PEMBELAJARAN PAI
Oleh:
Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan,
Institut Agama Islam Negeri Palopo
Pendahuluan
Pembahasan
Inovasi berasal dari bahasa latin yakni in + novare –“make new” yang berarti
suatu tindakan yang menciptakan suatu gagasan dan pendekatan atau metode
yang baru serta menghasilkan perubahan. Dengan adanya perubahan yang baru
itulah diharapkan lebih berdaya guna. Oleh sebab itu, inovasi dalam pendidikan
sangat diperlukan. Dalam dunia pendidikan inovasi muncul karena adanya
kekhawatiran dari pendidik terkait pelaksanaan pores belajar mengajar yang kurang
maksismal. Maka dari itu, pendekatan inovatif dalam pembelajaran diperlukan
untuk mengatasi permasalahan tersebut.
2. Pendekatan Saintifik
Pendekatan saintifik dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)
menekankan penggunaan metode ilmiah untuk memahami prinsip-prinsip agama
Islam dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Guru memulai dengan
memperkenalkan konsep atau nilai-nilai agama Islam melalui berbagai sumber,
seperti cerita, ayat Al-Qur'an, atau hadis, kemudian siswa melakukan penelitian
lebih lanjut dan pengamatan terhadap praktik-praktik keagamaan di sekitar mereka.
Siswa didorong untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan mendalam tentang
ajaran Islam dan melakukan eksplorasi untuk mencari pemahaman yang lebih
dalam.
Selain itu, guru dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif
dan mendukung di mana siswa didorong untuk berkolaborasi, berbagi ide, dan
belajar satu sama lain. Pendekatan inovatif juga dapat mencakup penggunaan
metode penilaian yang kreatif, seperti portofolio atau proyek multimedia, yang
memungkinkan siswa untuk menunjukkan pemahaman mereka tentang ajaran Islam
secara holistik.
Penerapan pendekatan saintifik, Dalam proses pembelajaran akan lebih
berkesan dan bermakna bagi siswa, karena mengajak siswa untuk memperoleh
pengetahuan dan informasi baru secara mandiri yang bisa berasal dari mana saja,
kapan saja, dan tidak bergantung pada informasi searah dari guru. Pendekatan
saintifik memiliki kelebihan pada penerapannya dalam proses pembelajaran,
yaitu lebih menekankan pada keterampilan proses, seperti mengamati,
mengklasifikasikan, mengukur, meramalkan, menjelaskan, dan meyimpulkan.
a) Identifikasi Tujuan Pembelajaran: Tentukan tujuan apa yang ingin Anda capai
dengan menggunakan pendekatan flipped learning dalam pembelajaran PAI.
Apakah Anda ingin meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep-konsep
agama, menginspirasi refleksi pribadi, atau mengembangkan keterampilan
praktis seperti ibadah. Memahami tujuan pembelajaran akan membantu Anda
merancang materi dan aktivitas yang sesuai.
b) Pilih Materi yang Sesuai: Pilih materi PAI yang cocok untuk dipelajari secara
mandiri oleh siswa di luar kelas. Ini bisa berupa video pembelajaran, bahan
bacaan, rekaman audio, atau sumber daya digital lainnya. Pastikan materi yang
Anda pilih sesuai dengan tingkat pemahaman dan kebutuhan siswa.
c) Persiapkan Materi Pembelajaran: Buat atau pilih materi pembelajaran yang
akan disampaikan kepada siswa sebelum kelas. Jika Anda membuat video
pembelajaran, pastikan untuk menyusunnya dengan jelas, singkat, dan
menarik. Jika Anda menggunakan bahan bacaan, pastikan untuk menyediakan
penjelasan yang cukup dan relevan.
d) Berikan Akses Materi: Tentukan platform atau cara di mana siswa dapat
mengakses materi pembelajaran sebelum kelas. Ini bisa melalui situs web
sekolah, platform pembelajaran daring, atau bahkan melalui saluran media
sosial kelas.
e) Aktivitas Pembelajaran di Kelas: Gunakan waktu kelas untuk aktivitas yang
mendukung pemahaman siswa tentang materi yang telah dipelajari
sebelumnya. Ini bisa berupa diskusi kelompok, pemecahan masalah, studi
kasus, presentasi, atau proyek kolaboratif.
f) Evaluasi Pemahaman: Evaluasi pemahaman siswa tentang materi PAI melalui
berbagai cara, seperti kuis online, tugas tulisan, presentasi, atau diskusi
kelompok. Pastikan untuk memberikan umpan balik yang konstruktif kepada
siswa agar mereka dapat terus meningkatkan pemahaman mereka.
g) Refleksi dan Penyesuaian: Setelah menerapkan pendekatan flipped learning
dalam pembelajaran PAI, luangkan waktu untuk merefleksikan pengalaman
pendidik dan peserta didik. Tinjau apakah tujuan pembelajaran tercapai,
identifikasi area di mana perbaikan dapat dilakukan, dan sesuaikan pendekatan
Anda sesuai kebutuhan.
Kesimpulan