Anda di halaman 1dari 4

Mengapa istilah praaksara lebih tepat dibandingkan dengan istilah prasejarah untuk menggambarkan

kehidupan manusia sebelum mengenal tulisan.

2. Bagaimana secara metodologis kita dapat mengetahui kehidupan manusi sebelum mengenal tulisan.

Mesir mengakhiri zaman praaksara sekitar tahun 3000 S.M, tetapi di Indonesia baru abad ke-4 sampai
ke-5 M. Mengapa demikian?

Apa saja pelajaran yang dapat kita peroleh dari belajar kehidupan pada zaman praaksara?

Jawaban

Istilah praaksara lebih tepat dibandingkan dengan istilah prasejarah karena istilah pra sejarah
menggambarkan perkembangan kehidupan dan budaya manusia saat belum ada sejarah, yang berarti
belum ada kehidupan manusia. Padahal, manusia sudah memiliki sejarah dan menghasilkan kebudayaan
walaupun belum mengenal tulisan. Oleh sebab itu istilah praaksara lebih tepat dibandingkan istilah
prasejarah.

Kita dapat mengetahui kehidupan manusia sebelum mengenal tulisan secara metodologis dengan cara
menggunakan metode arkeologi dan ilmu alam seperti geologi dan biologi.

Indonesia mengakhiri zaman praaksara Indonesia mengakhiri zaman praaaksara lebih lambat
dibandingkan bangsa Mesir sesuai Prasasti peninggalan Kerajaan Kutai karena peradaban bangsa Mesir
yang jauh lebih maju daripada Indonesia dan struktur geografis Mesir memusat di satu daratan saja,
dibandingkan Indonesia yang terdiri dari banyak kepulauan yang menyebabkan sulitnya perkembangan
peradaban di Indonesia.

Pelajaran-pelajaran yang dapat kita peroleh dari kehidupan zaman praaksara adalah kita dapat belajar
dari kegagalan nenek moyang kita, sehingga kkita bisa melakukan hal yang lebih baik dari mereka. Dan
kita dapat mengembangkan tekhnologi sederhana buatan mereka menjadi tekhnologi yang lebih maju.

Mengapa para ahli melakukan penelitian manusia purba banyak di bantaran sungai? Jawab: Para ahli
melakukan penelitian manusia purba kebanyakan di wilayah bantaran sungai karena disaat zaman
praaksara dulu, manusia purba hidup banyak bergantung dengan alam, hidup tidak menetap, dimana
ada makanan disanalah mereka berada (food gathering). Selain itu, sungai menyimpan banyak cadangan
makanan dan di bantaran sungai juga bertanah subur sehingga banyak tumbuhan yang bisa hidup
disana. Maka dari itu penelitian manusia purba kebanyakan di bantaran sungai karena manusia purba
bertempat tinggal di bantaran sungai.

Jelaskan ciri dan mengapa hasil penelitian Dubois di Trinil disebut sebagai jenis Pithecanthropus erectus
(kera yang berjalan tegak)?Jawab: Hasil penelitian Dubois dinamakan Pithecanthropus erectus karena
setelah direkonstruksi, fosil ini masih memiliki tanda-tanda kera seperti tengkorak yang sangat pendek
tapi memanjang kebelakang, tulang kening sangat menonjol dan terdapat penyempitan yang sangat jelas
di belakang mata yang menandakan otak belum berkembang.
Menurut pendapat kamu, bagaimana manusia purba bisa menyebar ke dalam wilayah Kepulauan
Indonesia bahkan sampai keluar wilayah Kepulauan Indonesia?Jawab: Manusia purba bisa menyebar ke
dalam wilayah Kepulauan Indonesia untuk mencari buruan dan makanan. Selain didorong oleh keinginan
mencari makan, perpindahan itu juga dimaksudkan untuk menghindari fenomena alam yang belum
stabil pada saat itu.

This Out..!! :)

1. Coba kamu diskusikan mengapa manusia

purba membuat peralatan dari bebatuan,

kayu dan tulang?

2. Peralatan yang dibuat oleh manusia purba

dari batu dapat digunakan sebagai alat serba

guna, coba jelaskan dan beri contoh.

3. Coba kamu inventarisir alat-alat manusia

puba pada zaman batu dan masukan

kedalam table dibawah ini:

JAWAB

1. . Manusia purba membuat peralatan dari

bebatuan, kayu, dan tulang. Serta mereka

belum bisa mengolah logam. Jadi, mereka

membuat peralatan dari bahan-bahan yang

ada di sekitarnya saja.

2. Zaman batu tua (paleolitikum) :

Kapak genggam

Kapak Perimbas

Alat Serpih (Flake)


Zaman batu tengah (Mesolitikum):

Kapak Genggam Sumatera (pebble

culture)

Kapak pendek

Zaman batu muda (Neolitikum):

Kapak persegi

Kapak lonjong

Kapak bahu.

1. Jelaskan kaitan antara manusia yang sudah


bertempat tinggal tetap dengan adanya

sistem kepercayaan!

2. Adakah hubungan antara sistem

kepercayaan masyarakat dengan pola mata

pencaharian? Jelaskan!

JAWAB

1. Kaitan antara keduanya setelah mereka

bertempat tinggal tetap, mereka menyadari

adanya kehidupan setelah mati. Sistem

kepercayaan itulah yang telah melahirkan

tradisi megalitik mereka mendirikan batu-batu

besar seperti dolmen, punden berundak dan

sarkofagus, adanya kekuatan lain yang maha

kuat diluar dirinya, adanya kepercayaan

setelah mati dan mengenal penguburan

mayat.

2. Seiring perkembangan pelayaran,

masyarakat zaman praaksara akhir juga

mulai mengenal sedekah laut. Sudah barang

tentu kegiatan upacara ini lebih banyak

dikembangkan di kalangan nelayan.

Bentuknya mungkin semacam selamatan

apabila berlayar jauh atau mungkin saat

pembuatan perahu.

Anda mungkin juga menyukai