Anda di halaman 1dari 27

RENCANA KERJA SEKOLAH

(RKS)
TAHUN PELAJARAN 2018/2019

SD NU Kradenan

KECAMATAN PURWOHARJO
KABUPATEN BANYUWANGI
KATA PENGANTAR

Dalam rangka mempersiapkan peserta didik menghadapi era global dan


berbagai kemungkinan perubahan yang akan terjadi pada abad 21, Sekolah dasar NU
Kradenan perlu menyusun Rencana Kerja Sekolah untuk kurun waktu 4 tahun (2018
– 2022). Rencana Kerja Sekolah ini diharapkan dapat menjadi pedoman dan tuntunan
arah langkah bagi seluruh sumber daya manusia di SD NU Kradenan dalam
mengembangkan berbagai kegiatan pembelajaran yang lebih operasional serta
mampu mewujudkan keunggulan sekolah secara akademik maupun non akademik .
Sebagaimana diketahui bahwa tujuan SD NU Kradenan adalah menghasilkan
lulusan yang beriman dan bertaqwa, berakhlaq mulia, mampu mengembangkan
potensi peserta didik agar menjadi anggota masyarakat yang bertanggung jawab dan
demokratis, menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi yang mampu
bersaing di era global, dan mampu mengikuti pendidikan di sekolah lanjutan.
Mengacu pada tujuan tersebut, SDNU Kradenan akan selalu berupaya
meningkatkan kualitas pendidikan secara komprehensif, sehingga peserta didik
mampu berkompetisi sampai tingkat nasional dan internasional.
Akhirnya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam menyusun
Rencana Kerja Sekolah ini, kami sampaikan penghargaan dan kami ucapkan
terimakasih.

Kradenan,02 Januari 2018


Kepala Sekolah

KATENI,M.Pd
NIP. -
DAFTAR ISI

Halaman
Halaman Judul 1
Lembar pengesahan 2
Kata Pengantar 3
Daftar Isi 4
BAB I PENDAHULUAN 5
A Latar Belakang 5
B Landasan Hukum 10
C Tujuan 10
BAB II RENCANA KERJA SEKOLAH 11
(RENCANA STRATEGIS)
A Analisis Lingkungan Strategis 11
B Analisis Pendidikan Saat Ini 12
C Analisis Kondisi Pendidikan Masa Datang 14
D Identifikasi Tantangan Nyata 17
E Visi Sekolah 22
F Misi Sekolah 22
G Tujuan Sekolah Dalam 4 Tahun 22
H Program Strategi 22
I Strategi Pelaksanaan/Pencapaian 24
K Hasil Yang Diharapkan 26
L Monitoring Dan Evaluasi 28
BAB III PENUTUP 29
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Visi reformasi pembangunan dan kehidupan nasional tertera dalam garis-
garis besar haluan negara yakni terwujudnya masyarakat Indonesia yang damai,
demokratis, berkeadilan, berdaya saing, maju dan sejahtera dalam wadah Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang didukung oleh manusia Indonesia yang
sehat, mandiri, beriman, bertaqwa, berakhlaq mulia, cinta tanah air, berkesadaran
hukum dan lingkungan, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki
etos kerja yang tinggi, serta berdisiplin. Perwujudan masyarakat berkualitas
tersebut menjadi tanggungjawab pendidikan, terutama dalam mempersiapkan
peserta didik menjadi subjek yang makin berperan menampilkan keunggulan
dirinya yang tangguh, kreatif, mandiri dan profesional pada bidangnya masing-
masing.

Dalam kepentingan inilah pemerintah mengangkat gagasan perlu adanya


kebijakan pendidikan yang berbasis pada masyarakat luas dengan orientasi
kecakapan untuk hidup. Pendidikan yang berorientasi pada kecakapan atau
keterampilan hidup, memberikan kesempatan kepada setiap anak untuk
meningkatkan potensinya dan bahkan memberikan peluang pada anak untuk
memperoleh bekal keahlian/keterampilan yang dapat dijadikan sebagai sumber
penghidupan. Untuk mencapai kondisi tersebut, sekolah dituntut untuk mampu
memberikan pelayanan pembelajaran yang berkualitas kepada peserta didik dan
mampu memberikan layanan yang memuaskan kepada guru, kepada sekolah,
staf tata usaha, orang tua peserta didik dan komponen sekolah lainnya.

Sekolah akan berfungsi dengan baik dan benar apabila setiap kegiatan
direncanakan dengan matang, dilaksanakan dan dikelola dengan baik, serta
selalu dikontrol dan dilakukan evaluasi dan supervisi yang berkesinambungan.
Dengan demikian semua program dan rencana dapat dilaksanakan dan diukur
sampai dimana keberhasilan atau kendala apa yang dihadapi dalam mencapai
hasil yang diinginkan. Selain itu, fungsi sekolah sebagai unit pelayanan teknis
harus dapat melakukan pelayanan prima terhadap peserta didik dan orang tua,
serta masyarakat, melalui berbagai kegiatan sebagai proses pembelajaran. Proses
pembelajaran yang baik memerlukan personel, sarana dan prasarana,
pembiayaan, dan dukungan yang memadai, sehingga diharapkan dapat
memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan warga sekolah maupun
masyarakat di luar sekolah yang dilayaninya guna menghadapi persaingan global
dan tantangan pendidikan di masa depan.

Personel sekolah sebagai pengelola pendidikan yang menekankan dan


mengutamakan kemandirian dan kreativitas peserta didik hingga dapat
membangun dirinya menuju masa depan yang lebih baik, sebagaimana
dituangkan dalam tujuan program pembangunan pendidikan dasar yang
dituangkan dalam rencana strategis pendidikan Kabupaten Banyuwangi tahun
2018 s.d. 2022. sebagai berikut:

 Dapat mengamalkan ajaran agama hasil proses pembelajaran dan kegiatan


pembiasaan.
 Meraih prestasi akademik maupun non akademik minimal tingkat kecamatan.
 Mengusai dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai bekal untuk
melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi.
 Menjadi sekolah pelopor dan penggerak di lingkungan masyarakat sekitar;
 Menjadi sekolah yang diminati masyarakat.
Oleh karena itu, dalam hal ini SDNU Kradenan dalam tahun pelajaran
2017/2018 mencoba mewujudkan idealisme tersebut sesuai dengan tantangan,
peluang sekaligus potensi dasar yang dimiliki, baik bersumber dari kondisi
lingkungan yang ada pada sekitar tempat tinggal peserta didik dan sekolah,
maupun kondisi sumber daya pada SD NU Kradenan itu sendiri. Perwujudan
idealisme tersebut berupa peningkatan mutu pendidikan melalui berbagai
program dan kegiatan serta pembiayaan yang dituangkan dalam Rencana Kerja
Jangka Menengah (RKJM) maupun Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah
(RKAS).

RKAS merupakan rencana dan kegiatan, serta pembiayaan yang


merupakan hasil musyawarah dan disusun berdasarkan skala prioritas dari hasil
analisis kesenjangan antara kondisi riil dan kondisi yang ingin dicapai sekolah
dalam jangka waktu satu tahun.

a. Kesiswaan
1. Belum ada upaya kepala sekolah untuk menampung Anak Usia Sekolah
( AUS ) baik dari pihak sekolah maupun UPTD Pendidikan dan
Kebudayaan.
2. Bantuan kepada peserta didik kurang mampu secara ekonomi
diwujudkan dalam bentuk pembebasan iuran sekolah, transportasi siswa
miskin namun pemberian makan tambahan belum terwujud

3. Perlakuan sekolah dalam menangani peserta didik putus sekolah belum


ada namun mempertahankan peserta didik yang bersekolah

4. Perlakuan sekolah dalam menangani peserta didik yang mengulang atau


tinggal kelas adalah memberi tambahan jam belajar

5. Perlakuan sekolah terhadap kecerdasan bakat dan minat peserta didik


dilakukan melalui pembinaan dan bimbingan serta latihan secara khusus
di bidang seni dan olah raga

6. Manajemen peserta didik yang sudah dilakukan yaitu sistem


penerimaan siswa baru, pengadministrasian, kesehatan, kenaikan kelas
dan kelulusan. Namun sistem bimbingan konseling belum ada

7. Perlakuan terhadap peserta didik yang lamban membaca adalah


membimbing secara individu dan memberi tambahan belajar atau
remedial

8. Penuntasan tulis baca pada siswa kelas I

9. Prestasi akademik
a. Rata-rata nilai ujian sekolah naik stabil
b. Persentase kelulusan tiap tahun stabil 100 %
c. Persentase siswa yang melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi setiap
tahun stabill 100 %

b. Kurikulum dan Kegiatan Pembelajaran


1. Perencanaan pembelajaran
Pada umumnya dalam perencaan proses pembelajaran berjalan dengan
baik ketersediaan silabus sudah ada untuk semua mata pelajaran dari
kelas I s/d kelas VI, namun perlu penyempurnaan RPP 75 % dan perlu
pembuatan lebih lanjut.
2. Pelaksanaan pembelajaran
PBM 70 % sudah mengarah ke PAKEM dalam PBM penggunaan alat
peraga masih kurang, dan kepedulian orang tua murid belum
sepenuhnya mendukung proses belajar mengajar.

c. Pendidik dan Tenaga Pendidik serta Pengembangannya


1. Kepala sekolah membawa perubahan untuk memajukan MBS sesuai
dengan visi dan misi namun belum sempurna dan perlu pelatihan serta
bimbingan.
2. 1 Orang berpendidikan S2, 6 orang berpendidikan S.1 (Guru), 2 orang
berpendidikan SLTA , 1 orang berpendidikan SLTA ( Penjaga Sekolah ).
3. Meningkatkan nilai mata pelajaran Bahasa Indonesia, IPA, IPS, PPKN,
dan Matematika dari kelas I s/d VI.

d. Sarana dan Prasarana


1. Kondisi perabot sekolah sudah memadai namun 20 % rusak ringan
perlu perbaikan.
2. Pengadaan media pembelajaran untuk mata pelajaran Agama, IPS,
PPKN.
3. Jumlah buku dan sumber belajar setiap bidang studi belum lengkap dan
kurang dari jumlah siswa terutama mata pelajaran PPKN, IPS,
Penjaskes dan Muatan Lokal.
4. Ruang kelas 5 unit dalam keadaan baik dan 1 unit dalam keadaan rusak
berat, MCK dalam keadaan rusak ringan. Dan perlu penambahan,perlu
penambahan ruang UKS dan Kantin Sehat, sedangkan ruang kantor
perpustakaan dalam keadaan baik.

5. Pengadaan peralatan media pembelajaran Televisi dan Ovehead.

e. Keuangan dan Pembiayaan


1. Penggunaan dana sesuai dengan RAPBS, trasnparan dan akuntabel
namun perlu penyempurnaan dan belum pernah mendapat pelatihan
khusus tentang manajemen keuangan.
2. Masalah pendanaan cenderung naik terutama dari dana APBN dan
APBD kemudian terutama BOS tetapi untuk memenuhi untuk
memenuhi kebutuhan sekolah dirasakan masih kurang apalagi tidak
adanya dari dana komite sekolah.

f. Budaya Lingkungan Sekolah


1. Pemeliharaan taman dan kebersihan lingkungan sekolah, keindahan,
keamanan, dan ketertiban sudah dilaksanakan dengan baik. Namun
dalam hal kerapian / penataan taman masih kurang disebabkan karena
pagar sekolah masih darurat dan masih banyaknya hewan ternak milik
masyarakat yang berkeliaran.
2. Penerapan membaca ayat-ayat pendek, do’a shalat, Yassin, Asmaul
Husna dilaksanakan pada setiap hari Jum’at sebelum masuk kelas.

3. Membiasakan setelah senam pagi semua siswa dan guru dari kelas I s/d
VI memungut kertas dan sampah yang berserakan di halaman dan
lingkungan sekolah, dibuang pada tempat yang sudah tentukan.

4. Membudayakan berpakaian seragam sekolah hari Senin dan Selasa


pakain Merah-Putih, Rabu dan Kamis pakaian baju batik, selanjutnya
Jum’at dan Sabtu yaitu seragam Pramuka. Namun belum semua siswa
yang mempunyai pakaian seragam sekolah.

g. Peran Serta Masyarakat dan Kemitraan


1. Komite sekolah
a. Pada dasarnya komite sekolah belum sepenuhnya bekerjasama
dengan sekolah walaupun sudah memiliki struktur organisasi, dan
sudah mengerti tujuan peran dan fungsinya sebagai komite namun
belum memiliki AD/ART, dan program kerja yang sudah teragenda.
b. Pertemuan anggota komite sudah terjadwal setahun minimal 3 kali.
c. Peran dan fungsi komite sekolah yaitu sebagai pemberi
pertimbangan, pendukung, pengontrol, dan penghubung antara
sekolah dengan lembaga lain sudah ada namun belum maksimal
2. Dukungan Masyarakat lain
Dukungan dari masyarakat lain baik dari alumni maupun masyarakat
sekitar sudah pro aktif namun masih belum maksimal.

B. Landasan Hukum
Rencana Kerja Sekolah ini dilandasi oleh kebijakan-kebijakan yang dituangkan
dalam peraturan perundang-undangan sebagai berikut:
1. Undang-undang No. 20 tahun 2003; tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-undang No. 25 tahun 2005 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan.
4. Permendiknas No. 16 Tahun 2007 tentang Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Guru
5. Permendiknas No. 13 Tahun 2007 tentang Kualifikasi Kepala Sekolah
6. Permendiknas No. 22, 23, dan 24 Tahun 2006 tentang SI dan SKL
7. Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses
8. Permendiknas No. 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan
9. Permeniknas nomor 28 tahun 2010 tentang Tugas Tambahan Guru sebagai
Kepala Sekolah
10. Permendiknas No. 20 Tahun 20007 tentang Standar Penilaian
11. Permendiknas No. 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana
12. Permendiknas No. 69 Tahun 2009 tentang Standar Pembiayaan
13. Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2014 /2015

C. Tujuan
Rencana Kerja Sekolah ini disusun dengan tujuan sebagai berikut:
1. Untuk memberikan gambaran keadaan sekolah secara menyeluruh di masa
empat tahun yang akan datang.
2. Sebagai pedoman dalam menemukan arah kebijakan sekolah dan landasan
komitmen bersama seluruh komponen sekolah.
3. Sebagai acuan dalam menentukan skala prioritas program sekolah.
4. Untuk memacu peningkatan prestasi sekolah dalam bentuk pengembangan
fisik maupun non fisik.
5. Untuk membangkitkan partisipasi orang tua dan masyarakat dalam upaya
berinteraksi secara aktif dalam pengembangan program sekolah.
6. Untuk mendorong pemerintah dan instansi terkait lainnya agar memberikan
pembinaan maupun kerjasamanya dalam program pengembangan sekolah
BAB II
ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS
TAHUN PELAJARAN 2018/2019

A. Analisis Lingkungan Eksternal

1. Kondisi ekonomi
Mengingat kondisi geografis Desa Kradenan yang letaknya dekat dengan
perkotaan sehingga mudah akses kemana-mana. Hal ini bisa dilihat dari
kondisi :
a. Mata pencaharian 90 % pedagang dan Buruh serabutan
b. Keadaan lingkungan yang cukup bersih
c. Tingkat kehidupan penduduk yang tergolong cukup

2. Kondisi sosial
a. Masyarakat Desa Kradenan Kecamatan Purwoharjo Kabupaten
Banyuwangi termasuk masyarakat agamis, hampir 100 % beragama
Islam. Ini berarti budaya agama dalam kehidupan sosial masih kuat.
Paradigma lama yang beranggapan bahwa pendidikan umum tidak
begitu penting dibanding dengan pendidikan agama masih kuat.
b. Hampir 65 % rata-rata keadaan masyarakat termasuk katagori kurang
mampu
c. Tingkat pendidikan orangtua siswa dan masyarakat pada umumnya 80
% lulusan SMP atau SMA.

3. Kondisi budaya
Rasa kebersamaan dan kegotong-royongan penduduk Desa Kradenan masih
kuat. Dengan cara hidup berkelompok dan saling membantu masih terlihat
jelas pada saat ada kegiatan seperti: saat mendidrikan rumah, adanya
peringatan-peringatan keagamaan, hajatan, sedekah desa dan sebagainya.

3. Kondisi politik
Kehidupan politik di Desa Kradenan masih tergolong stabil. Sebagian besar
penduduk desa tidak begitu tertarik dengan dunia politik. Mereka lebih
mementingkan urusan ekonomi dibanding dengan urusan pemerintah.

5. Kondisi keamanan
Kondisi lingkungan masyarakat Desa Kradenan termasuk dalam katagori
aman. Tata kehidupan masyarakat yang masih mengedepankan rasa
persaudaraan dapat dirasakan oleh seluruh warga . Hidup saling membantu
dan menjaga dalam lingkungan masih kuat

6. Pengembangan IPTEK
Mengingat tingkat pendidikan masyarakat Desa Kradenan rata-rata hanya
lulusan Sekolah Menengah Pertama, masalah IPTEK masih dalam tahap
berkembang dari yang diharapkan. Hal inilah yang perlu mendapatkan
perhatian dari semua pihak. Banyak penduduk yang mempunyai TV namun
kemanfaatannya belum sesuai dengan yang diharapan, bahkan cenderung
mengganggu saat anak-anak sedang belajar. Ini yang belum disadari oleh
masyarakat akan dampak yang ditimbulkan dari kemajuan IPTEK tanpa
adanya kontrol sosial yang lebih serius.

B. Analisis Pendidikan saat ini

No Kondisi saat ini

1. Standart isi
a. Kurikulum 80% memenuhi SNP (pendidikan kecakapan hidup dan
pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global,dan pendidikan karakter
belum terprogramkan)
b KKM belum memenuhi SNP, penentuaan KKM masih di bawah 70,00,
belum melalui analisis SK, KD, dan IPK pada setiap mata pelajaran
Kajian SK-KD sebagai pengantar pengembangan silabus belum
c. dilaksanakan, sehingga silabus sekolah masih mengadopsi dari silabus
Dinas Pendidikan Kabupaten.
Pemanfaatan KKG, baik KKG Gugus maupun KKG sekolah belum
d. maksimal
Pengembangan KTSP dari tahun ke tahun tetap sama
e.
2. Pengembangan proses pembelajaran
a. Proses pembelajaran belum memenuhi SNP, baru 40 % guru melaksanakan
metode/ pendekatan PAIKEM, CTL, maupun PMRI
b. Proses pembelajaran dengan pendekatan Tematik belum dilaksanakan
secara benar, 60 % guru masih kesulitan dalam mengembangkan tema
untuk memadukan beberapa mata pelajaran
c. Pemanfaatan media pembelajaran belum maksimal bahkan dapat dikatakan,
guru sama sekali tidak menggunakannya dalam proses pembelajaran
Kemampuan guru dalam penggunaan alat peraga kurang efektif dan efisien
d. Skenario pembelajaran terkadang tidak sesuai dengan RPP
3. Pengembangan Kompetensi Lulusan
a. Prestasi akademik lulusan memenuhi SNP ( SKBM rata-rata 75 % dan rata-
rata Nilai UN 7,34)
b. Prestasi non akademik sekolah cukup (tetapi belum bisa meraih kejuaraan
tingkat Nasional)
c. Pemanfaatan jam-jam efektif masih kurang
d. Khusus kelas enam untuk memenuhi target UN pada mata pelajaran yang di
UN kan malah mengabaikan mata pelajaran lain yang juga sangat penting
Belum adanya pembinaan khusus, yang dibina oleh tenaga khusus yang
e. profesional dalam menghadapi berbagai lomba
4. Pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan
a. Tenaga Pendidik baru 90 % memenuhi kualifikasi pendidikan S1/D-IV
Tenaga Pendidik 80 % memiliki kompetensi pedagodik, kepribadian, sosial,
b. dan profesional
Jumlah Tenaga Pendidik belum memenuhi rasio yang ideal
c. Belum memiliki tenaga administrasi, tenaga perpustakaan, dan tenaga
d. laborat.
Tugas tambahan bagi Tenaga Pendidik di luar akademik ( contoh: Pengelola
e. BOS, Kegiatan Organisasi dll) masih besar
5. Pengembangan sarana dan prasarana
a. Sarana prasarana, media pembelajaran, bahan ajar, sumber belajar terdapat
rata – rata 90 % memenuhi SNP.
b. Ruang kelas sudah tercukupi, namun luas ruang belum memenuhi
ketentuan SNP
c Ruang Kepala Sekolah belum ada masih jadi satu dengan ruangn guru
Ruang guru sudah ada, namun belum memenuhi ketentuan SNP.
d. Gedung pertemuan, musholla, Perpustakaan, dan gudang belum ada
6 Pengembangan pengelolaan
a. Sekolah belum menyusun RKS dan RKAS
b. Sekolah mempunyai komite sekolah, tetapi belum bekerja sesuai
tupoksinya dan belum memiliki AD/ART dan program kegiatan
c. Visi, misi, dan sekolah sudah ada belum disosialisasikan dengan baik
Administrasi sekolah 80 % memenuhi SNP
d. Kepala Sekolah tidak mempunyai tenaga khusus (TU) yang membantu
dalam administrasi

7. Pengembangan pembiayaan
a. Pembiayaan untuk pengembangan masih rendah baru mencapai 50 %
b. 20 % Dana BOS untuk operasional masih terserap untuk honor pendidik
dan tenaga kependidikan hal ini disebabkan karena kurangnya tenaga
pendidik dan kependidikan yang berasal dari PNS
c. 10 % dana BOS digunakan untuk perawatan sarana dan prasarana
d. Minimnya pengetahuan tentang pengelolaan dana BOS yang sesuai dengan
Petunjuk pelaksanaan penggunaan dana
8. Pengembangan penilaian
a. Baru 80 % guru melaksanakan sistem penilaian sesuai dengan tuntutan
kurikulum atau SNP (rata – rata masih di bawah SNP baik tingkat kesulitan
maupun model – model yang digunakan ).
b. Pendidik baru 40 % melaksanakan teknik-teknik penilaian (tes dan non
tes)
c. Program analisis, perbaikan dan pengayaan belum dilaksanakan secara
maksimal
d. LKS belum dapat dioptimalkan dalam proses pembelajaran
e. Pemberian nilai yang belum sesuai dengan langkah-langkah penilaian

C. Analisis Kondisi Pendidikan 4 tahun ke depan

N0 Kondisi yang diharapkan 4 tahun ke depan

1. Standart isi
a. Kurikulum 100% memenuhi SNP (pendidikan kecakapan hidup
dan pendidikan berbasis keunggulan lokal dan globaL, Pendidikan
Karakter sudah terprogramkan)
b KKM benar-benar ditetapkan melalui analisis SK, KD, Indikator
pencapaian Kompetensi ketuntasan, untuk semua mata pelajaran
di masing-masing kelas
c. Tersusunnya Silabus untuk 9 mata pelajaran
d Pengembangan KTSP dari tahun ke tahun selalu meningkat sesuai
dengan perkembangan jaman
2. Pengembangan proses pembelajaran
a. Proses pembelajaran sudah memenuhi SNP, 100 % guru sudah
melaksanakan metode/pendekatan PAKEM, CTL, PMRI, dan
pendekatan lainnya
b. Kelas I – III sudah 100 % melaksanakan pendekatan Tematik
dengan benar
c. Kepemilikan silabus oleh guru: 100% memiliki
d. Kepemilikan RPP oleh guru: 100% memiliki
e. Kepemilikan sumber belajar/bahan ajar: 100%
f. Pengembangan perangkat instrumen untuk pemahaman guru
terhadap karakteristik siswa: 100%

3. Pengembangan Kompetensi Lulusan


a. Prestasi akademik lulusan sudah memenuhi SNP ( SKBM rata-
rata 85 % dan rata-rata UN 8,00 )
b. Prestasi non akademik sekolah, tinggi (rata-rata mencapai juara
I dari berbagai kejuaran tingkat kabupaten, propinsi dan nasional)
c. Rata2 pencapaian KKM semua mapel 7,5
d. Rata-rata pencapaian Nilai UN 8.00
e. Minimal memperoleh juara ke-1 tk kab/kota di bidang
Matematika
f. Minimal juara ke-1 tk Kabupaten di bidang IPA
g. Memperoleh juara ke-1 tk Kabupaten dalam lomba Siswa
Berprestasi
4. Pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan
a. Tenaga Pendidik sudah 100% memenuhi SNP (kualifikasi
pendidikan semua S1)
b. 100 % pendidik sudah memiliki kompetensi guru
c. pelatihan TIK minimal 5 kali dalam se-tahun
d. pelatihan kepemimpinan minimal 3 kali dalam se-tahun
e. pelatihan manajerial sekolah (MBS) minimal 3 kali dalam se-
tahun
f. pelatihan kewirausahaan minimal 3 kali dalam se-tahun
g. pelatihan supervisi, monitoring, dan evaluasi sekolah minimal 3
kali dalam se-tahun
h. pelatihan administrasi persekolahan minimal 3 kali dalam se-
tahun
i Pelatihan KTSP minimal 2 kali dalam se-tahun
j. Jumlah guru S1/D4: 100%
k. Jumlah guru bersertifikasi profesi: 100%
l. Jumlah guru yang memiliki komputer/laptop: 100%

5. Pengembangan prasarana dan sarana


a. Sarana prasarana, media pembelajaran, bahan ajar, sumber belajar
terdapat rata – rata 80 % memenuhi SNP.
b. Ruang kelas sudah tercukupi dan luas ruang memenuhi ketentuan
SNP
c. Pengadaan ruang kepala sekolah dan ruang guru yang memenuhi
ketentuan SNP.
d. Lingkungan sekolah sudah memenuhi SNP, yaitu 100%
memenuhi sebagai lingkungan wiyata mandala
e. Ruang perpus, mushola, dan gudang terpenuhi
6 Pengembangan pengelolaan
a. Sekolah sudah menyusun RKS dan RKAS 100%
b. 100% fungsi – fungsi pengelolaan sekolah memenuhi SNP.
c. Administrasi sekolah 100 % memenuhi SNP
d. Dokumen PSB: 100%
e. Dokumen Pedoman pembinaan kesiswaan: 100%
f. Dokumen tata tertib sekolah: 100%
g. Dokumen kode etik sekolah: 100%
h. Dokumen penugasan guru: 80%

7. Pengembangan pembiayaan
a. Biaya pengembangan 80 % terpenuhi
b. Pembiayaan operasional dari dana BOS 80 % memenuhi SNP
c. Pengalokasian dana: minimal 8 SNP
d. Penggunaan dana: 100% benar
e. Pelaporan penggunaan dana: 100%
f. Dokumen pendukung pelaporan: 100%

8. Pengembangan penilaian
a. Guru sudah 100 % melaksanakan sistem penilaian sesuai dengan
tuntutan kurikulum
b. Penilaian proses sudah 100 % dilaksanakan
c. Frekuensi ulangan harian oleh guru: 100%
d. Ulangan tengah semester yang dilakukan oleh guru: 100%
e. Cakupan materi ulangan akhir semester yang dilakukan sekolah:
100%
f. Cakupan materi ulangan kenaikan kelas oleh sekolah: 100%
g. Teknik-teknik penilaian yang dipergunakan guru dalam
pembelajaran: 100%
h. Instrumen yang dikembangkan guru untuk ulangan harian: 100%
i. Variasi instrumen yang dikembangkan sekolah untuk ulangan
akhir semester: 100%
j. Variasi instrumen yang dikembangkan sekolah untuk ulangan
kenikan kelas: 100%
k. Mekanisme dan prosedur penilaian pendidikan oleh guru: 100%
terpenuhi
l. Mekanisme dan prosedur penilaian pendidikan oleh sekolah: 100%
terpenuhi

D. Identifikasi Tantangan Nyata

Besarny
Kondisi yang diharapkan 4 a
N0 Kondisi saat ini
tahun ke depan tantanga
n nyata
1. Standart isi Standart isi
a. Kurikulum 80% a. Kurikulum 100% 20 %
memenuhi memenuhi SNP,
SNP, namun pendidikan kecakapan
pendidikan kecakapan hidup dan pendidikan
hidup dan pendidikan berbasis keunggulan lokal
berbasis keunggulan dan global dan pendidikan
lokal dan global dan karakter sudah
pendidikan karakter terprogramkan dengan baik
belum terprogramkan
b. KKM belum b. KKM 100 % dirumuskan 25 %
memenuhi SNP, melalui analisis SK, KD,
(penetapan KKM
masih kira-kira 75 %,
belum melalui
analisis SK, KD,
c. Indikator Pencapaian c. Indikator pencapaian 4
Kompetensi pada Kompetensi untuk semua
setiap mata pelajaran) mata pelajaran
d Tersusun silabus 5 d Tersusun silabus 9 mapel 50 %
mapel
e. Tersusun RPP : 50% e. Tersusun RPP : 100% dari 25 %
dari semua mapel semua mapel

2. Pengembangan proses Pengembangan proses


pembelajaran pembelajaran
a Proses pembelajaran a Proses pembelajaran sudah 50%
belum memenuhi memenuhi SNP, 100 %
SNP, baru 50 % guru guru melaksana-
melaksana kan kan metode/pendekatan
metode/pendekatan PAKEM, CTL, PMRI, atau
PAKEM, CTL, PMRI, pendekatan lainnya
atau pendekatan 100 %
lainnya
b Proses pembelajaran b kelas I – III melaksanakan 40 %
dengan pendekatan pendekatan Tematik
Tematik belum dengan benar
dilaksanakan secara
benar, 60 % guru
masih kesulitan dalam
mengembangkan tema
untuk memadukan
beberapa mata
pelajaran

c. Kepemilikan silabus c Kepemilikan Silabus oleh 50%


oleh guru: 50% guru: 100% memiliki
memiliki
d. Kepemilikan RPP oleh d Kepemilikan RPP oleh 50%
guru: 50% memiliki guru: 100% memiliki

Kepemilikan sumber
e. belajar/bahan ajar: e Kepemilikan sumber 50%
50% belajar/bahan ajar: 100%
Pengembangan
f perangkat instrumen f Pengembangan perangkat
untuk pemahaman instrumen untuk
guru terhadap pemahaman Pemahaman
karakteristik siswa: guru terhadap karakteristik
50%. siswa: 100%

3. Standart kelulusan Standart kelulusan


a Prestasi akademik a. Prestasi Akademik lulusan SKBM:
lulusan belum memenuhi SNP (SKBM 20%
memenuhi SNP rata-rata 85 % dan rata- UASBN
(SKBM rata-rata 65 % rata UASBN 8,00 ) : 0,66
dan rata-rata UASBN
7,34 )
b Prestasi non akademik b Prestasi non akademik3 tingkat
sekolah masih rendah sekolah, tinggi (rata-rata
kejuaraa
belum bisa mencapai mencapai juara n tk
kejuaran tingkat tingkat kabupaten). kabupate
kabupaten n
c Rata2 pencapaian c Rata2 pencapaian KKM 1,5
KKM semua mapel semua mapel 7,5
6,00
d Rata2 pencapaian UN d Rata2 pencapaian NUN 3,00
4,00 7,00
e Memperoleh juara ke- e Memperoleh juara ke-1 tk 2 tingkat
2 tk kab. Mapel kab/kota bidang
Matematika Matematika
f Memperoleh juara ke- f Memperoleh juara ke-1 tk 1 tingkat
2 tk kab/kota bidang kab/kota bidang IPA
IPA
g Memperoleh juara ke- g Memperoleh juara ke-3 tk 2 tingkat
5 tk kabupaten bidang kabupaten bidang IPA
IPA

4. Pengembangan pendidik Pengembangan pendidik


a Tenaga Pendidik baru a Tenaga Pendidik 100% 10%
90% memenuhi memenuhi SNP
kualifikasi pendidikan (kualifikasi pendidikan
S1/D-IV semua S1)
b Pendidik 70 % b 100 % pendidik memiliki 30 %
memiliki kompetensi kompetensi guru
pedagodik,
kepribadian, sosial,
dan profesional
c. Jumlah guru yang c Jumlah guru yang 90 %
memiliki memiliki komputer/laptop:
komputer/laptop: 10% 100%
d. Pelatihan penelitian d Pelatihan penelitian 80 %
pendidikan: 20% pendidikan: 100%
e Pelatihan penilaian e Pelatihan penilaian dan 60 %
dan evaluasi evaluasi pembel. :100%
pembelajaran: 40%
f Pelatihan KTSP: 75% f Pelatihan KTSP: 100% 25 %

5. Pengembangan Pengembangan prasarana


prasarana dan sarana dan sarana
a Sarana prasarana, a Sarana prasarana, media 30%
media pemebelajaran, pemebelajaran, bahan ajar,
bahan ajar, sumber sumber belajar terdapat
belajar terdapat rata – rata – rata 80 % memenuhi
rata 50 % memenuhi SNP
SNP.
b Ruang kelas sudah b Ruang kelas tercukupi dan Menyesu
tercukupi, namun luas luas ruang memenuhi aikan
ruang belum ketentuan SNP luas
memenuhi ketentuan ruangan
SNP
c. Ruang pimpinan dan c Mengembangkan ruang Pengemb
ruang guru sudah ada, pimpinan dan ruang guru angan
namun belum yang memenuhi ketentuan ruang
memenuhi ketentuan SNP. pimpinan
SNP. dan
ruang
guru
d. Lingkungan sekolah d Lingkungan sekolah 50%
belum memenuhi memenuhi SNP, yaitu
SNP, yaitu 50% 100% memenuhi sebagai
memenuhi sebagai lingkungan wiyata
lingkungan wiyata mandala
mandala
e. Ruang kepala sekolah e Ruang kepala sekolah: ada 100 %
tidak ada min. 12 m2
f Ruang kelas : 2 tidak f Ruang kls : standar 100 %
standar 7X8m2
g Ruang perpustakaan: g Ruang perpustakaan yang 100 %
tidak standar standar
h Ruang Lab. IPA: tidak h Ruang Lab. IPA: 2 buah 100 %
ada
i Ruang guru: tidak i Ruang guru: standar (< 100 %
standar (< 4m2 / guru) 4m2 / guru)
j Gudang: tidak ada j Gudang: ada 100 %
k Ruang UKS : tidak k Ruang UKS : ada 100 %
ada

6 Pengembangan Pengembangan pengelolaan


pengelolaan
a Sekolah belum a RKS dan RKAS sudah 100 %
menyusun RKS dan disusun
RKAS
b 75% fungsi – fungsi b 100% fungsi – fungsi
pengelola an sekolah pengelola an sekolah 25%
memenuhi SNP memenuhi SNP.
c Administrasi sekolah c Administrasi sekolah 100
75 % memenuhi SNP % memenuhi SNP 25 %
d Dokumen RPS d Dokumen RPS (RKAS-1
(RKAS-1 dan RKAS- dan RKAS-2): 100% 50 %
2): 50%
e Dokumen PSB: 60% e Dokumen PSB: 100%
f Dokumen Pedoman f Dokumen Pedoman 40 %
pembinaan kesiswaan: pembinaan kesiswaan: 50 %
50% 100%
g Dokumen tata tertib g Dokumen tata tertib
sekolah: 50% sekolah: 100% 50 %
h Dokumen kode etik h Dokumen kode etik
sekolah: 50% sekolah: 100% 50 %
i Dokumen penugasan i Dokumen penugasan guru:
guru: 80% 100% 20 %
j Dokumen administrasi j Dokumen administrasi
sekolah lainnya: 50% sekolah lainnya: 100% 50 %

7. Pengembangan Pengembangan pembiayaan


pembiayaan
a Pembiayaan untuk a Biaya pengembangan 80 30 %
pengem- bangan % terpenuhi
masih rendah
b mencapai 50 % b Pembiayaan operasional 20 % dan
20 % Dana BOS dari dana BOS dan
60 %
untuk operasional memenuhi SNP
masih terserap untuk
honor pendidik dan
tenaga kependidikan
c Penggunaan dana: c Penggunaan dana: 100% 25 %
75% benar benar
d Pelaporan penggunaan d Pelaporan penggunaan 25 %
dana: 75% dana: 100%

8. Pengembangan penilaian Pengembangan penilaian


a Guru dan sekolah 50 a Guru dan sekolah 100 % 50%
% melaksanakan melaksanakan sistem
sistem penilaian penilaian sesuai dengan
sesuai dengan tuntutan tuntutan kurikulum
kurikulum atau
SNP(rata – rata masih
dibawah SNP baik
tingkat kesulitan
maupun model –
model yang digunakan
).
b Pendidik baru 40 % b Penilaian sudah 100 % 60 %
melaksanakan dilaksanakan
penilaian sesuai SNP

E. Visi Sekolah

Unggul berprestasi ,terampil berkarya dan berbudaya dilandasi iman dan taqwa

F. Misi Sekolah

 Meningkatkan prestasi akademik siswa sesuai dengan tuntutan kurikulum


,bimbingan dan cita cita siswa serta perkembangan IPTEK.
 Meningkatkan ketrampilan siswa dan memahami konsep-konsep
kewirausahaan sesuai dengan kondisi lingkungan dan kebutuhan lapangan
pekerjaan.
 Meningkatkan kualitas guru dalam mengembangkan broad based education
dengan tidak mengabaikan nilai-nilai agama dan budaya masyarakat sekitar
 Meningkatkan kualitas kegiatan ekstrakurikuler.

G. Tujuan Sekolah dalam 4 Tahun ke depan

- Dalam kurun waktu 4 tahun ke depan tujuan yang akan dicapai sekolah
antara lain : Dapat mengamalkan ajaran agama hasil proses pembelajaran
dan pembiasaan
- Meraih prestasi akademik maupun non akademik Tingkat Kecamatan
- Menguasai dasar-dasar ilmu pemgetahuan dan tehnologi sebagai bekal
untuk Melanjutkan kesekolah yang lebih tinggi.
- Menjadi sekolah pelopor dan penggerak dilingkungan masyarakat sekitar
- Menjadi sekolah yang diminati.

H. Strategi Pelaksanaan/Pencapaian
1. Terwujudnya pengembangan kurikulum yang adaptif dan proaktif
a. Menghasilkan perangkat kurikulum satuan pendidikan yang lengkap,
mutakhir dan berwawasan ke depan
b. Menghasilkan silabus tematik untuk kelas I - III dan silabus mata
pelajaran untuk kelas IV – VI pada semua mata pelajaran
c. Menghasilkan RPP yang lengkap untuk kelas I – VI semua mata
pelajaran
d. Menghasilkan pelaksanaan pengembangan kurikulum muatan lokal
2. Terwujudnya proses pembelajaran yang efktif dan efisien
a. Menghasilkan penyelenggaraan pembelajaran dengan pendekatan
PAKEM, CTL, PMRI dan pendekatan lainnya
b. Menghasilkan pengembangan metode pembelajaran yang relevan
c. Menghasilkan pengembangan strategi pembelajaran
3. Terwujudnya lulusan yang cerdas dan kompetitif
a. Menghasilkan pengembangan kegiatan bidang akademik
b. Menghasilkan kepramukaan yang menjadi suri tauladan
c. Menghasilkan kemampuan olahraga yang tangguh dan kompetetif
d. Menghasilkan kemampuan seni yang tangguh dan kompetitif
4. Terwujudnya SDM yang memiliki kemampuan dan kesanggupan kerja
yang tinggi
a. Menghasilkan pengembangkan dan peningkatkan kompentensi pendidik
dan tenaga kependidikan
b. Menghasilkan standar profesionalitas tenaga pendidik
c. Menghailkan standar kopetensi tenaga kependidikan
d. Menghasilkan standar monitoring dan evaluasi terhadap kineja pendidik
dan tenaga kependidikan
5. Terwujudnya sarana dan prasarana pendidikan
a. Menghasilkan fasilitas sekolah yang relevan, mutakhir dan
berwawasan ke depan
b. Menghasilkan pengembangan media pembelajaran
c. Menghasilkan pengembangan sarana pendidikan
d. Menghasilkan pengembangan prasarana
e. Menghasilkan lingkungan sekolah sebagai wiyata mandala
6. Terwujudnya manajemen sekolah yang tangguh
a. Menghasilkan manajemen berbasis sekolah yang tangguh
b. Menghasilkan implementasi MBS
c. Menghasilkan pengembangan administrasi sekolah
7. Terwujudnya standar penilaian prestasi akademik dan non akademik
a. Menghasilkan perangkat model-model penilaian pembelajaran yang
otentik
b. Menghasilkan implementasi model evaluasi
c. Menghasilkan standar penilaian kurikulum muatan lokal
I. Hasil yang Diharapkan
1. Terwujudnya pengembangan kurikulum yang adaptif dan proaktif
a. Terealisasinya perangkat kurikulum satuan pendidikan yang lengkap,
mutakhir dan berwawasan ke depan
b. Terealisasinya silabus tematik untuk kelas I – III dan silabus mata
pelajaran untuk kelas IV – VI pada semua mata pelajaran
c. Terealisasinya RPP yang lengkap untuk kelas IV – VI semua mata
pelajaran
d. Terealisasinya pelaksanaan pengembangan kurikulum muatan lokal
2. Terwujudnya proses pembelajaran yang efktif dan efisien
a. Terealisasinya penyelenggaraan pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan
menyenangkan
b. Terealisasinya medel pembelajaran dengan pendekatan PAKEM, CTL,
dan PMRI
c. Terealisasinya strategi pembelajaran yang efektif
3. Terwujudnya lulusan yang cerdas dan kompetitif
a. Terealisasinya kegiatan bidang akademik
b. Terealisasinya kepramukaan yang menjadi suri tauladan
c. Terealisasinya kemampuan olahraga yang tangguh dan kompetetif
b. Terealisasinya kemampuan seni yang tangguh dan kompetitif
4. Terwujudnya SDM pendidik yang memiliki kemampuan dan kesanggupan
Kerja yang tinggi
a. Terealisasinya dan peningkatkan kopentensi tenaga kependidikan
b. Terealisasinya standar profesionalitas guru
c. Terealisasinya standar kopetensi tenaga kependidikan
d. Terealisasinya standar monitoring dan evaluasi terhadap kineja pendidik
dan tenaga kependidikan

5. Terwujudnya sarana dan prasarana pendidikan


a. Terealisasinya fasilitas sekolah yang relevan, mutakhir dan
berwawasan ke depan
b. Terealisasinya media pembelajaran
c. Terealisasinya sarana pendidikan
d. Terealisasinya prasarana
e. Terealisasinya lingkungan sekolah sebagai wiyata mandala
6. Terwujudnya manajemen sekolah yang tangguh
a. Terealisasinya manajemen berbasis sekolah yang tangguh
b. Terealisasinya implementasi MBS
c. Terealisasinya administrasi sekolah

7. Terwujudnya standar penilaian prestasi akademik dan non akademik


a. Terealisasinya perangkat model-model penilaian pembelajaran yang
otentik
b. Terealisasinya implementasi model evaluasi
c. Terealisasinya standar penilaian kurikulum muatan lokal

J. Monitoring dan Evaluasi


1. Tim Monitoring dan evaluasi
a. Ketua :
b. Wakil Ketua :
c. Sekretaris :
d. Anggota :
;
;
;
2. Kegiatan Monitoring dan evaluasi
a. Rapat pembentukan tim
b. Pengembangan perangkat
c. Sosialisasi
d. Pelaksanaan
1) Pengambilan data
2) Analisas data
3) Kesimpulan data
e. Rencana tindak lanjut
f. Pelaporan
3. Komponen utama yang dimonitoring dan dievaluasi
a. Komponen kontek
1) Aspek Geografis
2) Aspek permintaan masyarakat akan pendidikan
3) Dukungan atau partisipasi mayarakat.
4) Aspirasi masyarakat pembiayaan
b. Komponen input
1) Aspek Program sekolah
2) Aspek Tenaga Pendidik dan Kependidikan
3) Aspek siswa
4) Aspek kurikulum
5) Aspek sarana dan prasarana
6) Aspek pembiayaan manajemen dan kepemimpinan
c. Komponen proses
1) Aspek Pengelolaan Kelembagaan
2) Aspek Proses Belajar Mengajar
3) Aspek Proses Evaluasi
4) Aspek Proses Akuntabilitas
5) Aspek Kepemimpinan
6) Aspek sekolah
d. Komponen output
1) Aspek prestasi akademik
2) Aspek prestasi non akademik
e. Komponen dampak
1) Aspek prestasi akademik
2) Aspek prestasi non akademik
3) Aspek kelembagaan
4) Aspek dukungan masyarakat

K. Jadwal Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi

N Jenis Monev Sasa Pelak WAKTU


o ran sana 11/1 12/ 13/ 14/ KET
2 13 14 15
1 Komponen Kontek: Komite KS, X X X X
a. Aspek Geografis KS, Tim
b. Aspek permintaan Guru
masyarakat akan pendidikan
c. Dukungan atau
partisipasi mayarakat.
d. Aspirasi masyarakat
terhadap pendidikan

2. Komponen Input : KS, KS, X X X X


a. Aspek Program sekolah Guru, Tim
b. Aspek Tenaga Pendidik Siswa
dan kependidikan
c. Aspek siswa
d. Aspek kurikulum
e. Aspek sarana dan
prasarana
f. Aspek pembiayaan

3. Komponen Proses KS, X X X X


a. Aspek Pengelolaan Guru,
Kelembagaan Siswa KS,
b. Aspek Proses Belajar Tim
Mengajar
c. Aspek Proses Evaluasi
d. Aspek Proses
Akuntabilitas
e. Aspek Kepemimpinan
f. Aspek lingkungan
sekolah yang aman dan
tertib

4. Komponen Out Put : KS, KS, X X X X


a. Aspek prestasi Guru Tim
Akademik
b. Aspek prestasi non
akademik

5. Komponen Dampak : Komite KS, X X X X


a. Aspek prestasi KS, Tim
akademik Guru,
b. Aspek prestasi non Siswa
akademik
c. Aspek kelembagaan
d. Aspek dukungan
masyarakat
BAB III
PENUTUP

Dengan mengucap syukur alhamdulillah Rencana Kerja Sekolah (RKS) SD NU Kradenan


Kecamatan Banyuwangi telah tersusun.
Maksud disusunnya Rencana Kerja Sekolah (RKS) ini adalah untuk dijadikan pedoman
arah pengembangan sekolah ke depan yang terwujud pada Rencana Operasional 4 (empat) tahun.
Rencana Kerja Sekolah (RKS) ini tentu saja masih jauh dari sempurna. Atas sumbang saran
dan kritik yang membangun dari berbagai pihak yang peduli akan pendidikan, selalu kami harapkan
untuk penyempurnaan penyusunan Rencana Kerja Sekolah (RKS) mendatang.

Anda mungkin juga menyukai