Guru :
Ibu Rifa Melani S.Pd
X IPS 2
Dibuat oleh :
Segala puji bagi Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Tanpa
pertolongan-Nya tentu kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini.
Saya mengucapkan syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas limpahan nikmat
sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu
menyelesaikan pembuatan makalah yang berujudul “KEHIDUPAN MASA
PRAAKSARA DI INDONESIA ”.
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah memenuhi tugas remedial dari Ibu Rifa
Milani,S.Pd pada Mata Pelajaran Sejarah Peminatan. Kami mengucapkan terima kasih
kepada Ibu Rifa Milani,S.Pd selaku pengajar yang memberikan kesempatan untuk
memperbaiki nilai ulangan saya yang tidak sesuai dengan KKM.
Tidak sedikit kendala dan kesulitan yang saya hadapi dalam penyusunan makalah ini,
namun berkat kerja keras dan motivasi dari diri saya sendiri maka segala permasalahan
tersebut dapat teratasi.
Saya menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan
ketidaksempurnaan, sehingga saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua
pihak sangat di butuhkan demi perbaikan makalah ini dimasa yang akan datang.
Demikianlah kata pengantar ini saya sampaikan, semoga Allah subhanahu wata’ala
selalu memberikan bimbingan dan petunjuknya Aamiin.
Salam Sejahtera !
2
DAFTAR ISI
Cover Makalah.............................................................................1
Kata Pengantar............................................................................2
Daftar Isi.......................................................................................3
Bab 1 Pendahuluan.....................................................................4
1.1 Latar Belakang................................................................4
1.2 Tujuan.............................................................................4
Bab 4 Penutup................................................................................12
3.1 Kesimpulan..........................................................................12
3.2 Saran....................................................................................12
Daftar Pustaka............................................................................13
3
BAB 1
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
BAB 2
4
KEHIDUPAN MASA PRAAKSARA
DINDONESIA
6
Zaman Neolitikum atau zaman batun muda merupakan fase atau tingkat
kebudayaan pada zaman prasejarah yang memiliki ciri-ciri berupa unsur
kebudayaan, seperti peralatan dari batu yang diasah, pertanian menetap,
peternakan dan pembuatan tembikar. Pada zaman ini telah hidup jenis Homo
sapiens sebagai pendukung kebudayaan zaman batu baru. Mereka mulai
mengenal bercocok tanam dan beternak sebagai proses untuk menghasilkan
atau memproduksi bahan makanan. Hidup bermasyarakat dengan bergotong
royong mulai dikembangkan.
7
Zaman dimana awalnya manusia mengenal dunia perlogaman, pada zaman ini
manusia menggunakan tembaga untuk bahan dasar yang dipakai dalam
membuat peralatan. Di Indonesia saat ini belum ditemukan peninggalan sejarah
dari zaman tembaga, sehingga kemungkinan di Indonesia tidak terpengaruh di
zaman tembaga.
2. Zaman perunggu
Zaman dimana banyak orang yang membuat alat dari perunggu.
3. Zaman besi
zaman dimana manusia banyak yang membuat alat dari bahan besi, karena
bahan dari besi menghasilkan alat yang lebih sempurna daripada menggunakan
bahan tembaga dan perunggu. Sehingga lebih banyak orang yang berusaha
mempelajari pencetakan logam besi di zaman logam daripada perunggu dan
tembaga. Contoh peninggalan dari zaman besi banyak ditemukan di Indonesia,
seperti contohnya alat mata sabit atau clurit, pisau, cangkul, kapak, dan lainnya.
- Musyawarah
Pengambilan keputusan manusia purba pada masa praaksara telah
dilakukan melalui musyawarah, meskipun masih dalam tingkat yang
sederhana. Manusia purba pada zaman neolithikum hingga zaman logam
telah menggunakan budaya musyawarah untuk memilih pemimpin dan
menyelesaikan berbagai masalah kolektif.
- Religius
Nilai-nilai religius pada masa praaksara didominasi oleh kepercayaan
animisme, dinamisme dan totemisme. Dalam menjalankan kehidupan,
manusia purba selalu berpedoman untuk melakukan hal-hal kebaikan
sesuai dengan nilai spiritualitas yang mereka anut. Dalam buku Pengantar
Sejarah Kebudayaan Indonesia 1 (1973) karya R. Soekmono, pada masa
Neolithikum, manusia purba telah memercayai adanya alam kehidupan
setelah kematian. Pada masa Neolithikum, manusia purba juga mampu
menciptakan kebudayaan Megalithikum sebagai bentuk spritualitas
mereka.
- Agraris dan Maritim
Pada masa praaksara, corak kehidupan manusia purba identik dengan
nilai budaya agraris dan maritim. Dalam budaya agraris, manusia purba
telah berhasil mengembangkan kemampuan bercocok tanam untuk
memenuhi kebutuhan pangan mereka. Sedangkan dalam budaya maritim,
manusia purba mampu melakukan pelayaran untuk menemukan daerah-
daerah potensial yang cocok ditinggali. Hal ini dibuktikan dari persebaran
bangsa Proto Melayu dan Deutro Melayu dari wilayah Indocina menuju ke
kepulauan Indonesia.
BAB 3
11
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Zaman praaksara adalah zaman ketika manusia belum mengenal tulisan. Jenis-
jenis manusia purba dibedakan dari zamannya yaitu
zaman palaeolitikum, zaman mezolitikum, zaman neolitikum, zaman
megalitikum, zaman logam dibagi menjadi 2 zaman yaitu zaman perunggu dan
zaman besi. Kehidupan Masyarakat Masa PraAksara di Indonesia, pada
awalnya masyarakat praaksara hidup secara nomaden. Dalam
perkembangannya, kehidupan mereka mengalami perubahan dari nomaden
menjadi semi nomaden.
Akhirnya mereka hidup secara menetap di suatu tempat, dengan tempat
tinggal yang pasti. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, masyarakat praaksara
menggunakan beberapa jenis peralatan, baik yang terbuat dari batu maupun
logam. Oleh karena itu, masyarakat pra aksara telah menghasilkan alat untuk
mempertahankan kelangsungan hidupnya.
3.2 Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
13