Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH SEJARAH PEMINATAN

“KEHIDUPAN MASA PRAAKSARA DI


INDONESIA”

Guru :
IBU RIFA MILLANI, S.Pd.

X IPS 3
Dibuat oleh :

RAHMATUL ULA KARTIKA AGI

SMA Negeri 24 Batam


TA 2022 - 2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Tanpa
pertolongan-Nya tentu kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini.

Saya mengucapkan syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas limpahan nikmat
sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu
menyelesaikan pembuatan makalah yang berujudul “KEHIDUPAN MASA
PRAAKSARA DI INDONESIA ”.

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah memenuhi tugas remedial dari Ibu Rifa
Milani,S.Pd pada Mata Pelajaran Sejarah Peminatan. Kami mengucapkan terima kasih
kepada Ibu Rifa Milani,S.Pd selaku pengajar yang memberikan kesempatan untuk
memperbaiki nilai ulangan saya yang tidak sesuai dengan KKM.

Tidak sedikit kendala dan kesulitan yang saya hadapi dalam penyusunan makalah ini,
namun berkat kerja keras dan motivasi dari diri saya sendiri maka segala permasalahan
tersebut dapat teratasi.

Saya menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan
ketidaksempurnaan, sehingga saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua
pihak sangat di butuhkan demi perbaikan makalah ini dimasa yang akan datang.

Demikianlah kata pengantar ini saya sampaikan, semoga Allah subhanahu wata’ala
selalu memberikan bimbingan dan petunjuknya Aamiin.

Wassalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh

Salam Sejahtera !

Batam, 10 Maret 2023

Penulis: Rahmatul, X IPS 3

2
DAFTAR ISI

Cover Makalah ............................................................................. 1


Kata Pengantar ............................................................................ 2
Daftar Isi ....................................................................................... 3

Bab 1 Pendahuluan ..................................................................... 4


1.1 Latar Belakang ................................................................ 4
1.2 Tujuan ............................................................................. 4

Bab 2 Kehidupan Masa Praaksara di Indonesia ..................... 5


2.1 Pengertian Zaman Praaksara ................................................ 5
2.2 Pembagian zaman praaksara di Indonesia...........................5.6
2.3 Pengaruh Zaman Praaksara Pada Kehidupan Masa Kini................6

Bab 4 Penutup .........................................................................................7


3.1 Kesimpulan ..................................................................................7
3.2 Saran .............................................................................................7

Daftar Pustaka .............................................................................. 8

3
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kehidupan Masyarakat Masa Praaksara di Indonesia, pada


awalnya masyarakat praaksara hidup secara nomaden. Dalam
perkembangannya, kehidupan mereka mengalami perubahan dari nomaden
menjadi semi nomaden. Akhirnya mereka hidup secara menetap di suatu
tempat, dengan tempat tinggal yang pasti. Untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya, masyarakat praaksara menggunakan beberapa jenis peralatan,
baik yang terbuat dari batu maupun logam. Oleh karena itu, masyarakat pra
aksara telah menghasilkan alat untuk mempertahankan kelangsungan
hidupnya.

1.2 Tujuan

1. Mengetahui bagaimana kehidupan pada zaman praaksara di Indonesia


2. Mengetahui apa itu zaman praaksara
3. Bagaimana pembagian zaman praaksara di Indonesia
4. Mengetahui bagaimana budaya pada zaman praaksara di Indonesia
5. Mengetahui kepercayaan masyarakat pada zaman megalitikum
6. Pengaruh kehidupan masa praaksara terhadap kehidupan masa kini

4
BAB 2
MUSIK TRADISIONAL

2.1 Pengertian Zaman Praaksara

Zaman praaksara adalah zaman ketika manusia belum mengenal


tulisan,ditandai dengan belum ditemukannya keterangan tertulis
mengeni kebudayaan manusian.periode ini ditandaindengan cara
hidup berbururu dan mengambil bahan makanan yang tersedia
dialam,tempat tinggal mereka berpindah-pindah berdasarknan
ketersediaan sumber makanan.pembabakan masa praaksara Indonesia
telah dimulai sejak 1920-an oleh beberapa peneliti asing seperti
P.V.Stein Callenfels,A.N.J.TH.van der hoop dan H.R.Van heekern.Para
ahli arkeologi dan paleontologi membagi masa praaksara Indonesia
kedalam dua zaman,yaitu zaman batu dan zaman logam.

2.2 Pembagian Zaman Praaksara di Indonesia

Para ahli purbakala membagi zaman praaksara di Indonesia menjadi zaman


batu dan zaman logam. Zaman batu dibagi dalam beberapa zaman
berdasarkan kehalusan, bentuk, jenis, dan ukuran alat batu yang diciptakan
pada masa itu. Berikut merupakan pembagian zaman batu.

1. Zaman Paleolitikum(paleolitilum)
Zaman Batu Tua adalah masa zaman prasejarah yang luas,ketika
manusia menciptakan alat dari batu(karena tidak memiliki teknologi yang
lebih baik).Zaman batu disebut zaman sebelum manusia mengenal logam
sehingga menggunakan batu sebagai bahan utama untuk membuat
peralatan.contoh alatnya yaitu:kayu,tulang,dan bahan lain juga
digunakan,tetapi batu(terutama flint)dibentuk untuk dimanfaatkan sebagai
alat memotong dan senjata.kepindahan mereka bergantung pada daya
dukung alam berupa tersedianya bahan makanan terutama binatang
buruan.manusia purba pada saat tersebut belum mengenal uang jual beli
atau yang lainnya.mereka mencari makan dari hasil barter dengan manusia
purba lain atau berburu binatang.masa ini berlangsung sekitar 600.000
tahun yang lalu atau lebih tepatnya pada masa pleistosen.kehidupan
5
dizaman paleolitikum yaitu:Barter,sistem food gathering,nomaden,tempat
tinggal dekat dengan sumber air.alat dan senjata pertama ,manusia ialah
segala sesuatu yang berada ditangan mereka.

2. Zaman Batu Tengah (mesolitkum)


Mesolitikum atau Zaman Batu Madya (Bahasa
Yunani: mesos "tengah", lithos batu) adalah suatu periode dalam
perkembangan teknologi manusia, antara Paleolitik atau Zaman Batu Tua
dan Neolitik atau Zaman Batu Muda.
Istilah ini diperkenalkan oleh John Lubbock dalam makalahnya "Zaman
Prasejarah" (bahasa Inggris: Pre-historic Times) yang diterbitkan pada
tahun 1865. Namun istilah ini tidak terlalu sering digunakan sampai V.
Gordon Childe mempopulerkannya dalam bukunya The Dawn of
Europe (1947).
Pada zaman ini, kehidupan manusia beralih dari pola pemburu-
pengumpul ke cara hidup menghasilkan makanan. Adanya kemampuan
menghasilkan makanan tersebut menunjukkan bahwa manusia purba
sudah menetap secara permanen. Tempat hidup manusia purba terdapat
di dekat sungai, danau, bukit dan hutan-hutan serta tempat-tempat yang
di dekat dengan air. Mereka sudah tidak tinggal di gua-gua tetapi sudah
menghuni rumah-rumah panggung yang dibangun secara sederhana.
Rumah-rumah panggung tersebut didirikan agar dapat terhindar serangan
binatang buas.
Pada masa ini, kegiatan berburu masih tetap dilakukan, walaupun
frekuensinya tidak sering seperti masa sebelumnya.
Sistem berlandang secara berpindah ini disebut juga bergumah. Kegiatan
seperti ini masih sering dijumpai di Indonesia seperti di pedalaman Papua
dan Kalimantan.

3.Zaman Batu Muda(Neolitikum)


Zaman Batu Muda atau Neolitikum adalah fase atau
tingkat kebudayaan pada zaman prasejarah yang mempunyai ciri-ciri
berupa unsur kebudayaan, seperti peralatan dari batu yang
diasah, pertanian menetap, peternakan, dan pembuatan tembikar. Fase
ini dimulai pada sekitar Milenium ke-10 sebelum masehi.
Manusia diperkirakan mulai benar-benar beralih ke gaya hidup menetap,
sekitar 8000 SM, di mana pada saat itu, zaman es sudah benar-benar
mencair. Ini membuat tanah menjadi lebih subur, sehingga dapat
digunakan untuk bercocok tanam.Kota-kota pertama dibangun,
6
contohnya Jericho, yang pada masa ini berkembang menjadi desa seluas
10 hektar. Jericho adalah kota pertama dengan rumah yang dibangun dari
tanah liat, dan juga menjadi kota pertama dengan bukti tertua pertahanan
kota (buktinya berupa menara pengawas). Di timur tengah, kambing mulai
diternakkan, dan gandum mulai ditanam. Karena mencairnya semua es,
ketinggian air laut meningkat, sehingga jembatan darat di Siberia tertutup.
Ini membuat imigran dari Siberia terisolasi. Waktu berakhirnya zaman ini
berbeda-beda, tergantung wilayah.Neolitikum atau Jaman Batu Baru
dimulai ketika manusia mulai mengasah dan menghaluskan beberapa
peralatan batu mereka setelah menyumbingnya.Jaman Batu Baru dimulai
kurang dari sepuluh ribu tahun yang lalu. Peta Eropa di periode ini
menampilkan garis besar hampir sama dengan peta sekarang. Inggris
Raya dan Irlandia saat ini terpisah dari benua Eropa oleh perairan
dangkal Laut Utara, Terusan Inggris, dan Laut Irlandia. Dikarenakan
tenggelamnya wilayah Mediterania, Spanyol dan Italia tidak lagi
terhubung dengan Afrika Utara oleh jembatan daratan. Tanaman-
tanaman yang tumbuh subur di jaman paleolitikum yang lebih dingin
membefi tempat bagi hewan-hewan iklim sedang, dan hutan-hutan luas
mulai menutupi apa yang sebelumnya berupa padang rumput tanpa
pepohonan, Badak berbulu, mamoth berbulu, dan beruang gua menjadi
punah; domba jebat dan rusa kutub menyingkir ke garis lintang Arktik,
sementara kuda nil, gajah, dan binatang-binatang mamalia besar lainnya
menemukan jalan mereka ke wilayah tropis. Binatang-binatang yang
dihubungkan dengan manusia Neolitikum merupakan spesies yang
familier, kecuali rusa besar, babi hutan, dan bison Eropa.

4.Zaman Batu Besar(Megalitikum)


Megalitikum berasal dari kata mega yang berarti besar, dan lithos yang
berarti batu. Zaman Megalitikum biasa disebut dengan zaman batu
besar,karena pada zaman ini manusia sudah dapat membuat dan
meningkatkan kebudayaan yang terbuat dan batu-batu besar. Kebudayaan
ini berkembang dari zaman Neolitikum sampai zaman Perunggu. Pada
zaman ini manusia sudah mengenal kepercayaan. Walaupun kepercayaan
mereka masih dalam tingkat awal, yaitu kepercayaan terhadap roh nenek
moyang, Kepercayaan ini muncul karena pengetahuan manusia sudah
mulai meningkat.
hasil-hasil kebudayaan pada zaman megalitikum adalah sebagai berikut :
• Menhir
• Punden Berundak

7
• Dolmen
• Sarkofagus
• Kubur Batu
• Waruga

5.Zaman Logam(+10.000 Tahun Silam)


Zaman logam atau masa perundagian di dalam peradaban bergantung
pada logam. Sifat Batu yang tidak lentur; batu tidak bisa dibentuk sesuai
kebutuhan; batu tidak bisa digurinda hingga sisinya tajam. Tidak
mengherankan bahwa di masa itu manusia mulai mencari pengganti batu
pada logam yang lebih mudah dibentuk dan lebih lunak seperti emas,
perak, timah, dan tembaga. Orang-orang Indian Amerika mendapatkan
tembaga dari pertambangan dekat Danau Superior (Lake Superior) dan
mengolah logam itu menjadi mata panah, pisau, dan kapak, dengan
meniru peralatan dari batu.

2.3 Pengaruh kehidupan masa praaksara terhadap kehidupan masa


kini
a.Mengatur Astronomi untuk berbagi Keperluan
Ilmu astronomi yang masih dipakai sampai saat ini dalam kehidupan
yaitu untuk memberikan petunjuk berlayar dimalam hari.Dalam bercocok
tanam,masyarakat juga menggunakan informasi mengenai musim untuk
menentukanmasa tanam yang tepat .
b.Mengatur Masyarakat
Pemimpin juga dipilih melalui musyawarah yang diharapkan bisa
melindungi dari gangguan masyarakat luar atau pun roh jahat,dan memimpin
dengan baik.
c.Sistem Macapat
Sistem mecapat adalah tata caca untuk menata kota yang didasarkan
pada jumlah empat,dengan pusat pemerintahan diletakkan pada tengah-tengah
wilayah yang dikuasai.
D.Kesenangan wayang
Wayang merupakan kesenian yang ceritanya terpengaruh dari kitab
Mahabarata dan Ramayana.Tema kehidupan zaman dulu dengan penambahan
tokoh khas seperti Semar, Petruk,Gareng,dan Bangong.
E.Seni Gamelan
Kesenian ini warisan dari zaman logam yang biasa dipakai menggiringi
pertunjukan wayang maupun pelaksanaan suatu acara.
f.Seni Batik
Seni batik yang kini menjadi bagian dari Warisan Budaya menurut
UNESCO,berasal dari zaman praaksara yang kini semakin disukai sebagai dari
berbusana.Ragam coraknya tidak lagi monoton dan telah mendapatkan
sentuhan kekinian.

G.Menanam Padi diSawah


Budaya menanam padi sudah ada sejak zaman logam yang waktu itu
ditandai dengan penggunaan kapak corong sebagai alat cangkul.kapak corong
adalah prototipe cangkul yang ada dizaman sekarang.
8
H.Alat Tukar dalam berdagan
Manusia zaman praaksara sudah mengenal barter untuk mencukupi
berbagai kebutuhan hidupnya.Tukar-menukar barang(barter)telah ada sejak
zaman Neolitikum.
I.Kemampuan Berlayar
Nenek moyang bangsa Indonesia memiliki catatan hebat dalam
pelayaran.mereka mengarungi lautan berbekal ilmu astronomi sederhana.hal itu
tampak dari perpindahan masyarakat Yunnan di Cina menuju Nusantara pada
zaman Logam.
J.Seni Logam
Kemampuan membuat barang dari logam diturunkan sejak zaman dulu
menggunakan teknik a cire perdue.Teknik ini diterapkan dengan membuat lebih
dulu cetakannya,lalu logam cair dimasukkan kedalamnya.Cetakan dibuat dari
batu,tanah liat,dan sebagainya.

9
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Zaman praaksara adalah zaman sebelum manusia mengenal tulisan.


Zaman praaksara terbagi atas Zaman Batu Tua, Zaman Batu Tengah,
Zaman Batu Muda, Zaman batu Besar, dan Zaman Logam. Dalam
perkembangannya, kehidupan mereka mengalami perkembangan yang
cukup besar yaitu dari nomaden menjadi semi nomaden dan pada
akhirnya mereka hidup secara menetap di suatu tempat, dengan tempat
tinggal yang pasti.

3.2 Saran

Alhamdulilah akhirnya saya dapat menyelesaikan tugas remedial


ulangan makalah ini dengan baik, saya menyadari dalam penyusunan
makalah ini masih banyak kekurangan dan ketidaksempurnaan, sehingga
saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak sangat di
butuhkan demi perbaikan makalah ini dimasa yang akan datang.

10
DAFTAR PUSTAKA

Rahmatul Ula Kartika Agi. (2023, Maret, 10). SMA NEGERI 24 BATAM.
Sejarah Peminatan : Kehidupan Zaman Praaksara di Indonesia.

11

Anda mungkin juga menyukai