Anda di halaman 1dari 8

TUGAS

Review Jurnal Nasional dan Internasional


Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Strategi Pembelajaran Sejarah
Dosen Pengampu : Astrini Eka Putri, M.Pd

Disusun Oleh :

Ponsianus Ambun F1231181031

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2019
Jurnal Nasional

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Strategi Berbasis Masalah Pada Mata
Pelajaran IPS di Kelas V SDN 2 Limbo Makmur Kecamatan Bumi Raya

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 1 ISSN 2354-614X


Sulastri, Imran, dan Arif Firmansyah
Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Taduloko

Kurangnya keterlibatan siswa secara langsung dalam proses pembelajaran,


menjadikan siswa hanya sebagai pendengar dan pencatat terhadap apa yang disampaikan
oleh guru. Berdasarkan hal tersebut digunakan beberapa model atau strategi pembelajaran
dengan berbasis Masalah dapat meningkatkan hasil belajar siswa atau tidak. Dengan
strategi pembelajaran berbasis Masalah, dapat menggunakan rangkaian aktivitas
pembelajaran yang menekankan pada proses penyelesaian masalah secara ilmiah melalui
tahapan yang didasari pada data dan fakta yang semestinya. Dengan serangkaian kegiatan
siswa tersebut diharapakan siswa tidak hanya sekedar sebagai pendengar dan pencatat
akan tetapi dapat meningkatkan keaktifan siswa untuk berfikir dan berkreasi.

Penggunaan model strategi pembelajaran berbasis Masalah digunakan sebagai


langkah untuk menghasilkan peserta didik yang aktif secara berpikir, berkomunikasi,
mencari, mengolah dan menyimpulkan. Melalui pemecahan suatu masalah tersebut,
peserta didik akan memperoleh stimulus dan mengarahkannya untuk menyelesaikan suatu
masalah. Sehingga peserta didik merasa ikut berperan dalam proses pemecahan masalah
tersebut dengan bersinergi dan berkolaborasi baik dengan gurunya maupun teman-
temannya. Melalui pemecahan masalah maka peserta didik akan berusaha mencari tahu,
menganalisis dan menyimpulkan apa yang menjadi kunci utama dalam suatu masalah
tersebut untuk kemudian di implementasikan kepada guru dan teman-temannya. Dengan
demikian, peserta didik akan lebih aktif dari pada pasif dalam proses pembelajaran dan
diikuti dengan pencapaian hasil belajar yang di harapkan.
Jurnal Nasional

Penerapan Strategi Pembelajaran Kreatif-Produktif Untuk Meningkatkan Kualitas


Pembelajaran IPS Siswa Kelas V SDN Inpres 5 Birobuli

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 7 ISSN 2354-614X


Tri Haryanti
SDN Inpres 5 Birobuli, Palu, Sulawesi Tengah

Kurangnya keterampilan Guru dalam meyampaikan tujuan yang akan dicapai dalam
pembelajaran kepada siswa. Permasalahan tersebut disebabkan oleh belum dilakukannya
variasi dalam proses pembelajaran yang menunjukan penggunaan strategi media
pembelajaran yang masih kurang. Dengan demikian, maka peserta didik akan cenderung
bosan dengan media yang kurang menarik sehingga berpengaruh terhadap keaktifan dan
keefektifan dalam proses kegiatan belajar. Untuk mengatasi hal tersebut maka dapat
digunakan penerapan strategi pembelajaran kreatif-produktif.

Dengan menggunakan strategi kreatif-produktif, guru dapat menggunakan metode


pembelajaran yang bervariasi dalam memberikan stimulus sekaligus mendorong
keterlibatan siswa dalam pembelajaran serta meningkatkan keterampilan guru, dapat
digunakan dengan kreatif-produktif melalui audio visual. Dengan demikian agar peserta
didik tertarik untuk aktif dalam pembelajaran supaya dapat menunjang suasana belajar
yang efektif dan tujuan belajar dapat tercapai secara optimal. Dengan adanya media
pendukung, tenaga pendidik dapat memanfaatkan fasilitas tersebut untuk menunjang
pembelajaran. Apabila semua komponen bekerja secara baik dan tepat, maka proses
belajar akan efektif, peserta didik akan dengan mudah untuk menerima serta
menyimpulkan informasi terkait dengan materi dalam proses belajar sehingga setiap
peserta didik dapat dengan mudah berpikir, berkreasi dan berinovasi secara indivual
ataupun kelompok.
Jurnal Nasional

Efektivitas Strategi Pembelajaran K-W-L Teaching Model Untuk Meningkatkan


Kemampuan Memahami Teks

Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, Nomor 1, Tahun XI, 2008


Harun Rasyid
Lajunya arus globalisasi, dan berkembangnya teknologi, serta berbagai bentuk
perubahan cepat yang bersifat dramatis dibidang informasi di berbagai negara di dunia.
Dengan demikian, informasi disajikan sedemikian rupa, bahan bacaan tidak hanya
disajikan dalam bentuk buku, majalah, ataupun media cetak lainnya, melainkan sudah
dikemas dalam bentuk situs yang dapat diakses melalui internet. Dengan berkembangnya
bahan bacaan tersebut tentunya menuntut kemampuan untuk setiap orang dapat
memahami teks bacaan agar dapat menyerap informasi penting dan faktual di dalamnya.
Akan tetapi terkait dengan hal tersebut, tidak bisa dipungkiri bahwa kemampuan
membaca dan memahami teks pada anak-anak sekolah di negara berkembang masih
tergolong rendah. Kemampuan membaca dan memahami teks pada anak-anak khususnya
anak-anak ditingkat sekolah dasar merupakan hal mendasar yang sangat penting bagi
perkembangan dimasa mendatang untuk menyerap, memanfaatkan, dan mencari
informasi guna untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ketika anak-anak
sudah berada di tingkat pendidikan tinggi.

Untuk itu, peningkatan kemampuan memahami teks sejak dini di usia sekolah
menjadi suatu keharusan bagi proses pembelajaran didalam sistem pendidikan kita
sebagai negara berkembang. Kemampuan berpikir, menalar, dan memecahkan suatu
masalah akan berkembang pada anak apabila mereka terbiasa untuk mengembangkan
kemampuan membaca dan memahami teks dengan baik untuk mengolah atau
menganalisis suatu informasi. Oleh karena itu untuk mewujudkannya dapat menggunakan
beberapa strategi yang sebaiknya harus ditempuh dalam proses pembelajaran yaitu
strategi pembelajaran K-W-L beserta buku panduannya. Melakukan kajian tentang K-W-L
Teaching Model beserta temuan-temuan dan rekomendasi penelitian yang relevan melalui
ujicoba dalam bentuk eksperimen bersama-sama guru-guru disekolah dalam seting
pembelajaran nyata dikelas. Pengguanaan model strategi pembelajaran K-W-L Teaching
Model sudah cukup berhasil, akan tetapi tidak semua pada mata pelajaran yang terdapat di
sekolah seperti pada mata pelajaran matematika.
Jurnal Nasional

Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif Terhadap Hasil Belajar Pada Madrasah Ibtidaiyah

Jurnal TEKPEN, Jilid 1, Terbitan 2, 929-930


Nurdyansyah dan Fitriyani Toyiba

Program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Agama Islam Universitas
Muhammadiyah Sidoarjo, Jl. Majapahit, 666 B Sidoarjo

Hasil belajar merupakan kemampuan yang dimiliki oleh setiap siswa melalui
pengalamannya dalam proses belajar dan pembelajaran atau bisa disebut sebagai suatu
prestasi dari hasil belajar. Hasil belajar merupakan suatu pencapaian setiap peserta didik
melalui kegiatan belajar dari aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik yang dapat
dinyatakan dengan simbol, angka, atau huruf sebagai suatu cerminan kualitas individu
dalam proses tertentu. Untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik di sekolah dapat
dilakuakan atau dengan menggunakan strategi sebagai penunjang untuk membantu setiap
proses pembelajaran salah satunya adalah strategi pembelajaran aktif. Untuk mencapai
proses pembelajaran yang optimal, guru dapat menerapkan beberapa strategi untuk
memberikan stimulus kepada setiap peserta didik untuk lebih aktif terhadap setiap
pelaksanaan pembelajaran dengan cara diskusi, pengamatan, dan tanya jawab.

Model diskusi atau presentasi merupakan salah satu cara untuk meghasilkan peserta
didik yang aktif dengan menjelaskan suatu materi yang diperoleh sehingga kemudian
adanya tanya jawab sebagai bentuk keingintahuan dan penguasaan suatu hasil
pengamatan dari pemilik informasi dan penerima informasi. Selain itu juga melalui
pengamatan baik langsung maupun tidak langsung adalah bentuk keaktifan setiap peserta
didik untuk membantu hasil belajar mereka secara maksimal. Dengan adanya strategi
pembelajaran aktif tersebut maka setiap peserta didik dapat berkreasi, berpikir secara
inovatif untuk mengimplementasikan beberapa hal yang terkait dengan hasil yang mereka
dapat sebelumnya untuk kemudian mereka gunakan dalam prosese belajar dan
pembelajaran dan berpengaruh terhadap hasil belajar. Peserta didik yang aktif akan
memiliki wawasan yang lebih baik sehingga memudahkannya menghadapi segala bentuk
suatu permaslahan dalam proses belajar dan pembelajaran.
Jurnal Nasional

Strategi Pembelajaran Efektif Berbasis Mobile Learning Pada Sekolah Dasar

Jurnal Iqra’ Volume. 10 No. 01, Mei 2016


Muhammad Irwan Padli Nasution

Efektivitas merupakan unsur pokok untuk mencapai tujuan atau sasaran yang telah
ditentukan. Efektivitas disebut juga dengan efektif, apabila tercapainya tujuan atau
sasaran yang telah ditentukan sebelumnya. Untuk membantu proses pembelajran yang
efektif dalam kegiatan belajar dapat menggunakan strategi berbasis mobile learning.
Dengan penggunaan model ini perlu adanya perhatian terhadap beberapa komponen
penunjang agar dapat terlaksana dengan optimal dalam proses pembelajaran diantaranya,
menggunakan teknologi, proses, dan peserta didik.

Pendidik adalah orang yang bertatap muka langsung dengan peserta didik, dengan
demikian sebagus apapun suatu kurikulum dan perencanaan strategi pendidikan
dirancang, tanpa pendidik yang berkualitas maka tidak membuahkan hasil yang efektif.
Untuk itu setiap peserta didik haruslah memiliki kompetensi dan keahlian untuk
mengordinir kelas dengan berbagai penunjang pembelajaran dengan baik, di antaranya
pemanfaatan media pembelajaran. Dalam upaya meningkatkan keterlibatan peserta didik
dalam proses belajar mengajar, pendidik dapat melakukannya dengan melibatkan secara
langsung peserta didik baik secara individu maupun kelompok. Terkait dengan strategi
pembelajaran, mobile learning merupakan model pembelajaran yang memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi yang membawa manfaat ketersediaan materi ajar
yang dapat di akses setiap saat dan visualisasi materi yang menarik melalui handphone.
Tujuan pengembangan mobile learning adalah terjadinya proses belajar sepanjang waktu,
peserta didik dapat lebih aktif dalam proses pembelajaran, menghemat waktu, dan secara
tidak langsung akan meningkatkan kualitas proses belajar itu sendiri.
Jurnal Internasional

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Dengan Media Kartu Kata Untuk
Meningkatkan Motivasi Belajar dan Kemampuan Membaca

International Journal of Elementary Education, Vol. 1 (1) pp. 19-28


Nyoman Dantes, Ketut Dharsana, Gst. N. Sutrisna
Jurusan Bimbingan Konseling. Universitas Pendidikan Ganesha, Indonesia. Jurusan
Bimbingan Konseling. Universitas Pendidikan Ganesha, Indonesia. Jurusan Pendidikan
Guru Sekolah Dasar. Universitas Pendidikan Ganesha, Indonesia

Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di tingkat pendidikan sekolah dasar setidaknya


siswa bukan hanya diajak untuk memahami aspek-aspek keterampilan Bahasa Indonesia
yang berujung pada kurangnya motivasi belajar terhadap mata pelajaran tersebut.
Apabila kurangnya motivasi belajar, maka tidak memungkinkan untuk siswa dapat
berpartisipasi dengan baik dalam pembelajaran Bahasa Indonesia terlebih untuk belajara
membaca. Rendahnya motivasi belajar dan kemampuan membaca siswa dapat dilihat
pada pelajaran Bahasa Indonesia dengan masih ditemukannya kesulitan belajar dan
kemampuan untuk membaca serta kurangnya media pendukung dalam proses
pembelajaran khususnya media kartu kata yang menjadikan hambatan bagi siswa untuk
meningkatkan motivasi belajar dan kemampuan untuk membaca.

Dengan permasalahan tersebut, maka perlu diterapkannya strategi model


pembelajaran yang melibatkan siswa untuk berperan aktif didalamnya. Salah satu model
pembelajaran tersebut adalah pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games
Tournament), didalam pembelajaran tipe TGT posisi siswa ditempatkan sebagai posisi
yang dominan dalam proses pembelajaran, sehingga terjadinya kerjasama dalam
kelompok dengan ciri utama adanya suatu games yang membuat semua siswa berusaha
untuk memahami agar supaya dapat menyelesaikan tanggung jawab yang harus
dilakukan. Siswa termotivasi dan aktif dalam belajar dan proses pembelajaran kooperatif
tipe TGT dengan bantuan media kartu kata yang diharapkan dapa tmenumbuhkan
motivasi dan minat belajar. Dengan adanya model dan media ini, akan dapat menarik
minat siswa dalam belajar dengan menyesuaikan tingkat kemampuan siswa, sehingga
dalam proses pembelajaran dapat berjalan kondusif.
Jurnal Internasional

Penerapan Strategi Pembelajaran Think Pair Share Untuk Meningkatkan Kemampuan


Membaca Intensif Siswa

International Journal of Elementary Education. Vol.1 (1) pp.11.18


Nyoman Murda, Putu Diah Purwanti
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Universitas Pendidikan Ganesha, Indonesia.
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Universitas Pendidikan Ganesha, Indonesia

Membaca merupakan keterampilan secara operasional yang memiliki peranan penting


dalam memahami isi bacaan. Dalam proses pembelajaran, keterampilan membaca selain
untuk memahami juga untuk menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan isi bacaan,
menemukan gagasan, serta merangkum isi bacaan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
tugas-tugas yang diberikan oleh guru kepada peserta didik. Dengan demikian anak bisa
mendapatkan sesuatu dan pengetahuan dari aktivitas membaca yang dilakukannya.
Didalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia dalam aspek membaca pada tingkat
pendidikan sekolah dasar, masih cenderung berpusat pada guru. Tidak jarang penggunaan
metode ceramah disertai tanya jawab dan diskusi, akan tetapi diskusi yang dilakukan
kurang terstruktur sehingga dalam proses pembelajaran banyak menemui kendala.
Kendala-kendala yang sering dialami yaitu menurunnya konsentrasi siswa ketika
mengikuti proses pembelajaran tidak bertahan lama, cepat bosan, dan motivasi belajar
rendah.

Terkait permasalahan tersebut maka pentingnya pengelolaan proses pembelajaran


untuk mengaktifkan proses pembelajaran dan mencapai tujuan pembelajaran yang
optimal. Pengelolaan pembelajaran dapat dilakukan melalui penerapan strategi
pembelajaran secara tepat. Oleh karena itu strategi pembelajaran yang dapat digunakan
adalah strategi pembelajaran Think Pair Share (TPS). Penerapan strategi pembelajaran
tipe TPS adalah untuk mengembangkan kecakapan hidup sosial siswa, menjadikan siswa
memiliki ketergantungan positif dengan teman satu kelompok, saling berbagi ide,
mempunyai kesempatan yang sama dalam berpartisipasi, dan lebih meningkatkan
banyaknya informasi untuk diingat. Strategi pembelajaran TPS dapat memberi waktu
kepada siswa untuk berpikir dan merespon dengan membaca dan memikirkan sendiri isi
pokok bahasan dalam bacaan.

Anda mungkin juga menyukai