Arianto Achmad 1
Bagian Pertama
DIALOG KEBENARAN
Tahapan-tahapan Dialog Kebenaran
Tahap Pertama: Pengosongan
Pemaparan teori2 Ateisme
Arianto Achmad 2
Fase Pengosongan
Pendekatan Filosofis
Argumen Kaum Sofis
Argumen Kaum Materialisme Dialektik.
Pendekatan Ilmiah
Argumen Saintis
Argumen Psiko Analisis
Argumen Sosiologis
Pendekatan Rasionalitas
Teori Kebetulan
Teori Ketak berpunyaan
Arianto Achmad 3
Tahap Pengisian
Pembuktian Kebenaran Teologi
Pahaman Misdhaq
(akibat) (sebab)
Arianto Achmad 4
Arianto Achmad 5
Arianto Achmad 6
Arianto Achmad 7
Arianto Achmad 8
Apa itu Pahaman & Misdhaq?
1. Apa itu Pahaman? 2. Apa itu Misdhaq?
Gagasan-gagasan yang diambil
Realitasdari
objektif
realitas objektif (eksternal)nya
(eksternal) yang
Wujud dalam akal darinya pahaman
Terdiri dari: di ambil.
Wujud luar akal
Konsepsi Akal
Konsepsi Khayal Terdiri dari:
Konsepsi Inderawi Realitas Akal
Realitas Khayal
Realitas Inderawi
Arianto Achmad 9
Pahaman ketika di konfirmasikan dengan
Realitas eksternalnya maka ia terbagi menjadi tiga:
Defenisi:
Kebenaran ad Ketika Ide punya/sesuai dengan Realitas Pahaman
Kesalahan ad Ketika Ide tdk Punya/sesuai dengan Realitas Gagasan
Gagasan wajibul Wujud
Benar
Mis: Ada air di bumi
Ada gunung batu
Gagasan mungkinul Wujud
Mis: Ada air di Yupiter Gagasan
Ada angsa hitam Ragu
Gagasan mustahil Wujud
Misdhaq Mis: Ada air di matahari
(Eksistensi Eksternal) Ada segi 3 bersisi 4
Gagasan
salah
Realitas/Wujud
dalam akal
Konfirmasi
Realitas/Wujud
Luar akal
IbnArianto
SinaAchmad 10
Pahaman ketika di konfirmasikan dengan Realitas
eksternalnya maka ia terbagi menjadi tiga:
1. Gagasan wajibul wujud : gagasan kita 1. Gagasan wajibul wujud inilah yang
tentang wujud-wujud yang keberadaan dimaksud dengan kebenaran: gagasan
eksternalnya tak dapat di ingkari. yang memiliki realitas eksternal
Mis: gagasan kita adanya air di bumi atau (objektif).
adanya gunung batu. Mis: gagasan kita tentang adanya air di
2. Gagasan Mungkinul Wujud: gagasan bumi itu benar, dalam arti ia bukan
tentang wujud-wujud yang sebuah gagasan ketahayyulan.
keberadaannya tak dapat ditetapkan 2. Gagasan mungkinul wujud inilah yang
adanya atau tidak adanya. Ini karena dimaksud dengan keraguan: gagasan
keberadaannya tidak mustahil atau yang tak dapat dipastikan
ketiadaannya tidak mustahil. Dengan objektifitasnya.
kata lain wujud tersebut bisa jadi ada Mis: gagasan kita tentang ada angsa hitam.
atau bisa jadi tidak ada. 3. Gagasan mustahil wujud inilah yang
Mis: ada air yupiter atau adanya angsa dimaksud dengan kesalahan, fitnah, atau
hitam bohong: gagasan yang tidak memiliki
3. Gagasan Mustahil Wujud: gagasan realitas eksternal (objektif), gagasan
tentang wujud-wujud yang yang tidak memiliki fakta atau bukti.
keberadaannya dapat diingkari. Mis: gagasan kita tentang segi 3 bersisi 4.
Mis: ada air di matahari atau adanya
segi 3 bersisi 4.
Arianto Achmad 11
Dpt memberi
Wjd Wjb krn
Diri sendiri
X krn memiliki
Wujud
Z Z
Hipunan
Wjd wjb krn yg lain ≠ Wjd wjb krn
Diri sdr
Realitas Faktual
Wjd Wjb krn
Realitas potensial
A S
Wjd Mungkin
yg lain
A S
Sesuatu yang tidak punya tidak mungkin dapat memberi
Arianto Achmad 12
Wujud Wajib Krn diri sendiri
(Sebuah Konsep Teoritis Akal)
Tidak bersebab: krn setiap yang bersebab pastilah
wujudnya bukan karena diri sendiri.
Tidak tersusun: krn setiap yang tersusun pastilah
memiliki sebab yakni setiap penyusunnya.
Tidak lebih dari “satu”: krn ketika ada dua maka pastilah
masing-masing keduanya tersusun dari kesamaan dan
perbedaan keduanya.
Bukan bagian dari yang lain: sebab, bila Ia bagian dari
yang lain maka bagian yang lain itu pasti tidaklah keluar
dari dua keadaan yakni: 1. sama atau beda dengannya.
Nah, Kalau sama maka hanya satu. Tetapi bila beda
maka masing-masing keduanya tersusun dari kesamaan
dan perbedaan.
Arianto Achmad 13
Apa itu Konsep Teoritis & Praktis?
Konsep teoritis: Konsep Praktis:
Konsep yang berbicara Konsep yang berbicara
mengenai pengetahuan mengenai perilaku kita
tentang realitas objektif terhadap realitas objektif
sebagaimana adanya. sebagaimana mestinya. Yang
Dari konsep inilah lahir mana konsep ini dari konsep
konsep praktis. Teoritis.
Mis: karena konsep kita Mis: maka perilaku kita yang
bahwa api itu membakar. menghindari api.
Arianto Achmad 14
Kebutuhan akal akan sebuah konsep praktis
Arianto Achmad 15
Landasan dalam memilih agama
Men
Wujud Krn
n a
unk
Diri Sendiri
u
ru n
nur
k an
Me
Wujud Krn
Rasul Yang lain
Kitab
(Mc & Alam)
Konsep
Teoritis
Rasul
═ Konsep
Teoritis
akal
═ Konsep
Teoritis
Kitab
Arianto Achmad 17
Konsep Teoritis Kitab Agama Islam
Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak)
selain
Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk
mengingat Aku.
(Qs. 20:14)
Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa.
Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala
sesuatu.
Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan
dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia".
(Qs. 112:1-4)
Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia.
Yang
Hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya.
(Qs. 3:2) Arianto Achmad 18
ESENSI AJARAN ISLAM
Arianto Achmad 19
Apa itu Esensi?
Semen Carbon
Pasir Tembok
≠ Kayu Hidrogen
Batu Oksigen
bahaya/kecelakaan/kehancuran.
Arianto Achmad 22
2. Juga bisa kata Islam dari kata Taslim yang berarti tunduk atau
Jadi Apa Defenisi Islam itu?
Secara Etimologi
Islam berasal dari kata Aslama = selamat
Islam berasal dari kata Taslim = Tunduk, Patuh, Taat pada aturan.
Secara Terminologi
Kata selamat hanya dipredikatkan pada mereka yang telah sampainya
pada tujuan atau yang mendapatkan suatu kehormatan
pendeknya
Islam adalah: Pergerakan menuju dan sampainya pada
Yang Mahasempurna sebagai tujuan akhir.
Arianto Achmad 23
Bukti Keislaman Alam
Makro & Mikro
Arianto Achmad 24
Argumen Gerak: Sebuah Dalil Filosofis
Menjadi Menjadi
Realitas Realitas Realitas
aktual Potensial aktual
Munuju
Menuju
Titik Tujuan Titik berangkat Titik Tujuan
Arianto Achmad 25
Apa itu Gerak?
Gerak : aktualitas potensi secara perlahan
(bukan lambat) karena faktor eksternal.
Biasa juga
Gerak : perpindahan dari satu bentuk ke
bentuk lain secara perlahan (bukan
lambat) karena faktor eksternal.
Arianto Achmad 26
Gerak Aksiden & Substansi.
Gerak terjadi pada tataran Gerak terjadi pada tataran
substansi
aksiden, Seperti: 1. Secara horisontal, seperti:
1. Pada kualitas mis: dari kecut ke Pada benda mati ke benda mati,
manis mis: kayu ke arang atau secara atau
2. Pada kuantitas, mis: dari hijau ke 2. Secara vertikal seperti:
kuning. Pada benda mati ke benda
3. Pada Posisi, mis: dari duduk ke hidup,
berdiri. mis: Pada tumbuhan dari biji kacang
4. Pada spasi, mis: dari satu titik ke ke tunas.
titik lain. Pada binatang dari telur ke
ulat atau
Pada manusia dari Zigot ke
janin.
Arianto Achmad 27
Fitrah Sebuah Dalil Psikologis:
Persepsi Akal
Wujud Akli
FItrah Persepsi Khayal Wujud Malakuti
Kecenderungan pada
Kesempurnaan:
kebenaran,
Keestetikaan
Keetisan
dll
Arianto Achmad 28
Apa itu Esensi Islam
nc apai
ju/ me
menu Dzat
akan
G e r Yang Mahasempurna
:
Islam
Esensi Islam:
1. Ma’rifatullah dengan Allah
2. Ma’rifati Nabi dengan akhlak
3. Ma’rifati Syariat dengan ketetapan
Allah dan RasulNya
Arianto Achmad 29
Ma’rifatullah dengan Allah
Pandangan
Pandangan Ahli
Ahli Bait
Sunnah
Arianto Achmad 30
Tauhid Dzat
1. Dzat Tuhan itu “satu” yang Tak Tersusun
Kaidah Filosofis: “Setiap yang tersusun pasti memiliki sebab yakni Penyusunya”
Air
Hidrogen Hidrogen
Bukti Air
Oksigen Oksigen
Jadi:
Jika Tuhan Tersusun Tuhan Maka Tuhan bersebab
Sementara
Setiap yang bersebab pastilah bukanlah Tuhan
Unsur
punya Cair Partikular punya Padat
Krn Batu bkn Air maka Batu dibatasi oleh air
Arianto Achmad 33
Tauhid Sifati
Hubungan Beda: Hubungan Sama:
Dua Pahaman/nama yang saling menolak Dua Pahaman/nama yang saling
yang lain dan masing-masing memiliki Dzat melingkupi dan memiliki satu Dzat
Dua Dzat yang masing-masing memiliki nama Sebuah Dzat memiliki dua nama
Arianto Achmad 34
Sifat Jalaliyah & Jamaliyah Allah
Dalam arti Vertikal/Gradasi
Dalam arti Horisontal/Seimbang Jalaliyah=Transendental yakni: sifat yang tak tersangkakan
Jalaliyah = Jamaliyah
Misal: Mahapenyiksa & Mahapenyayang
Misal: Menyiksa = Penyayang Jamaliyah = Imanen yakni: sifat yang tersangkakan
Jamaliyah = Jalaliyah
Misal: Penyiksa & Penyayang
Misal: Penyayang = Penyiksa
Mahaperkasa Mahalembut
Transendent
Mahapenyiksa Mahapenyayang
Jalaliyah Jamaliyah
Perkasa Lembut
Imanen
Penyiksa Penyayang
Arianto Achmad 35
Tauhid Salbiyah
Allah Tidak
tidak disifati
Menyatu berjasad
dengan apapun.
Sebab menyatu
Sebab: setiap yang
dalam
berjasad
dua arti:
tersusun
1. majazi.
dariYakni
bagian-bagian
sesuatu bersatu
sementara
(menjadi)
setiapyang
yanglain
tersusun
kecualimesti
bersebab
hancur, mis: kertas dapat bersatu (menjadi) tanah kecuali hancur. 2. Hakikih yakni: dua sesuatu
dapat menjadi satu (wujud baru) kecuali hilang perbedaan diantara mereka, mis: hidrogen &
Allah
oksigen tidak bertempat
yang menyatu menjadi Air (wujud baru).
Sebab: setiap yang bertempat 1. bisa di dalam atau 2. Bisa di luar.
Allah tidaktempat
Bila di dalam merasa
maka 1.senang maupun
ia lebih kecil susah2. ia tak lain adalah materi.
dari tempatnya.
Sebab sesuatu
Bila di luar dapat
tempat dikatakan
(misalnya merasa
di atas) makahanya
1. iabila ia terpengaruh
pastilah oleh tempatnya.
didahului oleh sesuatu selain dirinya.
2. bila
Allah tidak
tempatnya Dholim
adalah kursi berarti ia tersifati lemah.
Allah bukanlah
Sebab sesuatu wadah
berbuat dholim karena ia: 1. Jahil (tidak berilmu). 2. Lemah/Takut. 3. terlalu ingin.
Sebab
4. setiap
anenia wadah selalu berubah mengikuti perubahan yang diwadahi.
egoisme.
Allah tidak dapat di inderai
Sebab setiap yang terinderai pastilah bersifat aksiden.
Arianto Achmad 36
Tauhid Sifati Dalam Timbangan Al-
Qur’an Lihat Ayat:
Maha Suci Allah dari apa yang mereka
sifatkan, Q.s. 37:159
Maha Suci Tuhanmu Yang mempunyai
keperkasaan dari apa yang mereka
katakan. Q.s.37:180
Kecuali hamba-hamba Allah yang
dibersihkan dari (dosa)[ 1]. Q.s. 37:160.
Arianto Achmad 37
Tauhid Perbuatan
Bila ada dua pelaku yakni A & B maka: Bila demikian adanya yakni:
Eksistensi A sekaligus merupakan Eksistensi A = B & B = A maka:
pembatas Eksistensi B & Eksistensi A tidak membatasi B
Eksistensi B sekaligus merupakan Eksistensi B tidak membatasi A
pembatas Eksistensi A
Arianto Achmad 38
Dalil Tauhid Perbuatan lihat ayat:
Maka (yang sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, akan
tetapi Allahlah yang membunuh mereka, dan bukan kamu yang
melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah-lah yang melempar.
(Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk
memberi kemenangan kepada orang-orang mukmin, dengan
kemenangan yang baik. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi
Maha Mengetahui.
Q.s. 8:17
Katakanlah: "Siapakah Tuhan langit dan bumi?" Jawabnya: "Allah."
Katakanlah: "Maka patutkah kamu mengambil pelindung-pelindungmu
dari selain Allah, padahal mereka tidak menguasai kemanfaatan dan
tidak (pula) kemudharatan bagi diri mereka sendiri?." Katakanlah:
"Adakah sama orang buta dan yang dapat melihat, atau samakah
gelap gulita dan terang benderang; apakah mereka menjadikan
beberapa sekutu bagi Allah yang dapat menciptakan seperti ciptaan-
Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka?"
Katakanlah: "Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dia-lah Tuhan
Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa."
Q.s. 13:16
Arianto Achmad 39
Mengenal Rasul Dengan Akhlaknya
Nabi penegak keadilan
Nabi Pemilik akhlak agung Q.s 68:4
Nabi representasi manusia suci
Nabi merupakan suritauladan
Arianto Achmad 40
Mengenal Hakikat Syariat
Sumber Syariat adalah Al-Qur’an & Sunnah
Syariat adalah ketetapan Allah & Rasul-Nya
Syariat adalah bertindak seperti Rasul seperti Allah
Bersyariat sama dengan menjadi Allah
Arianto Achmad 41
Pluralisme Sebuah Keharusan
Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak
ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita
persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang
lain sebagai tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka:
"Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)". Qs. 3:64
Dan mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata: "Sekali-kali tidak akan masuk surga kecuali orang-
orang (yang beragama) Yahudi atau Nasrani". Demikian itu (hanya) angan-angan mereka yang
kosong belaka. Katakanlah: "Tunjukkanlah bukti kebenaranmu jika kamu adalah orang yang
benar". Qs. 2:111
(Tidak demikian) bahkan barangsiapa yang menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia berbuat
kebajikan, maka baginya pahala pada sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran terhadap
mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. Qs. 2:112
Sesungguhnya orang-orang mu'min, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang
Shabiin, siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan
beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran
terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati. Qs. 2:62
Sesungguhnya orang-orang mu'min, orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-orang Nasrani,
siapa saja (di antara mereka) yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan
beramal saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih
hati. Qs. 5:69
Arianto Achmad 42
Billahi Taufik walhidayah Wr.
Wb.
Arianto Achmad 43