2017
i
HALAMAN PENGESAHAN
Tatang AT Suminar,S.Pd
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur dipanjatkan kehadlirat Tuhan yang Maha Esa karena atas Rahmat
dan karunia-Nya Rencana Pengembangan Sekolah(RPS) SMP PGRI Sindangsuka dapat
tersusun.
Rencana Pengembangan Sekolah ini terdiri dari Rencana Kerja Sekolah 4 Tahunan
yang selanjutnya disebut RKS 4 Tahunan. Rencana Pengembangan Sekolah ini dibuat
sebagai pedoman dalam pengembangan SMP PGRI Sindangsuka Kabupaten Garut yang
merupakan hasil kajian dan kerja sama berbagai pihak terkait di sekolah sehingga
diharapkan baik RKS 4 Tahunan dapat menggambarkan pengembangan sekolah secara
utuh sehingga dapat memenuhi harapan semua pihak.
Kami mengucapaknan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya
kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan saran-saran dalam penyusunan
rencana pengembangan sekolah ini.
Kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua
pihak demi penyempurnaan di masa yang akan datang.
Suminar,S.Pd
DAFTAR ISI
iii
Halaman Pengesahan i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
I. RENCANA KERJA SEKOLAH (RKS) 4 TAHUNAN
(RENCANA JANGKA MENENGAH EMPAT TAHUN)
A. Analisis Lingkungan Strategis 1
B. Analisis Kondisi Pendidikan Saat Ini 2
C. Analisis Kondisi Pendidikan Masa Datang 3
D. Identifikasi Tantangan Nyata (Kesenjangan Kondisi) antara Kondisi
pendidikan Saat Ini terhadap Kondisi Pendidikan Masa datang 6
E. Visi Sekolah 12
F. Misi Sekolah 14
G. Tujuan Sekolah dalam 4 (Empat) Tahun 16
H. Program Strategis 17
I. Strategi Pelaksanaan/Pencapaian 18
J. Hasil Yang Diharapkan 20
K. Monitoring dan Evaluasi ( MONEV ) 24
II. PENUTUP 25
iv
BAB I
RENCANA KERJA SEKOLAH (RKS) 4 TAHUNAN
SMP PGRI SINDANGSUKA
1
kurangnya satu satuan pendidikan pada semua jenjang pendidikan untuk
dikembangkan menjadi satuan pendidikan bertaraf internasional.
2
Standar isi pendidikan mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi yang
berstandar untuk mencapai kompetensi kelulusan pada jenjang dan jenis pendidikan
tertentu dan mampu bersaing baik secara nasional maupun internasional. Sekolah
memiliki kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) dan kurikulum pengembangan
untuk pelaksanaan Sekolah Standar Nasional (SSN).
3. Pengembangan Standar Proses Pendidikan
Proses pembelajaran dilaksanakan secara interaktif, inspiratif, memotivasi
menyenangkan, menantang, mendorong peserta didik untuk berpartisipasi aktif ,
serta memberi ruang yang cukup bagi berkembangnya prakarsa, kreativitas dan
kemandirian peserta didik sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta
psikologisnya. Guru-guru mampu melaksanakan proses pembelajaran yang sesuai
dengan kondisi siswa baik fisik maupun psikologis. Guru-guru juga dapat membuat
dan menggunakan media pembelajaran dengan menggunakan teknologi informasi.
3
efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan satuan pendidikan
menjadi tanggung jawab kepala satuan pendidikan. Pengelola SMP menerapkan
manajemen berbasis sekolah yang ditunjukan dengan kemandirian, kemitraan,
partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas, dalam perencanaan program,
penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kegiatan pembelajaran,
pendayagunaan tenaga kependidikan, pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan,
penilaian hasil belajar, dan pengawasan.
4
Kondisi pendidikan Kondisi pendidikan Besarnya
No.
saat ini masa datang 4 tahun tantangan nyata
5
Kondisi pendidikan Kondisi pendidikan Besarnya
No.
saat ini masa datang 4 tahun tantangan nyata
silabus 10 kelas VII, VIII, dan
mapel kelas IX
VII, VIII, dan 2) Penyempurnaan
IX RPP semua mapel
2) Tersusun RPP kelas VII, VIII, dan
semua mapel IX
kelas VII, VIII,
dan IX
3. Standar Proses Standar Proses
B. Persyaratan 5%
1. Persaratan Pembelajaran:
Pembelajaran: 1) Jumlah siswa
1) Jumlah siswa per rombel: 32 10%
per rombel: 33 anak
anak 2) Beban mengajar
2) Beban guru: 24
mengajar jam/minggu 5%
guru: Rata 3) Ratio antara 5%
Rata 14 jumlah siswa
jam/minggu dengan buku 10%
3) Ratio antara tekas mapel 1:2
jumlah siswa 4) Pengelolaan 25%
dengan buku kelas: 85%
tekas mapel 15%
1:10 C. Pelaksanaan
4) Pengelolaan Pembelajaran:
kelas: 80 % 1) Cakupan
pendahuluan
C. Pelaksanaan dalam
6
Kondisi pendidikan Kondisi pendidikan Besarnya
No.
saat ini masa datang 4 tahun tantangan nyata
Pembelajaran: pembelajaran 15%
1) Cakupan oleh guru di
pendahuluan kelas: 80%
dalam 2) Cakupan
pembelajaran penerapan
oleh guru di prinsip
kelas: 75% pembelajaran
2) Cakupan yang: eksploratif,
penerapan elaboratir, dan
prinsip konformatif: 85%
pembelajaran 3) Penerapan CTL:
yang: 85% 10%
eksploratif, 4) Penerapan
elaboratir, dan pembelajaran 5%
konformatif: tuntas: 85%
75% 5) Penerapan 10%
3) Penerapan PAIKEM/PAKEM:
CTL: 80% 80% 10%
4) Penerapan 6) Penerapan
pembelajaran pembelajaran di
tuntas: 80% luar
5) Penerapan kelas/sekolah:
PAIKEM/PAKE 75%
M: 70% 7) Variasi
6) Penerapan pengelolaan
pembelajaran kelas: 85%
di luar
kelas/sekolah:
50%
7) Variasi D. Pelaksaan
pengelolaan Penilaian :
kelas: 70% 1) Pengembangan
instrumen
penilaian hasil
belajar:85%
D. Pelaksanaan 2) Variasi model
Penilaian : penilaian: 2
1) Pengembanga model
n instrumen 3) Pengolahan/anali
penilaian hasil sis hasil
belajar: 70% penilaian: 1 jenis
2) Variasi model manual
penilaian: 2 4) Pemanfaatan/tind
model ak lanjut hasil
3) Pengolahan/a penilaian: 3
nalisis hasil manfaat
penilaian: 1
jenis manual E. Pengawasan Proses
4) Pemanfaatan/t Pembelajaran :
indak lanjut 1) Cakupan
hasil kegiatan
penilaian: 3 supervisi
manfaat pembelajaran:
85%
E. Pengawasan 2) Cakupan
Proses kegiatan evaluasi
7
Kondisi pendidikan Kondisi pendidikan Besarnya
No.
saat ini masa datang 4 tahun tantangan nyata
Pembelajaran : pembelajaran:
1) Cakupan 80%
kegiatan 3) Dokumen
supervisi pelaporan hasil
pembelajaran: evaluasi
75% pembelajaran:
2) Cakupan 85%
kegiatan 4) Cakupan tindak
evaluasi lanjut hasil
pembelajaran: evaluasi
75% pembelajaran:
3) Dokumen 85%
pelaporan
hasil evaluasi
pembelajaran:
75%
4) Cakupan
tindak lanjut
hasil evaluasi
pembelajaran:
75%
4. StandarTenaga StandarTenaga
Pendidik dan Pendidik dan Tenaga
Tenaga Kependidikan:
Kependidikan:
8
Kondisi pendidikan Kondisi pendidikan Besarnya
No.
saat ini masa datang 4 tahun tantangan nyata
7) Sudah KTSP/K-13 min 2 5%
pelatihan kali 20%
administrasi 25%
persekolahan
B. Guru :
min 1 kali 30%
1) Pelatihan CTL:
8) Sudah 10%
80%
pelatihan
2) Pelatihan
KTSP/K-!3 10%
pembelajaran
min 1 kali
tuntas: 85%
3) Pelatihan
B. Guru : penilaian dan
1) Pelatihan evaluasi
CTL:75% 10%
pembelajaran:
2) Pelatihan 15%
80%
pembelajaran 4) Pelatihan bhasa
tuntas: 75% 20%
Inggris:40%
3) Pelatihan
penilaian dan 25%
5) Pelatihan TIK:
evaluasi 85%
pembelajaran: 6) Pelatihan
75% KTSP/K-13:
4) Pelatihan 100%
bahas Inggris: 7) Pelatihan
25% penelitian
5) Pelatihan TIK: pendidikan: 50%
75% 8) Pelatihan
6) Pelatihan kepribadian: 50%
KTSP/K-13: 9) Pengabdian
80% masyrakat: 70%
7) Pelatihan
penelitian 10) Pelatihan
pendidikan: PAIKEM/PAKEM:
25% 85%
8) Pelatihan
kepribadian: C. Tenaga TU, Laboran,
20% Pustakawan :
9) Pengabdian 1) Pelatihan TIK:
masyarakat: 85%
60% 2) Pelatihan bahas
10) Pelatihan Inggris: 25%
PAIKEM/PAK
EM: 75% 3) Pelatihan bidang
keahlian: 70%
D. Tenaga TU, 4) Pelatihan
Laboran, manajemen
Pustakawan : sesuai
1) Pelatihan TIK: bidangnya: 75%
75%
2) Pelatihan
9
Kondisi pendidikan Kondisi pendidikan Besarnya
No.
saat ini masa datang 4 tahun tantangan nyata
bahasa
Inggris: 10%
3) Pelatihan
bidang
keahlian: 50%
4) Pelatihan
manajemen
sesuai
bidangnya:
50%
10
Kondisi pendidikan Kondisi pendidikan Besarnya
No.
saat ini masa datang 4 tahun tantangan nyata
akademik dan
pengembanga C. Fasilitas
n SIM: tidak Pembelajaran dan
ada Penilaian
5) Ruang kantin: 1) Daya listrik 1500
tidak standar Watt
11
Kondisi pendidikan Kondisi pendidikan Besarnya
No.
saat ini masa datang 4 tahun tantangan nyata
1) Struktur lengkap
organisasi: 2) Dokumen
90% lengkap pembagian
2) Dokumen tugas/ 5%
pembagian kewenangan/tup
tugas/ oksi: 95% 10%
kewenangan/t
upoksi: 90% B. Supervisi, 10%
monitoring,
B. Supervisi, evaluasi, dan 1 instansi
monitoring, akreditasi sekolah:
evaluasi, dan 1) Ada tim khusus:
akreditasi 100%
sekolah: 2) Ada instrumen:
1) Tidak ada tim 100%
khusus 3) Ada pelaporan:
2) Tidak ada 100%
instrumen 4) Pendokumentasi
3) Tidak ada an : 100%
pelaporan 5) Tindak lanjut:
4) Pendokument 100%
asian : 50%
5) Tindak lanjut: A. Kemitraan dan
50% peranserta
masyarakat:
D. Kemitraan dan 1) Dokumen
peranserta keberadaan
masyarakat: Komite Sekolah:
1) Dokumen 85%
keberadaan 2) Dokumen
Komite program kerja
Sekolah: 80% komite sekolah:
2) Dokumen 90%
program kerja 3) Kepengurusan
komite komite sekolah:
sekolah: 80% 85% lengkap
3) Kepengurusan 4) Perolehan
komite kerjasama
sekolah: 75% dengan pihak
lengkap lain: 4 instansi
4) Perolehan 5) Bantuan biaya
kerjasama pendidikan dari
dengan pihak orang tua siswa:
lain: 3 instansi tidak ada
5) Bantuan biaya
pendidikan E. SIM sekolah:
dari orang tua 1) Tidak terpasang
siswa: tidak PAS (Paket
ada Aplikasi
Sekolah):
E. SIM sekolah: 2) Tidak terpasang
1) Tidak jaringan SIM:
terpasang
PAS (Paket
Aplikasi
Sekolah)
12
Kondisi pendidikan Kondisi pendidikan Besarnya
No.
saat ini masa datang 4 tahun tantangan nyata
2) Tidak
terpasang
jaringan SIM
13
Kondisi pendidikan Kondisi pendidikan Besarnya
No.
saat ini masa datang 4 tahun tantangan nyata
dikembangkan 8) Mekanisme dan
sekolah untuk prosedur penilaian
ulangan kenikan pendidikan oleh
kelas: 80% guru: 85% terpenuhi
8) Mekanisme dan 9) Mekanisme dan
prosedur penilaian prosedur penilaian
pendidikan oleh pendidikan oleh
guru: 80% sekolah 95%
terpenuhi terpenuhi
9) Mekanisme dan
prosedur penilaian
pendidikan oleh
sekolah: 90%
terpenuhi
9. Pengembangan Pengembangan
Budaya dan Budaya dan
Lingkungan Lingkungan Sekolah:
Sekolah:
1) Pengembangan 1) Pengembangan 20%
budaya bersih: budaya bersih: 100%
80% 2) Penciptaan 30%
2) Penciptaan lingkungan sehat,
lingkungan sehat, asri, indah, rindang,
asri, indah, sejuk, dll 50%
rindang, sejuk, dll (tamanisasi): 100%
(tamanisasi): 70% 3) Pemenuhan sistem 30%
3) Pemenuhan sanitasi/drainasi:
sistem 100% 3 lembaga
sanitasi/drainasi: 4) Penciptaan budaya
50% tata krama in action: 3
4) Penciptaan 100%
budaya tata krama 5) Peningkatan
in action: 70% kerjasama dengan
5) Peningkatan lembaga lain relevan:
kerjasama dengan 5 lembaga
lembaga lain 6) Pengembangan
relevan: 2 lomba-lomba
lembaga kebersihan,
6) Pengembangan kesehatan, dll: 5
lomba-lomba lomba
kebersihan,
kesehatan, dll: 2
lomba
E. VISI SEKOLAH
14
juga diharapkan peserta didik dapat mencintai lingkungan hidup serta menumbuhkan
rasa kewajiban untuk melestarikannya.
Sejalan dengan tujuan pendidikan tersebut di atas, SMP PGRI Sindangsuka
mencoba merumuskan visi misi sekolah sebagai gambaran cita-cita yang diharapkan
dapat dicapai, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Adapun visi sekolah
tersebut disingkat dalam sebuah akronim, yaitu PASTI, yeng kepanjangannya adalah:
PRESTASI, AGAMIS, SOSIAL, TERAMPIL, DAN INOVATIF
Dengan indikator Visi:
1. Terwujudnya peningkatan kualitas lulusan dalam bidang akademik maupun non
akademik
2. Unggul dalam prestasi akademik dan non akademik
3. Terwujudnya peningkatan sikap Agamis
4. Terwujudnya peningkatan sikap sosial
5. Terwujudnya peningkatan sumber daya manusia yang terampil baik
pendidik,tenaga kependidikan, maupun pesert didik
6. Terwujudnya pelaksanaan manajemen berbasis sekolah dan peningkatan mutu
kelembagaan.
1. PRESTASI
SMP PGRI Sindangsuka senantiasa terus berupaya membangun
kebiasaan untuk senantiasa berusaha berprestasi lebih baik dan unggul, baik bagi
peserta didik (siswa), staff pengajar (kepala sekolah dan guru), maupun staff tata
usaha. Prestasi tersebut dapat berupa prestasi akademik atau nonakademik.
Melalui pretasi tersebut, diharapkan kita mampu meraih hasil yang dapat member
arti bagi diri sendiri, lingkungan sekolah, keluarga, bangsa dan Negara, terutama
bagi agama. Pencapaian prestasi ini tentunya hanya dapat dicapai dengan jalan
Belajar dan Bekerja.
2. AGAMIS
Selain berprestasi, diharapkan semua civitas akademica di lingkungan
SMP PGRI Sindangsuka memiliki berprilaku Agamis sebagai perwujudan mahluk
dan hamba Allah SWT yang bertakwa. Sebab apalah artinya manusia yang
memiliki segudang prestasi, jika ahlak dan moralnya tidak baik. Adapaun wujud
dari akhlakul karimah ini dapat dimanivestasikan dalam bentuk taat kepada
Tuhan Yang Maha Esa (beribadah), peraturan sekolah, peraturan pemerintah,
berdisiplin dan sebagainya. Selain itu kita juga bercita-cita membangun dan
memupuk kebiasaan berdoa dan beribadah dalam arti mengkomunikasikan
segala yang diinginkan (cita-cita) di setiap saat (awal kegiatan, selama melakukan
kegiatan, dan akhir kegiatan) agar memperoleh energi dari diri sendiri dan energi
kolektif yang disadari serta energi yang berasal dari sumber kekuatan Maha Kuat,
15
Maha Segala-galanya, yaitu Allah SWT (Tuhan Yang Maha Esa). Menjadikan dan
membangun kebiasaan setiap apa yang dilakukan dan dikerjakan sebagai bagian
dari ibadah, mengembangkan ibadah sebagai sesuatu yang bermanfaat dan
bermakna bagi kehidupan di dunia maupun di akhirat.
F. MISI SEKOLAH
Secara lebih terperinci visi SMP PGRI Sindangsuka ini dikembangkan menjadi
MISI SEKOLAH sebagai berikut :
1. Berupaya untuk senantiasa meningkatkan prestasi baik akademik maupun non
akademik,
2. Mengupayakan langkah dalam menanamkan nilai-nilai pentingnya berdoa, belajar,
bekerja, dan beribadah,
3. Mengadakan evaluasi terhadap langkah-langkah yang sudah dilakukan dalam
mengembangkan nilai-nilai pentingnya berdoa, belajar, bekerja, dan beribadah,
4. Mengadakan tindak lanjut dari hasil evaluasi sebagai upaya untuk memperbaiki dan
meningkatkan langkah-langkah yang sudah dilakukan,
5. Memberdayakan peran serta semua pihak yang terlibat sesuai dengan fungsi, tugas
dan wewenangnya,
6. Senantiasa terus berupaya untuk memperbaiki akhlak baik peserta didik, guru dan
staf tata usaha,
7. Senantiasa terus berupaya untuk menciptakan keperdulian soasial
16
c. Mengembangkan RPP bermuatan pendidikan karakter untuk kelas 7, 8, 9
semua mata pelajaran.
d. Mengembangkan sistem penilaian berbasis kompetensi dan bermuatan
pendidikan budaya dan karakter bangsa, ekonomi kreatif dan
kewirausahaan serta belajar aktif.
17
10. Dengan demikian pada Tahun Pelajaran 2011-2012 diharapkan tercapai
tujuan sekolah sebagai berikut ini :
a. Terpenuhinya standar proses pembelajaran yang menggunakan CTL
dalam proses sesuai SNP
b. Terwujudnya MBS sesuai SNP dan mutu kelembagaan,
c. Terlaksananya standar penilaian melalui implementasi model-model
penilaian dan model-model potensi akademis, non akademis, dan imtak,
d. Sekolah memiliki/mencapai standar pengelolaan sekolah,
e. Sekolah memiliki/mencapai standar pencapaian ketuntasan
kompetensi/prestasi/lulusan,
f. Sekolah memiliki/mencapai standar pembiayaan sekolah.
Adapun program-program strategis untuk mencapai tujuan tersebut di atas
meliputi aspek-aspek berikut ini :
1. Pengembangan standar Isi/ kurikulum
a. Pengembangan kurikulum satuan pendidikan
b. Pengembangan silabus
c. Pengembangan RPP
d. Pengembangan pemetaan SK, KD
e. Pengembangan sistem penilaian
2. Pengembangan dan peningkatan SDM pendidikan dan tenaga kependidikan,
3. Pengembangan standar proses pembelajaran,
4. Pengembangan sarana, prasarana dan media pembelajaran
5. Pengembangan standar pencapaian ketuntasan/kelulusan minimal,
6. Pengembangan manajemen sekolah dan kelembagaan
7. Pengembangan komite sekolah dan pembiayaan pendidikan,
8. Pengembangan kegiatan lomba akademik dan non akademik,
9. Pengembangan implementasi program pembelajaran MIPA dalam bahasa
Inggris menuju kelas bertaraf internasional.
Sedangkan strategi pelaksanaannya adalah melalui kegiatan-kegiatan berikut ini :
1. Sosialisasi
2. Kerjasama yang sinergis dengan stake holder
3. Diklat (Inservice Training/on service training)
18
4. Workshop
5. Seminar
6. Pengaktifan MGMP
7. In House Training
8. Pembinaan potensi siswa
a. Ekstrakurikuler
b. Lomba-lomba
9. Pembekalan
10. Pemberdayaan
11. Studi Banding
12. Pengadaan Pembangunan
H. PROGRAM STRATEGIS
I. STRATEGI PELAKSANAAN/PENCAPAIAN
19
tambahan untuk 4 mata pelajaran (Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan
IPA) bagi siswa kelas IX, mengendalikan ketercapaian KKM setiap mata pelajaran,
melaksanakan Uji Coba (Try Out) Ujian Nasional dan Ujian Sekolah,mengadakan
kegiatan-kegiatan perlombaan, dan mengikutsertakan dalam berbagai perlombaan
baik akademik maupun non akademik baik di tingkat gugus, setingkat kabupaten,
propinsi, dan nasional. Untuk mencapai lulusan yang bertaraf internasional,
strateginya ditambah dengan peningkatan kemampuan berbahasa Inggris, MIPA dan
TIK dengan menggunakan dua bahasa.
2. Pengembangan Standar Isi
Untuk mewujudkan standar isi kurikulum antara lain melakukan
pengembangan kurikulum yang dinamis dan inovatif, dengan strategi: kunjungan ke
sekolah internasional, pengadaan dokumen-dokumen kurikulum yang diperlukan guru,
pelatihan guru-guru dengan menghadirkan nara sumber yang kompeten, lokakarya
dan workshop untuk menghasilkan program tahunan, program semester, silabus, dan
RPP baik untuk kurikulum nasional maupun untuk kurikulum yang bertaraf
internasional.
3. Peningkatan Standar Proses
Untuk pengembangan proses pembelajaran yang efektif dan inovatif untuk
semua mata pelajaran, strateginya: pengadaan referensi, pengadaan media
pembelajaran, workshop pengembangan model pembelajaran, Lesson study berbasis
sekolah, studi banding ke sekolah-sekolah bermutu, pembinaan minat dan bakat siswa
melalu OSIS, LDKS, kegiatan ekstrakurikuler, dan wawasan wiyatamandala,
4. Peningkatan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Peningkatan pendidik dan tenaga kependidikan yang profesional dengan
strateginya sebagai berikut: Mengikutsertakan dalam program penigkatan kualifikasi
bagi yang belum S-1, Ijin belajar, pelatihan baik secara regional maupun nasional
20
pengelolaan kesiswaan, mengembangkan system informasi manajemen berbais IT,
pengendalian kegiatan-kegiatan, monitoring dan evaluasi, supervisi, dan pelaporan.
21
a. Terealisasinya proses pembelajaran utamanya CTL yang efektif dan efisien untuk
semua mapel
b. Terealisasinya model-model pembelajaran yang variatif dan inovatif dalam
meningkatkan prestasi belajar siswa.
22
9. Pengembangan Berwawasan Lingkungan
a. Disetiap RPP mata pelajaran yang memungkinkan terdapat kegiatan yang
menunjang pada sekolah berwawasan lingkungan.
b. Adanya dukungan program dati kegiatan ekstrakurikuler
c. Minimal 30% dari lahan yang ada ditanami pepohonan.
d. Adanya kesadaran akan nilai nilai dan perilaku cinta lingkungan.
L. MONITORING DAN EVALUASI (MONEV)
23
BAB II
PENUTUP
Demikian program kerja sekolah 4 tahunan ini kami buat semoga menjadi gambaran
untuk pelaksanaan program sekolah dimasa yang akan datang. Kami sadari bahwa
penyusunan program kerja sekolah ini jauh dari sempurna maka kami memperlukan
bimbingan dan masukan dari semua pihak demi kemajuan sekolah khususnya pada
umumnya untuk kemajuan pendidikan nasional.
24