Anda di halaman 1dari 4

Bahasa Indonesia

MKDU4110
1. Ide pokok pada wacana ilmiah diatas ialah

Seiring dengan arus globalisasi yang telah masuk dalam seluruh relung kehidupan,
banyak pihak menuntut peningkatan intensitas dan kualitas pembangunan karakter dirasa
segera untuk dikaji di implementasikan di pendidikan formal (sekolah). Perlunya
pendidikan karakter mendesak untuk dilaksanakan adalah adanya gejala-gejala yang
menandakan tergerusnya karakter bangsa. Tanda-tanda merosotnya karakter bangsa
Indonesia, senyampang apa yang dinyatakan Thomas Lickona (dalam Barnawi dan M.
Arifin, 2016: 12-13), tentang sepuluh tanda zaman yang kini terjadi, yakni sebagai
berikut : a) Meningkatnya kekerasan di kalangan remaja (atau bahkan anakanak). b)
Membudayanya ketidakjujuran. c) Sikap fanatik terhadap kelompok/grup (geng) tertentu.
d) Rendahnya rasa hormat terhadap orang tua atau guru. e) Semakin kaburnya moral baik
dan buruk. f) Penggunaan tutur bahasa yang kian memburuk (makian, cacian, ejekan,
hujatan, fitnah, mesoh, alay) tanpa memperhatikan perasaan orang lain.g) Meningkatnya
perilaku yang merusak diri seperti penggunaan narkoba, alkohol, judi dan seks bebas. h)
Rendahnya rasa tanggung jawab sebagai individu dan sebagai warga negara. i)
Menurunnya etos kerja dan adanya rasa saling curiga. j) Kurangnya kepedulian diantara
sesama.

2. Analisalah kesalahan dalam susunan abstrak hasil penelitian berikut ini! Kemudian
tuliskan kembali abstrak dengan benar

EVALUASI TREND KUALITAS PENDIDIKAN DI INDONESIA

Abstrak Telah menjadi keyakinan semua bangsa di dunia, bahwa pendidikan mempunyai
peran yang sangat besar dalam kemajuan bangsa. Pemerintah Republik Indonesia dalam
membangun pendidikan di Indonesia berpegang pada salah tujuan bangsa Indonesia yang
tertera dalam pembukaan Undang-undang Dasar 1945 paragraf ke empat yaitu
mencerdaskan kehidupan bangsa. Sejalan dengan tujuan yang tertera dalam Pembukaan
Undang-Undang Dasar 1945 tersebut, dalam batang tubuh konstitusi itu diantaranya
Pasal 20, Pasal 21, Pasal 28 C ayat (1), Pasal 31 dan Pasal 32, juga mengamanatkan,
bahwa pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan
nasional. Sistem pendidikan nasional yang terbaru ini diwujudkan dalam Undang-undang
No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Sistem pendidikan nasional
adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk
mencapai tujuan pendidikan nasional. Pada dasarnya, penelitian ini akan menggunakan
metode Focus Group Discussion (FGD) dan studi dokumentasi. Data hasil FGD dianalisis
secara kualitatif dan data hasil mengedarkan instrument dianalisis secara kuantitatif.
Melalui metode tersebut, penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang
tanggapan dan kelayakan satuan pendidikan terhadap penerapan delapan standar nasional
pendidikan (SNP), trend kuantitas dan kualitas pendidikan, status akreditasi sekolah,
tingkat pemenuhan, rasional dan tanggapan terhadap SNP, urutan delapan standar
nasional yang harus dicapai, standar nasional yang paling sulit dicapai, tingkat kepuasan
peserta didik terhadap pelayanan sekolah dan hambatan-hambatan dalam mencapai SNP.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, setiap satuan pendidikan memberi tanggapan yang
positif dan layak untuk menerapkan standar nasional pendidikan. Kualitas lulusan dan
persentase lulusan cenderung naik. Jumlah sekolah yang terakreditasi yang terbanyak
adalah nilai B, dengan tingkat pemenuhan delapan standar nasional dan yang sulit dicapai
adalah standar kompetensi lulusan, ketenagaan, sarana dan prasarana. Variabel standar
isi, ketenagaan, sarana dan prasarana, pembiayaan, pengelolaan, penilaian, mempunyai
hubungan yang positif yang besarnya bervariasi terhadap variabel standar proses dan
komptensi lulusan. Kualitas pelayanan untuk SD telah mencapai 87,4%, SMP 82,6%,
Urutan prioritas dalam meningkatkan kompetensi lulusan, dilakukan dengan
meningkatkan kualitas standar ketenagaan, isi, sarana dan prasarana, pengelolaan,
penilaian, proses dan pembiayaan meskipun terdapat berbagai hambatan yang dialami
sekolah.

Sumber : Modifikasi Sabar Budi Raharjo, 2012.

3. Analisislah kesalahan bahasa pada paragraf berikut!

a. Tuliskan kesalahan-kesalahan yang Anda temukan disertai perbaikannya!


Kesalahan :

Menurut John Vivian tahun 2008 penemuan tahun 1727 yang mengemukakan bahwa
cahaya menyebabkan nitrat perak menjadi gelap adalah dasar dari perkembangan
teknologi film.

film pertama kali yang diperkenalkan pada publik amerika serikat adalah the life of
an american fireman dan film the great train robbery yang di buat oleh edwin s. porter
pada tahun 1903

Tetapi film the great train robbery yang masa putarnya hanya 11 menit dianggap
sebagai film cerita pertama, karena telah menggambarkan situasi secara ekspresif dan
menjadi peletak dasar teknik yang baik

Pembenaran:

Menurut John Vivian tahun 2008 penemuan di tahun 1727 yang mengemukakan
bahwa cahaya menyebabkan nitrat perak menjadi gelap adalah dasar dari
perkembangan teknologi film.
Film pertama kali yang diperkenalkan pada publik Amerika Serikat adalah The Life
of An American Fireman dan film The Great Train Robbery yang di buat oleh Edwin
S. Porter pada tahun 1903

Tetapi film The Great Train Robbery yang masa putarnya hanya 11 menit dianggap
sebagai film cerita pertama, karena telah menggambarkan situasi secara ekspresif dan
menjadi peletak dasar teknik yang baik.

b. Susunlah kembali paragraf menjadi paragraf yang baik!

Sejarah Film

Film atau motion picture ditemukan dari hasil pengembangan prinsip-prinsip


fotografi dari proyektor. Pendahulu teknik film adalah fotografi. Menurut John Vivian
tahun 2008 penemuan di tahun 1727 yang mengemukakan bahwa cahaya
menyebabkan nitrat perak menjadi gelap adalah dasar dari perkembangan teknologi
film. Di lihat dari perkembangan awalnya yaitu fotografi, proses fotografi pertama
sekali dikembangkan oleh penemu prancis yang bernama joseph nicephore niepce
sekitar tahun 1816. Walaupun saat itu sudah begitu banyak dilakukan percobaan
dalam dunia pembuatan gambar, Niepce merupakan orang pertama yang menciptakan
penggunaan praktis sebuah kamera dan film. Film pertama kali yang diperkenalkan
pada publik Amerika Serikat adalah The Life of An American Fireman dan film The
Great Train Robbery yang di buat oleh Edwin S. Porter pada tahun 1903. Tetapi film
The Great Train Robbery yang masa putarnya hanya 11 menit dianggap sebagai film
cerita pertama, karena telah menggambarkan situasi secara ekspresif dan menjadi
peletak dasar teknik yang baik. tahun 1906 sampai tahun 1916 merupakan periode
paling penting dalam sejarah perfilman di Amerika Serikat karena pada dekade ini
lahir film Feature, lahir pula bintang film serta pusat perfilman yang kita kenal
sebagai Hollywood. Pada periode ini pula nama Mack Sennett dengan Keystone
Company, yang telah membuat film komedi bisu dengan bintang legendaris Charlie
Chaplin. apabila film permulaannya merupakan film bisu, maka pada tahun 1927 di
Broadway Amerika Serikat muncul film bicara yang pertama meskipun belum
sempurna.

Sumber : Modifikasi Deasy, 2017.


4. Bacalah dan cermat penggalan karya ilmiah berikut ini! Kemudian evaluasilah/berilah
penilaian terhadap penggalan laporan penelitian ini.

eks cerita fiksi adalah karya sastra yang berisi cerita rekaan atau didasari dengan angan-
angan “fantasi” dan bukan berdasarkan kejadian nyata, hanya berdasarkan imajinasi
pengarang.
Imajinasi pengarang diolah berdasarkan pengalaman, wawasan, pandangan, tafsiran,
kecendikiaan, penilaiannya terhadap berbagai peristiwa, baik peristiwa nyata maupun
peristiwa hasil rekaan semata.

Teks Cerita Fiksi


Adapun jenis cerita fiksi ada tiga yaitu:

 Novel merupakan sebuah karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif.
 Cerpen merupakan suatu bentuk prosa naratif fiktif yang cenderung padat dan
langsung pada tujuannya.
 Roman.

Unsur-Unsur Teks Cerita Fiksi


1. Unsur Intrinsik Teks Cerita Fiksi

Nah berikut ini unsur Intrinsik yang membangun cerita fiksi dimana unsur ini ada di
dalam cerita fiksi sebagai berikut:

1. Tema, yaitu gagasan dasar umum yang menopang sebuah karya sastra dan yang
terkandung di dalam teks.
2. Tokoh, yaitu pelaku dalam karya sastra. Karya sastra dari segi peranan dibagi
menjadi 2, yakni tokoh utama dan tokoh tambahan.
3. Alur/Plot, yaitu cerita yang berisi urutan kejadian, namun tiap kejadian itu hanya
dihubungkan secara sebab akibat, peri- stiwa yang satu disebabkan atau me-
nyebabkan peristiwa yang lain.
4. Konflik, yaitu kejadian yang tergolong penting, merupakan sebuah unsur yang
sangat.diperlukan dalam mengembangkan plot.
5. Klimaks, yaitu saat sebuah konflik telah mencapai tingkat intensitas tertinggi, dan
saat itu merupakan sebuah yang tidak dapat dihindari.
6. Latar, yaitu tempat, waktu, dan ling- kungan sosial tempat terjadinya peristiwa-
peristiwa yang diceritakan.
7. Amanat, yaitu pemecahan yang diberi- kan pengarang terhadap persoalan di
dalam sebuah karya sastra.
8. Sudut pandang, yaitu cara pandang pengarang sebagai sarana untuk menyajikan
tokoh, tindakan, latar, dan berbagai peristiwa yang membentuk cerita dalam
sebuah karya fiksi kepada pembaca.
9. Penokohan, yaitu teknik atau cara-cara menampilkan tokoh.

Anda mungkin juga menyukai