Anda di halaman 1dari 28

RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH (RPS)

RENCANA KERJA SEKOLAH (RKS) 4 TAHUNAN


(RENCANA JANGKA MENENGAH EMPAT TAHUN)
2017 - 2021

SMP PGRI SINDANGSUKA


Jalan Raya Cibatu Limbangan Desa Sindangsuka
Kecamatan Cibatu Kabupaten Garut
e-mail : sindangsukasmppgri@gmail.co.id

2017

i
HALAMAN PENGESAHAN

RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH (RPS)

RENCANA KERJA SEKOLAH (RKS) 4 TAHUNAN


(RENCANA JANGKA MENENGAH EMPAT TAHUN)
2017 - 2021

SMP PGRI SINDANGSUKA


Jalan Raya Cibatu Limbangan Desa Sindangsuka
Kecamatan Cibatu Kabupaten Garut

Ketua Komite Sekolah, Kepala Sekolah,

Tatang AT Suminar,S.Pd

Disetujui dan Disahkan oleh :


Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut

DRS. H. MAHMUD, M. SI., M. M. PD.


NIP. 19630606 198305 1 004

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan kehadlirat Tuhan yang Maha Esa karena atas Rahmat
dan karunia-Nya Rencana Pengembangan Sekolah(RPS) SMP PGRI Sindangsuka dapat
tersusun.
Rencana Pengembangan Sekolah ini terdiri dari Rencana Kerja Sekolah 4 Tahunan
yang selanjutnya disebut RKS 4 Tahunan. Rencana Pengembangan Sekolah ini dibuat
sebagai pedoman dalam pengembangan SMP PGRI Sindangsuka Kabupaten Garut yang
merupakan hasil kajian dan kerja sama berbagai pihak terkait di sekolah sehingga
diharapkan baik RKS 4 Tahunan dapat menggambarkan pengembangan sekolah secara
utuh sehingga dapat memenuhi harapan semua pihak.
Kami mengucapaknan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya
kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan saran-saran dalam penyusunan
rencana pengembangan sekolah ini.
Kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua
pihak demi penyempurnaan di masa yang akan datang.

Garut, Juli 2017


Kepala Sekolah,

Suminar,S.Pd

DAFTAR ISI

iii
Halaman Pengesahan i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
I. RENCANA KERJA SEKOLAH (RKS) 4 TAHUNAN
(RENCANA JANGKA MENENGAH EMPAT TAHUN)
A. Analisis Lingkungan Strategis 1
B. Analisis Kondisi Pendidikan Saat Ini 2
C. Analisis Kondisi Pendidikan Masa Datang 3
D. Identifikasi Tantangan Nyata (Kesenjangan Kondisi) antara Kondisi
pendidikan Saat Ini terhadap Kondisi Pendidikan Masa datang 6
E. Visi Sekolah 12
F. Misi Sekolah 14
G. Tujuan Sekolah dalam 4 (Empat) Tahun 16
H. Program Strategis 17
I. Strategi Pelaksanaan/Pencapaian 18
J. Hasil Yang Diharapkan 20
K. Monitoring dan Evaluasi ( MONEV ) 24
II. PENUTUP 25

iv
BAB I
RENCANA KERJA SEKOLAH (RKS) 4 TAHUNAN
SMP PGRI SINDANGSUKA

A. Analisis Lingkungan Strategis

SMP PGRI Sindangsuka merupakan salah satu lembaga pendidikan formal di


lingkungan Kabupaten Garut . Secara geografis posisi SMP PGRI Sindangsuka adalah
sekitar 4 km sebelah Selatan Kecamatan Cibatu dan dapat dijangkau dengan kendaraan
roda empat maupun roda dua. Secara umum kondisi topografi atau morfologi wilayah
SMP PGRI Sindangsuka seperti halnya kondisi wilayah Cibatu pada umumnya
merupakan kawasan dengan bentuk wilayah datar dengan rata-rata keadaan suhu
harian relatif sedang. Sebagian besar wilayah di lingkungan sekolah ini terdiri atas
kawasan pertanian. Hal ini tentunya didukung dengan keadaan alam terutama tanah
yang subur, selain suhu udara yang cocok untuk pertanian.

Kondisi sosial masyarakat sekitar sekolah sangatlah heterogen berbagai


komunitas penduduk yang berada di sekitar sekolah. Penduduknya terdiri atas
komunitas pegawai, wiraswata/pedagang, petani, dan buruh tani. Hal ini mempengaruhi
terhadap tingkat perekonomian yang beragam dari tingkat ekonomi lemah, sedang dan
tinggi. Tetapi secara umum masyarakat sekitar sekolah mendukung terhadap
keberadaan sekolah dan program-program sekolah.
Kebijakan otonomi daerah termasuk otonomi pendidikan telah memberikan
warna tersendiri dalam kegiatan pengembangan sekolah. Hal ini memberikan ruang
gerak yang lebih luas kepada pihak sekolah untuk meningkatkan kemandirian,
fleksibilitas, akuntabilitas, partisipasi, dan keberlanjutan program-program sekolah.
Dengan otonomi tersebut yang mendukung terlaksananya manajemen berbasis sekolah,
sekolah dituntut mampu untuk menentukan program-pogram kegiatan yang dapat
meningkatkan prestasi dan prestise sekolah sehingga sekolah mampu berkompetisi
secara sehat dengan sekolah lain untuk mendapatkan kepercayaan dan dukungan
masyarakat yang lebih luas.
Kabupaten Garut tentu masih dalam tahapan penataan daerah. Oleh karena itu
konsekwensinya dalam pengelolaan berbagai sektor termasuk pendidikan belum
optimal. Salah satu inovasi pendidikan yang diluncurkan oleh Departemen Pendidikan
Nasional dalam rangka peningkatan mutu pendidikan adalah adanya sekolah-sekolah
yang dijadikan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional. Hal ini mengacu pada amanat
Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasionl Pasal 50 ayat
3, pemerintah dan/atau pemerintah daerah me-nyelenggarakan sekurang-

1
kurangnya satu satuan pendidikan pada semua jenjang pendidikan untuk
dikembangkan menjadi satuan pendidikan bertaraf internasional.

B. ANALISIS KONDISI PENDIDIKAN SAAT INI

1. Lulusan pendidikan dapat memenuhi harapan berbagai pihak. Lulusan pendidikan


dapat bersaing dengan lulusan pendidikan di sekolah lain. Kompetensi lulusan belum
tercapai secara optimal rata- rata UN 59,12.
2. Pemahaman dan implemtasi isi kurikulum cukup optimal.
3. Proses pembelajaran masih terlaksana secara konvensional. Dipandang perlu adanya
upaya yang sistematis untuk terus meningkatkan kemampuan guru dalam
melaksanakan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif , dan menyenangkan.
4. Pendidikan guru sudah 100% S-1
5. Sarana dan prasarana masih perlu penambahan dan dilengkapi untuk memenuhi
standar untuk terlaksananya pembelajaran yang optimal.
6. Pegelolaan sekolah sudah cukup efektif sesuai dengan tuntutan pengembangan
implementasi manajemen berbasis sekolah secara utuh.
7. Pembiayaan sudah cukup untuk memenuhi operasional sekolah.
8. Pelaksanaan penilaian masih belum memenuhi tuntutan penilaian yang mampu
mendapatkan informasi aktual tentang berbagai aspek kompetensi siswa.

C. ANALISIS KONDISI PENDIDIKAN MASA DATANG

Berpijak pada Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan


nasional dan Peraturan Pemerintah No 19 tahun 2005 mengamanatkan bahwa Standar
Nasional Pendidikan dijadikan landasan pengembangan satuan pendidikan. Untuk itu,
pendidikan masa yang akan datang harus berupaya mengacu pada standar nasional
pendidikan dan bagi sekolah rintisan bertaraf internasional perlu mengembangkan
pendidikan yang dapat menghasilkan lulusan yang mampu bersaing secara global.
Berkaitan dengan hal tersebut, pendidikan masa yang datang antara lain mengarah pada
pengembangan sebagai berikut.

1. Pengembangan Standar Kompetensi Lulusan


Sekolah memiliki lulusan yang berkualitas, dapat melanjutkan ke sekolah ke
SLTA, banyak siswa yang diterma di SMA/SMK bermutu, memiliki kompetensi yang
bermanfaat bagi kehidupannya, memiliki kecakapan hidup, serta memiliki daya saing
dalam ehidupan global.

2. Pengembangan Standar Isi Pendidikan

2
Standar isi pendidikan mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi yang
berstandar untuk mencapai kompetensi kelulusan pada jenjang dan jenis pendidikan
tertentu dan mampu bersaing baik secara nasional maupun internasional. Sekolah
memiliki kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) dan kurikulum pengembangan
untuk pelaksanaan Sekolah Standar Nasional (SSN).
3. Pengembangan Standar Proses Pendidikan
Proses pembelajaran dilaksanakan secara interaktif, inspiratif, memotivasi
menyenangkan, menantang, mendorong peserta didik untuk berpartisipasi aktif ,
serta memberi ruang yang cukup bagi berkembangnya prakarsa, kreativitas dan
kemandirian peserta didik sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta
psikologisnya. Guru-guru mampu melaksanakan proses pembelajaran yang sesuai
dengan kondisi siswa baik fisik maupun psikologis. Guru-guru juga dapat membuat
dan menggunakan media pembelajaran dengan menggunakan teknologi informasi.

4. Pengembangan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan


Pendidik dan tenaga kependidikan memiliki komitmen dan kompetensi yang
memadai untuk melaksanakan tugas-tugas sesuai pembagaian tugas masing-masing.
Para guru memiliki pemahaman dan penguasaan tentang materi, kurikulum, model-
model pembelajaran, penilaian, dan dapat menggunakan dan memanfaatkan
teknologi informasi serta dapat membimbing siswa yang berkualitas setaraf
internasional. Tenaga kependidikan dapat melaksanakan tugas-tugasnya dalam upaya
melaksanakan pelayanan prima.

5. Pengembangan Sarana dan Prasarana yang Berstandar


Terpenuhinya sarana dan prasarana sekolah untuk terlaksananya
pembelajaran yang optimal. Sarana meliputi perabot, peralatan pendidikan, media
pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan
lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan
berkelanjutan. Prasarana meliputi lahan, ruang kelas, ruang kepala sekolah, ruang TU,
ruang laboratorium IPA, laboratorium komputer, laboratorium bahasa, ruang
perpustakaan, ruang keterampilan, ruang kesenian, ruang ibadah (mushalla) ruang
unit produksi, ruang tempat olah raga, ruang BK, ruang UKS, ruang OSIS, dan ruang
lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran termasuk penggunaan
teknologi dan komunikasi.

6. Pengembangan Standar Pengelolaan Pendidikan


Standar Pengelolaan Pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang
berkaiatan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan
pada tingkat satuan pendidikan, kabupaten/kota, provinsi atau nasional agar tercapai

3
efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan satuan pendidikan
menjadi tanggung jawab kepala satuan pendidikan. Pengelola SMP menerapkan
manajemen berbasis sekolah yang ditunjukan dengan kemandirian, kemitraan,
partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas, dalam perencanaan program,
penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kegiatan pembelajaran,
pendayagunaan tenaga kependidikan, pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan,
penilaian hasil belajar, dan pengawasan.

7. Pengembangan Standar Pembiayaan Pendidikan


Terwujudnya standar pembiayaan pendidikan. Pengembangan standar
pembiayaan pendidikan meliputi standar biaya investasi, biaya operasional dan
standar biaya personal. Standar biaya investasi, antara lain: biaya penyediaan sarana
dan prasarana sekolah, pengembangan sumberdaya manusia (Pendidik, Tenaga
Kependidikan, Siswa) dan biaya pengembangan usaha sekolah (Koperasi). Standar
biaya personal dimaksud antara lain: biaya minimal siswa dalam mengikuti proses
pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan. Dan Standar biaya personal, antara
lain: gaji pegawai dan tenaga kependidikan, bahan atau peralatan yang habis pakai,
dan biaya operasional tak langsung (daya dan jasa, telekomunikasi, pemeliharaan
sarana prasaran, uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak, asuransi, dan lain-lain).

8. Pengembangan Standar Penilaian Pendidikan


Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan menjelaskan bahwa standar penilaian pendidikan adalah standar
nasional pendidikan yang berkaiatan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen
penilaian prestasi belajar peserta didik. Penilaian hasil belajar peserta didik
dilakukan pendidik secara berkesinambungan untuk memantau proses, kemampuan,
dan kemajuan hasil belajar. Penilaian digunakan untuk menilai pencapaian
kompetensi peserta didik, bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar,
memperbaiki proses pembelajaran, dan menentukan kelulusan peserta didik.
Penilaian hasil belajar oleh sekolah adalah untuk menilai pencapaian
standar kompetensi lulusan untuk semua mata pelajaran. Penilaian hasil belajar oleh
pemerintah (Ujian Nasional) bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan
secara nasional pada mata pelajaran tertentu (Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris,
Matematika, dan IPA). Serta terlaksananya penilaian bertaraf internasional untuk
pelajaran matematika dan pengetahuan alam.

D. Identifikasi Tantangan (Kesenjangan) Kondisi Nyata Sekolah Saat Ini dengan 4


Tahun Ke Depan

4
Kondisi pendidikan Kondisi pendidikan Besarnya
No.
saat ini masa datang 4 tahun tantangan nyata

1. Standar Kompetensi Standar Kompetensi


Lulusan Lulusan
A. Bidang A. Bidang Akademik
Akademik dan 1) Rata2 3
Non Akademik pencapaian
1) Rata2 KKM semua 2,00
pencapaian mapel 73
KKM semua 2) Rata2pencapaia 1 2 Cabang
mapel 70 n NUN 62,15
2) Rata2 3) Mengirimkan
pencapaian O2SN
NUN 60,15
3) Belum
Mengirimkan
O2SN dan B. Kelulusan
OSN 1) Jumlah kelulusan
100%
Naik 10 %
B. Kelulusan
1) Jumlah C. Melanjutkan Studi
kelulusan 1) Jumlah lulusan Naik 3 %
100% yang melanjutkan
studi ke jenjang
C. Melanjutkan lebih tinggi 80%
Studi 2) Jumlah lulusan
1) Jumlah yang melanjutkan
lulusan yang ke SMA yang
melanjutkan difavoritkan
studi ke masyarakat 5%
jenjang lebih
tinggi 70%
2) Jumlah
lulusan yang
melanjutkan
ke SMA
yang
dipavoritkan
masyarakat
2%

2. Standar Isi Standar Isi

A. Buku KTSP A. Buku KTSP


(Dokumen-1) (Dokumen-1) 10%
1) Tersusunnya 1) Penyempurnaan
Kurikulum Kurikulum SMP
SMP PGRI PGRI
Sindangsuka
Sindangsuka 1 mapel
90%
80%
RPP kelas VII, VIII,
B. Perangkat mengajar : IX
B. Perangkat
mengajar : 1) Penyempurnaan
silabus 11 mapel
1) Tersusun

5
Kondisi pendidikan Kondisi pendidikan Besarnya
No.
saat ini masa datang 4 tahun tantangan nyata
silabus 10 kelas VII, VIII, dan
mapel kelas IX
VII, VIII, dan 2) Penyempurnaan
IX RPP semua mapel
2) Tersusun RPP kelas VII, VIII, dan
semua mapel IX
kelas VII, VIII,
dan IX
3. Standar Proses Standar Proses

A. Persiapan A. Persiapan peningkatan


Pembelajaran : Pembelajaran kualitas
1) Kepemilikan 1) Kepemilikan
silabus oleh silabus oleh guru:
guru: 100 % 100% memiliki
memiliki dan direvisi peningkatan kualitas
sejalan KBM
10%
2) Kepemilikan 2) Kepemilikan RPP
RPP oleh oleh guru: 100% 10%
guru: 100% memiliki dan
memiliki direvisi terus
sejalan KBM
3) Kepemilikan 3) Kepemilikan
sumber sumber
belajar/bahan belajar/bahan
ajar: 70% ajar: 80%
4) Pengembanga 4) Pengembangan
n perangkat perangkat
instrumen instrumen untuk
untuk pemahaman guru
pemahaman terhadap
guru terhadap karakteristik
karakteristik siswa: 85% 5%
siswa: 75%

B. Persyaratan 5%
1. Persaratan Pembelajaran:
Pembelajaran: 1) Jumlah siswa
1) Jumlah siswa per rombel: 32 10%
per rombel: 33 anak
anak 2) Beban mengajar
2) Beban guru: 24
mengajar jam/minggu 5%
guru: Rata 3) Ratio antara 5%
Rata 14 jumlah siswa
jam/minggu dengan buku 10%
3) Ratio antara tekas mapel 1:2
jumlah siswa 4) Pengelolaan 25%
dengan buku kelas: 85%
tekas mapel 15%
1:10 C. Pelaksanaan
4) Pengelolaan Pembelajaran:
kelas: 80 % 1) Cakupan
pendahuluan
C. Pelaksanaan dalam

6
Kondisi pendidikan Kondisi pendidikan Besarnya
No.
saat ini masa datang 4 tahun tantangan nyata
Pembelajaran: pembelajaran 15%
1) Cakupan oleh guru di
pendahuluan kelas: 80%
dalam 2) Cakupan
pembelajaran penerapan
oleh guru di prinsip
kelas: 75% pembelajaran
2) Cakupan yang: eksploratif,
penerapan elaboratir, dan
prinsip konformatif: 85%
pembelajaran 3) Penerapan CTL:
yang: 85% 10%
eksploratif, 4) Penerapan
elaboratir, dan pembelajaran 5%
konformatif: tuntas: 85%
75% 5) Penerapan 10%
3) Penerapan PAIKEM/PAKEM:
CTL: 80% 80% 10%
4) Penerapan 6) Penerapan
pembelajaran pembelajaran di
tuntas: 80% luar
5) Penerapan kelas/sekolah:
PAIKEM/PAKE 75%
M: 70% 7) Variasi
6) Penerapan pengelolaan
pembelajaran kelas: 85%
di luar
kelas/sekolah:
50%
7) Variasi D. Pelaksaan
pengelolaan Penilaian :
kelas: 70% 1) Pengembangan
instrumen
penilaian hasil
belajar:85%
D. Pelaksanaan 2) Variasi model
Penilaian : penilaian: 2
1) Pengembanga model
n instrumen 3) Pengolahan/anali
penilaian hasil sis hasil
belajar: 70% penilaian: 1 jenis
2) Variasi model manual
penilaian: 2 4) Pemanfaatan/tind
model ak lanjut hasil
3) Pengolahan/a penilaian: 3
nalisis hasil manfaat
penilaian: 1
jenis manual E. Pengawasan Proses
4) Pemanfaatan/t Pembelajaran :
indak lanjut 1) Cakupan
hasil kegiatan
penilaian: 3 supervisi
manfaat pembelajaran:
85%
E. Pengawasan 2) Cakupan
Proses kegiatan evaluasi

7
Kondisi pendidikan Kondisi pendidikan Besarnya
No.
saat ini masa datang 4 tahun tantangan nyata
Pembelajaran : pembelajaran:
1) Cakupan 80%
kegiatan 3) Dokumen
supervisi pelaporan hasil
pembelajaran: evaluasi
75% pembelajaran:
2) Cakupan 85%
kegiatan 4) Cakupan tindak
evaluasi lanjut hasil
pembelajaran: evaluasi
75% pembelajaran:
3) Dokumen 85%
pelaporan
hasil evaluasi
pembelajaran:
75%
4) Cakupan
tindak lanjut
hasil evaluasi
pembelajaran:
75%
4. StandarTenaga StandarTenaga
Pendidik dan Pendidik dan Tenaga
Tenaga Kependidikan:
Kependidikan:

A. Kepala Sekolah : A. Kepala Sekolah :


1) Belum 1) Pelatihan LPPKS: 1 kali
Pelatihan 1 kali 1 kali
LPPKS 2) Pelatihan TIK: 1
2) Belum kali
pelatihan TIK 3) Sudah pelatihan
3) Sudah kepemimpinan 1 kali
pelatihan min. 1 kali
kepemimpinan 1 kali
4) pelatihan
4) Sudah manajerial 1 kali
pelatihan sekolah (MBS)
manajerial min. 2 kali
sekolah (MBS) 5) Pelatihan
min 1 kali kewirausahaan
5) Sudah min. 2 kali 1 kali
pelatihan 6) pelatihan
kewirausahaa supervisi,
n min 1 kali monitoring, dan
6) Sudah evaluasi sekolah
5%
pelatihan min. 2 kali
10%
supervisi, 7) pelatihan
monitoring, administrasi
5%
dan evaluasi persekolahan
5%
sekolah min 1 min. 1 kali
15%
kali 8) Pelatihan

8
Kondisi pendidikan Kondisi pendidikan Besarnya
No.
saat ini masa datang 4 tahun tantangan nyata
7) Sudah KTSP/K-13 min 2 5%
pelatihan kali 20%
administrasi 25%
persekolahan
B. Guru :
min 1 kali 30%
1) Pelatihan CTL:
8) Sudah 10%
80%
pelatihan
2) Pelatihan
KTSP/K-!3 10%
pembelajaran
min 1 kali
tuntas: 85%
3) Pelatihan
B. Guru : penilaian dan
1) Pelatihan evaluasi
CTL:75% 10%
pembelajaran:
2) Pelatihan 15%
80%
pembelajaran 4) Pelatihan bhasa
tuntas: 75% 20%
Inggris:40%
3) Pelatihan
penilaian dan 25%
5) Pelatihan TIK:
evaluasi 85%
pembelajaran: 6) Pelatihan
75% KTSP/K-13:
4) Pelatihan 100%
bahas Inggris: 7) Pelatihan
25% penelitian
5) Pelatihan TIK: pendidikan: 50%
75% 8) Pelatihan
6) Pelatihan kepribadian: 50%
KTSP/K-13: 9) Pengabdian
80% masyrakat: 70%
7) Pelatihan
penelitian 10) Pelatihan
pendidikan: PAIKEM/PAKEM:
25% 85%
8) Pelatihan
kepribadian: C. Tenaga TU, Laboran,
20% Pustakawan :
9) Pengabdian 1) Pelatihan TIK:
masyarakat: 85%
60% 2) Pelatihan bahas
10) Pelatihan Inggris: 25%
PAIKEM/PAK
EM: 75% 3) Pelatihan bidang
keahlian: 70%
D. Tenaga TU, 4) Pelatihan
Laboran, manajemen
Pustakawan : sesuai
1) Pelatihan TIK: bidangnya: 75%
75%
2) Pelatihan

9
Kondisi pendidikan Kondisi pendidikan Besarnya
No.
saat ini masa datang 4 tahun tantangan nyata
bahasa
Inggris: 10%
3) Pelatihan
bidang
keahlian: 50%
4) Pelatihan
manajemen
sesuai
bidangnya:
50%

5. Standar Sarana dan Standar Sarana dan


Prasarana Prasarana

A. Sarana dan A. Sarana dan Prasana


Prasarana Minimal Ruang KS standar
Minimal ; 1) Ruang kepala 1 Terbangun Ruang
1) Ruang kepala sekolah: 4 m2 WK
sekolah: 42 Terbangun R
m2 2) Ruang wakil KS perpustakaan
2) Ruang wakil ada
KS tidak ada 3) Ruang kelas : Terbangun R lab IPA
3) Ruang kelas: standar 1 bh
standar 4) Ruang Terbangun ruang
4) Ruang perpustakaan: guru standar
perpustakaan: standar Terbangun 1 gudang
tidak standar

5) Ruang Lab. 5) Ruang Lab. IPA:


IPA: 1 buah 1 buah

6) Ruang guru: 6) Ruang guru:


tidak standar standar

7) Gudang: tidak 7) Gudang: ada


ada Perbaikan
8) Ruang UKS : ada
8) Ruang UKS :
Belum ada B. Sarana dan
Prasarana Lainnya Tambh 300 Watt
B. Sarana dan 1) Ruang Lab. 1 unit
Prasarana Bahasa: ada
Lainnya ; (standar)
1) Ruang 2) Ruang Lab.
Lab.Bahasa: Komputer ada 10%
ada (tidak 3) Ruang
standar) multimedia: ada
2) Ruang Lab. 4) Ruang akademik
Komputer ada dan
3) Rung pengembangan
multimedia: SIM: tidak ada
ada 5) Ruang kantin:
4) Ruang tidak standar

10
Kondisi pendidikan Kondisi pendidikan Besarnya
No.
saat ini masa datang 4 tahun tantangan nyata
akademik dan
pengembanga C. Fasilitas
n SIM: tidak Pembelajaran dan
ada Penilaian
5) Ruang kantin: 1) Daya listrik 1500
tidak standar Watt

C. Fasilitas 2) Komputer Guru:


Pembelajaran dan 1 unit
Penilaian 3) Komputer TU: 2
1) Daya listrik unit
1200 Watt 4) Jaringan internet
lan ada
2) Komputer 5) Sarana olah
Guru: tidak raga: 80%
ada
3) Komputer TU:
1 unit
4) Jaringan
internet ada
5) Sarana olah
raga: 70%

6. Standar Standar Pengelolaan


Pengelolaan

A. Perangkat A. Perangkat dokumen


dokumen pedoman
pedoman pelaksanaan
pelaksanaan rencana 5%
rencana kerja/kegiatan:
kerja/kegiatan: 1) Dokumen RKS 5%
1) Dokumen dan RKAS: 95% 10%
RKS dan 2) Dokumen PPDB:
RKAS: 90% 95% 5%
2) Dokumen 3) Dokumen
PPDB: 90% Pedoman pembi
3) Dokumen naan 5%
Pedoman kesiswaan :
pembinaan 100% 5%
kesiswaan: 4) Dokumen tata
90% tertib sekolah:
4) Dokumen tata 95%
tertib sekolah:
90% 5) Dokumen kode 5%
etik sekolah:
5) Dokumen 95% 5%
kode etik 6) Dokumen
sekolah: 90% penugasan guru:
6) Dokumen 95%
penugasan
guru: 90% B. Struktur organisasi 100%
dan mekanisme 100%
B. Struktur kerja: 100%
organisasi dan 1) Struktur 50%
mekanisme kerja: organisasi: 95% 50%

11
Kondisi pendidikan Kondisi pendidikan Besarnya
No.
saat ini masa datang 4 tahun tantangan nyata
1) Struktur lengkap
organisasi: 2) Dokumen
90% lengkap pembagian
2) Dokumen tugas/ 5%
pembagian kewenangan/tup
tugas/ oksi: 95% 10%
kewenangan/t
upoksi: 90% B. Supervisi, 10%
monitoring,
B. Supervisi, evaluasi, dan 1 instansi
monitoring, akreditasi sekolah:
evaluasi, dan 1) Ada tim khusus:
akreditasi 100%
sekolah: 2) Ada instrumen:
1) Tidak ada tim 100%
khusus 3) Ada pelaporan:
2) Tidak ada 100%
instrumen 4) Pendokumentasi
3) Tidak ada an : 100%
pelaporan 5) Tindak lanjut:
4) Pendokument 100%
asian : 50%
5) Tindak lanjut: A. Kemitraan dan
50% peranserta
masyarakat:
D. Kemitraan dan 1) Dokumen
peranserta keberadaan
masyarakat: Komite Sekolah:
1) Dokumen 85%
keberadaan 2) Dokumen
Komite program kerja
Sekolah: 80% komite sekolah:
2) Dokumen 90%
program kerja 3) Kepengurusan
komite komite sekolah:
sekolah: 80% 85% lengkap
3) Kepengurusan 4) Perolehan
komite kerjasama
sekolah: 75% dengan pihak
lengkap lain: 4 instansi
4) Perolehan 5) Bantuan biaya
kerjasama pendidikan dari
dengan pihak orang tua siswa:
lain: 3 instansi tidak ada
5) Bantuan biaya
pendidikan E. SIM sekolah:
dari orang tua 1) Tidak terpasang
siswa: tidak PAS (Paket
ada Aplikasi
Sekolah):
E. SIM sekolah: 2) Tidak terpasang
1) Tidak jaringan SIM:
terpasang
PAS (Paket
Aplikasi
Sekolah)

12
Kondisi pendidikan Kondisi pendidikan Besarnya
No.
saat ini masa datang 4 tahun tantangan nyata
2) Tidak
terpasang
jaringan SIM

7. StandarKeuangan StandarKeuangan dan


dan Pembiayaan Pembiayaan

1) Sumber dana: 1 1) Sumber dana: 1


sumber sumber
2) Pengalokasian 2) Pengalikasian dana : 10%
dana : 8 SNP 8 SNP 10%
3) Penggunaan 3) Penggunaan dana:
dana: 90% benar 100% benar 10%
4) Pelaporan 4) Pelaporan
penggunaan penggunaan dana:
dana: 90% 100%
5) Dokumen 5) Dokumen pendukung
pendukung pelaporan: 100%
pelaporan: 90%
8. Standar Penilaian Standar Penilaian
Pendidikan: Pendidikan:

1) Frekuensi ulangan 1) Frekuensi ulangan 5%


harian oleh guru: harian oleh guru:
90% 95% 5%
2) Ulangan tengah 2) Ulangan tengah
semester yang semester yang
dilakukan oleh dilakukan oleh guru: 5%
guru: 90% 95%

3) Cakupan materi 3) Cakupan materi


ulangan akhir ulangan akhir 10%
semester yang semester yang
dilakukan sekolah: dilakukan sekolah:
90% 95% 5%
5%
4) Teknik-teknik 4) Teknik-teknik
5%
penilaian yang penilaian yang
dipergunakan dipergunakan guru
guru dalam dalam pembelajaran:
5%
pembelajaran: 85%
75% 5) Instrumen yang
5) Instrumen yang dikembangkan guru
5%
dikembangkan untuk ulangan harian
guru untuk 85%
ulangan harian: 6) Variasi instrumen
5%
80% yang dikembangkan
6) Variasi instrumen sekolah untuk
yang ulangan akhir
dikembangkan semester:85%
sekolah untuk 7) Variasi instrumen
ulangan akhir yang dikembangkan
semester: 80% sekolah untuk
7) Variasi instrumen ulangan kenikan
yang kelas: 85%

13
Kondisi pendidikan Kondisi pendidikan Besarnya
No.
saat ini masa datang 4 tahun tantangan nyata
dikembangkan 8) Mekanisme dan
sekolah untuk prosedur penilaian
ulangan kenikan pendidikan oleh
kelas: 80% guru: 85% terpenuhi
8) Mekanisme dan 9) Mekanisme dan
prosedur penilaian prosedur penilaian
pendidikan oleh pendidikan oleh
guru: 80% sekolah 95%
terpenuhi terpenuhi
9) Mekanisme dan
prosedur penilaian
pendidikan oleh
sekolah: 90%
terpenuhi

9. Pengembangan Pengembangan
Budaya dan Budaya dan
Lingkungan Lingkungan Sekolah:
Sekolah:
1) Pengembangan 1) Pengembangan 20%
budaya bersih: budaya bersih: 100%
80% 2) Penciptaan 30%
2) Penciptaan lingkungan sehat,
lingkungan sehat, asri, indah, rindang,
asri, indah, sejuk, dll 50%
rindang, sejuk, dll (tamanisasi): 100%
(tamanisasi): 70% 3) Pemenuhan sistem 30%
3) Pemenuhan sanitasi/drainasi:
sistem 100% 3 lembaga
sanitasi/drainasi: 4) Penciptaan budaya
50% tata krama in action: 3
4) Penciptaan 100%
budaya tata krama 5) Peningkatan
in action: 70% kerjasama dengan
5) Peningkatan lembaga lain relevan:
kerjasama dengan 5 lembaga
lembaga lain 6) Pengembangan
relevan: 2 lomba-lomba
lembaga kebersihan,
6) Pengembangan kesehatan, dll: 5
lomba-lomba lomba
kebersihan,
kesehatan, dll: 2
lomba

E. VISI SEKOLAH

Secara umum tujuan pendidikan antara lain meletakkan dasar kecerdasan,


pengetahuan, kepribadian, ahlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan
meningkatkan pendidikan ke jenjang yang lebih lanjut. Selain itu melalui pendidikan

14
juga diharapkan peserta didik dapat mencintai lingkungan hidup serta menumbuhkan
rasa kewajiban untuk melestarikannya.
Sejalan dengan tujuan pendidikan tersebut di atas, SMP PGRI Sindangsuka
mencoba merumuskan visi misi sekolah sebagai gambaran cita-cita yang diharapkan
dapat dicapai, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Adapun visi sekolah
tersebut disingkat dalam sebuah akronim, yaitu PASTI, yeng kepanjangannya adalah:
PRESTASI, AGAMIS, SOSIAL, TERAMPIL, DAN INOVATIF
Dengan indikator Visi:
1. Terwujudnya peningkatan kualitas lulusan dalam bidang akademik maupun non
akademik
2. Unggul dalam prestasi akademik dan non akademik
3. Terwujudnya peningkatan sikap Agamis
4. Terwujudnya peningkatan sikap sosial
5. Terwujudnya peningkatan sumber daya manusia yang terampil baik
pendidik,tenaga kependidikan, maupun pesert didik
6. Terwujudnya pelaksanaan manajemen berbasis sekolah dan peningkatan mutu
kelembagaan.

1. PRESTASI
SMP PGRI Sindangsuka senantiasa terus berupaya membangun
kebiasaan untuk senantiasa berusaha berprestasi lebih baik dan unggul, baik bagi
peserta didik (siswa), staff pengajar (kepala sekolah dan guru), maupun staff tata
usaha. Prestasi tersebut dapat berupa prestasi akademik atau nonakademik.
Melalui pretasi tersebut, diharapkan kita mampu meraih hasil yang dapat member
arti bagi diri sendiri, lingkungan sekolah, keluarga, bangsa dan Negara, terutama
bagi agama. Pencapaian prestasi ini tentunya hanya dapat dicapai dengan jalan
Belajar dan Bekerja.

2. AGAMIS
Selain berprestasi, diharapkan semua civitas akademica di lingkungan
SMP PGRI Sindangsuka memiliki berprilaku Agamis sebagai perwujudan mahluk
dan hamba Allah SWT yang bertakwa. Sebab apalah artinya manusia yang
memiliki segudang prestasi, jika ahlak dan moralnya tidak baik. Adapaun wujud
dari akhlakul karimah ini dapat dimanivestasikan dalam bentuk taat kepada
Tuhan Yang Maha Esa (beribadah), peraturan sekolah, peraturan pemerintah,
berdisiplin dan sebagainya. Selain itu kita juga bercita-cita membangun dan
memupuk kebiasaan berdoa dan beribadah dalam arti mengkomunikasikan
segala yang diinginkan (cita-cita) di setiap saat (awal kegiatan, selama melakukan
kegiatan, dan akhir kegiatan) agar memperoleh energi dari diri sendiri dan energi
kolektif yang disadari serta energi yang berasal dari sumber kekuatan Maha Kuat,

15
Maha Segala-galanya, yaitu Allah SWT (Tuhan Yang Maha Esa). Menjadikan dan
membangun kebiasaan setiap apa yang dilakukan dan dikerjakan sebagai bagian
dari ibadah, mengembangkan ibadah sebagai sesuatu yang bermanfaat dan
bermakna bagi kehidupan di dunia maupun di akhirat.

3. TERCIPTANYA SIKAP SOSIAL

Lingkungan sebagai ruang hidup masyarakat, baik masyarakat umum


maupun masyarakat belajar (persekolahan) tentunya diharapkan memiliki
keperdulian sosial yng tinggi agar terciptanya generasi yang peduli akan antar
sesame maupun dengan lingkungan

F. MISI SEKOLAH
Secara lebih terperinci visi SMP PGRI Sindangsuka ini dikembangkan menjadi
MISI SEKOLAH sebagai berikut :
1. Berupaya untuk senantiasa meningkatkan prestasi baik akademik maupun non
akademik,
2. Mengupayakan langkah dalam menanamkan nilai-nilai pentingnya berdoa, belajar,
bekerja, dan beribadah,
3. Mengadakan evaluasi terhadap langkah-langkah yang sudah dilakukan dalam
mengembangkan nilai-nilai pentingnya berdoa, belajar, bekerja, dan beribadah,
4. Mengadakan tindak lanjut dari hasil evaluasi sebagai upaya untuk memperbaiki dan
meningkatkan langkah-langkah yang sudah dilakukan,
5. Memberdayakan peran serta semua pihak yang terlibat sesuai dengan fungsi, tugas
dan wewenangnya,
6. Senantiasa terus berupaya untuk memperbaiki akhlak baik peserta didik, guru dan
staf tata usaha,
7. Senantiasa terus berupaya untuk menciptakan keperdulian soasial

G. TUJUAN SEKOLAH DALAM 4 (EMPAT) TAHUN

Sampai Tahun pelajaran 2016-2017 SMP PGRI Sindangsuka memiliki


tujuan yang diharapkan dapat dicapai sebagai berikut ini :
1. Sekolah Mengembangkan kurikulum bermuatan pendidikan budaya dan
karakter bangsa, ekonomi kraetif dan kewirausahaan serta belajar aktif,
dengan:
a. Mengembangkan kurikulum bermuatan pendidikan budaya dan
karakter bangsa, ekonomi kreatif dan kewirausahaan belajar aktif serta .
b. Mengembangkan pemetaan SK, KD, Indikator untuk kelas 7, 8, 9.

16
c. Mengembangkan RPP bermuatan pendidikan karakter untuk kelas 7, 8, 9
semua mata pelajaran.
d. Mengembangkan sistem penilaian berbasis kompetensi dan bermuatan
pendidikan budaya dan karakter bangsa, ekonomi kreatif dan
kewirausahaan serta belajar aktif.

2. Sekolah memiliki / mencapai standar proses pembelajaran


meliputi :
a. Melaksanakan pembelajaran dengan strategi CTL,
b. Melaksanakan pendekatan belajar tuntas
c. Melaksanakan pembelajaran inovatif
3. Sekolah mencapai Standar Isi (Kurikulum) pada tahun 2008
4. Sekolah memiliki/mencapai standar pendidikan dan tenaga
kependidikan sesuai sejak tahun 2008,
5. Terpenuhinya tenaga pendidikan dan tenaga kependidikan
sesuai SNP pada tahun 2011,
6. Terpenuhinya standar pembiayaan pendidikan sesuai SNP
pada yahun 2010,
7. Tercapainya standar ketuntasan dan kelulusan sesuai SNP
pada tahun 2010,
8. Terlaksananya implementasi pembelajaran MIPA dalam
bahasa inggris menuju sekolah nasional bertaraf internasional pada tahun
2010,
9. Terpenuhinya Kurikulum Sekolah sesuai PP No. 15 tahun 2005 pada tahun
2011, meliputi :
a. Tersusunnya kurikulum tingkat satuan pendidikan,
b. Pemetaan SK/KD, aspek, indikator,
c. Silabus untuk semua mata pelajaran kelas 7, 8, 9,
d. Sistem penilaian untuk semua mata pelajaran kelas 7, 8, 9,
e. Rencana program pembelajaran untuk semua mata pelajaran kelas 7, 8,
9

17
10. Dengan demikian pada Tahun Pelajaran 2011-2012 diharapkan tercapai
tujuan sekolah sebagai berikut ini :
a. Terpenuhinya standar proses pembelajaran yang menggunakan CTL
dalam proses sesuai SNP
b. Terwujudnya MBS sesuai SNP dan mutu kelembagaan,
c. Terlaksananya standar penilaian melalui implementasi model-model
penilaian dan model-model potensi akademis, non akademis, dan imtak,
d. Sekolah memiliki/mencapai standar pengelolaan sekolah,
e. Sekolah memiliki/mencapai standar pencapaian ketuntasan
kompetensi/prestasi/lulusan,
f. Sekolah memiliki/mencapai standar pembiayaan sekolah.
Adapun program-program strategis untuk mencapai tujuan tersebut di atas
meliputi aspek-aspek berikut ini :
1. Pengembangan standar Isi/ kurikulum
a. Pengembangan kurikulum satuan pendidikan
b. Pengembangan silabus
c. Pengembangan RPP
d. Pengembangan pemetaan SK, KD
e. Pengembangan sistem penilaian
2. Pengembangan dan peningkatan SDM pendidikan dan tenaga kependidikan,
3. Pengembangan standar proses pembelajaran,
4. Pengembangan sarana, prasarana dan media pembelajaran
5. Pengembangan standar pencapaian ketuntasan/kelulusan minimal,
6. Pengembangan manajemen sekolah dan kelembagaan
7. Pengembangan komite sekolah dan pembiayaan pendidikan,
8. Pengembangan kegiatan lomba akademik dan non akademik,
9. Pengembangan implementasi program pembelajaran MIPA dalam bahasa
Inggris menuju kelas bertaraf internasional.
Sedangkan strategi pelaksanaannya adalah melalui kegiatan-kegiatan berikut ini :
1. Sosialisasi
2. Kerjasama yang sinergis dengan stake holder
3. Diklat (Inservice Training/on service training)

18
4. Workshop
5. Seminar
6. Pengaktifan MGMP
7. In House Training
8. Pembinaan potensi siswa
a. Ekstrakurikuler
b. Lomba-lomba
9. Pembekalan
10. Pemberdayaan
11. Studi Banding
12. Pengadaan Pembangunan

H. PROGRAM STRATEGIS

Dalam rangka mewujudkan SMP PGRI SINDANGSUKA dengan kualifikasi


sekolah berstandar nasional dan internasional maka program strategis yang dicanangkan
diarahkan pada delapan standar nasional pendidikan yang terkandung di dalam PP No.
19 Tahun 2005.dan sekolah-sekolah internasional Adapun program strategis yang
dicanangkan adalah sebagai berikut:

1. Pengembangan kompetensi lulusan di sekolah SMP PGRI SINDANGSUKA sesuai


dengan SNP.
2. Pengembangan kurikulum yang merupakan penjabaran dari standar isi dan
kurikulum internasional .
3. Pengembangan proses pembelajaran secara aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
4. Pengembangan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan sesuai SNP dan
tuntutan global.
5. Pengembangan sarana dan prasarana atau fasilitas sekolah sesuai dengan kebutuhan
bertaraf nasional dan internasional.
6. Pengembangan dan implementasi pengelolaan/manajemen sekolah sesuai dengan
SNP dan tuntutan global.
7. Pengembangan dan penggalian sumber dana pendidikan dan implementasinya
8. Pengembangan dan implementasi sistem penilaian untuk semua mata pelajaran dan
jenjang kelas.
9. Pengembangan lingkungan sekolah yang kondusif, bersih, indah, dan ramah.

I. STRATEGI PELAKSANAAN/PENCAPAIAN

1. Peningkatan Standar Kompetensi Kelulusan


Peningkatan mutu lulusan. Strateginya : menetapkan standar kelulusan (SKL)
dan kriteria ketuntasan minimal (KKM) setiap mata pelajaran, mengembangkan jam

19
tambahan untuk 4 mata pelajaran (Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan
IPA) bagi siswa kelas IX, mengendalikan ketercapaian KKM setiap mata pelajaran,
melaksanakan Uji Coba (Try Out) Ujian Nasional dan Ujian Sekolah,mengadakan
kegiatan-kegiatan perlombaan, dan mengikutsertakan dalam berbagai perlombaan
baik akademik maupun non akademik baik di tingkat gugus, setingkat kabupaten,
propinsi, dan nasional. Untuk mencapai lulusan yang bertaraf internasional,
strateginya ditambah dengan peningkatan kemampuan berbahasa Inggris, MIPA dan
TIK dengan menggunakan dua bahasa.
2. Pengembangan Standar Isi
Untuk mewujudkan standar isi kurikulum antara lain melakukan
pengembangan kurikulum yang dinamis dan inovatif, dengan strategi: kunjungan ke
sekolah internasional, pengadaan dokumen-dokumen kurikulum yang diperlukan guru,
pelatihan guru-guru dengan menghadirkan nara sumber yang kompeten, lokakarya
dan workshop untuk menghasilkan program tahunan, program semester, silabus, dan
RPP baik untuk kurikulum nasional maupun untuk kurikulum yang bertaraf
internasional.
3. Peningkatan Standar Proses
Untuk pengembangan proses pembelajaran yang efektif dan inovatif untuk
semua mata pelajaran, strateginya: pengadaan referensi, pengadaan media
pembelajaran, workshop pengembangan model pembelajaran, Lesson study berbasis
sekolah, studi banding ke sekolah-sekolah bermutu, pembinaan minat dan bakat siswa
melalu OSIS, LDKS, kegiatan ekstrakurikuler, dan wawasan wiyatamandala,
4. Peningkatan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Peningkatan pendidik dan tenaga kependidikan yang profesional dengan
strateginya sebagai berikut: Mengikutsertakan dalam program penigkatan kualifikasi
bagi yang belum S-1, Ijin belajar, pelatihan baik secara regional maupun nasional

5. Peningkatan Standar Sarana Prasarana Pendidikan


Peningkatan sarana pembelajaran yang memadai dan relevan dalam
mendukung PBM, strateginya : (1) Pengadaan : (a) alat bantu pembelajaran yang
teridiri dari : buku sumber, alat peraga/media, lcd/in focus, laptop, komputer, alat-alat
olah raga, alat-alat kesenian, peta-peta, carta, penambahan alat/bahan praktikum,
pemasangan alat-alat laboratorium bahasa, alat-alat UKS, alat-alat/bahan kegiatan
ekstrakurikuler, (b) green house, warung sekolah, penyelesaian mesjid sekolah, ,alat-
alat kebersihan sekolah, meubelair sekolah;

6. Peningkatan Mutu Kelembagaan dan Manajemen


Peningkatan manajemen sekolah yang akuntabel, transparan dan partisipatif,
strateginya : menysun perencanaan sekolah dengan melibatkan berbagai pihak,
pembagian tugas, melaksanakan rapat-rapat, koordinasi dengan pihak-pihak terkait,

20
pengelolaan kesiswaan, mengembangkan system informasi manajemen berbais IT,
pengendalian kegiatan-kegiatan, monitoring dan evaluasi, supervisi, dan pelaporan.

7. Pengembangan Standar Pembiayaan Pendidikan


Peningkatan pengembangan pembiayaan pendidikan yang memadai, wajar dan
adil, strateginya : menyusun RAPBS yang komprehensif, meningkatkan transparansi
dan akuntabilitas pembiayaan sekolah, menjalin kerjasama dengan orang tua melalui
Komite Sekolah, menjalin kerjasama dengan pihak terkait dalam peningkatan
pembiayaan (pemberian beasiswa), menetapkan biaya sekolah dengan model subsidi
silang dan evaluasi, pengelolaan keuangan sekolah, dan pelaporan.

8. Pengembangan Standar Penilaian


Pengembangan sistem penilaian untuk semua mata pelajaran dan semua
jenjang kelas, strateginya : workshop tentang penilaian untuk meningkatkan
pemahaman guru tentang penilaian, meningkatkan efefktivitas pelaksanaan ulangan
harian, ulangan tengah smester, ulangan akhir semester, dan ujian, pengendalian
ketuntasan belajar melalui remedial teaching, penyusunan bank soal.

9. Pengembangan Berwawasan Lingkungan


Pengembangan sekolah berwawasan lingkungan melalui delapan standar
pendidikan dengan memasukan kedalam setiap RPP mata pelajaran yang
memungkinkan. Melengkapi sarana yang menunjang pada program, dikembangkan
juga melalui kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan OSIS.

J. HASIL YANG DIHARAPKAN

1. Peningkatan Standar Kompetensi Kelulusan


a. Terwujudnya peningkatan mutu lulusan, dari 7,19 menjadi 7,00 dan ketuntasan
pembelajaran 100%
b. Terwujudnya prestasi akademik dalam lomba rata-rata 3 besar tingkat kabupaten
c.Terwujudnya prestasi nonakademik dalam lomba rata-rata 3 besar tingkat
kabupaten
2. Pengembangan Standar Isi
a. Terealisasinya perangkat kurikulum yang dinamis dan inovatif.
b. Terwujudnya administrasi kurikulum yang berstandar KTSP untuk semua mata
pelajaran.
c. Terwujudnya pemetaan pengelompokan materi pelajaran yang serumpun.
d. Terwujudnya silabus, RP (prota, promes, ) dan evaluasi pembelajaran yang
berstandar KTSP
e. Terwujudnya instrumen penilaian yang berstandar KTSP

3. Peningkatan Standar Proses

21
a. Terealisasinya proses pembelajaran utamanya CTL yang efektif dan efisien untuk
semua mapel
b. Terealisasinya model-model pembelajaran yang variatif dan inovatif dalam
meningkatkan prestasi belajar siswa.

4. Peningkatan / Pengembangan Tenaga Kependidikan


a. Terwujudnya tenaga pendidik dan
kependidikan yang profesional.
b. Terwujudnya tenaga pendidik dan
kependidikan yang berkualifikasi
c. Terwujudnya peningkatan kompetensi tenaga
pendidik dan kependidikan sesuai SNP.
d. Terwujudnya monev dari Kepala Sekolah
terhadap kinerja pendidik dan tenaga kependidikan
e. Terealisasinya guru dalam melaksanakan PTK
untuk peningkatan proses pembelajaran.

5. Peningkatan / Pengembangan Fasilitas Pendidikan


a. Terwujudnya sarana pembelajaran yang memadai dan relevan dalam mendukung
PBM
b. Terwujudnya prasarana pendidikan yang memadai dalam mendukung PBM

6. Peningkatan Standar Pengelolaan Pendidikan


a. Terwujudnya manajemen sekolah yang akuntabel, transparan dan partisipatif .
b. Terwujudnya sekolah yang kondusif dalam mendukung peningkatan mutu
pendidikan.
c. Terdapat dokumen rencana pengembangan sekolah tiap tahun baik jangka pendek
maupun panjang.
d. Terdapat dokumen pengembangan pendayagunaan SDM sekolah.
e. Terdapatnya struktur dan keorganisasian sekolah sesuai dengan kebutuhan
sekolah sesuai dengan tupoksi dan pedoman pedoman kerjanya.

1. Pengembangan Standar Pembiayaan Pendidikan


a. Terealisasinya pengembangan pembiayaan pendidikan yang memadai, wajar dan
adil.
b. Terwujudnya kerjasama dengan penyandang dana (sponsor, alumni dan lain-lain)
dalam meningkatkan pengembangan pembiayaan pendidikan.
c.Terwujudnya usaha-usaha sekolah melalui unit produksi ( Kopsis ).

2. Pengembangan Standar Penilaian


a. Terdapatnya perangkat penilaian berbagai ragam untuk semua mata pelajaran dan
semua jenjang kelas.
b. Terselenggaranya berbagai model evaluasi ( ulangan harian, ulangan tengah
semester, ulangan semester, dsb.)
c. Terdapat dokumen pengembangan bank soal.

22
9. Pengembangan Berwawasan Lingkungan
a. Disetiap RPP mata pelajaran yang memungkinkan terdapat kegiatan yang
menunjang pada sekolah berwawasan lingkungan.
b. Adanya dukungan program dati kegiatan ekstrakurikuler
c. Minimal 30% dari lahan yang ada ditanami pepohonan.
d. Adanya kesadaran akan nilai nilai dan perilaku cinta lingkungan.
L. MONITORING DAN EVALUASI (MONEV)

Monitoring dan evaluasi dilaksanakan untuk mengetahui keterlaksanaan dan


tingkat keberhasilan rencana kerja dan kegiatan. Monitoring internal dilaksanakan oleh
kepala sekolah dibantu oleh wakil dan pembantu kepala sekolah. Monitoring dan evaluasi
dilaksanakan secara berkala, sekurang-kurangnya 2 kali dalam setahun. Sasaran
monitoring dan evaluasi adalah :
1. pelaksanaan kegiatan-kegiatan untuk mencapai standar kompetensi lulusan dan
perolehan prestasi akademik dan non akademik.
2. pelaksanaan kegiatan-kegiatan dalam memenuhi standar isi/ kurikulum dan
dokumen kurikulum seperti silabus dan RPP
3. pelaksanaan proses pembelajaran dan pembinaan minat dan bakat siswa melalui
supervisi kelas dan dokumen pengembangan model-model pembelajaran dan
pembinaan minat dan bakat siswa.
4. pelaksanaan kegiatan dalam pengembangan profesi pendidik dan tenaga
kependidikan seperti workshop, pelatihan-pelatihan, dan perolehan sertifikasi.
5. pelaksanaan kegiatan-kegiatan dalam pengembangan sarana dan prasarana yang
meliputi pengadaan, pemeliharaan, pemanfaatan, dan pengadministrasian sarana dan
prasarana.
6. pelaksanaan kegiatan-kegiatan pengelolaan sekolah yang meliputi perencanaan,
kelengkapan administrasi sekolah, kegiatan rapat-rapat sekolah, kerja sama dengan
komite sekolah dan orang tua murid, serta dengan lembaga, instansi, dunia usaha,
dan dunia kerja.
7. pelaksanaan kegiatan pengembangan pembiayaan sekolah yang meliputi penyusunan
RAPBS, pengelolaan keuangan sekolah, pelaporan, dan upaya-upaya penggalian
sumber dana..
8. pelaksanaan kegiatan-kegiatan penilaian yang meliputi pelaksanaan ulangan harian,
ulangan tengah semester, ulangan kenaikan kelas, dan ujian, analisis butir soal, dan
bank soal serta workshop tentang penilaian.

23
BAB II
PENUTUP

Demikian program kerja sekolah 4 tahunan ini kami buat semoga menjadi gambaran
untuk pelaksanaan program sekolah dimasa yang akan datang. Kami sadari bahwa
penyusunan program kerja sekolah ini jauh dari sempurna maka kami memperlukan
bimbingan dan masukan dari semua pihak demi kemajuan sekolah khususnya pada
umumnya untuk kemajuan pendidikan nasional.

24

Anda mungkin juga menyukai