Anda di halaman 1dari 10

BAGIMU NEGERI : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT

P-ISSN : 2548-8651 | E-ISSN : 2548-866X


Email : e-journal@umpri.ac.id

PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN MEMBUAT MEDIA


PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERUPA POWER POINT DAN
MENGEMBANGKAN ALAT PERAGA PAPAN PECAHAN
PADA GURU SD 2 AMBARAWA
Ahmad Ihza Mahendra1, Dini Kania2, Oriza Novandi Al firdaus3
Jurusan PGSD, FKIP,
Universitas Muhammadiyah Pringsewu Lampung
Email : ahmad.2020406405070@student.umpri.ac.id ,
dini.2020406405060.@student.umpri.ac.id1, oriza.2020406405057@student.umpri.ac.id .

Abstrak : PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN MEMBUAT MEDIA PEMBELAJARAN


INTERAKTIF POWER POINT DAN MENGEMBANGKAN ALAT PERAGA PAPAN
PECAHAN PADA GURU SD 2 AMBARAWA

Pelatihan dan pendampingan ini dilatarbelakangi oleh guru yang belum dapat memahami media pembelajaran
berbasis IT. Dengan adanya teknologi informasi di dunia pendidikan sekarang , terutama pada sekolah dasar
ternyata tidak sedikit guru yang belum memahami dalam memanfaatkan teknologi informasi. Contohnya pada
media pembelajaran interaktif menggunakan microscoft power point ini masih banyak guru yang belum paham
terkait media pembelajaran power point interaktif, dan merkea masih belum dapat memanfaatkan teknologi
tersebut. Pada pelatihan dan pendampingan yang kami lakukan ini syukurnya sangat diharapkan oleh pihak
UPTD SD 2 Ambarawa, selain itu kepala sekolah dan guru - guru yang sangat antusias untuk meningkatkan
kemampuan dan untuk menambah pengetahuan mereka. Untuk metode yang kami gunakan dalam pelatihan dan
pendampingan ini, yaitu kami melakukan sosialisasi dan mengidentifikasi masalah terlebih dahulu, setelah itu
kami melakukan implementasi pertama yang dilaksanakan pada murid kelas IV, dan yang terakhir
melakukan pelatihan dan pendampingan. Adapun kendala yang kami hadapi dalam pelatihan ini, sebagian
masih terdapat guru yang belum dapat memahami apa itu media pembelajaran interaktif dengan menggunakan
powerpoint, karena batas kemampuan dan adanya guru yang belum pandai bermain komputer. Pelatihan dan
pendampingan ini diikuti oleh 15 guru SD, dengan materi pembuatan media pembelajaran interaktif
menggunakan power point. Kemudian dengan diadakan pendampingan ke SD ini untuk melihat penerapan hasil
pelatihan, di samping pendampingan juga diadakan sebuah evaluasi dengan kriteria terbaik, dalam membuat
media pembelajaran menggunakan powerpoint ini, diharapkan guru semakin kreatif guna didalam sebuah
pembelajaran lebih interaktif, dan peserta didik tidak bosan dengan bahan ajar yang digunakan. Selain itu,
penggunaan alat peraga papan pecahan, dapat digunakan untuk mengetahui keefektifan media pembelajaran
papan pecahan pada materi pecahan Sekolah Dasar.

Kata Kunci : media ppt interaktif dan papan pecahan

PENDAHULUAN
Latar Belakang

Pengajaran adalah sebuah aktivitas atau proses mengajar belajar, yang didalamnnya ada dua
subjek, yaitu guru dan peserta didik. Tugas dan tanggung jawab utama seorang guru adalah mengelola
pembelajaran dengan positif, efektif dan efisien. Dengan adanya keterlibatan keaktifan antara guru dan
peserta didik tersebut. Pada inisiatif awal, membimbing dan mengarahkan adalah tugas seorang guru,
sedangkan peserta didik atau yang disebut siswa yaitu hanya memperoleh perubahan diri dalam
pengajaran, pengajaran ini bukan konsep atau praktik yang sederhana, tapi bersifat kompleks. Dengan
kata lain tugas mengajar itu adalah berat. Dimana kompleks perlu keseriusan tidak coba-coba dan
tidak hanya asal jadi.
Pengajaran juga merupakan suatu aktivitas belajar mengajar yang diawali dengan sebuah
proses perencanaan pembelajaran dan diakhiri dengan sebuah evaluasi. Proses adalah interaksi semua

1 | https://ejournal.umpri.ac.id/index.php/bagimunegeri
BAGIMU NEGERI : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
P-ISSN : 2548-8651 | E-ISSN : 2548-866X
Email : e-journal@umpri.ac.id

alat unsur yang terdapat dalam belajar mengajar yang saling berhubungan satu sama lain.
Pendidikan di Sekolah Dasar yaitu pendidikan anak yang berusia antara 6 sampai dengan 12
tahun, sebagai pendidikan ditingkat dasar yang dikembangkan sesuai oleh satuan pendidikan dengan
melihat karakteristik daerah, dan sosial budaya masyarakat pada daerah tersebut. Diperlukan sebuah
strategi belajar mengajar yang sesuai agar tercipta keberhasilan dalam kegiatan belajar mengajar
tersebut, untuk dapat mencapai tujuan dan keberhasilan dalam proses belajar mengajar tersebut, perlu
memperhatikan beberapa komponen yaitu, tujuan pembelajaran, guru, siswa, materi pembelajaran,
media pembelajaran, metode pembalejaran dan lingkungan pendidikan.
Untuk sebuah mata pelajaran mengacu pada ranah kognitif (pengetahuan) atau pemahaman
yang mencangkup kemampuan menangkap makna yan telah dipelajari, kemampuan merinci satu
kesatuan ke dalam bagian sehingga dapat dipahami dengan baik, yaitu mengarah pada pembelajaran
matematika. Oleh karena itu, pada pembelajaran matematika ini diperlukan media pembelajaran dan
alat yang dapat dipahami dengan mudah dan tidak membuat peserta didik bosan.
Tujuan pembelajaran akan tercapai jika dipersiapkan secara matang oleh guru, melalui sebuah
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan baik dan sistematik agar tujuan pembelajaran yang di
laksanakan diharapkan dapat terwujud.
Biasanya permasalahan yang muncul pada guru yaitu, antara lain guru kurang menekuni
profesinya, kurangnya kompetensi dalam mengajar, pola mengajar guru, abai terhadap aspek
mengajar, seperti teknik dan metode mengajar sehingga murid tidak dapat berkembang. Sedangkan
permasalahan yang terjadi pada murid biasanya pada karakteristik masing-masing murid, pada materi
pembelajaran, metode pembelajaran yang tidak sesuai dengan murid.
Dalam hubungannya dengan media pembelajaran yang ditemukan dalam beberapa hal,
pentingnya pemilihan media pembelajaran, karena perhatian murid yang kurang, karena kebosenan
karena guru menggunakan metode ceramah atau bisa disebut hanya mendengarkan guru berbicara, lalu
bahan ajar yang kurang dapat dipahami murid, guru yang kelelahan yang berakibat kurangnya gairah
dalam penyampaian bahan ajar, sarana pembelajaran untuk membantu murid menyelesaikan tugas dan
belajar. Yang pada akhirnya guru harus mampu membuat media belajar yang kreatif dan inovatif,
sehingga menarik murid untuk lebih memperhatikan proses belajar.
Pemahaman konsep sangat penting untuk dimiliki oleh siswa, dengan pemahaman konsep
siswa menjadi lebih mudah mempelajari materi yang diterima. Selain itu siswa juga akan lebih baik
mudah untuk menerima konsep baru. Memahami konsep bukan hanya dengan menghafal namun
dengan mempelajari contohcontoh konkret sehingga siswa mampu mendefinisikan sendiri atau suatu
infomasi (Hamzah, 2006:12-13).
Berdasarkan penjelasan diatas, untuk membantu guru dalam kegiatan belajar mengajar dapat
membuat media pembelajaran yang kreatif dan inovatif agar murid dapat lebih tertarik mengikuti dan
memperhatikan proses belajar mengajarnya. Maka kami melakukan implementasi media pembelajaran
interaktif berbasi IT dan mengembangkan alat peraga papan pecahan, selain itu kami juga
mengajarkan sebuah website yang dapat digunakan sebagai bahan evaluasi pada guru UPTD Sekolah
Dasar 2 Ambarawa, Pringsewu.
Pemilihan lokasi di UPTD SD 2 Ambarawa ini didasarkan dengan pertimbangan, antara lain,
karena telah berjalin kerja sama yang baik awalnya dengan kepala sekolah dan guru SD 2 Ambarawa.
Lalu berdasarkan informasi yang sudah kami dapatkan pada observasi pertama dari jajaran SD 2
Ambarawa, yaitu mengapa kami menggunakan media papan pecahan khusus kelas IV, karena pada
dasarnya siswa kelas IV SD 2 Ambarawa belum dapat memahami bentuk-bentuk pecahan, dan di sisi
lain kurangnya guru dalam memanfaatkan teknologi informasi dalam membuat media pembelajaran
untuk murid. Target yang ingin kami capai dari implementasi ini pada UPTD SD 2 Ambarawa ini
diantaranya :
1. Guru di SD 2 Ambarawa Pringsewu ini, dapat membuat materi bahan ajar yang lebih menarik
untuk muridnya dengan menggunakan microscoft power point.
2. Guru di SD 2 Ambarawa Pringsewu ini, dapat menggunakan alat peraga
3. Terciptanya pembelajaran yang menarik untuk siswa, dengan memanfaatkan teknologi informasi,

2 | https://ejournal.umpri.ac.id/index.php/bagimunegeri
BAGIMU NEGERI : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
P-ISSN : 2548-8651 | E-ISSN : 2548-866X
Email : e-journal@umpri.ac.id

khusus nya microscoft power point untuk dijadikan bahan ajar pada kegiatan belajar mengajar
didalam kelas.
Pendidikan Nasional No.22 Tahun 2006, dijelaskan bahwa tujuan pembelajaran Matematika di
sekolah ialah agar siswa memiliki kemampuan sebagai berikut: (a). Memahami konsep Matematika,
menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasaikan konsep atau algoritma secara luwes,
akurat, efisien dan tepat dalam pemecahan masalah, (b). menggunakan penalaran pada pola dan sifat
melakukan manipulasi. Berdasarkan penjelasan terkait dengan tujuan pembelajaran yang telah
dikemukakan oleh Permendiknas No.22 salah satu tujuan yang harus di kuasai siswa yaitu siswa harus
memahami konsep Matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikannya
konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, dan efisien, serta tepat, dalam pemecahan masalah.
Kemampuan tersebut biasa disebut dengan kemampuan pemahaman konsep.
Oleh karena itu kami memberikan implementasi Membuat Media Pembelajaran Interaktif
Power Point Dan Alat Peraga Papan Pecahan Pada Guru SD 2 Ambarawa ini guna untuk pembelajaran
yang lebih kreatif dan inovatif serta dalam memahami konsep dalam pembelajaran di Sekolah Dasar.

METODE
Pada pelaksanaan yang kami lakukan dalam kegiatan observasi pada Sekolah Dasar 2
Ambarawa ini menggunakan metode yang digunakan untuk meningktakan pengetahuan guru dalam
membuat media pembelajaran. Nah, metode yang kami laksanakan ini dibagi menjadi 3 (tahap)
1. Pertama kami melakukan sosialisasi dan identifikasi dengan mencari masalah terlebih dahulu
dengan meminta izin kepada pihak sekolah untuk melihat langsung proses belajar mengajar di
SD 2 Ambarawa Pringsewu.
2. Kedua kami melakukan implementasi pertama yang dilaksanakan pada murid kelas IV, dengan
memberikan materi “Bentuk-Bentuk Pecahan” menggunakan media interaktif menggunakan
microscoft power point, lalu disini kami juga menggunakan alat peraga yaitu peapan pecahan,
dan memberikan sebuah evaluasi untuk peilaian akhir pembelajaran siswa menggunakan Lembar
Kerja Peserta Didik (LKPD), berupa soal soal dari materi yang sudah diberikan.
3. Ketiga tahap terakhir yang kami lakukan yaitu, impelementasi kepada guru guru, dengan
melakukan pendampingan dan pelatihan membuat media pembelajaran yang interaktif dan
mengembangkan alat peraga papan pecahan di SD 2 Ambarawa, sesuai dengan materi
matematika yang disudah kami laksanakan dengan murid sebelumnya disekolah tersebut, dari
tim juga kami melakukan sebuah evaluasi kepada guru guru untuk membuat media pembelajaran
interaktif yang sudah kami ajarkan, lalu hasil dari mereka buat, kami nilai. Selain itu metode
yang kami gunakan dalam pelatihan dan pendampingan ini menggunakan metode ceramah dan
praktek

Hasil Dan Pembahasan


Dari hasil kegiatan pelatihan dan pendampingan yang di lakukan oleh kami dengan
keikutsertaan 10 guru pada guru SD 2 Ambarawa yang terdiri dari 9 guru kelas dan 1 guru bidang
studi pendidikan jasmani lahraga, dan kesehatan (PJOK). Kegiatan pelatihan dan pendampingan yang
kami laksanakan pada guru ini kelanjutan dari tugas yang diberikan oleh dosen ibu Yuni Arnidha,
dengan mata kuliah “Pengembangan Pembelajaran Matematika SD” prodi Pendidikan Guru Sekolah
Dasar, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Pringsewu Lampung.
Kegiatan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan pemahaman guru dalam
memanfaatkan teknologi informasi di masa sekarang, khususnya untuk memberikan salah satu media
bahan ajar selain buku yang dapat mereka sampaikan kepada murid.
Oleh karena itu, guru dituntut untuk dapat menggunakan media yang dapat mengembangkan
kreatifitas dan minat bakat siswa. Pada penggunaan media pembelajaran interaktif ini dapat
merangsang kegiatan belajar mengajar yang dapat mempengaruhi pengetahuan, baik untuk guru
bahkan untuk murid. Karena selain bisa mengembangkan motivasi dan rasa semangat murid, juga bisa
meningkatkan pemahaman konsep pembelajaran yang disampaikan oleh gurunya sendiri.

3 | https://ejournal.umpri.ac.id/index.php/bagimunegeri
BAGIMU NEGERI : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
P-ISSN : 2548-8651 | E-ISSN : 2548-866X
Email : e-journal@umpri.ac.id

Dari banyaknya macam - macam media pembelajaran yang dapat dignakan oleh guru. Media
miscroscoft power point ini memiliki kesederhanaan dalam pembuaatannya, yang bisa menjadi sebuah
favorit para guru untuk menyampaikan materi yang akan disampaikan kepada murid dengan berbagai
macam template, dan animasi - animasi yang dapat menarik perhatian murid. Pada zaman sekarang di
setiap satuan pendidikan sudah banyak media yang dapat membantu para guru dalam menyampaikan
pemelajaran di kelas beda dengan tahun-tahun sebelumnya, yang berfokuskan hanya kepada sebuah
buku.
Seiringnya berkembangnya zaman, media yang dapat digunakan oleh seorang guru semakin
meningkat, terutama dalam mata pelajaran matematika yang lebih berinovatif, sesuai dengan
kreatifitas guru masing - masing dalam menyampaikan materi yang akan ia sampaikan pada murid di
dalam kelas, yang dapat menarik perhatian murid, meningkatkan semangat murid, menghindari
kebosanan murid dan murid dapat memahami materi yang disampaikan pada mata pelajaran.
Adapun kelebihan dan kekurangan dalam media pembelajaran menggunakan media interaktif
ini, diantaranya :

Kelebihan media pembelajaran interaktif menggunakan power point :


1. Aplikasi nya yang sangat mudah digunakan untuk semua ukuran kelas.
2. Mempunyai penyajian yang menarik untuk murid, sehingga tidak membuat murid bosan.
3. Mempunyai berbagai kombinasi gambar, warna, animasi yang dapat menarik perhatian
murid.
4. Bisa digunakan untuk pembelajaran tatap, maupun pembelajaran daring.
5. Bisa digunakan berulang-ulang.

Kelemahan media pembelajaran interaktif menggunakn power point :


1. Tidak semua template bisa digunakan sesuai dengan materi yang akan disajikan.
2. Perlu mempunyai persiapa apabila ingin menggunakan teknik penyajian animasi yang
menarik dan lebih kompleks
3. Perlu mempunyai keterampilan khusus untuk menuangkan ide yang baik pada desain
template yang dibuat agar gampang dicerna dan dipahami.

Alat peraga pembelajaran biasanya yaitu alat-alat yang bisa digunakan oleh guru saat
mengajar untuk membantu memperjelas materi pelajaran yang disampaikannya kepada murid dan
mencegah terjadinya kebosanan pada diri murid. Alat peraga pada pembelajaran matematika, yaitu
benda atau alat untuk menerangkan atau mewujudkan konsep matematika. Dengan adanya alat
peraga, murid akan lebih banyak mengikuti pelajaran dengan senang, sehingga minatnya dalam
mempelajari matematika semakin besar. Murid akan senang, terangsang dan bahkan tertarik dan
bersilap positif terhadap pembelajaran matematika. Dengan guru menggunakan alat peraga yang
ditampilkan dalam bentuk konkret, maka siswa pada tingkat-tingkat yang lebih rendah juga bisa lebih
mudah memahaminya dan mengerti tentang materi yang disampaikan. Untuk kelebihan dan
kekurangan pada penggunaan alat peraga ini diantaranya :
Kelebihan penggunaan alat peraga :
1. Menumbuhkan semangat dan minat bakat murid, karena pelajaran menjadi lebih menarik.
2. Memperjelas makna isi materi pelajaran yang disampaikan kepada murid, sehingga murid
tidak akan mudah bosan
3. Membuat kelas menjadi aktif dengan melakukan kegiatan, mengamati, melakukan dan
mendemonstrasikan atau yang lainnya.

Kekurangan penggunaan alat peraga :


1. Lebih banyak menuntut guru
2. Harus banyak waktu yang perlu disiapkan oleh guru dalam pembuatannya

4 | https://ejournal.umpri.ac.id/index.php/bagimunegeri
BAGIMU NEGERI : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
P-ISSN : 2548-8651 | E-ISSN : 2548-866X
Email : e-journal@umpri.ac.id

Media Papan Pecahan merupakan media yang ditawarkan untuk meningkatkan hasil belajar
siswa dikarenakan media papan pecahan ini memiliki banyak manfaat mulai dari dapat memperjelas
pembelajaran bilangan pecahan konsep dasar pengertian hingga dapat menjelaskan penjumlahan dan
pengurangan. Harapannya, peserta didik dapat memahami materi tentang bentuk-bentuk pecahan
dengan lebih mudah. Dengan adanya media dan alat peraga yang ini dapat digunakan murid dapat
lebih paham mana yang pembilang dan mana yang disebut penyebut. Namun disisi lain, terdapat juga
murid yang sulit memahami, sehingga perlu bimbingan dan memerlukan penjelasan yang lebih dalam
lagi.
Terlihat dari apa itu pentingnya media pembelajaran dan alat peraga untuk kegiatan belajar
agar lebih bermakna kepada murid, solusi permasalahan yang kami lakukan yaitu membuat media
pembelajaran interaktif dengan microscoft powerpoint untuk penyampaian materinya, da papan
pecahan yang kami gunakan sebagai alat peraga yang membantu memperjelas apa yang sudah
disampaiakan dalam materi. Disini kami melakukan evaluasi dengan memberikan sebuah lembar
kerja peserta didik (LKPD). Sebagai sarana yang dapat membantu dan mempermudah dalam
pembelajaran, yang bertujuan untuk meningkatkan prestasi murid.

Kegiatan implementasi yang berupa pelatihan dan pendampingan ini dilaksanaan pada hari
Sabtu, 7 Januari 2023, dengan dimulainya acara pembukaan, yang dilakukan oleh Kepala Sekolah SD
2 Ambarawa. Kemudian dilanjut dengan memberikan penghormatan kepada guru guru, yang
dilakukan oleh salah satu anggota kelompok dengan menjelaskan tujuan yang akan kami laksakan,
yaitu pelatih dan pendampingan bagaimana membuat media pembelajaran yang kreatif dan inovatif ,
selain itu untuk sebuah rasa terimakasih, karena sudah bekerja sama dan menerima mahasiswa dan
mahasiswi Universitas Muhammadiyah Pringsewu Lampung dengan sangat baik, dan telah membantu
kami dalam melaksanakan tugas perkuliahan.
Kegiatan pelatihan dan pendampingan ini diawali dengan menjelaskan apa yang dimaksud
dengan media pembelajaran interaktif menggunakan microscoft powerpoint dan apa yang dimaksud
dengan alat peraga. selanjutnya, kami memperkenalkan website “slide go”, dimana slide go ini,
terdapat banyak pilihan template yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran, dimulai dari
warna yang berbagai macam warna, style, recent, popular, education, business, marketing, medical,
multi –purpose, dan infograpics. Pada slide go ini juga ada berbagai pilihan template yang sedang
trend. Lalu kami mengajarkan kepada guru-guru SD 2 Ambarawa ini untuk mendownload atau
menyimpan template ke power point. Setelah mendownload selanjutnya mengajarkan guru bagaimana
memasukan materi didalam template tersebut dan memberikan tutorial bagian mana yang bisa
menjadi sebuah animasi yang bergerak.

Gambar 1. Tampilan menu utama Slide Go

5 | https://ejournal.umpri.ac.id/index.php/bagimunegeri
BAGIMU NEGERI : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
P-ISSN : 2548-8651 | E-ISSN : 2548-866X
Email : e-journal@umpri.ac.id

Gambar 2. Tampilan materi yang akan disampaikan

Gambar 3. Dokumentasi pendampingan pembuatan media interaktif

Gambar 4. Dokumentasi penjelasan alat peraga papan pecahan

Gambar 5. Dokumentasi penjelasan tentang contoh soal pada educandy

6 | https://ejournal.umpri.ac.id/index.php/bagimunegeri
BAGIMU NEGERI : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
P-ISSN : 2548-8651 | E-ISSN : 2548-866X
Email : e-journal@umpri.ac.id

Gambar 6. Dokumentasi terkait alat peraga papan pecahan

Gambar 7. Contoh lembar kerja peserta didik yang kami gunakan

Pada pelatihan dan pendampingan ini terjadi peningkatan kemampuan guru dalam mengajar,
guru guru karena telah mengetahui dasar dasar power point. Hasil yang dicapai lebih baik dengan
memanfaatkan ruang sarana dan prasarana sekolah tersebut, menggunakan laboratorium komputer.
Dalam membuat media pembelajaran dengan microscoft power point, dan guru dapat membuat
media pembelajaran yang menarik untuk ditampilkan kepada murid, sehingga murid tidak bosen
dalam menerima pelajaran.
Pada pelatihan ini sebelum penutupan, guru guru melakukan praktik dari apa yang sudah
diajarkan pada saat pendampingan. Bagi guru guru diwajibkan praktik membuat media pembelajaran
menggunakan power point menurut pelajaran yang mereka ajarkan masing masing. Hasil penilaian
yang dilakukan oleh para guru masih terdapat guru yang belum paham, dan sebagian guru lainnya
sudah dapat paham menggunakan power point.

7 | https://ejournal.umpri.ac.id/index.php/bagimunegeri
BAGIMU NEGERI : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
P-ISSN : 2548-8651 | E-ISSN : 2548-866X
Email : e-journal@umpri.ac.id

Gambar 8. Dokumentasi foto bersama dengan guru

SIMPULAN DAN SARAN


Simpulan
Pelatihan dan pendampingan yang kami laksanakan pada UPTD SD 2 Ambarawa ini menggunakan
media pembelajaran microscoft power point, dan alat peraga papan pecahan. Masing-masing dapat berpengaruh
dalam suatu proses kegiatan belajar mengajar di dalam kelas, implementasi pada pembuatan media
pembelajaran microscoft power point ini sangat penting dalam sebuah kegiatan belajar mengajar yang dapat
dijadikan sebagai bahan ajar untuk meningkatkan kompetensi guru, meningkatkan semangat dan minat
belajar murid, menghindari kebosanan murid, materi yang disajikan dapat mudah dicerna, dan murid
dapat memahami materi yang disampaikan pada mata pelajaran. Media pembelajaran power point
interaktif berbasis IT ini, dapat membantu dalam pemahaman materi pada konsep pembelajaran
tematik dikelas IV SD.
Alat peraga pada pembelajaran matematika yang kami gunakan yaitu benda atau alat untuk
menerangkan atau mewujudkan konsep matematika menggunakan papan pecahan yang berupa sebuah
pizza yang kami jelaskan terkait materi bentu – bentuk pecahan. Dengan adanya alat peraga ini, murid
akan lebih banyak mengikuti pelajaran dengan senang, sehingga minatnya dalam mempelajari
matematika semakin besar. Murid akan senang, terangsang dan bahkan tertarik dan bersfikir positif
terhadap pembelajaran matematika. Dan jika guru menggunakan alat peraga yang ditampilkan dalam
bentuk konkret, maka siswa pada tingkat-tingkat yang lebih rendah juga bisa lebih mudah
memahaminya dan mengerti tentang materi yang disampaikan

Saran
Seharusnya kegiatan pelatihan dan pendampingan dalam membuat media pembelajaran power
point interaktif ini dapat sering dilaksanakan, karena supaya guru guru tidak tertinggal dengan
teknologi yang sudah berkembang pada zaman sekarang, dan pengembangan alat-alat peraga sebagai
alat bantu pembelajaran. selain itu bertujuan untuk penyampaian materi pelajaran yang lebih kreatif
dan inovatif, untuk meningkatkan semangat minat belajar pada peserta didik, dan untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran di UPTD SD 2 Ambarawa tersebut. Karena pada dasarnya peserta didik itu
sangat menyukai sesuatu hal yang baru, yang belum pernah mereka pelajari, sehingga dengan adanya
pembuatan materi pembelajaran media power point interaktif dan penggunaan alat peraga dalam
kegiatan belajar, menjadikan murid tidak mudah bosan dan tidak menjadi pemalas di dalam kelas,
dimana peserta didik akan lebih aktif.
Selain itu menggunakan media dan alat peraga dalam pembelajaran sangat penting, khususnya
dalam pembelajaran matematika. Dengan menggunakan media dan alat peraga membantu guru
menyampaikan materi dan membantu siswa untuk lebih memahami tentang konsep dari materi yang
disampaikan.

Daftar Rujukan

8 | https://ejournal.umpri.ac.id/index.php/bagimunegeri
BAGIMU NEGERI : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
P-ISSN : 2548-8651 | E-ISSN : 2548-866X
Email : e-journal@umpri.ac.id

Joko Minardi, Agus Subhan Akbar. “Pelatihan Pengembangan Media Pembelajaran


Interaktif Dengan Power Point Untuk Peningkatan Kompetensi Guru SD”. E-Dimas:
Jurnal pengabdian kepada masyarakat (2021)
Taufikurrahman, Nurhaswinda. “Penggunaan Media Pembelajaran Papan Pecahan Untuk
Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika Pada Siswa Sekolah Dasar” Jurnal
Pendidikan dan Konseling (JPDK) (2021)
Arnida, Yuni. (2017). JPGMI: Analisis Pemahaman Konsep Matematika Siswa Sekolah
Dasar dalam Penyelesaian Bangun Datar. Vol 3, (1),54-55.

9 | https://ejournal.umpri.ac.id/index.php/bagimunegeri
BAGIMU NEGERI : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
P-ISSN : 2548-8651 | E-ISSN : 2548-866X
Email : e-journal@umpri.ac.id

10 | https://ejournal.umpri.ac.id/index.php/bagimunegeri

Anda mungkin juga menyukai