PENGEMBANGAN DIRI
SETYOWATI, S.Pd.SD
NIP. 19721002 201412 2 001
Latar Belakang
Guru sebagai Tenaga Pendidik Profesional adalah guru yang tidak hanya
merasa puas dengan pengetahuan dan keterampilan yang sudah dimiliki.
Seorang guru sebagai tenaga profesional hendaklah berusaha mengembangkan
pengetahuan dan keterampilannya sehingga layanan yang diberikan kepada
peserta didik adalah layanan yang semakin berkualitas.Tugas seorang guru yang
profesional tidak hanya dituntut untuk memiliki kinerja yang baik dalam
melaksanakan tugas mengajar, mendidik, dan melatih peserta didik saja
melainkan juga harus melakukan pengembangan keprofesian berkelanjutan.
Berbagai hal bisa dilakukan oleh seorang guru untuk dapat meningkatkan
profesionalismenya. Menurut Permeneg PAN dan RB no 16 tahun 2009, seorang
guru dapat melakukan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan
melalui tiga komponen yaitu:
1) melaksanakan pengembangan diri,
2) malakukan publikasi ilmiah
3) menemukan dan menciptakan karya-karya innovatif.
Kegiatan pengembangan diri bisa dilakukan melalui dua kegiatan yaitu diklat
fungsional dan kegiatan kolektif guru. Seorang guru yang melaksanakan
pengembangan diri atau kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan
lainnya disamping akan dapat meniingkatkan pengetahuan dan keterampilan
sebagai seorang guru, juga mendapat penghargaan angka kredit yang dapat
diperhitungkan untuk perkembangan kariernya untuk naik pangkat.
.
Tujuan
Berdasarkan paparan di atas, pengembangan diri dilakukan oleh penulis dengan
tujuan:
a. Mendapatkan pengetahuan dan keterampilan untuk dapat memberikan
pelayanan yang lebih baik kepada peserta didik
b. Mengumpulkan angka kredit yang disyaratkan untuk kenaikan pangkat/jabatan
setingkat lebih tinggi.
Pengembangan Diri 1
BIMBINGAN TEKNIS PROGRAM GURU BELAJAR SERI ASESMEN
KOMPETENSI MINIMUM
MATERI DIKLAT
Dasar Penetapan Asesmen Nasional
Pemetaan dan perbaikan berkelanjutan atas mutu sistem pendidikan
sehingga dapat mendorong pembelajaran yang menumbuhkan daya nalar
dan karakter peserta didik sesuai dengan nilai-nilai Pancasila;
memetakan mutu pendidikan secara berkala dan mendorong perbaikan mutu
pendidikan
secara berkelanjutan.
Implementasi Pasal 46 ayat (8) PP No. 57 Tahun 2021 tentang Standar
Nasional Pendidikan mengenai asesmen nasional;
MATERI DIKLAT
Beban kerja guru antara lain :
Membuat RPP setiap hari
Melaksanakan pembelajaran tatap muka
Membuat laporan
Membuat rekap nilai
Dll,
Agar beban guru tidak semakin berat dan mengajar tidak membosankan, guru bisa
memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran,
Guru bisa menggunakan media canva dsan quizizz.
Pengenalan Canva sebagai media pembelajara interaktif
Pembelajaran interaktif adalah metode pembelajaran yang menekankan interaksi
antara guru dan siswa, serta antar siswa. Ini memungkinkan siswa untuk berinteraksi
dengan materi pelajaran, sehingga membuat belajar menjadi lebih menyenangkan
dan efektif.
Salah satu contoh media pembelajara interaktif yaitu dengan quizizz. Dan canva
Quizizz adalah sebuah aplikasi daring yang memfasilitasi kuis, ujian maupun
pengerjaan soal.
Canva adalah aplikasi desain grafis yang digunakan untuk membuat grafis media
sosial, presentasi, poster, dokumen dan konten visual lainnya.Aplikasi ini juga
menyediakan beragam contoh desain untuk digunakan
Fitur Quizizz antara lain pilihan ganda, isian singkat, audio respon , template layer
animatif
Macam Quizizz : 1. live quiz (kuis langsung),
2. Pekerjaan rumah
3. Paper mode (mode kertas)
Dengan quizizz kita akan tahu lama waktu yang digunakan oleh setiap siswa dalam
mengerjakan soal. Jika quiz berbenrtuk soal yang harus langsung dijawab.
Dengan media quizizz dan canva, siswa tidak akan merasa bosan dalam belajar
karena dengan media ini pembelajaran lebih menyenangkan.
Sebagai guru di era digital, guru juga harus bisa memanfaatkan kemajuan teknologi
digital untuk menyampaikan materi pembelajaran.
Tindal lanjut
Setelah mengikuti kegiatan ini penulis merasa pembelajaran yang penulis terapkan
masih kurang menarik karena menggunakan system yang lama.
Akan menerapkan hasil kegiatan ini pada siswa
Pengembangan Diri 5
DIKLAT “ MERANCANG KELAS BERBASIS PROYEK UNTUK PENGUATAN
PROFIL PELAJAR PANCASILA”
Penyelenggara :
Waktu Pelaksanaan : 26 – 30 Januari 2023
Narasumber : 1. Ratih Ayu Apsari, M.Sc, M.Pd
2. Nurul Bahirah, MA
3. Hera Nopiyanti, S.S. M.Pd
Materi Diklat
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu
untuk mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan
sekitarnya. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila menggunakan pendekatan
pembelajaran berbasis proyek (project-based learning) yang berbeda dengan
pembelajaran berbasis proyek dalam program intrakurikuler di dalam kelas.
Ciri profil pelajar Pancasila :
1. Beriman, bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia.
2. Berke-bhineka-an Global. ...
3. Gotong Royong.
4. Mandiri.
5. Bernalar Kritis.
6. Kreatif.
Proyek penguatan profilnmpelajar Pancasila :
Gaya Hidup Berkelanjutan. ...
Kearifan Lokal.
Bhinneka Tunggal Ika.
Bangunlah Jiwa dan Raganya.
Suara Demokrasi.
Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.
Kewirausahaan
Materi Diklat :
Peraturan pemerintah no 30 tahun 2019
Tentang penilaian kinerja PNS
Penilaian Kinerja PNS bertujuan untuk menjamin objektivitas pembinaan PNS yang
didasarkan pada sistem prestasi dan sistem karier. Penilaian dilakukan berdasarkan
perencanaan kinerja pada tingkat individu dan tingkat unit atau organisasi, dengan
memperhatikan target, capaian, hasil, dan manfaat yang dicapai, serta perilaku PNS.
Sistem Manajemen Kinerja PNS yang terdiri atas: perencanaan kinerja;
pelaksanaan, pemantauan kinerja, dan pembinaan kinerja; penilaian kinerja; tindak
lanjut; dan Sistem Informasi Kinerja PNS.
Perencanaan Kinerja terdiri atas penyusunan dan penetapan SKP (Sasaran Kinerja
Pegawai) dengan memperhatikan Perilaku Kerja.
Proses penyusunan SKP yang dimaksud dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor
30 Tahun 2019 tentang Penilaian Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS), dilakukan
dengan memperhatikan: perencanaan strategis Instansi Pemerintah; perjanjian
kinerja; organisasi dan tata kerja; uraian jabatan; dan/atau SKP atasan langsung.
Sasaran Kerja Pegawai (SKP) merupakan salah satu formulir yang digunakan untuk
melakukan penilaian prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS). Setiap guru dan
kepala sekolah dikenakan beban kerja yang harus dicapai atau dipenuhi yang
mengemban tugas tambahan lain dalam jangka waktu satu tahun.
Tujuan SKP adalah membentuk guru yang profesional, bertanggung jawab, jujur,
dan adil dalam mengemban tugas sebagai seorang pegawai negeri sipil (PNS).
SKP berfungsi sebagai bahan untuk mengevaluasi kinerja guru dan kepala sekolah
dengan tambahan tugas lain dalam rangka pembinaan profesi oleh pejabat yang
berkepentingan.
Manfaat SKP adalah untuk mengakumulasikan hasil yang diperoleh dari SKP
dengan perilaku guru di lingkungan sekolah untuk kemudian dijadikan bahan
pertimbangan dalam rangka pembinaan karir, pengangkatan, penempatan,
penghargaan, dan disiplin.
Unsur – unsur SKP
1. Tugas jabatan
2. Angka kredit
3. Target
Tindak Lanjut
1. Tindak lanjut setelah kegiatan ini adalah penulis berusaha untuk bekerja
dengan sungguh sungguh sesuai beban yang kerja
2. Penulis akan menerapkan hasil bimtek dalam tugas
REKAPITULASI KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI
N NAMA KEGIATAN MATERI PD PERAN WAKTU/JAM NAMA FASILITATOR TEMPAT INSTITUSI
O GURU PD KEGIATAN PENYELENGGARA
1. Bimtek Program Guru Konsep Asesmen
Belajar Seri Asesmen Nasional 29 Januari s/d
Kompetensi Minimum 2 Pebruari Guru Belajar Kemdikbud Online Kementrian Pendidikan
Teknis Pelaksanaan Peserta 2021 dan Kebudayaan
Asesmen Nasional
Asesmen Literasi
Asesmen Numerasi
Tindak Lanjut
2. Diklat Gerakan Sekolah Semangat Guru
Menyenangkan Inspiratif Belajar Dari 17 – 20 1.Mia Liliawati, S.Pd. Gr
Sebagai Upaya Komunitas Oktober 2022 2.Diyarko, M.Pd e-Guru Foundation
Penyelarasan
Kurikulum Merdeka Pembentukan Online
Ekosistem Peserta
menyenangkan
Bagaimana Mengajar
Tanpa 4M
Membuat Media
Pembelajaran Sesuai
Kondisi
Praktek Penytusunan
Penilaian Kerja PNS
Pengenalan Quizizz
Tips dan Trik
Penggunaan Quizizz
Mendesain
Pembelajaran dengan
Pembelajaran
BerbaSIS Proyek
dalam Kurikulum
Merdeka