Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH SEJARAH ZAMAN PRAAKSARA

ZAMAN NEOLITIKUM

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 3:

1. MOH.FARHAN ESA ADZIKRI

2. MOHAMMAD DWI BECKET

3. NABILA EKA RINA

4. NAFISA AZAHRA

5. NAJWA SHERINA

6. NAWANG WULAN

SMA NEGERI 1 JAMBLANG

TAHUN 2021/2021
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-
Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata pelajaran
Sejarah Wajib, dengan judul "Zaman Praaksara Neolitikum"

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang dengan
tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dikarenakan terbatasnya
pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta
masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.

ii
DAFTAR ISI

JUDUL i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

BAB 1 PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG 1

B. RUMUSAN MASALAH 1

C. TUJUAN PEMBAHASAN 1

BAB 2 PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ZAMAN NEOLITIKUM 2

B. KEHIDUPAN ZAMAN NEOLITIKUM 2

C. MANUSIA PURBA DIZAMAN NEOLITIKUM 3

D. PENINGGALAN MANUSIA PADA ZAMAN NEOLITIKUM 3

BAB 3 PENUTUPAN

A. KESIMPULAN 4

B. SARAN 4

DAFTAR PUSTAKA iv

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kehidupan manusia dahulu tentunya tidak terlepas dari kebudayaan. Pada sama praaksara belum
ditemukan keterangan tertulis, sehingga hasil kebudayaan manusia praaksara inilah yang dapat dijadikan sumber
sejarah. Kehidupan manusia pada zaman prasejarah ini memang masih sangat primitif dan sederhana. Pada masa
Neolitikum. terjadi perubahan terhadap kebudayaan -kebudayaan tersebut. Sering juga disebut Zaman Neolitikum
adalah sebuah revolusi kebudayaan. Manusia yang hidup pada zaman itu sudah beralih dari food gathering
menjadi food producing.

B. RUMUSAN MASALAH

1.Apakah yang dimaksud Zaman Neoletikum?

2.Bagaimanakah kehidupan di Zaman Neolitikum?

3.Manusia purba apa saja yang hidup pada Zaman Neolitikum?

4.Apa saja peninggalan manusia purba pada Zaman Neolitikum?

C. TUJUAN PEMBAHASAN

1. Untuk mengetahui apakah pengertian dari Zaman Neolitikum

2. untuk mengetahui bagaimana kehidupan di Zaman Neolitikum

3. Untuk mengetahu manusia purba apa saja yang hidup di Zaman Neolitikum

4. Untuk mengetahui peninggalan manusia purba pada Zaman Neolitikum

1
BAB 2

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ZAMAN NEOLITIKUM

Zaman Neolitikum adakala Zaman Batu Muda. Zaman ini berlangsung setelah zaman batu madya
(mesolitikum). Diperkirakan zaman ini telah dimulai di indonesia pada 1500 SM. Sesuai dengan urutannya, zaman
neolitikum tentunya lebih maju dari pada zaman mesolitikum. Bahkan di zaman ini, terjadi disebuah revolusi
budaya yang beberapa dari budaya tersebut masih digunakan manusia pada zaman modern.

Zaman Neolitikum ini, terjadi perpindahan penduduk dari daratan asia (tonkin di indonesia) ke Nusantara
yang kemudian disebut bangsa Proton Melayu pada tahun 1500 SM melalui jalan barat dan jalan utara.

B. KEHIDUPAN DI ZAMAN NEOLITIKUM

Sekitar 12.000 tahun yang lalu, kemajuan kebudayaan, ilmu pengetahuan, serta keterampilan manusia
purba sudah mulai memungkinkan mereka untuk mengolah batu-batuan dengan baik serta hidup menetap. Fase
ini dikenal sebagai Zaman batu muda yang terjadi setelah zaman batu madya, atau Mesolitikum. Pada saat ini,
manusia sudah mulai hidup menetap dalam tempat tinggal permanen/semi-permanen. Selain itu, manusia juga
melakukan aktivitas bercocok tanam serta pertenakan yang sangat sederhana. Manusia purba pada zaman ini
menanam beberapa tanaman tertentu seperti keladi, labu air, padi, sukun, pisang, serta ubi rambat.

Karena sudah melakukan proses pertanian dan peternakan sederhana, maka kebudayaan manusia
berubah dari berburu dan meramu untuk mencari makan (Food Gathering) menjadi memproduksi makanan (Ford
Producing). Karena bersifat defender atau tidak berpindah-pindah lagi, manusiapun mengembangkan teknologi
perumahan yang lebih baik, dengan rumah-rumah permanen yang dibangun untuk melindungi dari bahaya alam.
Selain itu, manusia purba juga sudah mulai memikirkan mengenai ketahanan pangan dengan cara membangun
lumbung pangan untuk menyimpan surplus produksi pangan.

Untuk Meregulasi semua hal ini, maka manusia purba pada Zaman ini sudah mengenal sistem kasta dan
juga sistem tingkatan-tingkatan hierarki. Terdapat seorang yang dianggap sebagai primus interpares atau yang
utama dari sesamanya. Umumnya, individu ini adalah kepala suku atau ketua adat dari komunitas tersebut. Konsep
ini pun didukung oleh masyarakat yang sudah mengenal spiritualitas dalam bentuk animisme dan juga dinamisme.
Dalam ilmu pertanian, Zaman Neolitikum ini kerap dianggap sebagai revolusi pertanian pertama, atau revolusi
neolitikum diraba pertanian dan peternakan mulai menyebar keseluruh penjuru dunia.

C. MANUSIA PURBA DI ZAMAN NEOLITIKUM

Pada zaman ini telah hidup manusia purba jenis Homo Sapiens yang mendukung terjadinya revolusi
kebudayaan. Manusia pendukung kebudayaan Neolitikum adalah manusia proto melayu yang hidup pada 2000
SM, seperti Suku Nias, Toraja, dayak, dan sasak.
D. PENINGGALAN MANUSIA PURBA PADA ZAMAN NEOLITIKUM

Pada zaman batu muda “Neolithikum” terdapat peninggalan-peninggalan berbentuk benda atau
bangunan dari batu dalam ukuran yang besar “Megalithikum”, zaman ini diperkirakan berkembang dari zaman
batu muda sampai zaman logam.Benda-benda peninggalan dari zaman batu besar ialah sebagai berikut:

• Dolmen merupakan meja batu yang biasanya dijadikan tempat sesaji dan pemujaan kepada nenek
moyang yang berfungsi sebagai penutup sarkofagus. Dolmen banyak ditemukan di Besuki, Jawa Timur,
Dolmen di daerah ini biasa disebut pandhusa.
• Kubur Batu merupakan peti tempat menyimpan jenazah yang dibuat dari batu, kubur batu banyak
ditemukan di Bali, Pasemah “Sumatera Selatan”, Wonosari “Yogyakarta”, Cepu “Jawa Tengah”
dan Cirebon “Jawa Barat”.

• Sarkofagus merupakan peti tempat menyimpan jenazah bentuknya seperti palung atau lesung yang
dibuat dari batu yang utuh dan diberu penutup, Sarkofagus banyak ditemukan di Bali dan Bodowoso
“Jawa Timur”

• Waruga merupakan kubur batu berbentuk kubus atau bulat yang terbuat dari batu besar yang utuh,
Waruga banyak ditemukan di Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah.

• Punden Berundak merupakan bangunan berteras-teras tempat pemujaan roh nenek moyang,
peninggalan ini banyak ditemukan di Lebak Sibedug “Banten Selatan”, Leles “Garut” dan Kuningan
“Jawa Barat”, Dalam perkembangannya, punden berundak ini dapat disebut sebagai bentuk awal candi
di Indonesia.

• Menhir merupakan batu besar yang berupa batu tunggal seperti tiang atau tugu yang berfungsi
sebagai tanda peringatan arwah nenek moyang, Menhir banyak ditemukan di Pasemah “Sumatra
Selatan”, Ngada “Flores”, Rembang “Jawa Tengah” dan Lahat “Sumatra Selatan”.

• Arca Atau Patung merupakan batu berupa bintang atau manusia yang melambangkan nenek
moyang dan menjadi pujaan, peninggalan ini banyak ditemukan di Pasemah “Sumatra Selatan” dan
lembah Bada Lahat “Sulawesi Selatan”.

BAB 3

PENUTUPAN
A. KESIMPULAN

Zaman Neolitikum merupakan suatu titik balik yang menjadi acuan atau pedoman kebudayaan yang manusia
modern lakukan kini. Pada zaman ini kemajuan kebudayaan yang pesat telah terjadi dan mengakibatkan beberapa
perubahan drastis dari zaman sebelumnya. Sudah tepat sekali penggunaan kata “revolusi budaya” untuk
menggambarkan kondisi pada zaman ini.

B. SARAN

Kita sebagai pelajar sudah seharusnya mempelajari apa saja yang terjadi pada zaman dahulu untuk mengetahui
asal muasal kebudayaan kita sehari-hari. Kita dapat belajar dari kesalahan nenek moyang dan tidak mengulanginya
lagi.

4
DAFTAR PUSAKA

Judul Makalah : Zaman Praaksara Neolitikum


Pengarang : 1. Nafisa Azahra
2. Najwa Sherina
3.Nawang Wulan
Tahun Terbit : 2021

Penerbit :

Kota Terbit : Cirebon

https://www.gurupendidikan.co.id/zaman-neolitikum/

https://contohmakalahdocx.blogspot.com/2015/01/contoh-makalah-zaman-neolitikum.html?m=1

iv

Anda mungkin juga menyukai