Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH PANCASILA

NILAI-NILAI PANCASILA PADA MASA PRASEJARAH

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
Khevin Agna Satria
Yoza Dwi Arianti
Yulian Kirna Dwi Nugroho
Abdi Abdillah
Amara Meivinda Tri Dea
Dhistia Irnas
Elvira Ananda Putri

DOSEN PEMBIMBING:
Asri Jenita

POLTEKNIK NEGERI PADANG


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PRODI DIII TEKNIK TELEKOMUNIKASI
TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT atas limpahan
rahmat dan karunianya, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah Pancasila
tentang nilai-nilai pancasila pada masa prasejara ini dengan tepat waktu. Sholawat
bersamaan dengan salam juga tidak lupa kita ucapkan kepada baginda nabi
Muhammad SAW. Semoga kita mendapatkan syafaat beliau di Yaumil Mahsyar
kelak, Aamiin ya Rabbal ‘Alaamin.
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk menyelesaikan tugas kelompok
yang diberikan oleh dosen kami pada mata kuliah Pancasila. Selain sebagai
kewajiban, tujuan dari penyelesaian makalah ini adalah untuk menambah wawasan
dan pengetahuan mengenai kajian nilai-nilai pancasila pada masa prasejarah, baik
untuk kami sebagai penulis maupun rekan-rekan mahasiswa lainnya.
Kami ucapkan terima kasih kepada dosen pengampu yang telah
membimbing dan memberikan tugas ini sehingga dapat menambah wawasan kami
dalam mata kuliah yang dijalani. Dalam proses penyusunan tugas ini, kami
menemui beberapa hambatan tetapi berkat dukungan dari berbagai pihak dan juga
referensi bacaan, kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan cukup baik.
Kami menyadari bahwa terdapat banyak kesalahan dalam pembuatan
makalah ini, karena keterbatasan ilmu yang kami miliki. Oleh karena itu, kritik dan
saran membangun sangat kami harapkan dari pembaca.

Padang, 28 Oktober 2021


Kelompok 1

DAFTAR ISI

1
KATA PENGANTAR..................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah........................................................................... 2

C. Tujuan Pembasan............................................................................ 2

D. Batasan Masalah.............................................................................. 3

BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah Singkat Terbentuknya Pancasila......................................... 4

B. Nilai-Nilai Pancasila Pada Masa Prasejarah.................................... 14

C. Nilai-Nilai Pancasila Pada Masa Sebelum Kemerdekan................. 17

BAB III RANGKUMAN..................................................................................... 23


DAFTAR PUSTAKAN...................................................................................... 16

2
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Dasar negara adalah pondasi yang kokoh dan kuat serta sumber dari pandangan hidup
atau falsafah (cerminan dari peradaban, kebudayaan keluhuran budi dan kepribadian yang
tumbuh dalam sejarah perkembangan Indonesia) yang diterima oleh seluruh lapisan
masyarakat.

Dasar negara adalah landasan kehidupan bernegara, setiap negara harus memiliki
landasan dalam melaksanakan kehidupan bernegara nya. Dasar negara bagi suatu negara
merupakan suatu dasar untuk mengatur panjang negara titik negara kita, Indonesia memiliki
dasar negara yang baru Pancasila .

Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari doa kata
dari Sansekerta panca berarti 5 dan la berarti prinsip atau asas Pancasila merupakan rumusan
dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. 5 kirim
utama pembuat Pancasila adalah ketuhanan yang maha esa , kemanusiaan yang adil dan
beradab, persatuan Indonesia kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dan
tercantum pada paragraf keempat pembukaan undang-undang Dasar 1945 meskipun terjadi
pada perubahan kandungan dan urutan lima sila Pancasila yang berlangsung dalam beberapa
tahap tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila.

Apabila mengkaji Pancasila lebih dalam maka di temukanlah beberapa aspek positif
dari dari zaman prasejarah khususnya zaman kerajaan hindu-budha di Indonesia. Selain itu,
sebelum terbentuk menjadi suatu dasar negara yang sah dan disepakati oleh seluruh rakyat
Indonesia Pancasila melalui proses yang panjang dalam perumusan nya. Oleh karena itu,
sangatlah wajib bagi seluruh rakyat Indonesia terutama bagi generasi muda untuk
mengetahui seluk-beluk perumusan Pancasila beserta nilai-nilai positif zaman prasejarah
yang dipakai untuk perumusan Pancasila.
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara
2. Bagaimana nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sejak zaman prasejarah.

C. Tujuan Pembahasan
Tujuan dari dibuatnya makalah ini antara lain:
1. mengetahui proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia.
2. Mengetahui nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sejak zaman prasejarah.

D. Batasan Masalah
Berdasarkan rumusan-rumusan masalah tersebut, hal yang menjadi prioritas utama
masalah adalah perumusan Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia dan nilai-nilai
yang terkandung dalam Pancasila sejak zaman prasejarah.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Nilai-Nilai Pancasila pada Masa Prasejarah

Ahli biologi menyatakan bahwa kepulauan Indonesia terjadi dalam pertengahan zaman
tersier kira-kira 60 juta tahun tahun yang Silam. Baru pada zaman kuarter yang dimulai
sekitar 600 ribu tahun yang silam Indonesia didiami oleh manusia dan berdasarkan hasil
penemuan fosil Meganthropus Paleo Javanicus, Pithecanthropus Erectus, Homo Soloensis,
Homo Wajakensis, serta Homo Mojokertensis. Berdasarkan artefak yang ditinggalkan,
mereka mengalami hidup tiga zaman yaitu: 1
1. Paleotikum
2. Mesolithikum
3. Neolitikum

Inti dari kehidupan bangsa Indonesia pada masa prasejarah hakekatnya adalah nilai-
nilai Pancasila itu sendiri yaitu:

1. Nilai Religi
Adanya kerangka mayat pada Paleolitikum menggambarkan adanya penguburan
terutama Wajakensis dan mungkin Pithecanthropus erectus, serta dalam menghadapi
tantangan alam tenaga gaib sangat tampak. Selain itu ditemukan alat-alat baik dari batu
maupun perunggu yang digunakan untuk aktivitas religi seperti upacara mendatangkan
hujan dan lain-lain.
Adanya keyakinan terhadap pemujaan roh leluhur dan penempatan menhir di
tempat-tempat yang tinggi dianggap sebagai tempat roh leluhur. Tempat yang penuh
keajaiban dan sebagai batas antara dunia manusia dan roh leluhur.
Jelas bahwa masa prasejarah sudah mengenal nilai-nilai kehidupan religi Dalam
makna animisme dan dinamisme sebagai wujud dari religius behavior.

3
2. Nilai Perikemanusiaan
Nilai ini tampak dalam perilaku kehidupan saat itu. Misalnya penghargaan
terhadap hakikat kemanusiaan yang ditandai dengan penghargaan yang tinggi terhadap
manusia meskipun sudah meninggal. Hal ini menggambarkan perilaku berbuat baik
terhadap sesama manusia, yang pada hakekatnya merupakan wujud kesadaran akan nilai
kemanusiaan. Mereka tidak hidup terbatas di wilayahnya, sudah mengenal sistem barter
antara kelompok pedalaman dengan pantai dan persebaran kapak. Selain itu mereka juga
menjalin hubungan dengan bangsa-bangsa lain.

3. Nilai Kesatuan
Adanya kesamaan bahasa Indonesia sebagai rumpun bahasa Austronesia, sehingga
muncul kesamaan dalam kosakata dan kebudayaan. Hal ini sesuai dengan teori
perbandingan bahasa menurut H.kern dan benda-benda kebudayaan prasejarah Von
Heine Gildern. Kecakapan berlayar karena menguasai pengetahuan tentang laut, musim,
perahu, dan astronomi. Menyebabkan adanya kesamaan karakteristik kebudayaan
Indonesia. Oleh karena itu tidak mengherankan jika lautan juga merupakan tempat
tinggal selain daratan. Itulah sebabnya mereka menyebut negerinya dengan istilah tanah
air.

4. Nilai Musyawarah
Kehidupan bercocok tanam dilakukan secara bersama-sama. Mereka sudah
memiliki aturan untuk kepentingan bercocok tanam, sehingga memungkinkan tumbuh
kembangnya ada sosial. Kehidupan mereka berkelompok dalam desa desa, klan, Marga
atau Suku yang dipimpin oleh seorang kepala suku yang dipilih secara musyawarah
berdasarkan Primus Inter Pares atau yang pertama diantara yang sama.

5. Nilai Keadilan Sosial


Dikenalnya pola kehidupan bercocok tanam secara gotong royong berarti
masyarakat pada saat itu telah berhasil meninggalkan pola hidup food gathering menuju
ke pola hidup food producing. Hal ini menunjukkan bahwa pada saat itu upaya kearah
perwujudan kesejahteraan dan kemakmuran bersama sudah ada.

4
5

Anda mungkin juga menyukai