Anda di halaman 1dari 4

Nama : KAYARA IQLARINTA DADIARTO

NIM : 200710101160

Kelas : PENDIDIKAN PANCASILA 19

1. Bab 6/179: Jelaskan tentang aliran-aliran etika serta karakteristik aliran-aliran


nya. Apakah yang dimaksud dengan etika Pancasila? Jelaskan dengan contohnya
dalam kehidupan sehari-hari yang kalian alami.
Terdapat 3 aliran etika yang ketiganya ini memiliki karakteristik yang berbeda. Yang
pertama ada etika keutamaan, etika ini berorientasi pada kebajikan dan memiliki nilai
disiplin, kejujuran, belas kasih, murah hati, penguasaan diri, dan segala sesuatu yang
merujuk pada keutamaan atau kebajikan. Yang kedua terdapat etika teleologis, etika ini
berorientasi pada konsekuensi atau akibat (suatu tindakan) artinya kebenaran dan
kesalahan didasarkan pada tujuan akhir. Yang ketiga ada etika deontologis, etika ini
berorientasi pada kewajiban atau keharusan jadi memiliki nilai kelayakan, kepatutan, dan
kepantasan. Etika pancasila adalah adalah cabang filsafat yang dijabarkan dari sila-sila
Pancasila untuk mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
di Indonesia yang didalamnya memuat nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan,
kerakyatan, dan keadilan yang kesemuanya membentuk prilaku di segala aspek
kehidupan masyarakatnya. Contoh dari penerapan etika pancasila dalam kehidupan sehari
hari seperti, adanya rasa solideritas dalam masyarakat, sikap menghargai orang lain, tidak
memaksakan kehendak (pendapat), dan mau peduli terhadap orag lain ( membantu orang
yang kesusahan).

2. Bab5/147: Jelaskan arti dari Pancasila sebagai Genetivus Objectivus dan Pancasila
sebagai Genetivus Subjectivus dan bagaimana kedua pendekatan tersebut bisa
dikatakan saling melengkapi?
Pancasila sebagai genetivus objectivus artinya pancasila dijadikan sebagai objek yang
dicari landasan filosofisnya berdasarkan sitem sistem dan cabang cabang filsafat yang
berkembang di barat. Sedangkan sebagai genetivus subjectivus artinya nilai nilai
pancasila dipergunakan untuk mengkritisi berbagai aliran filsafat yang berkembang baik
untuk menentukan hal yang sesuai maupun yang tidak sesuai dengan pancasila. kedua
pendekataan ini dapat dikatakan saling melengkapi karena pada pendekatan objectivus
pancasila digulakan sebagai objek oleh aliran filsafat lainnya sedangkan pada subjectivus
meletakan pancasila sebagai subjek yang mengkaji aliran filsafat lainnya sehingga kedua
pendekatan ini saling berkaitan sebagai suatu kesatuan.

4. Bab6/183: Jelaskan hal-hal apa saja yang menjadi alasan Pancasila di anggap
sebagai sistem etika?
Pancasila memiliki beberapa alasan untuk dikatakan sebagai sistem etika di Indonesia,
diantaranya: - Adanya dekadensi moral yang melanda kehidupan masyarakat Indonesia
sehingga dianggap membahayang kelangsungan negara. (penyalahgunaan narkoba,
kebebasan tanpa batas, kurangnya rasa hormat pada orang yg lebih tua). - Korupsi yang
masih merajarela yang dilakukan oleh pejabat negara karena tak adanya rambu normatif
dalam menjalankan tugasnya. - Kurangnya rasa perlu berkontribusi dalam pembangunan
melalui pembayaran pajak dan pancasila sebagai sistem etika disini mengarahkan wajib
pajak untuk memenuhi kesadaran pajak dengan baik bagi masyarakat. - Adanya
pelanggaran HAM yang dibuktikan dengan melemahnya penghargaan seseorang terhadp
hak orang lain untuk itulah pancasila sangat dibutuhkan disini. - Kerusakan lingkungan
yang berdampak pada segala aspek kehidupan manusia (masalah global warning,
kesehatan, perubahan cuaca) dan pancasila sebagai sitem etika berperan membentuk
sikap dan prilaku masyarakat untuk mengatasi hal ini.

6. Bab6/192: Sebutkan bentuk tantangan terhadap sistem etika Pancasila? Bagaimana


memecahkan tantangan tersebut menurut anda?
Sebagai sistem etika tentunya pancasila memiliki beberapa tantangan yang dihadapi.
Dilihat dari sejarahnya terdapat beberapa tantangan yang pernah dihadapi oleh pancasila
sebagai sitem etika. Terdapat tiga yang waktu itu menguji pancasila sebagai etika -
Pertama, ialah sikap otoriter dalam pemerintahan yang dijalankan oleh orde lama.
Bahkan saat itu pemerintahan menerapkan sistem demokrasi terpimpin. - Kedua, adanya
praktik KKN atau korupsi, kolusi, dan nepotisme zaman orde baru yang tentunya sangat
merugikan penyelenggaraan negara. - Ketiga, rasa (eforia) kebebasan berpolitik yang
mengabaikan norma moral seperti menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan. Dari
hal ini kita tahu bahwa pancasila sebagai sistem etika memiliki tantangan yang begitu
berat untuk itu untuk memecahkan tantangan ini pancasila sebagai etika harus dipahami
secara menyeluruh sampai pada nilai nilai yang terkandung. Contoh, tidak akan ada
otorianisme jika memahami nilai kerakyatan yang didasarkan musyawarah untuk
mufakat, tidak ada KKN jika memahami arti keadilan sosial, tidak ada anarkisme yang
mengatasnamakan demokrasi jika memahami betul bagaimana berpendapat yang baik
dan benar bahkan demokrasi dijamin oleh hukum.

14. Bab5/169: Jelaskan bentuk tantangan terhadap Pancasila sebagai sistem filsafat dan
bagaimana cara menghadapinya serta memecahkannya?
Pancasila sebagai sitem filsafat tentunya memiliki tantangan yang nyata dihadapi.
Terdapat 2 tantangan setidaknya yang dihadapi pancasila sebagai sitem filsafat yaitu
kapitalisme dan komunisme. - Kapitalisme adalah aliran yang meyakini bahwa kebebasan
individual pemilik modal untuk mengembangkan usahanya dalam rangka meraih
keuntungan sebesar-besarnya merupakan upaya untuk menyejahterakan masyarakat.
Konsep ini meletakan kebebasan individual secara berlebihan sehingga dapat
memunculkan dampak negative seperti monopoli ekonomi, gaya konsumtif dan masih
banyak lagi. Konsep ini sebagain besar di terapkan di negara barat. - Komunisme
adalahsebuah paham yang muncul sebagai reaksi atas perkembangan kapitalisme sebagai
produk masyarakat liberal. Komunisme meyakini kepemilikan modal dikuasai negara
untuk kemakmuran rakyat. Konsep ini dianut oleh beberapa negara seperti uni soviet,
china, kuba. Kedua tantangan itu turut mengancam pancasila sebagai sitem filsafat untuk
itu diperlukan solusi yang tepat agar Indonesia dapat tetap berdiri kokoh sebagai bangsa
dan negara. pancasila disini berdiri di tengah artinya tidak memihak pada kapitalisme
maupun komunisme. Dalam pancasila kebebasan individual tetap diakui namun tatap
masih ada campur tangan negara agar tidak terjadi monopoli ekonomi (menghancurkan
perekonomian negara, memunculkan masalah ketimpangan yang begitu besar) sebaliknya
negara tak boleh terlalu berkuasa untuk merebut dan mengendalikan perekonomian masih
ada rakyat (pengusaha) yang ikut berperan membangun perekonomian negara. Jadi pada
intinya menggunakan prinsip keseimbangan antara pemilik modal (pengusaha) dan
negara dalam megatasi masalah (ekonomi). Dengan demikian tantangan tersebut mampu
dihadapi dengan solusi tadi.

Anda mungkin juga menyukai