Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Guru mempunyai tugas, fungsi, dan peran sangat penting serta strategis
dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Guru yang profesional diharapkan mampu
berpartisipasi dalam pembangunan nasional untuk mewujudkan insan Indonesia
yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, unggul dalam ilmu pengetahuan dan
teknologi, memiliki jiwa estetis, etis, berbudi pekerti luhur, berjiwa sosial, dan
berkepribadian yang baik. Tidaklah berlebihan kalau dikatakan bahwa masa depan
masyarakat, bangsa, dan negara, sebagian besar ditentukan oleh guru. Agar guru
dapat melaksanakan tugasnya dalam memberikan layanan
pendidikan/pembelajaran yang berkualitas kepada peserta didik, wajib bagi guru
untuk selalu melakukan kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan guna
mendukung pengembangan profesi bagi guru sesuai dengan pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Hasil PISA membuktikan kemampuan belajar siswa pada pendidikan dasar
dan menengah kurang memadai. Pada tahun 2018, sekitar 70% siswa memiliki
kompetensi literasi membaca di bawah minimum. Sama halnya dengan keterampilan
matematika dan sains, 71% siswa berada di bawah kompetensi minimum untuk
matematika dan 60% siswa di bawah kompetensi minimum untuk keterampilan
sains. Skor PISA Indonesia stagnan dalam 10-15 tahun terakhir. Kondisi ini
menyebabkan Indonesia menjadi salah satu negara yang konsisten dengan peringkat
hasil PISA yang terendah. Bagaimana pendapat Anda?
Menanggapi kondisi tersebut, reformasi asesmen diperlukan guna
mendorong peningkatan kualitas pembelajaran. Pemetaan mutu pendidikan secara
menyeluruh dibutuhkan. Untuk itu pada tahun 2021 mendatang, Asesmen Nasional
(AN) akan resmi diterapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan
Ujian Nasional (UN) sudah tidak lagi diberlakukan. Kebijakan ini ditetapkan
berdasarkan hasil koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan
sejumlah dinas dan lembaga terkait.
Dalam hal ini, AN diterapkan untuk mengevaluasi kinerja dan mutu sistem
pendidikan. Nantinya, hasil Asesmen Nasional tidak memiliki konsekuensi apapun
pada pencapaian proses belajar siswa namun memberikan umpan balik untuk
tindak lanjut pembelajaran dan kompetensi siswa.

1
Peningkatan mutu sistem pendidikan tidak hanya berorientasi pada
pencapaian siswa dalam menguasai materi pelajaran dan nilai ujian akhir, apapun
sebutannya. Keberhasilan sistem pendidikan lebih difokuskan pada pencapaian
kompetensi siswa yang meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap. Terlebih
pada era transformasi pendidikan abad ke-21, dimana arus perubahan menuntut
siswa menguasai berbagai kecakapan hidup yang esensial untuk menghadapi
berbagai tantangan abad ke-21 dimana siswa memiliki kecakapan belajar dan
berinovasi, kecakapan menggunakan teknologi informasi, kecakapan hidup untuk
bekerja dan berkontribusi pada masyarakat

2. TUJUAN DAN MANFAAT


Perubahan sistem evaluasi dari Ujian Nasional ke Asesmen Nasional
merupakan upaya untuk memperbaiki kualitas pendidikan secara menyeluruh.
Asesmen Nasional dirancang untuk menghasilkan informasi akurat untuk
memperbaiki kualitas belajar-mengajar, yang pada gilirannya akan meningkatkan
hasil belajar siswa.
1. Asesmen Nasional menghasilkan informasi untuk memantau: (a) perkembangan
mutu dari waktu ke waktu, dan (b) kesenjangan antar bagian di dalam sistem
pendidikan (misalnya di satuan pendidikan: antara kelompok sosial ekonomi, di
satuan wilayah antara sekolah negeri dan swasta, antar daerah, ataupun antar
kelompok berdasarkan atribut tertentu).
2. Asesmen Nasional bertujuan untuk menunjukkan apa yang seharusnya menjadi
tujuan utama sekolah, yakni pengembangan kompetensi dan karakter siswa.
3. Asesmen Nasional juga memberi gambaran tentang karakteristik esensial sebuah
sekolah yang efektif untuk mencapai tujuan utama tersebut. Hal ini diharapkan
dapat mendorong sekolah dan Dinas Pendidikan untuk memfokuskan sumber
daya pada perbaikan mutu pembelajaran.
Maka dari itu, hasil Asesmen Nasional sendiri diharapkan mampu memberikan
manfaat, bukan sekedar nilai belaka. Pada tahun 2021, Mendikbud telah menyatakan
bahwa hasil Asesmen Nasional dimaksudkan sebagai peta awal mutu sistem
pendidikan secara nasional. Asesmen Nasional tidak akan digunakan untuk
mengevaluasi kinerja sekolah maupun daerah.

4. SASARAN

2
Siapa saja yang bisa menjadi peserta program Guru Belajar seri Asesmen
Kompetensi Minimum?.
 Semua Guru SD, SMP dan SMA/SMK.
 Kepala Sekolah SD, SMP dan SMA/SMK.
 Pengawas SD, SMP dan SMA/SMK.
 Semua Guru SDLB, SMPLB, dan SMALB.
 Kepala Sekolah SDLB, SMPLB, dan SMALB.
 Peserta yang berasal dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) sederajat
SD, SMP, SMA/SMK.
 Telah memiliki Akun SIMPKB.
5. HASIL YANG DICAPAI
Peningkatan mutu sistem pendidikan tidak hanya berorientasi pada pencapaian
siswa dalam menguasai materi pelajaran dan nilai ujian akhir, apapun sebutannya.
Keberhasilan sistem pendidikan lebih difokuskan pada pencapaian kompetensi
siswa yang meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap. Terlebih pada era
transformasi pendidikan abad ke-21, dimana arus perubahan menuntut siswa
menguasai berbagai kecakapan hidup yang esensial untuk menghadapi berbagai
tantangan abad ke-21 dimana siswa memiliki kecakapan belajar dan berinovasi,
kecakapan menggunakan teknologi informasi, kecakapan hidup untuk bekerja dan
berkontribusi pada masyarakat

3
BAB II
PELAKSANAAN

A. WAKTU DAN TEMPAT


a. Waktu pelaksanaan
Pelaksanaan Bimtek Program Guru Belajar seri Asesmen Kompetensi Minimum
( AKM ) bagi Guru SD ini dibagi menjadi 3 bagian :
1. Pendaftaran = 22 Desember 2020 - 23 Februari 2021
2. Pelaksanaan = 9 Januari – 13 Januari
3. Pengimbasan = 9 Januari - 27 Februari 2021
b. Tempat Pelaksanaan
Untuk pelaksanaan progam adalah full daring. Jadi tempat pelaksanaan bisa
dimana saja.
B. PESERTA
 Semua Guru SD, SMP dan SMA/SMK.
 Kepala Sekolah SD, SMP dan SMA/SMK.
 Pengawas SD, SMP dan SMA/SMK.
 Semua Guru SDLB, SMPLB, dan SMALB.
 Kepala Sekolah SDLB, SMPLB, dan SMALB.
 Peserta yang berasal dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) sederajat
SD, SMP, SMA/SMK.
 Telah memiliki Akun SIMPKB.
C. SUSUNAN PROGRAM TAHAP 1 BIMBINGAN TEKNIS
N Pokok Materi Jumlah
o JP
A. Pokok
1 Konsep Asesmen Nasional 6
2 Teknis Pelaksanaan Asesmen Nasional 4
3 Asesmen Literasi mambaca 5
4 Asesmen Nasional 5
5 Tindak Lanjut Laporan Hasil Asesmen Kompetensi Minimum 10
B Penunjang
1 Asesmen Pra dan Pasca Program 2

4
Jumlah 32

D. JADWAL KEGIATAN

E. ALUR KEGIATAN
 TAHAP 1

5
Bimtek. Pada tahap ini peserta terlebih dahulu mengikuti Orientasi yang
membekali peserta mengenai latar belakang, tujuan umum, kebijakan dan alur
program Guru Belajar seri Asesmen Kompetensi Minimum. Pada tahap Bimtek,
peserta akan mengikuti pembelajaran mengenai konsep Asesmen Nasional,
konsep Asesmen Kompetensi Minimum, butir soal literasi membaca dan
numerasi, serta membaca dan menindaklanjuti hasil Asesmen Kompetensi
Minimum dalam kurun waktu selama 5 (lima) hari.
 TAHAP 2
Pengimbasan. Peserta diharapkan dapat menjadi bagian perubahan pendidikan
dengan cara mengajak dan mendampingi guru lain di satuan pendidikan peserta
untuk mengikuti Program Guru Belajar seri Asesmen Kompetensi Minimum.
Peserta mendokumentasikan video pengimbasan dan mengunggah video
tersebut pada kanal video berbagi (Youtube) dengan memasukkan link URL
video tersebut sebagai syarat untuk mengunduh Piagam Penghargaan.

6
BAB III
PENUTUP

Puji syukur semua kegiatan Program Guru Belajar Seri Asesmen Kompetensi
Minimum (AKM) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang
dilaksanakan secara daring telah kami lakukan dengan baik dan lancar. Kepada
semua pihak yang telah membantu kegiatan ini, kami mengucapkan terima kasih
atas bantuannya, semoga amal baiknya diterima Allah dan mendapatkan balasan
yang setimpal.

Laporan Pengembangan Diri ini saya gunakan sebagai bentuk bahan laporan
kepada Kepala Sekolah selaku atasan penulis selama kegiatan yang telah penulis
ikuti sebagai peserta.

Pada laporan kegiatan ini masih ditemukan beberapa kekurangan. Untuk itu,
saran dan kritik dari para pembaca sangat kami harapkan.

Anda mungkin juga menyukai