Anda di halaman 1dari 14

1

MAKALAH AWAL MULA PENEMUAN MANUSIA PURBA

DI INDONESIA

OLEH:

ABDUR RAHMAN

F1C121094

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA & ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2021


2

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena
atas limpahan krunia sehatnya semata, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Makalah dengan judul “Makalah Awal Mula Penemuan Manusia Purba Di
Indonesia”. Untuk memenuhi tugas mata Kuliah Biologi Dasar yang di ampuh
oleh bapak Drs. Dwi Arianto,M.SI. Salawat dan salam semoga tetap tercurah
limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, para keluarga, sahabat-sahabat dan
pengikut-pengikutnya sampai hari penghabisan. semoga dengan tersusunnya
Makalah ini dapat berguna bagi kami semua,terutama dalam dunia peternakan dan
semoga segala yang tertuang dalam Makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis
maupun bagi para pembaca.

Kendari,21 September 2021

DAFTAR ISI
3

HALAMAN SAMPUL ........................................................................... 1


KATA PENGANTAR ............................................................................. 2
DAFTAR ISI ............................................................................................ 3
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ....................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah .................................................................. 5
1.3 Tujuan Penelitian ..................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Manusia Purba Di Indonesia......................................... 6
2.2 Manusia Purba Mulai Muncul / Ditemukan Di Indonesia 26.... 7
2.3 Peninggalan Manusia Purba Yang Ada Di Indonesia............... 11
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ................................................................................ 13

BAB I
4

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kehidupan manusia pada jaman pra aksara atau jaman pra sejarah dapat di
pelajari melalui berbagai temuan fosil dan artefak sisa kehidupan dimasa
lalu.Kehidupan manusia purba adalah kehidupan yang amat sederhana. Manusia
purba hidup dan memenuhi kebutuhanya dengan cara berburu dan meramu,
berpindah pindah dari satu empat ketempat lain (nomaden). Pada masa pra sejarah
manusia belum mengenal tulisan sehingga masa ini di sebut dengan masa pra
aksara.Sejak pertama kali bumi diciptakan hingga saat ini, bumi telah banyak
sekali mengalami perubahan dan perkebangan.Diperkirakan bumi saat ini telah
berusia kurang lebih 2.500 juta tahun.Para ahli geologi membagi masa
perkembangan bumi mejadi beberapa zaman yaitu arkeozoikum, paleozoikum,
mesozoikum, neozoikum.

Manusia yang hidup pada zaman praaksara sekarang sudah


berubah menjadi fosil.Penemuan-penemuan fosil ini banyak disumbang oleh
Indonesia. Hal ini dikarenakan Indonesia merupakan wilayah tropis dan
mempunyai iklim yang cocok dihuni manusia kala itu. Fosil manusia yang
ditemukan di Indonesia dalam perkembangan terdiri dari beberapa
jenis.Penemuan-penemuan fosil sangat berguna bagi perkembangan ilmu sejarah
sekarang ini. Baik dalam hal menjelaskan kehidupan manusia kala itu maupun
hewan yang pernah hidup dan bagaimana evolusi manusia hingga menjadi
sekarang ini. Dilihat dari hasil penemuan di Indonesia maka dapat
dipastikan Indonesia mempunyai banyak sejarah peradapan manusia mulai saat
manusia hidup. Hal ini diketahui dari kedatangan para ahli dari Eropa pada abad
ke-19, dimana mereka tertarik untuk mengadakan penelitian tentang fosil manusia
di Indonesia.Dengan begitu ilmu sejarah akan terus berkembang sejalan dengan
fosil-fosil yang ditemukan.

1.2. Rumuan Masalah

1) Bagaimana sejarah manusia purba di Indonesia ?


5

2) Kapan manusia purba mulai muncul / ditemukan ?


3) Apa saja peninggalan manusia purba yang terdapat di indonesia?
1.3. Tujuan Penulisan

Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas matakuliah Biologi


Dasar. Dan bertujuan untuk megetahui bagaimana awal mula ditemukannya
fosil fosil manusia purba,dan bagaiman sejarah hidup manusia purba di
indonesia,serta karya-karya apa saja peninggalann manusia purba di
Indonesia.
6

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Manusia Purba Di Indonesia

Indonesia merupakan salah satu tempat ditemukannya fosil manusia purba.


Ini artinya,Indonesia pada masanya pernah didiami oleh manusia purba.
Kenyataan ini menjadikanIndonesia menjadi salah satu tempat penting bagi
para ahli yang akan melakukan studi tentang manusia purba. Adapun tempat lain
yang juga ditemukan fosil manusia purba yaitu Prancis,Jerman, Belgia, dan Cina.

Faktor yang membuat Indonesia menjadi tempat menarik untuk didiami


oleh manusia purba.seperti yang kiita tahu, kehidupan manusia purba masih sangat
bergantung oleh alam. Jadi besar kemungkinan faktor utama yang menarik
manusia purba untuk mendiami Indonesiaadalah kesuburan tanahnya serta
kekayaan akan faunanya. Sejak 10.000 tahun yang lalu ras-ras manusia seperti
yang kita kenal sekarang ada di Indonesia.

Pada kala Holosin dikenal dua ras, yaitu ras Austromelanosoid dan ras
mongoloid. Ras Austromelanosoid mempunyai ciri-ciri tubuh agak besar,
tengkorak kecil, rahang kedepan, hidung lebar, alat pengunyah kuat. Ras
mongoloid memiliki ciri-ciri tubuh lebih kecil, tengkorang sedang, muka lebar dan
datar, hidung sedang. Temuan rangka manusia Pos Plestosin di pantai timur
Sumatera Utara, gua-gua di Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara.
Sisa-sisa manusia di langsa tamiang dan binjai menunjukkan ciri-ciri
austromelanosoid.Dengan melihat keadaan di Sumatera Timur dan
membandingkan dengan keadaan di pantai selat Malaka, manusia ini memakan
bintang laut, kerang laut, dan ikan, disamping beberapa hewan darat, seperti babi
dan badak. Manusia ini juga telah mengenal api, mengubur mayat, dan upacara
7

tertentu. Pada saat bersamaan di gua lawa, sampung, ponorogo, didapati manusia
yang termasuk ras Austromelanosoid. Mereka hidup dari binatang buruan, seperti
kerbau, rusa, dan gajah.

Di Flores, yaitu Liang Toge, Liang Momer, dan Liang Panas


didapatkan sisa-sisa manusia yang menunjukkan ciri-ciri Austromelanooid. Di
Liang Toge, Flores Barat manusianya diperkirakan hidupnya secara meramu dan
berburu. Dari data tersebut maka populasi di Indonesia di kala Pos
Plestosin:Sumatera, Jawa, dan Nusa Tenggara didiami ras Austromelanosoid
dengan sedikit unsur Mongoloid, tapi di Sulawesi selatan menunjukan ras
mongoloid. Mungkin karena pengaruh mongoloid melalui Filipina – Kalimantan –
Sulawesi. Kehidupan praaksara di Indonesia dimulai sejak munculnya manusia
purba.
Berdasarkan banyaknya fosil purba yang ditemukan, menunjukkan
bahwa Indonesia merupakan tempat yang menarik bagi manusia purba
untuk ditempati. Oleh karena itu,Indonesia menjadi sangat penting bagi para
ilmuan.
8

2.2 Manusia Purba Mulai Muncul / Ditemukan Di Indonesia

 Meganthropus paleojavanicus

Yang pertama itu Meganthropus paleojavanicus, yang artinya manusia


besar tertua dari Jawa. Ini diambil dari kata mega yang artinya besar, anthropus
yang artinya manusia, paleo yang artinya tua, dan javanicus yang artinya Jawa.
Dinamakan javanicus bukan berarti mereka dulu ngomongnya pake bahasa Jawa
ya gais hehehe. Tapi karena ditemukannya di Sangiran, Jawa Tengah oleh G. H.
R. von Koenigswald pada tahun 1936-1941.

Rahang dan giginya besar. Kira-kira hampir sama ukurannya dengan


rahang gorila. Baca juga: Jenis Manusia Purba yang Ditemukan di Bumiayu Sama
dengan di Sangiran Kemudian pada 1952, peneliti Marks juga menemukan fosil
rahang bawah Meganthropus di Sangiran dari Pleistosen tengah. Berdasarkan
umur lapisan tanah tempat penemuan, diperkirakan fosil yang ditemukan itu
9

berumur 1-2 juta tahun. Meganthropus diperkirakan hidup dengan mengumpulkan


makanan (food gathering). Makanan utamanya tumbuh-tumbuhan. Sebab, mereka
belum mengenal api.

Berikut ciri-ciri Meganthropus: Berbadan tegap dengan tonjolan tajam di


belakang kepala Bertulang pipi tebal, dengan tonjolan kening yang mencolok
Tidak berdagu Otot kunyah, gigi, dan rahang besar dan kuat.

 Pithecanthropus

Pithecanthropus Fosil pertama Pithecanthropus ditemukan oleh


Tjokrohandojo atau Andojo yang bekerja di bawah von Koeningswald. Andojo
menemukan fosil tengkorak anak-anak di Kepuhklagen, sebelah utara Mojokerto,
Jawa Timur. Andojo awalnya mengira tengkorak itu milik orangutan. Sehingga
dinamai Pithecanthropus atau manusia kera

Namun von Koeningswald mengenali fosil itu sebagai tengkorak manusia


purba. Fosil tersebut berasal dari Pleistosen awal (lapisan bawah) dan dinamai
Pithecanthropus mojokertensis. Jenis ini adalah Pithecanthropus yang tertua.

Berdasarkan umur lapisan tanah, yakni lapisan bawah dan tengah,


diperkirakan Pithecanthropus hidup antara 30.000 sampai 2 juta tahun lalu.
Pithecanthropus hidup secara berkelompok. Mereka berburu, menangkap ikan,
dan mengumpulkan makanan (hunting and food gathering). Pithecanthropus sudah
menggunakan alat untuk mencari makan. Alatnya sangat sederhana, yakni batu
atau kayu yang ditemukan. Beberapa contoh alat dari batu yang digunakan
Pithecanthropus yakni kapak genggam, kapak perimbas, kapak penetak, pahat,
genggam, dan alat-alat perih.

Jenis jenis Pithecanthropus:

• Pithecanthropus mojokertensis

Pithecanthropus mojokertensis, artinya manusia kera dari Mojokerto. Ini


diambil dari kata pithecos yang artinya kera dan anthropus yang artinya manusia.
10

Karena ditemukannya di Mojokerto, Jawa Timur, jad diberi nama mojokertensis .


tingginya tidak setinggi meganthropus ,yang katanya bisa di atas 2 meter
tingginya,tingginya kisaran 165-180 mete.Dan fosil manusia purba ini
ditemukannya oleh von Koenigswald pada tahun 1936.Menurut para ahli, fosil
Pithecanthropus mojokertensis ini diyakini yang paling tua usianya.

• Pithecanthropus erectus

Pithecanthropus erectus, yang artinya manusia kera berbadan tegak. Ini


diambil dari kata erectus yang artinya tegak.ditemukannya oleh Eugene Dubois
pada tahun 1891, di Lembah Bengawan Solo, Jawa Tengah.

• Pithecanthropus soloensis

Pithecanthropus soloensis ya. Yang ini ditemukan oleh von Koenigswald


pada tahun 1931 di Desa Ngandong, Jawa Tengah.Kata soloensis artinya Solo
jadi kalo diartikan, Pithecanthropus soloensis adalah manusia kera berbadan tegak
dari Solo.

 Homo

Manusia purba jenis homo merupakan manusia purba yang paling muda
dibanding manusia jenis lainnya. Jenis Homo kadang disebut sebagai Homo
erectus (manusia tegak) atau Homo sapiens (manusia cerdas). Berdasarkan usia
lapisan tanah tempat fosil ditemukan, diperkirakan jenis Homo hidup 25.000
sampai 40.000 tahun lalu.

Ciri-ciri Homo yakni: Tinggi tubuh 130-210 sentimeter Otak lebih


berkembang dari Meganthropus dan Pithecanthropus Otot kunyah, gigi, dan
rahang sudah menyusut Tonjolan kening sudah berkurang dan sudah berdagu
Tampilannya seperti orang dari ras Mongloid dan Austramelanosoid

Ada tiga jenis Homo yang pernah ditemukan di Indonesia yakni Homo
soloensis, Homo wajakensis, dan Homo floresiensis.Berikut penjelasannya:
11

• Homo soloensis

Fosil ini ditemukan von Koeningswald dan Weidenrich pada 1931-1934 di


lembah Bengawan Solo. Temuannya berupa tengkorak. Dari volume otaknya,
diperkirakan manusia jenis ini bukan lagi Pithecanthropus.

• Homo wajakensis

Homo wajakensis adalah fosil manusia purba yang pertama ditemukan di


Indonesia. Fosilnya pertama ditemukan oleh insinyur pertambangan Belanda, BD
van Rietschoten. Van Rietschoten menemukannya pada 1888-1889 di daerah
Wajak, dekat Tulungagung, Jawa Timur pada 1889. Baca juga: 60 Persen Fosil
Manusia Purba Dunia Ditemukan di Indonesia Setahun kemudian, Eugène Dubois
menemukan fosil kedua di lokasi yang sama. Manusia jenis ini sudah mampu
membuat alat-alat dari batu dan tulang. Mereka juga sudah bisa memasak
makanannya.

• Homo floresiensis

Dikutip dari Encyclopaedia Britannica (2015), pada tahun 2004, kerangka


manusia purba berjenis kelamin wanita dan beberapa kerangka lainnya ditemukan
di Gua Liang Bua, Flores. Homo floresiensis merupakan keturunan Homo erectus,
manusia tegak yang merupakan nenek moyang manusia modern. Manusia purba
jenis ini terbilang pendek, dengan tinggi diperkirakan sekitar 100 sentimeter.
Tangannya panjang. Kapasitas kepalanya 380 cc, seperti simpanse. Tulangnya
rapuh, dengan wajah datar, tidak menonjol. Baca juga: Hobbit Manusia Flores
Bukan Kerabat Manusia Jawa, Lantas Apa? Manusia purba ini mirip hobbit, ras
manusia karangan JRR Tolkien dalam film Lord of the Ring dan The Hobbit. Para
ilmuwan menduga Homo floresiensis cebol karena pengaruh lingkungan. Posisi
mereka yang terkurung di Pulau Flores selama ribuan tahun membuat keturunan
mereka makin lama makin kecil.
12

2.3 Peninggalan Manusia Purba Yang Ada Di Indonesia

Ada beberapa peninggalan yang ditemukan di Indonesia oleh para peneliti


antara lain:

a. Nekara dan Moko, berbentuk seperti tambur atau dandang terbalik.


Digunkaan pada upacara adapt sebagai benda pusaka.
b. Kapak perunggu/kapak corong, berbentuk menyerupai corong terbuat dari
perunggu.
c. Benda-benda lain, seperti bejana perunggu, manik-manik, gerabah dan
mata tombak.
d. Bangunan yang di buat pada masa megalitikum diantaranya.
 Menhir, adalah tiang atau tugu batu yang berfungsi sebagai prasasti dan
melambangkan kehormatan arwah nenek moyang.
 Dolmen, adalah meja batu untuk meletakkan sesaji.
 Peti Kubur Batu, adalah lempeng batu besar berbentuk kotak persegi
panjang berfungsi sebagai peti jenazah.

 Sarkofagus, adalah batu besar yang di pahat berbentuk mangkuk terdiri


dari dua keeping yang ditangkupkan menjadi satu. Berfungsi sebagai peti
jenazah.
 Punden Berundak, adalah bangunan berupa batu susunan batu berundak
seperti candi. Digunakan untuk upacara pemujaan.

 Waruga, adalah peti kubur batu berukuran kecil, berbentuk kubus dan
memiliki tutup lempengan batu yang lebar.
13

BAB III

PENUTUP

 Kesimpulan

Indonesia merupakan tempat yang cocok untuk kehidupan manusia purba


sehingga banyak ditemukan fosil-fosil manusia purba di Indonesia utamanya di
Pulau Jawa. Kehidupan praaksara di Indonesia dimulai sejak munculnya
manusia purba. Berdasarkan banyaknya fosil purba yang ditemukan,
menunjukkan bahwa Indonesia merupakan tempat yang menarik bagi
manusia purba untuk ditempati. Oleh karena itu,Indonesia menjadi sangat
penting bagi para ilmuan.
14

DAFTAR PUSTAKA

Gunawan, Restu, dkk. 2014.Sejarah Indonesia. Jakarta: Kementerian Pendidikan


dan KebudayaanRepublik Indonesia.

Penemuan Manusia Purba di Indonesi (online).(http://www.eyuana.com/2014/10/


penemuan-manusia-purba di Indonesia_4.html, diakses tanggal 11 September

2015)

https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/30/170000169/manusia-purba-
diindonesia-jenis-dan-ciri-cirinya?page=all

Anda mungkin juga menyukai