Anda di halaman 1dari 4

JENIS-JENIS KALIMAT BESERTA CONTOHNYA:

A. KALIMAT AKTIF
Kalimat aktif adalah kalimat yang subjek (S) berperan sebagai pelaku yang secara aktif melakukan suatu
tindakan yang dikemukakan dalam predikat (P) kepada objek (O) atau tanpa objek. Predikat kalimat aktif
selalu diawali dengan imbuhan Me- atau Ber- . Kalimat Aktif memiliki pola S-P-O-K, S-P-O atau S-P-K.
Kalimat aktif ada 2 (dua) jenis, yaitu: Kalimat aktif transitif dan kalimat aktif intransitif.
1) Kalimat Aktif Transitif
Kalimat aktif transitif adalah kalimat aktif yang mengharuskan adanya objek (O) dalam kalimat.
Contoh:
Supir oplet menyalakan lampu.
S P O
Ibu merapikan tempat tidur tadi pagi.
S P O K
2) Kalimat Aktif Intransitif
Kalimat aktif intransitif adalah kalimat aktif yang tidak memerlukan objek (O). Dengan kata lain,
kalimat ini tetap bisa menjadi suatu kalimat yang utuh tanpa menggunakan objek. Pada umumnya,
predikat (P) kalimat aktif intransitif selalu diawali dengan awalan me- dan ber-. Dan juga dapat diikuti
oleh pelengkap atau keterangan. Kalimat ini tidak dapat diubah menjadi kalimat pasif.
Contoh:
Indah tidur di kamarnya.
S P K
Nanda bersepeda di sore hari.
S P K

B. KALIMAT PASIF
Kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya (S) mendapat/dikenai suatu tindakan/perbuatan yang berupa
predikat (P) oleh objek (O) atau tanpa objek. Predikat selalu diawali dengan imbuhan di-, ke- atau ter-.
Kalimat pasif ada 2 (dua) jenis, yaitu: Kalimat pasif transitif dan kalimat pasif intransitif.
1) Kalimat Pasif Transitif
Kalimat pasif transitif adalah kalimat pasif yang mempunyai objek (O).

Contoh:
Seragam itu disetrika kakak.
S P O
ia terkena peluru di bagian perut
S P O K
2) Kalimat Pasif Intransitif
Kalimat pasif intransitif adalah kalimat pasif yang tidak mempunyai objek (O).

Contoh:
Suara itu terdengar dari dalam rumah
S P K
Bangunan itu telah lama dibangun
S K P
C. KALIMAT TUNGGAL
Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri dari satu inti kalimat atau satu klausa. Hanya terdiri dari unsur
Subjek (S) dan Predikat (P). Namun kalimat tunggal dapat diikuti dengan objek (O) dan Keterangan (K).
Contoh:
Kakaknya pemain basket
S P
Ayahnya guru di SMA
S P K
Paman membelikan sebuah kemeja
S P O
Kapal perang meluncurkan rudal ke udara
S P O K
D. KALIMAT MAJEMUK SETARA
Kalimat majemuk setara adalah kalimat gabungan yang terdiri dari dua kalimat tunggal atau lebih, yang
kedudukannya setara/sederajat dengan menggunakan kata hubung.

Adapun kata penghubung yang digunakan dapat berupa: dan, atau, sedangkan, bahkan, lalu, tetapi, dan
kemudian.
Contoh:
Ahim membaca Alquran dan Imron menghafal hadis.
Aldi berangkat ke sekolah sedangkan Ibu pergi ke pasar.
Danis anak yang rajin tetapi adiknya pemalas.
Lakukan sesuatu atau engkau akan menyesal selamanya.

E. KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT


Kalimat majemuk bertingkat merupakan gabungan kalimat yang kedudukannya tidak setara. Pada kalimat
ini, ada induk kalimat dan anak kalimat. Induk kalimat adalah bagian yang sekurang-kurangnya terdiri dari
subjek dan predikat yang berpotensi menjadi kalimat, sedangkan anak kalimat adalah bagian dari kalimat
sebagai pelengkap. Cara membedakan keduanya yaitu dengan melihat posisi kata penghubung, dimana
kata penghubung hanya terdapat pada anak kalimat.

Adapun kata penghubung yang digunakan dapat berupa: ketika, jika, padahal, sewaktu, agar, seandainya
meskipun, walaupu, seperti, daripada dan lain-lain.
Contoh:
Aku sedang belajar, ketika ayahku pulang.
Jika aku mendapatkan rangking 1, aku akan mendapatkan laptop baru.
Aku sedang sedih, sebab orang yang aku cintai tidak mencintaiku
Dari pada bermain, lebih baik aku belajar

F. KALIMAT MAJEMUK CAMPURAN


Kalimat majemuk campuran adalah kalimat majemik yang terdiri dari minimal 3 kalimat tunggal atau lebih.
Dengan kata lain kalimat majemuk campuran merupakan gabungan dari kalimat majemuk setara dan
bertingkat. Kalimat ini memiliki minimal 2 kata penghubung (konjungsi).

Adapun kata penghubung yang digunakan dapat berupa: dan, lalu, serta, kemudian, setelah, ketika,
supaya, agar, sebab, dan sebagainya.
Contoh:
pekerjaan itu sudah selesai ketika ayah datang dari kantor dan ibu sudah menidurkan adikku
Kami telah menyelenggarakan sebuah tablik akbar yang dihadiri oleh masyarakat Pematang Pudu
serta dihadiri pula oleh para pejabat kecamatan dan kelurahan..
Pak Yudi mengajarkan cara menulis puisi yang benar dan Pak Salman mengajarkan teknik
berpidato yang memikat agar siswa SMA IT Mutiara mempunyai bekal yang memadai dalam hal
keterampilan berbahasa..
JENIS-JENIS PARAGRAF BESERTA CONTOHNYA:

A. PARAGRAF NARASI
Paragraf narasi atau naratif adalah bentuk paragraf yang menceritakan serangkaian peristiwa yang disusun
menurut urutan waktu terjadinya.
Ciri-ciri paragraf naratif:
Ada tokoh, waktu, dan suasana yang diceritakan
Mementingkan urutan waktu maupun urutan peristiwa
Tidak hanya terdapat dalam karya fiksi (cerpen, novel, roman) tetapi juga terdapat dalam tulisan
nonfiksi biografi, sejarah, riwayat perjalanan, cerita nyata dalam surat kabar).
Contoh: Pada tanggal 16 Juli 1969, pesawat ruang angkasa Apollo 11 diluncurkan dari Kennedy Space
Center di Florida. Misinya adalah untuk pergi ke Bulan dimana belum ada manusia yang pergi
sebelumnya. Kru terdiri dari Neil Armstrong, Michael Collins, dan Buzz Aldrin. Pesawat ruang
angkasa mendarat di bulan tepatnya Laut Tranquility, dataran banjir basaltik, pada 20 Juli 1969.
Pada tanggal 21 Juli 1969, Komandan Neil Armstrong muncul dari Modul Lunar dan mengambil
langkah pertama yang terkenal ke permukaan bulan. Dia menyatakan, "Itu satu langkah kecil
bagi manusia, satu lompatan raksasa bagi umat manusia." Ini adalah saat yang monumental
dalam sejarah manusia.

B. PARAGRAF ARGUMENTASI
Paragraf argumentasi adalah bentuk paragraf yang berisi ide/gagasan/pendapat yang diungkapkan oleh
penulisnya, dengan diikuti alasan yang kuat untuk menyakinkan pembaca.
Ciri-ciri paragraf argumentasi:
Paragraf ini merupakan tulisan nonfiksi atau ilmiah.
Mengikut sertakan alasan alasan yang kuat berupa data, tabel, gambar maupun fakta agar pembaca
mempercayainya.
Memiliki kesimpulan di akhir paragraf sebagai penguat dari ide/gagasan/pendapat yang telah
dipaparkan sebelumnya.
Contoh: Alam sepertinya sudah tidak bersahabat lagi dengan kita. Hampir setiap hari kita mendengar
atau menyaksikan tentang bencana alam seperti longsor, banjir, gempa bumi, gunung meletus,
kekeringan dan kebakaran hutan. Bencana-bencana tersebut telah banyak memakan korban
jiwa dan harta. Lalu mengapa bencana alam sering terjadi? Jika kita introspeksi diri, kebanyakan
bencana alam yang terjadi khususnya banjir, longsor dan kebakaran hutan dikarenakan oleh
ulah kita sendiri yang tidak perduli dengan lingkungan kita. Contohnya adalah kebiasaan kita
yang sering membuang sampah sembarangan seperti di kali akan menyebakan banjir. Speti
halnya di ibu kota, menurut Pemda DKI Jakarta, sungai-sungai di DKI telah banyak mengalami
pendangkalan sehingga banjir sering menerjang kota ini pada saat musim hujan. Contoh lainnya
adalah bencana longsor yang terjadi satu bulan yang lalu di Desa Sukamaju adalah akibat hutan
yang ditebang sembarangan oleh masyarakat atau penebang liar sehingga pada saat hujan,
ribuan kubik tanah mengubur perkampungan mereka bersama harta benda dan sebagian
nyawa. Berdasarkan contoh-contoh diatas, sudah jelas bahwa alam sudah tidak lagi ramah
karena kita tidak peduli lagi akan lingkungan kita.

C. PARAGRAF DESKRIPSI
Paragraf deskripsi adalah sebuah paragraf yang berisi tentang gambaran gambaran suatu benda atau
objek. Paragraf ini bertujuan untuk memberikan gambaran secara jelas tentang suatu benda atau objek
lainnya seolah olah pembacanya merasakan, atau melihat sendiri objek tersebut..
Ciri-ciri paragraf deskripsi:
Penggambaran benda atau objek dengan melibatkan panca indera seperti, bentuk, rasa, warna, suara,
dan lain lain.
Menggambarkan suatu benda atau objek dengan sangat jelas, bertujuan agar pembaca seolah-olah
melihat sendiri objek
Banyak ditemukan kata kata sifat, misalanya tinggi, rendah, baik, jahat, dan lain lain.
Contoh: Tempat tinggalku tidaklah begitu besar. Rumahku hanya memiliki luas sekitar 68 m2. Dengan
luas seperti itu, aku hanya memiliki 3 kamar tidur, satu kamar mandi, ruang tamu, keluarga dan
dapur. Ruang tidur utamanya terletak di samping ruang tamu. Sedangkan ruang tidur lainnya
berdekatan di dekat ruang keluarga. Sementara itu, dapur rumahku tidak begitu lebar, luasnya
hanya sekitar 10 m2. Tepat di tengah tengah dapurku terdapat meja makan yang terbuat dari
kayu. Kamar mandi kami yang hanya satu terletak di samping dapur dekat pintu menuju
halaman luar. Meskipun tidak begitu besar, rumahku sangatlah nyaman untuk ditempati.

D. PARAGRAF PERSUASIF
Paragraf persuasif adalah paragraf yang berisikan kalimat kalimat penjelas pada awalnya dan pada akhir
kalimat berisikan kalimat utama, adapun bentuk kalimat penjelasnya berupa mengajukan sejumlah fakta
yang akan mendukung kalimat utama yang berbentuk dorongan ataupun ajakan untuk melakukan hal
tersebut. Paragraf ini bertujuan meyakinkan dan membujuk seseorang atau pembaca agar melaksanakan
/menerima keinginan penulis.
Ciri-ciri paragraf persuasif:
ada fakta/bukti untuk mempengaruhi/membujuk pembaca.
bertujuan mendorong, mempengaruhi dan membujuk pembaca.
menggunakan bahasa secara menarik untuk memberikan sugesti (kesan) kepada pembaca.
Contoh: Untuk menjaga kesehatan tidak cukup dengan hanya minum vitamin. Olahraga pun juga
penting. Melalui olahraga secara rutin, otomatis aliran darah kita pun akan menjadi lancar.
Jantung pun juga sehat. Ditambah lagi pikiran kita akan lebih segar setelah berolahraga.
Sehingga, jika ingin sehat rajinlah berolahraga.

Anda mungkin juga menyukai