Anda di halaman 1dari 43

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
1. Rasional Pengembangan Kurikulum SMK
Istilah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) digunakan dalam
pelaksanaan suatu lembagan pendidikan, hal ini sebagaimana tercantum dalam
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu. Kurikulum yang digunakan oleh satuan lembaga
pendidikan disusun untuk dapat diterapkan oleh seluruh aspek bagian tanpa
terkecuali.
Penyusunan dokumen bertujuan menyediakan panduan yang berfungsi
mengarahkan pemangku kewenangan pelaksanaan kurikulum dengan
melengkapi dokumen dengan rasional pengembangan KTSP yang fokus
kepada pemenuhan kebutuhan siswa mengembangkan kompetensi dalam
perubahan kehidupan abad ke-21; merumuskan visi, misi, dan tujuan sekolah
untuk mengembangkan keunggulan; mengelola program peminatan; menata
struktur kurikulum, memetakan beban belajar siswa, dan menyusuan pedoman
penyelenggaraan pembelajaran yang meliputi pelaksanaan kegiatan intra dan
ekstrkurikuler, pedoman akademik, dan instrumen evaluasi penyelenggaraan
kurikulum.
Covid-19 adalah suatu wabah yang dapat menyebabkan penyakit menular
berupa infeksi pada saluran pernapasan manusia yang disebabkan oleh virus.
Wabah Covid-19 sudah melanda dunia dan Indonesia menjadi salah satu
negara yang terkena wabah Covid-19 tersebut pada bulan Maret 2020. Pandemi
Covid-19 yang melanda dunia, salah satunya adalah negara Indonesia
memberikan dampak yang terlihat nyata dalam berbagai bidang yaitu di
antaranya ekonomi, sosial, pariwisata, dan pedidikan. Pelaksanaan pendidikan

1 I Perbankan Syari’ah Kurikulum SMK NH Multimedia


di Indonesia dalam masa pandemi Covid-19 mengalami beberapa perubahan
yang terlihat nyata.
Berdasarkan pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa pendidikan harus
berjalan dalam keadaan apapun. Untuk mengurangi angka penyebaran Covid-
19 dan kegiatan pendidikan dapat berjalan seperti biasanya maka pemerintah
melakukan beberapa upaya untuk mengurangi angka tersebut yang salah
satunya diterapkan dalam sistem pendidikan di Indonesia. Pelaksanaan
kegiatan belajar mengajar dilaksanakan dengan sistem online atau sistem
dalam jaringan (daring) sejak bulan Maret 2020. Sistem pembelajaran tersebut
dilakukan tanpa tatap muka secara langsung, melainkan dilakukan dengan
sistem pembelajaran jarak jauh. Dengan sistem pembelajaran jarak jauh,
peserta didik tidak diharuskan atau diwajibkan untuk datang ke sekolah
maupun kampus untuk melaksanakan pembelajaran. Banyak sarana yang pada
akhirnya diterapkan oleh tenaga pendidik untuk melaksanakan kegiatan belajar
mengajar secara jarak jauh. Sarana pembelajaran jarak jauh tersebut tidak dapat
dihindari dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Sarana
pembelajaran tersebut di antaranya aplikasi google meet, aplikasi zoom, google
classroom, youtube, televisi, maupun media sosial whatsapp. Di mana semua
sarana tersebut dihasilkan dari perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi yang semakin maju. Berdasarkan uraian tersebut maka Penyusunan
dokumen KTSP tahun ajaran 2020/2021 disesuaikan pada Masa Pandemi
Corona Virus Disease (Covid –19).
Untuk mendukung keterpenuhan dokumen, sekolah membentuk tim
Pengembang KTSP yang ditandai dengan penerbitan SK Kepala Sekolah
tentang Tim Pengembang Kurikulum. Pembentukan tim pengembang
kurikulum mengacu pada beberapa aspek sebagai berikut;
a. Tantangan Internal
Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan
dikaitkan dengan tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8
(delapan) Standar Nasional Pendidikan yang meliputi standar isi,
standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga

2 I Perbankan Syari’ah Kurikulum SMK NH Multimedia


kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan,
standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.
Tantangan internal lainnya terkait dengan perkembangan penduduk
Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif. Saat ini
jumlah penduduk Indonesia usia produktif (15-64 tahun) lebih banyak
dari usia tidak produktif (anak- anak berusia 0-14 tahun dan orang tua
berusia 65 tahun ke atas). Jumlah penduduk usia produktif ini akan
mencapai puncaknya pada tahun 2020-2035 pada saat angkanya
mencapai 70%. Oleh sebab itu tantangan besar yang dihadapi oleh
bangsa Indonesia adalah bagaimana mengupayakan agar sumberdaya
manusia usia produktif yang melimpah ini dapat ditransformasikan
menjadi sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi dan
keterampilan melalui pendidikan agar tidak menjadi beban.
1. Standar Isi
 40% guru mengembangkan perangkat pembelajaran sesuai
dengan tingkat kompetensi sikap spiritual, sikap soial,
pengetahuan dan keterampilan
 35% guru mengembangkan perangkat pembelajaran sesuai
dengan tingkat kompetensi dan ruang lingkup materi
pembelajaran pada setiap tingkat kelas.
 Untuk memenuhi kebutuhan pengembangan diri pribadi peserta
didik baru 40% peserta didik mendapat pelayanan bimbingan
dan konseling
2. Standar Proses
 Masih 40% mata pelajaran mengembangkan RPP dari silabus,
secara lengkap dan sistematis.
 pelaksanakan pembelajaran belum memenuhi parsyarat sesuai
dengan ketentua yang berlaku (ketersediaan: (1) guru dengan
siswa sesuai rasio, (2) buku dan modul pembelajaran, (3) kelas,
laboratorium dan/atau bengkel/workshop, (4) kerja sama dengan
DUDI.).

3 I Perbankan Syari’ah Kurikulum SMK NH Multimedia


 masih 30% guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
karakteristik siswa dan mata pelajaran.
 Kepala sekolah belum melakukan supervisi proses pembelajaran
terhadap seluruh guru setiap tahun yang terdiri dari rencana
program, pelaksanaan da tindak lanjut)
 Program kegiatan ekstrakurikuler untuk program
pengembangkan bakat dan minat peserta didik, karena
keterbatasan potensi/keterampilan yang dimiliki guru sehingga
belum menampung semua siswa.
3. Pengembangan Standar Kompetensi Lulusan
 Belum memiliki siswa yang berprestasi di tingkat kabupaten
atau nasional bidang akademik.
 Siswa berprestasi tingkat nasional dalam bidang non akademik.
 Jumlah siswa yang melanjutkan ke perguruan tinggi hanya 5%
4. Pengembangan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
 Jumlah guru yang ada 45% secara kuantitas belum memenuhi
standar pelayanan Minimal ( SPM )
 Kualifikasi guru dengan strata pendidikan minimum S.1 ( 80% )
 Kinerja guru dalam penyusunan administrasi PBM belum
maksimal
 Rata-rata kehadiran guru 90%
 Disiplin guru belum maksimal
 Kualifikasi tenaga kependidikan belum memenuhi standar
pelayanan minimal
5. Pengembangan Standar Sarana dan Prasarana
 Fasilitas ruang belajar baru memiliki 5 ruang kelas, seharusnya
9 kelas
 Belum memiliki sarana dan prasarana yang sesuai dengan SPM
 Belum memiliki tempat olah raga dan bermain yang sesuai
dengan SPM

4 I Perbankan Syari’ah Kurikulum SMK NH Multimedia


 Belum memiliki sarana TIK untuk mendukung manajemen
sekolah
 Belum memiliki WC yang sesuai dengan banyaknya murid
 Belum memiliki bangunan perpustakaan
 Belum memiliki ruang praktek siswa (RPS)
6. Pengembangan Standar Pengelolaan
 Sekolah telah merumuskan visi dan misi serta disosialisasikan
kepada warga sekolah dan pemangku kepentingan tetapi belum
maksimal
 Pengelolaan sekolah belum menunjukkan adanya kemandirian,
kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas.
 Sekolah telah merumuskan rencana kerja dengan tujuan yang
jelas untuk peningkatan dan perbaikan serta disosialisasikan
kepada warga sekolah dan pihak yang berkepentingan tetapi
masih 70%
 75% Sekolah telah merumuskan rencana kerja dengan tujuan
yang jelas untuk peningkatan dan perbaikan serta
disosialisasikan kepada warga sekolah dan pihak yang
berkepentingan.
 Sekolah belum maksimal mensosialisasikan rencana kerja yang
berbasis tujuan untuk peningkatan dan perbaikan berkelanjutan
kepada warga sekolah dan pihak-pihakyang berkepentingan
 Rencana Kerja tahunan belum dinyatakan dalam rencana
kegiatan dan anggaran sekolah dilaksanakan berdasarkan
rencana jangka menengah.
 Sekolah belum melakukan evaluasi diri terhadap kinerja sekolah
secara berkelanjutan untuk melihat dampaknya terhadap
peningkatan hasil belajar.

5 I Perbankan Syari’ah Kurikulum SMK NH Multimedia


 Sekolah belum secara maksimal mengelola sistem informasi
pengelolaan dengan cara yang efektif, efisien dan dapat
dipertanggungjawabkan
 Sekolah belum menetapkan prioritas indikator untuk mengukur,
menilai kinerja, dan melakukan perbaikan berdasarkan hasil
evaluasi diri dengan memfokuskan pada peningkatan hasil
belajar
 Sekolah belum meningkatkan keefektifan kinerja pendidik dan
tenaga kependidikan dan pengembangan profesi pendidik dan
tenaga kependidikan.
7. Standar Pembiayaan
 Perumusan RAPBS/RKAS belum sepenuhnya melibatkan
Komite Sekolah dan pemangku kepentingan yang relevan.
 Sekolah belum membangun jaringan kerja dengan Dunia Usaha
dan Dunia Industri setempat dalam pembiayaan sekolah.
8. Pengembangan Standar Sistim Penilaian
 Masih 30% Guru menyusun perencanaan penilaian terhadap
pencapaian kompetensi peserta didik.
 35% Guru telah menerapkan berbagai teknik, bentuk, dan jenis
penilaian untuk mengukur prestasi dan kesulitan peserta didik.
 Analisis hasil belajar belum maksimal dilaksanakan
b. Tantangan Eksternal
Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi dan
berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan
teknologi dan informasi, kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan
perkembangan pendidikan di tingkat internasional. Arus globalisasi
akan menggeser pola hidup masyarakat dari agraris dan perniagaan
tradisional menjadi masyarakat industri dan perdagangan modern
seperti dapat terlihat di World Trade Organization (WTO), Association
of Southeast Asian Nations (ASEAN) Community, Asia-Pacific
Economic Cooperation (APEC), dan ASEAN Free Trade Area

6 I Perbankan Syari’ah Kurikulum SMK NH Multimedia


(AFTA). Tantangan eksternal juga terkait dengan pergeseran kekuatan
ekonomi dunia, pengaruh dan imbas teknosains serta mutu, investasi,
dan transformasi bidang pendidikan. Keikutsertaan Indonesia di dalam
studi International Trends in International Mathematics and Science
Study (TIMSS) dan Program for International Student Assessment
(PISA) sejak tahun 1999 juga menunjukkan bahwa capaian anak-anak
Indonesia tidak menggembirakan dalam beberapa kali laporan yang
dikeluarkan TIMSS dan PISA. Hal ini disebabkan antara lain
banyaknya materi uji yang ditanyakan di TIMSS dan PISA tidak
terdapat dalam kurikulum Indonesia.
Tantangan eksternal sekolah terkait dengan Kondisi lingkungan
eksternal yang memepengaruhi terhadap perkembangan sekolah :
1. Adanya SMK lain yang berdekatan sehingga ada persaingan yang
ketat dalam mencari siswa tamatan SMP/MTsN.
2. Budaya dan etos kerja yang rendah di masyarakat.
3. Budaya belajar siswa yang rendah.
4. Perubahan kurikulum khususnya dilingkungan pendidikan SMK
relatif terlalu cepat kurang dibarengi dengan sosialisasi yang
komprehensi.
5. Alokasi anggaran untuk opersional sekolah dari pemerintah daerah
masih belum memenuhi untuk kebutuhan operasional sekolah.
6. Belum semua DU/DI dapat menerima magang untuk siswa maupun
guru.
7. Daya serap pasar tenaga kerja untuk menerima lulusan relatif masih
rendah (Keterbukaan DU/DI dalam rekruitmen tenaga kerja relatif
rendah/kurang).
8. Adanya kompetitor bursa kerja dari perusahaan-perusahaan swasta.
9. Terbatasnya jumlah DU/DI yang relevan dan pembimbing yang
memenuhi kualifikasi.
10. Perkembangan IPTEK yang berpengaruh terhadap tuntutan
kemampuan dan ketrampilan (tenaga yang profesional.

7 I Perbankan Syari’ah Kurikulum SMK NH Multimedia


Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi dan
berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan
teknologi dan informasi, kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan
perkembangan pendidikan di tingkat internasional. Arus globalisasi
akan menggeser pola hidup masyarakat dari agraris dan perniagaan
tradisional menjadi masyarakat industri dan perdagangan modern.
2. Kondisi Nyata Berdasarkan Hasil Pemetaan Mutu Pendidikan (PMP)
a. Hasil pemetaan mutu pendidikan yang bersumber dari aplikasi PMP
(Pemetaan Mutu Pendidikan) tahun 2019.
Kondisi nyata SMK NH MULTIMEDIA PONCOKUSUMO
berdasarkan Evaluasi Diri Sekolah tahun ajaran 2019 yang dilakukan
dengan pendekatan sensus dengan sasaran seluruh warga sekolah,
seluruh guru, kepala sekolah, dan sejumlah siswa sebagai sampel.
Sasaran dari pemetaan mutu ini menyangkut 8 standar yaitu standar
kompentensi lulusan, standar isi, standar proses, standar penilaian,
standar PTK, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar
sarana prasarana. Hasil penilaian pemetaan mutu SMK NH
MULTIMEDIA berdasarkan standar, indikator dan sub indikator tahun
2019 adalah sebagaimana pada berikut :

Verifikasi Rapor Mutu SMK NH


MULTIMEDIA PONCOKUSUMO
Verifikasi Rapor Mutu SMK NH MULTIMEDIA PONCOKUSUMO
Standar Kompetensi Lulusan

Standar Pembiayaan 10 Standar Isi

Standar Pengelolaan Pendidikan 0 Standar Proses

Standar Sarpras Pendidikan Standar Penilaian Pendidikan

Standar PTK

8 I Perbankan Syari’ah Kurikulum SMK NH Multimedia


Gambar 1. Hasil Capture Pengisian Aplikasi Pemetaan Mutu
Pendidikan tahun 2019
Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan
pembobotan standar dan pembobotan indikator, sebagaimana yang
termuat pada Rapor Mutu SMK NH MULTIMEDIA
PONCOKUSUMO pada LPMP Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
dan Menengah diperoleh capaian nilai SNP sebesar 4,99 sehingga
berada pada level “Menuju SNP 3” seperti terlihat pada Tabel 1.
Capaian tersebut bila digambarkan dengan diagram jaring laba-laba
adalah seperti terlihat pada Gambar 1.

b. Raport Mutu
Berdasarkan Rapor Mutu 2019 Direktorat Jenderal Pendidikan
Dasar dan Menengah Kemendikbud, dapat diambil kesimpulan bahwa
capaian SMK Bangun Negeri dari tahun 2017 s.d tahun 2019 secara
umum telah mengalami peningkatan dalam menerapkan 8 Standar
Nasional Pendidikan

Tabel 1. Hasil Rapor Mutu SMK NH MULTIMEDIA


Capaia Capaian Capaian
No Standar Nasional Pendidikan
n 2017 2018 2019
1 Standar Kompetensi Lulusan 6,44 6,08 5,4

2 Standar Isi 5,88 5,37 4,49

3 Standar Proses 6,84 6,49 5,73

4 Standar Penilaian Pendidikan 6,81 6,13 5,43

5 Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 1,82 2,39 0

6 Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan 1,82 2,73 6,09

7 Standar Pengelolaan Pendidikan 6,48 6,24 5,5

8 Standar Pembiayaan 3,84 6,13 5,55

9 I Perbankan Syari’ah Kurikulum SMK NH Multimedia


Capaia Capaian Capaian
No Standar Nasional Pendidikan
n 2017 2018 2019

RATA-RATA SNP 4,99 5,19 4,77

Dengan mengacu pada diagram kuadran pada Gambar diperoleh


kondisi SNP SMK NH MULTIMEDIA berada pada level “Menuju
SNP 3”,dimana kondisi ini masih jauh dari yang diharapkan sesuai
dengan SNP. Nilai yang paling tinggi adalah Standar Isi yaitu sebesar
5,47. sedangkan nilai yang paling rendah adalah standar penilaian
pendidikan, yaitu sebesar 2,06 hal ini menunjukkan bahwa kondisi di
SMK NH MULTIMEDIA PONCOKUSUMO masih jauh dari yang
diharapkan untuk memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP)
terutama sangat lemah dalam system penilaian yang dilakukan dan
sistem pengelolaan sekolah.
3. Kondisi Ideal Sesuai Permendikbud No. 34/2018 Lampiran VI tentang
Sarana dan Prasarana SMK
Standar sarana dan prasarana SMK sekurang-kurangnya mencakup:
1) Standar Lahan;
a. Luas lahan minimum dapat menampung sarana dan prasarana
untuk melayani minimum 3 (tiga) rombongan belajar.
b. Koefisien Dasar Bangunan maksimum 30% (tiga puluh
persen).
c. Lokasi lahan sesuai peruntukan yang diatur dalam peraturan
daerah tentang rencana tata ruang wilayah kota/kabupaten,
rencana detail tata ruang kota/kabupaten, atau peraturan zonasi
yang mengikat dan mendapatkan izin pemanfaatan tanah dari
pemerintah daerah setempat.
d. Lahan relatif datar untuk didirikan bangunan, tidak berbukit
atau kontur naik turun secara mencolok/garis kontur terlalu
rapat.

10 I Perbankan Syari’ah Kurikulum SMK NH Multimedia


e. Lahan tidak berada di dalam garis sempada sungai/danau/laut,
jalur kereta api, atau yang dapat membahayakan/berpotensi
merusak sarana dan prasarana, dan mempunyai akses memadai
untuk mobilitas peralatan pemadam kebakaran.
f. Status kepemilikan/pemanfaatan hak atas tanah tidak dalam
sengketa dan memiliki sertifikat tanah atau izin pemanfaatan
dari pemegang hak atas tanah sesuai ketentuan peraturan
perundangundangan yang berlaku untuk jangka waktu
minimum 10 (sepuluh) tahun.
2) Standar Bangunan;
a. Penentuan luas bangunan SMK/MAK mengacu pada beberapa
hal sebagai: (1)Proyeksi jumlah peserta didik, (2) Jenis ruang
pembelajaran dan ruang penunjang pembelajaran, dan (3) Luas
area sirkulasi beratap termasuk lobi, koridor, dan tangga
minimum 30% (tiga puluh persen) dari total luas bangunan;
b. Bangunan memenuhi ketentuan sebagai berikut: (1)Koefisien
Lantai Bangunan maksimum, Koefisien Dasar Hijau minimum,
dan ketinggian maksimum bangunan yang ditetapkan dalam
peraturan daerah. (2) Jarak bebas bangunan yang ditetapkan
dalam peraturan daerah, meliputi Garis Sempadan Bangunan
dengan batas persil, tepi sungai, tepi pantai, jalan kereta api,
dan/atau saluran udara tegangan tinggi/ekstra tinggi;
c. Bangunan memenuhi persyaratan keselamatan sebagai berikut:
(1) Memiliki konstruksi yang stabil dan kokoh, untuk
daerah/zona tertentu, guna menahan gempa dan kekuatan alam
lainnya. (2) Dilengkapi penangkal petir dan peralatan untuk
mencegah dan menanggulangi bahaya tersambar petir. (3)
Dilengkapi peringatan bahaya bagi pengguna, pintu keluar
dengan lebar minimum 1,2m (satu koma dua meter) untuk
memudahkan evakuasi ke tempat berkumpul jika terjadi
bencana kebakaran dan/atau bencana lainnya. (4) Akses

11 I Perbankan Syari’ah Kurikulum SMK NH Multimedia


evakuasi dapat dicapai dengan mudah dan dilengkapi penunjuk
arah yang jelas;
d. Bangunan memenuhi persyaratan kesehatan sebagai berikut:
(1) Tersedia fasilitas untuk ventilasi udara dan pencahayaan
yang memadai. (2) Tersedia saluran air hujan, dan sanitasi di
dalam dan di luar bangunan meliputi saluran air bersih, tempat
cuci tangan, saluran/ instalasi air kotor dan/atau air limbah, dan
tempat sampah. Sumber air bersih dapat berasal dari sumur
atau dari sumber air olahan lainnya, serta dapat menjangkau ke
seluruh ruangan. (3) Bahan bangunan yang dipakai aman bagi
kesehatan dan tidak menimbulkan dampak negatif terhadap
lingkungan;
e. Bangunan memenuhi persyaratan kemudahan dan kenyamanan
sebagai: (1) Menyediakan fasilitas dan aksesibilitas horizontal
dan vertical antar ruang dalam bangunan gedung yang mudah,
aman, dan nyaman, termasuk fasilitas bagi penyandang
disabilitas. (2) Mampu meredam getaran dan kebisingan yang
mengganggu kegiatan pembelajaran;
f. Bangunan bertingkat memenuhi persyaratan sebagai berikut:
(1) Dilengkapi tangga dengan jumlah, dimensi, dan jarak yang
mempertimbangkan keselamatan, kemudahan, dan
kenyamanan. (2) Bangunan dengan panjang lebih dari 30m
(tiga puluh meter) dilengkapi dengan minimum 2 (dua) buah
tangga. (3) Lokasi tangga terdekat dapat dicapai tidak lebih dari
15m (lima belas meter). (4) Bangunan 5 (lima) lantai ke atas
wajib menyediakan elevator dan tangga kebakaran. (5)
Halaman bermain di lantai atas bangunan harus dilengkapi
pagar yang menjamin keselamatan pengguna/peserta didik;
g. Bangunan dilengkapi instalasi listrik yang memenuhi Peraturan
Umum Instalasi Listrik, dengan daya listrik sesuai dengan
kebutuhan;

12 I Perbankan Syari’ah Kurikulum SMK NH Multimedia


h. Pembangunan gedung atau ruang baru harus dirancang,
dilaksanakan, dan diawasi dengan melibatkan tenaga
professional;
i. Kualitas bangunan disesuaikan kondisi dan potensi setempat
dengan mengacu pada ketentuan tentang kualitas bangunan
yang ditetapkan oleh kementerian terkait;
j. Bangunan baru SMK/MAK dapat bertahan minimum 20 (dua
puluh) tahun.
k. Perawatan bangunan merujuk pada ketentuan peraturan
perundangundangan tentang pemeliharaan berkala bangunan
gedung;
l. Bangunan dilengkapi Izin Mendirikan Bangunan.
3) Standar Ruang Pembelajaran Umum;
Standar Ruang Pembelajaran Umum memiliki sarana dan
prasarana sebagai berikut:
a. Ruang kelas.
b. Laboratorium bahasa.
c. Ruang perpustakaan.
d. Ruang TIK.
e. Ruang seni budaya, prakarya, dan kewirausahaan, dan
f. Ruang/Lahan/Ruang bermain/berolahraga/berkesenian/upacara.
4) Standar Ruang Praktik/Laboratorium Umum;
Standar Ruang Praktik/Laboratorium Umum memiliki sarana dan
prasarana sebagai berikut.
a. Laboratorium IPA terapan,
b. Ruang pengantar ekonomi dan bisnis,
c. Ruang pengantar akuntansi,
d. Ruang pengantar administrasi perkantoran,
e. Ruang wasasan seni pertunjukan,
f. Ruang tata teknis pentas, dan
5) Standar Ruang Praktik/Laboratorium Keahlian;

13 I Perbankan Syari’ah Kurikulum SMK NH Multimedia


Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
a. Ruang praktik Kompetensi Keahlian Perbankan Perbankan
Syariah berfungsi sebagai tempat untuk melaksanakan
kegiatan pembelajaran seperti pengelolaan kas, layanan
lembaga perbankan syariah, akuntansi perbankan syariah,
komputer akuntansi, administrasi pajak.
b. Luas minimum ruang praktik Kompetensi Keahlian
Perbankan Syariah adalah 150m² (seratus lima puluh meter
persegi), meliputi sub ruang praktik akuntansi perbankan-
manual, sub ruang praktik akuntansi Perbankan-elektronik,
sub ruang perpajakan, sub ruang praktik model perbankan
syariah, sub ruang instruktur dan ruang simpan, dan selasar.
c. Ruang praktik Kompetensi Keahlian Perbankan dilengkapi
Sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 2.
d. Ruang praktik Kompetensi Keahlian Perbankan dilengkapi
Prasarana sebagaimana tercantum pada Tabel 3.

Tabel 2. Jenis, Rasio, dan Deskripsi Standar Prasarana


RuangPraktik Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
No Jenis Rasio Deskripsi
1 Sub ruang praktik akuntansi 3 m²/peserta didik Kapasitas untuk 9 peserta
perbankan manual didik.
2 Sub ruang praktik akuntansi 3 m²/peserta didik Kapasitas untuk 9 peserta
perbankan elektronik didik.
3 Sub ruang perpajakan 3 m²/peserta didik Kapasitas untuk 9 peserta
didik.
4 Sub ruang praktik model 3 m²/peserta didik Kapasitas untuk 9 peserta
perbankan syariah didik.
5 Sub ruang instruktur dan ruang3 m²/instruktur Kapasitas untuk 9

14 I Perbankan Syari’ah Kurikulum SMK NH Multimedia


No Jenis Rasio Deskripsi
simpan instruktur.

Tabel 3. Jenis, Rasio, dan Deskripsi Standar Sarana


Ruang Praktik Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
No Jenis Rasio Deskripsi
1. Perabot
1.1 Kursi kerja 1 buah/2 peserta didik Desain dan bahan yang digunakan
memperhatikan fungsi penggunaan
sesuai dengan jenis pekerjaan.
1.2 Meja kerja 1 buah/4 peserta didik Desain dan bahan yang digunakan
memperhatikan fungsi penggunaan
sesuai dengan jenis pekerjaan.

1.3 Meja alat 1 buah/18 peserta didik Desain dan bahan yang digunakan
memperhatikan fungsi penggunaan
sesuai dengan jenis pekerjaan.
1.4 Meja persiapan 1 buah/9 peserta didik Desain dan bahan yang digunakan
memperhatikan fungsi penggunaan
sesuai dengan jenis pekerjaan.
1.5 Lemari alat (tools 1 buah/9 peserta didik Desain dan bahan yang digunakan

cabinet) sesuai dengan alat dan bahan yang


disimpan.
1.6 Lemari 1 buah/6 peserta didik Desain dan bahan yang digunakan
sesuai dengan alat dan bahan yang
disimpan.

4. Potensi dan Karakteristik Satuan Pendidikan


SMKS NH Multimedia Poncokusumo merupakan sekolah berbasis
pesantren yang menerapkan nilai- nilai Islam, baik dalam pembelajaran
maupun dalam kegiatan sehari-hari. SMKS NH Multimedia Poncokusumo
terletak di wilayah Kabupaten Malang, yaitu di Kompleks Pondok

15 I Perbankan Syari’ah Kurikulum SMK NH Multimedia


Pesantren Salafiyah Nurul Huda beralamat di Jalan Gajah Mada Nomor 03
Pajaran Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang. SMKS NH
Multimedia Poncokusumo rupakan sekolah swasta di bawah Yayasan Nurul
Huda Pajaran, Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang dan berdiri
sejak tahun 2011, luas lahan 2500 m², jumlah rombel 9 kelas semua masuk
pagi. Kurikulum berbasis kompetensi, yaitu Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP), Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan
Ringan,Teknik Komputer dan Jaringan dan Perbankan Syariah dengan
metode pembalajaran aktif, berbasis IT, dan melaksakan pembelajaran
sistem ganda yaitu pembelajaran di sekolah dan pembelajaran di Dunia
Usaha/Dunia Industri. Rata-rata lulusan tiga tahun terakhir 100%, 85%
lulusan diterima di DU/DI, 10% berwirausaha, dan 5% melanjutkan ke
perguruan tinggi, akreditasi pada tahun 2014 predikat B. Jumlah tenaga
kependidikan staf TU 5 orang, guru 26 orang dengan klasifikasi S1 dan 2
orang S2. Pekerjaan orang tua 80% petani dan peternak, selebihnya
karyawan swasta dan wirausaha. Lingkungan sekolah dekat dengan
Bengkel- bengkel, pertokoan, peternakan ayam potong, dan peternak sapi.
85 % peserta didik tinggal di Pondok Pesantren dan selebihnya berasal dari
wilayah sekitar.
SMKS NH Multimedia Poncokusumoterletak dikawasanpedesaan
yang dekat dengan wilayah Kota. Di samping memanfaatkan potensi
Industri di Dunia Usaha yang terkait di sekitar sekolah dilakukan kerjasama
dengan Industri dan instansi antara lain Joyomukti Solusindo, Hans
Komputer, Mikromedia, Rumah Komputer, UIN Maulana Malik Ibrahim,
STT STIKMA Internasional, BMT Kanindo Syariah, BMT Pahlawan
Tulungagung. Antara Industri/Dunia Usaha dengan Sekolah Menengah
kejuruan adalah ibarat keluarga, yang mana satu sama lain saling
membutuhkan. Indutri membutuhkan tenaga kerja sedangkan SMK
mencetak tenaga kerja yang akan dipasarkan pada Industri dan Dunia
Usaha. Sehubungan dengan hal tersebut SMKS NH Multimedia
Poncokusumo berusaha semaksimal mungkin menjalin kerjasama dengan

16 I Perbankan Syari’ah Kurikulum SMK NH Multimedia


berbagai jenis Industri/Dunia Usaha sehingga semua lulusan dapat terserap
dan sesuai dengan disiplin ilmu dan kompetensi para lulusan, Hal ini dapat
terbukti dengan lulusan yang bisa langsung bekerja.
Kurikulum SMKS NH Multimedia Poncokusumome rupakan
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan SMKS NH
Multimedia Poncokusumo. Dalam pelaksanaan Kurikulum 2013,
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan telah menetapkan kerangka dasar
yang meliputi Kompetensi Lulusan (SKL), Kompetensi Inti (KI), dan
Kompetensi Dasar (KD). SKL meliputi aspek sikap, pengetahuan dan
ketrampilan, KI meliputi sikap spiritual, sikap social, pengetahuan dan
ketrampilan. SKL dan KI untuk semua mata pelajaran sama sedangkan KD
dikembangkan dari KI sesuai substansi materi masing-masing mata
pelajaran. KTSP merupakan kurikulum operasional yang disusun dan
dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. KTSP SMKS NH
Multimedia Poncokusumoterdiri dari tujuan, struktur dan muatan
kurikulum, kalender pendidikan dan silabus. Pengembangannya berdasarkan
kontekstual, potensi daerah, atau karakteristik daerah, sosial budaya
masyarakat daerah Kabupaten Malang, dan peserta SMKS NH Multimedia
Poncokusumo. Pada tahun pelajaran 2020/2021 SMKS NH Multimedia
Poncokusumo melaksanakan Kurikulum 2013 Revisi 2018 bagi kelas X
dan XI, sedangkan XII melaksanakan kurikulum 2013 Revisi 2017.

B. Prinsip Pengembangan Kurikulum


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMK dikembangkan sesuai kebutuhan
peserta didik dan kapasitas sekolah sebagai bentuk akuntabilitas SMK dalam
memberi layanan pendidikan kejuruan kepada masyarakat dan pemerintah. KTSP
SMK dibawah koordinasi Dinas Pendidikan Provinsi dikembangkan oleh SMK
secara cermat memperhatikan: visi-misi-tujuan sekolah, Profil Lulusan, SKL, SI,
SPr, SPn, KKNI dan ketersediaan sarana prasarana pendidikan di SMK. KTSP

17 I Perbankan Syari’ah Kurikulum SMK NH Multimedia


SMK dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip berikut. Dalam menyusun KTSP
perlu memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia
Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian
peserta didik secara utuh. KTSP SMK/MAK disusun agar semua mata
pelajaran dapat menunjang peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia.
2. Pengembangan Kompetensi secara Komprehensif
Kompetensi peserta didik dikembangkan secara seimbang. Keseimbangan
antara pengembangan sikap spiritual, sosial, kerja, rasa ingin tahu,
kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik.
Sekolah merupakan bagian dari masyarakat dan dunia kerja yang
memberikan pengalaman belajar terencana, dimana peserta didik
menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan dunia kerja,
serta memanfaatkan masyarakat dan dunia kerja sebagai sumber belajar.
Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta
menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan di masyarakat.
Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai
sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Kompetensi dinyatakan dalam
bentuk kompetensi inti mata pelajaran yang dirinci lebih lanjut
menjadikompetensi dasar. Kompetensi inti mata pelajaran menjadi unsur
pengorganisasi (organizing elements) kompetensi dasar, dimana semua
kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai
kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti.
3. Kebutuhan Kompetensi Masa Depan
Kemampuan peserta didik yang diperlukan yaitu antara lain kemampuan
berkomunikasi, berpikir kritis, berkolaborasi dan kreatif dengan
mempertimbangkan nilai dan moral Pancasila agar menjadi warga negara
yang demokratis dan bertanggung-jawab, toleran dalam keberagaman,
mampu hidup dalam masyarakat global, memiliki minat luas dalam
kehidupan dan kesiapan untuk bekerja, kecerdasan sesuai dengan bakatdan
minatnya, serta peduli terhadap lingkungan. Kurikulum harus mampu

18 I Perbankan Syari’ah Kurikulum SMK NH Multimedia


menjawab tantangan ini sehingga perlu mengembangkan kemampuan-
kemampuan ini dalam proses pembelajaran.
4. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, dan Minat sesuai dengan Tingkat
Perkembangan dan Kemampuan Peserta Didik
Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat
manusia secara holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif,
psikomotor) berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, KTSP SMKS
NH Multimedia Poncokusumo disusun dengan memperhatikan potensi,
tingkat perkembangan, minat, kecerdasan intelektual, emosional, sosial,
spritual, dan kinestetik peserta didik.
5. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah dan Lingkungan
Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan
karakteristik lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan
kejuruan yang sesuai dengan potensi, karakteristik daerah dan pengalaman
hidup sehari-hari. Oleh karena itu, KTSP SMKS NH Multimedia
Poncokusumo perlu memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan
lulusan yang relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah.

6. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional


Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media
pengikat dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong
partisipasi masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional.
Untuk itu, kurikulum perlu memperhatikan keseimbangan antara
kepentingan daerah dan nasional.
7. Tuntutan Dunia Kerja
Tuntutan dunia kerja merupakan variabel pokok pengembangan
pendidikan kejuruan. Pengembangan KTSP SMKS NH Multimedia
Poncokusumo berbasis tuntutan kompetensi dunia kerja. Kegiatan
pembelajaran di SMKS NH Multimedia Poncokusumo harus dapat
mendukung tumbuh-kembangnya: (1) keterampilan kebekerjaan

19 I Perbankan Syari’ah Kurikulum SMK NH Multimedia


(employability skills) yakni kemampuan individu untuk menyesuaikan diri
dengan iklim kerja di dunia kerja; (2) keterampilan teknis (technical skills)
adalah kemampuan melakukan pekerjaan sesuai dengan mekanisme,
prosedur, cara, serta penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
sesuai bidang kerjanya; (3) bertindak produktif, mandiri, kolaboratif, dan
komunikatif dalam melaksanakan tugas dengan menggunakan alat,
informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan
masalah kompleks sesuai dengan bidang kerja; (4) menampilkan kinerja
mandiri dengan pengawasan tidak langsung atasan dan atau secara mandiri
berdasarkan kuantitas dan kualitas terukur sesuai standar kompetensi kerja,
serta bertanggung jawab atas hasil kerja orang lain; (5) berjiwa
wirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh sebab itu, KTSP
SMK/MAK perlu memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta
didik memasuki dunia kerja.
8. Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa
masyarakat berbasis pengetahuan di mana IPTEKS sangat berperan
sebagai penggerak utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus
melakukan adaptasi dan penyesuaian perkembangan IPTEKS sehingga
tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan. Pendekatan sains dan
rekayasa penting dijadikan model pendekatan pembelajaran kejuruan di
SMKS NH Multimedia Poncokusumo. Oleh karena itu, KTSP SMKS NH
Multimedia Poncokusumo harus dikembangkan secara berkala dan
berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni.
9. Dinamika Perkembangan Global
KTSP SMKS NH Multimedia Poncokusumo dikembangkan untuk
menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa, yang sangat
penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan antarbangsa
yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan mampu

20 I Perbankan Syari’ah Kurikulum SMK NH Multimedia


bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan
suku dan bangsa lain.
10. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan
Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan
kebangsaan peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya
memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Oleh karena itu, KTSP SMKS NH
Multimedia Poncokusumo Kurikulum 2013 harus menumbuhkembangkan
wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk
memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.
11. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat
KTSP SMKS NH Multimedia Poncokusumo Kurikulum 2013
dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya
masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya.
Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat ditumbuhkan terlebih
dahulu sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.
12. Kesetaraan Jender
KTSP SMKS NH Multimedia Poncokusumo Kurikulum 2013 diarahkan
kepada pengembangan sikap dan perilaku yang berkeadilan dengan
memperhatikan kesetaraan jender.
13. Karakteristik Satuan Pendidikan
KTSP SMKS NH Multimedia Poncokusumo Kurikulum 2013
dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khas satuan pendidikan.

C. Dasar Hukum
Secara yuridis Kurikulum SMKS NH Multimedia Poncokusumo ini
dikembangkan berdasarkan:
1. UU No 20 th 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Presiden No. 8 Tahun 2012 tentang KKNI
3. Pemendikbud Nomor 61 tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

21 I Perbankan Syari’ah Kurikulum SMK NH Multimedia


4. Permedikbud. No. 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
5. Pemendikbud Nomor 63 tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan
sebagai ekstra Kurikuler Wajib.
6. Permendikbud nomor 79 tahun 2014 tentang implementasi Mulok
Kurikulum 2013
7. Pemendikbud Nomor 111 tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling
pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
8. Permendikbud Nomor 23 tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti
Sebagai Dasar Pengembangan GLS;
9. Permendikbud Nomor 34 tahun 2018 tentang SNP
10. Permendiknas No. 4 tahun 2018 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh
Sekolah dan Penilaia Hasil Belajar oleh Pemerintah
11. Peraturan Dirjen Dikdasmen. Nomor 06/D.D5/ KK/2018 tanggal 7 Juni
2018. tentang Spektrum Keahlian
12. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor
07/D.D5/KK/2018 tanggal 7 Juni 2018 tentang Struktur Kurikulum
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) / Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK)
13. Peraturan Dirjen Dikdasmen Nomor 464/D.D5/KR/2018 tentang
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Muatan Nasional
(A), Muatan Kewilayahan (B), Dasar Bidang Keahlian (C1), Dasar
Program Keahlian (C2) dan Kompetensi Keahlian (C3);
14. Peraturan Daerah Jawa Timur Nomor 9 tahun 2012 tentang Muatan Lokal
Bahasa Daerah
15. Pergub Jawa Timur No. 19 Tahun 2014 tentang Mata Pelajaran bahasa
Daerah Sebagai Muatan Lokal Wajib di Sekolah dan Madrasah
16. Keputusan bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama,
Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia No.
01/KB/2020, No. 516 Tahun 2020, No. HK.03.01/ Menkes/363/2020, No.
440-482 tahun 2020 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada

22 I Perbankan Syari’ah Kurikulum SMK NH Multimedia


tahun ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa
Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
17. Surat Edaran Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Nomor 02 Tahun
2020 tentang Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Vokasi dalam Masa
Pandemi Corona Virus Disease (Covid –19)
18. Keputusan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia,
Nomor : 719/ P/ 2020, Tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Pada
Satuan Pendidikan Dalam Kondisi Khusus.
D. Visi SMK NH MULTIMEDIA PONCOKUSUMO
“SMK UNGGUL BERBASIS PESANTREN”
Indikator:
1. Terwujudnya pengembangan kurikulum yang berkualitas berbasis
pesantren.
2. Terwujudnya proses pembelajaran kreatif dan inovatif.
3. Terwujudnya lulusan yang mampu berkompetitif dan siap kerja, beriman
dan bertaqwa, serta berbudi pekerti luhur.
E. Misi SMK NH MULTIMEDIA PONCOKUSUMO
1. Mewujudkan pendidikan kejuruan berbasis pondok pesantren;
2. Mengembangkan berbagai program keahlian kejuruan untuk memenuhi
kebutuhan dunia industri dan masyarakat sesuai dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi;
3. Meningkatka kualitas sumber daya manusia untuk mendukung dan
mewujudkan sekolah yang unggul dan dipercaya oleh dunia industry dan
masyarakat;
4. Meningkatkan pelayanan pendidikan kepad customer (peserta didik,
stakeholders pendidikan dan masyarakat luas);
5. Menjalin dan mengembangkan hubungan kerjasama kemitraan dengan
dunia usaha/ dunia industri serta masyarakat luas untuk kepentingan
peningkatan kualitas pendidikan;

23 I Perbankan Syari’ah Kurikulum SMK NH Multimedia


6. Mewujudkan dan mengembangkan unit-unit usaha sekolah untuk
meningkatkan kompetensi peserta didik dan tenaga pendidik serta untuk
menujang kesejahteran sekolah;
7. Merintis dan menerapkan manajemen mutu pendidikan, untuk
mengembakan pendidikan kejurusan berbasis pondok pesantren;
F. Tujuan SMK NH MULTIMEDIA PONCOKUSUMO
1. Membekali peserta didik dengan wawasan agama yang memadai agar
menjadi manusia yang berakhlakul karimah dalam kehidupan sehari-hari
maupun dalam dunia kerja.
2. Membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai
dengan kompetensi keahlian yang dipilihnya.
3. Mempersiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu
bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di DU/DI atau di
instansi sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi
yang dimilkinya
4. Mempersiapkan peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
agar mampu mengembangkan diri di kemudian hari baik secara mandiri
maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
G. SKL Kompetensi Keahlian
SKL Kompetensi Keahlian mengacu pada Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia (SKKNI). SKKNI adalah uraian kemampuan yang
mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja minimal yang harus
dimiliki seseorang untuk menduduki jabatan tertentu yang berlaku secara
Nasional. Standar tersebut adalah acuan yang dibuat oleh industri yang
digunakan untuk menetapkan tingkat kemampuan yang efektif dalam bekerja.
Sebagaimana keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Republik Indonesia Nomor : 327 TAHUN 2013 TANGGAL 12 DESEMBER
2013 TENTANG PENETAPAN STANDAR KOMPETENSI KERJA
NASIONAL INDONESIA KATEGORI JASA KEUANGAN DAN
ASURANSI GOLONGAN POKOK JASA KEUANGAN BUKAN
ASURANSI DAN PENSIUN GOLONGAN PERBANKAN

24 I Perbankan Syari’ah Kurikulum SMK NH Multimedia


KONVENSIONAL DAN PERBANKAN SYARIAH KELOMPOK
OPERASIONAL PERBANKAN.
Dalam Rancangan SKKNI Golongan Perbankan Konvensional Dan
Perbankan Syariah, Kelompok Operasional Perbankan ini, yang dimaksud
dengan:
1. Kelompok Operasional Perbankan yang selanjutnya disingkat KOP, adalah
bagian dari layanan perbankan yang berfungsi untuk mengecek,
memastikan dan memberikan persetujuan serta melaksanakan
opersionalisasi layanan perbankan yang telah diproses oleh bagian
consumer services sesuai dengan jenis layanan perbankan yang ditawarkan
oleh bank. Pemisahan pemrosesan pengajuan dari costumer/pelanggan
dengan persetujuan dan operasionalisasi layanan dilakukan berkenaan
dengan four eyes’s principle dan bank prudential yang harus dilaksanakan
dalam pelaksanan bisnis perbankan.
2. Kompetensi Kerja KOP adalah kemampuan kerja setiap individu di bidang
KOP yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
yang sesuai dengan standar yang ditetapkan.
3. Standar Kompetensi Kerja Nasional Perbankan Konvensional Dan
Perbankan Syariah, Kelompok Kredit Perbankan di Bidang Kredit
Perbankan, yang selanjutnya disingkat SKKNI Perbankan Konvensional
Dan Perbankan Syariah, Kelompok Operasional Perbankan, adalah
kemampuan kerja di bidang Kelompok Opersional Perbankan yang
mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
diperlukan untuk dapat melaksanakan kegiatan/pekerjaan KOP, sesuai
dengan standar yang ditetapkan.
4. Regional Model Competency Standard, yang selanjutnya disingkat RMCS,
adalah suatu model penyusunan standar kompetensi yang menggunakan
pendekatan proses kerja untuk menghasilkan barang/jasa di suatu bidang
pekerjaan/bidang usaha tertentu;
5. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia yang selanjutnya disingkat
KKNI adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat

25 I Perbankan Syari’ah Kurikulum SMK NH Multimedia


menyandingkan, menyetarakan dan mengintegrasikan antara bidang
pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam
rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur
pekerjaan di berbagai sektor; 2.6 Kualifikasi Kompetensi KOP adalah
capaian penguasaan SKKNI Golongan Perbankan Konvensional Dan
Perbankan Syariah, Kelompok Operasional Perbankan yang
menggambarkan jenjang atau kedudukannya dalam KKNI.
SKKNI PERBANKAN
1. Peta Komperensi Profesi Bankir.
Profesi bankir yang membidangi kredit perbankan, merupakan bagian dari
kompetensi profesi bankir secara menyeluruh. Kompetensi profesi bankir
dimaksud, terdiri dari sejumlah sub profesi atau spesialisasi di bidang
perbankan yang terkait satu dengan lainnya dalam pengelolaan bisnis
bank. Kompetensi profesi-profesi bankir tersebut berinteraksi satu dengan
lainnya dalam melaksanakan bisnis perbankan, dan diharapkan dapat
mencapai tujuan bisnis perbankan yang sehat, kuat dan efisien.
Kompetensi profesi dimaksud dapat dipetakan dalam model arsitektur
bangunan, yang dapat mengilustrasikan peta kompetensi profesi bankir
dan tujuan yang diharapkan dapat tercapai. Berdasar pada ketentuan yang
diberlakukan oleh Bank Indonesia, sejumlah sub profesi bankir dalam peta
profesi bankir tersebut dinyatakan mandatori untuk disertifikasi. Untuk
pelaksanaan sertifikasi kompetensi/profesi dimaksud, system dan prosedur
serta komponen sistem standarisasi dan sertifikasi kompetensi
dikembangkan. Salah satu dari komponen sistem yang harus tersedia
adalah SKKNI perbankan. Gambar No. 1 berikut memberikan ilustrasi
bagaimana kompetensi profesi banker terpetakan.

26 I Perbankan Syari’ah Kurikulum SMK NH Multimedia


Gambar No. 1. Peta Kompetensi Profesi Bankir
Catatan:
- Sub profesi bankir di bidang finance & accounting, human resources,
information technology dan sales & marketing tidak disertifikasi
- Bank Risk Management, Treasury, Audit Internal Wealth
Management, General Banking dan Compliance Lending, funding and
services dan Operation memerlukan sertifikasi kompetensi/profesi
2. Peta Kompetensi Kelompok Operasional Perbankan
Peta SKKNI Golongan Perbankan Konvensional Dan Perbankan
Syariah, Kelompok Operasional Perbankan diperoleh melalui proses
analisis fungsi kerja. Proses analisis fungsi kerja, dilakukan melalui 4
(empat) gradasi analisis fungsi kerja yaitu: 1) tujuan utama (main porpuse)
yang ingin dicapai, 2) fungsi kunci (key function) apa saja yang harus
dilakukan agar tujuan utama dapat tercapai, 3) fungsi utama (main
function) apa saja yang harus dilakukan agar masingmasing fungsi kunci

27 I Perbankan Syari’ah Kurikulum SMK NH Multimedia


dapat tercapai dan 4) fungsi dasar (basic function) apa saja yang harus
dilakukan agar masing-masing fungsi utama dapat tercapai.
Tahapan analisis fungsi kerja dilakukan sebagai berikut:
1. Tujuan utama (main purpose) kan menunjukan harapan/tujuan apa
yang akan dicapai oleh Golongan Perbankan Konvensional Dan
Perbankan Syariah, Kelompok Operasional Perbankan.
2. Untuk mencapai tujuan utama, fungsi kunci (key function) apa saja
yang harus dilakukan agar tujuan utama tersebut dicapai.
3. Agar setiap fungsi kunci untuk mendukung tujuan utama (main
purpose), fungsi utama apa saja yang harus dilakukan.
4. Selanjutnya agar masing-masing fungsi utama dapat tercapai, fungsi
dasar (basic function) apa saja yang harus dilakukan.
Dengan menggunakan referensi seperti peraturan perundangan yang
terkait, diagram pohon industri, diagram keilmuan terkait dengan industri,
dan referensi terkait maka akan diperoleh peta hasil analisis fungsi kerja
untuk Perbankan Konvensional Dan Perbankan Syariah, Kelompok
Operasional Perbankan sebagaimana tertuang pada Gambar No. 2 Peta
Fungsi Kerja Golongan Perbankan Konvensional Dan Perbankan Syariah,
Kelompok Operasional Perbankan.
3. Pengemasan Dalam Kualifikasi Jabatan Kerja
Berdasar pada prinsip four eyes principle dan bank prudential, pelayanan
bisnis perbankan kepada nasabah/pelanggan dilakukan dua bagian.
Pelayanan bagian pertama dilakukan oleh para frontliners,yang
memberikan layanan langsung kepada nasabah/pelanggan sesuai dengan
pendanaa dan jasa-jasa perbankan yang ditawarkan oleh Bank. Selanjutnya
seluruh transaksi yang telah diselesaikan oleh frontliners, ditindaklanjuti
dengan pelayanan bagian kedua oleh operation (back office) untuk
menyelesaikan proses transaksinya. Pemisahan pelaksanaan pelayanan
tersebut dimaksudkan, untuk menghindari terjadinya conflick of interest’s
antara frontliners dengan nasabah/pelanggan. Sebagai contoh dalam
pelayanan pemberian kredit, pihak frontliner akan memproses

28 I Perbankan Syari’ah Kurikulum SMK NH Multimedia


permohonan kredit dari nasabah hingga tuntas sampai pada pengusulan
pencairan kredit. Selanjutnya berdasar pada usulan pencairan kredit
dimaksud, pihak back office akan mentransfer dana pinjaman kepada
nasabah setelah melakukan telaah terhadap kesesuaian (comformity)
persyaratan kredit yang ditetapkan.
Prosedur penyelesaian layanan produk perbankan yang terpisah tersebut,
berlaku untuk seluruh layanan produk yang ditawarkan oleh Bank. Dengan
demikian dalam setiap lingkup bisnis perbankan akan terdapat bagian back
office, yang akan berfungsi untuk menyelesaikan layanan produk
perbankan yang telah diselesaikan oleh para frontliners. Sama halnya
dengan frontliners yang memproses layanan seluruh produk perbankan
kepada nasabah/pelanggan, maka pada back office harus memiliki
kapasitas untuk menyelesaikan seluruh proses produk perbankan yang
ditawarkan oleh Bank. Sesuai dengan cakupannya, maka bagian operation
pada suatu bisnis bank minimal harus mampu menangani penyelesaian
funding & services, kredit, trade finance, treasury dan pengembangan dan
pengelolaan operasional perbankan. Pengorganisasian kerja pada
operation dapat dikelompokan berdasar pada pendekatan jenis pelayanan
produk perbankan. Bagian operation tersebut dapat diorganisasikan
dengan ilustrasi sebagai berikut:
1. Pengelola Operasional Perbankan Dana dan Jasa Operation Back
Office
2. Pengelola Operasional Kredit/ Credit Operation & Administration.
3. Pengelola Operasional Trade Finance/ Trade Finance Operation &
Administration.
4. Pengelola Operasional Treasury / Treasury Operation
5. Operation Policy & Procedure

H. Profil Lulusan
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Menengah Kejuruan adalah
kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,

29 I Perbankan Syari’ah Kurikulum SMK NH Multimedia


pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan bidang dan lingkup kerja.
Dalam merumuskan SKL PMK dimulai dengan menentukan profil lulusan
PMK, sebagai berikut.
1. Beriman, bertakwa, dan berbudi-pekerti luhur;
2. Memiliki sikap mental yang kuat untuk mengembangkan diri secara
berkelanjutan;
3. Menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni serta memiliki
keterampilan sesuai dengan kebutuhan pembangunan;
4. Memiliki kemampuan produktif sesuai dengan bidang keahliannya baik
untuk bekerja pada pihak lain atau berwirausaha, dan
5. Berkontribusi dalam pengembangan industri Indonesia yang kompetitif
menghadapi pasar global.
Berdasarkan kriteria tersebut dirumuskan 9 (sembilan) area kompetensi
lulusan SMK sebagai berikut:
a. keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa;
b. kebangsaan dan cinta tanah air;
c. karakter pribadi dan sosial;
d. literasi;
e. kesehatan jasmani dan rohani;
f. kreativitas;
g. estetika;
h. kemampuan teknis; dan
i. kewirausahaan.
Standar kompetensi lulusan SMK/MAK dirumuskan secara menyeluruh
dalam satu kemampuan utuh dengan mengintegrasikan dimensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan berdasarkan Gradasi Kompetensi pada masing-
masing program pendidikan 3 (tiga) tahun dan 4 (empat) tahun.
Pengintegrasian ini dilakukan sebab ketiga dimensi tersebut bukan merupakan
komponen yang saling terpisahkan melainkan saling melengkapi antara 1 (satu)
dengan yang lain. Standar Kompetensi Lulusan berdasarkan 9 (sembilan) area

30 I Perbankan Syari’ah Kurikulum SMK NH Multimedia


kompetensi lulusan SMK dirimuskan pada program pendidikan 3 (tiga) tahun
adalah sebagai berikut:
SKL SMK NH ULTIMEDIA PONCOKUSUMO
Kompetensi Keahlian : Perbankan Syari’ah
Program Pendidikan 3 (tiga) Tahun
No. Area Kompetensi Standar Kompetensi Lulusan – 3 (tiga) Tahun
A.1. Keimanan dan A.1.1 memiliki pemahaman, penghayatan, dan kesadaran
Ketakwaan kepada dalam mengamalkan ajaran agama Islam.
Tuhan Yang Maha Esa A.1.2 memiliki pemahaman, penghayatan, dan kesadaran
dalam berperilaku yang menggambarkan akhlak mulia.
A.1.3 memiliki pemahaman, penghayatan, dan kesadaran
dalam hidup berdasarkan nilai kasih dan sayang
A.2. Kebangsaan dan Cinta A.2.1 meyakini Pancasila sebagai dasar Negara Kesatuan
Tanah Air Republik Indonesia
A.2.2 memiliki kesadaran sejarah, rasa cinta, rasa bangga,
dan semangat berkorban untuk tanah air, bangsa, dan
negara
A.2.3 menjalankan hak dan kewajiban sebagai warga negara
yang demokratis dan warga masyarakat global
A.2.4 bekerjasama dalam keberagaman suku, agama, ras,
antargolongan, jender, dan bahasa dengan menjunjung
hak asasi dan martabat manusia
A.2.5 memiliki pemahaman, penghayatan, dan kesadaran
untuk patuh terhadap hukum dan norma sosial
A.2.6 memiliki kebiasaan, pemahaman, dan kesadaran untuk
menjaga dan melestarikan lingkungan alam,
kepedulian sosial dalam konteks pembangunan
berkelanjutan
A.3. Karakter Pribadi dan A.3.1 memiliki kebiasaan, pemahaman, dan kesadaran untuk
Sosial bersikap dan berperilaku jujur
A.3.2 memiliki kemandirian dan bertanggungjawab dalam

31 I Perbankan Syari’ah Kurikulum SMK NH Multimedia


No. Area Kompetensi Standar Kompetensi Lulusan – 3 (tiga) Tahun
melaksanakan tugas bidang Akuntansi dan Keuangan
Syari’ah
A.3.3 memiliki kemampuan berinteraksi dan bekerja dalam
kelompok secara santun, efektif, dan produktif dalam
melaksanakan tugas bidang Akuntansi dan Keuangan
Syari’ah
A.3.4 memiliki kemampuan menyesuaikan diri dengan situasi
dan lingkungan kerja secara efektif
A.3.5 memiliki rasa ingin tahu untuk mengembangkan
Akuntansi dan Keuangan Syari’ah secara berkelanjutan
A.3.6 memiliki etos kerja yang baik dalam menjalankan
tugas bidang Akuntansi dan Keuangan Syari’ah
A.4. Kesehatan Jasmani dan A.4.1 memiliki pemahaman dan kesadaran berperilaku hidup
Rohani bersih dan sehat untuk diri dan lingkungan kerja
A.4.2 memiliki kebugaran dan ketahanan jasmani dan rohani
dalam menjalankan tugas Akuntansi dan Keuangan
Syari’ah
A.4.3 menyadari potensi dirinya, tangguh mengatasi tekanan
pekerjaan, dapat bekerja produktif, dan bermanfaat bagi
lingkungan kerja
A.5. Literasi A.5.1 memiliki kemampuan berkomunikasi dengan
menggunakan Bahasa Indonesia yang baik untuk
melaksanakan pekerjaan bidang Akuntansi dan Keuangan
Syari’ah
A.5.2 memiliki kemampuan menggunakan Bahasa Inggris
dan bahasa asing lainnya untuk menunjang
pelaksanaaan tugas bidang Akuntansi dan Keuangan
Syari’ah
A.5.3 memiliki pemahaman matematika dalam melaksanakan
tugas Akuntansi dan Keuangan Syari’ah

32 I Perbankan Syari’ah Kurikulum SMK NH Multimedia


No. Area Kompetensi Standar Kompetensi Lulusan – 3 (tiga) Tahun
A.5.4 memiliki pemahaman konsep dan prinsip sains dalam
melaksanakan tugas bidang Akuntansi dan Keuangan
Syari’ah
A.5.5 memiliki pemahaman konsep dan prinsip pengetahuan
sosial dalam melaksanakan tugas bidang Akuntansi dan
Keuangan Syari’ah
A.5.6 memiliki kemampuan menggunakan teknologi dalam
melaksanakan tugas bidang Akuntansi dan Keuangan
Syari’ah
A.5.7 memiliki kemampuan mengekspresikan dan mencipta
karya seni budaya lokal dan nasional
A.6. Kreativitas A.6.1 memiliki kemampuan untuk mencari dan menghasilkan
gagasan, cara kerja, layanan, dan produk karya inovatif
bidang Akuntansi dan Keuangan Syari’ah
A.6.2 memiliki kemampuan bekerjasama menyelesaikan
masalah dalam melaksanakan tugas Akuntansi dan
Keuangan Syari’ah secara kreatif

A.7. Estetika A.7.1 memiliki kemampuan mengapresiasi mengkritisi, dan


menerapkan aspek estetika dalam menciptakan
layanan dan/atau produk Akuntansi dan Keuangan
Syari’ah
A.8. Kemampuan Teknis A.8.1 memiliki kemampuan dasar dalam bidang Akuntansi dan
Keuangan Syari’ah sesuai dengan kebutuhan dunia
kerja
A.8.2 memiliki kemampuan spesifik dalam program
Akuntansi dan Keuangan Syari’ah sesuai dengan
kebutuhan dunia kerja dan menerapkan
kemampuannya sesuai prosedur/kaidah dibawah

33 I Perbankan Syari’ah Kurikulum SMK NH Multimedia


No. Area Kompetensi Standar Kompetensi Lulusan – 3 (tiga) Tahun
pengawasan
A.8.3 memiliki pengalaman dalam menerapkan Akuntansi dan
Keuangan Syari’ah yang relevan dengan dunia kerja
A.8.4 memiliki kemampuan menjalankan tugas Akuntansi dan
Keuangan Syari’ah dengan menerapkan prinsip
keselamatan kesehatan, dan keamanan Lingkungan
A.9. Kewirausahaan A.9.1 memiliki kemampuan mengidentifikasi dan
memanfaatkan peluang usaha dengan mendayagunakan
pengetahuan dan keterampilan dalam Akuntansi dan
Keuangan Syari’ah
A.9.2 memiliki kemampuan memperhitungkan dan mengambil
resiko dalam mengembangkan dan mengelola usaha
Akuntansi dan Keuangan Syari’ah
A.9.3 memiliki keinginan kuat dan kemampuan mengelola
usaha dengan mendayagunakan pengetahuan dan
keterampilan dalam Akuntansi dan Keuangan Syari’ah

I. Deskripsi KKNI Level 2 atau Level 3 Sesuai Kompetensi Keahlian


1. Deskripsi KKNI Level 2 atau Level 3
a. Deskripsi Umum
Sesuai dengan ideologi Negara dan budaya Bangsa Indonesia, maka
implementasi system pendidikan nasional dan sistem pelatihan kerja
yang dilakukan di Indonesia padasetiap level kualifikasi pada KKNI
mencakup proses yang membangun karakter dan kepribadian manusia
Indonesia sebagai berikut :
1) Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
2) Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam
menyelesaikan tugasnya;

34 I Perbankan Syari’ah Kurikulum SMK NH Multimedia


3) Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air
serta mendukung perdamaian dunia;
4) Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian
yang tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya;
5) Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan,
dan agama sertapendapat/temuan original orang lain;
6) Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat
untuk mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas.
b. Rumusan Deskripsi Level 2
1) Mampu melaksanakan satu tugas spesifik, dengan menggunakan
alat, dan informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan, serta
menunjukkan kinerja dengan mutu yang terukur, dibawah
pengawasan langsung atasannya;
2) Memiliki pengetahuan operasional dasar dan pengetahuan faktual
bidang kerja yang spesifik, sehingga mampu memilih penyelesaian
yang trsedia terhadap maslah yang lazim timbul;
3) Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi
tanggung jawab membimbing orang ahli.

c. Rumusan Deskripsi Level 3


1) Mampu melaksanakan serangkaian tugas spesifik, dengan
menerjemahkan informasi dan menggunakan alat, berdasarkan
sejumlah pilihan prosedur kerja, serta mampu menunjukkan kinerja
dengan mutu dan kuantitas yang terukur, yang sebagian merupkan
hasil kerja sendiri dengan pengawasan tidak langsung;
2) Memilki pengetahuan operasional yang lengkap, prinsip-prinsip,
serta konsep umum yang terkait dengan fakta bidang keahlian
tertentu, sehingga mampu menyelesaikan berbagai maslah yang
lazim dengan metode yang sesuai;

35 I Perbankan Syari’ah Kurikulum SMK NH Multimedia


3) Mampu bekerja sama dan melakukan komunikasi dalam lingkup
kerjanya;
4) Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi
tanggung jawab atas kuantitas dan mutu hasil kerja orang lain.

2. Deskripsi Standar Kompetensi PMK 3 dan 4 tahun berdasarkan KI


Berdasarkan profil lulusan PMK tersebut, maka rumusan Standar
Kompetensi Lulusan Pendidikan Menengah Kejuruan dijabarkan ke dalam
tiga dimensi, yaitu dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Lulusan
SMK program pendidikan 3 tahun dan SMK program pendidikan 4 tahun
memiliki kompetensi pada dimensi sikap sebagaimana pada Tabel 4, Tabel 5,
dan Tabel 6.
Tabel 4. SKL PMK Dimensi Sikap
Kompetensi Lulusan Kompetensi Lulusan
Program Pendidikan 3 Tahun Program Pendidikan 4 Tahun
Berperilaku yang mencerminkan Berperilaku yang mencerminkan
sikap: sikap:
1. beriman dan bertakwa kepada 1. beriman dan bertakwa kepada
Tuhan YME; Tuhan YME;
2. jujur, disiplin, empati, dan 2. jujur, disiplin, empati, dan
pembelajar sejati sepanjang pembelajar sejati sepanjang
hayat; hayat;
3. bangga dan cinta tanah air, 3. bangga dan cinta tanah air,
bangga pada profesinya, dan bangga pada profesinya, dan
berbudaya nasional; berbudaya nasional;
4. memelihara kesehatan jasmani, 4. memelihara kesehatan jasmani,
rohani, dan lingkungan; rohani, dan lingkungan;
5. berpikir kritis, kreatif, beretika- 5. berpikir kritis, kreatif, beretika-
kerja, bekerja sama, kerja, bekerja sama,
berkomunikasi, dan bertanggung berkomunikasi, dan bertanggung
jawab pada pekerjaan sendiri jawab pada pekerjaan sendiri

36 I Perbankan Syari’ah Kurikulum SMK NH Multimedia


Kompetensi Lulusan Kompetensi Lulusan
Program Pendidikan 3 Tahun Program Pendidikan 4 Tahun
dan dapat diberi tanggung jawab dan dapat diberi tanggung jawab
membimbing orang lainsesuai atas kuantitas dan kualitas hasil
bidang dan lingkup kerja dalam kerja orang lain sesuai bidang
konteks diri sendiri, keluarga, dan lingkup kerja dalam konteks
sekolah, masyarakat, bangsa, diri sendiri, keluarga, sekolah,
negara, dan industri lingkup masyarakat, bangsa, negara, dan
lokal, nasional, regional, dan industri lingkup lokal, nasional,
internasional. regional, dan internasional.

Tabel 5. SKL PMK Dimensi Pengetahuan


Kompetensi Lulusan Kompetensi Lulusan
Program Pendidikan 3 Tahun Program Pendidikan 4 Tahun
Berfikir secara faktual, konseptual, Berfikir secara faktual, konseptual,
operasional dasar, prinsip, dan operasional lanjut, prinsip, dan
metakognitif sesuai denganbidang metakognitif secara multidisiplin
dan lingkup kerjapada tingkat sesuai dengan bidang dan lingkup
teknis, spesifik, detil, dan kerja pada tingkat teknis, spesifik,
kompleks, berkenaan dengan: detil, dan kompleks, berkenaan
1. ilmu pengetahuan, dengan:
2. teknologi, 1. ilmu pengetahuan,
3. seni, 2. teknologi,
4. budaya, dan 3. seni,
5. humaniora 4. budaya, dan
dalam konteks pengembangan 5. humaniora
potensi diri sebagai bagian dari dalamkonteks pengembangan
keluarga, sekolah, dunia kerja, potensi diri sebagai bagian dari
warga masyarakat lokal, nasional, keluarga, sekolah, dunia kerja,
regional, dan internasional. warga masyarakat lokal, nasional,
regional, dan internasional.

37 I Perbankan Syari’ah Kurikulum SMK NH Multimedia


Tabel 6. SKL PMK Dimensi Keterampilan
Kompetensi Lulusan Kompetensi Lulusan
Program Pendidikan 3 Tahun Program Pendidikan 4 Tahun
Bertindak produktif, mandiri, Bertindak produktif, mandiri,
kolaboratif, dan komunikatif kolaboratif, dan komunikatif
dalam: dalam:
1. melaksanakan tugas dengan 1. melaksanakan tugas dengan
menggunakan alat, informasi, menggunakan alat, informasi,
dan prosedur kerja yang lazim dan prosedur kerja yang lazim
dilakukan serta menyelesaikan dilakukan serta menyelesaikan
masalah sederhana sesuai masalah kompleks sesuai
dengan bidang kerja, dan dengan bidang kerja, dan
2. menampilkan kinerja mandiri 2. menampilkan kinerja mandiri
dengan pengawasan langsung dengan pengawasan tidak
atasan berdasarkan kuantitas langsung atasan berdasarkan
dan kualitas terukur sesuai kuantitas dan kualitas terukur
standar kompetensi kerja, dan sesuai standar kompetensi
dapat diberi tugas membimbing kerja, serta bertanggung jawab
orang lain. atas hasil kerja orang lain.

Sebagaimana tertuang pada rumusan SKL, kompetensi yang bersifat


generik mencakup 3 (tiga) ranah yakni sikap, pengetahuan dan keterampilan.
Ranah sikap dipilah menjadi sikap spiritual dan sikap sosial. Pemilahan ini
diperlukan untuk menekankan pentingnya keseimbangan fungsi sebagai
manusia seutuhnya yang mencakup aspek spiritual dan aspek sosial
sebagaimana diamanatkan dalam tujuan pendidikan nasional. Dengan
demikian kompetensi yang bersifat generik tersebut diuraikan menjadi empat
yaitu kompetensi inti sikap spiritual disebut KI-1, kompetensi inti sikap sosial
disebut KI-2, kompetensi inti pengetahuan disebut KI-3, dan kompetensi inti
keterampilan disebut KI-4.

38 I Perbankan Syari’ah Kurikulum SMK NH Multimedia


Uraian Kompetensi Inti untuk program pendidikan 3 tahun dan 4 tahun
pada SMK disajikan dalam Tabel 7.
Tabel 7. Deskripsi Kompetensi Inti Program PMK
KOMPETENS DESKRIPSI KOMPETENSI
I INTI 3 Tahun 4 Tahun
Sikap Spritual Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
(KI-1) dianutnya.
Sikap Sosial Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
(KI-2) santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif
melalui keteladanan, pemberian nasehat, penguatan,
pembiasaan, dan pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Pengetahuan Memahami, Memahami, menerapkan,
(KI-3) menerapkan, menganalisis, dan
menganalisis, dan mengevaluasi tentang
mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
pengetahuan faktual, konseptual, operasional
konseptual, operasional lanjut, dan metakognitif
dasar, dan metakognitif secara multidisiplin
sesuai dengan bidang sesuai dengan bidang dan
dan lingkup kerja pada lingkup kerja pada
tingkat teknis, spesifik, tingkat teknis, spesifik,
detil, dan kompleks, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu berkenaan denganilmu
pengetahuan, teknologi, pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan seni, budaya, dan

39 I Perbankan Syari’ah Kurikulum SMK NH Multimedia


KOMPETENS DESKRIPSI KOMPETENSI
I INTI 3 Tahun 4 Tahun
humaniora dalam humaniora dalam
konteks pengembangan konteks pengembangan
potensi diri sebagai potensi diri sebagai
bagian dari keluarga, bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, sekolah, dunia kerja,
warga masyarakat warga masyarakat
nasional, regional, dan nasional, regional, dan
internasional. internasional.
Keterampilan Melaksanakan tugas Melaksanakan tugas
(KI-4) spesifik, dengan spesifik, dengan
menggunakan alat, menggunakan alat,
informasi, dan prosedur informasi, dan prosedur
kerja yang lazim dilakukan kerja yang lazim dilakukan
serta menyelesaikan serta menyelesaikan
masalah sederhana sesuai masalah kompleks sesuai
dengan bidang kerja. dengan bidang kerja.
Menampilkan kinerja di Menampilkan kinerja
bawah bimbingan dengan mandiri dengan mutu dan
mutu dan kuantitas yang kuantitas yang terukur
terukur sesuai dengan sesuai dengan standar
standar kompetensi kerja. kompetensi kerja.
Menunjukkan Menunjukkan keterampilan
keterampilan menalar, menalar, mengolah, dan
mengolah, dan menyaji menyaji secara efektif,
secara efektif, kreatif, kreatif, produktif, kritis,
produktif, kritis, mandiri, mandiri, kolaboratif,
kolaboratif, komunikatif, komunikatif, dan solutif
dan solutif dalam ranah dalam ranah abstrak terkait
abstrak terkait dengan dengan pengembangan dari

40 I Perbankan Syari’ah Kurikulum SMK NH Multimedia


KOMPETENS DESKRIPSI KOMPETENSI
I INTI 3 Tahun 4 Tahun
pengembangan dari yang yang dipelajarinya di
dipelajarinya di sekolah, sekolah, serta mampu
serta mampu melaksanakan tugas
melaksanakan tugas spesifik secara mandiri.
spesifik di bawah Menunjukkan keterampilan
pengawasan langsung. mempersepsi, kesiapan,
Menunjukkan meniru, membiasakan,
keterampilan gerak mahir, menjadikan
mempersepsi, kesiapan, gerak alami, sampai dengan
meniru, membiasakan, tindakan orisinal dalam
gerak mahir, menjadikan ranah konkret terkait
gerak alami, dalam ranah dengan pengembangan dari
konkret terkait dengan yang dipelajarinya di
pengembangan dari yang sekolah, serta mampu
dipelajarinya di sekolah, melaksanakan tugas
serta mampu spesifik secara mandiri.
melaksanakan tugas
spesifik di bawah
pengawasan langsung.

Kompetensi inti sekolah menengah kejuruan yaitu terdiri atas: (1) aspek
kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.Rumusan
kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu,
“Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan
proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan

41 I Perbankan Syari’ah Kurikulum SMK NH Multimedia


pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Sebagai suatu sistem satuan pendidikan, SMK memiliki Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan
(SNP), dan pada bagian (subsistem) kompetensi kejuruannya yang dalam
Kurikulum 2013 disebut kelompok program peminatan dinyatakan mengacu
pada standar kompetensi yang berlaku di dunia kerja bersangkutan. Subsistem
program peminatan setiap kompetensi keahlian diisi dengan kompetensi
kejuruannya dikembangkan berdasarkan standar kompetensi kerja yang berlaku
di dunia kerja, misalnya Standar Internasional/Regional, SKKNI, Standar
Industri, Standar Asosiasi/Komunitas.
Kompetensi kejuruan yang diadopsi dari standar kompetensi kerja yang
berlaku perlu diadaptasi menjadi rumusan kompetensi yang memenuhi standar
rumusan proses dan hasil belajar, ditata berdasarkan taksonomi dan hirarkhi
pembelajaran kompetensi, serta dilengkapi dengan kemampuan prasyarat dan
kemampuan pendukung yang diperlukan.
Pengembangan program pendidikan dan pelatihan kejuruan pada SMK
hendaknya sejak awal taat asas terhadap ciri utama Pendidikan Kejuruan,
antara lain:
a. Terutama diarahkan untuk menyiapkan peserta didik memasuki lapangan
kerja (produktif);
b. Didasarkan atas demand-market driven (kebutuhan dunia kerja);

42 I Perbankan Syari’ah Kurikulum SMK NH Multimedia


c. Fokus pada penguasaan pengetahuan, keterampilan, dan sikap-nilai yang
dibutuhkan oleh dunia kerja;
d. Lebih ditekankan pada learning by doing dan hands on experience;
e. Penilaian taat asas terhadap kesuksesan peserta didik pada hands on atau
performa dalam melaksanakan tugas-tugas pekerjaan di dunia kerja;
f. Hubungan erat dengan dunia kerja merupakan kunci sukses pendidikan
kejuruan;
g. Responsif dan antisipatif terhadap kemajuan teknologi.

43 I Perbankan Syari’ah Kurikulum SMK NH Multimedia

Anda mungkin juga menyukai