Anda di halaman 1dari 9

Makalah Strategi Pembelajaran Inovatif, Kreatif, dan Bermakna pada Pelaksanaan

Kegiatan Belajar Mengajar PKn SD


Mata Kuliah Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Sekolah Dasar
Dosen Pengampu: Uus Kuswendi, M.Pd

Disusun Oleh:

Najwa az-zahra (23060080)


Dewi Kania (23060236)
Fitriah Siti Asiah (23060266)
Anggia Cipta Rahayu (23060399)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SILIWANGI
Jl. Terusan Jend. Sudirman No.3, Baros, Kec. Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat 40521
Kata Pengantar

Pertama-tama Kita panjatkan puji dan syukur kepada Alloh SWT yang mana telah
memberikan nikmat iman dan sehat kepada kita, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah’’Strategi Pembelajaran Inovatif, Kreatif, dan Bermakna pada Pelaksanaan KBM PKn
SD’’. Tidak lupa sholawat dan salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi kita yakni
Muhammad SAW. Demikian makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah
pembelajaran PKn SD dan kami berharap makalah ini dibuat untuk menambah wawasan dan
pengetahuan serta dapat menjadi refleksi dalam berpikir dan bertindak. Dengan makalah ini
diharapkan juga bisa bermanfaat bagi pendidik maupun mahasiswa dan para pembaca.

Kami kelompok 6 menghaturkan terimakasih kepada yang telah membantu berkontribusi


dalam menyelesaikan makalah ini. Semoga dengan adanya makalah ini dapat membantu
masalah-masalah atau kesulitan dalam proses pembelajaran. Kami menyadari makalah ini masih
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kami sangat berharap kepada para pembaca bila ada
kekeliruan, kami sangat menerima dengan perbaikan dan penyempurnaan makalah ini.

Sumedang, 13 April 2024


Daftar Isi
BAB 1
PEMBAHASAN

A. Pengertian Strategi Pembelajaran


Dalam dunia pendidikan pastinya kita akan sering menjumpai strategi pembelajaran.
Menurut KBBI strategi merupakan cara atau rencana yang digunakan untuk mencapai
sebuah tujuan. Sedangkan pembelajaran merupakan proses untuk menjadikan seseorang
tau atau mengenal sesuatu yang baru. Jadi, strategi pembelajaran merupakan cara atau
pola kegiatan yang digunakan secara kontekstual oleh pendidik untuk menyampaikan
materi untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Strategi merupakan seperangkat perlengkapan yang melibatkan secara langsung untuk
mengembangkan bahasa kedua atau bahasa asing (O’Malley dan Chamot, 1990). Jadi,
strategi merupakan siasat dalam merancang suatu rencana yang akan digunakan untuk
mencapai suatu tujuan. Strategi sangatlah penting dalam perencanaan pelaksanaan
pembelajaran agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan efektif dan juga efesien.
Strategi juga dapat membantu pendidik dalam menyampaikan materi supaya lebih efektif.
Belajar merupakan mencari ilmu atau pengetahuan baru yang dapat dilakukan dimana
saja. Pembelajaran merupakan proses mengingat, menimba ilmu, serta proses yang dapat
dilakukan dimanapun dan kapanpun dalam memperoleh kebenaran atau keahlian yang
dapat dikuasai dan digunakan dengan kebutuhan (Fatimah, 2018).
Strategi pembelajaran merupakan bagian yang saling ketergantungan dengan yang lain
dan tidak lepas dari komponen utama yang dapat mendukung untuk melakukan proses
pembelajaran serta dapat menikmati pengalaman pembelajaran dengan menggunakan
media seperti teknologi (Nurul Aini, 2015). Strategi pembelajaran merupakan bagaimana
cara pendidik agar bisa memotivasi peserta didiknya dalam melakukan kegiatan belajar.
Strategi pembelajaran tidaklah mudah karena tiap pembelajarannya membutuuhkan
keahlian agar tercapainya sebuah tujuan. Pembelajaran dengan penggunaan metode
pendekatan mempunyai nilai plus karena peserta didik dapat aktif saat pembelajaran
berlangsung. Materi yang telah dipelajari akan tersimpan lebih lama karena melibatkan
partisipan peserta didik secara aktif dalam pelaksanaan proses pembelajaran (Anggraeni,
2019).
Jadi,dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran merupakan proses, Teknik,
penentuan metode serta langkah-langkah dalam pembelajaran untuk memaksimalkan
peserta didik dalam proses pembelajaran agar efisien dan optimal. Dalam pembelajaran
diperlukan perencanaan dan strategi dalam proses pembelajarannya agar pendidik dapat
menghasilkan suasana belajar yang baik dan aman . Suasana yang baik dan aman akan
membuat peserta didik semangat dalam belajar serta tidak sulit dalam memahami materi
dan agar tercapainya tujuan pembelajaran. Keberhasilan peserta didik dapat dilihat dari
hasil belajar mereka dan dapat menggambarkan juga keberhasilan pendidik dalam
mendidik (Siti Nurul Aini, 2015). Semakin tinggi tuntutan bagi peserta didik maka
pendidik juga mendapatkan tantangan dalam proses pembelajaran. Manfaat dari strategi
pembelajaran adalah bisa menanamkan pengetahuan serta meningkatkan keterampilan
belajar sehingga mereka dapat mengaplikasikannya.
B. Strategi Pembelajaran Inovatif, Kreatif, dan Bermakna di SD
Pembelajaran inovatif merupakan suatu proses pembelajaran yang dirancang
sedemikian rupa dengan penyampaian materi pembelajaran kepada siswa, yang berupa
ekspositori, inkuiri, pembelajaran berbasis masalah, peningkatan kemampuan berfikir.
Pembelajaran inovatif lebih mengarah pada pembelajaran yang berpusat pada siswa.
Pembelajaran inovatif bisa mengadaptasikan dari model pembelajaran menyenangkan
contohnya seperti pembelajaran kooperatif, pembelajaran berbasis permainan, dan
pembelajaran berbasis teknologi dan semuanya tergantung pada gaya belajar siswa di
kelas. Learning is fun merupakan kunci yang diterapkan dalam pembelajaran inovatif.
Jika siswa sudah menanamkan pembelajaran ini di pikirannya tidak akan adalagi siswa
yang pasif di kelas, perasaan tertekan dengan tugas dan rasa bosan waktu diberi pelajaran
yang sulit karena memakai model pembelajaran inovatif yang sesuai dengan siswa.
Pembelajaran inovatif lebih memberikan peluang kepada siswa untuk mengonstruksi
pengetahuan secara mandiri dan membantu siswa untuk menginternalisasi, membentuk
kembali, atau mentransformasi informasi baru.
Pembelajaran inovatif di era digital sudah ada di era sekarang ini yaitu, suatu
pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan teknologi digital dan metode - metode
inovatif untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Dalam era digital, perkembangan
teknologi yang pesat telah mengubah cara kita belajar dan mengajar. Berikut adalah
metode pembelajaran inovatif yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan di era
digital:
1. Blended Learning merupakan gabungan antara metode pembelajaran
tradisional dengan metode pembelajaran online.
2. Edutaiment merupakan konsep yang menggabungkan pendidikan dan hiburan.
Dalam pendidikan Edutaiment, materi pembelajaran disajikan secara menarik
dan interaktif.
3. Pembelajaran berbasis Game yaitu menggunakan elemen – elemen permainan
dalam proses pembelajaran.
4. Pembelajaran berbasis Digital yaitu menggunakan teknologi digital seperti
computer, internet, dan perangkat mobile, sebagai alat bantu dalam proses
pembelajaran.
Penerapan metode-metode pembelajaran inovatif di era digital dapat
meningkatkan kualitas pendidikan dengan cara yang efektif dan menarik bagi
siswa. Metode ini memungkinkan siswa untuk belajar secara aktif,
berkolaborasi, dan menggunakan teknologi dalam proses pembelajaran.
Pembelajaran kreatif merupakan kegiatan belajar mengajar yang membangun
pengetahuan dan mengembangkan kemampuan menggunakan proses kreatif. Dalam
pembelajaran kreatif, guru perlu menggunakan metode dan strategi pembelajaran yang
variatif untuk memotivasi dan memunculkan kreativitas siswa. Manfaat pembelajaran
kreatif meningkatkan semangat belajar siswa sehingga mereka lebih tertarik pada materi
yang disampaikan, memotivasi siswa untuk berpatisipasi aktif dalam proses
pembelajaran, membantu siswa mengembangkan kreatifitas dan kemampuan berpikir
kritis. Pembelajaran kreatif menjadi penting dalam dunia pendidikan karena dapat
memperkaya pengalaman belajar peserta didik. Dalam era digital ini, guru dituntut untuk
menyesuaikan dan mengadaptasi teknologi dalam pembelajaran agar lebih menarik dan
interaktif maka dari itu pembelajaran kreatif menjadi penting. Penggunaan media
pembelajaran kreatif dapat memudahkan proses belajar menjadi lebih efisien dan menarik
bagi siswa.
Berpikir kreatif yaitu berusaha untuk menyelesaikan suatu permasalahan dengan
melibatkan segala tampakan dan fakta pengolahan di otak. Proses kreatif tidak akan dapat
dilaksanakan tanpa adanya pengetahuan dan ide yang dapat melalui membaca, berbahasa,
dan aspek-aspek lainya. Hal ini menunjukan bahwa proses pembelajaran dan
perkembangan pemikiran dengan baik membuktikan bahwa strategi belajar yang dipilih
salah satunya sudah tepat dan berhasil. Siswa kreatif dalam hal ini dapat menguasai apa
yang akan di hendak oleh guru sesuai dengan guru yang sudah dibuat karena siswa
tersebut memiliki pemikiran kreatif, sebelum melakukan pembelajaran siswa telah
membaca sebelumnya di rumah. Siswa kreatif yaitu siswa yang secara bebas mempelajari
makna yang dia pelajari. Sebagai guru memfasilitasi siswa untuk menyerap materi yang
diajarkan dengan menggunakan media power point ataupun yang lainya.
Dalam strategi pembelajaran ini untuk mencapai tujuan pembelajaran yang akan
di sampaikan guru harus memberi dukungan kepada siswa agar mereka dapat
bersemangat menerima pelajaran. Dan yang lebih utama dalam pembelajaran materi PKN
di SD siswa harus dibimbing untuk mengenal Pancasila, anggota dalam pemerintahan
pusat, pasal UUD 1945 dan sebagainya, Jika siswa kesulitan dalam memahamiitu guru
wajib memberikan bantuan kepada siswa tersebut. Strategi pembelajaran merupakan
caracara yang dipilih menyampaikan materi pembelajaran dalam lingkungan
pembelajaran tertentu. Strategi pembelajaran tersebut meliputi sifat, lingkup, dan urutan
kegiatan pembelajaran yang dapat memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik.
(Gerlachdan Ely. 1980). Pembelajaran inovatif dan kreatif dalam Pendidikan
Kewarganegaraan (PKN) di SD dapat membantu siswa memahami nilai nilai kebangsaan
dan demokrasu secara lebih nyata melalui pengalaman langsung dan aktivitas yang
menarik. Dalam pembelajaran materi PKN di SD siswa bisa mempunyai pengalaman
yang pernah terjadi dan disamakan dengan pembelajaran yang ada di tugas PKN yang ia
dapatkan dari guru yang mengajarkan. Pembelajaran inovatif, kreatif dalam pembelajaran
SD memiliki manfaat yang signifikan dalam meningkat minat belajar, pemahaman,
keterampilan, kreativitas, partisipasi dan kemampuan berpikir mandiri siswa.

C. Karakteristik Anak SD
Seorang pendidik harus mengetahui karakteristik peserta didik kita, khususnya
ditingkat Sekolah Dasar. Karena dengan kita mengetahui karakteristik anak atau peserta
didik, kita dapat menerapkan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik
peserta didik. Pada saat anak-anak memasuki Sekolah Dasa, mereka telah
mengembangkan kemampuan pemikiran, tindakan, dan pengaruh sosial yang lebih rumit.
“Anak-anak yang memasuki kelas satu sekolah dasar berada dalam periode transisi dari
pertumbuhan pesat masa anak-anak awal ke fase perkembangan mental maupun sosial
menjadi ciri khas masa-masa sekolah awal. Karakteristik di sekolah dasar sangatlah
berbeda dengan karakteristik disekolah lanjutan. ada beberapa karakteristik di usia
Sekolah Dasar yang perlu diketahui oleh para guru, agar lebih mengetahui keadaan
peserta didik khusus nya ditingkat sekolah dasar. Sebagai guru kita diwajibkan untuk
menerapkan metode pengajaran yang sesuai dengan pengembangan keadaan siswanya.
Untuk itu sangatlah penting bagi para guru untuk mengetahui karakteristik siswanya agar
pembelajaran didalam kelas berjalan dengan kondusif. Para guru tidak boleh
memaksakan karakter atau kemampuan salah satu siswanya untuk sama dengan karakter
atau kemampuan siswa yang lainnya. Karena setiap siswa mempunyai karakter atau
kemampuan yang berbedabeda”.( Robert E. Slavin, 2008: 105)
Anak SD memiliki beberapa karakteristik yang penting bagi para guru untuk
mempertimbangkan dalam proses pembelajaran. Beberapa karakteristik anak SD.
a. Karakteristik internal, anak sekolah dasar lebih memahami dirinya melalui
karakteristik internal ini. contoh dari karakteristik internal yaitu: senang bermain
biasanya ini terjadi di kelas rendah kelas 1,2,3, Senang bergerak dengan karakter ini
guru berpindah tempat atau bergerak dalam pembelajaran, senang berkerja kelompok
yang membutuhkan guru membentuk kelompok kecil untuk terlibat dalam
pembelajaran.
b. Karakteristik aspek sosial, (Livasly & Bromley, 1983) yang dikutip oleh Dra.
Desmita, M.Si (2010: 174) menyatakan bahwa dalam satu investigasi anak-anak
sekolah dasar sering kali menjadikan kelompok-kelompok sosial sebagai acuan dalam
deskripsi diri mereka. Karakteristik aspek sosial termasuk dalam pendapat: individu
dalam bersosialisasi selalu memiliki pendapat pribadi, status sosial ini terbentuk
akibat perilaku dasar manusia yang selalu ingin dominan, budaya yaitu memiliki
budaya yang berbeda beda.
c. Karakteristik perbandingan sosial, pada tahap perkembangan ini anak-anak cenderung
membedakan diri mereka dengan orang lain secara komparatif daripada secara
absolut. Pergeseran ini menyebabkan suatu kecenderungan yang meningkat untuk
membentuk perbedaan-perbedaanseseorang dari orang lain sebagai seorang individu.

D. Karakteristik Pembelajaran Inovatif, Kreatif, dan Bermakna


E. Metode Pembelajaran Inovatif, Kreatif, dan Bermakna pada Pelaksanaan KBM
PKn
F. Menciptakan Pembelajaran Inovatif, Kreatif, dan Bermakna pada Pelaksanaan
KBM PKn di SD
G. Strategi Manajemen Kelas
H. Strategi Mengajar di Kelas
I. Salah Satu Strategi Belajar PKn di SD agar Peserta Didik tidak Merasa Bosan

Daftar Pustaka

Hasriadi, 2022, Strategi Pembelajaran, Bantul: Mata Kata Inspirasi.

Anda mungkin juga menyukai