DI INDONESIA
OLEH:
MEUDIANA
L1A120132
KELAS C
JURUSAN KIMIA
KENDARI
2021
2
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL ........................................................................... 1
KATA PENGANTAR ............................................................................. 2
DAFTAR ISI ............................................................................................ 3
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ....................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah .................................................................. 5
1.3 Tujuan Penelitian..................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Manusia Purba Di Indonesia......................................... 6
2.2 Manusia Purba Mulai Muncul / Ditemukan Di Indonesia 26.... 7
2.3 Peninggalan Manusia Purba Yang Ada Di Indonesia............... 11
DAFTAR PUSTAKA
4
BAB I
PENDAHULUAN
Kehidupan manusia pada jaman pra aksara atau jaman pra sejarah dapat
di pelajari melalui berbagai temuan fosil dan artefak sisa kehidupan dimasa
lalu.Kehidupan manusia purba adalah kehidupan yang amat sederhana. Manusia
purba hidup dan memenuhi kebutuhanya dengan cara berburu dan meramu,
berpindah pindah dari satu empat ketempat lain (nomaden). Pada masa pra sejarah
manusia belum mengenal tulisan sehingga masa ini di sebut dengan masa pra
aksara.Sejak pertama kali bumi diciptakan hingga saat ini, bumi telah banyak
sekali mengalami perubahan dan perkebangan.Diperkirakan bumi saat ini telah
berusia kurang lebih 2.500 juta tahun.Para ahli geologi membagi masa
perkembangan bumi mejadi beberapa zaman yaitu arkeozoikum, paleozoikum,
mesozoikum, neozoikum.
BAB II
PEMBAHASAN
Pada kala Holosin dikenal dua ras, yaitu ras Austromelanosoid dan ras
mongoloid. Ras Austromelanosoid mempunyai ciri-ciri tubuh agak besar,
tengkorak kecil, rahang kedepan, hidung lebar, alat pengunyah kuat. Ras
mongoloid memiliki ciri-ciri tubuh lebih kecil, tengkorang sedang, muka lebar
dan datar, hidung sedang. Temuan rangka manusia Pos Plestosin di pantai timur
Sumatera Utara, gua-gua di Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara.
Sisa-sisa manusia di langsa tamiang dan binjai menunjukkan ciri-ciri
austromelanosoid.Dengan melihat keadaan di Sumatera Timur dan
membandingkan dengan keadaan di pantai selat Malaka, manusia ini memakan
bintang laut, kerang laut, dan ikan, disamping beberapa hewan darat, seperti babi
dan badak. Manusia ini juga telah mengenal api, mengubur mayat, dan upacara
tertentu. Pada saat bersamaan di gua lawa, sampung, ponorogo, didapati manusia
yang termasuk ras Austromelanosoid. Mereka hidup dari binatang buruan, seperti
kerbau, rusa, dan gajah.
7
Meganthropus paleojavanicus
Pithecanthropus
Pithecanthropus mojokertensis
Pithecanthropus erectus
Pithecanthropus soloensis
Homo
Manusia purba jenis homo merupakan manusia purba yang paling muda
dibanding manusia jenis lainnya. Jenis Homo kadang disebut sebagai Homo
erectus (manusia tegak) atau Homo sapiens (manusia cerdas). Berdasarkan usia
lapisan tanah tempat fosil ditemukan, diperkirakan jenis Homo hidup 25.000
sampai 40.000 tahun lalu.
Ada tiga jenis Homo yang pernah ditemukan di Indonesia yakni Homo
soloensis, Homo wajakensis, dan Homo floresiensis.Berikut penjelasannya:
Homo soloensis
Homo wajakensis
Homo floresiensis
a. Nekara dan Moko, berbentuk seperti tambur atau dandang terbalik. Digunkaan
pada upacara adapt sebagai benda pusaka.
b. Kapak perunggu/kapak corong, berbentuk menyerupai corong terbuat dari
perunggu.
c. Benda-benda lain, seperti bejana perunggu, manik-manik, gerabah dan mata
tombak.
d. Bangunan yang di buat pada masa megalitikum diantaranya.
Menhir, adalah tiang atau tugu batu yang berfungsi sebagai prasasti dan
melambangkan kehormatan arwah nenek moyang.
Dolmen, adalah meja batu untuk meletakkan sesaji.
Peti Kubur Batu, adalah lempeng batu besar berbentuk kotak persegi
panjang berfungsi sebagai peti jenazah.
12
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
2015)
https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/30/170000169/manusia-purba-di-
indonesia-jenis-dan-ciri-cirinya?page=all