SD PENGUMBULANADI
NPSN: 20505943
RENCANA KERJA
JANGKA MENENGAH
(RKJM)
(2023 sd 2027)
DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN LAMONGAN
SDN 1 PENGUMBULANADI
Alamat: Dusun Delikguno Desa Pengumbulanadi
Kecamatan Tikung Kabupaten Lamongan 62881
email: sdn Pengumbulanadi1tkg@gmail.com
iii
LEMBAR PENGESAHAN
RKJM (Rencana Kerja Jangka Menengah) ini telah disahkan dalam Rapat Pleno
Sekolah yang dihadiri oleh Kepala SDN 1 Pengumbulanadi, guru, pengurus komite, dan
tokoh masyarakat pada:
Hari / Tanggal : Senin, 10 Juli 2023
Jam : 08.00 - Selesai
Tempat : SDN 1 Pengumbulanadi
Kecamatan : Tikung
Kabupaten : Lamongan
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Rencana Kerja
Jangka Menengah (RKJM) SD Negeri 1 Pengumbulanadi Kacamatan Tikung Kabupaten
Lamongan Tahun Pelajaran 2023/2024 dapat tersusun. Rencana Kerja Jangka Menengah
(RKJM) SD Negeri 1 Pengumbulanadi Kacamatan Tikung Kabupaten Lamongan adalah
Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) yang disusun dan dilaksanakan oleh SD Negeri 1
Pengumbulanadi Kec. Tikung Kab. Lamongan. Secara khusus Rencana Kerja Jangka
Menengah (RKJM) SD Negeri 1 Pengumbulanadi Kacamatan Tikung Kabupaten
Lamongan Tahun Pelajaran 2023/2024 adalah sebagai perwujudan dari kurikulum
pendidikan dasar dan menengah yang dikembangkan sesuai dengan kondisi SD Negeri 1
Pengumbulanadi Kacamatan Tikung Kabupaten Lamongan serta saran Komite Sekolah
dibawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan.
Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) ini diberlakukan pada Tahun Ajaran
2023/2024 yang mencerminkan merdeka belajar dan pengimplementasian profil pelajar
Pancasila. Kurikulum ini memuat karakteristik satuan pendidikan, profil pembelajar,
struktur kurikulum dan rancangan pembelajaran.
Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) SD Negeri 1 Pengumbulanadi Kacamatan
Tikung Kabupaten Lamongan Tahun Ajaran 2023/2024 ini mengacu pada Standar
Nasional Pendidikan, konsep merdeka belajar, dan pengimplementasian profil pelajar
Pancasila. Di samping itu juga Kurikulum Operasional SD Negeri 1 Pengumbulanadi
Kacamatan Tikung Kabupaten Lamongan ini merupakan pegangan bagi pengembangan
iii
lingkungan SD Negeri 1 Pengumbulanadi Kec. Tikung Kab. Lamongan. Dari mulai budaya
jaga regol, pengelolaan sampah, keanekaragaman hayati, konservasi air, kebersihan
lingkungan dan juga inovasi.
Kurikulum ini dapat terselesaikan berkat dukungan dari berbagai pihak.Untuk
itu kami menyampaikan ucapan terima kasih, kepada :
1. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan
2. Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan
3. Kasi Kurikukum Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan
4. Pengawas SD yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan
dokumen;
5. Pendidik dan Tenaga kependidikan SD Negeri 1 Pengumbulanadi Kec. Tikung Kab.
Lamongan, yang telah secara proaktif memberi masukan dan kelengkapan data;
6. Ketua Komite yang telah memberi dukungan terhadap terselenggaranya pendidikan
pada SDN 1 Pengumbulanadi Kec. Tikung Kab. Lamongan.
Kami menyadari bahwa Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) yang telah kami
susun ini memiliki kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, segala
kritik, saran, dan masukan yang konstruktif dari berbagai pihak yang kompeten sangat
kami harapkan.
Kami menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada semua pihak
yang telah mendukung dan membantu penyelesaian kurikulum ini.
Tim Penyusun
iii
DAFTAR ISI
Halaman
COVER i
LEMBAR PENETAPAN DAN PENGESAHAN ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI v
BAB I. PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Landasan Hukum 2
C. Maksud dan Tujuan 2
D. Metode Penyusunan 3
E. Kerangka Pemikiran 4
BAB II. KONDISI UMUM 6
A. Kondisi Masa Lalu 6
B. Kondisi Sekarang 6
C. Tantangan yang dihadapi 8
BAB III PROGRAM KERJA JANGKA MENENGAH
A. Visi SDN 1 Pengumbulanadi 16
B. Misi SDN 1 Pengumbulanadi 16
C. Tujuan SDN 1 Pengumbulanadi 17
D. Analisis SWOT 19
E. Alternatif Langkah Pemecahan Persoalan 28
F. Menyusun Program Peningkatan Mutu 29
G. Jadwal Kegiatan 32
H. Rencana Pendapatan dan Belanja Sekolah 33
BAB IV PENUTUP 37
LAMPIRAN-LAMPIRAN
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kondisi ideal yang diharapkan dalam sebuah lembaga pendidikan khususnya
SD Negeri 1 Pengumbulanadi Kecamatan Tikung adalah terselenggaranya pelayanan
pendidikan yang dapat memenuhi ketentuan dari PP 19 tahun 2007 tentang Standar
Nasional Pendidikan dengan pemenuhan 8 standar nasional pendidikan yaitu standar
isi, standar kompetensi lulusan, standar proses, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar, pengelolaan, standar sarana dan prasarana, standar penilaian
dan standar pembiayaan.
Aka tetapi kondisi yang ada yang dialami oleh SD Negeri 1 Pengumbulanadi
Kecamatan Tikung hingga saat ini belum dapat memenuhi dari apa yang disyaratkan
oleh ketetntua PP 19 tahun 2007. Dari kedelapan standar tidak satupun yang dapat
terpenuhi. Setiap standar masih ada bagian-bagian yang masih perlu ditingkatkan dan
dikembangkan agar dapat mencapai standar nasional.Berangkat dari kesenjangan
antara harapan dan kenyataan yang ada di sekolah kami maka kami susun program
kegiatan/kerja untuk dapat mencapai kondidi yang diharapkan dalam jangka waktu
tertentu yaitu selama empat tahun . Program kerja 4 tahunan ini kami namakan dengan
Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM).
Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) ini sebagai acuan Pendidikan di
satuan pendidikan dan sebagai dasar untuk melaksanakan proses pendidikan serta
untuk meningkatkan mutu pendidikan dalam usaha mencerdaskan anak bangsa di SD
Negeri 1 Pengumbulanadi Kecamatan Tikung pada khususnya dan di Negara Kesatuan
Republik Indonesia pada umumnya. Rencana Kerja Sekolah ini diharapkan dapat
menjadi pedoman dan tuntunan arah langkah bagi seluruh sumber daya manusia di SD
Negeri 1 Pengumbulanadi Kecamatan Tikung dalam mengembangkan berbagai
kegiatan pembelajaran yang lebih operasional serta mampu mewujudkan keunggulan
sekolah secara akademik maupun non akademik.
Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) disusun untuk panduan pelaksanaan
program selama 4 tahun ke depan. Penyusunan program ini dimaksudkan untuk
mengembangkan 8 standar nasional pendidikan yaitu standar isi, standar kompetensi
lulusan, standar proses, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar,
pengelolaan, standar sarana dan prasarana, standar penilaian dan standar pembiayaan.
5
Penyusunan program peningkatan mutu dilaksananakan dengan mempertimbangkan
masukan dari pemangku kepentingan pendidikan yaitu semua dewan guru, komite
sekolah dan unsur dinas pendidikan . Penyususnan RKJM juga dilakukan melalui proses
analisis lingkungan baik internal maupun eksternal dengan memperhatikan kekuatan
dan kelemahan yang ada. Disamping itu juga mempertimbangkan hasil evaluasi diri
sekolah serta analisis kebutuhan sekolah.
B. Landasan Hukum
Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) SD Negeri 1 Pengumbulanadi
Kecamatan Tikung ini dilandasi oleh kebijakan-kebijakan yang dituangkan dalam
peraturan perundang-undangan sebagai berikut:
1. Undang-undang No. 20 tahun 2003; tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 4 Tahun 2022 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
3. Permendiknas No. 16 Tahun 2007 tentang Kualifikasi Akademik dan Kompetensi
Guru
4. Permendiknas No. 13 Tahun 2007 tentang Kualifikasi Kepala Sekolah
5. Permendikbudristek Nomor 5 tahun 2022 tentang Standar Kelulusan
6. Permendikbudristek Nomor 7 tahun 2022 tentang Standar Isi
7. Permendikbudristek Nomor 9 tahun 2022 tentang Standar Evaluasi Sistem
Pendidikan Oleh Pemerintah Pusat dan pemerintah daerah terhadap pendidikan
anak usia dini, dasar dan menengah
8. Permendikbudristek Nomor 16 tahun 2022 tentang Standar Proses
9. Permendikbudristek Nomor 21 tahun 2022 tentang Standar Penilaian
10. Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2023/2024
6
d. Sebagai tolak ukur bagi keberhasilan pendidikan baik akademik maupun non
akademik
2. Tujuan
a. Menjamin agar perubahan atau tujuan sekolah yang telah ditetapkan dapat
dicapai dengan tingkat kepastian yang tinggi dan resiko kecil.
b. Tersedianya panduan bagi sekolah dalam memanfaatkan subsidi baik subsidi
dari pemerintah maupun dari nonpemerintah.
c. Pedoman untuk terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar
pelaku sekolah, antar sekolah, Dinas Pendidikan Kabupaten dan antar waktu
d. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif,
berkeadilan, dan berkelanjutan
e. Dapat dijadikan tolak ukur bagi keberhasilan implementasi berbagai program
peningkatan mutu pendidikan di sekolah
f. Membantu sekolah dalam menyusun anggaran secara bijaksana untuk
meningkatkan kualitas pendidikan
g. Untuk memberikan gambaran keadaan sekolah secara menyeluruh di masa
empat tahun mendatang
h. Sebagai pedoman dalam menemukan arah kebijakan sekolah dan landasan
komitmen bersama seluruh komponen sekolah.
i. Sebagai acuan dalam menentukan skala prioritas program sekolah.
j. Untuk memacu peningkatan prestasi sekolah dalam bentuk pengembangan
fisik maupun non fisik
k. Untuk membangkitkan partisipasi orang tua dan masyarakat dalam upaya
berinteraksi secara aktif dalam pengembangan program sekolah.
l. Untuk mendorong pemerintah dan instansi terkait lainnya agar memberikan
pembinaan maupun kerjasamanya dalam program pengembangan sekolah.
D. Metode Penyusunan
1. Pemahaman bersama pengetahuan Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM)
kepada semua warga sekolah.
2. Penyusunan Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) melalui diskusi dan
musyawarah bersama guru dan komite sekolah
3. Sosialisasi Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) kepada wali murid atau
masyarakat pada umumnya dan semua pihak (stake holder) yang berkepentingan
terhadap sekolah.
7
E. Kerangka Pemikiran
1. Kesinambungan Antar Program
Penyelenggaraan pendidikan berjalan dengan efektif dan efisien serta
terarah diperlukan perencanaan yang baik. Program dan perencanaan disusun
bertahab dan hirarkhis. Bertahab dimaksudkan bahwa program disusun
berdasarkan waktu pencapaian, dicapai dalam waktu satu tahun ( Rencana Kerja
Tahunan ), Program yang diselesaikan selama kurun waktu 4 (empat ) tahun
disebut Rencana Kerja Jangka menengah (RKJM), sedangkan jika selesai
mebutuhkan waktu 8 ( delapan ) tahun atau lebih disebut Program jangka
Panjang. Rencana Kerja Tahunan, Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) saling
kerkaitan dan berkelanjutan. Keberhasilan Rencana Kerja Tahunan akan
berpengaruh terhadap Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM), dan keberhasilan
Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) akan memberikan dampak keberhasilan
rencana Program jangka Panjang.
2. Kegiatan dalan Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM)
Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) merupakan rencana yang
disusun untuk kerja selama 4 (empat ) tahun. RKJM ini meliputi pelaksanaan 8
standar yaitu standat isi, SKL, proses, sarana prasarana, pendidik dan tenaga
kependidikan, pengelolaan, penilaian , pembiayaan.
Penyusunan Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) sesuai amanat dari
Peraturan Menteri Nomor 19 Tahun 2007 tentang standar Pengelolaan
Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah merupakan gambaran
tujuan yang akan dicapai oleh satuan pendidikan dalam kurun waktu empat
tahun yang berkaitan dengan mutu lulusan yang ingin dicapai dan perbaikan
komponen yang mendukung peningkatan mutu lulusan. RKJM sebagai salah satu
proses dan prosedur pengelolaan sekolah untuk menentukan tindakan masa
depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan ketersediaan
sumber daya. Selain dari pada itu RKJM merupakan dokumen tentang gambaran
kegiatan sekolah di masa depan untuk mencapai tujuan dan sasaran sekolah yang
telah ditetapkan.
Materi dasar penyusunan RKJM adalah hasil Evaluasi Diri Sekolah (EDS)
berkaitan dengan 8 (delapan) standar pendidikan yang telah ditetapkan acuannya
dalam Peraturan Pemerintah RI No 19 Th 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (SNP) Pasal 2 ayat (1) yaitu meliputi: standar isi, standar proses,
8
standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar
sarana prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan serta standar
penilaian. Dari delapan standar tersebut jika belum memenuhi angka minimal
maka sekolah harus memprioritaskan rencana kerja pada aspek-aspek yang
belum memenuhi SNP.
9
BAB II
KONDISI UMUM
B. Kondisi Sekarang
Cita-cita Kemendiknas dalam pembangunan pendidikan nasional lebih
menekankan pada pendidikan transformatif, yaitu menjadikan pendidikan sebagai
motor penggerak perubahan dari masyarakat berkembang menuju masyarakat maju.
Untuk mewujudkan hal tersebut kemudian pemerintah kemudian menetapkan Standar
Nasional Pendidikan (SNP) sebagai acuan pelaksanaan pendidikan di seluruh Indonesia
dan dalam rangka menjamin mutu pendidikan nasional.
Analisis kondisi saat ini menggambarkan tingkat ketercapaian pelaksanaan
program dengan segala kelebihan dan kekurangan yang ada. Keberhasilan saat ini akan
menjadi pedoman dan petunjuk waktu yang akan datang , sedangkan kekurangan
merupakan kesenjangan antara harapan dan kenyatan yang ada sehingga perlu
direfleksi aktor ketidak berhasilan dan menjadikan progran bagi waktu/tahun
berikutnya. Berikut secara lengkap digambarkan analisis kondisi saat ini yang meliputi
8standar nasional pendidikan .
Berdasarkan hasil evaluasi diri sekolah (EDS) di SD Negeri 1 Pengumbulanadi
Kecamatan Tikung Jika dibandingkan dengan SNP maka kondisi saat ini dapat
dideskripsikan sebagai berikut:
10
No Standar
Nasional Hasil Evaluasi Diri
Pendidikan
1 Standar Isi Dokumen Kurikulum sudah tersusun
Perlu adanya revisi agar penyususan
KTSP/KOSP lebih disesuaikan dengan RPP
Perlu adanya revisi dokumen RPP/Modul Ajar
agar disusun sesuai dengan RPP
2 Standar Proses Pembelajaran sesuai jadwal yang ditetapkan
Perlu ada peningkatan mutu pembelajaran, baik
dari segi guru maupun fasilitas pendukung
Perlu ada peningkatan literasi dalam
pembelajaran
3 Standar Perlu peningkatan Nilai ANBK.
Kompetensi Perlu peningkatan Kompetensi siswa terkait
Lulusan kompetensi Abad 21
4 Standar Pendidik Jumlah guru sudah memadai
dan Tenaga Belum memiliki guru BK
Kependidikan Jumlah guru yang sudah bersertifikat
pendidikan masih kurang
Perlu peningkatan kompetensi guru baik
melalui pelatihan dan lainnya
Belum memiliki tenaga pepustakaan yang
peofesional
5 Standar Pengelolan sekolah sudah baik
Pengelolaan Penilaian Kierja Sudah dilaksanakan
Supervisi pembelajaran sudah berjalan secara
terprogram
Perlu dibuatkan SOP untuk pengelolaan guru
dan tendik, serta untuk kepenting lainnya agar
kegiatan lebih efektif
Perlu adanya sistem informasi manajemen
yang
mudah diakses oleh warga sekolah
6 Standar Sarana Lahan Sekolah memadai
dan Prasarana Ruang belajar memadai
Media pembelajaran perlu ditambah
Sarana pendudung pemebalajaran perlu
ditambah
7 Standar Pembiayaan hanya bersumber dari dana
Pembiayaan BOS PUSAT
11
8 Standar Penilaian Sudah terlaksana penilaian Formatif dan
Sumatif secara terprogram
Perlu adanya inovasi dalam pelaksanaan
penilaian menggunakan moda CBT minimal
menggunakan google form.
12
d. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Tantangan yang dihadapi diantaranya:
Memaksimalkan sistem perekrutan PTK yang sesuai dengan kualifikasi
pendidikan yang dibutuhkan
Meningkatkan kualitas dan memfasilitasi peningkatan kompetensi seluruh
guru sesuai dengan tantangan kurikulum dan perubahan zaman.
e. Standar Sarana dan Prasarana
Tantangan yang dihadapi yaitu memenuhi tersedianya sarana prasarana
penunjang pembelajaran sebagai berikut:
Tabel
Sarana Prasarana yang Dibutuhkan
Ketersediaan Kondisi
NO Jenis Ket
Lengkap Belum Baik Rusak Rusak
Lengkap Ringan Berat
1. Ruang Kelas v v Perlu
tambahan
2. UKS v v
4. Ruang pimpinan v v
5. Mushala v v
6. Tempat bermain v v
dan olahraga
7. Gudang v v
10 Ruang kantin v v
f. Standar Pengelolaan
Tantangan yang dihadapi berkaitan dengan standar pengelolaan diantaranya:
Mengembangkan visi, misi serta tujuan sekolah dengan mekanisme yang
akuntabel serta sesuai dengan SNP kemudian mengimplementasikannya dalam
seluruh kegiatan pendidikan di sekolah
Melakukan kemitraan dengan pihak-pihak terkait yang dapat mendorong
cepatnya proses pendidikan yang berkualitas, seperti departemen-departemen,
13
instansi pemerintah, penegak hukum, lembaga sosial dan swadaya masyarakat,
serta perusahaan- perusahaan yang komitmen dengan pendidikan
Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan bersahabat di tengah
pemukiman penduduk yang heterogen dan majemuk
Melaksanakan pelayanan mutu pendidikan serta evaluasi PTK minimal setahun
sekali
g. Standar Pembiayaan
Tantangan yang dihadapi berkaitan dengan standar pembiayaan diantaranya:
Efektifitas dan efisiensi penggunaan anggaran sekolah dengan memperhatikan
skala prioritas yang telah ditetapkan oleh aturan yang berlaku
Akuntabilitas dalam pelaporan sesuai mekanisme yang telah di atur dalam
peraturan terkait
h. Standar Penilaian
Tantangan yang dihadapi berkaitan dengan standar penilaian diantaranya:
Melaksanakan penilaian dengan menggunakan teknik penilaian yang berlaku
dan diakui tingkat akurasinya
Melakukan penilaian secara adil, sahih, menyeluruh dan transparan menyangkut
mata pelajaran yang disampaikan serta perilaku siswa terkait budi pekerti
Hasil evaluasi diri ecara detail dan rinci upaya dan rekomendasi yang diperoleh
dari hasil EDS untuk masing-masing standar adalah sebagai berikut:
1. Standar Isi
ASPEK REKOMENDASI
Kegiatan Ekskul Pengembangan kegiatan ekstrakurikuler sesuai minat siswa
Pendokumentasian dan pelaporan kegiatan ekstrakurikuler
Beban Belajar Pemenuhan Jam Belajar
Struktur Kurikulum Struktur kurikulum telah sesuai pedoman dari BSNP
Pengembangan Pengintegrasian Pengembangan Karakter dalam Mata Pelajaran
Kurikulum Mengembangkan KTSP dilaksanakan di tingkat satuan
pendidikan
2. Standar Proses
ASPEK REKOMENDASI
Ekstrakurikuler Peningkatan dalam setiap item kegiatan ekstrakurikuler
Pelaksanaan Pengembangan perangkat pembelajaran berbasis
pembelajaran penelitian tindakan kelas
14
Optimalisasi pemanfaatan alat peraga
Pembelajaran dengan prisip aktif learning dengan
menggunakan berbagai media dan metode pembelajaran
Optimalisasi penerapan model-model pemeblajaran
inovatif ( problem base learning, CTL, Group discussion,
cooperative learning )
Mengembangkan pembelajaran berbasis ICT
Proses pembelajaran perlu memperhatikan karakteristik
peserta didik (pembelajaran berdiferensiasi)
Kualitas Peningkatan efektifitas pemanfaatan waktu pembelajaran
pengelolaan kelas Peningkatan pemahaman karakteristik siswa yang
memerlukan kebutuhan khusus
Sumber belajar Belum tersedianya sarana pembelajaran berbasis ICT
Belum tercukupinya buku teks pelajaran bagi semua siswa
Kualitas Penyusunan RPP/ATP/MODUL AJAR dilakukan oleh masing-
RPP/ATP/MODUL masing guru
AJAR Dalam Penyusunan RPP/ATP/MODUL AJAR guru
bekerjasama
dengan MGMP
Perencanaan Proses Proses perencanaan pembelajaran perlu memperhatikan
Pembelajaran karakteristik peserta didik (pembelajaran
berdiferensiasi)
3. Standar Lulusan
ASPEK REKOMENDASI
Berprestasi Ada peningkatan nilai ANBK
Telah mencapai prestasi akademik maupun non
akademik dari tingkat kecamatan, kabupaten dan nasional
Menjaga tubuh serta Peningkatan pelaksanaan kegiatan kebersihan
lingkungan kelas,kebersihan lingkungan, kegiatan jumat bersih , dan
penyediaan kantin sekolah yang sehat
Melaksanakan dan membiasakan pola hidup bersih dan sehat
Kebugaran Jasmani Pelaksanaan senam pasi sebelum KBM setiap hari Selasa
serta hidup sehat dan Kamis agar ditingkatkan dan dikembangkan
Mengekspesikan Mengekspresikan seni budaya pada even-even sekolah yag
seni dan budaya sesuai pada saat rapat pleno, tutup tahun, kegiatan pentas
seni lainnya
Keterampilan Peningkatan dan pemahaman keterampilan menganalisis
menganalisis dan memecahkan masalah melalui proses penmbelajaran
dan memecahkan
masalah
Keteampilan Peningkatan kemampuan siswa dalam penggunaan ICT dan
menggunakan penyediaan fasilitasi ICT di sekolah
ICT
Kedisiplinan Siswa Meningkatkan didiplin dan tanggung jawab pada siswa
Pembiasaan pendidikan karakter, tidak ada siswa
terlambat masuk sekolah
15
Religius siswa Membiasakan akhlak mulia dalam kehidupan di sekolah dan
di masyarakat
4. Standar PTK
ASPEK REKOMENDASI
Kualifikasi tenaga Perlu tenaga pustakawan berijasah S1 yang linear
Kependidikan
Kompetensi Guru Perlu peningkatan komptensi guru melalui diklat dan seminar
Semua guru sudah S1, hanya sebagai besar belum
memiliki sertifikat pendidik
5. Standar Sarpras
ASPEK REKOMENDASI
Laboratorium TIK Mangajukan proposal Lab TIK
Tempat bermain Tempat bermain ada, aman hanya masih perlu perindang
/olah Raga agar tidak terlalu panas
Sirkulasi Peningkatan kebersihan , dan perlu juga ruang sirkulasi yang
menghubungkan gedung yang berhadapan
Gudang Terlalu sempit dan tidak muat menanpung kearsipan yang
ada di sekolah, sehingga perlu adanya pembuatan gudang
yang memadai
Jamban Sudah memenuhi rasio 1 : 20 tapi perlu peningkatan
kebersiha dan penyediaan air bersih ketika di musim
16
kemarau
Ruang UKS Administarsi cukup lengkap namun perlu sarana dipan dan
alat-alat serta obat-obatan ringan
Ruang tempat Sudah sesuai standar ukurannya namun kelengkapan
Beribadah adaministrasi dan sarana pendukung yang tidak lengkap
Ruang guru Ruang guru masih belum ada almari dan rak untuk guru
perlu kiranya diusahakan mebelair untuk guru-guru .
perlu juga penataan ruang guru yang menjadikan para
guru nyaman menempati ruang tersebut
Ruang Pimpinan Ruang pimpinan ukuran memenuhi standar namun
sarana prasarana belum memenuhi standar
Akan diusahakan almari data untk arsip sekolah
Laboratorium IPA Belum punya laboratorium ipa. Mengkomunikasikan dan
mengajukan proposal ke dinas pendidikan
Ruang Perpustakan Gedung perpustakan mengalami rusak berat dari segi tanah,
dinding, lantai .Penyampaian laporan tingkat kerusakan
kepada dinas pendidikan
Ruang perpustakaan masih membutuhkan sarana untuk
menunjang administrasi perpustakaan
Mengusahakan laptop untukmemperlancar pendataan dan
administrasi perpustakaan
Ruang kelas Ada 6 ruang kelas tetapi mebelair meja kursi murid
semua ruang kelas rusak .
Mengajukan proposal ke dinas pendidikan sampai
sekarang belum ada hasilnya. Ruang kelas belum ada
sarana untuk pembelajaran dengan menggunakan IT.
Pengajuan bantuan pembelajaran e-Learning
Bangunan 90 % bangunan kuat kokoh. Bangunan ruang Perpustakaan
yang kurang kuat karena pengaruh kondisi tanah
Lahan Kondisi lahan wilayah SD SMP SMA SMK................mencukupi
dan berada pada tempat yang datar , sehingga
memudahkan penataan ruang dan bangunan, Juga berada
di tengah-tengan masyarakat yang mendukung tercapainya
standar jumlah siswa , meskipun juga masih akan
ditingkatkan pencapaian
standar siswa setiap rombel.
6. Standar Pengelolaan
ASPEK REKOMENDASI
Sekolahmenerapkan sistem Peningkatan sistim informasi mmanagemen untuk
informasi manajemen yang mencapai tujuan secara optima
mudah diakses oleh warga
sekolah
Kepala sekolah menerapkan Peningkatan pemanfaatan sumber daya yang ada
kepemimpinan yang efektif secara maksimal untuk mencapai tujuan
Partisipasi Warga sekolah Peningkatan partisipasi warga sekolah guru
karyawan siswa , masyarakat, wali murid, komite
sekolah. Pemerintah desa dan semua instansi yang
17
terkait sebagai stake holder sekolah secara maksimal
untuk mencapai tujuan
Sekolah sudah melakukan Sekolah mengikuti peraturan akreditasi yang berlaku
akreditasi sesuai dengan
peraturan yang berlaku
Kepala sekolah melakukan Peningkatan kegiatan monitoring, evaluasi dan
evaluasi pendayagunaan supervisi serta pemantauan pada guru
pendidik
Sekolah menjalin kemitraan Peningkatan jalinan kerjasama dengan mobil hijau,
dengan lembaga lain KLH untuk mempersiapkan sekolah adiwiyata
Sekolah menciptakan Peningkatan penciptaan kondisi lingkungan sekolah
lingkungan yang kondusif yang rindang sejuk dan nyaman sehingga semua
untuk kegiatan warga sekolah merasa nyaman bekerja dan belajar
pembelajaran di Sekolah
Program peningkatan mutu Melaksanakan program peningkatan mutu secara
sekolah efektif dan efisien
Sekolah menyediakan akses Akses laporan pengelolaan keuangan dilakukan
laporan pengelolaan setiaap ada pertemuan apa saja, rapotan, rapat
keuangan sekolah secara komite, rapat pleno, secara lisan dan berkala .
transparan dan akuntabel Laporan tertulis baru disampaikan pada dinas
pendidikan.
Mengusahakan laporan tertulis pada masyarakat
Sekolah menyusun pedoman Penyususnan pedoman pengelolaan sekolah
pengelolaan sekolah
Realisasi visi dan misi ke Perlu ada raker secara terprogram untuk penyusunan
dalam rencana kerja sekolah RKJM dan RKS
Kepemilikan rencana kerja Perlu ada raker secara terprogram untuk penyusuna
sekolah RKS
Sosialisasi visi, misi, dan Sosialisasi visi misi dan tujuan sekolah kepada warga
tujuan sekolah sekolah/ stake holder sekolah
Cakupan dan Mekanisme Melaksanakan penyusunan visi misi dan tujuan
Penetapan Visi, Misi dan sekolah sesuai dengan mekanisme yang sudah
Tujuan Sekolah ditetapkan.
7. Standar Pembiayaan
ASPEK REKOMENDASI
Pelaporan dan Audit Pelaporan SPJ Tepat waktu
8. Standar Penilaian
ASPEK REKOMENDASI
Penilaian oleh Meningkatkan kemampuan untuk mengembangkan
pemerintah instrument penilaian sehingga nanti dapat meningkatkan
18
prestasi siswa secara khusus dan prestasi sekolah,prestasi
pendidikan dalam arti yang lebih luas
Penilaian oleh Peningkatan kemampuan guru dalam menyusun
pendidik melaksanakan dan menindaklanjuti hasil penilaian peserta
didik sehingga penilaian bermakna bagi siswa dan guru itu
Sendiri
Teknik-teknik Mengembangkan teknik-teknik penilaian pada guru baik tes
penilaian mapun nontes, tertulis maupun non tertulis ( unjuk kerja,
lisan, performance/praktek dll ) disesuaikan dengan
karanteristik materi yang akan disusun perangkat
penilaiannya.
Penilaian secara Peningkatan penilaian secara menyeluruh baik penilaian
menyeluruh proses maupun hasil belajar siswa. Sehingga penilaian akan
betul-betul bermakna bagi siswa tidak hanya sekedar hafal
tetapi faham yang lebih penting, mulai dari pengamatan
proses, ulangan harian , UTS, UAS dan UKK adalah satu
penilaian yang utuh dan saling berlesinambungan
19
BAB III
PROGRAM KERJA JANGKA MENENGAH
20
c. Menyelenggarakan pembelajaran yang memberikan pengalaman lintas budaya
baik nasional maupun internasional. Misi ini representasi dari visi “Akhlak
Mulia” dan selaras dengan dimensi profil pelajar Pancasila “Berkebhinekaan
global”.
d. Mengidentifikasi dan mengembangkan potensi serta memfasilitasi pencapaian
prestasi sesuai minat dan bakat peserta didik melalui keikutsertaan dalam
berbagai kompetisi. Misi ini representasi dari visi “Berprestasi” dan selaras
dengan dimensi profil pelajar Pancasila “Mandiri”, “Bernalar Kritis”, dan
“Kreatif”.
e. Menyelenggarakan pembelajaran berbasis High Order Thinking Skill (HOTS),
Critical Thinking, Collaboration, Creativity, Communication (4C), dan
membangun 6 kemampuan literasi dasar (literasi baca dan tulis, literasi
numerasi, literasi sains, literasi digital, literasi budaya kewarganegaraan, dan
literasi finansial) secara konsisten. Misi ini representasi dari visi “Berprestasi”
dan “Cakap Berteknologi” serta selaras dengan dimensi profil pelajar Pancasila
“Mandiri”, “Bernalar Kritis”, dan “Kreatif”.
f. Memfasilitasi pencapaian pembelajaran intrakurikuler, projek penguatan profil
pelajar Pancasila, dan ekstrakurikuler oleh peserta didik melalui pemantauan
perkembangan belajar, identifikasi permasalahan belajar, perbaikan,
pendampingan, pengembangan, dan kerjasama dengan orang tua. Misi ini
representasi dari visi “Berprestasi” dan selaras dengan dimensi profil pelajar
Pancasila “Mandiri”, “Bernalar Kritis”, dan “Kreatif”
g. Mengembangkan kemampuan berbasis TI untuk menghasilkan karya orisinal
melalui pembelajaran intrakurikuler, projek penguatan profil pelajar Pancasila,
dan ekstrakurikuler. Misi ini representasi dari visi “Berprestasi” dan “Cakap
Berteknologi” serta selaras dengan dimensi profil pelajar Pancasila “Kreatif”,
“Mandiri”, dan “Bernalar Kritis”
D. Analisis SWOT
Setiap fungsi yang terdapat dalam setiap sasaran kemudian dianalisis lebih
lanjut tingkat kesiapannya dengan mengacu pada kriteria ideal yaitu Standar Nasional
Pendidikan, naskah akademik atau konsep dan pedoman lainnya yang relevan. selain
itu dapat juga dilakukan justifikasi sendiri pada kriteria ideal yang bersifat umum. Bila
hasil analisis ternyata tingkat kesiapan ”siap” pada faktor internal (kondisi telah
memenuhi kriteria ideal) berarti merupakan kekuatan, dan jika ”tidak siap”
merupakan kelemahan. Bila hasil analisis ternyata tingkat kesiapan ”siap” pada
faktor eksternal (kondisi telah memenuhi kriteria ideal) berarti merupakan peluang,
23
dan jika ”tidak siap” merupakan tantangan.
Berdasarkan fungsi pada sasaran yang telah ditentukan, maka dapat diperoleh
analisis SWOT sebagai berikut:
24
1. Analisis SWOT Untuk Sasaran: Meningatkan nilai rata-rata ANBK
KESIAPAN
SIAP TIDAK
FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA SIAP
Pendidik Internal:
Seluruh guru memiliki Guru memiliki sertifikat Seluruh guru sudah
kompetensi dalam kompetensi dalam memiliki kompetensi dalam
pengembangan literasi pengembangan literasi siswa pengembangan literasi
siswa siswa
Pengawas sekolah
Eksternal: memfasilitasi peningkatan
Pelatihan peningkatan kompetensi guru terkait Ada pelatihan oleh
kompetensi guru terkait penerapan literasi dalam pengawas sekolah tentang
penerapan literasi dalamPembelajaran penerapan literasi dalam
pembelajaran oleh pembelajaran
Pengawas Bina
Peserta didik Internal:
Siswa bersemangat, patuh, Siswa aktif dan mau Siswa bersemangat, aktif,
aktif dan bekerja sama bekerjasama dalam belajar patuh dan mau
dalam belajar bekerjasama dalam
Eksternal: Tingkat kepercayaan dan belajar
Dukungan orang tua yang dukungan orang tua siswa Orang tua mendukung
penuh dalam belajar cukup kuat proses belajar siswa baik
di sekolah dan di rumah
Kurikulum Internal:
Pengetatan ketuntasan Materi kurikulum relevan KTSP/KOSP sekolah sudah
minimal dan dengan perkembangan mempertimbangkan
memaksimalkan program kognitif peserta didik perkembangan kognitif anak
remedial serta pengayaan
25
Eksternal: Pengembangan kurikulum Pengembangan kurikulum
Banyaknya variasi dengan melibatkan unsur guru, belum melibatkan pihak-
perkembangan kurikulum konselor, kepala sekolah, pihak terkait (eksternal)
baik di dalam negeri komite sekolah, dan nara
maupun luar negeri sumber, dan pihak-pihak
lain yang terkait.
Sarana Internal:
Prasarana Tersedianya perpustakaan, Sekolah dilengkapi ruang Ruang kelas masih kurang,
ruang kelas dan kelas yang sesuai dengan perpustakaan belum
laboratorium yang cukup rasio siswa, perpustakaan, memenuhi standar, dan
untuk mendukung laboratorium belum ada laboratorium
Pembelajaran student serta tempat
active learning bermain/berolahraga
26
2. Analisis SWOT Untuk Sasaran: Menambah ruang kelas baru, dan perpustakaan
KESIAPAN
FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA SIAP TIDAK
SIAP
Penyelenggara Internal:
Sekolah Tersedianya perpustakaan, Sekolah dilengkapi ruang Ruang kelas masih kurang,
ruang kelas dan kelas yang sesuai dengan perpustakaan belum
laboratorium yang cukup rasio siswa, perpustakaan, memenuhi standar, dan
untuk mendukung laboratorium yang nyaman belum ada tempat
pembelajaran student bermain/berolahraga
active learning
Eksternal:
Adanya bantuan dari Sekolah menjalin kemitraan Kemitraan yang dilakukan
pemerintah maupun dengan pihak lain sekolah belum maksimal
swasta dalam pengadaan
ruang kelas, dan
perpustakaan
Pemerintah Internal:
mengajukan proposal tersedianya sarana dan Sudah mengajukan proposal
pengadaan ruang kelas prasarana belajar yang pengadaan ruang kelas baru
baru, dan perpustakaan memadai ke pemkab
memungkinkan
berkembangnya potensi
peserta didik secara
optimal
Eksternal: Pemerintah Pemerintah
Tersedianya Dana menyediakan dana dari mengalokasikan
Alokasi Khusus bagi APBN untuk anggaran untuk
sekolah swasta pengembangan sarana pengembangan sarana
maupun negeri dari prasarana sekolah prasarana
APBN
27
3. Analisis SWOT Untuk Sasaran: Pembuatan taman sekolah
KESIAPAN
FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA SIAP TIDAK
SIAP
Sarana Internal:
Prasaran Taman sekolah Tersedianya sarana Belum ada taman sekolah
a yang asri taman sekolah untuk yang terintegrasi di
menunjang belajar lingkungan sekolah
Eksternal:
Fasilitas dan sarana Ada kerjasama dengan Telah menjalin kerjasama
taman sekolah pengelola taman desa di dengan pengelola taman
alternatif di sekitar sekitar sekolah desa di sekitar sekolah
sekolah
4. Analisis SWOT Untuk Sasaran: Terbentuk kelompok Olimpiade MIPA, Rebana, dan lomba keagamaan
KESIAPAN
FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA SIAP TIDAK
SIAP
Pendidik Internal:
Ada tim Guru Pembina Belum ada tim Guru
Guru Pembina Olempiade
kelompok Olimpiade OSN, Pembina kelompok
OSN, O2SN, FLS2N, dan
O2SN, FLS2N, dan lomba Olimpiade MIPA, PKP, dan
lomba keagamaan
keagamaan lomba keagamaan
28
keagamaan keagamaan
Peserta Didik Internal:
Kelompok Olimpiade selalu berpartisipasi dalam
MIPA, O2SN dan lomba lomba OSN, O2SN, FLS2N,
Sab’ah Lomba PAI dan Sab’ah Lomba PAI
Eksternal:
Pendampingan dan Guru perlu mendapatkan Sebagian guru belum
visitasi sekolah pendampingan terkait mengetahui teknis
teknik visitasi akreditasi visitasi akreditasi
Tenaga Internal:
Kependidikan Kemampuan mengelola Tenaga administrasi Tenaga administrasi
administrasi sekolah mempunyai kualifikasi mempunyai kualifikasi
29
pendidikan minimal pendidikan minimal
SMA/SMK SMA/SMK dan mampu
mengelola administrasi
sekolah
Eksternal:
Tersedianya lulusan Lulusan SMA/SMK yang Banyaknya lulusan
SMA/SMK siap kerja SMA/SMK yang telah siap
kerja
6. Analisis SWOT Untuk Sasaran:Terbentuk tim pengembang kurikulum dan tim pelaksana dialog empat bahasa
KESIAPAN
FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA SIAP TIDAK
SIAP
Kurikulum Internal:
Evaluasi KTSP/KOSP KTSP/KOSP dievaluasi dan KTSP/KOSP sudah dievaluasi
dikembangkan dan ditindaklanjuti oleh
Eksternal: internal sekolah
Berkembangnya Metode
pembelajaran 4 bahasa Sudah mengaplikasikan belum ada pengaplikasian
dan kurikulum model dialog empat bahasa model dialog empat
Internasional dan kurikulum bahasa dan kurikulum
internasional
Pendidik Internal:
Tim pelaksana dialog Sudah ada tim pelaksana belum ada tim pelaksana
empat bahasa dialog 4 bahasa dialog 4 bahasa
Eksternal:
Melimpahnya lembaga Melakukan pelatihan dan
belum ada pelatihan dan
bahasa pembekalan pelaksanaan pembekalan pelaksanaan
komunikasi 4 bahasa komunikasi 4 bahasa
Penyelenggara Internal:
tim pengembang Yayasan membentuk tim yayasan belum membentuk
30
kurikulum pengembang kurikulum tim pengembang kurikulum
sekolah
Eksternal:
Melimpahnya lembaga
bahasa dan lembaga Kerjasama dengan lembaga
pendidikan bertaraf /dinas
internasional
Eksternal:
berkembangnya metode Al Quran adalah 30 menit Sudah menerapkan salah
pengajaran Al Quran Menerapkan salah satu satu metode pengajaran Al
metode pengajaran Al Quran Quran
Pendidik Internal:
Jumlah pengajar Al Quran Rasio pengajar Al Quran Rasio pengajar Al Quran
memenuhi kriteria 1:5 1:20
Eksternal:
SDM pengajar Al Quran Guru Al Quran adalah
yang melimpah dari alumni pondok pesantren yang
pesantren/TPA telah khatam Al Quran Guru Al Quran merupakan
alumni pondok pesantren
yang sudah pernah khatam
Al Quran dan Khufadz
31
8. Analisis SWOT Untuk Sasaran: Terlaksananya Pengembangan Diri guru secara berkelanjutan
KESIAPAN
FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA SIAP TIDAK
SIAP
Kurikulum Internal:
Jumlah jam belajar Al Minimal jumlah jam belajar Jam belajar Al Quran selama
Quran Pembelajaran di sekolah 45 menit
Perkembangan kurikulum menuntut peningkatan Para guru cenderung
dan tuntutan peningkatan kompetensi guru tertinggal oleh kemajuan
kompetensi guru zaman.
Eksternal:
Banyaknya pihak di luar Adanya lembaga
sekolah seperti lembaga pendidikan/praktisi Banyak lembaga/praktisi
pendidikan yang dapat pendidikan yang bisa diajak pendidikan yang bisa
membantu menigkatkan kerjasama untuk dimintai kerjasama untuk
kompetensi guru menigkatkan kompetensi menigkatkan kompetensi
guru guru
Pendidik Internal:
Mengadakan Guru wajib melakukan Belum semua guru
pengembangan diri atas pengembangan diri melakukan pengembangan
inisiatif sendiri Setiap guru pernah diri
Melakukan penelitian melakukan PTK Masih sangat sedikit guru
tindakan kelas yang melakukan PTK
Eksternal:
Pelatihan PTK oleh Dinas Pendidikan Ada pelayanan pelatihan
Pengawas atau Dinas (Pengawas Bina) PTK dan setiap tahun
Pendidikan memberikan pelayanan diadakan lomba PTK
Lomba PTK tingkat pelatihan PTK dan
32
Kabupaten mengadakan lomba PTK
33
E. Alternatif Langkah Pemecahan Persoalan
Berdasarkan sasaran yang telah di tentukan dan analisis SWOT maka dapat
diambil langkah solusi sebagai berikut:
1. Mengoptimalkan MGMP lebih ke arah sukses pembelajaran litearsi
2. Mengadakan pelatihan startegi pembelajaran dengan paradigma baru baik di
tingkat sekolah, kecamatan maupuan Kab/Kota.
3. Memenuhi fasilitas sarana prasarana belajar di sekolah
4. Mengoptimalkan modal semangat belajar siswa dan peranserta orang tua siswa
dalam program sekolah melalui pertemuan setiap triwulan sekali
5. Pengembangan kurikulum sekolah dengan melibatkan lembaga atau pihak yang
dipandang professional dan legitimate dalam bidang pendidikan
6. Meningkatan alokasi biaya operasional sekolah (BOS) untuk peningkatan mutu
pembelajaran dan pengembangan minat siswa.
7. Mengajukan bantuan kepada pemerintah dalam pengadaan ruang kelas baru,
laboratorium, perpustakaan dan sarana ibadah dan kelengkapan sarana/fasilitas
ruang
8. Menjalin kerjasama dengan msyarakat sekitar atau lembaga untuk terlaksananya
program sekolah
9. Membentuk tim olimpiade OSN, O2SN, FLS2N, pramuka, kegiatan keagamaan dan
kegiatan ekstrakurikuler lainnya beserta guru pembimbingnya
10. Berusaha untuk berpartisipasi dalam setiap perlombaan yang melibatkan
peserta didik.
11. Mengadakan pelatihan atau workshop sukses olimpiade OSN, O2SN, FLS2N.
12. Mengoptimalkan kelengkapan administrasi tenaga pendidik dan kependidikan
dalam melaksanakan program kerja dan tugas pokok serta fungsinya
13. Mempertahankan, memfasilitasi dan mengupayakan tenaga pendidik dan
kependidikan yang memenuhi kualifikasi minimal
14. Mengadakan diklat yang mendukung kualifikasi guru baik dari Diknas maupun
dari sekolah sendiri serta mengajukan permohonan bimbingan persiapan
akreditasi kepada dinas
15. Melakukan evaluasi KTSP/KOSP secara rutin dan terprogram kemudian
ditindaklanjuti
16. Membentuk tim pengembang kurikulum dan tim pelaksana dan mengonsultasikan
pelaksanaannya dengan lembaga atau pihak memiliki kompetensi di bidang
34
pendidikan
17. Mendorong penyelenggara pendidikan agar ikut aktif dan berperan serta dalam
pengembangan kurikulum
18. Melakukan kerjasama dengan lembaga penyelenggara pendidikan bertaraf
internasional dalam pengembangan kurikulum berbasis wawasan global
19. Mengembangkan budaya belajar Al Quran setiap pagi dan optimalisasi peran
orang tua dalam melakukan pemantauan pelaksanaan shalat lima waktu.
20. Mengadakan diklat atau workshop guru mengenai kompetensi guru dengan cara
bekerjasama dengan lembaga atau pihak yang berkompeten
21. Mendorong guru untuk melakukan pengembangan diri, inovasi pembelajaran,
penelitian tindakan kelas serta menfasilitasi desiminiasi penelitian tindakan kelas
bagi guru di lingkungan sekolah
35
Sasaran 3: Melengkapi sarana dan fasilitas tempat ibadah
Rencana: Mengusahakan bantuan pengadaan tempat ibadah serta menjalin kerjasama
dengan penduduk sekitar atau lembaga (Takmir masjid/ Pondok pesantren) untuk
dapat menggunakan sarana ibadahnya dalam tempo sementara
Program 1: Mengusahakan bantuan pengadaan tempat ibadah
Program 2: menjalin kerjasama dengan penduduk sekitar atau lembaga (Takmir
masjid/ Pondok pesantren) untuk dapat menggunakan sarana ibadahnya dalam tempo
sementara.
36
pelaksanaannya dengan lembaga atau pihak memiliki kompetensi di bidang pendidikan;
Mendorong penyelenggara pendidikan agar ikut aktif dan berperan serta dalam
pengembangan kurikulum; Melakukan kerjasama dengan lembaga penyelenggara
pendidikan bertaraf internasional dalam pengembangan kurikulum berbasis wawasan
global
Program 1: Melakukan evaluasi KTSP secara rutin dan terprogram kemudian
ditindaklanjuti
Program 2: Membentuk tim pengembang kurikulum dan tim pelaksana dialog 4 bahasa
serta mengonsultasikan pelaksanaannya dengan lembaga atau pihak memiliki
kompetensi di bidang pendidikan
Program 3: Mendorong penyelenggara pendidikan agar ikut aktif dan berperan serta
dalam pengembangan kurikulum
Program 4: Melakukan kerjasama dengan lembaga penyelenggara pendidikan bertaraf
internasional dalam pengembangan kurikulum berbasis wawasan global
37
G. Jadwal Kegiatan
2023/2024 2024/2025 2025/2026 2026/2027 PENANGGUNG
NO NAMA PROGRAM KEGIATAN JAWAB
Gj Gn Gn
Gj Gn Gj Gn
KEGIATAN
1 Pengembangan a. Optimalisasi KKG lebih ke arah
Kompetensi Lulusan peningkatan kompetensi guru dalam Kepala
(Bidang Akademik mengajarkan literasi Sekolah
dan Non Akademik) b. Pelatihan Pembelajaran dengan Kepala
paradigm baru tingkat sekolah Sekolah
c. Pengembangan penelitian sederhana di
kalangan siswa dan/atau pembelajaran Kepala
berbasis project. Sekolah
d. Mengoptimalkan dana BOS untuk Kepala
peningkatan proses pembelajaran yang Sekolah
bermutu
e. Berpartisipasi dalam setiap perlombaan Kepala
yang melibatkan Sekolah
2. Pengembangan a. Melakukan evaluasi KTSP/KOSP secara Kepala
Kurikulum/KTSP rutin dan terprogram kemudian Sekolah
(KOSP) ditindaklanjuti
b. Membentuk tim pengembang
kurikulum dan tim manajemen Kepala
mutu sekolah Sekolah
3 Pengembangan a. Mengadakan pelatihan atau Kepala
Pembelajaran workshop sukses olimpiade OSN, Sekolah
O2SN, FLS2N dan lainnya
b. Optimalisasi peran madrasah diniyah
dalam menunjang peningkatan siswa Kepala
yang Hafal Juz 30 Sekolah
c. Mengadakan diklat atau workshop guru Kepala
mengenai peningkatan kompetensi Sekolah
38
dan/atau penulisan best praktik dengan
cara bekerjasama dengan lembaga
atau pihak yang berkompeten
4 Pengembangan Sistem
Penilaian Meningkatkan teknik penilaian Guru Kepala
Sekolah
5 Pengembangan a. Mengoptimalkan kelengkapan Kepala
Pendidik dan administrasi tenaga pendidik dan Sekolah
Tenaga kependidikan dalam melaksanakan
Kependidikan program kerja dan tugas pokok serta
fungsinya
b. Mempertahankan, memfasilitasi dan
mengupayakan tenaga pendidik dan Kepala
kependidikan yang memenuhi Sekolah
kualifikasi minimal
c. Mengembangkan budaya belajar Al Kepala
Quran setiap pagi dengan menambah Sekolah
jumlah pengajar sesuai dengan kriteria
minimal 1:20
d. Mendorong guru untuk melakukan
Penelitian Tindakan Kelas serta Kepala
menfasilitasi diklat penelitian tindakan Sekolah
kelas bagi guru di lingkungan sekolah
6 Pengembangan Sarana Pemenuhan fasilitas penunjang belajar Kepala
dan Prasarana Sekolah
Sekolah b. Mengajukan proposal bantuan
pengadaan ruang kelas baru, Kepala
perpustakaan, laboratorium Sekolah
c. Memanfaatkan lingkungan sekitar Kepala
sekolah sebagai laboratorium penunjang Sekolah
pembelajaran
7 Pengembangan a. Menjalin kerjasama dengan penduduk
Manajemen sekitar atau lembaga (Takmir masjid/ Kepala
Sekolah Pondok pesantren) untuk dapat Sekolah
menggunakan sarana ibadahnya dalam
39
tempo sementara
b. Mengajukan bimbingan akreditasi kepada Kepala
dinas Sekolah
c. Mendorong penyelenggara pendidikan
agar ikut aktif dan berperan serta Kepala
dalam pengembangan kurikulum Sekolah
d. Melakukan kerjasama dengan lembaga Kepala
penyelenggara pendidikan bertaraf Sekolah
internasional dalam pengembangan
kurikulum berbasis wawasan global
8 Pembinaan Kesiswaan/ a. Membentuk tim olimpiade OSN O2SN,
Ekstrakuriku ler FLS2N, eskul lainnya termasuk Kepala
keagamaan beserta guru Sekolah
pembimbingnya
Memaksimalkan kegiatan Kepala
ekstra kurikuler Sekolah
40
H. Rencana Pendapatan dan Belanja Sekolah
Tabel III.11
RENCANA PENDAPATAN SEKOLAH TAHUN 2023 -2027
2023/ 2024/ 2025/ 2026/
NO Sumber Pendapatan 2024 2025 2026 2027
Rp. Rp. Rp. Rp.
1. Pemerintah
1.1 BOS
1.2 Dana Alokasi Khusus
1.3 APBD Propinsi
1.4 APBD Kabupaten
2. Bantuan Masyarakat
2.1 Bantuan Masyarakat
2.2 Bantuan Alumni
3. Pendapatan Asli Sekolah
3.1 Bantuan Komite Sekolah
iii
Tabel III.12
Sumber Pendanaan
1. Pengembangan
Kompetensi
Lulusan
2. Pengembangan
Kurikulum/KOSP
3. Pengembangan
Pembelajaran
4. Pengembangan
sistem penilaian
5. Pengembangan
pendidik dan
tenaga
Kependidikan
6. Pengembangan
sarana dan
prasarana
Sekolah
7. Pengembangan
menejemen sekolah
8. Pembinaan
kesiswaan/ekstra
Kurikuler
9. Budaya dan
lingkungan
Sekolah
10. Penanaman
karakter (Budi
pekerti)
11. Non Program
Sekolah (beasiswa)
iii
BAB IV
PENUTUP
iii