Ras Melayu Muda), meeka
ras Proto Melayu berpindah masuk ke pedalaman dan mencari tempat baru ke
hutan untuk dijadikan hunian. Kehidupan di dalam hutan menjadikan mereka
terisolasi dari dunia luar sehingga memudarkan peradapan mereka. Penduduk asli
dan ras Proto Melayu pun kemudian melebur dan kemudian menjadi suku
Batak,Dayak,Toraja,Alas, dan Gayo.
Ras Deutero Melayu adalah ras yang datang dari Indocina bagian utara.
Ras ini membawa budaya baru berupa perkakas dan senjata besi di kepulauan
Indonesia atau kebudayaan Dongson. Ada yang menyebut mereka dengan sebutan
orang Dongson.
Peradaban mereka lebih tinggi dari ras Proto Melayu. Mereka dapat membuat
perkakas dari perunggu. Peradaban mereka ditandai dengan keahlian mengerjakan
logam. Perpindahan mereka ke kepulauan Indonesia dapat dilihat dari rute
persebaran alat-alat yang mereka yang mereka tinggalkan di beberapa kepulauan
di indonesia seperti kapak persegi panjang. Peradaban ini dapat di jumpai di
Sumatra, Kalimantan,Malaka, Sulawesi, Jawa, Dan Nusa Tengara Timur.
Pada masa berikutnya mereka menjadi sulit dibedakan. Proto Melayu meliputi
penduduk di Gayo dan Alas di Sumatra bagian utara serta Toraja di Sulawesi.
Sementara itu, semua penduduk di Kepulauan Indonesia kecuali penduduk ras
yang tinggal di pulau-pulau Papua adalah ras Deutero Melayu.
Gambar : peta persebaran Deutero-Melayu
2.3. Melanesoid
Pada saat masa es berakhir dan air laut mulai naik lagi pada tahun 5000 SM,
kepulauan Papua dan Benua Australia terpisah seperti yang dapat dilihat saat ini.
Pada saat itu jumlah penduduk mencapai 0,25 juta dan pada tahun 500 SM
mencapai 0,5 jiwa.
Asal mula bangsa Melanesia yaitu Proto Melanesia yang mrupakan pnduduk
pribumi di Jawa. Mereka ialah manusia wajak yang tersebar pada bagian timur
dan menduduki Papua sebelum zaman es berakhir dan sebelum kenaikan
permukaan laut yang terjadi pada saat itu.Di Papua manusia wajak hidup
berkelomkpok – kelompok kecil di sepanjang muara-muara sungai.
Bangsa Proto Melanesoid terus terdesak oleh bangsa Melayu. Mereka yang belum
sempat mencapai kepulauan Papua akhirnya melakukan percampuran dengan ras
baru tersebut. Percampuran bangsa Melayu dengan Melanesoid menghasilkan
keturunan Melanesoid Melayu. Saat ini mereka merupakan penduduk Nusa
Tenggara Tmur dan Maluku.
Kelompok Weddid ini terdiri oleh orang-orang dengan kepala mesocephal dan
letak mata yang dalam sehingga nampak seperti berang. Kulit mereka coklat tua
dan tinggi untuk laki – lakinya rata-rata 155 cm. Weddid berarti jenis wedda
(bangsa yang terdapat di pulau Ceylon-Srilanka). Persebaran orang-orang Weddid
di indonesia cukup luas misalnya di Palembang dan Jambi ( Kubu), Silak, dan
Sulawesi tenggara (Toala, Tokea dan Tomuna).Periode imigrasi berlangsung
berabad-abad. Terdapat kemungkinan mereka berasal dalam satu kelompok ras
yang sama dan dengan budaya yang sama pula. Mereka itulah nenek moyang
orang Indonesia saat ini.
Sekitar 170 bahasa yang digunakan di Kepulauan Indonesia adalah bahasa
Austronesia yaitu Melayu-Polinesia. Bahasa tersebut selanjutnya dikelompokkan
menjadi dua oleh Sarasin yaitu bahasa Aceh dan bahasa –bahasa di pedalaman
Sumatra,Kalimantan , dan Sulawesi.
Kelompok kedua adalah bahasa Batak, Melayu standar, Jawa dan Bali. Kelompok
ini memiliki hubungan dengan bahasa Malagi di Madagaskara dan Tagalog di
Luzon . Persebaran geografis kedua bahasa itu menunjukkan bahwa penggunanya
adalah pelaut-pelaut pada masa dahulu yang sudah mempunyai peradaban lebih
maju.
Di samping bahasa-bahasa itu, ada juga bahasa Halmahera Utara dan Papua yang
digunakan di pedalaman Papua dan pulau Halmahera bagian utara.
3.1..............................................................................................................
Zaman Paleolitikum ( Zaman Batu Tua)
Zaman Paleolitikum adalah pembagian zaman batu pada masa prasejarah
berdasarkan arkeologi.Paleolitikum artinya zaman batu tua yang ditandai
dengan penggunaan perkakas atau alat pada manusia zaman batu yang
masih berbentuk sederhana serta primitif dan kasar oleh manusia
pendukung zaman Paleolitikum ( zaman batu tua).Ciri – ciri manusia
zaman Paleolitikum adalah sebagai berikut :
Hidupnya berkelompok dan tinggal di sekitar aliran sungai,
gua atau tinggal di atas pohon.
Mereka mengandalkan makanan dari alam dengan teknik
food gathering dan berburu.
Mereka hidup nomaden yaitu selalu berpindah dari satu
tempat ke tempat lain.
Jenis manusia purba yang hidup di zaman Paleolitikum yaitu
pithecantropus erectus,pithecantropus robustus,megantropus
palaeojovanicus.
Zaman ini diperkirakan mulai pada akhir zaman es yaitu sekitar 10 ribu
tahun yang lalu. Diperkirakan manusia pada zaman ini adalah bangsa
Melanoside yang menjadi nenek moyang orang Papua, Semang, Aeta,
Sakai dan Aborigin. Masyarakat pada masa prasejarah berdasarkan
arkeologin ini masih hidup nomaden dan melakukan food gathering,
berburu dan menangkap ikan, tinggal di gua-gua di bawah bukit karang
(kebudayaan abris sous roche), menghasilkan artefak manusia purba
berupa alat-alat batu kasar,dan terdapat penmuan bukit-bukit kerang
setinggi 7 meter di pinggir pantai (Kjokkenmodinger) yang diperkirakan
merupakan sampah dapur.Alat – alat yang ditemukan pada zaman ini
adalah kapak genggam(pebble), kapak pendek (hache coure), pipisan
(batu penggiling), dan kapak – kapak yang terbuat dari batu kali yang
dibelah. Ada juga lukisan atau coretann di gua dan alat – alat kesenian.
Peninggalan zaman mesolithikum banyak ditemukan di daerah Sumatera,
Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Flores.
Pada zaman ini ditemukan peralatan manusia yang terbuat dari batu –
batu besar yang menunjukkan bahwa pada zaman ini manusia sudah
mengenal kepercayaan terhadap roh nenek moyang ( animisme).
Peninggalan bersejarah zaman Megalitikum yang berhubungan dengan
kepercayaan tersebut berada dalam bentuk menhir, dolem, sarkofagus,
arca, kuburan batu dan punden berundak. Mereka juga sudah belajar
untuk memperlakukan orang yang meninggal dengan penuh hormat,
terbukti dengan adanya sarkofagus batu dan kuburan batu tersebut.
Adapun ciri-ciri dari peninggalan zaman megalitikum ialah sebagai
berikut:
Menggunakan dan meningalkan kebudayaan batu besar
Berkembang dari zaman neolitikum ( batu muda) dan zaman
logam
Mulai tinggal menetap di suatu wilayah
Telah mengetahui sistem pembagian kerja dan gotong royong
Terdapat pemimpin kelompok
Sudah menerapkan food producing atau memiliki kemampuan
bercocok tanam,betrnak, dan nelayan
Membuat alat-alat dari gerabah dan sudah mulai memanfaatkan
logam
Mulai mengenal kepercayaan animisme dan dinamisme (memuja
roh nenek moyang )
3.5........................................................................................................
Zaman Logam
Zaman logam merupakan masa dimana kehidupan masyarakat udah
semakin maju dan masyarakat tersebut sudah tau mengenal teknik-
teknik pengolahan logam.
Mereka sudah mampu membuat alat-alat dari logam dan menjadi
sangat terampil.Perkembangan ini menunjukkan kalau taraf
kehidupan udah meningkat.
Kehidupan masyarakat yang semakin kompleks, tentunya
membutuhkan orang- orang terampil di bidangnya masing-masing .
Selain itu, pada dasarnya proses pembuatan alat-alat dari logam juga
bterbilang lebih mudah dari pada membuatnya dari batu.
Zaman Logam juga terbagi menjadi tiga zaman yaitu zaman tembaga,Perunggu,
dan juga besi.
a) Zaman Tembaga
Zaman tembaga yaitu zaman yang menjadi awal manusia
mengenal logam, dimana pada zaman ini manusia memakai
tembaga sebagai bahan dasar untuk membuat peralatan.
b) Zaman Besi
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Homo Sapiens adalah jenis manusia purba yang memiliki bentuk yang sama
dengan manusia sekarang. Kehidupan mereka sangat sederhana, dan hidupnya
mengembara. Jenis kaum homo sapiens yang ditemukan di Indonesia ada 2 yaitu:
1.Homo Soloensis
2.Homo Wajakensis
Hasil kebudayaan Homo Sapiens adalah peralatan yang terbuat dari batu dan
zaman manusia pengembang perangkat keras disebut Zaman Batu. Zaman batu
terbagi 4 tahap yaitu zaman batu tua (paleolithikum), zaman batu baru
( Neolithikum), zaman batu besar ( megalithikum), zaman batu tengah
( mesolithikum)
4.2. Saran
Demikianlah makalah ini saya susun dengan baik, Semoga dapat bermanfaat
bagi teman – teman.dan juga semoga makalah ini dapat menambah wawasan
tentang kehidupan manusia purba pada zaman dahulu serta dapat dipahami
maksud dari makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.plengdut.com/2013/03/Manusia-Purba-Indonesia-yang-Hidup-pada-
Masa-Praaksara.html
http://indonesiaindonesia.com/f/89905-manusia-purba-indonsia/
http://www.info-asik.com/2012/10/sejarah-manusia-purba.html
http://mahardinata.blogspot.com/2013/01/sejarah-manusia-purba-di-
indonesia.html
http://smpn1sdk91bubun2013.blogspot.com/2013/03/sejarah-manusia-purba.html
http://yessicahistory.blogspot.com/2013/04/sejarah-manusia-purba-di-
indonesia.html
http://zulfamigo.blogspot.com/2013/01/manusia-purba-pithecanthropus-
erectus.html
http://jagoips.wordpress.com/2012/12/28/kehidupan-manusia-pra-aksara/
http://cahayawhyra.blogspot.co.id/2013/06/makalah-manusia-purba-dan-homo-
sapiens.html