Anda di halaman 1dari 3

1.

Gagasan Utama : Pentingnya Pendidikan Karakter

4 ide penjelas secara komunikatif :

• Fenomena rusaknya karakter akan semakin cepat ketika mayarakat pengguna

teknologi tidak memahami filosofi teknologi sehingga salah dalam

memanfaatkan dan memandang nilai fungsi teknolog

• Pemerintah melalui Kementrian Pendidikan Nasional sudah mencanangkan

penerapan pendidikan Karakter untuk semua tingkat pendidikan dari SD hingga

Perguruan Tinggi

• Pada masa Orde Lama, untuk membantu pembentukan karakter bangsa


Pendidikan Budi Pekerti masuk menjadi salah satu pelajaran dalam kurikulum
SD 1947, Pendidikan Budi Pekerti lantas bergabung dengan Pendidikan Agama
dalam Kurikulum 1964 dengan nama Agama/Budi Pekerti, juga ada mata
pelajaran khusus tentang kewarganegaraan yang sering disebut civics
(Soepardo dkk dalam Doni Koesoema A,2011: 49).
• Pada masa Orde Baru, bahkan Pancasila sebagai ideologi bangsa dan dasar

negara dibudayakan dengan lebih sistematis lagi dengan cara mewajibkan

untuk mengikuti Penataran Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila

(P4), dan diadakan sebuah mata pelajaran khusus, yaitu kewarganegaraan

Negara Indonesia, Pendidikan Moral Pancasila (PMP)

2.

EVALUASI TREND KUALITAS PENDIDIKAN DI INDONESIA

Telah menjadi keyakinan semua bangsa, bahwa pendidikan mempunyai peran yang
sangat besar dalam kemajuan bangsa. Pemerintah Republik Indonesia dalam
membangun pendidikan di Indonesia berpegang pada salah satu tujuan Bangsa
Indonesia yang tertera dalam pembukaan Undang-undang Dasar 1945 alenia ke
empat yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Sejalan dengan tujuan yang tertera
dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 tersebut, dalam batang tubuh konstitusi
itu diantaranya Pasal 20, Pasal 21, Pasal 28 C ayat (1), Pasal 31 dan Pasal 32, juga
menjelaskan bahwa pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem
pendidikan nasional. Sistem pendidikan nasional yang terbaru ini diwujudkan dalam
Undang-undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Sistem
pendidikan nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait
secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Pada dasarnya, penelitian
ini akan menggunakan metode Focus Group Discussion (FGD) dan studi dokumentasi.
Data hasil FGD dianalisis secara kualitatif dan data hasil mengedarkan instrument
dianalisis secara kuantitatif. Melalui metode tersebut, penelitian ini bertujuan untuk
memperoleh informasi tentang tanggapan dan kelayakan satuan pendidikan terhadap
penerapan delapan Standar Nasional Pendidikan (SNP), trend kuantitas dan kualitas
pendidikan, status akreditasi sekolah, tingkat pemenuhan, rasional dan tanggapan
terhadap SNP. Urutan delapan standar nasional yang harus dicapai memiliki beberapa
Standar nasional yang paling sulit dicapai yaitu tingkat kepuasan peserta didik terhadap
pelayanan sekolah dan hambatan-hambatan dalam mencapai SNP. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa setiap satuan pendidikan memberi tanggapan yang positif dan
layak untuk menerapkan Standar Nasional Pendidikan. Kualitas lulusan dan persentase
lulusan cenderung naik. Jumlah sekolah yang terakreditasi terbanyak adalah nilai B,
dengan tingkat pemenuhan delapan standar nasional dan yang sulit dicapai adalah
standar kompetensi lulusan, ketenagaan, sarana dan prasarana. Variabel standar isi,
ketenagaan, sarana dan prasarana, pembiayaan, pengelolaan, penilaian, mempunyai
hubungan yang positif yang besarnya bervariasi terhadap variabel standar proses dan
komptensi lulusan. Kualitas pelayanan untuk SD telah mencapai 87,4%, SMP 82,6%,
Urutan prioritas dalam meningkatkan kompetensi lulusan dilakukan dengan
meningkatkan kualitas standar ketenagaan, isi, sarana dan prasarana, pengelolaan,
penilaian, proses dan pembiayaan meskipun terdapat berbagai hambatan yang dialami
sekolah
3.
• Tuliskan kesalahan-kesalahan yang Anda temukan disertai perbaikannya!
Yang diwarnai kuning diganti menjadi huruf besar
Yang diwarnai Biru toska adalah kata tambahan
Yang diwarnai hijau muda adalah kata “sekali” diganti menjadi “kali”

• Susunlah kembali paragraf menjadi paragraf yang baik!

Sejarah Film

Film atau motion picture ditemukan dari hasil pengembangan prinsip-prinsip fotografi
dari proyektor. Pendahulu teknik film adalah fotografi. Menurut John Vivian tahun 2008
penemuan tahun 1727 yang mengemukakan bahwa cahaya menyebabkan nitrat
perak menjadi gelap adalah dasar dari perkembangan teknologi film. Di lihat dari
perkembangan awalnya yaitu fotografi, proses fotografi pertama kali dikembangkan
oleh penemu dari Negara Prancis yang bernama Joseph Nicephore Niepce sekitar
tahun 1816. Walaupun saat itu sudah begitu banyak dilakukan percobaan dalam dunia
pembuatan gambar, Niepce merupakan orang pertama yang menciptakan
penggunaan praktis sebuah kamera dan film. film pertama kali yang diperkenalkan
pada publik Amerika Serikat adalah the life of an american fireman dan film the great
train robbery yang di buat oleh Edwin S. Porter pada tahun 1903. Tetapi film the great
train robbery yang masa putarnya hanya 11 menit dianggap sebagai film cerita pertama,
karena telah menggambarkan situasi secara ekspresif dan menjadi peletak dasar teknik
yang baik. Tahun 1906-1916 merupakan periode paling penting dalam sejarah
perfilman di Amerika Serikat karena pada dekade ini lahir film feature dan lahir pula
bintang film serta pusat perfilman yang kita kenal sebagai hollywood. Pada periode ini
pula nama Mack Sennett dengan Keystone Company, yang telah membuat film komedi
bisu dengan bintang legendaris Charlie Chaplin. Apabila film permulaannya merupakan
film bisu, maka pada tahun 1927 di Broadway Amerika Serikat muncul film bicara yang
pertama meskipun belum sempurna

4. Menurut saya pendahuluan laporan penelitian tersebut terlalu melantur kesana


kemari, tidak berfokus pada penelitiannya. Di dalam bagian pendahuluan hanya
menjelaskan tentang novel secara umum, bukannya menjelaskan ke arah
penelitiannya. Dan untuk penelitiannya yang lebih ke arah karakter para tokoh dalam
novel, tap bagi saya itu juga tidak menjelaskan secara rinci kepada pembacanya. Kata-
kata yang dibuat tidak terlalu jelas untuk dimengerti oleh masyarakat umum. Kata-
katanya terlalu berbelit membuat pembacanya harus membaca berulang kali agar bisa
dipahami.

Anda mungkin juga menyukai