Anda di halaman 1dari 2

Mohon ijin memberikan tanggapan diskusi 12

Setelah mencermati dan mencoba memahami isi dari modul Desain Model Pembelajaran Inovatif dan
Interaktif, saya dapat menarik kesimpulan bahwa :
 Hasil belajar yang bermutu hanya dapat diperoleh dari proses pembelajaran yang berkualitas baik.
Sebaliknya bila ada peserta didik yang memperoleh hasil belajar baik tetapi mereka tersebut tidak belajar
dengan baik maka hal tersebut dapat memunculkan keraguan.
 Pembelajaran di kelas dinyatakan sebagai pembelajaran yang berkualitas bila guru yang mengajar dapat
menciptakan kondisi belajar atau lingkungan belajar yang kondusif sehingga semua siswa terlibat aktif
dalam proses pembelajaran. Pada keadaan tersebut, sebagian besar peserta didik termotivasi untuk belajar
baik melalui aktivitas yang diperintahkan guru maupun diskusi dan komunikasi antar peserta didik, atau
peserta didik dengan pengajar.
 Kualitas proses pembelajaran bergantung pada perencanaan pembelajaran yang dibuat oleh guru, penerapan
rencana pembelajaran di kelas, dan evaluasi yang akan dilakukan guru setelah pembelajaran selesai.
Pembelajaran yang baik harus direncanakan dengan baik. Pada tahap ini, sangat penting bagi guru
merencanakan pembelajaran yang inovatif.
 Pembelajaran inovatif adalah pembelajaran yang dapat memanfaatkan potensi siswa dan sumber belajar
yang ada dalam pembelajaran sehingga siswa mengalami keadaan “engage” belajar atau terlibat dengan
senang hati melakukan kegiatan belajar. Bila mengacu peda pengertian inovasi, pembelajaran inovatif
bukanlah pembelajaran dengan strategi belajar benarbenar baru namun strategi itu merupakan hal baru bagi
peserta didik atau guru.
 Kelas yang biasanya dibelajarkan secara konvensional kemudian dibelajarkan dengan strategi eksperimen
maka dapat dinyatakan telah terjadi inovasi oleh pengajar pada kelas tersebut. Pada kelas dengan
pembelajaran inovatif, peserta didik tidak terpaksa melakukan kegiatan pembelajarannya tetapi mereka
melakukannya untuk memenuhi rasa ingin tahunya.
 Pada tahap implementasi, pengajar mendorong peserta didik menyamakan pemahamannya tentang materi
yang dipelajari bukan semata-mata menerima informasi dari pengajar. Keadaan ini menggambarkan suatu
pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Pada kondisi itu, peserta didik yang belajar melakukan
komunikasi yang interaktif baik antara peserta didik dengan guru maupun peserta didik dengan peserta
didik.
 Bila terjadi komunikasi yang efektif maka pembelajaran akan berlangsung secara interaktif. Sedangkan
evaluasi pembelajaran, guru harus dapat mendorong peserta didik belajar mengembangkan kemampuan
berpikirnya bukan kemampuan menghafal. Evaluasi yang demikian akan dapat mendorong peserta didik
belajar.
 Selain evaluasi kemampuan pemahaman (kognitif), evaluasi yang berlangsung secara berkelanjutan
terhadap sikap (afektif) dan keterampilan (psikomotor) akan dapat mendorong peserta didik belajar.
 Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, pembelajaran di kelas juga memiliki tantangan-
tantangan. Kemajuan teknologi dan informasi harus dapat diakomodasi oleh pengajar di kelas untuk
mengembangkan pembelajaran inovatif.
 Pembelajaran inovatif bukan berarti melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan atau strategi yang
benar-benar baru namun pembelajaran yang dapat mengakomodasi dan memfasilitasi peserta didik untuk
belajar.
 Pembelajaran inovatif menunjukkan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, terjadi proses belajar
yang interaktif dan produktif, serta proses pembelajaran efektif meningkatkan pemahaman peserta didik.
 Pembelajaran inovatif harus dapat menggeser pendekatan pembelajaran berpusat pada pengajar sehingga
peserta didik diberikan banyak informasi yang mereka harus hafalkan.
 Pembelajaran inovatif menekankan pada proses belajar yang membangun konsep sehingga peserta didik
memahami materi bukan hafal semata-mata. Pada proses itu terjadi kegiatan berpikir membangun konsep
sehingga diperoleh dampak runutan belajar seperti kreativitas, berpikir kreatif, dan berpikir tingkat tinggi.
 Dalam mengembangkan pembelajaran inovatif, pengajar dapat mengikuti prinsip-prinsip pembelajaran
inovatif yang mencakup: mengakomodasi dan mengembangkan potensi-potensi serta karakteristik yang
dimiliki peserta didik, melaksanakan pembelajaran yang produktif dan efektif, relevan dengan kurikulum,
serta perkembangan teknologi; dan pembelajaran harus dapat meningkatkan penghayatan peserta didik
terhadap kebesaran Tuhan, menerapkan nilai-nilai luhur bangsa, dan kearifan lokal bangsa Indonesia.
 Pembelajaran harus dapat meningkatkan kebanggaan peserta didik menjadi Bangsa Indonesia.
 Sedangkan langkah-langkah yang dapat diikuti pengajar dalam mengembangkan pembelajaran inovatif
mencakup: tahap perencanaan yang baik mulai dari analisis/kajian terhadap kurikulum, materi, dan strategi
untuk membuat RPP, melaksanakan pembelajaran yang mengacu pada RPP dan melaksanakan penilaian
proses atau penilaian otentik, dan melakukan refleksi setelah pembelajaran untuk mengaitkan
pembelajaran dengan kebesaran Tuhan serta perbaikan proses pembelajaran bagi pengajar.

Anda mungkin juga menyukai