Anda di halaman 1dari 14

Nama anggota:

1. Della Putri Anlia : ( 3020001)


2. Pitri Andika Sari : ( 3020006 )
3. Regita Nada Hervanis: (3020021)
4. Indah Widia : ( 3020024 )
5. Dimas Suprianto : ( 3020026 )
6. Prilala Bastara : (3020031 )

Mata Kuliah : Sejarah Nasional Indonesia 1


Prodi : Pendidikan Sejarah
Dosen Pengampu : Yeni Asmara, M.Pd
POLA KEHIDUPAN ZAMAN NEOLITIKUM

A. Pengertian Zaman Neolitikum


B. Ciri-Ciri Zaman Neolitikum
C. Kebudayaan Zaman Neolitikum
D. Peninggalan-Peninggalan Zaman Neolitikum
A. Pengertian Zaman Neolitikum

Neolitikum atau zaman batun muda merupakan fase


atau tingkat kebudayaan pada zaman prasejarah yang
memiliki ciri-ciri berupa unsur kebudayaan, seperti
peralatan dari batu yang diasah, pertanian menetap,
peternakan dan pembuatan tembikar. Pada zaman ini telah
hidup jenis Homo sapiens sebagai pendukung
kebudayaan zaman batu baru. Mereka mulai bercocok
tanam dan beternak sebagai proses untuk menghasilkan
atau memproduksi bahan makanan. Hidup bermasyarakat
dengan bergotong royong mulai dikembangkan.
B. Ciri-Ciri Zaman Neolitikum
Ada beberapa ciri-ciri perkembangan zaman neolitikum yang
membedakan dengan zaman sebelumnya:
1. Sudah mempunyai hunian yang sifatnya permanen.
2. Sistem Food Gathering berubah menjadi Food Producing.
3. Melakukan kegiatan bercocok tanam dan juga memelihara hewan ternak.
4. Sudah memakai pakaian yang di buat dari kulit kayu dan juga hewan.
5. Sudah adanya kepercayaan Animisme dan Dinamisme.
6. Berbagai macam peralatan yang dipakai udah mulai di haluskan dengan
cara diasah, seperti kapak persegi dan lonjong.
7. Adanya perhiasan yang dihasilkan dari sampah kulit kerang, terrakota,
dan juga batu.
Food Producing atau menghasilkan makanan sendiri
terjadi saat manusia udah mulai bisa bercocok tanam dan
hidup secara menetap (sedenter).Perubahan dari food
gathering (mengumpulkan makanan) jadi food producing
(menghasilkan makanan sendiri), lalu pola tempat tinggal
yang dari berpindah-pindah (nomaden) jadi menetap
(sedenter) dengan membuat rumah.Perubahan ini terjadi
pada zaman neolitikum, dengan bukti ditemukan alat –
alat seperti Kapak Persegi dan Kapak Lonjong yang
diperkirakan dipakai sebagai alat pertanian.Jadi pada masa
food producing, pada kehidupan manusia purba
mengalami perubahan yang signifikan yaitu BENAR.Dan
juga sebab pada masa food producing, manusia mulai
hidup menetap dan mengolah tanah, juga BENAR dan
punya hubungan.
C. Kebudayaan Zaman Neolitikum

 Kesenian

Banyak unsur-unsur kebudayaan Neolitikum yang masih hidup


hingga sekarang. Salah satunya adalah kesenian seperti pertenunan
dengan menggunakan tenun gendong,gamelan dan wayang
 Ekonomi

Dengan dikenalnya sistem bercocok tanam,maka ada banyak


waktu yang terluang antara musim tanam hingga musim panen.
Pada saat itulah mereka memulai mengembang perekonomian
mereka dengan mengenal sistem barter.
 Religi (Kepercayaan)

Pada masa ini kepercayaan masyarakat semakin


bertambah,bahkan masyarakat juga mempunyai konsep tetang
apa yang terjadi dengan seorang yang telah meninggal dunia
yaitu penghormatan dan pemujaan kepada nenek moyang
sebagai suatu kepercayaan yang di sebut animisme.
D. Peninggalan-Peninggalan di Zaman Neolitikum
 Arca atau Patung

Arca atau patung merupakan batu yang berbentuk binatang atau


manusia, buat melambangkan nenek moyang dan dipakai sebagai
pujaan.
 Menhir

Menhir merupakan sebuah batu besar tunggal yang bentuknya


seperti tiang atau tugu, fungsinya sebagai tanda peringatan
arwah nenek moyang.
 Kapak Persegi

Kapak persegi ini dibuat dari batu persegi. Kapak tersebut


dipakai buat mengerjakan kayu, menggarap tanah, dan
melaksanakan upacara.
 Punden Berundak-undak

Punden berundak merupakan bangunan yang berteras – teras dan


dipakai sebagai tempat pemujaan roh nenek moyang.Dalam
perkembanyannya, pundek berundak-undak juga disebut sebagai
bentuk awal dari candi di Indonesia.
 Gerabah

Bahan dasar yang dipakai berupa tanah liat yang dicampur dengan pasir dan
teknik yang dipakai yaitu teknik tangan dikombinasi teknik tatap jadi hasil
gerabah masih kasar dan juga tebal.Contoh gerabah yang dihasilkan
diantaranya seperti periuk, cawan, piring, dan pedupaan.Gerabah ini sering
sekali dipakai sebagai tempat makanan, minuman, dan buat keperluan
upacara adat.
Tugas masing-masing anggota
 Della Putri Anlia sebagai Notulen.
 Pitri Andika Sari sebagai Menyajikan Materi.
 Regita Nada Hervanis sebagai Menjawab pertanyaan.
 Indah Widia sebagai Menyajikan Materi.
 Dimas Suprianto sebagai Membuat PPT.
 Prilala Bastara sebagai Moderator.

Anda mungkin juga menyukai