Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-
Nya sehingga makalah Kehidupan Manusia pada Masa Praaksara di Indonesia ini dapat diselesaikan
dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad
SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.
Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas mata pelajaran Sejarah Indonesia. Kami ucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah Kehidupan Manusia
pada Masa Praaksara di Indonesia ini. Dan kami juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan
referensi internet yang telah membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan
makalah.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan arahan serta
bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami
menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah Kehidupan Manusia pada Masa
Praaksara di Indonesia ini sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
demi penyempurnaan makalah ini.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan, karena
kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan kekurangan pasti milik kita
sebagai manusia. Semoga makalah Kehidupan Manusia pada Masa Praaksara di Indonesia ini dapat
bermanfaat bagi kita semuanya.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Masa Praaksara
B. Permulaan dan Akhir Masa Praaksara
C. Periodisasi Masa Praaksara
1. Periodisasi Masa Praaksara secara Geologis
a. Zaman Arkaikum
b. Zaman Paleozoikum
c. Zaman Mesozoikum
d. Zaman Neozoikum atau Kenozoikum
e. Zaman Tertier
f. Zaman Kuartier
2. Periodisasi Masa Praaksara secara Arkeologis
a. Zaman Batu
1) Paleolitikum
2) Mesolitikum
a) Kjokkenmoddinger
b) Abris Sous Roche
3) Neolitikum
4) Megalitikum
a) Menhir
b) Dolmen
c) Kubur Peti Batu
d) Waruga
e) Sarkofagus
f) Punden Berundak
g) Patung
b. Zaman Logam
3. Periodisasi Masa Praaksara Berdasarkan Perkembangan Kehidupan
a. Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan
1) Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan Tingkat Sederhana
a) Kehidupan Ekonomi Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan Tingkat Sederhana
b) Kehidupan Sosial Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan Tingkat Sederhana
c) Kehidupan Budaya Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan Tingkat Sederhana
2) Kehidupan Ekonomi Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan Tingkat Lanjut
a) Kehidupan Sosial Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan Tingkat Lanjut
b) Kehidupan Budaya Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan Tingkat Lanjut
b. Masa Bercocok Tanam
1) Kehidupan Ekonomi Masa Bercocok Tanam
2) Kehidupan Sosial Masa Bercocok Tanam
3) Kehidupan Budaya Masa Bercocok Tanam
c. Masa Perundagian
1) Kehidupan Ekonomi Masa Perundagian
2) Kehidupan Sosial Masa Perundagian
3) Kehidupan Budaya Masa Perundagian
D. Jenis Manusia Praaksara di Indonesia
1. Meganthropus
2. Pithecanthropus
3. Homo
E. Sistem Kepercayaan Manusia Praaksara di Indonesia
1. Animisme
2. Dinamisme
3. Totemisme
F. Nilai-nilai Budaya Masa Praaksara di Indonesia
1. Nilai Religius (Kepercayaan)
2. Nilai Gotong Royong
3. Nilai Musyawarah
4. Nilai Keadilan
5. Tradisi Bercocok Tanam
6. Tradisi Bahari (Pelayaran)
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Download Contoh Makalah Kehidupan Manusia pada Masa Praaksara di Indonesia.docx
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di museum itu dapat ditemukan benda-benda peninggalan dari orang-orang zaman dahulu.
Benda-benda tersebut ada yang berupa fosil, yaitu sisa-sisa tulang belulang manusia, hewan, dan
tumbuhan yang sudah membatu. Ada yang berupa artefak, yaitu alat-alat kehidupan seperti senjata, alat
pertanian dan alat rumah tangga. Ada pula yang berupa tulisan seperti prasasti dan naskah kuno. Melalui
benda-benda tersebut, dapat mengetahui kehidupan orang-orang pada zaman dahulu, khususnya di
Indonesia.
Masa praaksara merupakan salah satu periode dalam kehidupan manusia ketika manusia yang
belum mengenal tulisan. Praaksara berasal dari gabungan kata, yaitu pra dan aksara. Pra artinya sebelum
dan aksara berarti tulisan. Dengan demikian, yang dimaksud masa praaksara adalah masa sebelum
manusia mengenal tulisan. Masa praaksara disebut juga dengan masa nirleka (nir artinya tidak ada, dan
leka artinya tulisan), yaitu masa tidak ada tulisan. Masa praaksara dikenal pula dengan masa prasejarah.
Aksara atau tulisan adalah hasil kebudayaan manusia. Fungsi utama dari aksara ini adalah untuk
berkomunikasi dan membaca tentang sesuatu. Sekelompok manusia yang telah mengenal tulisan,
biasanya meninggalkan catatan-catatan tertulis kepada generasi berikutnya. Catatan itu dapat berupa
batu bertulis (prasasti) dan naskah-naskah kuno. Dari catatan tertulis tersebut, kita dapat mengetahui
kehidupan orang-orang zaman dahulu. Dengan demikian penemuan aksara merupakan faktor penting
untuk mengetahui suatu peradaban.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas di dalam makalah
tentang Kehidupan Manusia pada Masa Praaksara di Indonesia ini adalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian masa praaksara?
2. Kapan permulaan dan akhir masa praaksara?
3. Bagaimana pembagian periodisasi masa praaksara?
4. Apa saja jenis-jenis manusia praaksara di Indonesia?
5. Apa saja sistem kepercayaan manusia praaksara di Indonesia?
6. Apa saja nilai-nilai budaya masa praaksara di Indonesia?
C. Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah tentang Kehidupan Manusia pada Masa Praaksara di
Indonesia ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian masa praaksara.
2. Untuk mengetahui permulaan dan akhir masa praaksara.
3. Untuk mengetahui pembagian periodisasi masa praaksara.
4. Untuk mengetahui jenis-jenis manusia praaksara di Indonesia.
5. Untuk mengetahui sistem kepercayaan manusia praaksara di Indonesia.
6. Untuk mengetahui nilai-nilai budaya masa praaksara di Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
Manusia yang hidup pada masa praaksara biasa disebut manusia purba. Ternyata Indonesia
merupakan tempat penting bagi perkembangan penyelidikan tentang manusia purba. Di Indonesia,
banyak ditemukan berbagai fosil manusia purba. Jenis manusia purba yang ditemukan di Indonesia
adalah seperti berikut.
1. Meganthropus
Fosil jenis Meganthropus, yaitu Meganthropus Palaeojavanicus, ditemukan oleh Von
Koenigswald pada tahun 1936 dan 1941 di Sangiran, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Manusia purba
tertua di Jawa ini diperkirakan hidup antara 2.500.000 sampai 1.250.000 tahun yang lalu. Diperkirakan
perawakannya sudah tegap, rahang dan gerahamnya besar, serta tidak berdagu sehingga menyerupai
kera. Mereka hidup dari makanan yang terutama berasal dari tumbuh-tumbuhan.
2. Pithecanthropus
Fosil Pithecanthropus paling banyak ditemukan di Indonesia. Pithecanthropus tidak setegap
Meganthropus. Jenis-jenis Pithecanthropus di Indonesia antara lain Pithecanthropus mojokertensis,
Pithecanthropus soloensis, dan Pithecanthropus erectus. Manusia purba yang diperkirakan hidup
2.500.000 sampai 1.250.000 tahun yang lalu ini berbadan tegak sekitar 165-180 cm. Mereka masih
menyerupai kera dengan tulang tengkorak yang cukup tebal dan berbentuk lonjong. Pithecanthropus
hidup berburu dan mengumpulkan makanan. Mereka tinggal di padang terbuka dan hidup secara
berkelompok.
3. Homo
Manusia jenis homo lebih sempurna dari kedua jenis manusia purba di atas. Manusia dengan
tinggi badan antara 130-210 cm ini hidup antara 25.000-40.000 tahun yang lalu. Jenisnya antara lain
Homo Soloensis (manusia purba dari Solo), Homo Wajakensis (manusia purba dari Wajak), dan Homo
Sapiens (manusia cerdas). Manusia purba jenis ini telah mampu membuat alat-alat dari batu dan tulang
untuk berburu. Mereka juga telah mampu memasak makanannya walau dengan cara sederhana.
A. Kesimpulan
Penggunaan istilah prasejarah untuk menggambarkan perkembangan kehidupan dan budaya
manusia saat belum mengenal tulisan kurang tepat. Pra berarti sebelum dan sejarah adalah peristiwa
yang terjadi pada masa lalu yang berhubungan dengan aktivitas dan perilaku manusia, sehingga
prasejarah berarti sebelum ada sejarah. Sebelum ada sejarah berarti sebelum ada aktivitas kehidupan
manusia. Dalam kenyataannya sekalipun belum mengenal tulisan, makhluk yang dinamakan manusia
sudah memiliki sejarah dan sudah menghasilkan kebudayaan. Oleh karena itu, para ahli mempopulerkan
istilah praaksara untuk menggantikan istilah prasejarah.
Praaksara berasal dari dua kata, yakni pra yang berarti sebelum dan aksara yang berarti tulisan.
Dengan demikian, zaman praaksara adalah masa kehidupan manusia sebelum mengenal tulisan. Ada
istilah yang mirip dengan istilah praaksara, yakni istilah nirleka. Nir berarti tanpa dan leka berarti
tulisan. Karena belum ada tulisan maka untuk mengetahui sejarah dan hasil-hasil kebudayaan manusia
adalah dengan melihat beberapa sisa peninggalan yang dapat kita temukan.
Zaman praaksara dimulai sudah tentu sejak manusia ada. Itulah titik dimulainya masa praaksara.
Zaman praaksara berakhir setelah manusia mulai mengenal tulisan. Sampai sekarang para ahli belum
dapat secara pasti menunjuk waktu kapan mulai ada manusia di muka bumi ini. Untuk menjawab
pertanyaan itu kamu perlu memahami kronologi perjalanan kehidupan di permukaan bumi yang rentang
waktunya sangat panjang. Bumi yang kita huni sekarang diperkirakan mulai terbentuk sekitar 2.500 juta
tahun yang lalu.
Untuk menyelidiki zaman praaksara, para sejarawan harus menggunakan metode penelitian ilmu
arkeologi dan juga ilmu alam seperti geologi dan biologi. Ilmu arkeologi adalah bidang ilmu yang
mengkaji bukti-bukti atau jejak tinggalan fisik, seperti lempeng artefak, monumen, candi dan
sebagainya. Berikutnya menggunakan ilmu geologi dan percabangannya, terutama yang berkenaan
dengan pengkajian usia lapisan bumi, dan biologi berkenaan dengan kajian tentang ragam hayati
(biodiversitas) makhluk hidup.
B. Saran
Kita bisa belajar banyak dari keberhasilan dan capaian prestasi terbaik dari pendahulu kita.
Sebaliknya kita juga belajar dari kegagalan mereka yang telah menimbulkan malapetaka bagi dirinya
atau bagi banyak orang. Untuk memetik pelajaran dari uraian ini, dapat kita katakan bahwa nilai
terpenting dalam pembelajaran sejarah tentang zaman praaksara, dan sesudahnya ada dua yaitu sebagai
inspirasi untuk pengembangan nalar kehidupan dan sebagai peringatan. Selebihnya kecerdasan dan
pikiran-pikiran kritislah yang akan menerangi kehidupan masa kini dan masa depan.
DAFTAR PUSTAKA
Jamil, Achmad dkk. 2004. Atlas Sejarah Indonesia dan Dunia. Jakarta: Mastara.
Soebadio, Haryati. 2002. Sejarah Awal Indonesia Heritage. Jakarta: Jayakarta Agung Offset.
Widianto, Harry. 2011. Jejak Langkah Setelah Sangiran. Jawa Tengah: Balai Pelestarian Situs Manusia
Purba Sangiran.