A. Latar Belakang
1. Pengertian Kurikulum.
Kurikulum SD Negeri 6 Blahbatuh 2020/2021 adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai visi, misi, tujuan, isi, dan bahan pembelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan khususnya yang telah dirumuskan oleh segenap stakeholders SD
Negeri 6 Blahbatuh dalam rangka pencapaian tujuan Pendidikan Nasional.
Pengembangan Kurikulum SD Negeri 6 Blahbatuh 2020/2021 didasarkan atas
Kurikulum 2013 yang merupakan lanjutan Pengembangan Kurikulum Berbasis
Kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup
kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu. Pengembangan
kurikulum di satuan pendidikan terkait akan disesuaikan dengan keadaan siswa,
kompetensi guru, situasi darurat kebencanaan Covid-19, dan sarana serta prasarana
milik sekolah.
Kebijakan pendidikan di masa Pandemi Covid-19 oleh adalah dengan
memprioritaskan kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga
kependidikan, keluarga, dan masyarakat. Pembelajaran yang dilaksanakan selama
Pandemi Covid-19 di SD Negeri 6 Blahbatuh adalah daring dan luring. Pembelajaran
daring diberikan guru kepada siswa yang memiliki fasilitas yang memadai. Bagi siswa
yang tidak memiliki fasilitas pembelajaran daring, maka akan diberlakukan
pembelajaran luring.
1
SDN 6
BLAHBATUH
VI. Dalam pemetaan dan pemahaman KD maupun KI KD oleh beberapa guru
masih belum optimal, c) penerapan pendidikan berbasis keunggulan lokal
belum optimal, d) implementasi pendidikan karakter masih belum optimal.
2.Pemenuhan Standar Kompetensi Lulusan: a) Pemenuhan Standar Kompetensi
Lulusan belum optimal, b) Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebagian mata
pelajaran belum tergolong Baik, c) ketepatan memberikan nilai pada indikator
dalam penetapan KKM belum optimal
3. Pemenuhan Standar Proses: a) Perencanaan proses pembelajaran,
pelaksanaan proses pembelajaran, evaluasi yaitu dalam penyusunan RPP
belum optimal, Pemahaman langkah awal dari penyusunan RPP yaitu
penyusunan LK belum optimal, b) Proses penilaian afektif yang meliputi
penilaian sikap spiritual, sikap sosial masih mempunyai banyak kendala, c)
Pada komponen pemilikan bahan ajar dalam bentuk cetakan dengan
mengintegrasian bahan kajian keunggulan lokal, dan pada pelaksanaan
pembelajaran inovatif yang menyenangkan belum mencapai target, d)
pelaksanaan literasi yang direncanakan sekolah oleh banyak guru, belum
berjalan optimal.
4. Pemenuhan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan : untuk tenaga
pendidik berlatar belakang pendidikan tinggi dengan program pendidikan
sesuai dengan mata pelajaran yang diampu telah terpenuhi, dan lebih dari
80% mampu menggunakan internet sebagai sarana komunikasi. Untuk tenaga
Kependidikan yang dimiliki yaitu kepala sekolah, guru, tenaga administrasi,
telah memenuhi kreteria, namun tenaga kependidikan lainnya dan layanan
khusus seperti tenaga perpustakaan dan tenaga kebersihan belum terpenuhi.
5. Pemenuhan Standar Sarana dan Prasarana: SD Negeri 6 Blahbatuh
memiliki 6 rombongan belajar masing–masing rombongan belajar memuat 16
- 29 orang siswa. Status lahan adalah hak milik pemerintah dengan bangunan
gedung antara lain: 1 ruang kepala sekolah dan ruang guru, 6 ruang kelas, 1
ruang perpustakaan, 1 ruang UKS, 1 ruang kantin, 4 ruang WC/Kamar mandi
siswa dan 1 ruang WC/Kamar mandi guru. Sarana jaringan telekomunikasi dan
internet berfungsi dengan baik. Ruangan yang masih kurang adalah: 1) Ruang
ruang laboratorium dan gudang.
6. Pemenuhan Standar Pengelolaan: mencakup perencanaan program,
pelaksanaan rencana kerja, pengawasan, evaluasi, kepemimpinan sekolah,
sistem informasi manajemen (SIM) hampir terpenuhi, yang belum adalah
melakukan evaluasi dan pengembangan Pusat Sumber Belajar (PSB).
7. Pemenuhan Standar Pembiayaan : yang mencakup jenis biaya, sumber biaya,
pelaporan telah terlaksana secara akuntabel dan transparan. Dengan adanya
pengetatan penggunaan anggaran maka sekolah perlu memanfaatkan anggaran
secara efektif, efisien dan tepat guna. Kendalanya yaitu operasional sekolah
sudah berjalan dan memerlukan biaya tetapi biaya terlambat diberikan.
8. Pemenuhan Standar Penilaian mencakup: prinsip penilaian, teknik dan
instrumen penilaian, mekanisme dan prosedur penilaian, penilaian oleh
pendidik dan satuan pendidikan belum optimal. Pemenuhan standar penilaian
sikap belum optimal sehingga perlu dioptimalkan dengan berbagai kegiatan
yang direncanakan sekolah pada tahun pelajaran 2020/ 2021.
Kendala-kendala pemenuhan 8 (delapan) SNP tersebut di atas secara bertahap
dan berkesinambungan akan diminimalkan melalui program pemenuhan 8
(delapan) SNP sebagaimana yang telah disusun dalam Rencana Kerja Jangka
Menengah (RKJM) dan Rencana Kegiatan dan Anggaran sekolah (RKAS) SD
Negeri 6 Blahbatuh.
Dari uraian keunggulan dan kendala yang terdapat pada tahun pelajaran yang
lalu maka sekolah perlu merencakan pengembangan kegiatan sekolah yang
meliputi 8 (delapan) standar melalui kegiatan: 1) Bintek/Diklat/Workshop, 2)
KKG sekolah, 3) Kunjungan keluar yang bersifat akademis maupun non
akademis, 4) Pengajuan proposal untuk bangunan/sarana, 5) Menjalin kemitraan
dengan instansi atau masyarakat, 6) Peningkatan monitoring/supervisi di semua
lini kegiatan, dan 7) Diskusi, evaluasi, dan refleksi dari masing-masing bidang
kegiatan.
b. Tantangan Eksternal
a. Pandemi COVID-19
Pandemi COVID-19 terus mewabah, situasi ini berdampak pada beberapa
kebijakan termasuk pada pola pembelajaran, mekanisme administrasi dan sistem
komunikasi atau pertemuan individu. Imbauan pemerintah pada masyarakat agar
bekerja, belajar, dan beribadah di rumah dilakukan dengan penyertaan hukuman
dan tindakan. Sementara itu sekolah sebagai unit pendidikan secara otomatis
menjadi tempat berkumpul bagi warga secara permanen terkena imbas dari
kebijakan agar tidak berkumpul demi pencegahan penularan virus COVID-19.
Menyikapi kasus dan fenomena serta kebijakan pemerintah tentunya dunia
pendidikan mulai berbenah pada pembelajaran online bagi peserta didiknya.
Kesadaran sebagai manusia yang harus tetap berusaha di tengah
keterpurukan.Pola komunikasi tatap muka menggunakan fasilitas era globalisasi
dengan metode E-Learning dapat menjadi alternatif pemecahan masalah
pembelajaran.
b. Tantangan Global
Arus globalisasi dan berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan
hidup, kemajuan teknologi dan informasi, kebangkitan industri kreatif dan
budaya, dan perkembangan pendidikan di tingkat internasional. Arus ini akan
menggeser pola hidup masyarakat dari agraris dan perniagaan tradisional menjadi
masyarakat industri dan perdagangan modern seperti dapat terlihat di World
Trade Organization (WTO), Association of Southeast Asian Nations (ASEAN)
Community, Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), dan ASEAN Free
Trade Area (AFTA). Tantangan eksternal juga terkait dengan pergeseran
kekuatan ekonomi dunia, pengaruh dan imbas teknosains serta mutu, investasi,
dan transformasi bidang pendidikan.
Keikutsertaan Indonesia di dalam studi International Trends in International
Mathematics and Science Study (TIMSS) dan Program for International Student
Assessment (PISA) sejak tahun 1999 juga menunjukkan bahwa capaian anak-anak
Indonesia tidak menggembirakan dalam beberapa kali laporan yang dikeluarkan
TIMSS dan PISA. Hal ini disebabkan antara lain banyaknya materi uji yang
ditanyakan di TIMSS dan PISA tidak terdapat dalam kurikulum Indonesia. Ini
merupakan Tantangan yang serius bagi SD Negeri 6 Blahbatuh terutama untuk
meningkatkan kemampuan Tenaga Pendidik dan kependidikan yang mampu
memanfaatkan IT baik sebagai Media Pembelajaran maupun administrasi lainnya.
Juga menghasilkan siswa yang mampu berkompetisi di bidang IT dan bahasa
Asing.
c. Penyempurnaan Pola Pikir
Kurikulum SD Negeri 6 Blahbatuh dikembangkan dengan penyempurnaan pola
pikir sebagai berikut:
1) Penguatan pola pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Peserta didik
harus memiliki pilihan-pilihan terhadap materi yang dipelajari dan gaya
belajarnya (learning style) untuk memiliki kompetensi yang sama;
2) Penguatan pola pembelajaran interaktif (interaktif guru-peserta didik-
masyarakat-lingkungan alam, sumber/media lainnya);
3) Penguatan pola pembelajaran secara jejaring (peserta didik dapat menimba
ilmu dari siapa saja dan dari mana saja yang dapat dihubungi serta diperoleh
melalui internet);
4) Penguatan pembelajaran aktif-mencari (pembelajaran siswa aktif mencari
semakin diperkuat dengan pendekatan pembelajaran saintifik);
5) Penguatan pola belajar sendiri dan kelompok (berbasis tim);
6) Penguatan pembelajaran berbasis multimedia;
7) Penguatan pola pembelajaran berbasis klasikal-massal dengan tetap
memperhatikan pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap peserta
didik;
8) Penguatan pola pembelajaran ilmu pengetahuan jamak (multidisciplines); dan
9) Penguatan pola pembelajaran kritis.
d. Penguatan Tata Kelola Kurikulum
Kurikulum SD Negeri 6 Blahbatuh dilakukan penguatan tata kelola sebagai
berikut.
1) Penguatan tata kerja guru lebih bersifat kolaboratif;
2) Penguatan manajeman sekolah melalui penguatan kemampuan manajemen
kepala sekolah sebagai pimpinan kependidikan (educational leader); dan
3) Penguatan sarana dan prasarana untuk kepentingan manajemen dan proses
pembelajaran.
e. Penguatan Materi
Penguatan materi dilakukan dengan cara pengurangan materi yang tidak relevan
serta pendalaman dan perluasan materi yang relevan bagi peserta didik.
B. Karakteristik Kurikulum
Kurikulum dirancang dengan karakteristik sebagai berikut.
1. Mengembangkan keseimbangan antara sikap spiritual dan sosial, pengetahuan, dan
keterampilan, serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;
2. Menempatkan sekolah sebagai bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman
belajar agar peserta didik mampu menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke
masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar;
3. Mengembangkan suikap, pengetahuan dan keterampilan serta menerapkannya dalam
berbagaui situasi di sekolah dan masyarakat
4. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap,
pengetahuan, dan keterampilan;
5. Mengembangkan kompetensi yang dinyatakan dalam bentuk Kompetensi Inti kelas
yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran;
6. Mengembangkan Kompetensi Inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing
elements) Kompetensi Dasar. Semua Kompetensi Dasar dan proses pembelajaran
dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam Kompetensi Inti;
7. Mengembangkan Kompetensi Dasar berdasar pada prinsip akumulatif, saling
memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar-mata pelajaran dan
jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).
a. Visi :
b. Misi :
1. Menumbuhkan semangat berkarya kepada warga sekolah.
2. Melaksanakan pembelajaran, bimbingan, dan pembinaan secara optimal sesuai
dengan potensi yang dimilikinya.
3. Menerapkan pola manajemen partisipasif dengan melibatkan seluruh warga sekolah,
komite, dan instansi terkait.
4. Menumbuhkan dan mengembangkan budaya lingkungan sekolah yang bersih, asri,
dan sehat
c. Tujuan
Tujuan sekolah disusun sesuai dengan Visi dan Misi sekolah, yakni mengantarkan
anak didik untuk :
1. Meningkatkan perolehan nilai UAS/UAN tahunan.
2. Meningkatkan perolehan siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang
lebih tinggi.
3. Meningkatkan partisipasi dalam lomba kreativitas, aktivitas, dan siswa berprestasi
ke tingkat yang lebih tinggi.
4. Meningkatkan profesional warga sekolah/guru agar berbuat secara maksimal.
5. Meningkatkan prestasi dalam bidang seni budaya dan olahraga.
6. Meningkatkan kedisiplinan dan menjaga lingkungan tetap bersih, indah, dan asri
demi kenyamanan
7. Meningkatkan peran serta masyarakat melalui komite sekolah
BAB III
KERANGKA DASAR KURIKULUM
A. Landasan Filosofis
Landasan filosofis dalam penyusunan kurikulum menentukan kualitas peserta didik
yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses pembelajaran, posisi
peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik dengan masyarakat dan
lingkungan alam di sekitarnya. Kurikulum SD Negeri 6 Blahbatuh dikembangkan
dengan landasan filosofis yang memberikan dasar bagi pengembangan seluruh potensi
peserta didik menjadi manusia Indonesia berkualitas yang tercantum dalam tujuan
pendidikan nasional. Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat
digunakan secara spesifik untuk pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan
manusia yang berkualitas. Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum SD Negeri 6 Blahbatuh
dikembangkan menggunakan filosofi sebagai berikut.
1. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa masa
kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan Kurikulum SD Negeri 6
Blahbatuh dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam,
diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini, dan untuk membangun dasar bagi
kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan. Mempersiapkan peserta didik
untuk kehidupan masa depan selalu menjadi kepedulian kurikulum, hal ini
mengandung makna bahwa kurikulum adalah rancangan pendidikan untuk
mempersiapkan kehidupan generasi muda bangsa. Dengan demikian, tugas
mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tugas utama suatu kurikulum. Untuk
mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan peserta didik, Kurikulum SD
Negeri 6 Blahbatuh mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan
kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diperlukan
bagi kehidupan di masa kini dan masa depan, dan pada waktu bersamaan tetap
mengembangkan kemampuan mereka sebagai pewaris budaya bangsa dan orang
yang peduli terhadap permasalahan masyarakat dan bangsa masa kini.
2. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut pandangan filosofi
ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di masa lampau adalah sesuatu
yang harus termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari peserta didik. Proses
pendidikan adalah suatu proses yang memberi kesempatan kepada peserta didik
untuk mengembangkan potensi dirinya menjadi kemampuan berpikir rasional dan
kecemerlangan akademik dengan memberikan makna terhadap apa yang dilihat,
didengar, dibaca, dipelajari dari warisan budaya berdasarkan makna yang ditentukan
oleh lensa budayanya dan sesuai dengan tingkat kematangan psikologis serta
kematangan fisik peserta didik. Selain mengembangkan kemampuan berpikir rasional
dan cemerlang dalam akademik, Kurikulum SD Negeri 6 Blahbatuh memposisikan
keunggulan budaya tersebut dipelajari untuk menimbulkan rasa bangga,
diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi, dalam interaksi sosial
di masyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan berbangsa masa kini.
3. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan
kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi ini menentukan
bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan pembelajaran adalah pembelajaran
disiplin ilmu (essentialism). Filosofi ini bertujuan untuk mengembangkan
kemampuan intelektual dan kecemerlangan akademik.
4. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik
dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi,
sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat
dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social reconstructivism). Dengan
filosofi ini, Kurikulum SD Negeri 6 Blahbatuh bermaksud untuk mengembangkan
potensi peserta didik menjadi kemampuan dalam berpikir reflektif bagi penyelesaian
masalah sosial di masyarakat, dan untuk membangun kehidupan masyarakat
demokratis yang lebih baik.
Dengan demikian, Kurikulum SD Negeri 6 Blahbatuh menggunakan filosofi
sebagaimana di atas dalam mengembangkan kehidupan individu peserta didik dalam
beragama, seni, kreativitas, berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi inteligensi
yang sesuai dengan diri seorang peserta didik dan diperlukan masyarakat, bangsa dan
umat manusia.
B. Landasan Sosiologis
Kurikulum SD Negeri 6 Blahbatuh dikembangkan atas dasar adanya kebutuhan akan
perubahan rancangan dan proses pendidikan dalam rangka memenuhi dinamika
kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara, sebagaimana tercantum dalam tujuan
pendidikan nasional. Dewasa ini perkembangan pendidikan di Indonesia tidak bisa
dilepaskan dari perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Perubahan ini
dimungkinkan karena berkembangnya tuntutan baru dalam masyarakat, dunia kerja, dan
dunia ilmu pengetahuan yang berimplikasi pada tuntutan perubahan kurikulum secara
terus menerus. Hal itu dimaksudkan agar pendidikan selalu dapat menjawab tuntutan
perubahan sesuai dengan jamannya. Dengan demikian keluaran pendidikan akan mampu
memberikan kontribusi secara optimal dalam upaya membangun masyarakat berbasis
pengetahuan (knowledge-based society).
C. Landasan Psikopedagogis
Kurikulum SD Negeri 6 Blahbatuh dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan
perwujudan konsepsi pendidikan yang bersumbu pada perkembangan peserta didik
beserta konteks kehidupannya sebagaimana dimaknai dalam konsepsi pedagogik
transformatif. Konsepsi ini menuntut bahwa kurikulum harus didudukkan sebagai
wahana pendewasaan peserta didik sesuai dengan perkembangan psikologisnya dan
mendapatkan perlakuan pedagogis sesuai dengan konteks lingkungan dan jamannya.
Kebutuhan ini terutama menjadi prioritas dalam merancang kurikulum untuk jenjang
pendidikan dasar khususnya SD Negeri 6 Blahbatuh. Oleh karena itu pendidikan di SD
Negeri 6 Blahbatuh yang selama ini sangat menonjolkan kurikulum dan pembelajaran
berbasis KTSP, perlu dikembangkan menjadi kurikulum 2013 yang bersifat tematik-
terpadu. Konsep kurikulum tematik-terpadu mencerminkan pertimbangan
psikopedagogis anak usia sekolah yang sangat memerlukan penanganan kurikuler yang
sesuai dengan perkembangannya.
D. Landasan Teoritis
Kurikulum SD Negeri 6 Blahbatuh dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan
standar” (standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi
(competency-based curriculum). Pendidikan berdasarkan standar menetapkan adanya
standar nasional sebagai kualitas minimal warganegara yang dirinci menjadi standar isi,
standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan,
standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar
penilaian pendidikan. Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan
pengalaman belajar seluas-luasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan
kemampuan untuk bersikap, berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak.
Kurikulum SD Negeri 6 Blahbatuh menganut: (1) pembelajaan yang dilakukan guru
(taught curriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan
pembelajaran di sekolah, kelas, dan masyarakat; dan (2) pengalaman belajar langsung
peserta didik (learned-curriculum) sesuai dengan latar belakang, karakteristik, dan
kemampuan awal peserta didik. Pengalaman belajar langsung individual peserta didik
menjadi hasil belajar bagi dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi
hasil kurikulum.
E. Landasan Yuridis
Landasan yuridis Kurikulum SD Negeri 6 Blahbatuh adalah:
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional; dan
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 dan
diperbarui lagi dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahun 2015
5. Permendikbud Nomor 57 Tahun 2014 tentang Kerangka Dasar dan Setruktur
Kurikulum.
6. Permendikbud Nomor 61 Tahun 2014 tentang Pedoman Pengembangan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Menengah.
7. Permendikbud Nomor 62 Tahun 2014 kegiatan Ekstra Kurikuler pada Pendidikan
Dasar dan Menengah.
8. Permendikbud Nomor 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai
Ekstra Kurikuler Wajib.
9. Permendikbud Nomor 79 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal.
10. Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti
11. Permendikbud Nomor 53 Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik
dan Satuan pendidikan di Pendidikan Dasar dan Menengah.
12. Permendikbud Nomor 57 Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil belajar oleh
Pemerintah Melalui Ujian Nasional dan Ujian Sekolah.diganti dengan
Permendikbud Nomor 4 Tahun 2018 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan
Pendidikan dan Pemerintah.
13. Panduan Penilaian Sekolah Dasar edisi revisi Tahun 2016
14. Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan
Pendidikan Dasar dan Menengah.
15. Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan
Menengah.
16. Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan
Menengah.
17. Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar
dan Menengah.
18. Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar Pendidikan Dasar dan Menengah. Peraturan Menteri Pendidikan Dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan
Mutu Pendidikan Dasar Dan Menengah
19. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 15
Tahun 2018 Tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru Kepala Sekolah Pengawas
Pendidikan Dasar Dan Menengah
20. Perdikbud No.20 Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada
pendidikan Formal
21. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 4 Tahun 2019 tentang
penyederhanaan penyempurnaan RPP
22. Surat Edaran Mentri Pendidkan dan Kebudayaan No. 1 Tahun 2020 Tentang
Kebijakan Merdeka Belajar
23. Permendikbud no 37 Tahun 2018 tentang perubahan terhadap permen dikbud
24/2016 tentang KI,KD
24. Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor
305/KEP/D/KR/2016 tentang penetapan satuan pendidikan pelaksana kurikulum
2013
25. Peraturan Gubernur Nomor 20 Tahun 2013 tentang Bahasa, Aksara dan Sastra Bali
26. Pergub No 80 Tahun 2018 tentang perlindungan penggunaan bahasa, Aksara dan
Sastra Bali serta penyelenggaraan bulan bahasa Bali
27. Pergub No.79 Tahun 2018 tentang Hari penggunaan Busana adat Bali
28. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020 tentang
Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Virus Disease
(COVID-19)
29. Surat Edaran Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar dari
rumah dalam masa darurat penyebaran corona virus disease ( COVID-19 )
30. Surat Edaran PANRB Nomor 58 Tahun 2020 tentang Sistem Kerja Pegawai
Aparatur Sipil Negara dalam Tatanan Normal Baru
31. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri
Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 01/KB/2020,
Nomor 516 Tahun 2020, Nomor HK.03.01/Menkes/363/2020, dan Nomor 440-882
Tahun 2020 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran
2020/2021 dan Tahun Akademik 2020 di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019
(COVID-19)
32. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Provinsi bali
no.420 / 11675 / BPTEKDIK / DISDIKPORA tentang Kalender Pendidikan provinsi
Bali tahun pelajaran 2020/2021.
33. Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar No. 420/3664/Disdik
tentang Penyelenggaraan Pembelajaran Tahun Ajaran Akademik Baru Di Masa
Pandemi Corona Virus Disease (COVID-19) Tahun 2020/2021
BAB IV
STRUKTUR KURIKULUM
A. Kompetensi Inti
Kompetensi Inti Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) merupakan tingkat
kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang harus dimiliki
seorang peserta didik SD/MI pada setiap tingkat kelas. Kompetensi Inti dirancang untuk
setiap kelas/usia tertentu. Melalui Kompetensi Inti, sinkronisasi horisontal berbagai
Kompetensi Dasar antarmata pelajaran pada kelas yang sama dapat dijaga. Selain itu
sinkronisasi vertikal berbagai Kompetensi Dasar pada mata pelajaran yang sama pada
kelas yang berbeda dapat dijaga pula.
Rumusan Kompetensi Inti menggunakan notasi sebagai berikut:
1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk Kompetensi Inti sikap spiritual;
2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk Kompetensi Inti sikap sosial;
3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk Kompetensi Inti pengetahuan; dan
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk Kompetensi Inti keterampilan.
Uraian revisi Kompetensi Inti untuk setiap Tingkat Kompetensi disajikan dalam tabel
berikut. (Tingkat Kelas I-VI SD/MI/SD)
B. Mata Pelajaran
Struktur Kurikulum SD/MI terdiri atas mata pelajaran umum kelompok A dan mata
pelajaran umum kelompok B. Mata pelajaran umum kelompok A merupakan program
kurikuler yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi
pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik sebagai dasar penguatan
kemampuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Mata pelajaran
umum kelompok B merupakan program kurikuler yang bertujuan untuk mengembangkan
kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik
terkait lingkungan dalam bidang sosial, budaya, dan seni. Khusus untuk MI, dapat
ditambah dengan mata pelajaran keagamaan yang diatur oleh Kementerian Agama.
Struktur kurikulum SD secara Nasional sebagai berikut
Tabel 4.2 : Struktur Kurikulum SD secara Nasional
ALOKASI WAKTU PER MINGGU
MATA PELAJARAN
I I III IV V VI
I
Kelompok A (Umum)
1. Pendidikan Agama dan
4 4 4 4 4 4
Budi
Pekerti
2. Pendidikan Pancasila dan
5 5 6 5 5 5
Kewarganegaran
3. Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 7
4. Matematika 5 6 6 6 6 6
5. Ilmu Pengetahuan Alam - - - 3 3 3
6. Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 3 3 3
Kelompok B (Umum)
1. Seni Budaya dan Prakarya 4 4 4 4 4 4
2. Pendidikan Jasmani,
4 4 4 4 4 4
Olahraga, dan Kesehatan
Keterangan
Mata pelajaran Kelompok A merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan dan
acuannya dikembangkan oleh pusat.
Mata pelajaran Kelompok B merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan dan
acuannya dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi dengan muatan/konten lokal.
Mata pelajaran Kelompok C merupakan kelopmpok muatan lokal sebagai mata
pelajaran yang berdiri sendiri yang muatan dan acuannya dikembangkan oleh daerah.
Muatan local yang diberikan berupa mata pelajaran Bahasa Bali dan Bahasa Inggris
Satu jam pelajaran beban belajar tatap muka adalah 35 menit.
Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri, maksimal 40% dari waktu
kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.
SD Negeri 6 Blahbatuh menyelenggarakan minimal 2 aspek Pelajaran Seni Budaya
dan Prakarya
Kegiatan ekstrakurikuler terdiri atas Pendidikan Kepramukaan (wajib), Tari Bali,
Dharma Gita, Nyastra Bali, dan Pembinaan MIPA
Pembelajaran menggunakan pendekatan pembelajaran Tematik-Terpadu kecuali mata
pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
Jumlah Hari efektif belajar Semester II di Kelas I, II, III, IV, V adalah 112 hari =
(18.67 minggu sfektif / 6 hari)
Jumlah hari efektif belajar semester II dikelas VI adalah 91 hari = 15.17 minggu
efectif / 6 hari )
Pengaturan Beban Belajar
Beban belajar yang digunakan di SD Negeri 6 Blahbatuh adalah sistem paket
sebagaimana tertera dalam Tabel berikut :
Beban belajar dengan sistem paket sebagaimana diatur dalam struktur kurikulum
setiap satuan pendidikan merupakan pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata
pelajaran yang terdapat pada semester gasal dan genap dalam satu tahun ajaran. Beban
belajar pada sistem paket terdiri atas pembelajaran tatap muka, penugasan terstruktur,
dan kegiatan mandiri.
Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri 35% dari waktu tatap
muka. Beban Belajar Tambahan SD Negeri 6 Blahbatuh menambah beban belajar 2
Jam Pelajaran Untuk Muatan Lokal Bahasa Bali dari Kelas I sampai Kelas VI dan 2
jam pelajaran Muatan Lokal Bahasa Inggris dari Kelas IV sampai Kelas VI
berdasarkan pertimbangan kebutuhan belajar peserta didik dan/atau kebutuhan
akademik, sosial, budaya, atas beban pemerintah daerah Prov. Bali dan Kabupaten
Gianyar.
E. Ketuntasan Belajar
a. Waktu
Penentuan KKM untuk peserta didik SD Negeri 6 Blahbatuh ditetapkan pada saat
penyusunan kurikulum menjelang awal tahun pembelajaran baru melalui musyawarah
antara guru, kepala sekolah, dan stake holders lainnya. Begitu pula penentuan kriteria
kenaikan kelas. Pelaksanaan ujian sekolah dilaksanakan pada akhir tahun pelajaran.
H. Muatan Pembelajaran
Pelaksanaan Kurikulum 2020/2021 dilakukan melalui pembelajaran dengan pendekatan
tematik-terpadu dari Kelas I sampai Kelas VI. Adapun Muatan Pelajaran yang dipadukan
dalam tema di Kela I, II dan III adalah PKn , Bahasa Indonesia, Matematika dan SBdP
dan di kelas IV, V dan VI . Muatan Pelajaran PKn, Bahasa Indonesia, IPA, IPS SBdP.
Mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Jasmani Olah Raga dan
Kesehatan serta Muatan Lokal Bahasa Bali di kelas I, II dan III dikecualikan untuk tidak
menggunakan pembelajaran tematik-terpadu, sedangkan di Kelas IV,V dan VI selain 3
mata pelajaran tersebut mata pelajaran Matematika dan Muatan Lokal Bahasa Inggris
tidak ditematikkan. Pembelajaran tematik terpadu merupakan pendekatan pembelajaran
yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam
berbagai tema seperti yang terdapat dalam tabel berikut ini.
Tabel 4: Daftar Tema Kelas I, II, dan III
KELAS I KELAS II KELAS III
1. Diriku 1. Hidup rukun 1. Perkembangbiakan
hewan dan tumbuhan
2. Kegemaranku 2. Bermain di 2. Perkembangan teknologi
lingkunganku
3. Kegiatanku 3. Tugasku sehari-hari 3. Perubahan di alam
4. Keluargaku 4. Aku dan sekolahku 4. Peduli lingkungan
5. Pengalamanku 5. Hidup bersih dan sehat 5. Permainan tradisional
6. Lingkungan 6. Air, bumi, dan matahari 6. Indahnya persahabatan
peradaban indonesia
8. Tempat tinggalku 8. Ekosistem 8. Bumiku
I. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar dirumuskan untuk mencapai Kompetensi Inti. Rumusan
Kompetensi Dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik dan kemampuan
peserta didik, dan kekhasan masingmasing mata pelajaran. Kompetensi Dasar meliputi
empat kelompok sesuai dengan pengelompokan Kompetensi Inti sebagai berikut:
1. kelompok 1 : kelompok Kompetensi Dasar sikap spiritual dalam rangka menjabarkan
KI1;
2. kelompok 2: kelompok Kompetensi Dasar sikap sosial dalam rangka menjabarkan
KI2;
3. kelompok 3 : kelompok Kompetensi Dasar pengetahuan dalam rangka menjabarkan
KI3; dan
4. kelompok 4: kelompok Kompetensi Dasar keterampilan dalam rangka menjabarkan
KI4.
1. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
1.1 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
KELAS: I
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan
Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:
1.1 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.1 menunjukkan sikap pemaaf sebagai
3 3
Adam a.s. implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Adam a.s.
1.1 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.1 menunjukkan sikap semangat dan
4 4
Idris a.s. rajin belajar sebagai implementasi
pemahaman kisah keteladanan
Nabi Idris a.s.
1.1 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.1 menunjukkan sikap kerja keras
5 5
Nuh a.s. dan kerja sama sebagai
implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Nuh a.s.
1.1 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.1 menunjukkan sikap sopan dan
6 6
Hud a.s. santun sebagai implementasi
pemahaman kisah keteladanan
Nabi Hud a.s.
1.1 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.1 menunjukkan sikap jujur dan kasih
7 7
Muhammad saw. sayang sebagai implementasi
pemahaman kisah keteladanan
Nabi Muhammad saw.
3. memahami pesan-pesan pokok Q.S. 4.2. melafalkan Q.S. al-Fatihah dan Q.S.
2 1
al-Fatihah dan Q.S. al-Ikhlas al-Ikhlas dengan benar dan jelas
4.2. menunjukkan hafalan Q.S. al-
2
Fatihah dan Q.S. al-Ikhlas dengan
benar dan jelas
3. memahami adanya Allah Swt. Yang 4.3 menunjukkan bukti-bukti adanya
3
Maha Pengasih dan Maha Allah Swt. yang Maha Pengasih dan
Penyayang Maha Penyayang
3.4 memahami keesaan Allah Swt. 4.4 menunjukkan bukti-bukti keesaan
berdasarkan pengamatan terhadap Allah Swt. Berdasarkan
dirinya dan makhluk ciptaan-Nya pengamatan terhadap dirinya dan
yang dijumpai di sekitar rumah dan makhluk ciptaan-Nya yang
Sekolah dijumpai di sekitar rumah dan
Sekolah
3.5 memahami makna al-Asmau al- 4.5 melafalkan al-Asmau al-Husna: ar-
Husna: ar-Rahman, ar-Rahim, dan Rahman, ar-Rahim, danal-Malik
al-Malik
3.6 memahami makna dua kalimat 4.6 melafalkan dua kalimat syahadat
Syahadat dengan benar dan jelas
3.7 memahami makna doa sebelum 4.7 melafalkan doa sebelum dan
dan sesudah belajar sesudah belajar dengan benar dan
Jelas
3.8 memahami perilaku hormat dan 4.8 mencontohkan perilaku hormat dan
patuh kepada orangtua dan guru patuh kepada orangtua dan guru
3.9 memahami berkata yang baik, 4.9 mencontohkan cara berkata yang
sopan, dan santun baik, sopan, dan santun
3.1 memahami tata cara bersuci 4.1 mempraktikkan tata cara bersuci
1 1
3.1 memahami salat dan kegiatan 4.12.1 melaksanakan salat dan kegiatan
2
agama yang dianutnya di sekitar agama di sekitar rumahnya melalui
rumahnya melalui pengamatan Pengamatan
4.12.2 mencontohkan kegiatan agama di
sekitar rumahnya
KELAS: II
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan
Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:
1. meyakini bahwa sikap kerja sama 2. menunjukkan sikap kerja sama dan
8 8
dan saling tolong menolong sebagai tolong-menolong
cerminan iman
1. terbiasa berdoa sebelum dan 2. menunjukkan perilaku hidup sehat
9 9
sesudah wudu dan peduli lingkungan sebagai
implementasi pemahaman doa
sebelum dan sesudah wudu
1.1 meyakini kebenaran kisah Nabi Lut 2.1 menunjukkan perilaku kerja keras
2 2
a.s. sebagai implementasi pemahaman
kisah keteladanan Nabi Lut a.s.
1.1 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.1 menunjukkan sikap damai sebagai
3 3
Ishaq a.s. implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Ishaq a.s.
1.1 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.1 menunjukkan sikap jujur dan kasih
5 5
Muhammad saw. sayang sebagai implementasi
pemahaman kisah keteladanan
Nabi Muhammad saw.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. memahami pesan-pesan pokok Q.S. 4.2 melafalkan Q.S. an-Nas dan Q.S. al-
2 .1
an-Nas dan Q.S. al-‘Asr ‘Asr dengan benar dan jelas
4.2 menunjukkan hafalan Q.S. an-Nas
.2
dan Q.S. al-‘Asr dengan benar dan
Jelas
3. memahami Hadis yang terkait 4.3 menunjukkan perilaku rajin belajar
3
dengan anjuran menuntut ilmu sebagai implementasi pemahaman
makna Hadis yang terkait dengan
anjuran menuntut ilmu
3.8 memahami sikap kerja sama dan 4.8 mencontohkan sikap kerja sama
saling tolong menolong dan saling tolong menolong
3.9 memahami doa sebelum dan 4.9 mempraktikkan wudu dan doanya
sesudah wudu dengan tertib dan benar
3.1 memahami tata cara salat dan 4.1 mempraktikkan salat dengan tata
0 0
Bacaannya cara dan bacaan yang benar
KELAS: III
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan
Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:
1.1 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.1 menunjukkan sikap pemaaf sebagai
1 1
Yusuf a.s. implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Yusuf a.s.
1.1 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.1 menunjukkan sikap jujur sebagai
2 2
Syu‟aib a.s. implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Syu‟aib a.s.
1.1 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.1 menunjukkan sikap rasa ingin
3 3
Ibrahim a.s. dan Nabi Ismail a.s. tahu, sabar, rela berkorban,
hormat, dan patuh kepada
orangtua sebagai implementasi
pemahaman kisah keteladanan
Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Ismail
a.s.
1.1 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.1 menunjukkan sikap percaya diri
4 4
Muhammad saw. dan mandiri sebagai implementasi
pemahaman kisah keteladanan
Nabi Muhammad saw.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3.4 memahami makna al-Asmau al- 4.4 membaca al-Asmau al-Husna: al-
Husna: al-Wahhab, al-‘Alim, dan as- Wahhab, al-‘Alim, dan as-Sami‘
Sami‘ dengan jelas dan benar
3.8 memahami makna salat sebagai 4.8 menunjukkan contoh makna salat
wujud dari pemahaman Q.S. al- sebagai wujud dari pemahaman
Kausar Q.S. al-Kausar
3.9 memahami makna zikir dan doa 4.9 mempraktikkan tata cara zikir dan
setelah salat doa setelah salat secara benar
1.1 terbiasa membaca al-Qur’an dengan 2. menunjukkan sikap kerja sama dan
1
Tartil peduli sebagai implementasi
pemahaman makna Q.S. al-Falaq
dan Q.S al-Fīl
1.2 meyakini Allah itu ada melalui 2. menunjukkan sikap percaya diri
2
pengamatan terhadap makhluk sebagai implementasi pemahaman
ciptaan-Nya di sekitar rumah dan Allah itu ada
Sekolah
1.3 meyakini adanya Allah Swt. Yang 2. menunjukkan sikap hati-hati,
3
Maha Melihat, Maha Adil dan Maha hormat dan kerja sama sebagai
Agung implementasi pemahaman makna
al-Asmau al-Husna: al-Basir, al-‘Adil,
dan al-‘Azim
1.4 meyakini keberadaan malaikat- 2. menunjukkan sikap patuh sebagai
4
malaikat Allah Swt. implementasi pemahaman makna
iman kepada malaikat-malaikat
Allah
1.5 meyakini adanya Rasul-rasul Allah 2. menunjukkan sikap yang
5
Swt. dipengaruhi oleh keimanan kepada
para Rasul Allah Swt. Yang
tercermin dari perilaku kehidupan
sehari-hari
1.6 meyakini bahwa sikap santun dan 2. menunjukkan sikap santun dan
6
menghargai teman sebagai menghargai teman
cerminan dari iman
1.7 meyakini bahwa sikap rendah hati 2. menunjukkan sikap rendah hati
7
sebagai cerminan dari iman
1.8 meyakini bahwa perilaku hemat 2. menunjukkan perilaku hemat
8
sebagai cerminan dari iman
1.9 meyakini bahwa perilaku jujur 2. menunjukkan perilaku jujur dalam
9
sebagai cerminan dari iman kehidupan sehari-hari
1.1 meyakini bahwa perilaku amanah 2.1 menunjukkan perilaku amanah
0 0
sebagai cerminan dari iman dalam kehidupan sehari-hari
1.1 meyakini bahwa perilaku hormat 2.1 menunjukkan perilaku hormat dan
1 1
dan patuh kepada orangtua dan patuh kepada orangtua dan guru
guru sebagai cerminan dari iman
1.1 menjalankan salat dengan tertib 2.1 menunjukkan sikap disiplin sebagai
5 5
implementasi pemahaman makna
ibadah salat
1.1 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.1 menunjukkan sikap sabar sebagai
6 6
Ayyub a.s. implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Ayyub a.s.
1.1 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.1 menunjukkan sikap rendah hati
7 7
Zulkifli a.s. sebagai implementasi pemahaman
kisah keteladanan Nabi Zulkifli a.s.
1.1 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.1 menunjukkan perilaku kasih saying
8 8
Harun a.s. sebagai implementasi pemahaman
kisah keteladanan Nabi Harun a.s.
1.1 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.1 menunjukkan sikap berani dan
9 9
Musa a.s. sikap pantang menyerah sebagai
implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Musa a.s.
1.2 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.2 menunjukkan sikap santun dan
0 0
Muhammad saw. menghargai teman, baik di rumah,
sekolah, dan di masyarakat sekitar
sebagai implementasi pemahaman
kisah keteladanan Nabi Muhammad
saw.
1.2 meyakini keimanan Wali Songo 2.2 menunjukkan perilaku peduli dan
1 1
kepada Allah Swt. rendah hati sebagai implementasi
pemahaman kisah keteladanan Wali
Songo
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. memahami makna Q.S. al-Falaq 4.1.1 membaca Q.S. al-Falaq dan Q.S al-
1
dan Q.S. al-Fil dengan baik dan Fīl dengan tartil
Benar
4.1.2 menulis kalimat-kalimat dalam Q.S.
al-Falaq dan Q.Sal-Fīl dengan
Benar
4.1.3 menunjukkan hafalan Q.S. al-Falaq
dan Q.S al-Fīl dengan lancer
3. memahami Allah itu ada melalui 4. melakukan pengamatan terhadap
2 2
pengamatan terhadap makhluk makhluk ciptaan Allah di sekitar
ciptaan-Nya di sekitar rumah dan rumah dan sekolah sebagai upaya
Sekolah mengenal Allah itu ada
3. memahami makna al-Asmau al- 4. membaca al-Asmau al-Husna: Al-
3 3
Husna: Al-Basir, Al-‘Adil, dan Al- Basir, Al-‘Adil, dan Al-‘Azim dengan
‘Azim jelas dan benar
3. memahami makna iman kepada 4. melakukan pengamatan diri dan
4 4
malaikat-malaikat Allah alam sekitar sebagai implementasi
berdasarkan pengamatan terhadap makna iman kepada malaikat-
dirinya dan alam sekitar malaikat Allah
3. memahami makna iman kepada 4. mencontohkan makna iman kepada
5 5
Rasul Allah Rasul Allah
3. memahami sikap santun dan 4. mencontohkan sikap santun dan
6 6
menghargai teman, baik di rumah, menghargai teman, baik di rumah,
sekolah, maupun di masyarakat sekolah, maupun di masyarakat
Sekitar Sekitar
3.7 mmemahami sikap rendah hati 4.7 mencontohkan sikap rendah hati
3.8 memahami perilaku hemat 4.8 mencontohkan perilaku hemat
3.9 memahami makna perilaku jujur 4.9 mencontohkan perilaku jujur dalam
dalam kehidupan sehari-hari kehidupan sehari-hari
3.1 memahami makna perilaku 4.1 mencontohkan perilaku amanah
0 0
amanah dalam kehidupan sehari- dalam kehidupan sehari-hari
Hari
3.1 memahami makna perilaku hormat 4.1 mencontohkan perilaku hormat dan
1 1
dan patuh kepada orangtua dan patuh kepada orangtua dan guru
Guru
3.1 memahami manfaat gemar 4.1 menunjukkan perilaku gemar
2 2
Membaca Membaca
3.1 memahami makna sikap pantang 4.1 menunjukkan sikap pantang
3 3
Menyerah Menyerah
3.1 memahami tata cara bersuci dari 4.1 mempraktikkan tata cara bersuci
4 4
hadas kecil sesuai ketentuan dari hadas kecil sesuai ketentuan
syari‟at Islam syari‟at Islam
KELAS: V
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan
Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:
1.1 menjalankan salat tarawih dan 2.1 menunjukkan sikap tekun sebagai
1 1
tadarus al-Qur’an di bulan implementasi pemahaman
Ramadan sebagai wujud ketaatan pelaksanaan salat tarāwih dan
kepada Allah dan rasul-Nya tadārus al-Qur’an
1.1 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.1 menunjukkan sikap berani sebagai
2 2
Dawud a.s. implementasi pemahaman kisah
keteladan Nabi Dawud a.s.
1.1 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.1 menunjukkan sikap rendah hati
3 3
Sulaiman a.s. sebagai implementasi pemahaman
kisah keteladan Nabi Sulaiman a.s.
1.1 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.1 menunjukkan sikap sabar sebagai
4 4
Ilyas a.s. implementasi pemahaman kisah
keteladan Nabi Ilyas a.s.
1.1 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.1 menunjukkan sikap kerja sama
5 5
Ilyasa‟ a.s. sebagai implementasi pemahaman
kisah keteladan Nabi Ilyasa‟ a.s.
1.1 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.1 menunjukkan sikap jujur dan
6 6
Muhammad saw. peduli sebagai implementasi
pemahaman kisah keteladan Nabi
Muhammad saw.
1.1 meyakini kebenaran kisah Luqman 2.1 menunjukkan sikap rendah hati
7 7
sebagaimana terdapat dalam al- sebagai implementasi pemahaman
Qur’an kisah keteladan Luqman
sebagaimana terdapat dalam al-
Qur’an
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. memahami makna Q.S. at-Tīn dan 4.1. membaca Q.S. at-Tīn dan Q.S. al-
1 1
Q.S. al-Mā’ūn dengan baik dan tartīl Mā‟ūn dengan tartīl
4.1. menulis kalimat-kalimat dalam Q.S.
2
at-Tīn dan Q.S. al-Mā’ūn dengan
Benar
4.1. menunjukkan hafalan Q.S. at-Tīn
3
dan Q.S. al-Mā’ūn dengan lancer
KELAS: VI
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan
Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:
1.10 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.10 menunjukkan sikap patuh dan taat
Yahya a.s. sebagai implementasi pemahaman
kisah keteladan Nabi Yahya a.s.
1.11 meyakini kebenaran kisah Nabi Isa 2.11 menunjukkan sikap peduli sebagai
a.s. implementasi pemahaman kisah
keteladan Nabi Isa a.s.
1.12 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.1 menunjukkan sikap semangat
2
Muhammad saw dalam belajar sebagai implementasi
pemahaman kisah keteladan Nabi
Muhammad saw
1.13 meyakini kebenaran kisah sahabat- 2.13 menunjukkan sikap peduli sebagai
sahabat Nabi Muhammad saw implementasi pemahaman kisah
keteladan sahabat-sahabat Nabi
Muhammad saw.
1.14 meyakini kebenaran kisah Ashabul 2.1 menunjukkan sikap teguh
4
Kahfi sebagaimana terdapat dalam pendirian sebagai implementasi
al-Qur’an pemahaman kisah keteladanan
Ashabul Kahfi sebagaimana
terdapat dalam al-Qur’an
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. memahami makna Q.S. Al-Kafirun, 4.1.1 membaca Q.S. Al-Kafirun, Q.S. Al-
1
Q.S. Al-Maidah/5:2-3 dan Q.S. al- Maidah/5:2-3 dan Q.S. al-
Hujurat/49:12-13 dengan benar Hujurat/49:12-13 dengan jelas dan
Benar
4.1.2 menulis Q.S. Al-Kafirun, Q.S. Al-
Maidah/5:2-3 dan Q.S. al-
Hujurat/49:12-13 dengan benar
4.1.3 menunjukkan hafalan Q.S. Al-
Kafirun, Q.S. Al-Maidah/5:2-3 dan
Q.S. al-Hujurat/49:12-13 dengan
Benar
3. memahami makna al-Asmau al- 4. membaca al-Asmau al-Husna: As-
2 2
Husna: As-Samad, Al-Muqtadir, Al- Samad, Al-Muqtadir, Al-Muqaddim,
Muqaddim, dan Al-Baqi dan Al-Baqi dengan jelas dan benar
3.5 memahami perilaku hormat dan 4.5 mencontohkan perilaku hormat dan
patuh kepada orangtua, guru, dan patuh kepada orangtua, guru, dan
sesama anggota keluarga sesama anggota keluarga
3.6 memahami sikap toleran dan 4.6 menunjukkan sikap toleran dan
simpatik terhadap sesama sebagai simpatik terhadap sesama sebagai
wujud dari pemahaman Q.S. al- wujud dari pemahaman Q.S. al-
Kafirun Kafirun
3.7 memahami hikmah zakat, infaq, 4.7 menunjukkan hikmah zakat, infaq,
dan sedekah sebagai implementasi dan sedekah sebagai implementasi
rukun Islam rukun Islam
KELAS: I
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan
Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:
KELAS: II
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan
Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:
KELAS: IV
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan
Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:
KELAS: V
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan
Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:
KELAS: VI
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan
Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:
KELAS: I
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan
Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:
1. bersyukur atas dirinya yang khas 2. percaya diri terhadap dirinya yang
1 1
sebagai anugerah Allah Khas
1. bersyukur atas anggota tubuh yang 2. bertanggung jawab terhadap
2 2
dimilikinya sebagai anugerah Allah anggota tubuh yang dianugerahkan
Allah kepadanya
1. bersyukur atas lingkungan rumah 2. bertanggung jawab terhadap
3 3
sebagai tempat yang dianugerahkan lingkungan rumah sebagai tempat
Allah untuk bertumbuh dan bertumbuh dan berkembang
Berkembang
1. bersyukur atas lingkungan sekolah 2. bertanggung jawab terhadap
4 4
sebagai tempat yang dianugerahkan lingkungan sekolah sebagai tempat
Allah untuk bertumbuh dan bertumbuh dan berkembang
Berkembang
1. percaya akan Allah sebagai 2. bertanggung jawab terhadap
5 5
pencipta yang Maha Baik ciptaan Allah yang Maha Baik
1. bersyukur atas kelahiran Yesus 2. peduli terhadap sesama sebagai
6 6
sebagai wujud kasih Allah yang wujud penghayatan nilai-nilai kasih
Maha Baik kepada umat manusia Allah dalam kisah kelahiran Yesus
1. bersyukur kepada Allah melalui 2. santun dalam mengucapkan doa-
7 7
doa-doa harian doa harian
1. bersyukur kepada Allah melalui 2. santun dalam sikap-sikap berdoa
8 8
sikap-sikap doa yang baik dan
Benar
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3.1 mengenal dirinya yang khas sebagai 4.1 melakukan aktivitas (misalnya
anugerah Allah Mengucapkan
doa/berpuisi/bernyanyi) yang
mengungkapkan rasa bangga dan
syukur atas anugerah dirinya yang
Khas
3.2 mengenal anggota tubuh yang 4.2 melakukan aktivitas (misalnya
dimilikinya sebagai anugerah Allah merawat anggota
tubuh/menggambar/mewarnai/
menghias gambar anggota tubuh)
sebagai ungkapan syukur kepada
Allah atas anugerah anggota tubuh
3.3 mengenal lingkungan rumah 4.3 melakukan aktivitas (misalnya
sebagai tempat yang dianugerahkan terlibat dalam tugas-tugas di dalam
Allah untuk bertumbuh dan keluarga, memelihara lingkungan
Berkembang rumah) sebagai tempat bertumbuh
dan berkembang
3.4 mengenal lingkungan sekolah 4.4 melakukan aktivitas (misalnya
sebagai tempat yang dianugerahkan melaksanakan tugas dari guru,
Allah untuk bertumbuh dan memelihara lingkungan sekolah)
Berkembang sebagai tempat bertumbuh dan
Berkembang
3.5 mengenal Allah sebagai pencipta 4.5 melakukan aktivitas (misalnya
yang Maha Baik menggambar/mewarnai/membuat
mozaik) tentang ciptaan Allah
3.6 mengenal kisah kelahiran Yesus 4.6 melakukan perbuatan kasih
sebagai wujud kasih Allah yang sebagai wujud pewartaan kabar
Mahabaik gembira tentang kelahiran Yesus
3.7 mengenal doa-doa harian sebagai 4.7 melakukan aktivitas (misalnya
ungkapan iman kepada Allah mempraktikkan/menghias doa
harian) sebagai ungkapan iman
kepada Allah
3.8 mengenal sikap-sikap berdoa 4.8 melakukan aktivitas (misalnya
sebagai ungkapan syukur kepada mempraktikkan/mewarnai gambar)
Allah
KELAS: II
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan
Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:
3.6 mengenal makna doa dan macam- 4.6 melakukan aktivitas (misalnya
macam doa mempraktikkan/menghias doa)
yang menunjukkan pemahaman
akan makna dan macam-macam
Doa
KELAS: III
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan
Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:
KELAS: IV
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan
Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:
3.7 memahami aneka doa dalam gereja 4.7 melakukan aktivitas (misalnya
sebagai ungkapan iman kepada berdoa/bernyanyi/membuat
Allah puisi/bermain peran/menceritakan
kembali, dsb) yang mencerminkan
penghayatan terhadap aneka Doa
dalam gereja sebagai ungkapan
iman kepada Allah
3.8 memahami makna doa spontan, doa 4.8 melakukan aktivitas (misalnya
pribadi dan doa bersama sebagai berdoa/bernyanyi/membuat
ungkapan iman kepada Allah puisi/bermain peran/menceritakan
kembali, dsb) yang mencerminkan
penghayatan terhadap doa spontan,
doa pribadi, dan doa bersama
KELAS: V
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan
Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:
3.5 memahami tugas dan sifat gereja 4.5 melakukan aktifitas (misalnya
Membuat
rangkuman/merencanakan
kegiatan) yang berkaitan dengan
tugas dan sifat gereja
KELAS: I
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan
Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:
1.1 menerima anugerah sebagai wujud 2.1 peduli terhadap ciptaan Sang
rasa syukur kehadapan Sang Hyang Widhi dalam mewujudkan
Hyang Widhi atas segala ciptaan- kehidupan yang harmonis
Nya
1.2 menerima kemahakuasaan Sang 2.2 percaya diri dalam berinteraksi
Hyang Widhi yang telah antar makhluk yang memiliki
menganugerahkan Sabda, Bayu, kekuatan EkaPramana, Dwi
dan Idep Pramana, dan Tri Pramana untuk
mewujudkan kehidupan yang
Harmonis
1.3 mensyukuri anugerah Sang Hyang 2.3 berperilaku jujur terhadap pikiran,
Widhi yang dilimpahkan kepada kata-kata, dan perbuatan dalam
kita sehingga dapat berpikir baik, kehidupan sehari-hari
berkata baik, dan berbuat baik
1.4 membiasakan diri mengucapkan 2.4 disiplin dalam mempelajari kitab
doa sebelum membaca kitab suci suci Veda dan buku biasa sebagai
Veda dan buku biasa pedoman hidup manusia
1. menerima Dharmagita untuk 2. percaya diri melantunkan
5 5
mewujudkan hubungan yang Dharmagita dalam kehidupan
harmonis antar manusia dengan sehari-hari
Sang HyangWidhi
1. membiasakan diri mengucapkan 2.6 disiplin mengucapkan guru puja
6
guru puja sebelum mulai belajar sebelum belajar, gayatri mantra,
dan doa sehari-hari sebagai wujud doa makan, dan doa tidur dalam
puji syukur kehadapan Sang Hyang kehidupan sehari-hari
Widhi
1. mengucapkan puji syukur 2.7 bertanggung jawab atas jasa-jasa
7
kehadapan Sang Hyang Widhi atas para leluhur terhadap
keberhasilan para leluhur terhadap perkembangan agama Hindu pada
perkembangan agama Hindu pada abad I di Indonesia
abad I di Indonesia
KELAS: II
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan
Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:
3.2 memahami ajaran Tri Murti sebagai 4.2 menyajikan contoh sujud bhakti
perwujudan Sang Hyang Widhi kehadapan Sang Hyang Widhi
dalam wujud Tri Murti
3.3 mengenal ajaran Tri Mala yang 4.3 menyajikan cara menghindari
harus dihindari dalam kehidupan perilaku Tri Mala dalam kehidupan
sehari-hari sehari-hari
3.1 mengenal ajaran Tri Parartha 4.1 mempraktikkan ajaran Tri Parartha
untuk mencapai keharmonisan untuk mencapai keharmonisan
Hidup Hidup
3.2 mengenal ajaran Daiwi Sampad dan 4.2 mencontohkan ajaran Daiwi
Asuri Sampad yang bersumber Sampad dan Asuri Sampad dalam
pada kitab Bhagavadgita kitab Bhagavadgita
3.5 mengenal tari sakral dan tari 4.5 menyajikan tari sakral dan tari
profan dalam kehidupan profan dalam kehidupan
Keagamaan Keagamaan
3.6 memahami sembahyang dan berdoa 4.6 menyajikan cara sembahyang dan
dalam ajaran Hindu berdoa dalam ajaran Hindu
KELAS: IV
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan
Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
SPIRITUAL)
1. menerima, menjalankan, dan 2. menunjukkan perilaku jujur,
menghargai ajaran agama yang disiplin, bertanggung jawab,
Dianutnya santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, dan
Tetangganya
3.2 mengenal orang suci agama Hindu 4.2 menunjukkan cara meneladani
yang patut diteladani perilaku orang suci agama Hindu
3.5 mengenal hari-hari suci agama 4.5 menyajikan cerita yang berkaitan
Hindu dengan hari suci agama Hindu
KELAS: V
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan
Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:
3. mengenal ajaran Catur Marga Yoga 4.2 menerapkan ajaran Catur Marga
2
dalam agama Hindu Yoga sebagai jalan mencapai
kesempurnaan hidup
3.3 memahami kemahakuasaan Sang 4.3 menyajikan ajaran Cadhu Sakti
Hyang Widhi sebagai Cadhu Sakti atas kemahakuasaan Sang Hyang
Widhi penguasa alam semesta
3.4 mengenal ajaran Catur Guru yang 4.4 menerapkan ajaran Catur Guru
patut dihormati dalam kehidupan sehari-hari
KELAS:VI
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan
Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:
1.1 menerima kitab suci Bhagavadgita 2.1 disiplin terhadap isi kitab suci
sebagai tuntunan hidup Bhagavadgita sebagai tuntunan
Hidup
1.2 menjalankan ajaran Panca Sraddha 2. menunjukkan perilaku disiplin
2
sebagai dasar keyakinan umat terhadap isi ajaran Panca Sraddha
Hindu
1.3 menjalankan ajaran Tattvam Asi 2.3 menunjukkan perilaku Tattvam Asi
dalam cerita Itihasa yang tertuang dalam cerita Itihasa
1.4 menerima ajaran Sad Ripu sebagai 2. menunjukkan perilaku bertanggung
4
perilaku yang harus dihindari jawab sebagai wujud menghindari
Sad Ripu
1.5 menerima ajaran Tri Rna sebagai 2. menunjukkan perilaku disiplin
5
hutang manusia yang wajib dibayar terhadap ajaran Panca Yadnya
sebagai pengamalan Tri Rna
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 2
(KETERAMPILAN)
3. memahami pengetahuan factual 4. menyajikan pengetahuan factual
dan konseptual dengan cara dan konseptual dalam bahasa yang
mengamati, menanya dan mencoba jelas, sistematis, logis dan kritis,
berdasarkan rasa ingin tahu dalam karya yang estetis, dalam
tentang dirinya, makhluk ciptaan gerakan yang mencerminkan anak
tuhan dan kegiatannya, dan benda- sehat, dan dalam tindakan yang
benda yang dijumpainya di rumah, mencerminkan perilaku anak
di sekolah dan di tempat bermain beriman dan berakhlak mulia
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.4 memahami ajaran Sad Ripu 4.4 menyajikan contoh perilaku Sad
sebagai perilaku yang harus Ripu yang harus dikendalikan
dihindari dalam kehidupan sehari-
Hari
3.5 memahami ajaran Tri Rna sebagai 4.5 menerapkan ajaran Tri Rna dalam
hutang yang dibawa sejak lahir kehidupan sehari-hari
1.5 Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti
KELAS: I
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan
Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:
3.4 memahami keluarga sendiri dan 4.4 menyajikan silsilah keluarga sendiri
keluarga Pangeran Siddharta dan keluarga Pangeran Siddharta
KELAS: II
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan
Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:
KELAS: III
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan
Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:
KELAS: V
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan
Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:
KELAS: VI
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan
Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:
KELAS: I
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menerima dan 1.1 Menerima keberagaman karakteristik individu
menjalankan dalam kehidupan beragama sebagai anugerah
ajaran agama yang dianutnya Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah
dan sekolah
1.2 Menerima kebersamaan dalam keberagaman
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di
lingkungan rumah dan sekolah
2. Memiliki perilaku jujur, 2.1 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
disiplin, tanggung jawab, jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
santun, peduli, dan percaya berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru
diri dalam berinteraksi dengan sebagai perwujudan nilai dan moral Pancasila
keluarga, teman, dan guru 2.2 Menunjukkan perilaku patuh pada tata tertib
dan aturan yang berlaku dalam kehidupan
sehari-hari di rumah dan sekolah
2.3 Menunjukkan perilaku kebersamaan dalam
keberagaman di rumah dan sekolah
3. Memahami pengetahuan 3.1 Mengenal simbol-simbol sila Pancasila dalam
faktual dengan cara lambang negara “Garuda Pancasila”
mengamati [mendengar, 3.2 Mengenal tata tertib dan aturan yang berlaku
melihat, membaca] dan dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan
menanya berdasarkan rasa sekolah
ingin tahu tentang dirinya, 3.3 Mengenal keberagaman karateristik individu di
makhluk ciptaan Tuhan dan rumah dan di sekolah
kegiatannya, dan benda-benda 3.4 Mengenal arti bersatu dalam keberagaman di
yang dijumpainya di rumah rumah dan sekolah
dan
di sekolah
4. Menyajikan pengetahuan 4.1 Mengamati dan menceritakan perilaku di
faktual dalam bahasa yang sekitar rumah dan sekolah dan mengaitkannya
jelas dan logis, dalam karya dengan pengenalannya terhadap salah satu
yang estetis, dalam simbol sila Pancasila
gerakan 4.2 Melaksanakan tata tertib di rumah dan sekolah
yang 4.3 Mengamati dan menceriterakan kebersamaan
mencerminkan anak sehat, dan dalam keberagaman di rumah dan sekolah
dalam tindakan 4.4 Mengamati dan menceriterakan keberagaman
KELAS: II
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menerima dan 1.1 Menerima keberagaman karakteristik individu
menjalankan dalam kehidupan beragama, suku bangsa, ciri-
ajaran agama yang dianutnya ciri fisik, psikis, dan hobby sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah
dan sekolah
1.2 Menerima kebersamaan dalam keberagaman
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di
lingkungan rumah dan sekolah
2. Menunjukkan perilaku jujur, 2.1 Menunjukkan perilaku toleransi, kasih sayang,
disiplin, tanggung jawab, jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
santun, peduli, dan percaya dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru sebagai perwujud an
keluarga, teman, dan guru moral Pancasila
2.2 Menunjukkan perilaku patuh pada tata tertib
dan aturan yang berlaku dalam kehidupan
sehari-hari di rumah dan sekolah
2.3 Menunjukkan perilaku toleran terhadap
keberagaman karakteristik individu, dalam
kehidupan beragama, suku, fisik, dan psikis di
rumah dan sekolah
3. Memahami pengetahuan 3.1 Mengenal simbol-simbol sila Pancasila dalam
faktual dengan cara lambang negara “Garuda Pancasila”
mengamati [mendengar, 3.2 Memahami tata tertib dan aturan yang berlaku
melihat, membaca] dan dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan
menanya berdasarkan rasa sekolah
ingin tahu tentang dirinya, 3.3 Memahami makna keberagaman karakteristik
makhluk ciptaan Tuhan dan individu di rumah dan di sekolah
kegiatannya, dan benda-benda 3.4 Memahami arti bersatu dalam keberagaman di
yang dijumpainya di rumah rumah dan sekolah
dan
di sekolah
4. Menyajikan pengetahuan 4.1 Mengamati dan menceritakan perilaku di
faktual dalam bahasa yang sekitar rumah dan sekolah dan mengaitkannya
jelas dan logis, dalam karya dengan pengenalannya terhadap beberapa
yang estetis, dalam simbol sila Pancasila
gerakan 4.2 Melaksanakan tata tertib dan aturan di
yang lingkungan keluarga dan sekolah
mencerminkan anak sehat, dan 4.3 Berinteraksi dengan beragam teman di
dalam tindakan lingkungan rumah dan sekolah
yang 4.4 Bermain peran tentang bersatu
mencerminkan perilaku anak dalam keberagaman di lingkungan rumah dan
beriman dan berakhlak mulia sekolah
KELAS: III
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menerima dan 1.1 Menerima keberagaman karakteristik individu
menjalankan dalam kehidupan beragama, suku bangsa, ciri-
ajaran agama yang dianutnya ciri fisik, psikis, dan hobby sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah
dan sekolah
1.2 Menghargai kebersamaan dalam keberagaman
sebagai anugerah Tuhan Tuhan Yang Maha Esa
di lingkungan rumah dan sekolah
2. Menunjukkan perilaku jujur, 2.1 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
disiplin, tanggung jawab, jawab, santun, peduli, kasih sayang, percaya
santun, peduli, dan percaya diri, berani mengakui kesalahan, meminta maaf
diri dalam berinteraksi dengan dan memberi maaf di rumah dan sekolah dalam
keluarga, teman, guru dan berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru,
tatangganya sebagai perwujudan moral Pancasila
2.2 Menunjukkan perilaku patuh pada tata tertib
dan aturan yang berlaku dalam kehidupan
sehari-hari di rumah sekolah dan masyarakat
sekitar
2.3 Menunjukkan perilaku kerja sama dalam
keberagaman di rumah, sekolah dan masyarakat
sekitar
3. Memahami pengetahuan 3.1 Memahami simbol-simbol sila Pancasila dalam
faktual dengan cara lambang negara “Garuda Pancasila”
mengamati [mendengar, 3.2 Mengetahui hak dan kewajiban sebagai warga
melihat, membaca] dan dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan di
menanya berdasarkan rasa sekolah
ingin tahu tentang dirinya, 3.3 Memahami makna keberagaman karakteristik
makhluk ciptaan Tuhan dan individu di rumah, sekolah dan masyarakat
kegiatannya, dan benda-benda 3.4 Mengetahui arti bersatu dalam keberagaman di
yang dijumpainya di rumah rumah, sekolah dan masyarakat
dan
di sekolah
4. Menyajikan pengetahuan 4.1 Mengamati dan menceritakan perilaku di
faktual dalam bahasa yang sekitar rumah dan sekolah dan mengaitkan
jelas, sistematis dan logis, dengan pemahamannya terhadap simbol sila-
dalam karya yang estetis, sila Pancasila
dalam gerakan yang 4.2 Melaksanakan kewajiban sebagai warga dalam
mencerminkan anak sehat, dan kehidupan sehari-hari di rumah dan sekolah
dalam tindakan 4.3 Berinteraksi dengan beragam orang di
yang lingkungan rumah, sekolah, masyarakat
mencerminkan perilaku anak 4.4 Mensimulasikan bentuk-bentuk kebersatuan
beriman dan berakhlak mulia dalam keberagaman di rumah, sekolah dan
masyarakat
KELAS: IV
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menerima, menjalankan, dan 1.1 Menghargai kebhinnekatunggalikaan dan
menghargai ajaran agama keragaman agama, suku bangsa, pakaian
yang dianutnya tradisional, bahasa, rumah adat, makanan khas,
upacara adat, sosial, dan ekonomi di
lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat
sekitar
1.2 Menghargai kebersamaan dalam keberagaman
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di
lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat
sekitar
2. Menunjukkan perilaku jujur, 2.1 Menunjukkan perilaku, disiplin, tanggung
disiplin, tanggung jawab, jawab, percaya diri, berani mengakui kesalahan,
santun, peduli, dan percaya meminta maaf dan memberi maaf sebagaimana
diri dalam berinteraksi dengan dicontohkan tokoh penting yang berperan
keluarga, teman, guru, dan dalam perjuangan menentang penjajah hingga
tetangganya kemerdekaan Republik Indonesia sebagai
perwujudan nilai dan moral Pancasila
2.2 Menunjukkan perilaku yang sesuai dengan hak
dan kewajiban di rumah, sekolah dan
masyarakat sekitar
2.3 Menunjukkan perilaku sesuai dengan hak dan
kewajiban sebagai warga dalam kehidupan
sehari-hari di rumah sekolah dan masyarakat
sekitar
2.4 Menunjukkan perilaku bersatu sebagai wujud
keyakinan bahwa tempat tinggal dan
lingkungannya sebagai bagian dari wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
3. Memahami pengetahuan 3.1 Memahami makna dan keterkaiatan simbol-
faktual dengan cara simbol sila Pancasila dalam memahami
mengamati dan menanya Pancasila secara utuh
berdasarkan rasa ingin tahu 3.2 Memahami hak dan kewajiban sebagai warga
tentang dirinya, makhluk dalam kehidupan sehari-hari di rumah, sekolah
ciptaan Tuhan dan dan masyarakat
kegiatannya, dan benda-benda 3.3 Memahami manfaat keberagaman karakteristik
yang dijumpainya di rumah, di individu di rumah, sekolah dan masyarakat
sekolah dan tempat bermain 3.4 Memahami arti bersatu dalam keberagaman di
rumah, sekolah dan masyarakat
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
4. Menyajikan pengetahuan 4.1 Mengamati dan menceritakan perilaku di
faktual dalam bahasa yang sekitar rumah dan sekolah dari sudut pandang
jelas, sistematis dan logis, kelima simbol Pancasila sebagai satu kesatuan
dalam karya yang estetis, yang utuh
dalam gerakan yang 4.2 Melaksanakan kewajiban sebagai warga di
mencerminkan anak sehat, dan lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat
dalam tindakan 4.3 Bekerjasama dengan teman dalam
yang keberagaman di lingkungan rumah, sekolah,
mencerminkan perilaku anak dan masyarakat
beriman dan berakhlak mulia 4.4 Mengelompokkan kesamaan identitas suku
bangsa (pakaian tradisional, bahasa, rumah
adat, makanan khas, dan upacara adat), sosial
ekonomi (jenis pekerjaan orang tua) di
lingkungan rumah,
sekolah dan masyarakat sekitar
KELAS: V
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menerima, menjalankan, dan 1.1 Menghargai semangat kebhinnekatunggalikaan
menghargai ajaran agama dan keragaman agama, suku bangsa pakaian
yang dianutnya. tradisional, bahasa, rumah adat, makanan khas,
upacara adat, sosial, dan ekonomi dalam
kehidupan bermasyarakat
1.2 Menghargai kebersamaan dalam keberagaman
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa dalam
kehidupan bermasyarakat dan berbangsa
2. Menunjukkan perilaku jujur, 2.1 Menunjukkan perilaku, disiplin, tanggung
disiplin, tanggung jawab, jawab, percaya diri, berani mengakui
santun, peduli, dan percaya kesalahan, meminta maaf dan memberi maaf
diri dalam berinteraksi dengan yang dijiwai keteladanan pahlawan
keluarga, teman, guru, dan kemerdekaan RI dalam semangat perjuangan,
tetangganya serta cinta tanah cinta tanah air, dan rela berkorban sebagai
air. perwujudan nilai dan moral Pancasila
2.2 Menunjukkan perilaku sesuai hak dan
kewajiban dalam bidang sosial, ekonomi,
budaya, hukum sebagai warganegara dalam
kehidupan sehari-hari sesuai Pancasila dan
UUD 1945
2.3 Menunjukkan penghargaan terhadap proses
pengambilan keputusan atas dasar musyawarah
mufakat
2.4 Menunjukkan perilaku cinta tanah air Indonesia
dalam kehidupan di rumah, sekolah, dan
masyarakat
3. Memahami pengetahuan 3.1 Memahami nilai simbol-simbol Pancasila
faktual dan konseptual dengan dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan di
cara mengamati, menanya dan sekolah
mencoba berdasarkan rasa 3.2 Memahami hak kewajiban dan tanggungjawab
ingin tentang dirinya, makhluk sebagai warga dalam kehidupan sehari-hari di
ciptaan Tuhan dan rumah, dan sekolah
kegiatannya, dan benda-benda 3.3 Memahami keanekaragaman sosial, budaya dan
yang dijumpainya di rumah, di ekonomi dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
sekolah dan tempat bermain di lingkungan rumah sekolah dan masyarakat
3.4 Memahami nilai-nilai persatuan dan kesatuan di
rumah, sekolah dan masyarakat
3.5 Memahami Nilai-nilai Persatuan pada masa
Islam
3.6 Memahami perlunya saling memenuhi
keperluan hidup
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
4. Menyajikan pengetahuan 4.1 Mengamati dan menceritakan perilaku di
faktual dan konseptual dalam sekitar rumah, sekolah dan masyarakat yang
bahasa yang jelas, sistematis, mencerminkan pengamalan nilai-nilai kelima
logis dan kritis, dalam karya sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
yang estetis, dalam 4.2 Melaksanakan kewajiban dan menegakkan
gerakan aturan di lingkungan rumah, dan sekolah
yang 4.3 Membantu masyarakat dalam melaksanakan
mencerminkan anak sehat, dan suatu kegiatan di lingkungan rumah, sekolah,
dalam tindakan dan masyarakat tanpa membedakan agama,
yang suku bangsa, dan sosial ekonomi
mencerminkan perilaku anak 4.4 Menerapkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan
beriman dan berakhlak mulia di rumah, sekolah dan masyarakat
4.5 Mensimulasikan nilai-nilai persatuan pada
masa Islam dalam kehidupan di masyarakat
4.6 Menyajikan dinamika saling memenuhi
keperluan hidup antar daerah untuk
menumbuhkan keutuhan nasional
KELAS: VI
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menerima, menjalankan, dan 1.1 Menghargai semangat kebhinnekatunggalikaan
menghargai ajaran agama dan keragaman agama, suku bangsa, pakaian
yang dianutnya. tradisional, bahasa, rumah adat, makanan khas,
dan upacara adat, sosial, dan ekonomi dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara
1.2 Menghargai kebersamaan dalam keberagaman
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara
2. Menunjukkan perilaku jujur, 2.1 Menunjukkan perilaku bertanggungjawab dan
disiplin, tanggung jawab, rela berkorban dalam keluarga, sekolah dan
santun, peduli, dan percaya lingkungan sebagai perwujudan nilai dan moral
diri dalam berinteraksi dengan Pancasila
keluarga, teman, guru, dan 2.2 Menunjukkan perilaku patuh terhadap tata
tetangganya serta cinta tanah tertib, dan aturan sesuai dengan tata urutan
air. peraturan perundang-undangan Indonesia
2.3 Menunjukkan penghargaan terhadap proses
pengambilan keputusan dan komitmen
menjalankan hasil musyawarah mufakat
2.4 Menunjukkan perilaku bangga sebagai bangsa
Indonesia
3. Memahami pengetahuan 3.1 Memahami moralitas yang terkandung dalam
faktual dan konseptual dengan sila Pancasila di rumah, sekolah, dan
cara mengamati, menanya dan lingkungan masyarakat sekitar
mencoba berdasarkan rasa 3.2 Memahami hak, kewajiban dan tanggungjawab
ingin tahu tentang dirinya, sebagai warga dalam kehidupan sehari-hari di
makhluk ciptaan Tuhan dan rumah, sekolah, dan masyarakat sekitar
kegiatannya, dan benda-benda 3.3 Memahami manfaat keanekaragaman sosial,
yang dijumpainya di rumah, di budaya dan ekonomi dalam bingkai Bhinneka
sekolah dan tempat bermain Tunggal Ika yang ada di Indonesia
3.4 Memahami nilai-nilai persatuan dan kesatuan
bangsa dalam kesatuan pemerintahan, wilayah,
sosial, dan budaya
3.5 Memahami Nilai-nilai Persatuan pada masa
penjajahan, pergerakan nasional dan
kemerdekaan
3.6 Memahami saling ketergantungan dalam
membangun kehidupan kebangsaan
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
4. Menyajikan pengetahuan 4.1 Memberikan contoh pelaksanaan nilai-nilai dan
faktual dan konseptual dalam moral Pancasila dalam kehidupan sehari-hari di
bahasa yang jelas, sistematis, lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat
logis dan kritis, dalam karya 4.2 Melaksanakan kewajiban menegakkan aturan
yang estetis, dalam dan menjaga ketertiban di lingkungan rumah,
gerakan sekolah dan masyarakat
yang 4.3 Melaporkan secara lisan dan tulisan
mencerminkan anak sehat, dan keterlibatan kerja sama dengan anggota
dalam tindakan masyarakat yang beragam dalam melaksana kan
yang kegiatan di lingkungan rumah, sekolah, dan
mencerminkan perilaku anak masyarakat
beriman dan berakhlak mulia 4.4 Menerapkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan
dalam pemerintahan, wilayah, sosial, dan
budaya
4.5 Menerapkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan
pada masa penjajahan, pergerakan nasional dan
kemerdekaan dalam kehidupan sehari-hari
4.6 Menyajikan realita keberagaman untk
mendorong saling ketergantungan dalam
membangun dan mengokohkan kehidupan
kebangsaan
2. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Dasar Bahasa Indonesia
KELAS: I
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menerima dan 1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa
menjalankan berupa bahasa Indonesia yang dikenal sebagai
ajaran agama yang dianutnya bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah
keberagaman bahasa daerah
1.2 Menerima keberadaan Tuhan Yang Maha Esa
atas penciptaan manusia dan bahasa yang
beragam serta benda-benda di alam sekitar
2. Memiliki perilaku jujur, 2.1 Memiliki kepedulian dan rasa ingin tahu
disiplin, tanggung jawab, terhadap keberadaan wujud dan sifat benda
santun, peduli, dan percaya melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau
diri dalam berinteraksi dengan bahasa daerah
keluarga, teman, dan guru 2.2 Memiliki rasa percaya diri terhadap keberadaan
tubuh melalui pemanfaatan bahasa Indonesia
dan/atau bahasa daerah
2.3 Memiliki perilaku santun dan sikap kasih
sayang melalui pemanfaatan bahasa Indonesia
dan/atau bahasa daerah
2.4 Memiliki kedisiplinan dan tanggung jawab
merawat tubuh agar sehat dan bugar melalui
pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa
daerah
2.5 Memiliki perilaku santun dan jujur dalam hal
kegiatan dan bermain di lingkungan melalui
pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa
daerah
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
3. Memahami pengetahuan 3.1 Mengenal teks deskriptif tentang anggota tubuh
faktual dengan cara dan pancaindra, wujud dan sifat benda, serta
mengamati [mendengar, peristiwa siang dan malam dengan bantuan guru
melihat, membaca] dan atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan
menanya berdasarkan rasa tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa
ingin tahu tentang dirinya, daerah untuk membantu pemahaman
makhluk ciptaan Tuhan dan 3.2 Mengenal teks petunjuk/arahan tentang
kegiatannya, dan benda-benda perawatan tubuh serta pemeliharaan kesehatan
yang dijumpainya di rumah dan kebugaran tubuh dengan bantuan guru atau
dan di sekolah teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis
yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah
untuk membantu pemahaman
3.3 Mengenal teks terima kasih tentang sikap kasih
sayang dengan bantuan guru atau teman dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi
dengan kosakata bahasa daerah untuk
membantu pemahaman
3.4 Mengenal teks cerita diri/personal tentang
keberadaan keluarga dengan bantuan guru atau
teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis
yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah
untuk membantu pemahaman
3.5 Mengenal teks diagram/label tentang anggota
keluarga dan kerabat dengan bantuan guru atau
teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis
yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah
untuk membantu pemahaman
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
4. Menyajikan pengetahuan 4.1 Mengamati dan menirukan teks deskriptif
faktual dalam bahasa yang tentang anggota tubuh dan pancaindra, wujud
jelas dan logis, dalam karya dan sifat benda, serta peristiwa siang dan malam
yang estetis, dalam secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan
gerakan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata
yang bahasa daerah untuk membantu penyajian
mencerminkan anak sehat, 4.2 Mempraktikkan teks arahan/petunjuk tentang
dan dalam tindakan merawat tubuh serta kesehatan dan kebugaran
yang tubuh secara mandiri dalam bahasa Indonesia
mencerminkan perilaku anak lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata
beriman dan berakhlak mulia bahasa daerah untuk membantu penyajian
4.3 Menyampaikan teks terima kasih mengenai
sikap kasih sayang secara mandiri dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah untuk membantu
penyajian
4.4 Menyampaikan teks cerita diri/personal tentang
keluarga secara mandiri dalam bahasa Indonesia
lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk membantu penyajian
4.5 Membuat teks diagram/label tentang anggota
keluarga dan kerabat secara mandiri dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi
dengan kosakata bahasa daerah untuk
membantu
penyajian
KELAS: II
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menerima dan 1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa
menjalankan berupa bahasa Indonesia yang dikenal sebagai
ajaran agama yang dianutnya bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah
keberagaman bahasa daerah
1.2 Menerima keagungan Tuhan Yang Maha Esa
atas keberadaan keluarga serta penciptaan
hewan dan tumbuhan
2. Menunjukkan perilaku jujur, 2.1 Memiliki kepedulian dan rasa ingin tahu
disiplin, tanggung jawab, terhadap alam sekitar, hewan, dan tumbuhan
santun, peduli, dan percaya melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau
diri dalam berinteraksi dengan bahasa daerah
keluarga, teman, dan guru 2.2 Memiliki perilaku santun dan jujur dalam hal
kegiatan dan bermain di lingkungan melalui
pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa
daerah
2.3 Memiliki rasa percaya diri dan tanggung jawab
terhadap keberadaan anggota keluarga dan
dokumen milik keluarga melalui pemanfaatan
bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah
2.4 Memiliki rasa percaya diri terhadap keberadaan
alam dan penampakannya melalui pemanfaatan
bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah
2.5 Memiliki perilaku santun dan jujur dalam
percakapan tentang hidup rukun dalam
kemajemukan keluarga melalui pemanfaatan
bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah
KELAS: I
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Rumusan
Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. Kompetensi Pengetahuan dan
Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
3.5 Mengenal pola bilangan yang 4.5 Memprediksi dan membuat pola
berkaitan dengan kumpulan bilangan yang berkaitan dengan
benda/gambar/gerakan atau kumpulan benda/gambar/gerakan
lainnya atau lainnya
3.6 Mengenal bangun ruang dan 4.6 Mengelompokkan bangun ruang
bangun datar dengan dan bangun datar berdasarkan
menggunakan berbagai benda sifat tertentu dengan menggunakan
konkret berbagai benda konkret
3.7 Mengidentifikasi bangun datar 4.7 Menyusun bangun-bangun datar
yang dapat disusun membentuk untuk membentuk pola
pola pengubinan Pengubinan
3.8 Mengenal dan menentukan 4.8 Melakukan pengukuran panjang
panjang dan berat dengan satuan dan berat dalam satuan tidak
tidak baku menggunakan baku dengan menggunakan
benda/situasi konkret benda/situasi konkret
3.9 Membandingkan panjang, berat, 4.9 Mengurutkan benda/kejadian/
lamanya waktu, dan suhu keadaan berdasarkan panjang,
menggunakan benda/ situasi berat, lamanya waktu, dan suhu
konkret
KELAS: II
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Rumusan
Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. Kompetensi Pengetahuan dan
Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KELAS: III
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Rumusan
Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru dan tetangganya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya
sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. Kompetensi Pengetahuan dan
Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KELAS: IV
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Rumusan
Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, dan tetangganya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya
sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. Kompetensi Pengetahuan dan
Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KELAS: V
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan atau ekstrakurikuler. Rumusan
Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. Kompetensi Pengetahuan dan
Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
3.7 Menjelaskan data yang berkaitan 4.7 Menganalisis data yang berkaitan
dengan diri peserta didik atau dengan diri peserta didik atau
lingkungan sekitar serta cara lingkungan sekitar serta cara
pengumpulannya pengumpulannya
3.8 Menjelaskan penyajian data yang 4.8 Mengorganisasikan dan
berkaitan dengan diri peserta didik menyajikan data yang berkaitan
dan membandingkan dengan data dengan diri peserta didik dan
dari lingkungan sekitar dalam membandingkan dengan data dari
bentuk daftar, tabel, diagram lingkungan sekitar dalam bentuk
gambar (piktogram), diagram daftar, tabel, diagram gambar
batang, atau diagram garis (piktogram), diagram batang, atau
diagram garis
KELAS: VI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan atau ekstrakurikuler. Rumusan
Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. Kompetensi Pengetahuan dan
Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KELAS: IV
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, dan tetangganya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. Kompetensi Pengetahuan dan
Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KELAS: V
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. Kompetensi Pengetahuan dan
Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
3.1 Menjelaskan alat gerak dan 4.1 Membuat model sederhana alat
fungsinya pada hewan dan manusia gerak manusia atau hewan
serta cara memelihara kesehatan
alat gerak manusia
3.2 Menjelaskan organ pernafasan dan 4.2 Membuat model sederhana organ
fungsinya pada hewan dan manusia, pernapasan manusia
serta cara memelihara kesehatan
organ pernapasan manusia
3.3 Menjelaskan organ pencernaan dan 4.3 Menyajikan karya tentang konsep
fungsinya pada hewan dan manusia organ dan fungsi pencernaan pada
serta cara memelihara kesehatan hewan atau manusia.
organ pencernaan manusia
3.4 Menjelaskan organ peredaran darah 4.4 Menyajikan karya tentang organ
dan fungsinya pada hewan dan peredaran darah pada manusia
manusia serta cara memelihara
kesehatan organ peredaran darah
manusia
3.5 Menganalisis hubungan antar 4.5 Membuat karya tentang konsep
komponen ekosistem dan jaring-jaring makanan dalam suatu
jaring-jaring makanan di lingkungan ekosistem
sekitar
KELAS: VI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. Kompetensi Pengetahuan dan
Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
3.3 Menganalisis cara makhluk hidup 4.3 Menyajikan karya tentang cara
menyesuaikan diri dengan makhluk hidup menyesuaikan diri
Lingkungan dengan lingkungannya, sebagai hasil
penelusuran berbagai sumber
3.4 Mengidentifikasi 4.4 Melakukan percobaan rangkaian
komponen-komponen listrik dan listrik sederhana secara seri dan
fungsinya dalam rangkaian listrik paralel
Sederhana
3.5 Mengidentifikasi sifat-sifat magnet 4.5 Membuat laporan hasil percobaan
dalam kehidupan sehari-hari tentang sifat-sifat magnet dan
penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari
3.6 Menjelaskan cara menghasilkan, 4.6 Menyajikan karya tentang berbagai
menyalurkan, dan menghemat cara melakukan penghematan energi
energi listrik dan usulan sumber alternatif energi
listrik
3. Menjelaskan sistem tata surya dan 4. Membuat model sistem tata surya
7 7
karakteristik anggota tata surya
3. Menjelaskan peristiwa rotasi dan 4. Membuat model gerhana bulan dan
8 8
revolusi bumi serta terjadinya gerhana matahari
gerhana bulan dan gerhana
Matahari
KELAS: IV
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,dan/atau ekstrakurikuler. Rumusan
Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, dan tetangganya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu melalui keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah; dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. Kompetensi Pengetahuan dan
Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KELAS: V
KELAS: VI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Rumusan
Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. Kompetensi Pengetahuan dan
Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KELAS: I
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Rumusan
Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut. Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi
Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN)
3. memahami pengetahuan factual 4. menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati dalam bahasa yang jelas dan logis,
(mendengar, melihat, membaca) dalam karya yang estetis, dalam
dan menanya berdasarkan rasa gerakan yang mencerminkan anak
ingin tahu tentang dirinya, sehat, dan dalam tindakan yang
makhluk ciptaan Tuhan dan mencerminkan perilaku anak
kegiatannya, dan benda-benda yang beriman dan berakhlak mulia
dijumpainya di rumah dan di
Sekolah
3. mengenal karya ekspresi dua dan 4. membuat karya ekspresi dua dan
1 1
tiga dimensi tiga dimensi
KELAS: II
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Rumusan
Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut. Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi
Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN)
3. memahami pengetahuan factual 4. menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati dalam bahasa yang jelas dan logis,
(mendengar, melihat, membaca) dalam karya yang estetis, dalam
dan menanya berdasarkan rasa gerakan yang mencerminkan anak
ingin tahu tentang dirinya, sehat, dan dalam tindakan yang
makhluk ciptaan Tuhan dan mencerminkan perilaku anak
kegiatannya, dan benda-benda beriman dan berakhlak mulia
yang dijumpainya di rumah dan di
Sekolah
KELAS: III
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Rumusan
Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru dan tetangganya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya
sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi
siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut. Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi
Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN)
3. memahami pengetahuan faktual 4. menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati dalam bahasa yang jelas,
(mendengar, melihat, membaca) sistematis dan logis, dalam karya
dan menanya berdasarkan rasa yang estetis, dalam gerakan yang
ingin tahu tentang dirinya, mencerminkan anak sehat, dan
makhluk ciptaan Tuhan dan dalam tindakan yang
kegiatannya, dan benda-benda mencerminkan perilaku anak
yang dijumpainya di rumah dan di beriman dan berakhlak mulia
sekolah
KELAS: IV
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Rumusan
Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, dan tetangganya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya
sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi
siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut. Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi
Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN)
3. memahami pengetahuan faktual 4. menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati dan dalam bahasa yang jelas,
menanya berdasarkan rasa ingin sistematis dan logis, dalam karya
tahu tentang dirinya, makhluk yang estetis, dalam gerakan yang
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, mencerminkan anak sehat, dan
dan benda-benda yang dalam tindakan yang
dijumpainya di rumah, di sekolah mencerminkan perilaku anak
dan tempat bermain beriman dan berakhlak mulia
KELAS: V
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan atau ekstrakurikuler. Rumusan
Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta
kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut. Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi
Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. memahami pengetahuan factual 4. menyajikan pengetahuan faktual
dan konseptual dengan cara dan konseptual dalam bahasa
mengamati, menanya dan yang jelas, sistematis, logis dan
mencoba berdasarkan rasa ingin kritis, dalam karya yang estetis,
tentang dirinya, makhluk ciptaan dalam gerakan yang
Tuhan dan kegiatannya, dan mencerminkan anak sehat, dan
benda-benda yang dijumpainya di dalam tindakan yang
rumah, di sekolah dan tempat mencerminkan perilaku anak
bermain beriman dan berakhlak mulia
KELAS: VI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan atau ekstrakurikuler. Rumusan
Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta
kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut. Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi
Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN)
3. memahami pengetahuan factual 4. menyajikan pengetahuan faktual
dan konseptual dengan cara dan konseptual dalam bahasa
mengamati, menanya dan yang jelas, sistematis, logis dan
mencoba berdasarkan rasa ingin kritis, dalam karya yang estetis,
tahu tentang dirinya, makhluk dalam gerakan yang
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, mencerminkan anak sehat, dan
dan benda-benda yang dalam tindakan yang
dijumpainya di rumah, di sekolah mencerminkan perilaku anak
dan tempat bermain beriman dan berakhlak mulia
KELAS: I
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Rumusan
Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. Kompetensi Pengetahuan dan
Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
KELAS: II
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Rumusan
Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. Kompetensi Pengetahuan dan
Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KELAS: III
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Rumusan
Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, dan tetangga”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya
sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. Kompetensi Pengetahuan dan
Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KELAS: IV
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Rumusan
Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, dan tetangga”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya
sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. Kompetensi Pengetahuan dan
Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Rumusan
Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, dan tetangga serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. Kompetensi Pengetahuan dan
Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Rumusan
Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, dan tetangga serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. Kompetensi Pengetahuan dan
Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
Keterangan:
*) Untuk kompetensi dasar permainan bola besar dan permainan bola kecil dapat dipilih sesuai
dengan sarana prasarana yang tersedia. (Dan dipastikan Guru tidak mengajarkan pada salah
satu pembelajaran yang diminati oleh gurunya melainkan diminati oleh siswanya agar siswa
tidak terpaksa dan PJOK menjadi momok bagi siswanya)
**) Pembelajaran aktifitas beladiri selain pencaksilat dapat juga aktifitas beladiri lainnya
(karate, yudo, taekondo, dll) disesuaikan dengan situasi dan kondisi sekolah. Olahraga
beladiri pencaksilat mulai diajarkan pada kelas IV dikarenakan karakterisrtik psikis anak
kelas I. II dan III belum cukup untuk menerima aktifitas pembelajaran beladiri.
***) Pembelajaran aktifitas air boleh dilaksanakan sesuai dengan kondisi, jikalau tidak bisa
dilaksanakan digantikan dengan aktifitas fisik lainnya yang terdapat di lingkup materi.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup muatan pelajaran Bahasa Bali mencakup komponen kemampuan
berbahasa dan kemampuan bersastra Bali yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1. Mendengarkan
2. Berbicara
3. Membaca
4. Menulis
D. Kompetensi Inti-Kompetensi Dasar
KELAS I :
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI
INTI
1. Menerima dan 1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa
menjalankan berupa bahasa Bali yang dikenal sebagai aset
Ajaran agama budaya bangsa dan sarana belajar di tengah
yang dianutnya keberagaman bahasa daerah
1.2 Menerima keberadaan Tuhan Yang Maha Esa
atas
penciptaan manusia dan bahasa yang beragam
serta benda-benda di alam sekitar
2. Memiliki perilaku jujur, 2.1. Memiliki kepedulian dan rasa ingin tahu terhadap
disiplin, tanggung jawab, keberadaan wujud dan sifat benda serta peristiwa
santun, peduli, dan siang dan malam dengan menggunakan bahasa
percaya diri, dalam Bali
berinteraksi, dengan 2.2 Memiliki rasa percaya diri terhadap keberadaan
keluarga, teman, dan tubuh dengan menggunakan bahasa Bali
guru 2.3 Memiliki perilaku santun dan sikap kasih sayang
dengan menggunakan bahasa Bali
2.4 Memiliki kedisiplinan dan tanggung jawab
merawat tubuh agar sehat dan bugar dengan
menggunakan bahasa Bali
2.5 Memiliki perilaku santun dan jujur dalam hal
kegiatan dan bermain di lingkungan dengan
menggunakan bahasa Bali
3. Memahami pengetahuan 3.1 Mengenal teks deskripsi tentang anggota tubuh
faktual dengan cara dan panca indera, wujud dan sifat benda, serta
mengamati (mendengar, peristiwa siang dan malam dengan bantuan guru
melihat, membaca) dan atau teman dalam bahasa Bali lisan dan tulis.
menanya berdasarkan 3.2 Mengenal petunjuk/arahan tentang perawatan
rasa ingin tahu tentang tubuh serta pemeliharaan kesehatan dan kebugaran
dirinya, makhluk tubuh dengan bantuan guru atau teman dalam
ciptaan Tuhan dan bahasa Bali lisan dan tulis
kegiatannya, serta 3.3 Memperkenalkan diri dan keluarga dengan kalimat
benda-benda yang sederhana dan santun melalui bantuan guru atau
dijumpainya di rumah, teman dalam bahasa Bali lisan dan tulis
dan
di sekolah
3.4 Mengenal bagan silsilah tentang anggota keluarga
dan kerabat dengan bantuan guru atau teman
dalam bahasa Bali lisan dan tulis
4. Menyajikan 4.1 Membaca nyaring suku kata dan kata dengan lafal
pengetahuan faktual yang tepat tentang deskripsi anggota tubuh dan
dalam bahasa yang logis panca indera, wujud dan sifat benda, serta
dan sistematis, dalam peristiwa siang dan malam secara mandiri dalam
karya yang estetis dalam bahasa Bali lisan dan tulis
gerakan yang 4.2 Memppraktikkan teks arahan/petunjuk tentang
mencerminkan anak merawat tubuh serta kesehatan dan kebugaran
sehat, dan dalam tubuh secara mandiri dalam bahasa Bali lisan dan
tindakan yang tulis
mencerminkan perilaku 4.3 Menyampaikan teks cerita diri/personal tentang
anak beriman dan keluarga secara mandiri dalam bahasa Bali lisan
berakhlak mulia dan tulis
4.4 Membuat bagan struktur tentang anggota keluarga
dan kerabat secara mandiri dalam bahasa Bali
lisan
dan tulis
KELAS II
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI
INTI
1. Menerima dan 1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa
menjalankan ajaran berupa bahasa Bali yang dikenal sebagai aset
agama yang dianutnya budaya dan sarana belajar di tengah
keberagaman bahasa daerah
1.2 Menerima keberadaan Tuhan Yang Maha Esa
atas
keberadaan keluarga serta penciptaan hewan dan
tumbuhan dalam bahasa Bali
2. Memiliki perilaku jujur, 2.1 Memiliki kepedulian dan rasa ingin tahu terhadap
disiplin, tanggung jawab, alam sekitar, hewan, dan tumbuhan melalui
santun, peduli, dan pemanfaatan aksara dan bahasa Bali
percaya diri, dalam 2.2 Memiliki perilaku santun dan jujur melalui
berinteraksi, dengan bertanya kepada orang lain tentang kegiatan
keluarga, teman, dan guru sehari- hari dengan menggunakan pilihan kata-
kata yang tepat melalui pemanfaatan bahasa Bali
2.3 Memiliki rasa percaya diri dan tanggung jawab
berkaitan dengan menceritakan kegiatan sehari-
haari melalui pemanfaatan bahasa Bali
2.4 Memiliki perilaku jujur dan peduli dengan
budaya Bali melalui melantunkan gending-
gending Bali sederhana (sekar rare)
2.5 Memiliki perilaku santun dan jujur dalam
bermain peran berkaitan dengan kegiatan sehari-
hari dari cerita yang dipelajari melalui
pemanfaatan bahasa Bali
3. Memahami pengetahuan 3.1 Mengenal teks deskripsi laporan
faktual dengan cara sederhanatentang alam sekitar, hewan, dan
mengamati (mendengar, tumbuhan dengan bantuan guru atau teman dalam
melihat, membaca) dan bahasa Bali lisan dan tulis.
menanya berdasarkan 3.2 Mengenal teks dongeng/cerita (satua) pendek
rasa ingin tahu tentang melalui membaca dengan bantuan guru atau
dirinya, makhluk ciptaan teman dalam bahasa Bali lisan dan tulis
Tuhan dan kegiatannya, 3.3 Mengenal teks buku harian tentang kegiatan
serta benda- benda yang anggota keluarga melalui membaca dengan
dijumpainya di rumah, bantuan guru atau teman dalam bahasa Bali lisan
sekolah, dan tempat dan tulis
bermain 3.4 Mengenal penulisan puisi Bali dengan huruf
tegak bersambung yang rapi melalui bantuan
guru atau teman dalam bahasa Bali lisan dan
tulis
3.5 Mengenal teks permintaan maaf dan
penyampaian pesan singkat tentang sikap hidup
rukun dalam keluarga dan teman dalam bahasa
Bali lisan dan tulis
3.6 Mengenal isi teks pendek berbahasa Bali melalui
membaca nyaring dengan lafal dan intonasi
yang
tepat
4. Menyajikan pengetahuan 4.1 Mengamati dan mencoba menyajikan teks
faktual dalam bahasa laporansederhana tentang alam sekitar, hewan,
yang logis dan sistematis, dan tumbuhan secara mandiri dalam bahasa Bali
dalam karya yang estetis lisan dan tulis
dalam gerakan yang 4.2 Memperagakan dan menceritakan teks
mencerminkan anak dongeng/cerita (satua) pendek secara mandiri
sehat, dan dalam tindakan dalam bahasa Bali lisan dan tulis
yang mencerminkan 4.3 Mengungkapkan teks buku harian tentang
perilaku anak beriman kegiatan anggota keluarga secara mandiri dalam
dan berakhlak mulia bahasa Bali lisan dan tulis
4.4 Melantunkan dan menyajikan teks lirik puisi
dan gending-gending Bali secara mandiri dalam
bahasa Bali lisan dan tulis
4.5 Menggunakan dan menyampaikan teks
permintaan maaf dan pesan pendek tentang
sikap hidup rukun dalam keluarga dan teman
secara
mandiri dalam bahasa Bali lisan dan tulis
Kelas III
Kompetensi Dasar
Kompetensi
Inti
1. Menerima dan 1.1 Meresapi makna anugerah Tuhan Yang Maha
menjalankan ajaran Esa berupa Bahasa Bali yang dikenal sebagai
agama yang dianutnya aset budaya Bangsa yang harus dilestarikan
1.2 Meresapi pentingnya Bahasa Bali bagi
kehidupan masyarakat dalam bidan ekonomi,
sosial, budaya dan religius
2. Memiliki perilaku jujur, 2.1 Memiliki kepedulian dan rasa tanggung jawab
disiplin, tanggung terhadap mahkluk hidup dan alam semesta
jawab, santun, peduli, melalui satuan Bali dengan pemanfaatan Bahasa
percaya diri dalam Bali
berinteraksi dengan 2.2 Memiliki kedisiplinan dan tanggung jawab
keluarga, teman,
untuk melestarikan bahasa dan budaya Bali
tetangga, dan guru. melalui gending Bali
2.3 Memiliki prilaku santun dan jujur terhadap
perkembangan teknologi komunikasi
melalui pemanfaatan Bahasa Bali
KELAS V :
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI
INTI
1. Menerima, menghargai, 1.1 Meresapi makna angerah Tuhan Yang Maha Esa
dan menjalankan ajaran berupa bahasa, aksara, dan sastra Bali yang
agama yang dianutnya diakui sebagai aset budaya untuk memperoleh
ilmu pengetahuan
1.2 Meresapi makna angerah Tuhan Yang Maha Esa
atas keberadaan proses kehidupan bangsa,
budaya,
dan lingkungan sekitar
2. Memiliki perilaku jujur, 2.1 Memiliki kepedulian dan tanggung jawab
disiplin, tanggung jawab, terhadap makanan dan rantai makanan serta
santun, peduli, dan kesehatan melalui pemanfaatan bahasa dan
percaya diri, dalam aksara Bali sebagai aset budaya.
berinteraksi, dengan 2.2 Memiliki perilaku jujur dan disiplin melalui
keluarga, teman, dan pemanfaatan bahasa dan aksara Bali sebagai aset
guru budaya dalam kehidupan sehari-hari.
2.3 Memiliki perilaku santun dan jujur serta
bertanggung jawab dan disiplin dengan
memperhatikan santun berbahasa Bali
2.4 Memiliki kepedulian, tanggung jawab, dan rasa
cinta tanah air serta kehidupan berbangsa dan
bernegara melalui pemanfaatan bahasa Bali
sebagai aset budaya.
2.5 Memiliki rasa percaya diri dan cinta tanah air
tentang nilai-nilai perkembangan sastra dan
budaya Bali melalui pemanfaatan bahasa Bali
sebagai aset
budaya.
3.. Memahami pengetahuan 3.1 Menggali informasi dari kesusastraan Bali
faktual dengan cara tentang makanan, kesehatan manusia,
mengamati (mendengar, keseimbangan ekosistem, serta alam dan
melihat, membaca) dan pengaruh kegiatan manusia dengan bantuan guru
menanya berdasarkan dan teman dalam bahasa dan aksara Bali lisan dan
rasa ingin tahu tentang tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.
dirinya, makhluk ciptaan 3.2 Menggunakan isi teks penjelasan tentang anggota
Tuhan dan kegiatannya, tubuh (manusia, hewan, dan tumbuhan) dan
serta benda- benda yang fungsinya dengan bantuan guru dan teman dalam
dijumpainya di rumah, bahasa dan aksara Bali lisan dan tulis dengan
sekolah, dan tempat memilih dan memilah kosakata baku
bermain 3.3 Menguraikan isi teks paparan peristiwa sehari-
hari dengan bantuan guru dan teman dalam
bahasa dan aksara Bali lisan dan tulis dengan
memilih dan memilah kosakata baku.
3.4 Menggali informasi dari teks pantun dan syair
tentang peristiwa kehidupan sehari-hari dengan
bantuan guru dan teman dalam bahasa dan aksara
Bali lisan dan tulis dengan memilih dan memilah
kosakata baku.
3.5 Menggali informasi dari teks cerita narasi tentang
budaya Bali dengan bantuan guru dan teman
dalam bahasa dan aksara Bali lisan dan tulis
dengan
memilih dan memilah kosakata baku.
4.. Menyajikan pengetahuan 4.1 Mengamati, mengolah, dan menyajikan teks
faktual dalam bahasa yang laporan buku tentang makanan, keseimbangan
logis dan sistematis, dalam ekosistem, serta alam dan pengaruh kegiatan
karya yang estetis dalam manusia dengan bantuan guru dan teman dalam
gerakan yang bahasa dan aksara Bali lisan dan tulis dengan
mencerminkan anak sehat, memilih dan memilah kosakata baku.
dan dalam tindakan yang 4.2 Menyampaikan teks penjelasan tentang anggota
mencerminkan perilaku tubuh (manusia, hewan, dan tumbuhan) dan
anak beriman dan fungsinya dengan bantuan guru dan teman dalam
berakhlak mulia bahasa dan aksara Bali lisan dan tulis dengan
memilih dan memilah kosakata baku.
4.3 Menyajikan teks paparan iklan peristiwa sehari-
hari dengan bantuan guru dan teman dalam
bahasa dan aksara Bali lisan dan tulis dengan
memilih dan memilah kosakata baku.
4.4 Melantunkan dan menyajikan teks pantun dan
syair tentang peristiwa kehidupan sehari-hari
dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa
dan aksara Bali lisan dan tulis dengan memilih
dan memilah kosakata baku
4.5 Mengolah dan menyajikan teks cerita narasi
sejarah budaya Bali dengan bantuan guru dan
teman dalam bahasa dan aksara Bali lisan dan
tulis dengan memilih dan memilah kosakata
baku.
Kelas VI
Kompetensi Dasar
Standar
Kompetensi
1. Menerima menghargai, dan 1.1 Meresapi makna anugerah Tuhan Yang
menjalankan ajaran agama Maha Esa berupa bahasa Bali sebagai asset
yang dianutnya budaya dan sarana belajar di tengan
keberagaman bahasa daerah.
1.2 Meresapi makna anugerah Tuhan Yang
Maha Esa atas keberadaan ciri khusus
Bahasa Bali sebagai asset Budaya dan
sarana belajar di tenga keberadaan bahasa
daerah.
2. Memiliki prilaku jujur, 2.1 Memiliki kepedulian dan tanggung
disiplin, tanggung jawab, jawab tentang ciri khusus mahkluk
santun, peduli, percaya diri, hidup dan lingkungan melalui manfaat
dan cinta tanah air dalam bahasa Bali
berinteraksi dengan keluarga,
teman, tetangga dan guru. 2.2 Memiliki kepedulian dan rasa ingin
tahu tentang ragam puisi bali anyar
gending- gending bali dan dongeng
( satua) melalui pemanfaatan bahasa
Bali
171
164
SDN 6
BLAHBATUH
2. Muatan Lokal Bahasa Inggris
A. Latar Belakang
Bahasa Bali memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan dan peradaban
masyarakat Bali serta memiliki peran sentral dalam pengembangan intelektual, sosial dan
emosional peserta didik. Sebagai salah satu keunggulan lokal di Bali, pembelajaran
bahasa Bali diharapkan dapat membantu peserta didik untuk lebih mengenal, mencintai
dan ikut melestarikan keunggulan lokal Bali. Menyadari bahwa peran bahasa Bali amat
penting dalam kehidupan masyarakat Bali, maka pengembangan bahasa Bali terus
dilakukan, disesuaikan dengan perkembangan teknologi dan tuntutan jaman.
Pembelajaran bahasa Bali diarahkan untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi
dalam bahasa Bali sesuai dengan tatakrama masyarakat Bali.
Sebagai salah satu bahasa daerah di Indonesia, bahasa Bali berfungsi sebagai:
a. lambang kebanggaan daerah dan masyarakat Bali;
b. lambang identitas daerah dan masyarakat Bali;
c. alat penghubung di dalam keluarga dan masyarakat Bali;
d. pendukung sastra daerah Bali dan sastra Indonesia.
Aksara Bali memiliki kedudukan yang sangat penting dalam pengembangan budaya
masyarakat Bali berfungsi sebagai:
d. sarana pengembangan kesastraan Bali;
e. wadah/wahana pengembangan seni budaya Bali;
f. sarana pendidikan, adat dan budaya Bali.
Sastra Bali merupakan bukti historis masyarakat Bali, yang merupakan salah satu
bagian dari kebudayaan nasional berkedudukan sebagai wahana ekspresi budaya yang
didalamnya mengandung pengolahan estetik, religius dan sosial politik masyarakat Bali
yang berfungsi sebagai:
d. perekam perkembangan kebudayaan daerah Bali;
e. menumbuhkembangkan rasa solidaritas kemanusiaan;
f. sarana peningkatan harkat dan martabat manusia.
Standar kompetensi muatan pelajaran bahasa Bali merupakan kualifikasi
kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan,
keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap bahasa dan sastra Bali. Sementara itu,
untuk kelas I s/d VI, kurikulum yang diterapkan adalah kurikulum Bahasa, Aksara, dan
Sastra Bali dengan dasar Keputusan Gubernur Bali.
Dengan standar kompetensi/kompetensi inti muatan pelajaran bahasa Bali ini
diharapkan:
5. peserta didik dapat mengembangkan potensinya sesuai dengan kemampuan,
kebutuhan, dan minatnya, serta dapat menumbuhkan penghargaan terhadap hasil
karya kesastraan sebagai hasil intelektual masyarakat Bali;
6. guru dapat memusatkan perhatian kepada pengembangan kompetensi bahasa Bali
peserta didik dengan menyediakan berbagai kegiatan berbahasa dan sumber belajar;
7. guru lebih mandiri dan leluasa dalam menentukan bahan ajar kebahasaan dan
164
SDN 6
BLAHBATUH
kesastraan Bali sesuai dengan kondisi lingkungan sekolah dan kemampuan peserta
didiknya;
8. sekolah dapat menyusun program pendidikan tentang kebahasaan dan kesastraan Bali
sesuai dengan keadaan peserta didik dan sumber belajar yang tersedia;
B. Tujuan
Muatan pelajaran Bahasa Bali bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai
berikut.
8. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku dalam
masyarakat Bali, baik secara lisan maupun tulis;
9. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Bali sebagai bahasa daerah dan bahasa
ibu;
10. Memahami bahasa Bali dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai
tujuan;
11. Menggunakan bahasa Bali untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta
kematangan emosional dan sosial;
12. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra Bali untuk memperluas wawasan,
memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
berbahasa Bali;
13. Menghargai dan membanggakan sastra Bali sebagai budaya dan hasil intelektual
masyarakat Bali.
14. Khususnya dalam penyusunan kurikulum untuk kelas I s/d VI lebih ditujukan untuk :
a. Menyesuaikan dengan perubahan dari KTSP ke kurikulum 2013
b. Sebagai pegangan bagi guru dalam mengembangkan pembelajaran Bahasa Daerah
Bali untuk Sekolah Dasar.
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup muatan pelajaran Bahasa Bali mencakup komponen kemampuan
berbahasa dan kemampuan bersastra Bali yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1. Mendengarkan
2. Berbicara
3. Membaca
4. Menulis
KELAS IV KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI
INTI
1. Menerima, menjalankan, 1.1 Mensyukuri anugrah Tuhan Yang Maha
dan menghargai ajaran Esa berupa BAHASA JNGGRISyang dikenal
agama yang dianutnya. sebagai aset budaya bangsa yang harus
dilestarikan.
1.2 Mengakui dan mensyukuri anugerah Tuhan
yang Maha Esa atas keberadaan lingkungan
dan sumber daya alam, alat teknologi modern
dan tradisional, perkembangan teknologi,
energi, serta permasalahan sosial.
2. Menunjukkan perilaku 2.1 Mengenal isi nasihat yang dilisankan
jujur, disiplin, tanggung dengan bahasa inggris tentang indahnya
jawab, santun, peduli, kebersamaan.
dan percaya diri dalam 2.2 Melakukan sesuatu sesuai nasehat yang
berinteraksi dengan dilisankan dengan bahasa jnggris tentang
keluarga, teman, guru, selalu berhemat energi.
dan tetangganya. 2.3 Memiliki kepedulian terhadap
lingkungan melalui teks menggunakan
aksara dan bahasa Bali.
2.4 Mengenal isi nasihat dengan bahasa
jnggris tentang berbagai pekerjaan (Luir
Swagina).
2.5 Memiliki perilaku jujur dan santun
terhadap nilai nilai budaya melalui
pengenalan indahnya pulau Bali.
2.6 Memiliki rasa tanggung jawab dan
percaya diri untuk meraih cita-cita.
3. Memahami 3.1 Mengenali objek-objek wisata, kosakata,
pengetahuan faktual alus kruna yang ada dalam wacana
dengan cara Melanearan ka Bedugul.
mengamati dan 3.2 Memahami makna puisi Bali anyar
menanya berdasarkan tentang hemat energi.
rasa ingin tahu tentang 3.3 Mengenal Pupuh Mas Kumambang
dirinya, makhluk dan Ginanti tentang linkungan hidup dan
ciptaan Tuhan dan mampu menelaahpadalingsanya.
kegiatannya, dan 3.4 Memahami jenis-jenis pekerjaan
benda-benda yang (Luir Swagina).
dijumpainya di rumah, 3.5 Mengenal indahnya pulau Bali, kosakata,
di sekolah dan tempat alus kruna, wewangsan kruna basaBali.
bermain. 3.6 Memahami isi daripeparikan tentang
cita- cita, kosakata, alus kruna.
4. Menyajikan 4.1 Menceritakan isi wacana Malancaran
pengetahuan faktual ke Bedugul dan menyusun laporan tentang
dalam bahasa yang karya wisata.
jelas, sistematis dan 4.2 Membaca teks puisi Bali dan mengarang
logis, puisi
dalam karya yang estetis,
dalam gerakan yang Bali onyor.
mencerminkan anak 4.3 Menganalisis isi tekspupuh
sehat, dan dalam dan melantunkannya.
tindakan yang 4.4 Menyebutkanjenis-jenis pekerjaan
mencerminkan perilaku serta mampu nyurat dengan aksara Bali.
anak beriman dan 4.5 Nyuratlengkara manut ejaan Bali
berakhlak mulia. Latin. Mengarang peparikan sederhana
serta melantunkannya.
A. Alokasi Waktu
Alokasi waktu dibuat berdasarkan kalender pendidikan Provinsi Bali Tahun Pelajaran
2020/2021, yang mana disesuaikan dengan kegiatan sekolah. Rincian kegiatan dijelaskan
pada tabel berikut.
Tahun
Pelajaran 2020/2021
2 Dimulainya 13 -18 Juli 2020
Masa
Pengenalan
Lingkungan Sekolah
(MPLS)
3 Hari Belajar 20 Juli s.d. 19 Hari efektif 111 hari
Sekolah Desember
Semester 1 2020
4 Kegiatan 12- 15 Oktober 2020 Diisi kegiatan Porseni,
Karya wisata, Lomba
Kreatifitas,
Tengah Semester I Pengembangan
Bakat dan Prestasi
5 Penyerahan 19 Desember 2020 Dilaksanakan pada
hari
Rapot Semester I kerja satu hari sebelum
libur semester
6 Libur Semester I 19 Desember 2020 Dilaksanakan pada
hari
kerja satu hari sebelum
libur semester
7 Hari Belajar 4 Januari s.d. 12 Juni Hari efektif 107 hari
Sekolah
2021
Semester 2
8 Kegiatan 16 s.d. 19 Maret 2021 Diisi kegiatan Porseni,
Karya wisata, Lomba
Tengah Semester 2
Kreatifitas,
Pengembangan
Bakat dan Prestasi
9 Penyerahan 12 Juni 2021 Dilaksanakan pada
hari
Rapot Semester 2
kerja sehari sebelum
libur
semester
10 Libur Semester 2 14 s.d 26 Juni 2021 14 hari kalender
11 Libur Akhir 28 Juni s.d. 10 Juli 2021 14 hari kalender
Tahun
Pelajaran
12 Ujian Akhir Sekolah Antara bulan Mengacu
Pebruari dan kepada
Mei 2021 Keputusan
Menteri
Pendidikan
dan Kebudayaan
13 Tahun Mei s.d. Juli 2021 Mengikuti
Pedoman
Penerimaan Siswa
Penerimaan Peserta Didik
Baru
Baru
14 Akhir Tahun Pelajaran 10 Juli 2021
2020/2021
15 Permulaan 12 Juli 2021
Tahun
Pelajaran 2021/2022
16 Kelebihan Hari Belajar Kelebihan hari belajar efektif agar dimanfaatkan
untuk
kegiatan pembelajaran dalam upaya peningkatan
mutu pendidikan
Keterangan :
1. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulai kegiatan pembelajaran pada
awal tahun pelajaran pada setiap setahun pendidikan.
2. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk
setiap tahun pelajaran pada setiap setahun pendidikan.
3. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap
minggu,meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk
muatan Lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
4. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur
dapat berbentuk jeda tengah semester, jedah antar semester, libur akhir tahun
pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar
nasional, dan hari libur khusus.
Kalender Sekolah
D. Kegiatan SD Negeri 6 Blahbatuh
Berikut penjabaran kegiatan yang dilakukan di SD Negeri 6 Blahbatuh selama tahun
pelajaran 2020/2021
Tabel Jadwal Kegiatan SD Negeri 6 Blahabatuh