Anda di halaman 1dari 12

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI

PADA ZAMAN PRA-AKSARA

Kelompok 5
X-IPS 2
Anggota kelompok:
 Diva Salsa Sabila
 Gina Puspita Maharani
 Helmi Nugraha Apriyana
 Intan Nursyifa Munandar
 Muhammad Hylmi Ash-Shidiqy
 Yuda Nurfaidzi

 Zidan Ocsa Alfansyah

SMA Negeri 2 Kuningan


Jl. Arujikartawinata No. 16 Kuningan 45511

i. KATA PENGANTAR

Puji dan syukur patut kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena telah melimpahkan hidayah-Nya, sehingga karya tulis mengenai
“Perkembangan Teknologi Pada Masa Pra Aksara Di Indonesia” ini dapat
diselesaikan tepat pada waktunya. Kami juga mengucapkan terima kasih bagi
seluruh pihak yang telah membantu dalam pembuatan karya tulis ini dan berbagai
sumber yang telah kami pakai sebagai data dan fakta pada karya tulis ini.

Kami menyadari banyak hambatan dan kesulitan dalam menyelesaikan


karya tulis ini. Dimulai dari tahap persiapan, pencarian materi, dan penyusunan,
sampai pada tahap penyelesaian.

Harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan


pengalaman bagi para pembaca,untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami,kami yakin


masih banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Kuningan,September 2018
Penyusun

BAB I PENDAHULUANi
i.i Latar belakang
Kehidupan masyarakat Indonesia sebelum mengenal tulisan disebut juga
dengan kehidupan masyarakat Indonesia Pra aksara, manusia yang hidup pada
zaman pra aksara belum mengenal tulisan, akibatnya generasi selanjutnya serta
para peneliti tidak mungkin mengharapkan adanya bukti bukti tertulis mengenai
kehidupan mereka, karena mereka hanya meninggalkan benda - benda kebudayaan.
Presiden Soekarno pernah mengatakan , ” jangan sekali kali meninggalkan
sejarah, ini membuktikan pentingnya masa lalu atau sejarah tidak hanya mengacu
pada kehidupan berbangsa saja”, menurut ilmu psikologi masa lalu tidak bisa
dilupakan tetai harus diolah, dievaluasi yang hasilnya berupa
rekonsiliasi/perdamaian  dengan diri sendiri, perdamaian dalam hidup kelompok,
masa lalu ialah kekayaan & pedoman yang sungguh berharga untuk hidup pada
masa kini & yang akan datang. Begitu juga dengan masa pra aksara.
Sebagai generasi muda kita dituntut untuk mengetahui lebih mendalam
bagaimana perkembangan manusia pada masa pra aksara. Hal ini bertujuan agar
kita tidak hanya belajar begaimana berkompetisi untuk masa depan tetapi juga
bagaimana untuk mengolah kembali masa pra aksara dengan berbagai teknologi
yang telah ada pada masa itu.
Berdasarkan latar belakang itu,  maka penulis terdorong untuk membuat karya
tulis ini yang mana membahas mengenai perkembangan teknologi manusia purba
pada masa pra aksara di Indonesia.
i.ii Rumusan masalah

1. Bagaimana perkembangan teknologi 1pada masa pra-aksara di Indonesia?

i.iii Tujuan
1. Dapat mengetahui perkembangan teknologi pada masa pra aksara di
Indonesia.
2. Dapat mengetahui kebudayaan-kebudayaan dari perkembangan teknologi di
Indonesia.

i.iv Manfaat
1. Untuk menambah pengetahuan kita sebagai siswa mengenai perkembangan
teknologi pada masa pra aksara.
2.  Agar kita sebagai masyarakat dapat menjaga dengan baik benda – benda
dari masa pra aksara untuk kepentingan ilmu pengetahua

2
DAFTAR ISI
Kata pengantar.........................................................................................................i
Daftar isi..................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
i.i Latar belakang.......................................................................................................1
i.ii Rumusan masalah................................................................................................2
i.iii Tujuan.................................................................................................................2
i.iv Manfaat................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
Pengertian perkembangan teknologi......................................................................3
1. Antara batu dan tulang................................................................................3
a.) Kebudayaan Pacitan...............................................................................3
b.) Kebudayaan Ngandong..........................................................................4
2. Antara pantai dan gua..................................................................................4
A. Kebudayaan kjokkenmoddinger.............................................................4
B. Kebudayaan abris sous roche..................................................................5
3. Mengenal api................................................................................................5
4. Sebuah revolusi............................................................................................5
a.) Kebudayaan kapak persegi.....................................................................6
b.) Kebudayaan kapak lonjong....................................................................6
c.) Perkembangan zaman logam..................................................................6
5. Konsep ruang hunian (arsitektur)............................................................... 7
BAB III PENUTUP
Kesimpulan.............................................................................................................7
Daftar pustaka........................................................................................................9

ii
BAB II Pembahasan
Perkembangan Teknologi

Manusia purba telah mengembangkan kebudayaan dan teknologi, meski belum


mengenal tulisan(zaman praaksara). Dulunya benda tersebut bersifat kebetulan dan
masih sangat sederhana,yang bersifat trial and error.

Dalam buku R. Soekmono, “Pengantar sejarah kebudayaan indonesia I”.


Dijelaskan bahwa kebudayaan jaman batu ini di bagi menjadi tiga yaitu,
paleotikum, mesolitikum, dan neolitikum.

1. Antara batu dan tulang


Berkembang pada zaman paleolitikum,dan pada zaman batu tua ini batuan tua
ini bertepatan dengan zaman neozoikum terutama pada zaman akhir tersier dan
awal quarter. Dan berlangsung selama 600.000 tahun yang lalu zaman ini di
katakan zaman batu tua karena hasil kebudayaan tersebut dari batu yang sederhana
dan masih kasar. Zaman paleolitikum ini secara umum di bagi menjadi 2
kebudayaan. Kebudayaan pacitan dan kebudayaan ngandong.

a.) Kebudayaan pacitan


Kebudayaan ini berkembang di daerah pacitan, jawa timur. Beberapa alat dari
batu di temukan di daerah ini. Seorang ahli , vonkoeningwalled dalam
penelitiannya pada tahun 1935 telah menemukan beberapa hasil teknologi
bebatuan atau alat alat dari batu di sungai baksoka dekat gunung. Alat batu itu
masih kasar, dan bentuk ujung nya agak runcing, tergantung kegunaanya. Di

3
samping kampak perimbas, di pacitan juga di temukan alat batu yang di sebut
dengan chopper sebagai alat penetak. Di pacitan juga di temukan alat alat serpih.
Alat alat “paleolitik” yang bercorak “chellean” , yakni suatu tradisi yang
berkembang pada tingkat awal paleolitik di eropa.
b.) Kebudayaan Ngandong
Kebudayaan Ngandong berkembang di daerah Ngandong, dan juga Sidoarjo,
dekat Ngawi. Alat dari tulang ini berasal dari tulang binatang dan tanduk rusa di
perkirakan di gunakan sebagai penusuk atau belati. Di sangiran juga di temukan
alat alat dari batu, bentuknya indah seperti Kalsedon. Alat alat ini sering disebut
dengan Flakes. Sebaran artefak dan peralatan paleolitik cukup luas sejak sumatra,
kalimantan, sulawesi, bali, NTB , NTT dan halmahera.

2. Antara pantai dan gua

Zaman batu terus berkembang memasuki zaman batu madya atau batu tengah
yang di kenal zaman mesolitikum. Hasil kebudayaan batu madya itu sudah lebih
maju apabila di bandingkan hasil kebudayaan zaman paleolitikum (batu tua).
Bentuk flakes dan alat alat dari tulang terus mengalami perkembangan secara garis
besar kebudayaan mesolitikum ini terbagi menjadi dua kelompok besar yang di
tandai lingkungan tempat tinggal, yakni di pantai dan di gua.
a.) Kebudayaan kjokkenmoddinger
Kjokkenmoddinger istilah dari bahasa denmark, kjokken berarti dapur dan
modding dapat di artikan sampah (kjokkenmonddinger = sampah dapur).
Kjokkenmonddinger merupakan tumpukan timbunan kulit siput dan kerang yang
menggunung di sepanjang pantai sumatera timur antar langsa di aceh sampe
medan. 1925 von stein callenfels melakukan penelitian di bukit kerang itu dan
menemukan jenis kampak genggam ( chopper) yang berbeda dari chopper yang

4
ada di zaman paleolitikum. Kampak jenis pebble ini terbuat dari batu kali yang
pecah. Di samping kampak jenis pebble juga di temukan jenis kampak pendek dan
jenis batu pipisan.
b.) Kebudayaan abris sous roche
Kebudayaan abris sous roche di temukan pada gua-gua. Fakta ini menunjukan
bahwa manusia pada zaman dulu tinggal di gua gua. Penelitian ini memakan waktu
3 tahun, yaitu dari tahun 1928 sampai 1931.
Hasil teknologi yang di temukan adalah, ujung panah, flakes, batu benggilingan.
Ada pun teknologinya berasal dari tanduk rusa. Kebudayaan abris sous roche
paling banyak di temukan di besuki, bojonegoro, sulawesi selatan, & lamocong.

3. Mengenal api
Penemuan api sudah terjadi pada 400.000 tahun yang lalu. Penemuan api di
mulai pada periode homo erectus.Pada zaman dulu.cara menciptakan api itu
dengan cara menggosokan benda yang halus kepada benda yang keras.

Sisa peninggalan api tertua terdapat pada chesowanja, tanzania. Yang berusia
1,4 juta tahun yang lalu. Kebiasaan manusia zaman praaksara adalah slash and
burn. Slash and burn adalah cara menebang dan membakar pohon atau hutan
untuk menjadi lahan pertanian atau lahan penghunian.

4. Sebuah revolusi
Neolitikum dapat di katakan sebagai zaman batu muda,karena pada zaman ini
telah terjadi “revolusi kebudayaan”, yaitu dengan berubahnyapola hidup manusia.
Pola hidup food gathering digantikan dengan pola hidup food producing. Dan,

5
manusia zaman praaksara sudah bisa pertanian untuk memproduksi makanannya
sendiri, Neolitikum di bagi menjadi 3 tahap perkembangan, yaitu:

a.) Kebudayaan kapak persegi


Di beri nama kapak persegi karena bentuk kapaknya yang persegi. Dalam kapak
persegi ini ada yang berbentuk persegi panjang dan ada yang berbentuk trapesium.
Kapak persegi yang berukuran besar di berinama beliung pacul, bahkan ada yang
sudah di beri tangkai. Kapak persegi kecil di sebut tarah atau tatah. Kapak persegi
ini di temukan pada indonesia bagian barat.
b.) Kebudayaan kapak lonjong
Diberi nama kapak lonjong karena bentuk kapak yang lonjong, pada bagian
ujung kapak lonjong itu di kecilkan, fungsinya untuk memasuknke tangkai kayu.
Dan di sisi lain, yang agak lebar, batu terebut di asah hingga tajam. Dan sering di
sebut walzeinbeil. Dan ukuran yang kecil di sebut kleinbeil.
Pada zaman Neolitikum, kebudayaan kapak lonjong juga di temukan perhiasan
dari batu. Pada zaman ini juga, manusia telah menetahui kualitas bebatuan untuk
peralatan. Bahan yang sering di gunakan adalah jenis batuan kersikan, atau bisa di
sebut (Silicified Stone) . Jenis batuan ini memiliki sifat keras dan pecahannya yang
tajam.dengan sifat yang seperti itu, akan memudahkan pengerjaannya.
c.) Perkembangan zaman logam
Pada neolitikum, setelah zaman batu, maka di akhiri dengan zaman logam.
Zaman logam ini ada 3 tahap, yaitu tembaga, perunggu, & besi. Yang paling
penting pada zaman ini adalah zaman perunggu, dimana di temukan perhiasan, alat
alat teknologi yang masih sederhana, dan lain lain.

6
5. Konsep ruang hunian (arsitektur)

Pada zaman praaksara.manusia telah menemukan titik awal arsitektur. Yaitu


dengan memuat tanda tanda hunian,atau lukisan lukisan yan menandakan wilayah
mereka.Contohnya, dengan gambar cap cap tangan di gua gua daerah papua,
maluku, sulawesi. Bukan hanya menandakan wilayah mereka, tetapi memuja pada
arwah nenek moyang nya. Bentuk pola hunian dengan menggunakan penadah
angin, menghasilkan pola menetap pada masa itu. Bila menjadi pola
menetap,otomatis pada zaman praaksara itu sudah bisa menghasilkan makanan
sendiri. Dengan cara bercocok tanam.

BAB III Penutup

i.i Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan mengenai perkembangan teknologi pada masa pra-aksara
di Indonesia, kami dapat menyimpulkan :

1. Perkembangan teknologi pada masa pra aksara di Indonesia di bagi dalam


  

3 masa yaitu Peleotikum, Mesolitikum, Neolitikum, Megalitikum, dan


zaman logam.

2.      Perkembangan teknologi/ kebudayaan dari ketiga masa itu, yaitu


kebudayaan pacitan, Kebudayaan Ngandong, kebudayaan
Kjokkenmoddinger, kebudayaan abris sous roche, mengenal api,
kebudayaan kapak persegi, kebudayaan kapak lonjong, perkembangan
zaman logam, dan konsep ruang pada hunian.

7
3.    Persebaran dari penemuan teknologi atau kebudayaan pada masa pra
aksara yaitu Sumatera Selatan, Bali, Flores, Sulawesi Selatan, dan Timor,
Nusa Tenggara, Halmahera, Bojonegoro dan Jawa Timur.

8
i.iii Daftar pustaka
Kemdikbud. 2016. Sejarah Indonesia. Jakarta: 2016.

Anda mungkin juga menyukai