Anda di halaman 1dari 14

• Apa yang dimaksud dengan

tipologi?
• Mengapa kita perlu mempelajari
tipologi kebudayaan masyarakat
praaksara?
 Secara Arkeologi,  Dalam tipologi
tipologi adalah ilmu kebudayaan, kita
yang mempelajari akan mempelajari
klasifikasi benda berbagai benda hasil
menurut kebudayaan yang
karakteristiknya. muncul pada masa
Dengan tipologi juga, praaksara. Dengan
kita dapat demikian, kita dapat
menentukan umur melihat
suatu benda hasil perkembangan
kebudayaan masa kebudayaan dalam
praaksara. masyarakat
praaksara.
Kebudayaan zaman praaksara dimulai
dari:
1. Paleolitikum
2. Mesolitikum
3. Neolitikum
4. Megalitikum
5. Perundagian
1. Paleolitikum • Ciri-ciri kebudayaan
Kebudayaan Paleolitikum :
paleolitikum merupakan A. Alat Kasar
kebudayaan batu tua B. Keadaan Alam Labil
yang pertama kali C. Pola Pikir Sederhana
muncul pada zaman
praaksara. Oleh karena D. Hidup Berpindah -
zamannya yang Pindah
merupakan batu tua, E. Bertahan Hidup Dengan
hasil kebudayaannya Cara Berburu
pun masih sangat
sederhana sekali.
Sifatnya masih kasar
dan dan belum diasah
halus.
 Kapak Genggam
Tujuannya agar kapak tersebut bisa
sangat efektif dalam kegiatan berburu
dan mengumpulkan makanan.
 Alat-alat Tulang
Tujuannya sebagai ujung tombak yang
berbentuk gerigi untuk menombak ikan.
 Alat Serpih Bilah (flakes)
Tujuannya sebagai mata pisau atau
penusuk daging
2. Mesolitikum  Ciri-Ciri Kebudayaan
Kebudayaan Mesolitikum Mesolitikum
merupakan A. Telah Mampu
kebudayaan lanjutan Membuat Gerabah
dari Paleolitikum. B. Tempat Tinggal Tetap
Ketika manusia C. Dikembangkannya
praaksara mulai Alat Batu yang
berkembang tingkat Digunakan Pada
intelegensia, mereka Masa Paleolitikum
mulai menghasilkan
benda-benda yang
sudah lebih kompleks.
 Kapak Persegi dan  Beliung dan Bejana
Kapak Lonjong
3. Megalitikum  Ciri-Ciri Kebudayaan Megalitikum
 Megalitikum berasal dari kata sudah mengenal kepercayaan
mega yang berarti besar, dan utamanya yaitu animisme dan
lithos yangberarti batu. Zaman dinamisme.
Megalitikum biasa disebut
dengan zaman batu besar,
karena pada zaman ini manusia
sudah dapat membuat dan
meningkatkan kebudayaan yang
terbuat dan batu-batu besar.
kebudayaan ini berkembang dari
zaman Neolitikum sampai zaman
Perunggu. Pada zaman ini
manusia sudah mengenal
kepercayaan. Walaupun
kepercayaan mereka masih
dalam tingkat awal, yaitu
kepercayaan terhadap roh nenek
moyang, Kepercayaan ini muncul
karena pengetahuan manusia
sudah mulai meningkat.
 Menhir

 Punden Berundak

 Dolmen

 Sarkofagus
4. Kebudayaan Neolitikum  Ciri-Ciri Kebudayaan Neolitikum
Zaman neolitikum (zaman batu baru) A. Bergotong Royong
kehidupan masyarakatnya semakin B. Sikap terhadap alam kehidupan
maju. Manusia tidak hanya sudah sudah mati
hidup secara menetap tetapi juga C. Meningkatkan kemampuannya
telah bercocok tanam. Masa ini dalam membuat alat kehidupan.
penting dalam sejarah perkembangan
masyarakat dan peradaban karena
pada masa ini beberapa penemuan
baru berupa penguasaan sumber-
sumber alam bertambah cepat.
Berbagai macam tumbuh-tumbuhan
dan hewan mulai dipelihara dan
dijinakkan. Hutan belukar mulai
dikembangkan, untuk membuat
ladang-ladang. Dalam kehidupan
bercocok tanam ini, manusia sudah
menguasai lingkungan alam beserta
isinya.
5. Kebudayaan Perundagian  Mata tombak
Setelah kedatangan kebudayaan  Pisau
Bacson Hoabinh masyarakat  Pedang
praaksara di Indonesia  Manik-manik
kedatangan kebudayaan baru
yaitu Dongson. Kebudayaan ini  Perhiasan
memperkenalkan penggunaan  Moko
logam sebagai bahan dasar  Alat-alat makan
pembuatan alat-alat pendukung Lalu ada peninggalan di Bali hingga
kehidupan. di Nusa Tenggara ditemukan
Pengetahuan tentang pengolahan benda-benda:
logam dengan teknik setangkap nekara,perunggu,moko,candrasa
(bivalve) dan acire perdue (kapak corong) dam arca patung
(membuat cetakannya terlebih yg terbuat dari logam.
dahulu dari lilin).
Adapula peninggalan-peninggalan
yang ada di masa perundagian
berupa:

Anda mungkin juga menyukai