KTSP Dokumen 1

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
SDN 04 GUGUK MALINTANG

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Deskripsi Kondisi Nyata dan Ideal
Pemberlakuan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004

tentang Pemerintahan Daerah menuntut pelaksanaan otonomi daerah dan wawasan
demokrasi dalam penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan pendidikan yang semula
bersifat sentralistik berubah menjadi desentralistik. Desentralisasi pengelolaan
pendidikan dengan diberikannya wewenang kepada satuan pendidikan untuk
menyusun kurikulumnya mengacu pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu pasal 3 tentang fungsi dan tujuan
Pendidikan Nasional dan pasal 35 mengenai standar nasional pendidikan. Juga ada
tuntutan globalisasi dalam bidang pendidikan yang memacu agar hasil pendidikan
nasional dapat bersaing dengan hasil pendidikan negara-negara maju.
Desentralisasi pengelolaan pendidikan yang diharapkan dapat memenuhi

kebutuhan dan kondisi daerah perlu segera dilaksanakan. Bentuk nyata dari
desentralisasi pengelolaan pendidikan ini adalah diberikannya kewenangan kepada
satuan pendidikan untuk mengambil keputusan berkenaan dengan pengelolaan
pendidikan, seperti dalam pengelolaan kurikulum, baik dalam penyusunannya maupun
pelaksanaannya di satuan pendidikan.
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan isi

dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu itu
meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dan kekhasaan, kondisi dan
potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun
oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan
dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
Kurikulum SD Negeri 04 Guguk Malintang 1

Pengembangan kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) yang beragam
mengacu kepada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan
pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses,
kopetensi kelulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan ,
pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional
pendidikan tersebut, yaitu standar isi ( SI ) dan standar kompetensi kelulusan ( SKL )
merupakan acuan utama bagi SD Negeri 04 Guguk Malintang Padang Panjang dalam
mengembangkan kurikulum.
Pengembangan kurikulum pada SD Negeri 04 Guguk Malintang bertitik tolak

dari perbandingan kondisi nyata dan kondisi ril pelaksanaan (8) delapan standar
Nasional pendidikan pendidikan. Secara umum pelaksanaan delapan standar nasional
pendidikan pada SD Negeri 04 Guguk Malintang belum terlaksana dengan baik.
Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompentensi yang dituang
kan dalam kriteria tentang kompentensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetesi
mata pelajaran , dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada
jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Penggunaan standar isi pada SD Negeri 04
Guguk Malintang belum berjalan dengan optimal hal ini dikarenakan belum semua
guru menganalisis standar isi pada kurikulum 2006 dan standar isi kurikulum 2013,
dan juga mata pelajaran muatan lokal sudah memiliki legalitas standar isi sesuai
dengan Keputusan Propinsi Sumatera Barat No:01/08.Kpts/2012 tentang Muatan
Lokal Budaya Alam Minang Kabau (BAM), Peraturan Gubernur Nomor 70 Tahun
2010 tentang Kurikulum Muatan Lokal Pendidikan Al-Qur’an, dan Peraturan
Gubernur Nomor 71 Tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Kurikulum Muatan
Lokal Pendidikan Alqur’an. Untuk itu guru perlu pembinaan dan motivasi mengenai
penganalisaan melalui workshop, seminar atau lokakarya.
Standar proses meliputi perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses

pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran
untuk terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efesien. Proses pembejaran
pendidikan kesetaraan dapat ditempuh melalui kegiatan tatap muka, tutorial, mandiri
dan / atau kombinasi ketiganya.Setelah dianalisa pelaksanaan standar proses belum
sesuai dengan yang diamanatkan permendiknas No 41 tahun 2007. Masih ada guru SD
Negeri 04 Guguk Malintang yang belum mampu membuat perencanaan dengan baik.
Begitu juga dari pelaksanaan dan evaluasi masih jauh dari yang diharapkan. Untuk itu
diperlukan pembinaan yang intensif pada guru seperti melaksanakan pemantauan,
supervisi, pengawasan, evaluasi dan tindak lanjut. Menyangkut pentingnya
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pada proses pembelajaran.
Standar Kompentisi Lulusan adalah kompentensi minimal yang harus dicapai

peserta didik setelah mengikuti suatu proses pembelajaran disekolah dasar, yang
mencakup agama, pengetahuan, sikap dan keterampilan. Standar kompetensi lulusan
merupakan syarat minimal yang diturunkan secara nasional, sekolah boleh saja lebih
dari standar nasional kompetensinya asal jangan kurang. Melihat kondisi di SD Negeri
04 Guguk Malintang standar nasional belum terpenuhi secara maksimal, karena ada
beberapa mata pelajaran yang sulit mencapai standar nasional misalnya matematika,
belum semua siswa mampu dalam berhitung dengan baik, Pkn belum semua siswa
mampu berprilaku jujur dan disiplin serta berkarakter islami begitu juga mata
pelajaran lain. Oleh karena itu perlu dilakukan inovasi, dan peningkatan untuk
pencapaian standar kelulusan seperti penambahan jam pelajaran di luar jam pelajaran
pokok dan meningkatkan rutinitas guru mengawasi ibadah siswa.
Standar Tenaga Pendidik dan Kependidikan pada permendiknas No. 16

tahun 2007 telah diamanatkan bahwa standar kualifikasi tenaga pendidik dan
kependidikan harus S1. Namun di SDN 04 Guguk Malintang belum semua guru dan
tenaga kependidikan belum berkualifikasi S1, dan masih kurangnya komitmen guru
terhadap tugasnya masing-masing serta kurang memahami kode etik seorang guru.
Untuk itu guru-guru SD Negeri 04 Guguk Malintang perlu ditingkatkan komitmen
atau keprofesional melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai yang di harapkan
tujuan pendidikan dan tenaga pendidik untuk meningkatkan kualitas akademik dan
loyalitas waktu.
Standar Sarana dan Prasarana di SD Negeri 04 Guguk Malintang masih jauh

dari standar seperti tanah, ruangan belajar, WC, media, jumlah siswa dibanding ruang
dan lain-lain masih jauh dibanding yang diharuskan dalam standar sarana dan
prasarana, yang diamanatkan oleh permendiknas No 24 tahun 2007. Untuk itu SD
Negeri 04 Guguk Malintang akan selalu berusaha berkoordinasi dan meminta bantuan
pada instansi terkait serta stakeholder untuk peningkatan Sarpras di sekolah.

Standar Pengelolaan yang mencakup kepada pengelolaan sekolah secara
keseluruhan yang berlaku secara nasional, yang mencakup visi sekolah, misi sekolah,
tujuan sekolah dan rencana kerja sekolah sesuai dengan peraturan mentri pendidikan
nasional nomor 19 tahun 2007 tanggal 23 mei 2007. Pengelolaan pendidikan belum
terlaksana secara baik dan benar di SD Negeri 04 Guguk Malintang hal ini
dikarenakan belum semua program dirancang sesuai standar pengelolaan, karena
keterbatasan waktu, dana dan tenaga. Untuk itu sekolah perlu berusaha membuat
program dan rencana strategis dan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota untuk
pencapaian standar pengelolaan dimaksud.
Standar Pembiayaan yang mencakup Pembiayaan pendidikan terdiri atas

biaya investasi, biaya operasi, dan biaya personal. Biaya investasi satuan pendidikan
sebagaimana dimaksud di atas meliputi biaya penyediaan sarana dan prasarana,
pengembangan sumberdaya manusia, dan modal kerja tetap. Biaya personal
sebagaimana dimaksud pada di atas meliputi biaya pendidikan yang harus dikeluarkan
oleh peserta didik untuk bisa mengikuti proses pembelajaran secara teratur dan
berkelanjutan. Peraturan yang mengatur hal tersebut diatas adalah : PP 48 tahun 2008
tentang Pendanaan Pendidikan, Biaya operasi satuan pendidikan sebagaimana
dimaksud di atas meliputi:
 Gaji pendidik dan tenaga kependidikan serta segala tunjangan yang melekat pada
gaji.
 Bahan atau peralatan pendidikan habis pakai, dan
 Biaya operasi pendidikan tak langsung berupa daya, air, jasa telekomunikasi,
pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak,
asuransi, dan lain sebagainya.
Belum semua pembiayaan terakomodir dengan baik di SD Negeri 04 Guguk
Malintang terutama biaya investasi dan operasi, karena banyaknya aturan dan
kebijakan yang mengikat sehingga sekolah sangat sulit menjalankan otonominya.
Untuk itu perlu peningkatan kerja sama yang baik pihak sekolah dengan instansi
terkait dan masyarakat serta dunia usaha.
Standar penilaian pendidikan dalam Permen No. 20 Tahun 2007 adalah

standar nasional yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan intrumen penilaian
hasil belajar peserta didik, dan diperkuat Permen 104 Tahun 2014 tentang penilaian
hasil belajar oleh pendidik pada pendidikan dasar dan menengah, namun kenyataan
yang ditemui di lapangan, belum terlaksana sebagaimana mestinya. Masih banyak
ditemui kekurangan, baik dari sisi mekanisme, prosedur dan instrumen serta
pelaporannya. Sehingga tingkat keakuratan penilaian masih kurang. Untuk itu kita
perlu memberikan pelatihan dan pembinaan yang lebih intensif pada guru tekait
masalah penilaian ini.
Selain kekurangan dan beberapa kelemahan sebagaimana dijelaskan di atas SD

Negeri 04 Guguk Malintang ada mempunyai beberapa keunggulan dan potensi antara
lain: letak sekolah yang berada di pusat kota memungkinkan sekolah
beradaptasi/berkoordinasi dengan lingkungan dan dinas serta instansi terkait.
Kemudian SD Negeri 04 Guguk Malintang jumlah guru pada umunya telah berijazah
SI. Hal ini memungkinkan sekolah untuk mengembangkan berbagai program terkait
keunggulan tersebut.
Berdasarkan gambaran kondisi ideal, kondisi nyata, serta usaha menyangkut

delapan (8) standar di atas, SD Negeri 04 Guguk Malintang harus melakukan
perubahan dan pengembangan KTSP. Agar ketimpangan yang ditemui dalam proses
dan pengelolaan pendidikan khususnya di SD Negeri 04 Guguk Malintang dapat
mencapai standar nasional.
Pengembangan kurikulum disusun antara lain agar dapat memberi kesempatan

peserta didik untuk : (a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, (b) belajar untuk memahami dan menghayati, (c) belajar untuk mampu
melaksanakan dan berbuat secara efektif, (d) belajar untuk hidup bersama dan berguna
untuk orang lain, dan (e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui
proses belajar yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
Kewenangan sekolah dalam menyusun kurikulum memungkinkan sekolah

menyesuaikan dengan tuntutan kebutuhan siswa, keadaan sekolah, dan kondisi
daerah. Dengan demikian, daerah dan atau sekolah memiliki cukup kewenangan untuk
merancang dan menentukan hal-hal yang akan diajarkan, pengelolaan pengalaman
belajar, cara mengajar, dan menilai keberhasilan belajar mengajar.

Kurikulum tingkat satuan pendidikan SD Negeri 04 Guguk Malintang
dikembangkan sebagai perwujudan dari kurikulum pendidikan dasar dan menengah.
Kurikulum disusun oleh satu tim penyusun yang terdiri dari atas unsur sekolah dan
komite sekolah di bawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan Kota Padang
Panjang serta dengan bimbingan nara sumber ahli pendidikan dan pembelajaran dari
instansi terkait. Pengembangan kurikulum ini didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai
berikut:
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik
dan lingkungannya.
2. Beragam dan terpadu
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
6. Belajar sepanjang hayat
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
2. POTENSI DAN KARAKTERISTIK
SD Negeri 04 Guguk Malintang didirikan tahun 1946, semula bernama SD 13

Center Padang Panjang. Kemudian barulah bernama SDN 04 Guguk Malintang.
Sekolah ini terletak di kelurahan Guguk Malintang satu kompleks dengan SDN 01, 03,
dan 09, Luas tanah ± 3.444 m2. SD ini dikenal dengan nama SD Komplek Tanah
Lapang. Dekat dengan kampus ISI (Institut Seni Indonesia) Padang Panjang dan pada
umumnya orang tua siswa memiliki kepedulian terhadap pendidikan dan sebahagian
orang tua siswa adalah dosen ISI Padang Panjang.
SD Negeri 04 Guguk Malintang memiliki potensi sebagai pendukung untuk
kebijakan pelaksanaan program sebagai berikut :
1. IDENTITAS SEKOLAH
NAMA SEKOLAH : SDN 04 GUGUK MALINTANG
ALAMAT SEKOLAH : JLN. DR. ABU HANIFAH NO. 05
KELURAHAN : GUGUK MALINTANG
KECAMATAN : PADANG PANJANG TIMUR
KOTA : PADANG PANJANG
PROPINSI : SUMATERA BARAT
NSS : 101086201004
NPSN : 10303642

2. IDENTITAS KEPALA SEKOLAH
NAMA KEPALA SEKOLAH : Dra. ERNITA
PENDIDIKAN TERAKHIR : S1
3. DATA GURU DAN PEGAWAI MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN

Tingkat Jumlah Guru ( Orang) Ket
Pendidikan
GT GTT DPK PEGAWAI Total
S.2 - - - - -
S.1/A.IV 14 - - - 14
D.III - - - 1 1
D. II 1 - - - 1
SPG/SLTA - - 4 4
SD - - - - -
JUMLAH 15 - - 5 20
4. SARANA DAN PRASARANA

a) Luas tanah ± 1266 m2 dan luas bangunan ± 410 m2 dengan sertifikat Hak Pakai
No. 38.
b) Landasan Hukum
1. Undang-undang pendidikan Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistim
pendidikan Nasional. Pasal 38 ayat ( 32 )
2. Peraturan Pemerintah nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (SNP), BAB 1 Pasal 1, BAB VIII Pasal 49, 55 dan 57, serta
perubahannya PP 32 Tahun 2013.
3. Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar isi dan Permendikbud 64
Tahun 2013.
4. Permendiknas No. 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Kelulusan
untuk Satuan pendidikan dasar dan Menengah serta Permendikbud 54
Tahun 2013.
5. Permendiknas Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan tentang
pelaksanaan Standar Isi dan Standar Kompetensi Kelulusan.

6. Permendiknas nomor 6 Tahun 2007 Perubahan tentang Permen Nomor 24
Tahun 2006 tentang Standar Isi dan standar Kompetensi Kelulusan.
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang
Standar Pengelolaan.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang
penilaian dan permendikbud 66 tahun 2013.
9. Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses dan
Permendikbud 65 tahun 2013.
10. Permendiknas Nomor 69 Tahun 2009 tentang Standar Pembelajaran
11. Perda pendidikan alquran no 4 Tahun 2010 tentang baca Alquran.
12. Permendikbud No.81A Tahun 2013 (Implementasi Kurikulum).
13. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang pengelolaan dan
penyelengaraan Pendidikan.
14. Keputusan Dinas Pendidikan Propinsi Sumatera Barat No:01/08.Kpts/2012
tentang Muatan Lokal Budaya Alam Minang Kabau (BAM)
15. Permendikbud No.67 Tahun 2013 tentang kerangka dasar kurikulum SD.
16. Permen 104 Tahun 2014 tentang penilaian hasil belajar oleh pendidik pada
pendidikan dasar dan menengah.
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015
tentang Penumbuhan Budi Pekerti
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor :82 Tahun 2015
tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di Lingkungan
Satuan Pendidikan
Pada akhirnya kurikulum hanya sebuah dokumen, yang akan menjadi

kenyataan apabila dilaksanakan dilapangan dalam proses pembelajaran yang baik.
Pembelajaran berlangsung dikelas maupun diluar kelas secara efektif dan mampu
membangkitkan aktivitas serta kreativitas anak. Dalam hal ini para pelaksana
kurikulum akan menerapkannya dalam proses pembelajaran. Para pendidik akan
menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, mengasyikkkan bagi anak sehingga
anak betah disekolah. Atas dasar kenyataan diatas maka pembelajaran disekolah
bersifat mendidik, mencerdaskan, membangkitkan aktivitas dan kreativitas anak,
efektif, demokratis, menantang, menyenangkan, dan mengasyikkan, dengan spirit
seperti itulah kurikulum 01 Guguk Malintang.

A. Visi SDN 04 Guguk Malintang
Dalam penyusunan dan penetapan visi, misi dan tujuan sekolah perlu terlebih
dahulu memperhatikan kondisi real sekolah saat ini dengan pertimbangkan kekuatan,
kelemahan peluang dan tantangan di masa yang akan datang seperti: kondisi tenaga
pendidik dan kependidikan, sarana prasarana serta kondisi lingkungan internal dan
eksternal sekolah. Agar visi dan misi dan tujuan sekolah bisa tercapai sesuai yang di
inginkan. Sehingga menjadikan kondisi ideal yang di tuntun BNSP tercapai.
Visi SDN 04 Guguk Malintang

“Terwujudnya anak didik yang sehat, cerdas, mandiri, kompetitif, dan berakhlak mulia ”
B. Misi SDN 04 Guguk Malintang
Untuk mencapai visi sekolah tersebut, ada beberapa indikator yang dijabarkan dalam
misi dari SD Negeri 04 Guguk Malintang dalam penyelenggaraan pendidikan adalah
sebagai berikut:
1. Melaksanakan tata kelola manajemen sekolah yang melibatkan seluruh tenaga
pendidik dan kependidikan secara maksimal
2. Mengoptimalkan perangkat pembelajaran untuk dapat menciptakan pembelajaran
yang aktif,kreatif, inovatif dan menyenangkan.
3. Mengupayakan semua tenega pendidik dan kependidikan untuk melaksanakan tugas
sesuai kompetensi yang dimiliki.
4. Meningkatkan kemampuaan guru dalam penggunaan media pembelajaran melalui
berbagai pelatihan dan wordshop.
5. Berupaya melengkapi pasilitas pendidikan yang sesuai dengan standar BSNP
6. Mengupayakan nilai rata-rata ujian nasional dan UAS di atas standar nasional, serta
meningkatkan kreatifitas siswa melalui kegiatan ekstra kurikuler.
7. Mengupayakan penggalangan dana pendidikan melalui kerjasama yang baik dengan
pemerintah, masyarakat dan dunia usaha untuk dapat menjadi sekolah yang efektif.
8. Mengupayakan semua guru untuk dapat melakukan penilaian sesuai SNP.

C. Tujuan Satuan Pendidikan
1. Dikelolanya manajemen sekolah secara efektif oleh seluruh tenaga pendidik dan
Kependidkan.
2. Seluruh guru menyusun dan melaksanakan perangkat pembelajaran yang dapat
menciptakan suasana belajar yang lebih aktif, kreatif, inovatif ,dan menyenangkan.
3. Semua tenaga pendidik dan tenaga kependidikan melaksanakan tugasnya secara
efektif sesuai kopetensi yang dimilikinya.
4. Seluruh guru mampu menggunakan media pembelajaran secara efektif untuk
meningkatkan kualitas dan mutu pembelajaran.
5. Sekolah memiliki fasilitas pendidikan yang lengkap sesuia SNP.
6. Meningkatnya nilai UN dan UAS siswa tahun ke tahun, serta meningkatnya kreatifitas
siswa dalam berbagai kegiatan ekstra kurikuler.
7. Melakukan penggalangan dana melalui kerjasama yang baik dengan pemerintah,
masyarakat, dan dunia usaha untuk menjadikan sekolah yang lebih efektif.
8. Semua guru melaksanakan penilaian sesuai standar penilaiaan yang ditetapkan oleh
BSNP.

BAB II
MUATAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
A. Muatan Kurikulum Tingkat Nasional
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus
ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum
pada setiap mata pelajaran, pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi
yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan pembelajaran yang tercantum dalam
struktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan
kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan. Muatan
lokal dan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian integral dari struktur
kurikulum pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Struktur kurikulum SD Negeri 04 Guguk Malintang meliputi substansi

pembelajaran yang ditempuh dalam suatu jenjang pendidikan selama enam tahun mulai
kelas I sampai dengan kelas VI. Struktur kurikulum SD disusun berdasarkan standar
kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran sesuai dengan Permen Nomor
22 Tahun 2006 dan Permen Nomor 67 Tahun 2013 dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Kurikulum SD memuat delapan mata pelajaran , muatan lokal, dan pengembangan
diri seperti tertera pada tabel 3. Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk
mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah,
termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan kedalam
mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh sekolah dengan
mengacu kepada Keputusan Dinas Pendidikan Propinsi Sumatera Barat
No:01/08.Kpts/2012 tentang Muatan Lokal Budaya Alam Minang Kabau (BAM) dan
Peraturan Gubernur Nomor 70 Tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Kurikulum
Muatan Lokal Pendidikan Al-Qur’an.
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru.
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan
minat setiap peserta didik difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau
tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.
Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang
berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan
pengembangan karir peserta didik.
2. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS pada SD merupakan “IPA terpadu” “IPS
terpadu”.
3. Pembelajaran pada kelas II dan III dilaksanakan melalui pendekatan tematik,
sedangkan kelas I dan IV melalui Tematik Kurikulum 13. Pada kelas V dan VI
dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran.
4. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera
dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum 4
jam pembelajaran perminggu secara keseluruhan.
5. Alokasi waktu 1 jam pembelajaran adalah 35 menit
6. Minggu efektif dalam satu tahun pembelajaran (2 semester) adalah 34-38 minggu.
1. Daftar mata pelajaran dan muatan lokal sesuai dengan standar isi
Kelompok Mata Pelajaran yang dilaksanakan di SDN 04 Guguk Malintang
mengacu Pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan, Pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis
pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah terdiri atas :
a. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia,
b. Kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan kepribadian,
c. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi,
d. Kelompok mata pelajaran estetika,
e. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan.
f. Kelompok mata pelajaran Muatan Lokal.
Cakupan setiap kelompok mata pelajaran pada tabel berikut :

Kelompok Mata
No Cakupan
Pelajaran
1. Agama dan Akhlak Mulia Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
dimaksudkan untuk membentuk peserta didik
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepda
Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak
mulia mencakup etika, budi pekerti, atau morak

sebagai perwujudan dari pendidikan agama.
2. Kewarganegaraan dan Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
Kepribadian kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan
kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak
dan kewajiban dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara serta peningkatan kualitas
dirinya sebagai manusia. Kesadaran dan wawasan
termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme
bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi
manusia, kemajuan bangsa, pelestarian lingkungan
hidup, kesetaraan jender, demokeasi, tanggung jawab
sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar
pajak dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi dan
nepotisme.
3. Ilmu Pengetahuan dan Kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi Teknologi pada jenjang SD/MI/SDLB dimaksudkan
untuk mengenal, menyikapi dan mengapresiasikan
ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menanamkan
kebiasaan berfikir dan berprilaku ilmiah yang kritis,
kreatif dan mandiri.
4. Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk
meningkatkan sensitifitas, kemampuan
mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi
keindahan dan harmoni, kemampuan mengapresiasi
dan mengekspresikan keindahan serta harmoni
mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam
kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan
mensyukuri hidup maupun dalam kehidupan
masyarakat sehingga mampu menciptakan
kebersamaan yang harmonis.
5. Jasmani, Olah raga dan Kelompok mata pelajaran Jasmani, Olah Raga dan
Kesehatan Kesehatan pada jenjang SD/MI/SDLB dimaksudkan
untuk meningkatkan potensi fisik serta menanamkan

sportivitas dan kesadaran hidup sehat. Budaya hidup
sehat termasuk kesadaran, sikap dan perilaku sehat
yang bersifat individual ataupun yang bersifat kolektif
kemasyarakatan seperti keterbatasan dan perilaku
seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS,
demam berdarah dan penyakit lain yang potensial
untuk mewabah.
6 Muatan Lokal Kelompok mata pelajaran muatan lokal dilaksanakan
untuk mengenal,mengapresiasikan dan menerapkan
Pendidikan Ilmu Alquran dan Budaya Alam
Minangkabau
Berdasarkan cakupan kelompok mata pelajaran tersebut, dapat dipaparkan tujuan

pengembangan kurikulum adalah sebagai berikut :
1. Membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.
2. Meningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status hak dan
kewajiban dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta
meningkatkan kualitas dirinya sebagai manusia.
3. Mengenal, menyikapi dan mengapresiasikan ilmu pengetahuan dan teknologi
serta menanamkan kebiasaan berfikir dan berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif
dan mandiri.
4. Meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan kemampuan
mengapresiasikan keindahan dan harmoni.
5. Meningkatkan potensi fisik serta menanamkan sportifitas dan kesadaran hidup
sehat.
Sebagaimana disebutkan pada Tujuan Pengembangan Kurikulum diatas, bahwa:

Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) dikembangkan
berdasarkan tujuan dan cakupan muatan dan/ atau kegiatan setiap kelompok mata
pelajaran. Adapun Standar kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) untuk
masing-masing satuan pendidikan selengkapnya adalah sebagai berikut :

Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran
NO Mata Pelajaran
(SK-KMP)
1 Agama dan Akhlak Menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap
Mulia perkembangan anak
Menunjukkan sikap jujur dan adil
Mengenal keberagaman agama, budaya, suku, ras dan golongan
sosial ekonomi di lingkungan sekitarnya
Berkomunikasi secara santun yang mencerminkan harkat dan
martabatnya sebagai makhluk Tuhan
Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan
memanfaatkan waktu luang sesuai dengan tuntunan agmanya
Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap sesama
manusia dan linkungan sebagai ciptaan Tuhan
2 Kewarganegaraan Menunjukan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara

dan Kepribadian dan tanah air Indonesia
Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam
lingkungannnya
Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan
golongan sosial ekonomi di lingkungan sekitarnya
Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap linkungan
Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri
Menunjukkan rasa keingintahuanyang tinggi dan menyadari
potensinya
Berkomunikasi secara santun
Menunjukkan kegemaran membaca
memanfaatkan waktu luang
Bekerja sama dengan kelompok, tolong menolong, dan menjaga
diri sendri dalam lingkungan keluarga dan teman sebaya
Menunjukkan kemampuan mengekpresikan diri melalui seni dan
budaya lokal
3 Ilmu Pengetahuan Mengenal dan Menggunakan berbagai informasi tentang

dan Teknologi linkungan sekitar secara logis, kritis, dan kreatif
Menunjukan kemampuan berfikir logis, kritis, kreatif dengan
bimbingan guru/pendidik
Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi
Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana
dalam kehidupan sehari-hari
Menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial di
lingkungan sekitar
Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca,
menulis dan berhitung
4 Estetika Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan

5 Jasmani, Olah Raga, Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan
dan Kesehatan memanfaatkan waktu luang
Mengenal berbagai Informasi tentang potensi sumber daya lokal
untuk menunjan hidup bersih, sehat, bugar, aman dan
6 Muatan Lokal Mampu menguasai dasar-dasar Pendidikan Ilmu Alquran

Menerapkan Budaya Alam Minangkabau dalam kehidupan
sehari-hari
Menunjukkan sikap hidup berdasarkan Budaya alam
Minangkabau
Mata Pelajaran di SDN 04 Guguk Malintang terdiri dari:

1. Pendidikan Agama Islam
2. Pendidikan Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
4. Matematika
5. Ilmu Pengetahuan Alam
6. Ilmu Pengetahuan Sosial
7. Seni Budaya dan Keterampilan
8. Pendidikan Jasmani,Olahraga dan Kesehatan.
2. Pengaturan Alokasi Waktu :
Pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran di alokasi sebagaimana
tertera dalam struktur kurikulum SDN 04 Guguk Malintang. Alokasi waktu ini untuk
setiap jam pembelajaran adalah 35 menit.
ALOKASI WAKTU KURIKULUM TAHUN 2006

KLS KLS KLS KLS
No Mata Pelajaran Ket
II III V VI
1 Pendidikan Agama Islam 3 3
Pendidikan
Tematik
2 2 2
Kewarganegaraan
3 Bahasa indonesia 5 5
4 Matematika 7 7
5 IPA 4 4
6 IPS 3 3
7 SBK 4 4
8 Penjaskes 4 4
Jumlah 26 28 32 32
*
)Ekuivalen 2 jam pembelajaran (Pengembangan Diri)
Keterangan:
1. 1 ( satu ) jam pelajaran alokasi waktu 35 menit
2. Kelas 2 dan 3 pendekatan tematik
3. Kelas 5 dan 6 pendekatan mata pelajaran.
ALOKASI WAKTU KURIKULUM 2013

No Mata Pelajaran KLS I KLS IV Ket
1 Pendidikan Agama Islam 4

Pendidikan
2 5
Kewarganegaraan
Tematik
3 Bahasa indonesia 7
4 Matematika 6
5 IPA 3
6 IPS 3
7 SBK 5
8 Penjaskes 4
Jumlah 30 36
Keterangan:
1. Matapelajaran Seni Budaya dan Prakarya dapat memuat Bahasa Daerah.

2. Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur kurikulum
diatas, terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
antara lain Pramuka (Wajib), Usaha Kesehatan Sekolah, dan Palang Merah
Remaja.
3. Kegiatan ekstra kurikuler seperti Pramuka (terutama), Unit Kesehatan
Sekolah, Palang Merah Remaja, dan yang lainnya adalah dalam rangka
mendukung pembentukan kompetensi sikap sosial peserta didik, terutamanya
adalah sikap peduli. Disamping itu juga dapat dipergunakan sebagai wadah dalam
penguatan pembelajaran berbasis pengamatan maupun dalam usaha memperkuat
kompetensi keterampilannya dalam ranah konkrit. Dengan demikian kegiatan
ekstra kurikuler ini dapat dirancang sebagai pendukung kegiatan kurikuler.
4. Matapelajaran Kelompok A adalah kelompok matapelajaran yang kontennya
dikembangkan oleh pusat. Matapelajaran Kelompok B yang terdiri atas
matapelajaran Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan adalah kelompok matapelajaran yang kontennya dikembangkan oleh
pusat dan dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah
daerah.

5. Bahasa Daerah sebagai muatan lokal dapat diajarkan secara terintegrasi dengan
matapelajaran Seni Budaya dan Prakarya atau diajarkan secara terpisah apabila
daerah merasa perlu untuk memisahkannya. Satuan pendidikan dapat
menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan
tersebut.
6. Sebagai pembelajaran tematik terpadu, angka jumlah jam pelajaran per minggu
untuk tiap matapelajaran adalah relatif. Guru dapat menyesuaikannya sesuai
kebutuhan peserta didik dalam pencapaian kompetensi yang diharapkan.
7. Jumlah alokasi waktu jam pembelajaran setiap kelas merupakan jumlah minimal
yang dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
8. Khusus untuk matapelajaran Pendidikan Agama di Madrasah Ibtidaiyah dapat
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan yang ditetapkan oleh Kementerian
Agama.
9. Pembelajaran Tematik-Terpadu
B. Muatan Kurikulum Tingkat Daerah

Muatan kurikulum Tingkat Daerah SDN 04 Guguk Malintang telah mengacu
kepada aturan yang telah ditetapkan oleh daerah dalam Keputusan Propinsi Sumatera
Barat No:01/08.Kpts/2012 tentang Muatan Lokal Budaya Alam Minang Kabau (BAM),
Peraturan Gubernur Nomor 70 Tahun 2010 tentang Kurikulum Muatan Lokal
Pendidikan Al-Qur’an, dan Peraturan Gubernur Nomor 71 Tahun 2010 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Kurikulum Muatan Lokal Pendidikan Alqur’an bentuk standar
kompetensi dan kompetensi dasar minimal setiap matapelajaran. Kemudian muatan
daerah kurikulum ini dikembangkan berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan
Padang Panjang No: --------------2016 tentang Penetapan Struktur Kurikulum Sekolah
Dasar Kota Padang Panjang Tahun 2016 oleh SDN 04 Guguk Malintang Kec. Padang
Panjang Timur menjadi beberapa indikator.
1. Jenis dan Strategi Pelaksanaan Kurikulum Daerah

a. Jenis Kurikulum Daerah
Kurikulum Daerah adalah mata pelajaran BAM (Budaya Alam Minangkabau)
dan Pendidikan Alqur’an, sesuai dengan Keputusan Propinsi Sumatera Barat
No:01/08.Kpts/2012 tentang Muatan Lokal Budaya Alam Minang Kabau (BAM),
Peraturan Gubernur Nomor 70 Tahun 2010 tentang Kurikulum Muatan Lokal

Pendidikan Al-Qur’an, dan Peraturan Gubernur Nomor 71 Tahun 2010 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Kurikulum Muatan Lokal Pendidikan Alqur’an bentuk standar kompetensi
dan kompetensi dasar minimal setiap mata pelajaran.
b. Strategi Pelaksanaan Kurikulum Daerah
Pemanfaatan penambahan 4 jam pelajaran/minggu berdasarkan hasil analisis
standar isi. Pemanfaatan penambahan 4 jam pelajaran/minggu digunakan untuk mata
pelajaran muatan lokal. Mata pelajaran muatan lokal untuk mata pelajaran BAM
(Budaya Alam Minangkabau) kelas 3, 4, 5 dan 6 ditambah 2 jam pelajaran perminggu.
Mata pelajaran Pendidikan Alquran kelas 1, 2, 3 ditambah 1 jam pelajaran perminggu
dan pada kelas 4, 5, dan 6 ditambah 2 jam pelajaran perminggu. Khusus kelas 1 dan
kelas 2 ditambahkan kepada Mata Pelajaran Matematika 2 jam per minggu, sementara
untuk kelas 3 ditambah mata pelajaran Matematika 1 jam pelajaran perminggu.
2. Latar Belakang, Tujuan, Ruang Lingkup SKL dan SK

a. Latar Belakang Pendidikan BAM (Budaya Alam MinangKabau)
Sumatera Barat, salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki adat istiadat, tata
cara, tata krama, pergaulan, bahasa, dan kesenian tradisional, serta keragaman
pekerjaan dan kehidupan yang sudah diwariskan secara turun temurun. Semua itu
merupakan ciri khas yang memperindah dan memperkaya nilai kehidupan yang perlu
dilestarikan, dikembangkan serta dipertahankan melalui pendidikan. Pengenalan
keadaan lingkungan alam, sosial dan budaya Minangkabau kepada peserta didik di
sekolah memberikan kemungkinan besar kepada mereka supaya lebih akrab dengan
lingkungannya serta terhindar dari rasa keterasingan terhadap lingkungannya sendiri.
b. Tujuan Pendidikan BAM (Budaya Alam MinangKabau)
Kurikulum muatan local adalah kurikulum yang disusun berdasarkan kebutuhan

daerah, yang bahan kajian dan pelajarannya disesuaikan dengan lingkungan alam,
sosial, budaya, ekonomi dan kebutuhan pembangunan daerah yang diorganisasikan
dalam mata pelajaran yang berdiri sendiri. Proses pelestarian lingkungan alam, budaya
dan keterampilan melalui pendidikan di sekolah perlu diawali dengan pengenalan,
pemahaman, penguasaan dan penerapan hingga pembentukan perilaku kerja.

Dengan demikian tujuan kurikulum muatan lokal Budaya Alam
Minangkabau (BAM) adalah :
1. Memperkenalkan perserta didik kepada lingkungannya sendiri, ikut

melestarikan budaya daerahnya termasuk kerajinan, keterampilan yang
menghasilkan nilai ekonomi di daerahnya.
2. Memberikan bekal kemampuan dan keterampilan untuk hidup di masyarakat
dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi serta dapat
menolong diri sendiri dan orang tua untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
3. Memberikan pengetahuan dasar pada siswa tentang budaya Minangkabau
sebagai bagian budaya nasional.
4. Menumbuhkan rasa cinta dan penghargaan terhadap alam Minangkabau
dalam rangka memupuk rasa cinta terhadap budaya nasional.
5. Mendorong siswa agar menghayati dan menerapkan nilai-nilai budaya
Minangkabau yang relevan dalam kehidupannya.
6. Memberi dorongan pada siswa untuk menggali, melestarikan dan
mengembangkan budaya Minangkabau dalam rangka memupuk budaya
nasional.
c. Ruang Lingkup Pendidikan BAM (Budaya Alam MinangKabau)

Ruang lingkup kurikulum muatan lokal Budaya Alam Minangkabau (BAM)
meliputi adat istiadat, karakter masyarakat Minangkabau, kesenian tradisional, alam
dan budaya Minangkabau. Bahan kajian ini tidak dipilah-pilah secara tajam karena
bahan yang satu dengan yang lain saling berhubungan dan saling mendukung. Bahan
kajian dikembangkan dengan memperhatikan kedalaman dan keluasan materi
menurut tingkat kelas.
d. SK dan KD Budaya Alam Minangkabau
Kelas III (tiga)

No Kelas Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1 III 1.Siswa mengenal dan 1.1 Sopan santun menurut adat

melakukan adat sopan santun Minangkabau
yang berlaku dilingkungan
melalui peragaan dan
pelatihan

2.Siswa dapat mengenal dan 2.1 Sifat-sifat yang terpuji menurut
melakukan sifat-sifat terpuji
menurut adat Minangkabau adat Minangkabau.
sehari-hari melalui peragaan 2.2 Sifat-sifat yang harus dihindari
dan pelatihan menurut adat minangkabau
1. Siswa mengenal sopan 3.1.Bahasa dalam pergaulan

santun dalam pergaulan menurut adat Minangkabau
dan dapat melakukannya
dalam kehidupan sehari-
hari melalui peragaan
dan pelatihan
Kelas IV (Empat) Semester 1 (Satu) :
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Mengenal dan melakukan adat sopan 1.1 Mengidentifikasi sopan santun menurut adat
santun yang berlaku di lingkungan Minangkabau (berbicara, makan, berpakaian,
melalui peragaan dan pelatihan bepergian, bertamu) melalui peragaan
1.2 Menerapkan adat sopan sopan santun
menurut adat Minangkabau (berbicara,
makan, berpakaian, bepergian, bertamu)
dalam kehidupan sehari-hari.
2. Mengenal sejarah Minangkabau serta 2.1 Mengenal sejarah Minangkabau serta asal
asal usulnya usulnya menurut tambo dan para ahli
2.2 Mengenal sejarah Padang Panjang sebagai
Kota serambi Mekah
Kelas IV (Empat) Semester 2 (Dua) :
3. Mendeskripsikan adat sopan santun 3.1 Mengidentifikasi adat sopan santun dalam
menurut adat Minangkabau dalam kehidupan sehari-hari (nak aluih baso jo basi,
kehidupan sehari-hari nak luruih rantangkan tali, nak tinggi naikkan
budi, nak kayo kuaik mancari)
4 Mengenal seni tradisional 4.1 Mengidentifikasi seni tradisional
Minangkabau Minangkabau (alat musik, tarian, pakaian,
randai, beladiri)
4.2 Menjelaskankan cara melestarikan seni
tradisional Minangkabau
Kelas V (Lima) Semester 1 (Satu) :

1. Mengenal sifat-sifat terpuji menurut 1.1 Mengidentifikasi sifat-sifat terpuji
adat Minangkabau dalam kehidupan menurut adat Minangkabau dalam
sehari-hari kehidupan sehari-hari (saling mencintai,
saling hormat menghormati, suka
menolong, rendah hati, hemat, jujur dan
bertanggung jawab, tenggang rasa, rasa
malu)
1.2 Membiasakan sifat-sifat terpuji menurut
adat Minangkabau dalam kehidupan sehari-
hari
2. Mengenal sifat-sifat yang tidak baik 2.1 Mengidentifikasi sifat-sifat yang tidak baik
yang harus dihindari dalam yang harus dihindari dalam kehidupan
kehidupan sehari-hari sehari-hari melalui peragaan (duduk
sumbang, bakato sumbang, batanyo
sumbang)
2.2 Membiasakan menghindarkan diri dari
sifat-sifat yang tidak baik dalam kehidupan
sehari-hari
3. Mengenal peninggalan sejarah 3.1 Mengidentifikasi peninggalan sejarah
Minangkabau Minangkabau (menhir, balai saruang, balai
nan panjang, prasasti, batu batikam, batu
basurek)
3.2 Menjelaskankan cara melestarikan
peninggalan sejarah Minangkabau

Kelas V (Lima) Semester 2 (Dua) :

4. Mengenal macam-macam upacara 4.1 Mengidentifikasi macam-macam upacara
adat Minangkabau adat Minangkabau (malewakan gala, batagak
rumah, upacara perkawinan, kelahiran, sunat
rasul, tamat kaji, kematian)
4.2 Menjelaskan nilai-nilai yang terkandung
dalam pelaksanaan upacara adat
Minangkabau
5. Mengenal sejarah Minangkabau serta 5.1 Mengidentifikasi wilayah alam Minangkabau
asal usulnya dan rantaunya (lareh, luhak, daerah rantau)
6. Mengenal macam-macam permainan 6.1 Mendemonstrasikan macam-macam
tradisional Minangkabau permainan tradisional Minangkabau (galah,
patok lele, sepak tekong, dll)
Kelas VI (Enam) Semester 1 (Satu) :

1. Menerapkan adat sopan santun dalam 1.1 Menerapkan adat sopan santun dalam
pergaualan menurut adat pergaulan (kato mandaki, malereng,
Minangkabau manurun dan mandata)
2 Mengenal susunan masyarakat 2.1 Mengidentifikasi susunan kekerabatan di
Minangkabau dalam kehidupan Minangkabau (sistem kekerabatan, sistem
sehari-hari perkawinan, fungsi urang sumando,
hubungan mamak dan kemenakan)
3 Mengenal rumah gadang dan 3.1 Mendeskripsikan rumah gadang dan
rangkiang rangkiang di Minangkabau
Kelas VI (Enam) Semester 2 (Dua) :

4 Mengenal harta menurut adat 4.1 Menjelaskan harta pusaka menurut adat
Minangkabau Minangkabau (sistem pemilikan harta, harta

pusaka tinggi, harta pusaka rendah, harta
pencarian, harta suarang
4.2 Menjelaskan harta pusaka menurut adat
Minangkabau (sako, sangsako, dan warisan)
b. Latar Belakang Pendidikan Al-Qur’an
Falsafah “Adat Basandi Syara’ Syara’ Basandi kitabullah” menjadi motivasi

terwujudnya kurikulum pendidikan Al Qur’an pada tingkat Sekolah Dasar di Sumatera
Barat yang dilanjutkan ke tingkatan Sekolah Menengah Dasar (SD). Apalagi kondisi
di lapangan saat ini menggambarkan fenomena yang memprihatinkan, keadaan siswa
SD sebagian besar belum mampu membaca Al qur’an dengan fasih, apalagi untuk
memahami dan menghayati isi serta mengamalkan kandungannya dalam kehidupan
sehari-hari.
Untuk itu perlu diterapkan kurikulum pendidikan Al Qur’an yang mengacu
pada tingkat kemampuan siswa pada tingkat SD. Kompetensi guru dan sisiwa dalam
menggali kandungan Al Qur’an perlu diperjelas dengan materi-materi yang
dibutuhkan oleh siswa SD, sehingga kemampuan siswa akan lebih cepat dipacu
dengan pendidikan Al Qur’an dan kecemasan kita terhadap lemahnya kemampuan
peserta didik dalam membaca Al Qur’an akan teratasi nantinya.
Oleh karena itu, kurikulum ini disusun agar siswa ditingkat SD mempunyai
kemampuan untuk membaca, mengartikan dan memahami Al Qur’an dengan baik dan
benar serta mampu mengamalkannya.
Kurikulum ini dapat dilaksanakan berdasarkan kebijakan Pemerintah Provinsi
Sumatera Barat yang telah menetapkan Peraturan Daerah provinsi Sumatera Barat
Nomor 3 tahun 2007 tentang Pendidikan Al Qur’an. Pada pasal 6 ayat 1 ditegaskan
bahwa pendidikan Al’Quran merupakan bahagian dari struktur kurikulum pada semua
jenjang pendidikan formal. Dan pada pasal 5 ayat 3 disebutkan bahwa
penyelenggaraan pendidikan Al Qur’an merupakan bahagian dari kurikulum
Pendidikan Nasional.
Kurikulum tingkat SD yang dipersiapkan ini mengacu kepada aturan pasal 13
ayat (3) dengan ketetntuan bahwa kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh tamatan
sekolah dasar adalah pandai membaca, menulis, dan memahami ayat-ayat Al Qur’an,
mengenal tajwid dasar serta hafal 10 (sepuluh) surat jus ‘Amma.

a. Tujuan
a. Peserta didik mampu dalam membaca dan menulis Al Qur’an sesuai kaedah
ilmu tajwid dan kaedah penulisan Al Qur’an dengan baik dan benar
b. Peserta didik gemar membaca dan menulis Al Qur’an
c. Peserta didik mampu menghafal minimal sepuluh surat pendek yang telah
ditetapkan
d. Terbiasa membaca dan menulis Al Qur’an dengan baik dan benar
c. Ruang Lingkup
a. Huruf Hijaiyah
b. Ilmu tajwid
c. Surat pendek pilihan Jus ‘Amma
d. Ayat-ayat pilihan
d. Standar Kompetensi Kelulusan

a. Membaca Al Qur’an dengan baik, lancer dan benar menurut kaidah ilmu
tajwid (Tajwid yang dimaksud meliputi: Makhraj huruf, sifatul huruf, ahkamul
huruf, ahkamul mad wal qashar, ahkamul waqaf wal ibtida’)
b. Menulis (menyalin) ayat-ayat Al Qur’an sesuai kaedahnya
c. Melafalkan 10 (sepuluh) surat pendek dan ayat-ayat pilihan lainnya
d. Mengamalkan ajaran Al Qur’an sesuai kandungan ayat-ayat yang sudah
dipelajari.
Di bawah ini adalah tabel alokasi waktu untuk mata pelajarn muatan lokal yang
diselenggarakan di Sekolah Dasar Negeri 04 Guguk Malintang
Kelas dan alokasi waktu

KOMPONEN
I II III IV V VI
3. Muatan Lokal
1. Pendidikan Al Qur’an
1 2 2 2 2 2
2. BAM
- - 2 2 2 2
Jumlah 1 2 4 4 4 4

Daftar SK & KD Muatan Lokal SDN 04 Guguk Malintang
1. Pendidikan Al Qur’an
Kelas I Semester I
No Kelas Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1 I 1 1. Membaca dan 1.1. Melafalkan huruf hijaiyah
menyalin huruf dari alif ( I ) sampai ya (
hijaiyah yang ) yang berharakat
berharakat fathah,kasrah dan
fathah,kasrah dan dhammah
dhammah 1.2. Menyalin huruf hijaiyah
dari alif ( I ) sampai ya
( ) yang berharakat
fathah,kasrah dan
dhammah
2 I 2 1. Membaca dan 1.1Melafalkan huruf hijaiyah
menyalin huruf dari alif ( I ) sampai ya ( )
hijaiyah yang yang berharakat
berharakat fathatain,kasratain dan
fathatain,kasratain dan dhammatain
dhammatain. 1.2.Menyalin huruf hijaiyah dari
alif ( I ) sampai ya ( )
yang berharakat
fathatain,kasratain dan
dhammatain
3 II 1. 1.Mengidentifikasi bacaan 1.1. Melafalkan huruf hijaiyah
dan tulisan huruf hijaiyah berharakat alif (I) sampai ya
dalam berbagai bentuk ( ) dalam berbagai bentuk.
tulisan yang memakai tanda 1.2. Menyalin huruf hijaiyah
baca berharakat alif (I) sampai ya
( ) dalam berbagai bentuk.
1.3. Melafalkan huruf hijaiyah
ba ( ) sampai ya ( )
bertanda sukun yang

didahului huruf hijaiyah
berharakat.
1.4. Menyalin huruf hijaiyah ba (
) sampai ya ( ) bertanda
sukun yang didahului huruf
hijaiyah berharakat
4 II 2 1.Mengaplikasikan bacaan 1.1 Melafalkan kata dan kalimat
dan penulisan huruf yang menggunakan huruf ba
hijaiyah dalam berbagai ( ) sampai ya ( ) bertanda
bentuk tulisan yang tasydid ( ) yang didahului
bertanda huruf hijaiyah berharakat.
baca(fathah,kasrah,dhamma 1.2 Menyalin kata dan kalimat
h,sukun dan tasdid) yang menggunakan huruf ba
( ) sampai ya ( )
bertanda tasydid yang
didahului huruf hijaiyah
berharakat.
1.3 Melafalkan kata dan kalimat
yang menggunakan huruf-
huruf hijaiyah bertanda baris
tegak ( )dan baris depan
terbalik( )
1.4. Menyalin kata dan kalimat
yang menggunakan huruf-
huruf hijaiyah bertanda baris
tegak ( )dan baris depan
terbalik( )
5 III 1. 1.Mengaplikasikan bacaan 1.1 Melafalkan dan menyalin
dan penulisan shifatul kata dan kalimat berharakat
huruf(qalqalah) dan kata- fathah,kasrah,dan dhammah.
kata yang bertanda baca 1.2 Melafalkan dan menyalin
(fathah,kasrah,dhammah,su kata dan kalimat yang ada di
kun,dan tasydid) dalamnya huruf bertanda
sukun dan tasyidid.

1.3 Melafalkan dan menyalin
kata dan kalimat yang ada di
dalamnya huruf –huruf
qalqalah.
6 III 2. 1. Mengaplikasikan bacaan 1.1 Membunyikan dan
dan penulisan nun dan mim menyalin nun dan mim
bertasydid,nun mati dan bertanda tasydid,yang
tanwin serta mim mati terdapat dalam kata dan
kalimat.
1.2 Membunyikan dan
menyalin nun mati dan
huruf berharakat tanwin
yang terdapat dalam kata
dan kalimat.
1.3 . Membunyikan dan
menyalin mim bertanda
mati yang terdapat dalam
kata dan kalimat
2. Ilmu Al Qur’an
Kelas IV Semester I
No Kelas Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1 IV I 1. Siswa memahami 1.1. Mengenal bunyi huruf
informasi lisan melalui hijaiyah dan ujaran (kata,
kegiatan kalimat) tentang ‫تلميذ جديد‬
mendengarkan
paparan atau dialog 1.2 Memahami makna kata,
tentang ‫الحياوانات‬ frase atau kalimat tentang
‫ جديد‬Z‫تلميذ‬
2. Berbicara 2.1 Melakukan dialog sederhana
Siswa tentang ‫تلميذ جديد‬
mengungkapkan 2.2 Menyampaikn informasi
informasi secara lisan secara lisan dalam kalimat

berupa paparan atau sederhana tentang ‫ جديد‬Z‫تلميذ‬
dialog tentang ‫تلميذ‬
‫جديد‬
3. Membaca 3.1 Melafalkan huruf hijaiyah,
Siswa memahami kata, kalimat dan wacana
wacana tertulis dalam tertulis tentang ‫ جديد‬Z‫تلميذ‬
bentuk paparan atau 3.2 Menemukan makna kata,
dialog tentang ‫تلميذ‬ gagasan atau ide wacana
‫جديد‬ tertulis tentang ‫تلميذ جديد‬
4. Menulis 4.1 Menyalin kata, kalimat dan
Siswa menuliskan menyusun kata menjadi
kata, ungkapan, dan kalimat sempurna tentang ‫تلميذ‬
teks fungsional pendek ‫جديد‬
sederhana tentang ‫تلميذ‬
‫جديد‬
1. Menyimak 1.1. Mengenal bunyi huruf
Siswa memahami hijaiyah dan ujaran (kata,
informasi lisan melalui kalimat) tentang ‫في المدرسة‬
kegiatan
mendengarkan paparan 1.2 Memahami makna kata,
atau dialog tentang ‫في‬ frase atau kalimat tentang
‫المدرسة‬ ‫في المدرسة‬
mengungkapkan tentang ‫في المدرسة‬
informasi secara lisan 2.2 Menyampaikn informasi
berupa paparan atau secara lisan dalam kalimat
dialog tentang ‫في‬ sederhana tentang ‫في المدرسة‬
‫المدرسة‬
wacana tertulis dalam tertulis tentang ‫في المدرسة‬
dialog tentang ‫في‬ gagasan atau ide wacana
‫المدرسة‬ tertulis tentang ‫في المدرسة‬

kata, ungkapan, dan kalimat sempurna tentang ‫في‬
teks fungsional pendek ‫المدرسة‬
sederhana tentang ‫في‬
1. Menyimak a. Mengenal bunyi huruf
informasi lisan melalui kalimat) tentang ‫في القرية‬
kegiatan
atau dialog tentang ‫في‬ frase atau kalimat tentang
‫القرية‬ ‫في القرية‬
Siswa mengungkapkan tentang ‫في القرية‬
dialog tentang ‫في القرية‬ sederhana tentang ‫في القرية‬
wacana tertulis dalam tertulis tentang ‫في القرية‬
dialog tentang ‫في القرية‬ gagasan atau ide wacana
tertulis tentang ‫في القرية‬
kata, ungkapan, dan kalimat sempurna tentang
teks fungsional pendek ‫في القرية‬
‫القرية‬
informasi lisan melalui kalimat) tentang ‫مدير المدرسة‬
kegiatan 1.2 Memahami makna kata,

mendengarkan paparan frase atau kalimat tentang
atau dialog tentang ‫مدير المدرسة‬
‫مدير المدرسة‬
2. Berbicara 2.1 Melakukan dialog
Siswa mengungkapkan sederhana tentang ‫مدير‬
informasi secara lisan ‫المدرسة‬
berupa paparan atau 2.2 Menyampaikn informasi
dialog tentang ‫مدير‬ secara lisan dalam kalimat
‫المدرسة‬ sederhana tentang ‫مدير‬
wacana tertulis dalam tertulis tentang ‫مدير المدرسة‬
dialog tentang ‫مدير‬ gagasan atau ide wacana
‫المدرسة‬ tertulis tentang ‫مدير المدرسة‬
teks fungsional pendek ‫مدير المدرسة‬
sederhana tentang ‫مدير‬
2 IV II 1. Menyimak 1.1. Mengenal bunyi huruf
informasi lisan melalui kalimat) tentang ‫المهنة‬
atau dialog tentang ‫المهنة‬
‫المهنة‬
Siswa mengungkapkan tentang ‫المهنة‬
dialog tentang ‫المهنة‬ sederhana tentang ‫المهنة‬

wacana tertulis dalam tertulis tentang ‫المهنة‬
dialog tentang ‫المهنة‬ gagasan atau ide wacana
tertulis tentang ‫المهنة‬
teks fungsional pendek ‫المهنة‬
sederhana tentang
‫المهنة‬
memahami informasi hijaiyah dan ujaran (kata,
lisan melalui kegiatan kalimat) tentang ‫العنوان‬
atau dialog tentang frase atau kalimat tentang
‫العنوان‬ ‫العنوان‬
2. Berbicara 2.1. Melakukan dialog
Siswa mengungkapkan sederhana tentang ‫العنوان‬
dialog tentang ‫العنوان‬ sederhana tentang ‫العنوان‬
wacana tertulis dalam tertulis tentang ‫العنوان‬
dialog tentang ‫العنوان‬ gagasan atau ide wacana
tertulis tentang ‫العنوان‬
teks fungsional pendek ‫العنوان‬
sederhana tentang

‫العنوان‬
informasi lisan melalui kalimat) tentang ‫أعضاء األسرة‬
atau dialog tentang ‫أعضاء األسرة‬
‫أعضاء األسرة‬
Siswa mengungkapkan tentang ‫أعضاء األسرة‬
dialog tentang ‫أعضاء‬ sederhana tentang ‫أعضاء‬
‫األسرة‬ ‫األسرة‬
wacana tertulis dalam tertulis tentang ‫أعضاء األسرة‬
dialog tentang ‫أعضاء‬ gagasan atau ide wacana
‫األسرة‬ tertulis tentang ‫أعضاء األسرة‬
teks fungsional pendek ‫أعضاء األسرة‬
sederhana tentang
‫أعضاء األسرة‬
3 V I 1. Siswa memahami 1.1. Mengenal bunyi huruf
kegiatan kalimat) tentang ‫ما عنوانك‬
atau dialog tentang ‫ما‬ frase atau kalimat tentang
‫عنوانك‬ ‫ما عنوانك‬
Siswa mengungkapkan tentang ‫ما عنوانك‬

informasi secara lisan 2.2 menyampaikan informasi
dialog tentang ‫ما عنوانك‬ sederhana tentang ‫ما عنوانك‬
wacana tertulis dalam tertulis tentang ‫ما عنوانك‬
dialog tentang ‫ما عنوانك‬ gagasan atau ide wacana
tertulis tentang ‫ما عنوانك‬
kata, ungkapan, dan kalimat sempurna tentang ‫ما‬
teks fungsional pendek ‫عنوانك‬
sederhana tentang ‫ما‬
‫عنوانك‬
1. Siswa memahami 1.1. Mengenal bunyi huruf
kegiatan kalimat) tentang ‫كم الساعة‬
mendengarkan paparan 1.2 Memahami makna
atau dialog tentang ‫كم‬ kata,frase atau kalimat
‫الساعة‬ tentang ‫كم الساعة‬
Siswa mengungkapkan tentang ‫كم الساعة‬
dialog tentang ‫كم الساعة‬ sederhana tentang ‫كم الساعة‬

wacana tertulis dalam tertulis tentang ‫كم الساعة‬
dialog tentang ‫كم الساعة‬ gagasan atau ide wacana
tertulis tentang ‫كم الساعة‬

menuliskan kata, menyusun kata menjadi
ungkapan, dan teks kalimat sempurna tentang ‫كم‬
fungsional pendek ‫الساعة‬
sederhana tentang ‫كم‬
‫الساعة‬
kegiatan kalimat) tentang ‫رحلة إلى‬
mendengarkan paparan ‫مينانج فنتاشي‬
atau dialog tentang 1.2 Memahami makna kata,
‫رحلة إلى مينانج فنتاشي‬ frase atau kalimat tentang
‫رحلة إلى مينانج فنتاشي‬
Siswa mengungkapkan tentang ‫رحلة إلى مينانج فنتاشي‬
dialog tentang ‫رحلة إلى‬ sederhana tentang ‫رحلة إلى‬
‫مينانج فنتاشي‬ ‫مينانج فنتاشي‬
wacana tertulis dalam tertulis tentang ‫رحلة إلى مينانج‬
bentuk paparan atau ‫فنتاشي‬
dialog tentang ‫رحلة إلى‬ 3.2 Menemukan makna kata,
‫مينانج فنتاشي‬ gagasan atau ide wacana
tertulis tentang ‫رحلة إلى مينانج‬
‫فنتاشي‬
teks fungsional pendek ‫رحلة إلى مينانج فنتاشي‬
sederhana tentang ‫رحلة‬
‫إلى مينانج فنتاشي‬
1. memahami informasi 1.1. Mengenal bunyi huruf
lisan melalui kegiatan hijaiyah dan ujaran (kata,

mendengarkan paparan kalimat) tentang ‫في المستشفى‬
atau dialog tentang ‫في‬ 1.2 Memahami makna kata,
‫المستشفى‬ frase atau kalimat tentang
‫في المستشفى‬
Siswa mengungkapkan tentang ‫في المستشفى‬
informasi secara lisan 2.2 Menyampaikan informasi
dialog tentang ‫في‬ sederhana tentang ‫في‬
‫المستشفى‬ ‫المستشفى‬

wacana tertulis dalam tertulis tentang ‫في المستشفى‬
dialog tentang ‫في‬ gagasan atau ide wacana
‫المستشفى‬ tertulis tentang ‫في المستشفى‬

S menyusun kata menjadi
Siswa menuliskan kalimat sempurna ttg ‫في‬
kata, ungkapan, dan ‫المستشفى‬
teks fungsional pendek
‫المستشفى‬
4 V II 1. Siswa memahami 1.1. Mengenal bunyi huruf
kegiatan kalimat) tentang ‫الهوايات‬
‫الهوايات‬ ‫الهوايات‬
Siswa mengungkapkan tentang ‫الهوايات‬

dialog tentang ‫الهوايات‬ sederhana tentang ‫الهوايات‬
wacana tertulis dalam tertulis tentang ‫الهوايات‬
dialog tentang ‫الهوايات‬ gagasan atau ide wacana
tertulis tentang ‫الهوايات‬
S menyusun kata menjadi
Siswa menuliskan kalimat sempurna tentang
kata, ungkapan, dan ‫الهوايات‬
teks fungsional pendek
sederhana tentang
‫الهوايات‬
kegiatan kalimat) tentang ‫عيادة المريض‬
‫عيادة المريض‬ ‫عيادة المريض‬
Siswa mengungkapkan tentang ‫عيادة المريض‬
dialog tentang ‫عيادة‬ sederhana tentang ‫عيادة‬
‫المريض‬ ‫المريض‬
wacana tertulis dalam tertulis tentang ‫عيادة المريض‬
dialog tentang ‫عيادة‬ gagasan atau ide wacana
‫المريض‬ tertulis tentang ‫عيادة المريض‬

teks fungsional pendek ‫عيادة المريض‬
sederhana tentang ‫عيادة‬
‫المريض‬
kegiatan kalimat) tentang ‫الدراسة‬
‫الدراسة‬ ‫الدراسة‬
Siswa mengungkapkan tentang ‫الدراسة‬
informasi secara lisan 2.2 Menyampaikan informasi
dialog tentang ‫الدراسة‬ sederhana tentang ‫الدراسة‬
wacana tertulis dalam tertulis tentang ‫الدراسة‬
dialog tentang ‫الدراسة‬ gagasan atau ide wacana
tertulis tentang ‫الدراسة‬
teks fungsional pendek ‫الدراسة‬
sederhana tentang
‫الدراسة‬
kegiatan kalimat) tentang ‫الحياة اليومية‬
‫الحياة اليومية‬ ‫الحياة اليومية‬

Siswa tentang ‫الحياة اليومية‬
mengungkapkan 2.2 menyampaikan informasi
informasi secara lisan secara lisan dalam kalimat
berupa paparan atau sederhana tentang ‫الحياة‬
dialog tentang ‫الحياة‬ ‫اليومية‬
‫اليومية‬
wacana tertulis dalam tertulis tentang ‫الحياة اليومية‬
dialog tentang ‫الحياة‬ gagasan atau ide wacana
‫اليومية‬ tertulis tentang ‫الحياة اليومية‬
Siswa menuliskan kata, menyusun kata menjadi
ungkapan, dan teks kalimat sempurna ttg ‫الحياة‬
fungsional pendek ‫اليومية‬
sederhana tentang
‫الحياة اليومية‬
5 VI I 1. Siswa memahami 1.1. Mengenal bunyi huruf

kegiatan kalimat) tentang ‫الصالة‬
‫الصالة‬ ‫الصالة‬
Siswa mengungkapkan tentang ‫الصالة‬
dialog tentang ‫الصالة‬ sederhana tentang ‫الصالة‬

Siswa memahami wacana kata, kalimat dan wacana
tertulis dalam bentuk tertulis tentang ‫الصالة‬
paparan atau dialog
tentang ‫الصالة‬ 3.2 Menemukan makna kata,
gagasan atau ide wacana
tertulis tentang ‫الصالة‬
sSiswa menuliskan kata, menyusun kata menjadi
ungkapan, dan teks kalimat sempurna tentang
fungsional pendek ‫الصالة‬
sederhana tentang
‫الصالة‬

kegiatan kalimat) tentang ‫الطعام والشراب‬
‫الطعام والشراب‬ ‫الطعام والشراب‬
Siswa mengungkapkan tentang ‫الطعام والشراب‬
dialog tentang ‫الطعام‬ sederhana tentang ‫الطعام‬
‫والشراب‬ ‫والشراب‬

tertulis dalam bentuk tertulis tentang ‫الطعام والشراب‬
paparan atau dialog 3.2 Menemukan makna kata,
tentang ‫الطعام والشراب‬ gagasan atau ide wacana
tertulis tentang ‫الطعام والشراب‬
Siswa menuliskan kata, menyusun kata menjadi
fungsional pendek ‫الطعام والشراب‬
sederhana tentang
‫الطعام والشراب‬

1. Siswa memahami 1.1Mengenal bunyi huruf
kegiatan kalimat) tentang ‫العطلة‬
‫العطلة‬ ‫العطلة‬
Siswa mengungkapkan tentang ‫العطلة‬
dialog tentang ‫العطلة‬ sederhana tentang ‫العطلة‬

tertulis dalam bentuk tertulis tentang ‫العطلة‬
paparan atau dialog 3.2 Menemukan makna kata,
tentang ‫العطلة‬ gagasan atau ide wacana
tertulis tentang ‫العطلة‬
: Siswa menuliskan kata, menyusun kata menjadi
fungsional pendek ‫العطلة‬
sederhana tentang
‫العطلة‬
C. Muatan Kekhasan Satuan Pendidikan (Keunggulan Lokal dan/atau Global)
Muatan kekhasan merupakan mata pelajaran untuk mengembangkan kompetensi

yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah
yang meterinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada.
Substansi muatan kekhasan ditentukan oleh sekolah. Sekolah dapat

menyelenggarakan tiga mata pelajaran muatan lokal setiap semester atau dalam satu
tahun.

Muatan kekhasan yang menjadi ciri khas dan ditetapkan di SDN 04 Guguk
Malintang adalah sebagai berikut :
1. Pembiasaan
Sumbangsih sekolah sebagai lembaga pendidikan diantaranya membantu orang tua

mengajarkan kebiasaan – kebiasaan baik serta menanamkan budi pekerti yang baik
seperti :
a. Membudayakan baca Alqur’an sebelum belajar

Dilaksanakan selama 15 menit sebelum pembelajaran dimulai pada hari
Senin sampai dengan hari Jumat yang diawasi oleh guru kelas masing -
masing.
b. Membudayakan literasi (membaca)
Dilaksanakan setiap hari Sabtu 15 menit sebelum pembelajaran dimulai

yang diawasi oleh guru kelas masing – masing dan dibantu oleh
pustakawan. Kegiatan literasi sekolah merupakan sebuah upaya yang
dilakukan secara menyeluruh untuk menjadikan sekolah sebagai
organisasi pembelajaran yang warganya literat sepanjang hayat melalui
pelibatan publik.
Kegiatan literasi ini dilakukan setiap hari Sabtu, selama 15 menit sebelum
jam pelajaran dimulai. Kegiatan ini bertujuan untuk menyenangkan dan
ramah siswa sehingga menumbuhkan semangat warganya dalam belajar,
semua warganya menunjukkan empati, peduli, dan menghargai sesama;
menumbuhkan semangat ingin tahu dan cinta pengetahuan; memampukan
warganya cakap berkomunikasi dan dapat berkontribusi kepada
lingkungan sosialnya; mengakomodasi partisipasi seluruh warga sekolah
dan lingkungan eksternal SD.
c. Bersalaman sebelum masuk kelas

Dilaksanakan setiap hari di halaman sekolah oleh kepala sekolah, guru,
tenaga kependidikan dan seluruh siswa yang diawasi oleh guru kelas
masing - masing.
d. Shalat Dhuha
Dilaksanakan setiap hari pada jam istirahat oleh siswa kelas 4, kelas 5 dan
kelas 6 yang diawasi oleh guru yang piket dan guru Pendidikan Agama.

e. Shalat Zuhur berjamaah
Dilaksanakan setiap hari pada jam istirahat oleh siswa kelas 3, kelas 4,
kelas 5 dan kelas 6 yang diawasi oleh guru yang piket dan guru Pendidikan
Agama.
2. Unggulan SD Negeri 04 Guguk Malintang, Sekolah Berbudaya Mutu

(perpustakaan)
a. latar belakang
Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang tergabung pada sebuah

sekolah, dikelola sepenuhnya oleh sekolah yang bersangkutan dengan
tujuan usaha membantu sekolah untuk mencapai tujuan khusus sekolah dan
tujuan pendidikan pada umumnya. Di samping itu dalam penjelasan
Undang-undang Pendidikan Nasional kita, di sebutkan bahwa salah satu
sumber belajar di sekolah yang amat penting tetapi bukan satu satunya
adalah perpustakaan. Sebagai salah satu sumber belajar di sekolah
perpustakaan membantu tercapainya misi dan visi sekolah tersebut.
Mengingat pentingnya peran perpustakaan sekolah maka perlu adanya
suatu pengelolaan atau manajemen yang tepat dan cepat sehingga fungsi
perpustakaan sekolah benar-benar terwujud. Namun masalahnya sekarang
adalah tidak sedikit perpustakaan sekolah yang pengelolaannya masih
kurang profesional. Kalaupun sudah baik, bagaimana perpustakaan sekolah
mampu memenuhi kebutuhan penggunanya akan berbagai pengetahuan
dan informasi secara mudah dan cepat di era globalisasi ini. Untuk itu
diperlukan suatu sistem informasi managemen perpustakaan dengan
memanfaatkan komputer. Akan tetapi mampukah para pengelola
perpustakaan terutama kepala sekolah sebagai stake holder di sekolah
mewujudkan perpustakaan sekolah yang berbasis Teknologi Informasi dan
Komunikasi ( TIK ) dengan menggunakan SIM Perpustakaan?
Perpustakaan sebagai jantung sebuah lembaga pendidikan, sudah

selayaknya mendapatkan porsi dan posisi yang strategis guna
merealisasikan visi dan misi sekolah. Semua pihak, khususnya kepala
sekolah harus memberi perhatian lebih akan eksistensi perpustakaan di
sekolah, dan tidak lagi dianggap sebagai tempat menyimpan buku bekas,

barang-barang tidak terpakai, bahkan tempat bermain saat tidak ada KBM.
Hal ini tentu sangat ironis dan tidak mendidik.
Dari berbagai sudut pemikiran diatas, Perpustakaan SDN 04 Guguk

Malintang berupaya melakukan terobosan dan revitalisasi peran dan fungsi
perpustakaan sekolah untuk mendukung program dan visi-misi sekolah.
Berbagai program dan terobosan yang direncanakan, diharapkan dapat
memberi ruang yang lebih besar agar perpustakaan sekolah sebagai center
of knowledge (gudangnya Pengetahuan) dapat terealisasi secara optimal
b. TUJUAN
b.1 TUJUAN UMUM
Menjadi perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar warga sekolah guna
mendukung kegitan belajar mengajar di sekolah dan merealisasikan visi misi
serta suksesnya program sekolah.
b.2 TUJUAN KHUSUS

 Mengembangkan minat, kemampuan, dan kebiasaan membaca
khususnya serta mendayagunakan budaya tulisan, dalam berbagai sector
kehidupan.
 Mengembangkan kemampuan mencari dan mengolah serta
memanfaatkan informasi.
 Mendidik siswa agar memelihara dan memanfaatkan bahan pustakan
secara tepat guna dan berhasil.
 Meletakkan dasar kearah proses pembelajaran mandiri
 Memupuk dan mengembangkan minat dan bakat siswa.
 Menumbuhkan penghargaan siswa terhadap pengalaman imajinatif.
 Mengembangkan kemampuan untuk memecahkan masalah yang
dihadapi atas tanggungjawab dan usaha sendiri.
b.3 TUJUAN STRATEGI
 Melaksanakan layanan perpustakaan

 Mewujudkan qualitas dan quanitas buku bacaan dan referensi
 Melayani semua warga sekolah dengan layanan prima
 Menerapkan administrasi pustaka yang professional dan akuntabel.

c. FUNGSI PERPUSTAKAAN SEKOLAH
Perpustakaan Sekolah berfungsi sebagai pusat belajar mengajar, pusat

informasi, pusat penelitian sederhana dan rekreasi sehat melalui bacaan
hiburan. Dalam kaitan dengan kurikulum yang diterapkan di SDN 04 guguk
malintang
Perpustakaan Sekolah berfungsi:
1. Wadah atau wahana pengetahuan, administrasi dan organisasi yang

sesuai sehingga memudahkan penggunaannya
2. Sumber rujukan (reference centre) siswa, guru, tenaga bimbingan,
tenaga administrasi dan pegawai yang berada dibawah naungan
SDN 04 guguk malintang.
3. Sarana pendukung dalam proses belajar mengajar, guna mencapai
tujuan pendidikan nasional.
4. Pusat informasi bagi kegiatan belajar mengajar.
5. Sumber yang menyediakan bahan-bahan yang bermanfaat bagi
kegiatan penunjang kegiatan belajar mengajar, seperti kegiatan
yang berkaitan dengan budaya, seni, kreasi dan budaya.
d. SASARAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH
i. Para siswa SDN 04 guguk malintang

ii. Kepala sekolah dan guru SDN 04 guguk malintang
iii. Staf administrasi dan tatalaksana SDN 04 guguk malintang
e. PROGRAM KERJA PERPUSTAKAAN SEKOLAH

Rencana kerja perpustakaan sekolah yang tertuang dalam program kerja
perpustakaan secara umum akan mengacu pada tugas pokok perpustakaan
sekolah, tujuan institusi, visi dan misi sekolah. Hal ini didasari oleh
kepentingan bersama untuk menciptakan suasana kegiatan belajar mengajar
yang efektif dan efisien.
e.1. PROGRAM JANGKA PENDEK
 Menyediakan dan menghimpun bahan pustaka, informasi, sesuai

kurikulum sekolah.

 Menyediakan dan melengkapi fasilitas perpustakaan sesuai
kebutuhan.
 Mengolah dan mengorganisasikan bahan pustaka dengan system
tertentu sehingga memudahkan penggunaannya
 Melaksanakan layanan perpustakaan yang sederhana, mudah dan
menarik.
 Meningkatkan minat baca murid, guru, dan staf tata laksana.
 Menambahkan koleksi bahan pustaka secara berkala untuk
memenuhi kebutuhan pengguna layanan perpustakaan.
 Memelihara bahan pustaka agar tahan lama dan tidak cepat rusak.
 Menerbitkan kartu perpustakaan bagi siswa, guru dan staf tata
laksana.
 Menerbitkan berbagai administrasi perpustakaan (kartu buku,
kantong, lebeling, dll.
 Inventarisasi, klasifikasi bahan pustaka.
 Pelayanan peminjaman buku perpustakaan.
 Penerbitan Surat Tanda Bebas Perpustakaan (STBP) bagi siswa
kelas VI sebagai syarat pengambilan Ijazah pengambilan rapor
kenaikan kelas
e.2. PROGRAM JANGKA PANJANG
 Menerapkan system layanan perpustakaan ( layanan terbuka)

 Merealisasikan kualitas dan kuantitas buku jika ada pengadaan
buku pada tahun 2015
 Terciptanya ruangan perpustakaan yang memadai, kondusif dan
menyenangkan.
f. JENIS-JENIS LAYANAN PERPUSTAKAAN
1. Layanan Sirkulasi
layanan terbuka

Perpustakaan SDN 04 guguk malintang menggunakan layanan terbuka
yaitu layanan yang diberikan kepada pengguna/pengunjung dengan sifat
pengguna boleh mencari, mengambil sendiri koleksi yang di inginkan.
Contoh layanan :
peminjaman dan pengembalian koleksi fiksi dan non fiksi serta buku sumber
2. Layanan Referensi
Diberikan kepada pengguna tanpa membawa koleksi keluar

perpustakaan. Layanan referensi hanya bersifat baca di tempat
Multimedia(Komputerisasi)
Pemutaran Film-film/CD/DVD pembelajaran
g. PENILAIAN
Perpustakaan SDN 04 Guguk Malintang tahun 2015 meraih Juara II

Lomba Sekolah Budaya Mutu Aspek Perpustakaan. Penilaian dilakukan
dengan 3 cara yaitu
1. Penilaian data ( bukti fisik),
Penalaian ini dilakukan dengan mnegirimkan data berupa bukti
fisiik kegiatan perpustakaan ke nasional..
2. Penialaian lapangan
Sekolah yang lolos seleksi bukti fisik maka tim penilai dari
kemendikbud turun kelapangan. Aspek yang dinilai berupa :
administrasi perpustakaan, kerjasama( lembaga, komite, orang
tua murid dan masyarakat sekitar), pendidikan pustakawan, dll
3. Presentasi
Sekolah yang lolos seleksi point 2 maka berhak melakukan
presentasi di tingkat nasional
h. PROGRAM UNGGULAN PERPUSTAKAAN SDN 04 GUGUK
MALINTANG
1. Nilam ( NADI ILMU AMALAN MEMBACA)
a) Waktu dan pelaksanaan
Siswa di wajibkan mengisi buku nilam pada :

- setiap kunjungan wajib kelas ke perpustakaan.
- Setiap membaca buku di perpustakaan ( kunjungan harian
)

b) Hasil yang dicapai
- Dapat memotivasi siswa dalam membaca
- Berprestasi meraih pengisi buku nilam terbanyak tiap
semester
- Setiap pengisi buku nilan terbanyak akan diberikan
sertifikat dan hadiah
2. Mengadakan class meeting di perpustakaan setiap semester i.
Menjadikan perpustakaan sebagai sumber belajar
3. Mengadakan lomba dalam rangka memperingati hari kunjung
perpustakaan setiap tanggal 14 september
3. Global
a. TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi)
TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) dilaksanakan dua kali dalam

sebulan pada setiap Kegiatan KKG (Kelompok Kerja Guru).
narasumbernya oleh guru yang telah mengikuti workshop dari Dinas
Pendidikan.
D. Ekstrakurikuler (Wajib dan Pilihan)

Ekstrakurikuler merupakan wadah yang diberikan oleh sekolah untuk
mengembangkan kemampuan dan kreatifitas siswa sesuai dengan potensi, bakat
dan minat siswa yang dilaksanakan di luar jam tatap muka wajib.
Untuk menumbuhkembangkan minat dan bakat siswa di sekolah. Sekolah
menjalankan program – program kegiatan ekstrakurikuler antara lain :
1. Kegiatan Keagamaan
Agama merupakan suatu yang tercantum pada visi dan misi sekolah SD
Negeri 04 Guguk Malintang, dan di dukung oleh visi dan misi Kota Padang
Panjang yang bernuansa Islami, Kota Serambi Mekkah. Maka sekolah
mengambil kegiatan keagamaan seperti : Hafizh Alqur’an, Da’i cilik, Shalat
Jenazah.
Dilaksanakan setiap hari Sabtu pada pukul 11.00 WIB yang diikuti oleh
siswa kelas 4, kelas 5 dan kelas 6 yang berminat. Untuk mengetahui seberapa
jauh minat dan bakat siswa ini terlaksana maka dilakukan penilaian
keterampilan siswa sebelum akhir ulangan semester. Sebagai laporan hasil
kegiatan, diumumkan pada pemberian rapor siswa. Bagi siswa yang terbaik
diberikan reward berupa piagam.

2. UKS (Usaha Kesehatan Sekolah)
UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) merupakan salah satu kegiatan
kerjasama antara pihak sekolah dengan Puskesmas yang dibuktikan telah
terlatihnya beberapa orang dokter kecil oleh pihak Puskesmas. Untuk
menindak lanjuti tersebut maka sekolah mengadakan kegiatan UKS dengan
jadwal yang telah ditentukan oleh sekolah, seperti : pemeriksaan telinga,
kuku, mulut (kebersihan gigi), berat badan, tinggi badan siswa.
Dilaksanakan setiap hari Senin setelah pelaksanaan upacara bendera
yang dilaksanakan oleh dokter kecil. Hasil dari pemeriksaan dokter kecil
dilaporkan kepada guru pembina UKS. Bagi pembina yang menemukan
kelainan, maka dilakukan rujukan ke Puskesmas yang telah ditentukan.
3. Kegiatan Pramuka
Kegiatan Pramuka merupakan proses pendidikan diluar lingkungan
sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik,
sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan prinsip
dasar kepramukaan dan metode kepramukaan dan sasaran akhirnya
membentuk watak, akhlak dan budi pekerti luhur.
Untuk terlaksananya kepramukaan di sekolah, sekolah mengalokasikan
waktu untuk kegiatan pramuka tersebut pada setiap hari Jumat pada pukul
14.00 – 15.30 WIB yang diikuti oleh kelas 1, kelas 2 dan kelas 3 pada minggu
pertama dan minggu ketiga sedangkan kelas 4, kelas 5 dan kelas 6
dilaksanakan pada minggu kedua dan minggu keempat. Dan untuk lebih
mantapnya materi maka sekolah bekerjasama dengan Kwarcab Padang
Panjang.
Untuk mengetahui seberapa jauh keterampilan kepramukaan pada
setiap akhir semester diadakan Persami (Perkemahan Sabtu Minggu),
sekaligus menyerahkan kecakapan siswa tentang kepramukaan. Pada akhir
tahun dilakukan ujian kenaikan tingkat, bagi yang berhasil diberikan piagam
kenaikan tingkat.
4. Kegiatan Olah raga

Kegiatan Olah Raga merupakan suatu proses penyaluran bakat siswa
khusus tentang bidang keolahragaan dan meningkatkan kesehatan dan
kebugaran jasmani siswa dan sekolah. berdasarkan kondisi yang ada di SD
Negeri 04 Guguk Malintang dan diperkuat oleh adanya kegiatan O2SN setiap
tahun maka sekolah mengambil cabang yang diperlombakan pada kegaitan
O2SN, seperti : Volly, Senam Ritmik, Atletik, tenis meja. Dengan tujuan agar
siswa bisa menyalurkan bakatnya dan mampu bersaing untuk tingkat Kota
Padang Panjang, tingkat Provinsi dan tingkat Nasional.
Sebelum kegiatan/program ini dilakukan maka guru yang telah ditunjuk
sebagai pelatih atau pembina diharuskan terlebih dahulu membuat program
latihan dan menyeleksi siswa yang akan dilatih. Kegiatan ini dilaksanakan
pada hari Senin sampai hari Kamis setiap minggunya pada pukul 13.30 –
14.30 WIB. Bagi pembina sebelum latihan terlebih dahulu mengambil
absensi. Pembina memberikan laporan kemajuan siswa secara berkala kepada
kepala sekolah sebagai penanggung jawab kegiatan.
5. Kegiatan Kesenian
Kegiatan Kesenian merupakan suatu proses penyaluran bakat siswa
khusus tentang bidang kesenian dan meningkatkan kreatifitas seni siswa.
Berdasarkan kondisi yang ada di SD Negeri 04 Guguk Malintang dan
diperkuat oleh adanya kegiatan FL2SN setiap tahun maka sekolah mengambil
cabang yang diperlombakan pada kegaitan FL2SN, seperti : Seni Tari,
Pantomim, Seni Lukis, Cerita Bergambar, Solo Song, Cipta Puisi, Pianika.
Dengan tujuan meningkatan kreatifitas siswa dibidang seni dan mampu
bersaing untuk tingkat Kota Padang Panjang, tingkat Provinsi dan tingkat
Nasional.
Sebelum kegiatan/program ini dilakukan maka guru yang telah ditunjuk
sebagai pelatih atau pembina diharuskan terlebih dahulu membuat program
latihan dan menyeleksi siswa yang akan dilatih. Kegiatan ini dilaksanakan
pada hari Rabu dan hari Sabtu setiap minggunya pada pukul 13.30 – 14.30
WIB. Bagi pembina sebelum latihan terlebih dahulu mengambil absensi.
Pembina memberikan laporan kemajuan siswa secara berkala kepada kepala
sekolah sebagai penanggung jawab kegiatan.

BAB III
PENGATURAN BEBAN BELAJAR
A. SISTEM PAKET
Sistem paket merupakan sistem pembelajaran dalam satu semester sudah ada
serangkaian mata pelajaran yang harus diikuti oleh siswa. Dimana siswa tidak bisa
memilih mata pelajaran yang ingininya. Semuanya harus diikuti sesuai prosedur.
Hanya saja jika nilainya tidak tuntas menurut batas KKM , maka tersedia kesempatan
untuk remedial.
Cara pelaksanaan Sistem Paket di SD Negeri 04 Guguk Malintang disesuaikan dengan
Struktur Kurikulum yang telah ditentukan oleh sekolah.
B. BEBAN BELAJAR TM, PT, KM

PENGATURAN BEBAN BELAJAR pada SD NEGERI 04 GUGUK MALINTANG
Mempedomani aturan Permen Nomor 22 Tahun 2006 dan Permen 67 Tahun 2013
yang dikaitkan dengan Kalender Pendidikan Nasional, Provinsi Sumatera Barat, dan Kota
Padang Panjang, maka untuk merealisasikan pembelajaran sekolah mengatur beban belajar
sebagai berikut :
Jumlah jam Jumla

Satu jam Jumlah jam h Jam
pembelajara Minggu Waktu
pelajaran pembelajara Per
Kela n per- efektif Pembelajara
tatap n per- Tahun
s minggu per-tahun n / jam
muka/ minggu
Kurikulum ajaran Pertahun (@ 60
menit Kurikulum
2006 menit)
2013
1 35 - 30 35 36750 613
2 35 31 - 35 37975 633
3 35 32 - 35 39200 653
4 35 - 36 35 44100 735
5 35 36 - 35 44100 735
6 35 36 - 35 44100 735
Disamping tatap muka yang telah di programkan di atas SD Negeri 04 Guguk

Malintang memandang perlu melakukan tugas-tugas tambahan yang terstruktur yang
maksimal 40 % dari jam tatap muka yang tersedia yaitu dengan melakukan tugas

setiap mata pelajaran memberikan tugas (PR) di rumah, hal ini termasuk tugas tidak
terstruktur (TT).Dimana PR ini harus di tanda tangani oleh Orang tua dan di periksa
oleh guru setelah jam tatap muka selesai.Sementara bagi peserta didik yang dianggap
mampu untuk pengembangan bakat dan prestasinya guru memberikan tugas atau
kegiatan mandiri tidak terstruktur (KMTT). Dengan alokasi waktu setiap kali
memberikan tugas guru harus berdiskusi terlebih dahulu kapan tugas ini bisa di
selesaikan.Sehingga ada ketetapan waktu penyelesaiannya. Tugas yang di berikan
seperti meresume buku, membuat keterampilan dll.
C. BEBAN BELAJAR TAMBAHAN

Bagi siwa yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa diberi
pelatihan olimpiade matematika, olimpiade IPA dan pelatihan meresume buku
pustaka. Pelatihan ini dilaksanakan setiap hari Jumat oleh guru SD Negeri 04 Guguk
Malintang. Bagi siswa yang memiliki keterbatasan kemampuan diberikan perbaikan
untuk menuntaskan kemampuan siswa mencapai batas KKM yang telah ditentukan
oleh SD Negeri 04 Guguk Malintang.
D. PENGATURAN KETUNTASAN BELAJAR, KENAIKAN KELAS, UJI KOMPETENSI

dan KELULUSAN
1. KETUNTASAN BELAJAR
Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu

kompetensi dasar berkisar antara 0-100%. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) setiap
mata pelajaran untuk setiap tingkat kelas pada SD Negeri 04 Guguk Malintang
minimal 75%. Penetapan KKM dilakukan oleh setiap guru kelas dengan
menggunakan keteria tingkat esensial materi, kompleksitas materi, intaq siswa, dan
sarana pendukung.
a. Daftar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Daftar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di sajikan sebagai berikut :

a). KKM Kelas I (Satu)
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)

SD NEGERI 04 GUGUK MALINTANG
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
KELAS : I ( satu)
N
KOMPONEN KKM
O
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 75
2. Pendidikan Kewarganegaraan dan 75
Kepribadian
3. Bahasa Indonesia 75
4. Matematika 75
5. Ilmu Pengetahuan Alam -
6. Ilmu Pengetahuan Sosial -
7. Seni Budaya dan Keterampilan 75
8. Pendidikan jasmani olah raga dan 75
kesehatan
B Muatan Lokal
1. Pendidikan Al-Quran 75
2. Budaya Alam Minangkabau 75
C Pengembangan Diri
1. Seni Tari B
2. Seni Musik B
B
3. Seni Rupa
D Ekstra Kurikuler
1. Hafiz Al Quran
B
2. Pidato
B
3. Olah Raga B

b). KKM Kelas II (Dua)

KELAS : II (dua)
N
KOMPONEN KKM
O
A. Mata Pelajaran
Kepribadian
4. Matematika 75
5. Ilmu Pengetahuan Alam 75
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 75
kesehatan
B Muatan Lokal
C Pengembangan Diri
1. Seni Tari B
2. Seni Musik B
B
3. Seni Rupa
D Ekstra Kurikuler
1. Hafiz Al Quran
B
2. Pidato
B
3. Olah Raga B

c. KKM Kelas III (Tiga)

KELAS III
N
KOMPONEN KKM
O
A. Mata Pelajaran
Kepribadian
4. Matematika 77
kesehatan
B Muatan Lokal
C. Pengembangan Diri
1. Seni Tari B
2. Seni Musik B
B
3. Seni Rupa
D. Ekstra Kurikuler
1. Hafiz Al Quran B
2. Pidato B
B
3. Olah Raga

d. KKM Kelas IV (Empat)

KELAS IV
N
KOMPONEN KKM
O
A. Mata Pelajaran
Kepribadian
4. Matematika 80
kesehatan
B Muatan Lokal
1. Seni Tari B
2. Seni Musik B
B
3. Seni Rupa
D. Ekstra Kurikuler
1. Hafiz Al Quran B
2. Pidato B
B
3. Olah Raga

e. KKM Kelas V (Lima)

KELAS V
N
KOMPONEN KKM
O
A. Mata Pelajaran
Kepribadian
4. Matematika 80
kesehatan
B Muatan Lokal
1. Seni Tari B
2. Seni Musik B
B
3. Seni Rupa
D. Ekstra Kurikuler
1. Hafiz Al Quran B
2. Pidato B
B
3. Olah Raga

f. KKM Kelas VI (Enam)

KELAS VI
N
KOMPONEN KKM
O
A. Mata Pelajaran
Kepribadian
4. Matematika 80
kesehatan
B Muatan Lokal
1. Seni Tari B
2. Seni Musik B
B
3. Seni Rupa
D. Ekstra Kurikuler
1. Hafiz Al Quran B
2. Pidato B
B
3. Olah Raga

b. Mekanisme Penetapan KKM
a). Prinsip Penetapan KKM
Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal perlu mempertimbangkan beberapa ketentuan
sebagai berikut:
1. Penetapan KKM merupakan kegiatan pengambilan keputusan yang dapat
dilakukan melalui metode kualitatif dan atau kuantitatif. Metode kualitatif dapat
dilakukan melalui professional judgement oleh pendidik dengan
mempertimbangkan kemampuan akademik dan pengalaman pendidik mengajar
mata pelajaran di sekolahnya. Sedangkan metode kuantitatif dilakukan dengan
rentang angka yang disepakati sesuai dengan penetapan kriteria yang ditentukan;
2. Penetapan nilai kriteria ketuntasan minimal dilakukan melalui analisis ketuntasan
belajar minimal pada setiap indikator dengan memperhatikan kompleksitas, daya
dukung, dan intake peserta didik untuk mencapai ketuntasan kompetensi dasar dan
standar kompetensi
3. Kriteria ketuntasan minimal setiap Kompetensi Dasar (KD) merupakan rata-rata
dari indikator yang terdapat dalam Kompetensi Dasar tersebut. Peserta didik
dinyatakan telah mencapai ketuntasan belajar untuk KD tertentu apabila yang
bersangkutan telah mencapai ketuntasan belajar minimal yang telah ditetapkan
untuk seluruh indikator pada KD tersebut;
4. Kriteria ketuntasan minimal setiap Standar Kompetensi (SK) merupakan rata-rata
KKM Kompetensi Dasar (KD) yang terdapat dalam SK tersebut;
5. Kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran merupakan rata-rata dari semua KKM-
SK yang terdapat dalam satu semester atau satu tahun pembelajaran, dan
dicantumkan dalam Laporan Hasil Belajar (LHB/Rapor) peserta didik;
6. Indikator merupakan acuan/rujukan bagi pendidik untuk membuat soal-soal
ulangan, baik Ulangan Harian (UH), Ulangan Tengah Semester (UTS) maupun
Ulangan Akhir Semester (UAS). Soal ulangan ataupun tugas-tugas harus mampu
mencerminkan/menampilkan pencapaian indikator yang diujikan. Dengan
demikian pendidik tidak perlu melakukan pembobotan seluruh hasil ulangan,
karena semuanya memiliki hasil yang setara;
7. Pada setiap indikator atau kompetensi dasar dimungkinkan adanya perbedaan nilai
ketuntasan minimal.

b). Prosedur Penentuan KKM
Penetapan KKM dilakukan oleh guru atau kelompok guru mata pelajaran/dan guru
kelas. Langkah penetapan KKM adalah sebagai berikut:
1. Guru atau kelompok guru menetapkan KKM mata pelajaran dengan
mempertimbangkan tiga aspek kriteria, yaitu kompleksitas, daya dukung, dan
intake peserta didik dengan skema sebagai berikut:
KKM KKM
Indikator KD
KKM KKM
MP SK
Hasil penetapan KKM indikator berlanjut pada KD, SK hingga KKM mata
pelajaran,
2. Hasil penetapan KKM oleh guru atau kelompok guru mata pelajaran/guru mata
pelajaran disahkan oleh kepala sekolah untuk dijadikan patokan guru dalam
melakukan penilaian;
3. KKM yang ditetapkan disosialisaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan,
yaitu peserta didik, orang tua, dan dinas pendidikan;
4. KKM dicantumkan dalam LHB pada saat hasil penilaian dilaporkan kepada orang
tua/wali peserta didik.
c. Upaya Sekolah Meningkatkan KKM

Untuk mencapai standar Nasional Pendidikan perlu upaya peningkatan
kualitas pendidikan, diantaranya adalah peningkatan KKM. Peningkatan KKM pada
SD Negeri 04 Guguk Malintang dapat ditempuh berbagai cara antara lain adalah : 1)
peningkatan intensitas dan kualitas remedi, perbaikan proses PBM, peningkatan
kemampuan profesional guru,dan penambahan jam belajar, serta banyak lagi cara lain
yang dapat dilakukan. Mudah-mudah dengan usaha yang dilakukan ini secara bertahap
KKM SD Negeri 04 Guguk Malintang dapat mencapai KKM ideal.

2. KENAIKAN KELAS
Kenaikan kelas merupakan suatu penghargaan dari sekolah bagi siswa
yang telah memenuhi syarat minimum untuk naik kekelas berikutnya. Syarat
minimum tersebut sebagai berikut :
a. Kriteria Kenaikan Kelas
Kriteria kenaikan kelas ditetapkan dengan mempedomani Permen Nomor
66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan dan dibahas dalam rapat
dewan Majelis guru SD Negeri 04 Guguk Malintang yang menghasilkan 2
kriteria, yakni kriteria umum dan kriteria khusus :
1) Kriteria umum kenaikan kelas
 Nilai akhir tidak boleh kurang 3 (tiga) dari (KKM) yang telah ditetapkan.
 Memiliki rapor di kelasnya masing-masing.
 Nilai rata-rata tidak kurang dari rata-rata kelas
 Tidak terdapat nilai dibawah KKM untuk mata pelajaran Pendidikan
Agama, Pendidikan Kewarganegaran, Bahasa Indonesia.
 Kehadiran minimal proses belajar mengajar 80%.
 Kegiatan pengembangan diri minimal cukup.
 Rapat majelis menentukan naik / tinggal kelas.
2) Kriteria khusus kenaikan kelas
1. Naik ke kelas II
a) Lancar membaca
b) Lancar penjumlahan dan pengurangan dasar sampai bilangan 20
c) hafal surat pendek minimal surat (Surat Alfatihah, Al – Ikhlas, Surat An –
Nas, Surat Al – Falaq)
d) mampu berwuduk dengan benar
e) mampu menyanyikan 4 buah lagu wajib (lagu Indonesia Raya, Lagu
Padamu Negeri, Halo Halo Bandung dan Garuda Pancasila)
2. Naik ke kelas III
a) lancar membaca, menulis, mendengar dan berbicara
b) hafal surat pendek minimal surat (Ayat Kursi, Surat Al – Lahab, Surat An
nashr, Surat Al – Kafirun dan Surat Al Kautsar )
c) Hafal perkalian 1 sampai 10
d) mampu mengerjakan sholat wajib, bila perlu diiringi dengan buku sholat.
Padamu Negeri, Halo Halo Bandung, Garuda Pancasila dan 17 Agustus,
Berkibarlah Benderaku)
3. Naik ke kelas IV
a. Mahir penjumlahan, pengurangan , perkalian dan pembagian.
b. Lancar membaca, menulis, mendengar dan berbicara
c. hafal surat pendek minimal surat (Surat Al – Maun, Surat Al Quraisy,
Surat Al – Fill, Surat Al Humazah, Surat Al Ashr dan Surat At Takatsur)
d. Mampu membaca Al Qur’an dengan bacaan tajwidnya
e. Mampu sholat wajib, azan dan iqamah.
f. Mampu menyanyi 8 buah lagu wajib (lagu Indonesia Raya, Lagu Padamu
Negeri, Halo Halo Bandung, Garuda Pancasila, 17 Agustus, Berkibarlah
Benderaku, Mengheningkan Cipta dan Syukur )
4. Naik ke kelas V
a. Mampu operasi hitung (KABATAKU)
b. Mampu / lancar bacaan ayat Al Qur’an dan mengerjakan sholat jenazah
c. hafal surat pendek minimal surat (Surat Al – Qariah, Surat Al Adiyat,
Surat Al Zalzalah, dan Surat Al Qadr)
d. Mampu membuat karangan dengan memperhatikan tanda baca
e. Mampu menyanyikan 10 lagu wajib. (lagu Indonesia Raya, Lagu Padamu
Negeri, Halo Halo Bandung, Garuda Pancasila, 17 Agustus, Berkibarlah
Benderaku, Mengheningkan Cipta, Syukur, Hymne Guru dan Gugur
Bunga)
5. Naik ke kelas VI
a) lancar operasi hitung
b) lancar membaca Al-Quran dan bacaan shalat jenazah.
c) hafal surat pendek minimal surat (Surat Al – Alaq, Surat At – Tin dan
Surat Al – Insyirah).
d) Mampu membuat karangan dengan memperhatikan tanda baca.
Padamu Negeri, Halo Halo Bandung, Garuda Pancasila, 17 Agustus,
Berkibarlah Benderaku, Mengheningkan Cipta, Syukur, Hymne Guru,
Gugur Bunga, Indonesia Pusaka dan Nyiur Hijau)

b. Pelaksanaan Penilaian Hasil Belajar siswa
Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan

bertujuan untuk memantau proses dan kemajuan belajar pseserta didik serta untuk
meningkatkan efektifitas kegiatan pembelajaran. Penilaian tersebut meliputi kegiatan
sebagai berikut :
1. Menginformasikan silabus mata pelajaran yang di dalamnya memuat rancangan dan
kriteria penilaian pada awal semester.
2. Mengembangkan indikator pencapai KD dan memilih teknik penilaian yang sesuai
pada saat menyusun silabus mata pelajaran
3. Mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan
teknik penilaian yang di pilih.
4. Melaksanakan tes, pengamatan, penugasan dan atau bentuk lain yang di perlukan.
5. Mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan
belajar peserta didik.
6. Mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan peserta didik disertai
balikan/komentar yang mendidik.
7. Memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran
8. Melaporkan hasil penilaian mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada
pimpinan satuan pendidikan dalam bentuk satu nilai prestasi belajar peserta didik
disertai deskripsi singkat sebagai cerminan kompetensi utuh.
9. Melaporkan hasil penilaian akhlak kepada guru Pendidikan Agama dan hasil
penilaian kepribadian kepada guru Pendidikan Kewarganegaraan sebagai informasi
untuk menentukan nilai akhir semester akhlak dan kepribadian peserta didik dengan
kategori sangat baik, baik, atau kurang baik.
c. Mekanisme Langkah Pelaporan Hasil Belajar

1) Mekanisme Pengolahan Hasil Belajar Peserta Didik
Nilai akhir setiap mata pelajaran diproleh dari nilai ulangan harian (UH), nilai
tugas/PR , nilai tengah semester, dan nilai akhir semester. Untuk mendapatkan nilai
akhir menggunakan rasio sebagai berikut :
A + B + C + 2D = Nilai Akhir
5
A= Rata-rata nilai ulangan harian ( tulis/ pengamatan)
B= Rata-rata nilai tugas/latihan/PR
C= Nilai UTS (Ulangan Tengah Semester)
D= Nilai Akhir Semester / Nilai Sumatif
2) Prosedur pelaporan hasil belajar peserta didik.
Melaporkan hasil penilaian mata pelajaran untuk semua kelompok

mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada orang tua atau wali peserta
didik dalam bentuk buku laporan pendidikan.
d. Pelaksanaan Program Remedial dan Pengayaan

1) Program Perbaikan (Remedial)
Untuk mencapai standar sekolah perlu upaya peningkatan kualitas

pendidikan, diantaranya adalah membuat program perbaikan serta
melaksanakannya. Pelaksanaan perbaikan dilakukan setelah adanya
kesenjangan antara yang ditetapkan sekolah (KKM) dengan hasil yang dicapai
oleh siswa (tidak tuntas). Waktu pelaksanaan remedial (perbaikan) dilakukan
di luar jam tatap muka atau pada sore harinya.
2) Pengayaan
Untuk melebihi dari Standar yang ditetapkan sekolah perlu upaya

peningkatan kualitas pendidikan, diantaranya adalah membuat Program
Pengayaan apabila siswa telah tuntas atau melebihi dari KKM yang ditentukan.
Pelaksanaan Program Pengayaan dilakukan setelah adanya kelebihan
kemampuan siswa antara yang ditetapkan sekolah (KKM) dengan hasil yang
dicapai oleh siswa (tidak tuntas). Waktu pelaksanaan program pengayaan
dilakukan di luar jam tatap muka atau pada sore harinya seperti : memberi
pelajaran yang belum di pelajari berupa tugas/PR.
3. UJI KOMPETENSI
a. Pelaksanaan Uji Kompetensi
Uji kompetensi dilaksanakan pada akhir semester setiap tahunnya.
Dengan jadwal sesuai dengan Kalender Pendidikan.
b. Pelaporan Uji Kompetensi
Uji Kompetensi ini dilaporkan pada setiap akhir semester yang berbentuk
buku laporan atau Rapor siswa.
4. KELULUSAN (UJIAN SEKOLAH, UJIAN NASIONAL)
a. Kriteria Kelulusan
Kriteria kelulusan SD Negeri 04 Guguk Malintang di bagi menjadi 2 bagian
yaitu :
1) Kriteria Kelulusan Secara Nasional
Mempedomani Buku POS (Prosedur Operasional Standar)

Nomor. 045/H/Hk/2015 tentang Prosedur Operasional Standar Ujian Nasional
Sekolah/Madrasah Ibtidayah, Tahun Pelajaran 2015/2016 pada tanggal 17
Desember 2015, dan dikaitkan dengan kondisi sekolah maka SD Negeri 04
Guguk Malintang menetapkan kelulusan dari satuan pendidikan adalah sebagai
berikut:
a) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b) Memperoleh nilai baik pada penilaian akhir untuk mata pelajaran
agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan kepribadian,
kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran
jasmani, olahraga, dan kesehatan;
c) Lulus Ujian Sekolah US untuk kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi;
d) Memiliki ijazah khatam Al Qur’an
e) Lulus Ujian Sekolah untuk kelompok mata pelajaran (Olah Raga yang
dilaksanakan melalui praktek).
2) Kriteria kelulusan SD Negeri 04 Guguk Malintang
Hasil ujian dituangkan kedalam blangko daftar nilai ujian, hasil ujian
dimanfaatkan sebagai bahan pertimbangan sekolah untuk penentuan kelulusan
dengan kriteria sebagai berikut :
 Setiap siswa menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
 Setiap siswa memiliki rapor minimal Kelas 4 Semester I s/d Kelas 6
Semester II
 Setiap siswa telah mengikuti Ujian Sekolah
 Setiap siswa memiliki nilai rata – rata rapor (NR) dari kelas 4
semester I sampai kelas 6 semester II minimal 75 dan rata-rata Nilai
Ujian Sekolah (US) 8 mata pelajaran 6,75

 Setiap siswa memperoleh nilai akhlak dan kepribadian baik atau
predikat ”B”
 Berdasarkan hasil rapat dewan majelis guru tentang kelulusan siswa.
b. Pelaksanaan Ujian Sekolah
a. US (Ujian Sekolah) untuk 3 mata pelajaran (Bahasa Indonesia,

Matematika dan IPA) dikoordinir oleh Badan Standar Nasional
Pendidikan (BNSP) sebagaimana yang di atur dalam prosedur operasi
standar (Pos US).
b. US (Ujian Sekolah) untuk 5 mata pelajaran (Pendidikan Agama Islam,
IPS, PKn, Pendidikan Al qur’an dan BAM) dilaksanakan oleh Dinas
Pendidikan bekerja sama dengan sekolah yang jadwalnya dilaksanakan
bersamaan dengan ujian sekolah yang dikoordinir oleh Badan Standar
Nasional Pendidikan (BNSP).
c. Ujian Sekolah untuk 2 mata pelajaran {Olah Raga dan SBK (Seni
Budaya dan Keterampilan)} dilaksanakan oleh sekolah dengan sistem
penilaian praktek.
c. Target Kelulusan
Agar termotivasinya kepala sekolah dan guru serta orang tua siswa,
maka sekolah menetapkan target – target yang harus dicapai oleh sekolah,
seperti :
a. 10 % peserta didik mencapai nilai 8,5 rata-rata

b. 85 % peserta didik mencapai nilai 8
c. 5 % peserta didik mencapai nilai 7,5
d. Program Sekolah dalam Meningkatkan Kualitas Lulusan

Untuk meningkatkan kualitas lulusan, sekolah memandang perlu untuk
membuat terobosan – terobosan, upaya – upaya yang dituangkan dalam
program – program sekolah sebagai berikut :
a. Mengadakan jam tambahan belajar sore dengan intensif.

b. Melakukan perbaikan dan pengayaan.
c. Melaksanakan pembelajaran tambahan dimulai dari jam 07.00 WIB.

d. Mengadakan bedah SKL (Standar Kompetensi Lulusan).
e. Mengadakan rapat intensif dengan orang tua siswa kelas VI (Enam).
f. Melaksanakan TO sekolah, mengikuti TO Kota dan Propinsi.
g. Menganalisis hasil-hasil TO sekolah, TO Kota dan Propinsi.

BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
A. PERMULAAN WAKTU TAHUN PELAJARAN
Sekolah sebagai pelaksana pendidikan ditingkat bawah perlu menyusun dan

perlu menetapkan rencana – rencana kerja atau kegiatan sekolah pada awal tahun
pembelajaran sebagai berikut :
1. Merencanakan kebutuhan guru tiap mata pelajaran
2. Menyusun program pembelajaran seperti, Kalender Pendidikan, Jadwal
Pendidikan.
3. Menyusun kebutuhan buku pelajaran, buku pegangan guru dan kelengkapan alat
pembelajaran serta bahan ajar.
4. Pembagian tugas yang diselenggarakan guru
5. Mengadakan rapat dalam rangka arahan tugas guru untuk pelaksanaan proses
pembelajaran.
6. Menyusun program pengenalan lingkungan sekolah untuk kelas, hal ini
dituangkan didalam kalender pendidikan selama 3 hari berturut – turut.
Program / kegiatan awal sekolah.
Rencana Pelaksanaan Kegiatan

No. Kegiatan
Hari Tanggal Waktu Pelaksanaan Ket.
Merencanakan Senin 11 Juli Jam Kepala

kebutuhan guru tiap dan dan 12 08.00 – Sekolah
1 mata pelajaran Selasa Juli 14.00 dengan
2016 WIB majelis
guru
2 Menyusun program Rabu 13 Juli Jam Kepala

pembelajaran seperti, 2016 08.00 – Sekolah
Kalender Pendidikan, 14.00 dengan
Jadwal Pendidikan. WIB majelis

guru
Menyusun kebutuhan Kamis 14 Juli Jam Kepala

buku pelajaran, buku 2016 08.00 – Sekolah
pegangan guru dan 13.00 dengan
3
kelengkapan alat WIB majelis
pembelajaran serta guru
bahan ajar.
Pembagian tugas Sabtu 16 Juli Jam Kepala

yang diselenggarakan 2016 08.00 – sekolah dan
4
guru 13.00 Staff TU
WIB
Mengadakan rapat Senin 18 Juli Jam Kepala Dituangkan

dalam rangka arahan 2016 08.00 – Sekolah dalam
5 tugas guru untuk 13.00 dengan kalender
pelaksanaan proses WIB majelis pendidikan
pembelajaran. guru
Menyusun program Senin – 18 Juli Jam Guru Kelas dituangkan

pengenalan Rabu – 20 08.00 – 1 didalam
6 lingkungan sekolah Juli 10.00 kalender
untuk kelas 1, selama 2016 WIB pendidikan
3 hari berturut – turut.
Demikianlah program dan kegiatan yang telah disusun agar dapat digunakan
sebagai pedoman dalam menyusun pelaksanaan awal tahun pelajaran.
B. PENGATURAN WAKTU BELAJAR EFEKTIF
Pedoman bagi guru untuk menganalisis SKL, KI, KD dan Indikator yang akan
dituangkan dalam Program Tahunan (Prota), Program Semester (Promes), Silabus dan
RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) adalah minggu efektif dan waktu belajar
efektif , untuk kelancaran guru menyusun program tersebut maka sekolah perlu
menyusun (1) Rincian Minggu Efektif dan (2) Jam Efektif sebagai berikut :

1. RINCIAN MINGGU EFEKTIF
Jumlah Minggu
No BULAN
Efektif
1 JULI 2016 1
2 AGUSTUS 2016 5
3 SEPTEMBER 2016 4
4 OKTOBER 2016 3
5 NOPEMBER 2016 5
6 DESEMBER 2016 0
7 JANUARI 2017 4
8 FEBRUARI 2017 4
9 MARET 2017 4
10 APRIL 2017 4
11 MEI 2017 2
12 JUNI 2017 0
Jumlah 36
2. RINCIAN WAKTU PEMBELAJARAN EFEKTIF
Jam Pembelajaran Efektif Jumlah

No BULAN Jam
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Efektif
1 JULI 2016 14 16 16 16 6 4 72
2 AGUSTUS 2016 35 40 32 32 12 8 159
SEPTEMBER
3 2016
21 32 32 40 15 8 148
4 OKTOBER 2016 28 24 24 24 12 8 120
5 NOPEMBER 2016 28 40 40 32 12 8 160
6 DESEMBER 2016 0 0 0 18 3 2 13
7 JANUARI 2017 28 32 24 32 12 6 134
8 FEBRUARI 2017 28 32 32 32 12 8 144
9 MARET 2017 14 8 24 24 9 4 83
10 APRIL 2017 21 32 32 32 9 10 136
11 MEI 2017 14 24 16 16 9 6 85
12 JUNI 2017 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 231 280 272 288 111 72 1254

C. PENGATURAN WAKTU LIBUR
Waktu libur perlu ditentukan oleh sekolah seperti libur tengah semester, libur
antar semester, libur akhir tahun pelajaran, libur nasional, libur khusus yang
dituangkan dalam kalender pendidikan.
D. MATRIK KALENDER PENDIDIKAN

LAMPIRAN (DOKUMEN 1)
I. SK TIM PENYUSUN KTSP
II. ANALISIS KKM (KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL)
III. ANALISIS KONTEK

KTSP Dokumen 1

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

KTSP Dokumen 1

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

SDN 04 GUGUK MALINTANG

Pemberlakuan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004

Desentralisasi pengelolaan pendidikan yang diharapkan dapat memenuhi

Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan isi

Kurikulum SD Negeri 04 Guguk Malintang 1

Pengembangan kurikulum pada SD Negeri 04 Guguk Malintang bertitik tolak

Standar proses meliputi perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses

Standar Kompentisi Lulusan adalah kompentensi minimal yang harus dicapai

Standar Tenaga Pendidik dan Kependidikan pada permendiknas No. 16

Standar Sarana dan Prasarana di SD Negeri 04 Guguk Malintang masih jauh

Kurikulum SD Negeri 04 Guguk Malintang 3

Standar Pembiayaan yang mencakup Pembiayaan pendidikan terdiri atas

Standar penilaian pendidikan dalam Permen No. 20 Tahun 2007 adalah

Selain kekurangan dan beberapa kelemahan sebagaimana dijelaskan di atas SD

Berdasarkan gambaran kondisi ideal, kondisi nyata, serta usaha menyangkut

Pengembangan kurikulum disusun antara lain agar dapat memberi kesempatan

Kewenangan sekolah dalam menyusun kurikulum memungkinkan sekolah

Kurikulum SD Negeri 04 Guguk Malintang 5

SD Negeri 04 Guguk Malintang didirikan tahun 1946, semula bernama SD 13

Kurikulum SD Negeri 04 Guguk Malintang 6

3. DATA GURU DAN PEGAWAI MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN

4. SARANA DAN PRASARANA

Kurikulum SD Negeri 04 Guguk Malintang 7

Pada akhirnya kurikulum hanya sebuah dokumen, yang akan menjadi

Kurikulum SD Negeri 04 Guguk Malintang 8

Visi SDN 04 Guguk Malintang

B. Misi SDN 04 Guguk Malintang

Kurikulum SD Negeri 04 Guguk Malintang 9

Kurikulum SD Negeri 04 Guguk Malintang 10

A. Muatan Kurikulum Tingkat Nasional

Struktur kurikulum SD Negeri 04 Guguk Malintang meliputi substansi

Cakupan setiap kelompok mata pelajaran pada tabel berikut :

Kurikulum SD Negeri 04 Guguk Malintang 12

3. Ilmu Pengetahuan dan Kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan

Kurikulum SD Negeri 04 Guguk Malintang 13

Berdasarkan cakupan kelompok mata pelajaran tersebut, dapat dipaparkan tujuan

Sebagaimana disebutkan pada Tujuan Pengembangan Kurikulum diatas, bahwa:

Kurikulum SD Negeri 04 Guguk Malintang 14

2 Kewarganegaraan Menunjukan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara

3 Ilmu Pengetahuan Mengenal dan Menggunakan berbagai informasi tentang

4 Estetika Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan

6 Muatan Lokal Mampu menguasai dasar-dasar Pendidikan Ilmu Alquran

Mata Pelajaran di SDN 04 Guguk Malintang terdiri dari:

ALOKASI WAKTU KURIKULUM TAHUN 2006

ALOKASI WAKTU KURIKULUM 2013

Kurikulum SD Negeri 04 Guguk Malintang 17

1 Pendidikan Agama Islam 4

1. Matapelajaran Seni Budaya dan Prakarya dapat memuat Bahasa Daerah.

Kurikulum SD Negeri 04 Guguk Malintang 18

B. Muatan Kurikulum Tingkat Daerah

1. Jenis dan Strategi Pelaksanaan Kurikulum Daerah

Kurikulum SD Negeri 04 Guguk Malintang 19

2. Latar Belakang, Tujuan, Ruang Lingkup SKL dan SK

b. Tujuan Pendidikan BAM (Budaya Alam MinangKabau)

Kurikulum muatan local adalah kurikulum yang disusun berdasarkan kebutuhan

Kurikulum SD Negeri 04 Guguk Malintang 20

1. Memperkenalkan perserta didik kepada lingkungannya sendiri, ikut

c. Ruang Lingkup Pendidikan BAM (Budaya Alam MinangKabau)

Kelas III (tiga)

1 III 1.Siswa mengenal dan 1.1 Sopan santun menurut adat

Kurikulum SD Negeri 04 Guguk Malintang 21

1. Siswa mengenal sopan 3.1.Bahasa dalam pergaulan