Anda di halaman 1dari 94

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Kurikulum sebagai salah satu komponen dalam sistem pendidikan,


bersifat dinamis. Oleh karena itu kurikulum perlu dikembangkan.
Pengembangan kurikulum mengacu pada prinsip relevansi, efesiensi
dan efektifitas, fleksibelitas, kontinuitas, integritas, obyektifitas dan
demokratis.
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan
pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan
potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu
kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan
penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang
ada di daerah.
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang
beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin
pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan
terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga
kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan
penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan
tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam
mengembangkan kurikulum.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang


Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 1
Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
mengamanatkan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan
pendidikan dengan mengacu kepada Standar Isi (SI) dan Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) serta berpedoman pada panduan yang
disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

Untuk memenuhi amanat Undang-undang tersebut di atas dan guna


mencapai tujuan pendidikan nasional pada umumnya, serta tujuan
pendidikan sekolah pada khususunya, SMA Negeri 1 Bukal sebagai
lembaga pendidikan tingkat menengah memandang perlu untuk
mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di SMA Negeri 1 Bukal


adalah apabila kegiatan belajar mampu membentuk pola tingkah laku
peserta didik sesuai dengan tujuan pendidikan, serta dapat dievaluasi
melalui pengukuran dengan menggunakan tes dan non tes. Proses
pembelajaran akan efektif apabila dilakukan melalui persiapan yang
cukup dan terencana dengan baik agar dapat diterima untuk
memenuhi:
1. Kebutuhan masyarakat setempat dan masyarakat global
2. Mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi perkembangan
dunia global
3. Sebagai proses untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi

Melalui Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ini SMA Negeri 1


Bukal, dapat melaksanakan program pendidikan sesuai dengan
karakteristik, potensi, dan kebutuhan peserta didik. Untuk itu,
dalam pengembangannya melibatkan seluruh stakeholder sekolah
dan selalu berkoordinasi dengan pemangku kepentingan dan
lingkungan masyarakat sekitar.
1. Standar Isi

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 2
Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi

yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan,

kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus

pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang

dan jenis pendidikan tertentu

SMA Negeri 1 Bukal telah memiliki kurikulum sendiri yang

dikembangkan dengan menggunakan panduan yang disusun

BSNP dengan mempertimbangkan karakter daerah, kebutuhan

sosial masyarakat, kondisi budaya, usia peserta didik, dan

kebutuhan pembelajaran. Kurikulum sekolah SMA Negeri 1 Bukal

tahun pelajaran 2018/2018 menggunakan 2 Kurikulum yaitu :

Kurikulum 2013 dengan alokasi waktu 42 - 44 jam perminggu dan

KTSP dengan alokasi waktu 39 - 42 jam pelajaran perminggu.

Program pembelajaran remedial dan pengayaan bagi siswa belum

berjalan secara sistematis sebagaimana mestinya. Bagi siswa yang

dinyatakan belum mencapai nilai ketuntasan minimal dalam

pencapaian kompetensi hanya diberikan kesempatan belajar

sendiri indikator-indikator kompetensi yang belum dikuasai untuk

mempersiapkan diri dalam mengikuti ulangan perbaikan.

Pembelajaran remedial dan pengayaan mestinya dilaksanakan

diluar jam pelajaran terjadual disore hari. Hal ini dilakukan untuk

memastikan tercapainya pelayanan kepada siswa yang

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 3
memerlukan penjelasan ulang tentang kompetensi yang belum

dikuasai ataupun yang ingin dikembangkan.

Kegiatan ekstra kurikuler yang disediakan mengacu kepada

kebutuhan pengembangan pribadi siswa.

2. Standar Proses

Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan

dengan pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan

untuk mencapai standar kompetensi lulusan.

Silabus yang dikembangkan oleh guru-guru berdasarkan Standar

Isi (SI), Standar Kompetensi Lulusan (SKL), dan panduan

penyusunan KTSP. Kegiatan penyusunan dan pengembangkan

perangkat pembelajaran dilakukan secara mandiri ataupun

berkelompok dalam pertemuan MGMP sekolah. Diakui bahwa

silabus yang dikembangkan oleh guru-guru belum sepenuhnya

berasal dari hasil pemikiran sendiri namun sebahagian masih

menyadur silabus dari sekolah-sekolah lain dengan beberapa

perbaikan-perbaikan.

Kegiatan pembelajaran yang dirancang dalam silabus belum

membagi ke dalam bentuk tatap muka (TM), penugasan terstruktur

(PT) dan kegiatan mandiri tidak terstruktur (KMTT).

Guru-guru memiliki rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

yang disusun berdasarkan pada prinsip-prinsip perencanaan

pembelajaran baik mata pelajaran muatan nasional ataupun mata

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 4
pelajaran muatan lokal. Seperti halnya dengan silabus, kegiatan

penyusunan RPP juga dilakukan oleh guru-guru secara mandiri

ataupun berkelompok dalam pertemuan MGMP sekolah ataupun

MGMP mata pelajaran.

Metode pembelajaran yang dirancang guru-guru dalam silabus dan

RPP sebahagian sudah menggunakan metode yang interaktif,

inspiratif, menyenangkan, kreatif, menantang dan memotivasi

siswa. Sebahagian guru masih ada yang menggunakan

pembelajaran konvensional dengan model pembelajaran langsung.

Keterbatasan jumlah buku referensi yang dimiliki sekolah

mengakibatkan terbatasnya sumber belajar dari buku.

Untuk meningkatkan mutu pelaksanaan proses pembelajaran di

kelas, pengawas, kepala SMA Negeri 1 Bukal, wakil kepala sekolah

dan guru senior yang berkompeten, melakukan supervisi dan

evaluasi proses pembelajaran. Hanya saja kegiatan supervisi

belum dilakukan secara berkala dan berkelanjutan.

3. Standar Kompetensi Lulusan

Standar kompetensi lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan

yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) digunakan sebagai pedoman

penilaian dalam penentuan kelulusan peserta didik dari satuan

pendidikan. SKL meliputi kompetensi untuk seluruh mata pelajaran

atau kelompok mata pelajaran. Kompetensi lulusan merupakan

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 5
kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,

pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar nasional

yang telah disepakati.

Untuk mencapai standar mutu pendidikan yang dapat

dipertanggungjawabkan secara nasional, kegiatan pembelajaran di 

SMA Negeri 1 Bukal mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan

yang telah ditetapkan oleh BSNP.

4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah kriteria

pendidikan prajabatan dan kelayakan fisik maupun mental, serta

pendidikan dalam jabatan.

Jumlah guru 89 orang, PNS 79 orang dan non-PNS 10 orang, dan

telah memenuhi standar jumlah tenaga kependidikan sekolah. Guru

yang sudah berkualifikasi S2 sebanyak 27 orang atau 30 % dan S1

sebanyak 56 orang atau 70 %,

Standar kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan SMA Negeri

1 Bukal belum terukur karena belum ada hasil penilaian yang

mengukur berapa tingkat pencapaian kompetensi masing-masing.

5. Standar Sarana dan Prasarana

Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan

yang berkaitan dengan kriteria minimal tentang ruang belajar,

tempat berolahraga, tempat beribadah, perpustakaan,

laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 6
berekreasi, serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk

menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi

informasi dan komunikasi.

SMA Negeri 1 Bukal memiliki luas lahan 7006 m 2 dengan jumlah

gedung sebanyak 13 unit yang terdiri dari :

1. 1 Unit kantor

2. 1 Unit Laboraterium Komputer

3. 1 unit Laboraterium Kimia

4. 1 unit Perpustakaan

5. 6 unit ruang kelas (12 rombel)

6. 2 Rumah Dinas Guru

Sarana dan prasana sekolah lainnya adalah jamban (WC) siswa

dan guru.

6. Standar Pengelolaan

Standar pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang

berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan

kegiatan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan,

kabupaten/kota, provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan

efektivitas penyelenggaraan pendidikan.

Visi dan misi serta tujuan pendidikan SMA Negeri 1 Bukal telah

disosialisasikan kepada warga sekolah, masyarakat ataupun

pemangku kepentingan melalui beberapa cara diantaranya

menuliskannya ditembok dinding sekolah dan Baligo.

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 7
Rencana kerja sekolah (RKS), rencana kerja tahunan (RKT)

ataupun rencana kerja jangka menengah (RKJM) telah

disosialisasikan kepada warga sekolah. Demikian pula dengan

rencana kegiatan dan anggaran sekolah (RKAS) telah

disosialisasikan kepada warga sekolah. Sekolah telah melakukan

pengisian EDS setiap menjelang penyusunan program sekolah,

sehingga RKAS yang disusun telah mengelompokkannya ke dalam

delapan standar pendidikan.

Kegiatan supervisi telah dilaksanakan secara berkala dan

berkelanjutan baik oleh Kepala Sekolah, Pengawas Pembina

maupun Tim Supervisi dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Provinsi Sulawesi Tengah.

Pengumpulan dan penggunaan data sudah menggunakan sistem

Aplikasi Dapodikdas secara Online.

7. Standar Pembiayaan

Standar pembiayaan adalah standar yang mengatur komponen dan

besarnya biaya operasi satuan pendidikan yang berlaku selama

satu tahun.

SMA Negeri 1 Bukal mempunyai RKAS yang telah disusun oleh

kepala sekolah, guru dan bendahara sekolah. Penyusunan RKAS

juga melibatkan secara langsung pihak komite sekolah ataupun

pemangku kepentingan yang relevan sebagai bahan

pertimbangkan dalam menetapkan program yang menjadi prioritas.

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 8
Sumber keuangan sekolah masih tergantung pada bantuan

pemerintah berupa dana BOS APBN dan dana Pungutan komite

(Pungutan Orang Tua Siswa).

Penyusunan rencana keuangan sekolah telah dilakukan secara

transparan, efisien dan akuntabel. Laporan keuangan sekolah rutin

disampaiakn baik kepada pemerintah sebagai pemberi dana

maupun kepada warga sekolah lainnya.

8. Standar Penilaian Pendidikan

Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan

yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen

penilaian hasil belajar peserta didik.

Di SMA Negeri 1 Bukal pada umumnya guru mata pelajaran sudah

menyusun perencanaan penilaian berdasarkan standar kompetensi

dan kompetensi dasar. KKM yang telah ditetapkan oleh masing-

masing guru mata pelajaran diinformasikan oleh guru kepada siswa

diawal pertemuan tatap muka dan dipertegas lagi menjelang

pelaksanaan setiap ulangan harian.

Guru melaksanakan penilaian melalui pelaksanaan ulangan harian,

ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, kenaikan kelas,

ujian sekolah dan ujian nasional. Penilaian melalui ulangan harian

dilaksanakan berdasarkan rencana yang telah dibuat oleh

kelompok guru mata pelajaran (MGMP).

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 9
Hasil penilaian dari pelaksanaan ulangan harian ataupun tugas-

tugas pekerjaan rumah ditambahkan informasi berupa komentar

dan masukan untuk perbaikan. Setiap guru menyampaikan

penilaian hasil belajar peserta didik melalui aplikasi e-rapot, hasil

penilaian dijadikan dasar bagi guru (sebagai koreksi) untuk

melakukan perbaikan pembelajaran berikutnya.

Hasil evaluasi diri sekolah (EDS), SMA Negeri 1 Bukal masih

memerlukan perhatian khusus pada hal-hal sebagai beikut :

1. Upaya pemenuhan seluruh isi muatan kurikulum agar sesuai

standar isi baik muatan mata pelajaran, muatan lokal dan

pengembangan diri dalam kurikulum.

2. Pengembangan kurikulum sekolah telah melibatkan unsur guru,

konselor, kepala sekolah, komite sekolah, dan nara sumber, dan

pihak-pihak lain yang terkait.

3. Memotivasi tenaga pendidik untuk selalu mengembangkan

pembelajaran sesuai dengan karakteristik peserta didik

4. Mempertahankan agar beban belajar tetap sesuai dengan standar

isi.

5. Mengembangkan pelayanan konseling yang diperuntukkan bagi

semua peserta didik yang berkenaan dengan masalah diri pribadi

dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier

peserta.didik.

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 10
6. Mengembangkan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler bagi semua

siswa.

7. Meningkatkan ketersediaan buku teks, buku panduan dan sumber

belajar lainnya.

8. Peningkatan kompetensi guru dalam mengelola kelas dan

membangun pembelajaran yang interaktif, inspiratif,

menyenangkan.

Berdasarkan uraian di atas, SMA Negeri 1 Bukal menyusun Kurikulum

2006 dan Kurikulum Tahun 2013 yang mengacu pada Standar

Kompetensi Lulusan, Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

dengan bercirikan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta budaya

karakter bangsa yang diaplikasikan pada sistem informasi sekolah,

kegiatan pembelajaran, penilaian, administrasi sekolah dan muatan

lokal.

Melalui Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 ini SMA Negeri 1 Bukal

dapat melaksanakan program pendidikan sesuai dengan karakteristik,

potensi, dan kebutuhan peserta didik. Untuk itu, dalam

pengembangannya melibatkan seluruh warga sekolah dengan

berkoordinasi kepada pemangku kepentingan di lingkungan sekitar

sekolah.

Pengembangan Kurikulum SMA Negeri 1 Bukal menitik beratkan

pada ; acuan konseptual, prinsip pengembangan, dan prosedur

operasional.

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 11
a. Acuan konseptual meliputi

1) Peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia;

2) Toleransi dan kerukunan umat beragama;

3) Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan

4) Peningkatan potensi, kecerdasan, bakat, dan minat sesuai

dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik;

5) Kesetaraan warga negara memperoleh pendidikan bermuu;

6) Kebutuhan kompetensi masa depan;

7) Tuntutan dunia kerja;

8) Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;

9) Keragaman potensi dan karakteristik daerah serta lingkungan;

10) Tuntutan perkembangan daerah dan nasional;

11) Dinamika perkembangan global, dan

12) Karakteristik satuan pendidan.

b. Prinsip pengngembangan Kurikulum SMA Negeri 1 Bukal meliputi ;

1) Berpusat pada petensi, perkembangan, kebutuhan, dan

kepentingan peserta didik dan lingkungannya pada masa kini

dan yang akan datang.

2) Belajar sepanjang hayat;

3) Menyeluruh dan berkesinambungan.

c. Prosedur operasional meliputi

1) Analisis ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai

kurikulum; analisis kebutuhan peserta didik, aturan

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 12
pendidikan, dan lingkungan; analisis ketersediaan sumber

daya pendidikan;

2) Penyusunan yaitu perumusan visi, misi, dan tujuan

pendidikan; pengorganisasian muatan kurikuler satuan

pendidikan; pengaturan beban belajar peserta didik dan

beban kerja pendidik tingkat kelas; penyusunan kalender

pendidikan satuan pendidikan; penyusunan silabus, muatan,

atau mata pelajaran muatan lokal, dan penyusunan rencana

pelaksanaan pembelajaran setiap muatan pebelajaran.

Dengan diberlakukannya Kurikulum 2013 dan berdasarkan hasil

evaluasi terhadap dokumen kurikulum yang ada (kurikulum 2016-

2017), maka SMA Negeri 1 Bukal perlu melakukan revisi terhadap

dokumen tersebut, begitu juga dalam implementasinya.

9. Dasar Hukum.

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional;

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005

tentang Standar Nasional Pendidikan;

3. PP No. 19 tahun 2017 tentang Guru;

4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007

tentang Standar Kepala sekolah/madrasah;

5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007

tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru;

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 13
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007

tentang Standar Pengelolaan Pendidikan;

7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2008

tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Konselor;

8. Permendiknas Nomor 63 tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan

Mutu Pendidikan;

9. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 tahun 2010 tentang

Pengelolaan dan Penyelanggaraan Pendidikan;

10. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan

Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

11. Permendikbud 35 tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis

Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;

12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Nomor 61 Tahun 2014 tentang Implementasi Kurikukulum 2013;

13. Permendikbud Nomor 23 tahun 2015 Tentang Penumbuhan Budi

Pekerti;

14. Permendikbud Nomor 20 tahun 2016 Tentang Standar Kompetensi

Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;

15. Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 Tentang Standar Isi

Pendidikan Dasar dan Menengah;

16. Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses

Pendidikan Dasar dan Menengah;

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 14
17. Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian

Pendidikan Dasar dan Menengah;

18. Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti dan

Kompetensi Dasar Pada K13 Pada Pendidikan Dasar dan

Pendidikan Menengah;

19. Panduan Kerja Kepala Sekolah, Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan,Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidkan

Dan Menengah 2017.

20. Rencana Kegiatan Sekolah (RKS) SMA Negeri 1 Bukal tahun

Pelajaran 2017-2018.

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 15
BAB II

VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH

A. Analisis Konteks Sekolah.


Kurikulum SMA Negeri 1 Bukal disusun agar sekolah memiliki

pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran dan pemenuhan 8

Standar Nasional Pendidikan (SNP) dalam rangka mencapai tujuan

pendidikan nasional. Oleh sebab itu pengembangan Kurikulum SMA

Negeri 1 Bukal memperhatikan unsur-unsur sebagai berikut :

1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia.

Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar

pembentukan kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum

yang disusun memungkinkan semua mata pelajaran dapat

menunjang peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia.

Khusus untuk peningkatan keimanan dan ketakwaan ini di SMA

Negeri 1 Bukal dilaksanakan juga program kerohanian

Kristen/Katolik dan pendalaman agama Islam yang diisi dengan

kegiatan pengajian, akhlak dan budi pekerti. Selain itu peringatan

hari-hari besar keagamaan dilaksanakan dengan mengundang

penceramah yang kompeten atau memanfaatkan warga sekolah,

juga melaksanakan qurban dan bantuan sosial terhadap warga

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 16
sekitar sekolah yang kurang mampu dengan anggaran yang

direncanakan di RKAS.

2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan

tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik. Kurikulum

SMA Negeri 1 Bukal disusun dengan memperhatikan keragaman

potensi, minat, kecerdasan intelektual, emosional, spiritual, dan

kinestetik peserta didik agar dapat berkembang secara optimal

sesuai dengan tingkat perkembangannya yang mencakup domain

sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan

Daerah Sulawesi Tengah memiliki keragaman potensi, kebutuhan,

tantangan, dan keragaman karakteristik lingkungan, oleh karena

itu kurikulum SMA Negeri 1 Bukal memuat keragaman tersebut

untuk menghasilkan lulusan yang dapat memberikan kontribusi

bagi pengembangan daerah, terutama dalam bidang seni dan

peduli lingkungan, serta keterampilan sesuai dengan tuntutan

Kompetensi Dasar pada mata pelajaran Prakarya.

4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional

Pengembangan kurikulum SMA Negeri 1 Bukal memperhatikan

keseimbangan tuntutan pembangunan daerah dan nasional yang

ditunjukkan dengan adanya Mulok Pertanian yang dianggap

merupakan kebutuhan peserta didik dan Daerah Kabupaten Buol.

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 17
Tetapi tidak melupakan kebutuhan Nasional dan global yang

ditandai dengan adanya pembinaan TIK yang lebih ke arah praktis.

5. Tuntutan dunia kerja

Kurikulum SMA Negeri 1 Bukal harus memuat kecakapan hidup

untuk membekali peserta didik memasuki dunia kerja sesuai

dengan tingkat perkembangan peserta didik dan kebutuhan dunia

kerja, khususnya bagi mereka yang tidak melanjutkan ke jenjang

yang lebih tinggi di antaranya ialah program Mulok kimia terapan

dan computer akunransi yang terintegrasi dalam mata pelajaran

dan melalui program pengembangan diri yang berupa

ekstrakurikuler.

6. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni

Kurikulum SMA Negeri 1 Bukal dikembangkan secara berkala dan

berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu

pengetahuan, teknologi, dan seni, serta perubahan kurikulum

yang berlaku.

7. Agama

Kurikulum SMA Negeri 1 Bukal dikembangkan untuk

meningkatkan toleransi dan kerukunan umat beragama, dan

memperhatikan norma agama yang berlaku di lingkungan sekolah

sesuai dengan kompetensi Inti yang diharapkan.

8. Dinamika perkembangan global

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 18
Kurikulum SMA Negeri 1 Bukal dikembangkan agar peserta didik

mampu bersaing secara global dan dapat hidup berdampingan

dengan bangsa lain dan membekali peserta didik dengan sikap,

pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan minatnya, agar

mereka mampu mengembangkannya secara mandiri di dunia

nyata/kehidupan sehari-hari.

9. Penerapan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik

dan penilaian autentik dengan mancakup domain sikap,

pengetahuan, dan keterampilan.

10. Pengembangan kegiatan ekstra kurikuler yang dapat

mengembangkan potensi diri peserta didik, serta pengembangan

kegiatan pramuka sebagai ekstra kurikuler wajib yang harus diikuti.

11. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan

Kurikulum SMA Negeri 1 Bukal dikembangkan mendorong

wawasan dan sikap kebangsaan dan persatuan nasional untuk

memperkuat keutuhan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik

Indonesia.

12. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat

Kurikulum SMA Negeri 1 Bukal dikembangkan dengan

memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat setempat

dan menunjang kelestarian keragaman budaya.

13. Karakteristik satuan pendidikan

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 19
Kurikulum SMA Negeri 1 Bukal dikembangkan sesuai dengan visi,

misi, tujuan, kondisi, dan ciri khas satuan pendidikan.

14. Integrasi Nilai-nilai Karakter Bangsa

Kurikulum SMA Negeri 1 Bukal dikembangkan dengan

mengitegrasikan nilai-nilai karakter bangsa dalam dokumen dan

implementasinya baik dalam pembelajaran di kelas maupun dalam

kehidupan sekolah ataupun dalam lingkungan kehidupan di luar

sekolah.

B. Visi

Terwujudnya SMAN 1 Bukal, yang mantap dalam IMTAQ, unggul


dalam IPTEK, berprestasi dalam olahraga dan seni serta siap
bersaing dalam menghadapi era global.

C. Misi

Untuk mencapai VISI tersebut, SMAN 1 Bukal mengembangkan misi

sebagai berikut:

1. Menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif dalam upaya


meningkatkan mutu pembelajaran
2. Menumbuh kembangkan semangat keunggulan dan bernalar sehat
kepada peserta didik, guru dan karyawan sehingga berkemauan
kuat untuk terus maju
3. Meningkatkan komitmen dan kerja keras seluruh tenaga pendidik
dan tenaga kependidikan terhadap tugas pokok dan fungsinya

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 20
4. Mengembangkan Teknologi Informasi dan komunikasi dalam
pembelajaran dan administrasi sekolah
5. Mengembangkan kultur dan managemen sekolah yang inovatif dan
partisipatif

Indikator pencapaian Visi dan Misi :

a. Berpenampilan (performance) sebagai sekolah yang bersih, rapi,


indah dan terkesan modern.
b. Menjadi pusat pembinaan dan pemantapan aqidah, ibadah, dan
ahlak mulia, serta penguasaan ilmu pengetahuan, bahasa,
keterampilan dan seni bagi peserta didik.
c. Mempunyai prestasi akademik dan non akademik.
d. Menjadi pusat pengembangan komponen kecakapan hidup seluruh
peserta didik.

D. Tujuan SMA Negeri 1 Bukal

Tujuan sekolah sebagai bagian dari tujuan pendidikan nasional adalah

meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia,

serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih

lanjut.

Secara lebih rinci tujuan SMA Negeri 1 Bukal adalah sebagai berikut :

1. Mempersiapkan peserta didik yang bertaqwa kepada Allah SWT,


Tuhan Yang Maha Esa

2. Mempersiapkan peserta didik agar menjadi manusia yang


berakhlak mulia dan berkepribadian, cerdas, berkualitas dan
berprestasi dalam bidang olahraga dan seni.

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 21
3. Membekali peserta didik agar memiliki keterampilan teknologi
informasi dan komunikasi serta mampu mengembangkan diri
secara mandiri

4. Menanamkan peserta didik sikap ulet dan gigih dalam


berkompetisi, beradaptasi dengan lingkungan dan
mengembangkan sikap sportifitas.

5. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan teknologi


agar mampu bersaing dan melanjutkan ke jenjang pendidikan
yang lebih tinggi.

6. Memiliki sarana dan prasarana pembinaan keagamaan yang


memadai

7. Perolehan rata-rata Nilai Ujian Nasional 6,00 dan peningkatan


pencapian KKM

8. Pencapaian lulusan yang diterima pada SNMPTN minimal 70 %


1. Memiliki tim olahraga yang mampu menjadi juara di tingkat
Kabupaten, Propinsi dan Nasional
2. Memiliki tim kesenian yang mampu tampil pada tingkat
Kabupaten, propinsi dan Nasional.
3. Memiliki fasilitas, sarana dan prasarana yang memadai

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 22
BAB III

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Kerangka Dasar

1. Kelompok Mata Pelajaran

Tahun Pelajaran 2018/2018 SMA pelaksana Kurikulum 2013

memiliki kewajiban untuk menyusun KTSP dan melaksanakannya

dengan mencakup dua kurikulum sekaligus, yaitu kurikulum 2006

dan Kurikulum 2013.

Sebagai salah satu SMA pelaksana Kurikulum 2013, maka SMA

Negeri 1 Bukal memiliki struktur kurikulum untuk kedua kurikulum

tersebut yang diberlakukan bagi kelas X dan XI (kurikulum 2013)

dan kelas XII (kurikulum 2006).

Untuk itu, kelas XII masih mengikuti Peraturan Pemerintah No. 19

Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1)

yang menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum

terdiri atas :

1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia

2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian.

3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi

4. Kelompok mata pelajaran estetika.

5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 23
Kelompok Mata
No Cakupan
Pelajaran
Kelompok mata pelajaran agama dan
akhlak mulia dimaksudkan untuk
membentuk peserta didik menjadi
manusia yang beriman dan bertaqwa
Agama dan Akhlak
1 kepada Tuhan yang Maha Esa serta
Mulia
berakhlak mulia. Akhlak mulia
mencakup etika, budi pekerti atau moral
sebagai perwujudan dari pendidikan
agama.
Kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian
dimaksudkan untuk peningkatan
kesadaran dan wawasan peserta didik
akan status hak dan kewajibannya
dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara serta
peningkatan kualitas dirinya sebagai
manusia.
Kewarganegaraan Kesadaran dan wawasan termasuk
2
dan Kepribadian wawasan kebangsaan, jiwa patriotisme
bela Negara, penghargaan terhadap
hak-hak asasi manusia, kemajemukan
bangsa, pelestarian lingkungan hidup,
kesetaraan jender, demokrasi,
tanggungjawab sosial, ketaatan pada
hukum, ketaatan membayar pajak, dan
sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi,
dan nepotisme.

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 24
Kelompok Mata
No Cakupan
Pelajaran
Kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi
dimaksudkan untuk memperoleh
Ilmu Pengetahuan
3 kompetensi lanjut ilmu pengetahuan
dan Teknologi
dan teknologi serta membudayakan
berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan
mandiri.
Kelompok mata pelajaran estetika
dimaksudkan untuk meningkatkan
sensitifitas, kemampuan
mengekspresikan dan kemampuan
mengapresiasi keindahan dan harmoni.
Kemampuan mengapresiasi dan
mengekspresikan keindahan serta
4 Estetika
harmoni mencakup apresiasi dan
ekspresi baik dalam kehidupan
individual sehinga mampu menikmati
dan mensyukuri hidup, maupun dalam
kehidupan kemasyarakatan sehingga
mampu menciptakan kebersamaan
yang harmonis.
5 Jasmani, Olah Kelompok mata pelajaran jasmani, Olah
raga dan raga dan kesehatan pada SMA
kesehatan dimaksudkan untuk meningkatkan
potensi fisik serta membudayakan sikap
sportif, disiplin, kerjasama, dan hidup
sehat. Budaya hidup sehat termasuk
kesadaran, sikap, dan prilaku hidup
sehat yang bersifat individual ataupun

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 25
Kelompok Mata
No Cakupan
Pelajaran
kolektif kemasyarakatan seperti
keterbebasan dari prilaku seksual
bebas, kecanduan narkoba, HIV atau
AIDS, demam berdarah, muntaber, dan
penyakit lain yang potensial mewabah.

Sedangkan bagi kelas X dan kelas XI mengikuti pola dan ketentuan

Kurikulum 2013, yang terdiri atas mata pelajaran wajib kelompok A,

mata pelajaran wajib kelompok B, dan mata pelajaran peminatan

akademik kelompok C.

Mata pelajaran peminatan akademik kelompok C dikelompokkan

atas mata pelajaran Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Alam, mata pelajaran Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial, dan

mata pelajaran Peminatan Bahasa dan Budaya, yang semuanya

dapat dicapai melalui kompetensi inti sebagai berikut:

KOMPETENSI INTI DESKRIPSI KOMPETENSI

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran


Sikap Spritual
agama yang dianutnya
Sikap Sosial 2. Menghayati dan mengamalkan
perilaku :
a. Jujur,
b. Disiplin,
c. Santun,
d. Peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai)
e. Bertanggungjawab,

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 26
f. Responsive, dan
g. Pro aktif.
Dalam berinteeaksi secara efektif sesuai
dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, Negara,
kawasan regional, dan kawasan
internasional

3. Memahami, menerapkan, meng


analisis dan mengevaluasi
pengetahuan factual, konseptual,
procedural, dan metakonitif pada
tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang :
a. Ilmu Pengetahuan
b. Teknologi
Pengetahuan
c. Seni
d. Budaya dan
e. Humaniora
Dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Menunjukkan keterampilan menalar,


mengolah dan menyaji secara :

Keterampilan a. efektif,
b. kreatif,
c. produktif,
d. kritis,

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 27
e. mandiri,
f. kolaboratif,
g. komunikatif, dan
h. solutif,
Dalam ranah konkret dan abstrak
terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu menggunakan metoda sesuai
dengan kaidah keilmuan.

Kompetensi Inti tersebut dijabarkan kedalam Kompetensi Dasar

yang untuk selanjutnya dirumuskan menjadi materi ajar dan mata

pelajaran.

2. Prinsip Pengembangan di SMA Negeri 1 Bukal

Pengembangan Kurikulum SMA Negeri 1 Bukal mengacu kepada

karakteristik Kurikulum 2013 dan prinsip pengembangan KTSP

sebagai berikut:

a. Karakteristik Kurikulum 2013:

1) mengembangkan keseimbangan antara pengembangan

sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja

sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik;

2) sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang

memberikan pengalaman belajar terencana dimana peserta

didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke

masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber

belajar;

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 28
3) mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan

serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan

masyarakat;

4) memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan

berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan;

5) kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas

yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata

pelajaran;

6) kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi

(organizing elements) kompetensi dasar, dimana semua

kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan

untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam

kompetensi inti;

7) kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip

akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya

(enriched) antar mata pelajaran dan jenjang pendidikan

(organisasi horizontal dan vertikal).

b. Prinsip Pengembangan kurikulum;

1) Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan

kepentingan peserta didik dan lingkungannya.

Kurikulum di SMA Negeri 1 Bukal dikembangkan sesuai

dengan visi, misi dan tujuan sekolah yaitu:

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 29
a. Unggul dalam kompetensi akademik dan seni

berdasarkan iman dan taqwa menuju insan mandiri yang

dijiwai oleh nilai-nilai budaya dan karakter bangsa.

b. Melaksanakan pembelajaran yang efektif untuk

mengembangkan daya pikir- kalbu-fisik secara optimal.

c. Melaksanakan pengayaan untuk mempersiapkan siswa

yang unggul dalam kompetisi akademik.

d. Melaksanakan ibadah dan kegiatan keagamaan lainnya

sesuai dengan agama yang dianut peserta didik.

e. Mendidik siswa berbudaya lokal untuk memperkuat

budaya nasional serta memiliki daya saing global.

f. Menumbuhkan dan mengembangkan pola pikir dan

tindakan yang mencerminkan budaya mutu dan akhlaq

mulia dalam kehidupan sehari-hari.

g. Melaksanakan pembinaan berbagai bidang olah raga

sehingga siswa memiliki daya fisik yang sehat dan

tangguh.

h. Menyelenggarakan dan memfasilitasi kegiatan yang

mencerminkan pengembangan seni budaya bangsa.

i. Melaksanakan pembinaan KIR yang kreatif, mandiri dan

kompetitif.

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 30
j. Melaksanakan pendidikan kecakapan hidup guna

menciptakan insan yang religius, mandiri, kreatif, dan

kompetitif.

k. Melaksanakan pembelajaran seni tari, dan seni

panggung lainnya.

l. Mewujudkan peningkatkan kualitas lulusan yang memiliki

sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang seimbang,

serta meningkatkan jumlah lulusan yang melanjutkan ke

perguruan tinggi;

m. Menyusun dan melaksanakan tata tertib dan segala

ketentuan yang mengatur operasional warga sekolah;

n. Meningkatkan kualitas semua Sumber Daya Manusia

baik tenaga pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta

didik yang dapat berkompetisi baik lokal maupun global

c. Beragam dan terpadu

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman

karakteristik peserta didik, keunggulan lokal, dan potensi

daerah, jenjang serta jenis pendidikan, tanpa membedakan

agama, suku, budaya dan adat istiadat serta status sosial

ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen

muatan wajib kurikulum, muatan lokal, integrasi pendikar serta

pengembangan diri secara terpadu yang disusun dalam

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 31
keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna antar

substansi.

d. Tanggap terhadap perkembangan ilmu Pengetahuan,

teknologi, dan seni

Kurikulum SMA Negeri 1 Bukal dikembangkan atas dasar

kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni

berkembang secara dinamis. Oleh karena itu semangat dan isi

kurikulum harus dapat mendorong peserta didik untuk mengikuti

dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi,

dan seni dengan tepat. Untuk memenuhi hal tersebut maka di

SMA Negeri 1 Bukal ditambahkan pendidikan berbasis

keunggulan lokal yang terintegrasi dalam mata pelajaran yang

relevan, seni dan budaya serta karya tulis.

e. Relevan dengan kebutuhan kehidupan.

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan

pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjalin relevansi

pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk didalamnya

kehidupan kemasyarakatan dan dunia kerja. Oleh karena itu

kurikulum SMA Negeri 1 Bukal dikembangkan untuk

meningkatkan keterampilan pribadi, keterampilan berfikir,

keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan

non-akademik melalui kegiatan ekstrakurikuler.

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 32
f. Menyeluruh dan berkesinambungan

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi

kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang

direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar

semua jenjang tingkatan.

g. Belajar Sepanjang Hayat

Kurikulum SMA Negeri 1 Bukal diarahkan kepada proses

pengembangan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik

yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan

keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, informal, dan

non formal, dengan memperhatikan kondisi dan lingkungan

yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia

seutuhnya dengan memperhatikan dan mengitegrasikan

karakter bangsa. Oleh sebab itu di SMA Negeri 1 Bukal

dilaksanakan program peduli lingkungan, yang dilaksanakan

melalui kerja sama dengan berbagai instansi terkait, diantaranya

Dinas Kesehatan melalui pembinaan PMR.

h. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan

daerah.

Kurikulum SMA Negeri 1 Bukal dikembangkan dengan

memperhatikan kepentingan nasional dan daerah untuk

membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan

bernegara. Oleh sebab itu kurikulum SMA Negeri 1 Bukal

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 33
mengacu kepada visi pendidikan nasional dan visi Kota Bukal

untuk mempertahankan dan melestarikan budaya sehingga kota

Bukal menjadi salah satu Pusat Pengembangan Budaya, serta

Visi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan provinsi Sulawesi

Tengah.

3. Prinsip Penyusunan Kurikulum.

Penyusunan kurikulum di SMA Negeri 1 Bukal dilaksanakan

sebagai berikut :

a. Didasarkan pada potensi, perkembangan, dan minat peserta

didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya.

Dalam hal ini peserta didik harus mendapatkan pelayanan

pendidikan yang bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk

mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis, dan

menyenangkan melalui kegiatan Tatap Muka (TM), Penugasan

Terstruktur (PT), dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur

(KMTT), pengembangan diri baik melalui Bimbingan Karier (BK)

maupun kegiatan ekstrakuikuler.

b. Menegakkan 4 (empat) pilar belajar yaitu :

- Belajar untuk memahami dan menghayati.

- Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara

efektif.

- Belajar untuk kehidupan bersama dan berguna bagi orang

lain, dan.

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 34
- Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui

proses pembelajaran yang efektif, aktif, kreatif, dan

menyenangkan.

c. Melalui bimbingan wali kelas yang bekerja sama dengan guru

mata pelajaran dan Bimbingan dan Konseling secara terjadwal.

Setiap wali kelas memiliki peserta didik sebagai peserta

bimbingannya sesuai kelas yang menjadi perwaliannya.

d. Setiap guru mata pelajaran memiliki jadwal konsultasi mata

pelajaran disesuaikan dengan minat peserta didik dan

dilaksanakan dalam suasana peserta didik dan pendidik yang

saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka dan hangat,

dengan prinsip Tut Wuri Handayani, Ing madya mangun karsa,

Ing Ngarsa Sung Tulada.

e. Menggunakan pendekatan multi strategi dan multi media,

sumber belajar dan teknologi yang memadai, memanfaatkan

lingkungan sekitar sebagai sumber belajar dan fasilitas internet.

f. Mendayagunakan kondisi alam, sosial budaya serta kekayaan

daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh

bahan kajian secara optimal.

g. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata

pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri

diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan dan

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 35
kesinambungan yang cocok dan memadai antar kelas dan jenis

serta jenjang pendidikan.

B. Struktur Kurikulum

Struktur kurikulum SMA meliputi substansi pembelajaran yang

ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama 3 (tiga) tahun mulai

kelas X sampai dengan XII.

Untuk kelas X dan XI, struktur kurikulum disusun berdasarkan Standar

Kompetensi Lulusan (SKL) dan Kompetensi Inti (KI), serta Kompetensi

Dasar (KD) yang sesuai untuk semua mata pelajaran, sedangkan

struktur kurikulum untuk kelas XII disusun berdasarkan standar

kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran.

Pengorganisasian kelas pada SMA Negeri 1 Bukal dibagi kedalam dua

kelompok, yaitu 1) kelas X dan kelas XI yang melaksanakan kurikulum

2013 dengan peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

(MIPA), peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dan peminatan

Bahasa dan Budaya serta lintas minat yang didasarkan pada

pertimbangan nilai UN SMP dan hasil test penempatan; dan 2) Kelas

XII yang melaksanakan lanjutan kurikulum 2006 dengan penjurusan

yang terdiri dari 2 program yaitu program Ilmu Pengetahuan Alam, dan

program Ilmu Pengetahuan Sosial.

1. Kurikulum Kelas X dan kelas XI

a. Kelas X dan XI terdiri atas peminatan matematika dan ilmu

pengetahuan alam, peminatan ilmu pengetahuan sosial,

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 36
peminatan bahasa dan budaya serta Lintas Minat yang

didasarkan pada pertimbangan nilai UN SMP dan hasil test

penempatan, Pengembangan diri melalui kegiatan ekstra dan

Bimbingan dan Konseling, serta Kegiatan Pramuka sebagai

ekstra kurikuler wajib bagi semua peserta didik kelas X dan XI.

Jumlah mata pelajaran di kelas X dan kelas XI 15 mata

pelajaran yang terdiri atas 6 mata pelajaran wajib A, 3 mata

pelajaran wajib B, 4 mata pelajaran peminatan, dan 2 mata

pelajaran lintas minat.

b. Struktur Kurikulum SMA Negeri 1 Bukal Kelas X dan XI

disajikan dalam tabel 1 berikut :

Tabel 1 :

Alokasi Waktu
Belajar
Mata Pelajaran perminggu
Kls. X Kls. XI
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3
Pendidikan Pancasila dan
2. 2 2
Kewarganegaraan

3. Bahasa Indonesia 4 4

4. Matematika 4 4

5. Sejarah Indonesia 2 2

6. Bahasa Inggris 2 2

Jumlah 17 17
Kelompok B (Wajib)

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 37
7. Seni Budaya 2 2
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan
8. 3 3
Kesehatan

9. Prakarya dan Kewirausahaan (budi daya) 2 2


Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per
24 24
Minggu

Keterangan :

1) Mata Pelajaran Kelompok A dan C merupakan kelompok

mata pelajaran yang muatan dan acuannya dikembangkan

oleh pusat

2) Mata Pelajaran Kelompok B merupakan kelompok mata

pelajaran yang muatan dan acuannya dikembangkan oleh

pusat dan dapat dilengkapi dengan muatan/konten local.

3) Mata pelajaran kelompok B dapat berupa mata pelajaran

muatan local yang berdiri sendiri.

4) Muatan local memuat kebutuhan peserta didik dan sekolah.

5) Satu Jam pelajaran beban belajar tatap muka adalah 45

menit.

6) Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri,

maksimal 60 % dari waktu kegiatan tatap muka mata

pelajaran yang bersangkutan.

7) Satuan pendidikan dapat menambah beban belajar

perminggu sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik

dan/atau kebutuhan akademik, social, budaya dan factor lain

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 38
yang dianggap penting, namun yang diperhitungkan

Pemerintah maksimal 2 (dua) jam/minggu.

8) Mata pelajaran Seni Budaya dan Mata Pelajaran Prakarya

dan Kewirausahaan, satuan pendidikan wajib

menyelenggarakan minimal 2 aspek dari 4 aspek yang

disediakan. Peserta didik mengikuti salah satu aspek yang

disediakan untuk setiap semester, aspek yang diikuti dapat

diganti setiap semesternya.

9) Kegiatan ekstrakurikuler terdiri atas Pendidikan

Kepramukaan (Wajib), usaha kesehatan sekolah (UKS),

palang merah remaja (PMR), dan lainnya sesuai dengan

kondisi dan potensi masing-masing satuan pendidikan.

Tabel 2 : (Kelompok Mata Pelajaran Peminatan)

Mata Pelajaran peminatan akademik kelompok C merupakan

program kurikuler yang bertujuan mengembangkan kompetensi

sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan

peserta didik sesuai dengan minat, bakat dan/atau kemampuan

akademik dalam sekelompok mata pelajaran keilmual.

Struktur mata pelajaran peminatan dalam kurikulum SMA

adalah sebagai berikut:

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 39
Alokasi Waktu
Belajar
Mata Pelajaran perminggu
Kls. X Kls. XI
A. Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
1 Matematika 3 4
2 Biologi 3 4
I
3 Fisika 3 4
4 Kimia 3 4
B. Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial
1 Geografi 3 4
2 Sejarah 3 4
II
3 Sosiologi 3 4
4 Ekonomi 3 4
C. Peminatan Bahasa dan Budaya
1 Bahasa dan Sastra Indonesia 3 4
2 Bahasa dan Sastra Inggris 3 4
III
3 Bahasa dan sastra Asing 3 4
4 Antropologi 3 0
Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman
6 4
Minat
Jumlah Jam Pelajaran yang Tersedia per
42 44
Minggu
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh
42 44
per Minggu

Kelompok Mata Pelajaran Lintas Minat

Di SMA Negeri 1 Bukal tidak dilaksanakan Pendalaman Minat

tetapi Pilihan Lintas Minat.

Dengan melihat kondisi riil yang ada maka pilihan mata pelajaran

Lintas Minat untuk peserta didik di masing-masing peminatan

dipilihkan dua mata pelajaran di peminatan lain sebagai berikut:

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 40
Peserta didik yang memilih Peminatan
MIPA IPS
Dapat Geografi √ Matematika
memilih dua
Sejarah Biologi √
mata
pelajaran Sosiologi Fisika √
diantara Ekonomi √ Kimia
berikut :

Pada tahun pelajaran 2018-2019 tanda centang (√) adalah mata

pelajaran lintas minat yang diajarkan pada kelompok peminatan

yang ada.

2. Struktur Kurikulum Program IPA Kelas XII

a. Kurikulum SMA Negeri 1 Bukal Program IPA kelas XII terdiri

atas 14 mata pelajaran, dan Pengembangan diri melalui

kegiatan ekstrakurikuler dan Bimbingan dan Konseling.

b. Struktur Kurikulum SMA Negeri 1 Bukal Program IPA disajikan

dalam tabel 2 berikut :

Tabel 3 :

ALOKASI
WAKTU
Komponen
Kelas XII
Smt. 1 Smt. 2
A. MATA PELAJARAN
1. Pendidikan Agama 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Bahasa Inggris 4 4
5. Matematika 4 4
6. Fisika 5 5
7. Kimia 4 4
8. Biologi 5 5
9. Sejarah 2 2
10. Seni Budaya 2 2

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 41
ALOKASI
WAKTU
Komponen
Kelas XII
Smt. 1 Smt. 2
11. Pendidikan Jasmani, Olah Raga
2 2
dan Kesehatan
12. Teknologi Informasi dan
2 2
Komunikasi
13. Ketrampilan :
2 2
- Bahasa Arab
B. MUATAN LOKAL
- Pertanian 2 2
C. PENGEMBANGAN DIRI
- Bimbingan Konseling 2 2
JUMLAH 24 44

Berdasarkan intake siswa ada penambahan jam pada mata

pelajaran bahasa inggris, fisika sejarah masing-masing ditambah 1

jam pelajaran tatap muka.

3. Struktur Kurikulum Program IPS

a. Kurikulum SMA Negeri 1 Bukal Program IPS kelas XII terdiri

atas 14 mata pelajaran, dan Pengembangan diri melalui

kegiatan ekstrakurikuler dan Bimbingan dan Konseling.

b. Struktur Kurikulum SMA Negeri 1 Bukal Program IPS disajikan

dalam tabel 3 berikut :

Tabel 3 :

ALOKASI
WAKTU
Komponen
Kelas XII
Smt. 1 Smt. 2
A. MATA PELAJARAN
1. Pendidikan Agama 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 42
ALOKASI
WAKTU
Komponen
Kelas XII
Smt. 1 Smt. 2
4. Bahasa Inggris 4 5
5. Matematika 4 4
6. Sejarah 2 2
7. Geografi 5 5
8. Ekonomi 5 5
9. Sosiologi 4 4
10. Seni Budaya 2 2
11. Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan
2 2
Kesehatan
12. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2
13.Ketrampilan :
2 2
- Bahasa Arab
B. MUATAN LOKAL
- Pertanian 2 2
C. PENGEMBANGAN DIRI
- Bimbingan Konseling 2 2
JUMLAH 44 24

Berdasarkan intake siswa ada penambahan jam pada mata

pelajaran bahasa inggris dan Ekonomi masing-masing 1 jam tatap

muka..

4. Muatan Lokal

Berdasarkan hasil analisis kebutuhan peserta didik dan satuan

pendidikan, maka jenis muatan yang dilaksanakana di SMA Negeri

1 Bukal seperti terdapat dalam struktur kurikulum pada tabel di atas

adalah Pertanian Unntuk Program IPA dan IPS.

5. Pengembangan diri

Pengembangan diri bukan merupakan suatu pelajaran yang harus

diasuh oleh tenaga pendidik. Pengembangan diri bertujuan

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 43
memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan

dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan

minat setiap peserta didik yang sesuai dengan kondisi sekolah.

Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh

tenaga pendidik atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan

dalam bentuk kegiatan bimbingan konseling dan/atau

ekstrakurikuler. Kegiatan yang dilaksanakan adalah:

- Pramuka, yang menjadi ekstrakurikuler wajib bagi kelas X

- Olah Raga, diantaranya : Volley Ball, Sepak Bola, Tenis Meja,

Bulu tangkis, Karate, dan Pencak Silat

- Kesenian (Seni Tari, Seni Teater, Seni Musik, dan Seni Rupa)

- Karya Ilmiah Remaja (KIR)

- Majalah Dinding

- Pendalaman Agama Islam (Baca Tulis Al Qur’an)

6. Alokasi waktu

Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.

7. Minggu efektif

Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (2 semester) untuk tahun

pelajaran 2018/209 adalah 20 minggu efektif.

D. Muatan Kurikulum

Muatan Kurikulum SMA Negeri 1 Bukal untuk kelas X dan XI meliputi

Kompetensi Inti dan sejumlah Kompetensi Dasar yang dirumuskan

dalam mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya merupakan

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 44
beban belajar peserta didik. Untuk kelas XI dan Kelas XII, muatan

kurikulum tersebut merupakan mata yang harus ditempuh oleh peserta

didik pada setiap jenjang kelas. Muatan lokal dan pengembangan diri

termasuk ke dalam isi kurikulum.

1. Mata Pelajaran

Mata pelajaran beserta alokasi waktu kelas X dan kelas XI untuk

tahun pelajaran 2018/2019 mengacu kepada silabus, sesuai

Permendikbud Nomor 69 tahun 2013, sedangkan untuk kelas XII

mata pelajaran serta alokasi waktu tertera pada struktur kurikulum

yang tercantum pada Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang

standar isi.

2. Muatan Lokal

Merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi

yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk

keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke

dalam mata pelajaran yang ada. Muatan lokal kelas XII SMA

Negeri 1 Bukal terdiri atas bidang keterampilan pengolahan dan

wirausaha yaitu Pertanian. Mata pelajaran Mulok(Pertanian)

merupakan bidang keterampilan untuk menunjang serta

menambah nilai-nilai ekonomis kepada peserta didik.

Muatan lokal kelas X dan XI, menitik beratkan pada bidang

pengolahan dan budidaya. Kedua bidang tersebut terintegrasi

dalam mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan. Ruang

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 45
lingkup kedua bidang tersebut menitik beratkan pada pengolahan

dan budi daya tanaman ataupun hewan untuk memperbaiki

dan menjaga serta mempertahankan kualitas lingkungan.

3. Bimbingan dan Konseling

Bimbingan dan konseling merupakan bagian integral dalam

pendidikan yang memposisikan kemampuan peserta didik untuk

mengeksplorasi, memilih, berusaha meraih, dan mempertahankan

karier yang ditumbuh-kembangkan secara komplementer oleh guru

bimbingan dan konseling dan oleh guru mata pelajaran dalam

setting pendidikan. Guru bimbingan dan konseling memiliki tugas

dan tanggung jawab untuk menyelenggarakan layanan bimbingan

dan konseling yang berorientasi pengembangan dan pemeliharaan

karakter, dan melayani seluruh peserta didik, dengan kerangka

program kerja yang meliputi :

1. Layanan Dasar

layanan yang bersifat preventif dan pengembangan yang

diberikan kepada semua peserta didik. Layanan dasar

diarahkan untuk pengembangan kompetensi perkembangan

sesuai dengan tahap dan tugas-tugas perkembangan peserta

didik.

Bentuk layanan yang diupayakan antara lain :

1. Penyelenggaraan asesmen dalam berbagai aspek

perkembangan seperti data demografis, hasil belajar, bakat,

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 46
minat, kecerdasan, kepribadian, kebiasaan belajar dan

jaringan hubungan sosial;

2. Fasilitasi pemilihan rumpun/bidang keilmuan/ keahlian yang

diminati;

3. Bimbingan klasikal yang diselenggarakan secara regular dan

terjadual dengan menggunakan metode dan teknik khas

bimbingan dan konseling yang menarik, interaktif,

menyenangkan, dan reflektif;

4. Pengembangan perilaku jangka panjang yang menunjang

kesuksesan belajar, pengembangan pribadi dan sosial, dan

karir peserta didik;

5. Pengembangan instrumen bimbingan dan konseling dan

penggunaannya untuk asesmen perkembangan

2. Layanan Responsif

Layanan untuk membantu peserta didik memecahkan masalah

pribadi, sosial, belajar, karir yang dihadapinya pada saat ini

yang memerlukan pemecahan segera. Penggunaan instrumen

pemahaman peserta didik diperlukan untuk mendeteksi

masalah apa yang perlu dientaskan. Di sinilah layanan

konseling individual maupun kelompok, konseling krisis,

konsultasi dengan orang tua, guru, dan alih tangan kepada ahli

lain diperlukan dengan segala perangkat pendukungnya.

3. Layanan Perencanaan Individu

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 47
yaitu layanan untuk memfasilitasi peserta didik secara individual

di dalam merencanakan masa depannya berkenaan bidang

akademik dan karirnya. Pemahaman peserta didik secara

mendalam dengan segala karakteristiknya dan penyediaan

informasi yang akurat sesuai dengan peluang dan potensi yang

dimiliki serta yang dibutuhkan peserta didik amat diperlukan

untuk memberikan bantuan, sehingga peserta didik mampu

memilih dan mengambil keputusan yang tepat dalam

mengembangkan potensi secara optimal termasuk peminatan

belajar peserta didik. Kegiatan informasi dan orientasi,

konseling individual, referal, kolaborasi, dan advokasi diperlukan

di dalam implementasi pelayanan ini.

4. Dukungan Sistem dan Kolaborasi

merupakan kegiatan yang terkait dengan dukungan

manajemen, tata kerja, infrastruktur, dan pengembangan

kemampuan profesional guru bimbingan dan konseling secara

berkelanjutan, yang secara tidak langsung memberikan bantuan

fasilitasi kelancaran perkembangan peserta didik. Kolaborasi

atau konsultasi dengan berbagai pihak yang dapat membantu

peserta didik, termasuk pengembangan kemampuan guru

bimbingan dan konseling secara berkelanjutan sebagai tenaga

professional.

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 48
Pembagian waktu pelayanan bimbingan dan konseling di

kurikulum 2013 untuk jenjang sekolah menengah atas diatur

sebagai berikut :

Pembagian waktu pelayanan (24 – 40 Jam


Komponen Program Kerja / Minggu)

Layanan Dasar 20% x (24 – 30 jam kerja) = 5 – 8 jam kerja

Layanan Responsif 35% x (24 – 30 jam kerja) = 8 – 14 jam kerja

Layanan Perencanaan
30% x (24 – 30 jam kerja) = 7 – 12 jam kerja
Individu

Dukungan system dan


15% x (24 – 30 jam kerja) = 4 – 6 jam kerja
Kolaborasi

4. Pengembangan Diri.

Pengembangan diri bukan mata pelajaran yang harus diasuh oleh

tenaga pendidik. Pengembangan diri bertujuan untuk memberikan

kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan

mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat

setiap peserta didik yang disesuaikan dengan kondisi sekolah.

Khusus di SMA Negeri 1 Bukal, pengembangan diri meliputi 2

kegiatan yaitu :

a. Pembentukan karakter Peserta didik.

Pembentukan karakter peserta didik melalui pembiasaan dan

lingkungan guna mengembangkan nilai-nilai karakter bangsa

yang dilakukan melalui kegiatan rutin, kegiatan spontan,

kegiatan terprogram (bimbingan konseling), dan kegiatan

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 49
keteladanan. SMA Negeri 1 Bukal telah memulai kegiatan

pembentukan karakter ini dengan pembiasaan Tegur, Sapa,

Salam, dan Jabat Tangan setiap harinya.

b. Pengembangan potensi dan pengekspresian diri.

Pengembangan potensi dan pengekspresian diri di SMA Negeri

1 Bukal melalui ekstrakurikuler pramuka, bidang seni, Olah

Raga, Conversation, TIK, Jurnalis (Majalah Dinding, Buletin

Siswa), Kelompok Karya Ilmiah Remaja (KIR), dan Palang

Merah Remaja (PMR).

5. Pengaturan Beban Belajar.

a. Di SMA Negeri 1 Bukal, beban belajar menggunakan sistem

Paket. Khusus untuk kelas X dan kelas Xl, paket tersebut

adalah sebagai berikut:

1). Peminatan Matematika dan Ilmu Pengatahuan Alam (MIPA)

Alokasi Waktu
Mata Pelajaran
Smt. 1 Smt.2

Kelompok A (Wajib)

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3


Pendidikan Pancasila dan
2. 2 2
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Matematika 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2

Kelompok B (Wajib)

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 50
Alokasi Waktu
Mata Pelajaran
Smt. 1 Smt.2
7. Seni Budaya 2 2
Pendidikan Jasmani, Olah Raga,
8. 3 3
dan Kesehatan
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2
Kelompok C (Peminatan)
11. Matematika 3 3
12. Biologi 3 3
13. Fisika 3 3
14. Kimia 3 3
Kelompok D (Lintas Minat)
Dua mata pelajaran yang ada di
15. 6 6
Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus
42 42
Ditempuh per Minggu

2). Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Alokasi Waktu
Mata Pelajaran
Smt. 1 Smt.2

Kelompok A (Wajib)

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3


Pendidikan Pancasila dan
2. 2 2
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Matematika 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2

Kelompok B (Wajib)

7. Seni Budaya 2 2
Pendidikan Jasmani, Olah Raga,
8. 3 3
dan Kesehatan
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2
Kelompok C (Peminatan)

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 51
Alokasi Waktu
Mata Pelajaran
Smt. 1 Smt.2
11. Geografi 3 3

12. Sejarah 3 3

13. Sosiologi 3 3

14. Ekonomi 3 3
Kelompok D (Lintas Minat)
15. Dua mata pelajaran yang ada di
6 6
Peminatan Matematika dan Ilmu Alam
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus
42 42
Ditempuh per Minggu

b. Alokasi waktu untuk Penugasan Terstruktur (PT) dan Kegiatan

Mandiri (KM) maksimal 60 % dari waktu kegiatan tatap muka

per minggu mata pelajaran yang bersangkutan.

c. Alokasi waktu untuk tatap muka setiap jam pelajaran 45 menit.

d. Jumlah jam pelajaran perminggu adalah sebagai berikut:

1) Kelas X : 43 jam pelajaran;

2) Kelas XI : 44 jam pelajaran, ada penambahan 3 jam

pelajaran pada mata pelajaran ciri khas program;

3) Kelas XII : 42 jam pelajaran, ada penambahan 1 jam pada

mata pelajaran matematika dan sejarah untuk jurusan IPA,

penambahan 1 jam pelajaran pada mata pelajaran

matematika dan ekonomi untuk jurusan IPS serta

penambahan 1 jam pelajaran untuk layanan Bimbingan dan

Konseling.

6. Ketuntasan Belajar.

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 52
Kriteria ketuntasan minimal (KKM) di SMA Negeri 1 Bukal mengacu

pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia Nomor 3 Tahun 2017 tentang Penilaian Hasil Belajar

Oleh Pemerintah dan Penilaian hasil Belajar oleh Satuan

Pendidikan dan Panduan Penilaian oleh Pendidik dan Satuan

Pendidikan Sekolah Menengah Atas Oleh Direktorat Pembinaan

Sekolah Menengah Atas Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan

Menengah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2017.

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk penilaian Pengetahuan

ditentukan dengan skor rerata 65, untuk penilaian Keterampilan

ditetapkan dengan capaian optimum 65, sedangkan untuk penilaian

sikap spiritual dan sikap sosial (pada KI-1 dan KI-2) ditetapkan

dengan predikat B (Baik), sedangkan penentuan Kriteria

Ketuntasan Belajar Minimal (KKBM) dalam bentuk skala angka 1 -

100 sebagai acuan batas minimal ketuntasan belajar siswa  

Penentuan kriteria ketuntasan minimal mengacu kepada tiga

aspek,yaitu:

1. Kompleksitas Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar

(KD)

2. Intake Siswa (kemampuan rata-rata peserta didik)

3. Kemampuan sarana dan prasarana pendukung

A. KKM Kelas X dan Kelas XI

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 53
Kriteria Ketuntasan Belajar Minimal
MATA PELAJARAN
Semester 1 Semester 2

Kelompok A (Umum) Pengetahuan : 65 Pengetahuan : 65


1. Pendidikan Agama & Budi Keterampilan : 65 Keterampilan : 65
Pekerti Sikap SS : B Sikap SS : B

Pengetahuan : 65 Pengetahuan : 65
2. Pendidikan Pancasila &
Keterampilan : 65 Keterampilan : 65
Kewarganegaraan
Sikap SS : B Sikap SS : B

Pengetahuan : 65 Pengetahuan : 65
3. Bahasa Indonesia Keterampilan : 65 Keterampilan : 65
Sikap SS : B Sikap SS : B

Pengetahuan : 65 Pengetahuan : 65
4. Matematika Keterampilan : 65 Keterampilan : 65
Sikap SS : B Sikap SS : B

Pengetahuan : 65 Pengetahuan : 65
5. Sejarah Indonesia Keterampilan : 65 Keterampilan : 65
Sikap SS : B Sikap SS : B

Pengetahuan : 65 Pengetahuan : 65
6. Bahasa Inggris Keterampilan : 65 Keterampilan : 65
Sikap SS : B Sikap SS : B

Kelompok B (Umum)

Pengetahuan : 65 Pengetahuan : 65
1. Seni Budaya Keterampilan : 65 Keterampilan : 65
Sikap SS : B Sikap SS : B

Pengetahuan : 65 Pengetahuan : 65
2. Penjasorkes Keterampilan : 65 Keterampilan : 65
Sikap SS : B Sikap SS : B

Pengetahuan : 65 Pengetahuan : 65
3. Prakarya dan
Keterampilan : 65 Keterampilan : 65
Kewirausahaan
Sikap SS : B Sikap SS : B

Kelompok C (Peminatan)
Peminatan MIPA

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 54
Kriteria Ketuntasan Belajar Minimal
MATA PELAJARAN
Semester 1 Semester 2

Pengetahuan : 65 Pengetahuan : 65
1. Matematika Keterampilan : 65 Keterampilan : 65
Sikap SS : B Sikap SS : B

Pengetahuan : 65 Pengetahuan : 65
2. Biologi Keterampilan : 65 Keterampilan : 65
Sikap SS : B Sikap SS : B

Pengetahuan : 65 Pengetahuan : 65
3. Fisika Keterampilan : 65 Keterampilan : 65
Sikap SS : B Sikap SS : B

Pengetahuan : 65 Pengetahuan : 65
4. Kimia Keterampilan : 65 Keterampilan : 65
Sikap SS : B Sikap SS : B

Peminatan IPS

Pengetahuan : 65 Pengetahuan : 65
1. Geografi Keterampilan : 65 Keterampilan : 65
Sikap SS : B Sikap SS : B

Pengetahuan : 65 Pengetahuan : 65
2. Sejarah Keterampilan : 65 Keterampilan : 65
Sikap SS : B Sikap SS : B

Pengetahuan : 65 Pengetahuan : 65
3. Sosiologi Keterampilan : 65 Keterampilan : 65
Sikap SS : B Sikap SS : B

Pengetahuan : 65 Pengetahuan : 65
4. Ekonomi Keterampilan : 65 Keterampilan : 65
Sikap SS : B Sikap SS : B

Kelompok D ( Lintas Minat )

Pengetahuan : 65 Pengetahuan : 65
1. Bahasa Inggris Keterampilan : 65 Keterampilan : 65
Sikap SS : B Sikap SS : B

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 55
Kriteria Ketuntasan Belajar Minimal
MATA PELAJARAN
Semester 1 Semester 2

Pengetahuan : 65 Pengetahuan : 65
2. Bahasa Indonesia Keterampilan : 65 Keterampilan : 65
Sikap SS : B Sikap SS : B

Pengetahuan : 65 Pengetahuan : 65
3. Bahasa Jerman Keterampilan : 65 Keterampilan : 65
Sikap SS : B Sikap SS : B

C. KKM Kelas XII

Untuk Kelas XII dengan memperhatikan Kompleksitas materi,

Daya dukung, dan Intake peserta didik, maka KKM setiap mata

pelajaran adalah sebagai berikut;

1) Program Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kriteria Ketuntasan
Minimal
Komponen
KELAS XII
Sem. 1 Sem. 2
MATA PELAJARAN
1. Pendidikan Agama 80 80

2. Pendidikan Kewarganegaraan 78 78

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 56
3. Bahasa Indonesia 80 80

4. Bahasa Inggris 78 78

5. Matematika 77 77

6. Fisika 79 79

7. Biologi 78 78

8. Kimia 78 78

9. Sejarah 78 78

10. Seni Budaya 79 79

11. Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan


80 80
Kesehatan

12. Teknologi Informasi dan Komunikasi 80 80

13. Keterampilan/Bahasa Asing 78 78

A. MUATAN LOKAL
80 80
Kimia Terapam

2) Program Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)


Kriteria Ketuntasan
Minimal
Komponen
KELAS XII
Sem. 1 Sem. 2
MATA PELAJARAN
1. Pendidikan Agama 80 80

2. Pendidikan Kewarganegaraan 78 78

3. Bahasa Indonesia 80 80

4. Bahasa Inggris 78 78

5. Matematika 76 76

6. Sejarah 78 78

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 57
7. Geografi 78 78

8. Ekonomi 78 78

9. Sosiologi 78 78

10. Seni Budaya 79 79

11. Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan


80 80
Kesehatan

12. Teknologi Informasi dan Komunikasi 80 80

13. Keterampilan/Bahasa Asing 78 78

B. MUATAN LOKAL
80 80
Komputer Akuntansi

Kriteria ketuntasan minimal (KKM) di SMA Negeri 1 Bukal untuk

setiap mata pelajaran dibuat pada awal semester dan dijadikan

dasar untuk penentuan KKM semester berikutnya. Diharapkan

kriteria ketuntasan belajar minimal terus meningkat untuk

mencapai KKBM ideal (100%).

6. Penilaian.

a. Kelas X dan kelas XI

Berdasarkan Permendikbud RI Nomor 23 tahun 2016 Pasal 2

dinyatakan bahwa penilaian pada pendidikan dasar dan

pendidikan menengah terdiri atas :

1. Penilaian hasil belajar oleh Pendidik.

2. Penilaian hasil belajar oleh Satuan Pendidikan.

3. Penilaian hasil belajar oleh Pemerintah.

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 58
Penilaian hasil belajar oleh pendidik adalah proses

pengumpulan informasi/data tentang capaian pembelajaran

peserta didik dalam aspek sikap, pengetahuan, dan

keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistimatis.

Penilaian tersebut dilaksanakan untuk memenuhi fungsi

formatif dan sumatif dalam bentuk penilaian harian dan dapat

juga dilakukan penilaian tengah semester. Penilaian tengah

semester merupakan penilaian yang dilakukan oleh pendidikan

yang cakupan materinya terdiri atas beberapa KD, sedangkan

penilaian harian berupa ulangan, pengamatan, penugasan,

dan/atau bentuk lain yang diperlukan.

Sedangkan Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan

adalah proses pengumpulan informasi/data tentang capaian

pembelajaran peserta didik dalam aspek pengetahuan dan

aspek keterampilan yang dilakukan secara terencana dan

sistematis, bertujuan untuk menilai pencapaian Standar

Kompetensi Lulusan untuk semua mata pelajaran, dalam

bentuk penilaian akhir dan ujian sekolah.

Penilaian akhir yang dimaksud adalah kegiatan yang dilakukan

untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik pada

akhir semester dan/atau akhir tahun, sedangkan ujian sekolah

adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur pencapaian

kompetensi peserta didik sebagai pengakuan prestasi belajar

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 59
dan/atau penyelesaian dari suatu satuan pendidikan. Cakupan

penilaian akhir semester adalah seluruh indikator yang

merepresentasikan KD pada semester ganjil, sedangkan

cakupan materi pada penilaian akhir tahun meliputi seluruh

indikator yang merepresentasikan KD pada semester genap.

Materi ujian sekolah meliputi KD yang merepresentasikan

pencapaian.

Penilaian hasil belajar peserta didik meliputi aspek sikap

spritual dan sikap sosial pengetahuan, dan keterampilan.

Penilaian aspek sikap spritual dan sikap sosial dilakukan

melalui observasi/pengamatan dan teknik penilaian lain yang

relevan, dan pelaporannya menjadi tanggungjawab wali kelas.

Penilaian aspek pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, tes

lisan, dan penugasan sesuai dengan kompetensi yang dinilai.

Penilaian keterampilan dilakukan melalui praktik, produk,

proyek, portofolio, dan/atau teknik lain sesuai dengan

kompetensi yang dinilai.

Teknik dan instrumen yang digunakan untuk penilaian

kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai

berikut:

1) Penilaian sikap

Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui :

a) observasi,

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 60
Sikap dan perilaku keseharian peserta didik direkam

melalui pengamatan dengan menggunakan format yang

berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati, baik

yang terkait dengan mata pelajaran maupun secara

umum. Pengamatan terhadap sikap dan perilaku yang

terkait dengan mata pelajaran dilakukan oleh guru

selama proses pembelajaran berlangsung, seperti:

ketekunan belajar, percaya diri, rasa ingin tahu,

kerajinan, kerjasama, kejujuran, disiplin, peduli

lingkungan. Cara berikutnya adalah pengamatan selam

berada di sekolah atau di luar sekolah selama

perilakunya dapat diamati.

Format pengamatan sikap dalam laboratorium IPA :

Perilaku yang dinilai


Peduli Lingkungan
Rasa Ingin Tahu
Bekerjasama

No Nama Skor Ket.


Disiplin

1. Komang Sandiasa
2. Irdayana
3. ……..

Catatan:

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 61
Kolom Perilaku Yang Dinilai diisi dengan angka yang
sesuai dengan kriteria berikut.
1 = kurang
2 = cukup
3 = baik
4 = sangat baik

b) penilaian diri (self assessment),

Penilaian diri digunakan untuk memberikan penguatan

(reinforcement) terhadap kemajuan proses belajar

peserta didik. Penilaian diri berperan penting bersamaan

dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru ke

peserta didik yang didasarkan pada konsep belajar

mandiri (autonomous learning).

Untuk menghilangkan kecenderungan peserta didik

menilai diri terlalu tinggi dan subyektif, penilaian diri

dilakukan berdasarkan kriteria yang jelas dan objektif.

Untuk itu penilaian diri oleh peserta didik di kelas perlu

dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut :

a) Menjelaskan kepada peserta didik tujuan penilaian

diri.

b) Menentukan kompetensi yang akan dinilai.

c) Menentukan kriteria penilaian yang akan

digunakan.

d) Merumuskan format penilaian, dapat berupa daftar

tanda cek, atau skala penilaian

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 62
Contoh Lembar Penilaian Diri menggunakan daftar cek
(checklist) pada waktu kegiatan kelompok.

Nama : ...............................................
Kelas/Semester : ..................../..........................

Petunjuk:
1. Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah tanda
centang pada kolom yang sesuai dengan keadaan dirimu
yang sebenarnya.
2. Serahkan kembali format yang sudah kamu isi kepada
bapak/ibu guru.
Tabel 4.4. Contoh Penilaian Diri

No Penyataan Ya Tidak

Selama kegiatan kelompok, saya :


1. Mengusulkan ide kepada kelompok
2. Sibuk mengerjakan tugas saya sendiri
3. Tidak berani bertanya karena malu ditertawakan
4. Menertawakan pendapat teman
5. Aktif mengajukan pertanyaan dengan sopan
Melaksanakan kesepakatan kelompk, meskipun
6.
tidak sesuai dengan pendapat saya

c) Penilaian antar teman (peer assessment)

Penilaian antarteman adalah penilaian dengan cara

peserta didik saling menilai perilaku temannya. Penilaian

antarteman dapat mendorong: (a) objektifitas peserta

didik, (b) empati, (c) mengapresiasi keragaman/

perbedaan, dan (d) refleksi diri.

Penilaian antarteman dapat dilakukan pada saat peserta

didik melakukan kegiatan di dalam dan/atau di luar

kelas. Misalnya pada kegiatan kelompok setiap peserta

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 63
didik diminta mengamati/menilai dua orang temannya,

dan dia juga dinilai oleh dua orang teman lainnya dalam

kelompoknya, sebagaimana diagram pada gambar

berikut.

 Peserta didik A mengamati dan menilai B dan E. A

juga dinilai oleh B dan E

 Peserta didik B mengamati dan menilai A dan C. B

juga dinilai oleh A dan C

 Peserta didik C mengamati dan menilai B dan D. C

juga dinilai oleh B dan D

 Peserta didik D mengamati dan menilai C dan E. D

juga dinilai oleh C dan E

 Peserta didik E mengamati dan menilai D dan A. E

juga dinilai oleh D dan A

Contoh :

instrumen penilaian (lembar pengamatan) antarteman

(peer assessment) menggunakan daftar cek (checklist)

pada waktu kerja kelompok.

Petunjuk :

1. Amati perilaku 2 orang temanmu selama mengikuti


kegiatan kelompok.
2. Isilah kolom yang tersedia dengan tanda cek (√) jika
temanmu menunjukkan perilaku yang sesuai
dengan pernyataan untuk indikator yang kamu amati

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 64
atau tanda strip (-) jika temanmu tidak menunjukkan
perilaku tersebut.
3. Serahkan hasil pengamatan kepada bapak/ibu guru.
Contoh Penilaian Antar Teman :

Teman 2
Teman 1
No Penyataan/Indikator Pengamatan

Teman saya mengajukan pertanyaan dengan


1.
sopan
Teman saya mengerjakan kegiatan sesuai
2.
pembagian tugas dalam kelompok
Teman saya mengemukakan ide untuk
3.
menyelesaikan masalah
Teman saya memaksa kelompok untuk
4.
menerima usulnya
Teman saya menyela pembicaraan teman
5.
kelompok
Teman saya menjawab pertanyaan yang
6.
diajukan teman lain
Teman saya menertawakan pendapat teman
7.
yang aneh
Teman saya melaksanakan kesepakatan
8. kelompok meskipun tidak sesuai dengan
pendapatnya

2) Penilaian Pengetahuan

Penilaian Pengetahuan dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran

(Pendidik) melalui:

a) Tes tulis

b) Tes lisan

c) Penugasan

Nilai pengetahuan diperoleh dari hasil penilaian harian dan

penilaian akhir selama satu semester untuk mengetahui

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 65
pencapaian kompetensi pada setiap KD pada KI-3.

Penilaian harian dapat dilakukan melalui tes tertulis

dan/atau penugasan, tes lisan sesuai dengan karakteristik

masing-masing KD. Pelaksanaan penilaian harian dapat

dilakukan setelah pembelajaran satu KD atau lebih.

Penilaian harian dapat dilakukan lebih dari satu kali untuk

KD dengan cakupan materi luas dan komplek sehingga

penilaian harian tidak perlu menunggu pembelajaran KD

tersebut selesai.

Hasil penilaian pengetahuan yang dilakukan oleh pendidik

dengan berbagai teknik penilaian dalam satu semester

direkap dan didokumentasikan pada tabel pengolahan nilai

sesuai dengan KD yang dinilai. Jika dalam satu KD

dilakukan penilaian lebih dari satu kali maka nilai akhir KD

tersebut merupakan nilai rata-rata. Nilai akhir pencapaian

pengetahuan matapelajaran tersebut diperoleh dengan cara

merata-ratakan hasil pencapaian kompetensi setiap KD

selama satu semester. Nilai akhir selama satu semester

pada rapor ditulis dalam bentuk angka bulat pada skala

0–100 dan predikat, serta dilengkapi dengan deskripsi

singkat kompetensi yang menonjol berdasarkan pencapaian

KD selama satu semester.

Contoh :

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 66
Pengolahan Nilai Pengetahuan Tanpa Pembobotan :

Keterangan :

1. Jumlah KD dalam satu semester pada tabel tersebut


sebanyak 5 KD.
2. KKM MP tersebut adalah 65
3. Satu KD dapat dilakukan beberapa kali penilaian jika KD
tersebut memiliki cakupan materi yang luas serta memiliki
kompleksitas yang tinggi, atau satu KD hanya dinilai satu
kali jika cakupan materi tidak luas serta kompleksitas
rendah, dan satu atau lebih KD dapat satu kali penilaian
jika antar KD tersebut memiliki keterkaitan, ruang lingkup
yang rendah serta kompleksitas rendah.
4. Pada contoh tabel diatas, penilaian KD 3.1 dan KD 3.2
masing-masing dilakukan sebanyak 3 kali, penilaian KD
3.3 sebanyak 4 kali, penilaian KD 3.4 dan KD 3.5
masing-masing dilakukan sebanyak 2 kali.
5. Penilaian setiap KD dapat dilakukan berbagai cara. Pada
contoh diatas, penilaian harian kesatu pada KD 3.1
dilakukan melalui tes tertulis, penilaian kedua dilakukan
melalui penugasan, dan penilaian ketiga dilakukan
melalui tes tertulis pada Penilaian Akhir Semester.
6. Cakupan materi yang diuji pada Penilaian Akhir
Semester terdiri sejumlah indikator yang
merepresentasikan KD pada semester pertama pada

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 67
tahun pelajaran berjalan. Hal ini sangat memungkinkan
cakupan materi dalam satu semester tidak semua KD.
7. Pada contoh tabel diatas, cakupan materi yang diuji pada
Penilaian Akhir Semester terdiri atas KD 3.1, KD 3.2, KD
3.3, KD 3.4, dan KD 3.5.
8. Laporan hasil belajar pada Penilaian Akhir Semester
berdasarkan KD yang diuji.
9. akhir setiap KD diperoleh dengan cara merata-ratakan
nilai dari KD yang sama, Contoh :
75+ 68+70
Nilai akhir KD 3.1= =71
3

86+74 +90+80
Nilai akhir KD 3.3= =83
4

10. Nilai rapor menggunakan rata-rata dari seluruh nilai KD


dalam satu semester dengan perhitungan sebagai berikut
71+ 65+83+88+ 84
¿ =78
4

11. Nilai pengetahuan = 78 kemudian diberikan predikat (D,


C, B, atau A) sesuai dengan interval predikat yang
ditetapkan satuan pendidikan.
12. Deskripsi berisi kompetensi yang sangat baik dikuasai
oleh peserta didik dan/atau kompetensi yang masih perlu
ditingkatkan. Pada nilai di atas yang paling dikuasai Ani
adalah KD 3.4 dan yang perlu ditingkatkan pada KD 3.2
Contoh deskripsi :
“Memiliki kemampuan dalam menentukan penyelesaian
sistem pertidaksamaan dua variabel (linear-kuadrat dan
kuadrat-kuadrat), namun perlu peningkatan pemahaman

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 68
masalah penyelesaian pertidaksamaan irasional satu
variabel”.

3) Penilaian Keterampilan.

Nilai keterampilan diperoleh dari hasil penilaian unjuk

kerja/kinerja/praktik, proyek, produk, portofolio, dan bentuk

lain sesuai karakteristik KD mata pelajaran. Hasil penilaian

setiap KD pada KI-4 berdasarkan nilai optimal jika penilaian

dilakukan dengan teknik yang sama pada KD yang sama

yang dilakukan beberapa kali penilaian. Jika penilaian KD

yang sama dilakukan dengan teknik yang berbeda, misalnya

proyek dan produk atau praktik dan produk, maka hasil akhir

penilaian KD tersebut dirata-ratakan. Untuk memperoleh

nilai akhir keterampilan pada setiap mata pelajaran adalah

dengan cara merata-ratakan dari semua nilai KD pada KI-4

dalam satu semester.

Penilaian Keterampilan dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran

( Pendidik ) melalui:

 Unjuk Kerja / Kinerja / Praktik

 Proyek

 Portofolio

 Produk

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 69
Selanjutnya, penulisan capaian keterampilan pada rapor

menggunakan angka bulat pada skala 0 – 100 dan predikat,

serta dilengkapi deskripsi singkat capaian kompetensi.

Contoh 1 :
Mata pelajaran : Seni Tari
Kelas :X
Pengolahan Nilai Keterampilan.

Keterangan :

1. Praktik pada KD 4.1 sebanyak 1 kali dan KD 4.2

sebanyak 2 kali. KD 4.3 dan KD 4.4 dinilai melalui satu

proyek. Selain itu KD 4.4 juga dinilai melalui satu kali

produk.

2. Pada KD 4.1, 4.2, dan 4.3 Nilai Akhir KD diperoleh

berdasarkan nilai optimum, karena materi dan teknik

penilaian yang digunakan sama serta dilakukan

beberapa kali. Sedangkan untuk 4.4 diperoleh

berdasarkan rata-rata karena menggunakan proyek dan

produk.

3. Nilai akhir semester (Rapor) didapat dengan cara

merata-ratakan nilai akhir setiap KD pada KI-4.

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 70
4. Nilai rapor keterampilan dihitung berdasarkan rerata dari

seluruh nilai KD dalam satu semester dengan

perhitungan sebagai berikut :

87+75+92+79
Nilai Rapor= =83,25 dibulatkan 83
4

5. Nilai keterampilan= 83 kemudian diberikan predikat (D,

C, B, atau A) sesuai dengan interval predikat yang

ditetapkan satuan pendidikan.

6. Nilai rapor keterampilan dilengkapi deskripsi singkat

kompetensi yang sangat baik dan kurang baik

berdasarkan pencapaian KD pada KI-4 selama satu

semester.

7. Deskripsi nilai keterampilan berdasarkan nilai KD yang

menonjol. Pada tabel tersebut yang tertinggi adalah KD

4.3, sehingga deskripsi singkatnya sebagai berikut:

“Sangat terampil meragakan ragam gerak tari tradisional

sesuai dengan iringan”

Contoh 2 :
Mata pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas :X/I

Pengolahan Nilai Keterampilan.

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 71
Keterangan :

1. Praktik pada KD 4.7 dinilai melalui aspek menyusun teks, KD.

4.8 menangkap makna, dan KD 4.9 menyunting masing-

masing dilakukan sebanyak 3 kali.

2. Penilaian ketiga KD tersebut berdasarkan nilai optimum

karena materi dan teknik penilaian yang digunakan sama

serta dilakukan beberapa kali, sehingga nilai optimum KD

4.7 adalah 74, KD 4.8 adalah 98, dan KD 4.9 adalah 86.

3. Nilai rata-rata optimum didapat dengan cara merata-

ratakan nilai optimum pada setiap KD dengan

perhitungan sebagai berikut :

74+98+ 86+79
Rata−rataOptimum= =86
3

b. Kelas XII

Penilaian dilakukan secara menyeluruh, yaitu mencakup semua

aspek kompetensi yang meliputi kemampuan kognitif,

psikomotorik, dan afektif dan dilakukan oleh semua guru.

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 72
1) Kemampuan kognitif dilaksanakan melalui:

 Ulangan Harian, Ulangan Tengah Semester (UTS) dan

Ulangan Akhir Semester (UAS)

Hasil ulangan (ulangan harian/UTS/UAS) dibagikan

kepada peserta didik untuk ditandatangani oleh orang

tua dan dikumpulkan oleh guru mata pelajaran menjadi

portofolio nilai ulangan peserta didik yang akan menjadi

pertimbangan dalam kenaikan, penjurusan dan

kelulusan peserta didik.

 Tugas Terstruktur (PT)

 Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur (KMTT)

 Semua guru diwajibkan memiliki program remedial

yang dibuat awal tahun yang berisi tentang aturan bagi

peserta didik yang harus mengikuti remedial. Setelah

melaksanakan remedial (apabila ada) guru membuat

laporan yang beirisi tentang siapa yang diremedial,

kapan diremedial dan bentuk remedialnya.

2) Kemampuan afektif dan psikomotor penilaiannya

diintegrasikan ke dalam penilaian kognitif dan praktik serta

penilaiannya diserahkan ke guru masing-masing serta hasil

akhir penilaian disesuaikan dengan dominasi ranah.

3) Penilaian Kelompok Mata Pelajaran

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 73
Penilaian akhir hasil belajar peserta didik kelompok mata

pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran

kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran

pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, dan kelompok

mata pelajaran estetika selain oleh guru mata pelajaran masing-

masing, juga dipertimbangkan dan dimusyawarahkan dengan

semua guru yang dilaksanakan melalui rapat guru dengan

mengacu kepada ketentuan yang berlaku.

7. Kenaikan Kelas dan kelulusan.

Kriteria kenaikan kelas berdasarkan ketuntasan hasil belajar pada

setiap mata pelajaran baik sikap, pengetahuan maupun

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 74
keterampilan. Ketuntasan belajar pada kenaikan kelas adalah

ketuntasan dalam kurun waktu 1 (satu) tahun. Jika terdapat aspek

pengetahuan dan keterampilan mata pelajaran yang tidak

mencapai KKM pada semester ganjil atau genap, maka :

1. Dihitung rerata nilai berdasarkan aspek mata pelajaran

semester ganjil dan genap.

2. Nilai rerata setiap aspek dibandingkan dengan KKM pada mata

pelajaran tersebut. Jika hasil pada nilai rerata lebih dari nilai

KKM, maka aspek mata pelajaran tersebut dinyatakan

TUNTAS, dan sebaliknya jika nilai rerata kurang dari nilai KKM,

maka aspek mata pelajaran tersebut dinyatakan BELUM

TUNTAS. Selanjutnya jika rerata kedua aspek tuntas dan nilai

sikap baik maka mata pelajaran tersebut dikatakan TUNTAS,

dan sebaliknya minimal 1 (satu) aspek tidak tuntas maka mata

pelajaran tersebut dikatakan BELUM TUNTAS.

Berikut kriteria kenaikan kelas SMA Negeri 1 Bukal adalah peserta

didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi persyaratan sebagai

berikut :

1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam 2 (dua)

semester pada tahun pelajaran yang diikuti.

2. sikap minimal BAIK yaitu memenuhi indikator kompetensi

sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 75
3. Predikat kegiatan ekstrakurikuler wajib pendidikan kepramukaan

minimal BAIK sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh

satuan pendidikan.

4. Tidak memiliki lebih dari 2 (dua) mata pelajaran yang masing-

masing capaian pengetahuan dan/atau keterampilan di bawah

KKM. Apabila ada mata pelajaran yang tidak mencapai KKM

pada semester ganjil dan/atau semester genap, maka

ketuntasan mata pelajaran diambil dari rata-rata nilai setiap

aspek mata pelajaran pada semester ganjil dan genap.

Contoh :

Kriteria Ketuntasan Minimal = 65

Pengolahan Nilai Ketuntasan untuk Kenaikan Kelas :

Contoh table interval predikat :

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 76
Keterangan :

1. Memperhatikan KKM pada semester 1, terdapat 3 mata

pelajaran tidak tuntas terdiri atas Bahasa Indonesia,

Matematika, dan PJOK.

2. Pada semester 2, terdapat 2 mata pelajaran tidak tuntas yaitu

Bahasa Indonesia dan PJOK.

3. Untuk mengetahui banyaknya ketuntasan yaitu merata-ratakan

nilai setiap aspek pada mata pelajaran yang sama. Pada contoh

kasus di atas.

a. Nilai mata pelajaran Bahasa Indonesia semester 1 pada

aspek pengetahuan = 60 dan semester 2 aspek

pengetahuan = 60, reratanya =60 (belum tuntas). Semester

1 pada aspek keterampilan = 65 dan semester 2= 65,

reratanya= 65 (tuntas). Maka mata pelajaran Bahasa

Indonesia belum tuntas

b. Nilai mata pelajaran Matematika semester 1 pada aspek

pengetahuan = 58 dan semester 2 aspek pengetahuan = 65,

reratanya =62 (belum tuntas). Semester 1 pada aspek

keterampilan = 65 dan semester 2= 65, reratanya= 65

(tuntas). Maka mata pelajaran Matematika belum tuntas.

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 77
c. Nilai mata pelajaran PJOK semester 1 pada aspek

pengetahuan= 64 dan semester 2 aspek pengetahuan= 70,

reratanya =67 (tuntas). Semester 1 pada aspek

keterampilan= 63 dan semester 2= 65, reratanya= 64 (belum

tuntas). Maka mata pelajaran PJOK belum tuntas.

4. Kesimpulan: jumlah mata pelajaran yang tidak tuntas adalah 3

(tiga) yaitu Bahasa Indonesia, Matematika, dan PJOK. Nilai

aspek Sikap adalah Baik, maka peserta didik yang

bersangkutan TIDAK NAIK KELAS.

a. Kelulusan

Untuk tahun pelajaran 2017/2018, kelas XII masih

menggunakan kurikulum 2006, maka sesuai dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 72 ayat (1), peserta

didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah :

1) menyelesaikan seluruh program pembelajaran yaitu memiliki

nilai Laporan Hasil Belajar Peserta Didik (LHBPD) dari mulai

semester 1 kelas X sampai dengan semester 6 kelas XII.

2) memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk

seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan

akhlak mulia, kelompok mata pelajaran kewarganegaraan

dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan

kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan.

Kriteria nilai baik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 78
a) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia:

80 - 100 = Sangat Baik (SB)


70 - 79 = Baik (B)
60 - 69 = Cukup (C)
< 60 = Kurang (D)
Dengan indikator penilaian/pengamatan:

(1) Kerajinan melaksanakan ibadah ;

(2) Kerajinan mengikuti kegiatan keagamaan ;

(3) Jujur dalam perkataan dan perbuatan ;

(4) Mematuhi aturan sekolah ;

(5) Hormat terhadap pendidik ;

(6) Ketertiban ketika mengikuti pelajaran di kelas atau di

tempat lain

b) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan

kepribadian:

80 - 100 = Sangat Baik (SB)

70 - 79 = Baik (B)

60 - 69 = Cukup (C)

< 60 = Kurang (D)

Dengan indikator penilaian/pengamatan:

(1) Menunjukkan kemauan belajar ;

(2) Ulet tidak mudah menyerah ;

(3) Mematuhi aturan sosial ;

(4) Tidak mudah dipengaruhi hal yang negatif ;

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 79
(5) Berani bertanya dan menyampaikan pendapat ;

(6) Kerjasama dengan teman dalam hal yang positif ;

(7) Mengikuti kegiatan ekstra kurikuler satuan

pendidikan.

c) Kelompok mata pelajaran estetika:

80 - 100 = Sangat Baik (SB)

70 - 79 = Baik (B)

60 - 69 = Cukup (C)

< 60 = Kurang (D)

Dengan indikator penilaian/pengamatan:

(1) Apreasiasi Seni :

(a) Seni Suara

(b) Seni Lukis

(c) Seni Rupa

(2) Kreasi Seni :

(a) Seni Suara

(b) Seni Lukis

(c) Seni Rupa

d) Kelompok mata pelajaran Jasmani, Olahraga dan

Kesehatan:

80 - 100 = Sangat Baik (SB)


70 - 79 = Baik (B)
60 - 69 = Cukup (C)
< 60 = Kurang (D)

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 80
Dengan indikator penilaian/pengamatan:

(1) Aktifitas dalam kegiatan Olah raga di satuan

pendidikan ;

(2) Kebiasaan hidup sehat dan bersih

(3) Tidak merokok

(4) Tidak menggunakan Narkoba

(5) Disiplin waktu

(6) Keterampilan melakukan gerak olah raga

3) Lulus Ujian Sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu

pengetahuan dan teknologi dengan ketentuan sebagai

berikut:

a) Apabila Nilai Ujian Sekolah (US) paling rendah sama

dengan KKM semester 6 (enam) untuk masing-masing

mata pelajaran;

b) Rata-rata Nilai Sekolah (NS) untuk semua mata

pelajaran yang diujikan paling rendah sama dengan rata-

rata KKM semester 3 sampai dengan 6.

4) Lulus UJIAN NASIONAL.

5) Target kelulusan untuk tahun pelajaran 2017-2018 adalah

100%

Untuk mencapai kelulusan 100%, maka sekolah menyusun

program-program baik akademik dan non akademik yang

terangkum dalam program pengembangan diri dan

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 81
ektrakurikuler, progran pendidikan karakter bangsa, dan

program peningkatan penampilan, pelayanan dan prestasi

sekolah.

8. Peminatan dan Lintas Minat

a. Waktu Peminatan dan Lintas Minat untuk Kelas X kurikulum

2013:

1) Penataan peminatan dan linats minat dilaksanakan pada

saat pendaftaran peserta didik baru melalui test

penempatan, nilai SKHUN, dan minat peserta didik.

2) Jumlah Peserta Didik untuk setiap rombongan belajar

minimal 20 orang dan maksimal 35 orang;

3) Pelaksanaan peminatan dan lintas minat mulai di semester

1 (ganjil).

b. Berdasarkan hasil analisis pendidik, tenaga kependidikan, dan

sarana-prasarana yang tersedia di SMA Negeri 1 Bukal,

ditentukan peminatan yang dilaksanakan adalah Peminatan

Matematika dan Ilmu Alam (MIPA), Peminatan Ilmu

Pengetahuan Sosial (IPS) dan peminatan Bahasa dan Budaya

dengan jumlah masing-masing rombongan belajar yaitu 8

(delapan) untuk MIPA, 5 (lima) untuk IPS dan 1 (satu) untuk

Bahasa dan Budaya.

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 82
c. Lintas minat untuk sementara ditetapkan 2 mata pelajaran dari

luar kelompok peminatan peserta didik (lihat struktur kurikulum)

melalui pertimbangan SDM/tenaga pendidik yang ada.

d. Penentuan Peminatan Kelas X

1) Pengolahan nilai raport, dan SKHUN: Untuk peminatan

MIPA yang diutamakan adalah nilai mata pelajarana

Matematika, IPA, dan Bahasa Indonesia, untuk peminatan

IPS diutamakan nilai mata pelajaran Matematika, IPS, dan

Bahasa Indonesia, dan Peminatan Bahasa dan budaya

diutamakan nilai mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa

Inggris dan Bahasa Asing Lainnya.

2) Pertimbangan minat melalui kemauan peserta didik yang

disetujui oleh orang tua (pernyataan tertulis)

3) Bagi peserta didik yang “ragu”, atau tidak “sreg” dengan

peminatan ataupun lintas minat, maka dilakukan wawancara

dengan guru Bimbingan dan Konseling dan hasilnya

disetujui oleh orang tua

9. Pendidikan Kecakapan Hidup

a. Prinsip Umum Implementasi Kecakapan Hidup

Implementasi Pendidikan kecakapan hidup dalam proses

pembelajaran dapat dilakukan secara integral. Hal tersebut

dapat dilakkukan karena pembekalan kecakapan hidup

merupakan pesan Pendidikan atau “hidden curriculum” yang

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 83
keberhasilannya sangat tergantung pada cara penyampaian

bukan pada materi pesannya.

Untuk seluruh peserta didik, secara Umum prinsip implemetasi

konsep kecakapan hidup mencakup tiga domain, yaitu sikap,

pengetahuan, dan keterampilan praktis dengan fokus;

1) Menekankan pada pola pembelajaran yang mengarahkan

kepada prinsip learning to think, learning to do, learning to

be, learning to live together

2) Menggunakan pendekatan pembelajaran yang fleksibel

(flexible learning), dan pembelajaran yang menyenangkan

(enjoy learning).

3) Pola pendekatan diarahkan kepada proses pembiasan,

4) Perancanangan pembelajaran mengacu pada keterpaduan

penguasaan personal skill, social skill, academic skill, dan

vocasional skill.

5) Perancangan strategi pembelajaran diarahkan pada prinsip

cara belajar peserta didik aktif yaitu peserta didik sebagai

subyek bukan obyek.

6) Menerapkan penggunaan multi metode dalam pembelajaran.

7) Peran Guru lebih sebagai perancang dan fasilitator untuk

terjadi proses belajar, bukan pada terjadinya proses

mengajar.

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 84
b. Model Pembelajaran Kecakapan Hidup dalam Proses

Pembelajaran.

Model pembelajaran yang mampu mengembangkan potensi

kecakapan hidup yang dimiliki peserta didik yang mencakup

domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dirancang

melalui penggunaan variasi metode mengajar, antara lain:

1) Metode kerja kelompok dapat digunakan untuk melatih dan

meningkatkan kemampuan bersosialisasi dan berinteraksi

antar sesamapeserta didik, menghargai kelebihan dan

kekurangan masing-masing anggota tim, kemampuan

bekerja dalam tim, dan lain-lain.

2) Metode kasus dapat digunakan untuk menganalisis dan

memecahkan persoalan yang terjadi di lingkungan peserta

didik. Pemilihan kasus dapat diserahkan kepada peserta

didik agar peserta didik lebih peka untuk mengidentifikasi

dan menganalisa permasalahan yang terjadi.

3) Metode Eksperimen dapat digunakan untuk melatih

kemampuan peserta didik dalam menganalisis sesuatu,

menghubungkan sebab akibat, mencari jalan keluar dari

permasalahan yang ada, berfikir berdasarkan fakta yang ada

dan didukung dengan landasan teori yang telah ditanamkam

atau diberikan melalui ceramah/tanya jawab. Peserta didik

diberi keleluasaan untuk melakukan percobaan yang

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 85
berbeda antar yang satu dengan yang lainnya. Melaui

kegiatan ini diharapkan kecakapan akademik dan berfikir

peserta didik terlatih dan berkembang sesuai potensi peserta

didik.

4) Pemberian tugas dalam bentuk laporan disertai dengan

presentasi didepan kelas.

Metode ini digunakan untuk mengasah kemampuan peserta

didik dalam menuangkan pokok-pokok pikiran atau ide-ide

yang berbentuk tulisan sekaligus mengkomunikasikan

secara lisan. Dari kegiatan ini,peserta didik berlatih

bagaimana berkomunikasi lisan dan tulisan, mengeluarkan

ide-ide atau gagasan, mendengarkan dan menghargai

perbedaan pendapat dari orang lain, mengelola emosi, dan

hal-hal lain yang berhubungan dengan dirinya dan orang

lain.

5) Debat grup, dapat digunakan untuk melatih kemampuan

berkomunikasi, mengeluarkan pendapat, menghargai

pendapat orang, tidak memaksakan kehendak pribadi, tidak

emosional dalam diskusi, dan menghargai adanya

perbedaan sudut pandang.

6) Pelaksanaa penyusunan karya tulis untuk kelas XII yang

diharapkan menjadi bekal bagi peserta didik untuk

melanjutkan pendidikannya di Perguruan Tinggi (PT).

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 86
10. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global, serta
Pendidikan Karakter

Pendidikan berbasis keunggulan global dan lokal ditandai dengan

pembelajaran Pokambu dan Miaju yang terintegrasi dalam

pembelajaran pendidikan seni budaya. Pembelajaran Pokambu

dan Miaju terintegrasi dalam pembelajaran Seni Musik, Seni Tari

dan Seni Teater. Dengan demikian akan dihasilkan pembelajaran

seni musik, seni tari dan seni teater yang merupakan kolaborasi

antara seni musik modern dan seni tradisional kaili, seni tari

modern yang diiringi dengan kolaborasi seni musik modern dan

Pokambu dan Miaju Tradisional kaili, serta pagelaran teater yang

berkolaborasi dengan seni musik dan seni tari serta teater.

Untuk Pendidikan karakter bangsa di SMA Negeri 1 Bukal

diintegrasikan pada semua mata pelajaran dengan nilai-nilai

karakter yang relevan dengan masing-masing mata pelajaran

tersebut, serta menerapkan keteladan yang dipraktekkan dalam

kehidupan sehari-hari di sekolah

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 87
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan

pembelajaran peserta didik selama satu tahun efektif, fakultatif dan hari

libur. Kalender pendidikan disusun dan disesuikan setiap tahun oleh

sekolah untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran. Pengaturan waktu

belajar mengacu kepada Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan

daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat,

serta ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah. Pengaturan waktu

untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran

adalah sebagi berikut:

A. Permulaan Tahun Ajaran

Untuk kelas X hari-hari pertama masuk sekolah berlangsung lebih

awal selama 3 (tiga) hari untuk melaksanakan Masa Orientasi Sekolah

(MOS), yaitu mulai tanggal 13 sampai dengan 15 Juli 2017.

Sedangkan permulaan tahun pembelajaran efektif untuk semua kelas

dimulai pada hari Senin tanggal 17 Juli 2017.

B. Waktu Belajar

Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun

pelajaran menjadi semester 1 (satu) dan semester 2 (dua). Kegiatan

pembelajaran dilaksanakan selama 5 (Lima) hari, yaitu:

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 88
HARI WAKTU
Senin 07.15 – 16.00
Selasa 07.15 – 16.00
Rabu 07.15 – 16.00
Kamis 07.15 – 16.00
Jum’at 07.15 – 14.15

Sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah, waktu pembelajaran

efektif belajar sebagai berikut:

Jumlah Minggu
Bulan Keterangan
Minggu Efektif
Juli 2017 5 2 3 Minggu libur semester 2
Agustus 2017 5 5
September
5 5
2017
Oktober 2017 5 5
Nopember
5 5
2017
1 Minggu Ulangan akhir
Desember semester
5 2
2017 2 Minggu Libur akhir
semester
Januari 2018 5 5 `
Februari 2018 5 5
1 Minggu Ulangan Tengah
Maret 2018 5 5
Semester
Perkiraan Ujian Nasional &
April 2018 4 1
Ujian Sekolah
Mei 2018 5 4 1 Minggu Libur awal puasa
3 Ulangan akhir semester dan
Juni 2018 5 2
libur akhir semester
Jumlah 59 46

C. Libur Sekolah

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 89
Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan oleh sekolah,

pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota untuk tidak diadakan

proses pembelajaran di sekolah.

Penentuan hari libur memperhatikan ketentuan berikut ini.:

1. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama

dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan.

2. Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota dalam hal

penentuan hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak

untuk setiap jenjang dan jenis Pendidikan.

Sekolah mengambil kebijakan hari libur sebagai berikut ini.

- Libur Awal Puasa: 14 – 18 Mei 2017

Hari libur yang ditentukan oleh Peraturan Pemerintah Pusat antara

lain:

- Tahun Baru

- Idul Adha

- Tahun Baru Imlek

- Tahun Baru Hijriah

- Hari Raya Nyepi

- Maulid Nabi Muhammad saw.

- Wafat Isa Al masih

- Hari Raya Waisak

- Kenaikan Isa Al Masih

- Hari Kemerdekaan R I

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 90
- Isra ‘Miraj Nabi Muhammad saw.

- Idul Fitri dan Cuti Bersama

- Hari Raya Natal

D. Rencana Kegiatan

No Jenis Kegiatan Pelaksanaa Keterangan


Menyusun hasil analisis
konteks dan hasil analisis SI,
1 SKL, st. Proses, st. 29 Mei 2018
Pengelolaan, dan st.
Penilaian.
Menyusun analisis peluang
2 dan tantangan masyarakat 29 Mei 2018
dan lingkungan
Menyusun hasil analisis
Minggu ke 3 Juli
3 pemetaan SK/KD, RPP
2018
lengkap
Penerimaan Peserta didik 23 Juni – 6 Juli
4
Baru 2018
Daftar Ulang Peserta Didik
5 9 – 14 Juli 2018
Baru
Pembuatan jadwal 28 Juni – 14 Juli
6
pembelajaran 2018
7 Pembagian Kelas X 14 Juli 2018
Masa Orientasi Sekolah
8 15 – 17 Juli 2018
(MOS)
9 Pembagian Kelas XI 15 – 17 Juli 2018
Rapat Pleno Komite (OT
10 17 Juli 2018 Perkiraan
Peserta didik)
Rapat Persiapan KBM
11 19 Juli 2018
Semester I
Hari pertama tahun
12 19 Juli 2018
pelajaran 2016/2017
Masa Orientasi Peserta
13 15 – 17 Juli 2018
didik Kelas X
14 Menyusun program Minggu ke 3 Juli

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 91
penialaian, remedial, dan
2018
pengayaan
IHT/workshop/pelatihan Minggu ke 1
15
tentang internet bagi guru Agustus 2018
IHT/workshop/pelatihan TIK Minggu ke 2
16
untuk tenaga kependidikan Agustus 2018
Setiap hari Senin
17 Rapat Koordinasi TU 1 X 1 Bulan
Minggu Ketiga
Setiap hari Senin
18 Rapat Kordinasi Wali kelas 1 X 1 Bulan
Minggu Kedua
Rapat Kordinasi Pembina Setiap hari Senin
19 1 X 1 Bulan
OSIS Minggu Pertama
Rapat Koordinasi Staf & Setiap hari Senin
20 1 X 1 Bulan
wakil Minggu Keempat
Melaksanakan IHT /
21 workshop pengembangan 16 Agustus 2018
bahan ajar berbasis TIK
22 Peringatan Kemerdekaan RI 17 Agustus 2018 Upacara
Setiap hari efektif Di luar Jam
23 Remedial/Pengayaan
Belajar intrakurikuler
9 – 12 Agustus
24 Libur Awal Puasa Perkiraan
2018
30 Agustus – 4
25 Pesantren Kilat Perkiraan
September 2018
3 – 16 September
26 Libur Idul Fitri
2018
Latihan Dasar
4 – 9 Oktober
27 Kepemimpinan Siswa
2018
(LDKS)
Pemilihan Ketua OSIS
28 Periode 25 Oktober 2018
2016/2017
Rapat Evaluasi Smt. 1 &
29 Persiapan 23 Desember 2018
Smt.2
30 Pembagian LHB 24 Desember 2018
31 Libur Semester 1 26 Desember 2018

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 92
– 8 Januari 2019
32 Hari pertama semester 2 10 Januari 2019
Setiap hari efektif Di luar jam
33 Remedial/Pengayaan
Belajar intra
Rapat Pembentukan Panitia
34 10 Januari 2019
US/UN
17 Januari – 12
35 Pemantapan Kelas XII
Maret 2018
7 – 9 Pebruari
36 Tri Out Sekolah
2018
21 – 25 Maret
Ujian Nasional Perkiraan
2018
38 Ujian Sekolah 10 – 13 April 2018 Perkiraan
39 Ujian Praktik 14 – 23 April 2018 Perkiraan
40 Rapat Kelulusan 23 April 2018 Perkiraan
41 Rapat Kenaikan Kelas 24 Juni 2018
42 Pembagian LHB 25 Juni 2018
43 Rapat Kerja Sekolah 1 Juli 2018

BAB V
PENUTUP

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 93
Demikianlah pengembangan Kurikulum SMA Negeri 1 Bukal telah selesai

Kami laksanakan, dengan harapan segala upaya yang telah kami rancang

ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya di SMA Negeri 1

Bukal dan kualitas pendidikan di Indonesia pada umumnya. Pendidikan

sebagai asset bangsa sudah selayaknya mendapat perhatian dan

diutamakan oleh semua pihak sebab investasi di bidang ilmu pengetahuan

akan membawa kemajuan bangsa di masa yang akan datang. Semoga

dengan dimunculkannya otonomi pendidikan, otonomi sekolah dapat

membawa perubahan ke arah yang lebih baik untuk pencerahan anak

bangsa.

Kepada semua pihak yang telah membantu selesainya Kurikulum SMA

Negeri 1 Bukal ini, kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan

berdo’a semoga Allah SWT membalas amal baik Bapak/Ibu/Sdr dengan

pahala yang berlipat ganda.

Akhirnya kepada Allah jualah kita semua bertawakal, semoga apapun

yang kita lakukan senantiasa mendapatkan ridlo-Nya. Ammin.

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Bukal


Tahun Pelajaran 2018/2019 94

Anda mungkin juga menyukai