Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“Corak Kehidupan Masyarakat Masa Praakara”

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1

1. MUHAMMAD FAUZAN
2. NURUL AULIYAH
3. MUHAMMAD ARIL
4. AFGAN SYAHREZA
5. WULAN TRI RAMADANI

KELAS
X MIPA 1

MADRASAH ALIYAH NEGRI 1


KOTA PAREPARE
KATA PENGANTAR

Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat qudrah dan iradah-Nya kami dapat
menyelesaikan Makalah, “SEJARAH INDONESIA” yang bertemakan”Corak Kehidupan
Masyarakat Masa Praaksara“.Shalawat dan salam tidak lupa pula kami sanjung sajikan
kepangkuan nabi besar Muhammad SAW. yang telah membawa kita ke alam yang penuh
ilmu pengetahuan.Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
mata pelajaraan sejarah indonesia. Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih
banyak kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik beserta
sarannya.Akhirul kalam kepada Allah SWT jugalah kita berserah diri dengan harapan semoga
yang telah kami buat dalam tugas ini dapat bermanfaat serta mendapat ridho dan maghfirah-
Nya. Amin ya Rabbal ‘alamin.

PAREPARE 29 SEPTEMBER 2022

KELOMPOK 1

i
DAFTAR ISI

Sampul
Kata Pengantar............................................................................................................................... i
Daftar isi.........................................................................................................................................ii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.................................................................................................................1

BAB II. PEMBAHASAN

B. Pola Hunian .....................................................................................................................1


C. Dari Berburu Meramu Sampai Bercocok Tanam .............................................................2
D. Sistem Kepercayaan………….............................................................................................2

BAB III. PENUTUP

E. Kesimpulan......................................................................................................................6
F. Evaluasi………………………………………………………………………....................6
G. Saran.................................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG
Wilayah inddonesia merupakan wilayah yang memiliki letak yang
strategis,sehingga tidak heran jika terjadi akulturasi beragam budaya yang terjadi
sejak zaman era global saat ini. letak yang strategis tersebut sangat didukung oleh
sumber daya manusianya. saat ini tidak ada salahnya kita merunutnya sampai pada
masa silam yaitu masa praaksara.
Kehidupan manusia pada zaman praaksara senantiasa mengalami perubahan dan
Perkembangan. Semua itu bertahap dan melalui proses yang sangat lama.
Tentunya corak kehidupan yang saat ini kita lakukan adalah kembangan dari corak
kehidupan pada zaman praaksara. Untuk itu marilah kita menelaah ‘‘Corak
Kehidupan Masyarakat Praaksara’’

BAB II
PEMBAHASAN

B. POLA HUNIAN
Air adalah kebutuhan utama manusia dalam bertahan hidup. Manusia lebih baik
kelaparan daripada kehausan. Oleh sebab itu air sangat dibutuhkan manusia sejak
dahulu sampai sekarang. Hal itu juga yang mempengaruhi pola kehidupan manusia
sejak dahulu. Suatu tempat apabila mengandung sumber air biasanya tanahnya
subur dan tanamanpun hidup subur. Di daerah sumber air juga didatangi hewan
dan ikan. Hal inilah yang menjadi dasar utama bahwa manusia purba hidup didekat
sungai atau sumber air lainnya. Keberadaan air juga dapat di jadikan sarana
penghubung atau transportasi untuk dapat melakukan mobilitas dari satu tempat
ketempat yang lainnya Selain itu, mereka juga memanfaatkan gua-gua di sekitar
aliran air sungai untuk dijadikan tempat tinggal.
Hal tersebut di perkuat dengan penemuan barang-barang dan sisa-sisa peralatan
yang ditemukan di dekat sungai. Pola hunian manusia purba memperlihatkan dua
karakter, yaitu kedekatan dengan sumber air dan hidup di alam terbuka.

1
C. DARI BEBURU,MERAMUN SAMPAI BERCOCOK TANAM
Pada jaman prasejarah manusia menggunakan peralatan pendukug untuk
menjalangkan kehidupanya. Pada masa jaman batu peralatan pendukung yang
dipergunakan terbuat dari batu dan pada jaman logam peralatan pendukung yang
dipergunakan terbuat dari logam. Sampai sekarangpun jaman modern alat
pendukung berupa batu dan logam masih tetap dipergunakan karena manusia
semodern apapun tidak akan lepas dari yang namanya batu dan logam tetapi dengan
bentuk yang berbeda dan pengunaan yang berbeda pula.Adapun dua masa
kehidupan dari jaman prasejarah yaitu sebagai berikut:

1. MASA BERBURU DAN MERAMU.


Kegiatan manusia pada jaman ini dalam memenuhi kebutuhan pangannya
dilakukan dengan cara berburu dan meramu atau istilahnya Food Gathering.
Kehidpuan yang dijalani pada jaman ini adalah berpindah-pindah dengan kelompok
masing-masing. Apabila makanan telah habis dan wilayah yang didiaminya tidak
lagi menghasilkan, maka kelompok-kelompok pada jaman ini akan berpindah
mencari wilayah yang subur, banyak binatang buruan untuk memenuhi hajat
makan. Pada masa ini kehidupan sosial masih terbatas yaitu pada kelompok-
kelompok kecil dan juga sudah mengenal yang namanya berladang, apabila ladang
yang digarap sudah tidak subur, lagi, maka akan berpindah menjadi lahan baru
untuk dibuat ladang.

2. MASA BERCOCOK TANAM


Kelanjutan dari masa berburu dan meramun dengan hidupmberpindah-pindah
adalah kehidupan yang sudah mengenal bercocok tanam. Kehidupan bercocok
tanam pada masa ini membuat hidup kehidupan tidak lagi berpindah dari satu
tempat ketempat yang lain tetapi sudah menetap. Kehidupan sosial pada jaman ini
juga sudah semakin maju yang ditandai dengan adanya desa dan pemimpin yang
dipilih untuk memilih kelompok atau warga.

D. SISTEM KEPERCAYAAN

Sistem kepercayaan mulai muncul pada zaman neolithikum. Pada zaman ini,
masyarakat purba sudah memahami adanya kehidupan setelah mati. Mereka juga
menyakini adanya hubungan antara orang hidup dan roh yang telah meninggal.
Berkaitan dengan peristiwa itu maka ritual yang paling menonjol adalah upacara
penguburan sebagai bentuk penghormatan terakhir pada orang yang meninggal.
Bukti adanya sistem kepercayaan pada zaman batu adalah terlihat melalui
peninggalan berupa tugu-tugu batu atau bangunan megalithikum yang letaknya
berada di puncak bukit, dilereng gunung atau bangunan yang lebih tinggi dari
daratan sekitarnya. Hal ini muncul dari anggapan masyarakat roh-roh tersebut

2
berada di suatu tempat yang lebih tinggi. Oleh karena itu, selain ada upacara-
upacara penguburan pada zaman tersebut, telah muncul upacara-upacara untuk
mendirikan bangunan suci atau kebudayaan megalithikum (Batu Besar) yang
meliputi bangunan berikut ini.

A. MENHIR

Menhir adalah bangunan berupa tugu batu yang di dirikan untuk upacara
menghormati roh moyang. Bentuk menhir ada yang berdiri tunggal juga ada

\
Sumber:www.artikel-id.co

Yang berdiri berkelompok,ada pula yang di buat bersama bangunan lain seperti
punden berundak-undak. Namun, bangunan menhir yang dibuat oleh masyarakat
praksara tidak berpedoman kepada satu bentuk saja. Lokasi tempat yang di temuka
di

. B. PUNDEN BERUNDAK-UNDAK

Punden berundak-undak adalah bangunan dari batu yang bertingkat-tingakat dan


fungsinya sebagai tempat pemujaan terhadap roh nenek moyang. Bangunan yang
dianggap sebagai bangunan suci.

SumbeR:www.kebudayaan.kemdikbud.go.id

3
C. DOLMEN

Sumber: www.kompas.com

Dolmen merupakan meja dari batu yang fungsinya sebagai tempat meletakan
sesaji untuk pemujaan. Adakalah dibawah dolmen dipakai untuk meletakkan mayat.
Agar mayat tersebut tidak dimakan binatang buas maka kaki mejanya di perbanyak
sampai mayat tertutup rapat oleh batu. Dolmen yang berfungsi sebagai tempat
penyimpanan mayat di sebut kubura batu. Lokasi penemuan dolmen, antara lain
cupari kuningan, jawa barat, bondowoso, jawa timur, merawan, jember, jatim,
pasemah, sumatera, dan NTT. Bagi masyarakat jawa timur, dolmen yang
dibawahnya di gunakan sebagai kuburan di kenal dengan sebutan pandhusa atau
makam tionghoa.

D. SARKOFAGUS

Sarkofagus adalah keranda batu atau peti mayat yang terbuat dari batu.
Bentuknya menyerupai lesung dari batu utuh yang diberi tutup. Umumnya
sarkofagus yang di temukan mayat didalamnya dan bekalkubur berupa periukk.,
kapak persegi, perhiasan dan benda- benda dari perunggu atau besi. Daerah
penemuan sarkofagus adalah bali. Menurut masyarakat bali, sarkofagus memiliki
kekuatan gaib. Berdasarkan pendapat ahli bahwa sarkofagus di kenal masyarakat
bali sejak zaman logam.

4
Sumber: www.garut news.com

E. PETI KUBUR

Sumber: www. Dasaguru,com

Peti kubur adalah peti mayat yang terbuat dari batu-batu besar. Peti kubur di buat
darilempeng/papan batu yang disusun persegi empat berbentuk peti mayat yang
dilengkapi dengan alas dan bidang atasnya juga berasal dari papan batu. Daerah
penemuan peti kubur tersebut adalah cepari kuningan, Cirebon, wonosari, dan cepu.
Didalam peti batu juga di temukan rangka manusia yang sudah rusak, alat-alat
perunggu dan besi, serta manik-manik.

5
BAB III
PENUTUP

E. KESIMPULAN

1. Manusia praaksara memiliki tempat tinggal yang dekat dengan persediaan air.
Mereka mulai tinggal menetap pada masa bercocok tanam.
2. Pembabakan corak kehidupan masyarakat praaksara ada dua yaitu:
a. Masa berburu dan meramu.
b. Masa bercocok tanam.
3. Sistem kepercayaan masyarakat praaksara muncul pada zaman neolitikum, pada
saat masyarakat praaksara sudah mengenal bahwa adanya kehidupan setelah
mati.

F. EVALUASI

A. JAWABLAH PERTANYAAN DI BAWAH INI DENGAN


BENAR!

1. apa yang mempengaruhi pola kehidupan manusia sejak dahulu?


2. Sebutkan 2 karakter pola hunian manusia purba?
3. Jelaskan pola hidup manusia purba!
4. Mengapa manusia purba sangat suka tinggal di pigir sungai/tempat-
tempat yang memiliki sumber air?
5. Apa yang menyebabkan manusia purba hidup berpindah-pindah!
6. Peralatan pendukung apa yang di gunakan manusia purba pada
jaman praaksara?

6
7. Apa istilah dari berburu dan meramu?
8. Di sebut masa apakah ketika manusia purba mulai menetap pada
suatu wilaya?
9. Jelaskan keadaan sosial pada masa berburu dan meramu!
10. Jelaskan keadaan sosial pada masa bercocok tanam!
11. Pada zaman apakah sistem kepercayaan muncul?
12. Sebutkan lima bangunan-bangunan yang dipercayai pada zaman
megalithhikum!
13. Jelaskan bentuk-bentuk dari kelima bangunan di atas!
14. Sebutkan fungsi-fungsi dari kelima bagunan itu!
15.Sebutkan pula daerah-daerah penemuan kelima bangunan tersebut!

G.SARAN
Hendaklah kita harus bersyukur karena kita tidak perlu lagi melalui proses yang
sangat lama, atau tidak perlu lagi bersusah payah untuk mencari makana. Kini kita
tinggal membeli apa yang kita inginkan

DAFTAR PUSTAKA

Admin. (2022, October 2). Corak kehidupan manusia pada masa praaksara. Retrieved from
Fauzan: https://admin fauzan.blogspot.com/p/kode-warna.html
FAUZAN. (2022). Corak kehidupan manusia pada masa praaksara. parepare: Fauzan.
Muhammad , F., Muhammad Aril, Nurul Auliyah, Wulan, T. R., & Afgan, S. R. (2022).
Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara. Parepare: History Education.

Admin. (2022, October 2). Corak kehidupan manusia pada masa praaksara. Retrieved from
Fauzan: https://admin fauzan.blogspot.com/p/kode-warna.htm
FAUZAN. (2022). Corak kehidupan manusia pada masa praaksara. parepare: Fauzan.
Muhammad , F., Muhammad Aril, Nurul Auliyah, Wulan, T. R., & Afgan, S. R. (2022).
Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara. Parepare: History Education.

Sulawesi Selatan.

7
8

Anda mungkin juga menyukai