Dengan segala kerendahan dan keikhlasan hati, penulis panjatkan puji dan syukur kehadiratAllah SWT,
karena dengan Taufiq dan hidayah-Nya, serta segala kemudahan yang telah diberikan-Nya sehingga
pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat padawaktunya. Makalah ini di susun
sebagai salah satu tugas pelajaran Sejarah.Dalam penyusunan makalah ini, penulis memperoleh banyak
bantuan dari berbagai pihak.Oleh karena itu melalui kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan
terima kasih kepada rekan-rekan yang telah membantu.Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran guna
memperbaiki dan menyempurnakan makalah ini. Akhir kata, terima kasih dan semoga makalah ini
bermanfaa tserta bisa menjadi wacana bagi kita semua dalam hal menambah ilmu pengetahuan. Amin.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. KehidupanSosialpadaMasaBercocokTanam
B. KehidupanEkonomipadaMasaBercocok
D. KonsepKepercayaandanBangunanMegalitpadaMasaBercocok Tanam
E. KehidupanpadaMasaPerundagian
F. KehidupanpadaMasaSekarang
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Masa prasejarah atau biasa disebut pra aksara adalah masa kehidupan manusia sebelum
mengenal tulisan. Manusia yang diperkirakan hidup pada masa pra aksara adalah manusia purba. Pada
masa ini, kita tidak dapat mengetahui sejarah serta kebudayaan manusia melalui tulisan. Satu-satunya
sumber untuk mengetahui kehidupan manusia purba hanya melalui peninggalan-peninggalan mereka
yang berupa fosil, alat-alat kehidupan, dan fosil tumbuh-tumbuhan maupun hewan yang hidup dan
berkembang pada masa itu. Zaman pra aksara berlangsung sangat lama, yaitu sejak manusia belum
mengenal tulisan hingga manusia mulaimengenal dan menggunakan tulisan.
Untuk mempelajari kehidupan manusia prasejarah khususnya bentuk bercocok tanam zaman
prasejarah hingga sampai dengan saat ini, maka kita tidak boleh lepas dari kajian ilmu Antropologi,yang
memperlajari tentang peradaban manusia dari bentuk yang paling sederhana sampai ketingkat yang
lebih maju. serta bantuan beberapa cabang ilmu pengetahuan, antara lain:
Zaman prasejarah tidak meninggalkan bukti tertulis, tetapi hanya meninggalkan benda- benda
hasil kebudayaan. Oleh karena itu untuk mengetahui Umur peninggalan budaya itu dapat diketahui
melalui cara:
Tipologi, merupakan cara penentuan usia benda peninggalan budaya berdasarkan bentuktipe
dari peninggalan itu. Semakin sederhana bentuk peninggalan budaya manusia itu. Makausianya
semakin tua.
Stratigrafi, merupakan cara penentuan usia benda peninggalan budaya berdasarkanlapisan
tanah tempat benda itu ditemukan, semakin kebawah lapisan tanah tempat penemuan benda
peninggalan budaya manusia, maka semakin tua usianya.
Kimiawi, merupakan cara menentukan usia benda peninggalan budaya manusia berdasarkan
unsur-unsur kimia yang dikandung oleh benda tersebut.
Fosil adalah tulang belulang manusia, hewan, dan tumbuhan yang telah membatu. Fosilyang
dapat memberi petunjuk kehidupan manusia purba disebut fosil pandu.
Arterak adalah alat-alat atau perkakas yang dipakai oleh manusia purba untuk
menunjangkehidupannya. Contoh: kapak persegi, kapak lonjong, kapak corong, dan lain lain.
Secara umum, masa prasejarah ditinjau dari dua aspek, yaitu berdasarkan benda-benda
peninggalan yang digunakan oleh manusia pada masa pra aksara, dibedakan menjadi dua zaman yaitu
zaman batu dan zaman logam
Zaman batu adalah zaman yang menunjuk pada suatu periode dimana alat-alat
kehidupanmanusia terbuat dari batu, meskipun ada juga alat-alat tertentu yang terbuat dari
kayu dan tulang. Tetapi, pada zaman ini secara dominan alat-alat yang digunakan terbuat dari
batu.Zaman batu dibedakan lagi menjadi tiga periode sebagai berikut:
Zaman batu tua (Paleolithikum) merupakan suatu masa dimana hasil buatan alat-alat dari
batunya masih kasar dan belum diasah sehingga bentuknya masih sederhana.
Zaman batu madya ( Mesolithikum) merupakan masa peralihan dimana cara
pembuatanalat-alat kehidupannya lebih baik dan lebih halus dari aman batu tua.
Zaman batu muda (Neolithikum) merupakan suatu masa dimana alat-alat
kehidupanmanusia dibuat dari batu yang sudah dihaluskan, serta bentuknya lebih sempurna
dariaman sebelumnya. Misalnya, kapak persegi dan kapak lonjong.
Zaman Logam : adalah zaman yang menunjuk pada suatu periode dimana alat-alatkehidupan
manusia terbuat dari logam.Dengan dimulainya zaman logam, bukan berarti berakhirnya zaman
batu, karena pada zaman logampun alat-alat dari batu terus berkembang bahkan sampai
sekarang. Sesungguhnya, nama zaman logam hanyalah untuk menyatakan bahwa pada zaman
tersebut alat-alat dari logam telah dikenal dan digunakan secara dominan.
Dan berdasarkan ciri kehidupan dan kebudayaan masyarakatnya, dibagi dalam tigazaman, yaitu masa
berburu dan mengumpulkan makanan,masa bercocok tanam, dan masa perundagian.
a. Masa berburu dan mengumpulkan makanan : pada masa ini kehidupan manusia purbamasih sangat
sederhana. Mereka mengumpulkan makanan dan meramunya serta berburudengan menggunakan
peralatan bantu yang sangat sederhana. Untuk melindungi dirinya darihujan, panas, dan gangguan
hewan buas, manusia purba memanfaatkan ceruk yang ada di batu karang. Letak ceruk tempat tinggal
mereka biasanya tidak jauh dari sumber air karenasumber air biasa digunakan juga oleh binatang
buruan untuk minum. Pada saat binatangminum, manusia purba memburunya dan selanjutnya
digunakan untuk makan sehari-hari.
b. Masa Bercocok tanam : pada masa ini manusia purba sudah mampu bercocok tanamsehingga
terjadilah perubahan dari tradisi food gathering (mengumpulkan makanan)menjadi food producing
(menghasilkan makanan). Mereka sudah tidak tergantung lagi pada alam. Mereka sudah berusaha untuk
menghasilkan makanan sendiri dengan bercocok tanam dan beternak. Pada saat itu pula, manusia sudah
bertempat tinggal tetap.Artinya, mereka telah mengenal cara membuat rumah dan beternak hewan
peliharaan.
c. Masa Perundagian : pada masa ini, manusia purba telah pandai membuat perkakas yang berasal dari
logam. Mereka kemudian menggunakan perkakas tersebut sebagai bagiandari hidupnya. Pada masa ini
kehidupan manusia purba tidak jauh berbeda dengan masa bercocok tanam hanya saja peralatan yang
mereka gunakan semakin lebih baik yaitumulai digunakannya alat-alat yang terbuat dari logam.
Metode yang digunakan dalam membuat makalah ini adalah Metode TeknologiInformasi dan
Komunikasi, yakni mengkaji berbagai materi yang terdapat/tersedia di mediainternet.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Bentuk Bercocok Tanam pada Zaman Prasejarah Hingga Sampaidengan SaatIni.
Pola hidupnya mulai menetap didataran rendah secara berkelompok dan sudah memilih
pemimpin.
Manusia pada masa ini, sudah mengenal cara bercocok tanam, mengolah tanah,dan
memelihara hewan.
Mereka mulai menguasai cara menyimpan makanan dan mengawetkan makanan secara
sederhana.
Mereka mengenal sistem kepercayaan terhadap roh nenek moyang dan kekuatan
alam.Sistem ke percayaan ini ditunjukan melalui simbol-simbol gambar berwarna,
bangunan, dan arca yang terbuat dari batu besar.
Alat-alat yang digunakanterbuatdaribatu, danbahanlainnya yang bentuknyasudahdiasah.
Tabel 1. Zamanbercocoktanam
Pada awal bercocok tanam, mereka melaksanakan peladangan berpindah atau pertanianlahan
kering (shifting cultivation). Pelaksanaan sistem ini dilakukan dengan cara membuka hutan untuk
ditanami dan mereka akan berpindah lokasi pertanian ke lahan yang lain apabila dirasa lahan yang
mereka tanami sudah tidak produktif lagi. Sistem peladangan dapat dilaksanakan oleh mereka ketika
jumlah penduduknya masih sedikit, dan hutan sebagai lahan pertanian masih luas. Karena jumlah
penduduk bertambah, kebutuhan bahan makanan semakin banyak dan akibatnya sistem
perladangan lambat laun menjadi tidak efektif lagi,ditambah lahan pertanian yang diubah menjadi
lahan pemukiman.
Masyarakat awal mulai memikirkan cara mengatasi hal ini sampai akhirnya mereka
menemukan jalan keluarnya, yaitu dengan jalan pertanian yang menetap di suatu perkampungan
dan membentuk masyarakat yang teratur dan mempertahankan kesuburan tanah dengan
pemupukan. Menurut H.R Van Heekeren tanah pertanian diciptakan di hutan dengan cara
penebangan dan pembakaran pohon-pohon dan semak-semak belukar. Abu dari pohon-pohon dan
semak-semak belukar tersebut kemudian dijadikan pupuk ( H.R. Van Heekeren 1957, halaman 154).
Pertanian menetap dilakukan di lahan kering maupun lahan basah. sumber-sumber alam mereka
manfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup padaumumnya dilakukan secara bersama-sama atau
gotong royong. Jenis tanaman di lahan kering meliputi sayuran dan jenis yang biasa pada lahan
perladangan, yaitu padi, keladi, ubi jalar,kacang-kacangan, dan berbagai jenis tanaman musiman
serta tahunan seperti buah-buahan dan biji-bijian.
Perkembangan kebudayaan pada masa bercocok tanam makin bertambah pesat. Hal ini
dikarenakan manusia mulai dapat mengembangkan dirinya untuk menciptakan kebudayaanyang
lebih baik. Namun demikian alat-alat yang dihasilkan pada masa berburu danmengumpulkan
makanan atau zaman palaeolithikum tidak ditinggalkan. Alat-alat itu masih dipertahankan dan
dikembangkan, seperti alat-alat dari batu sudah tidak kasar lagi tapi sudah lebih halus karena ada
proses pengasahan.
Peninggalan-peninggalan kebudayaan manusia pada masa bercocok tanam makin banyak dan
beragam, baik yang terbuat dari tanah liat, batu maupun logam. Berikut ini alat-alat atau benda-
benda yang dihasilkan pada masa bercocok tanam adalah sebagai berikut :