Anda di halaman 1dari 43

NEGERI 1

SD PENGUMBULANADI
NPSN: 20505943

RENCANA KERJA
JANGKA MENENGAH
(RKJM)
(2023 sd 2027)

DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN LAMONGAN
SDN 1 PENGUMBULANADI
Alamat: Dusun Delikguno Desa Pengumbulanadi
Kecamatan Tikung Kabupaten Lamongan 62881
email: sdn Pengumbulanadi1tkg@gmail.com

iii
LEMBAR PENGESAHAN

RKJM (Rencana Kerja Jangka Menengah) ini telah disahkan dalam Rapat Pleno
Sekolah yang dihadiri oleh Kepala SDN 1 Pengumbulanadi, guru, pengurus komite, dan
tokoh masyarakat pada:
Hari / Tanggal : Senin, 10 Juli 2023
Jam : 08.00 - Selesai
Tempat : SDN 1 Pengumbulanadi
Kecamatan : Tikung
Kabupaten : Lamongan

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Rencana Kerja
Jangka Menengah (RKJM) SD Negeri 1 Pengumbulanadi Kacamatan Tikung Kabupaten
Lamongan Tahun Pelajaran 2023/2024 dapat tersusun. Rencana Kerja Jangka Menengah
(RKJM) SD Negeri 1 Pengumbulanadi Kacamatan Tikung Kabupaten Lamongan adalah
Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) yang disusun dan dilaksanakan oleh SD Negeri 1
Pengumbulanadi Kec. Tikung Kab. Lamongan. Secara khusus Rencana Kerja Jangka
Menengah (RKJM) SD Negeri 1 Pengumbulanadi Kacamatan Tikung Kabupaten
Lamongan Tahun Pelajaran 2023/2024 adalah sebagai perwujudan dari kurikulum
pendidikan dasar dan menengah yang dikembangkan sesuai dengan kondisi SD Negeri 1
Pengumbulanadi Kacamatan Tikung Kabupaten Lamongan serta saran Komite Sekolah
dibawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan.
Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) ini diberlakukan pada Tahun Ajaran
2023/2024 yang mencerminkan merdeka belajar dan pengimplementasian profil pelajar
Pancasila. Kurikulum ini memuat karakteristik satuan pendidikan, profil pembelajar,
struktur kurikulum dan rancangan pembelajaran.
Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) SD Negeri 1 Pengumbulanadi Kacamatan
Tikung Kabupaten Lamongan Tahun Ajaran 2023/2024 ini mengacu pada Standar
Nasional Pendidikan, konsep merdeka belajar, dan pengimplementasian profil pelajar
Pancasila. Di samping itu juga Kurikulum Operasional SD Negeri 1 Pengumbulanadi
Kacamatan Tikung Kabupaten Lamongan ini merupakan pegangan bagi pengembangan
iii
lingkungan SD Negeri 1 Pengumbulanadi Kec. Tikung Kab. Lamongan. Dari mulai budaya
jaga regol, pengelolaan sampah, keanekaragaman hayati, konservasi air, kebersihan
lingkungan dan juga inovasi.
Kurikulum ini dapat terselesaikan berkat dukungan dari berbagai pihak.Untuk
itu kami menyampaikan ucapan terima kasih, kepada :
1. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan
2. Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan
3. Kasi Kurikukum Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan
4. Pengawas SD yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan
dokumen;
5. Pendidik dan Tenaga kependidikan SD Negeri 1 Pengumbulanadi Kec. Tikung Kab.
Lamongan, yang telah secara proaktif memberi masukan dan kelengkapan data;
6. Ketua Komite yang telah memberi dukungan terhadap terselenggaranya pendidikan
pada SDN 1 Pengumbulanadi Kec. Tikung Kab. Lamongan.
Kami menyadari bahwa Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) yang telah kami
susun ini memiliki kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, segala
kritik, saran, dan masukan yang konstruktif dari berbagai pihak yang kompeten sangat
kami harapkan.
Kami menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada semua pihak
yang telah mendukung dan membantu penyelesaian kurikulum ini.

Pengumbulanadi, Juli 2023

Tim Penyusun

iii
DAFTAR ISI

Halaman

COVER i
LEMBAR PENETAPAN DAN PENGESAHAN ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI v

BAB I. PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Landasan Hukum 2
C. Maksud dan Tujuan 2
D. Metode Penyusunan 3
E. Kerangka Pemikiran 4
BAB II. KONDISI UMUM 6
A. Kondisi Masa Lalu 6
B. Kondisi Sekarang 6
C. Tantangan yang dihadapi 8
BAB III PROGRAM KERJA JANGKA MENENGAH
A. Visi SDN 1 Pengumbulanadi 16
B. Misi SDN 1 Pengumbulanadi 16
C. Tujuan SDN 1 Pengumbulanadi 17
D. Analisis SWOT 19
E. Alternatif Langkah Pemecahan Persoalan 28
F. Menyusun Program Peningkatan Mutu 29
G. Jadwal Kegiatan 32
H. Rencana Pendapatan dan Belanja Sekolah 33
BAB IV PENUTUP 37
LAMPIRAN-LAMPIRAN

4
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kondisi ideal yang diharapkan dalam sebuah lembaga pendidikan khususnya
SD Negeri 1 Pengumbulanadi Kecamatan Tikung adalah terselenggaranya pelayanan
pendidikan yang dapat memenuhi ketentuan dari PP 19 tahun 2007 tentang Standar
Nasional Pendidikan dengan pemenuhan 8 standar nasional pendidikan yaitu standar
isi, standar kompetensi lulusan, standar proses, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar, pengelolaan, standar sarana dan prasarana, standar penilaian
dan standar pembiayaan.
Aka tetapi kondisi yang ada yang dialami oleh SD Negeri 1 Pengumbulanadi
Kecamatan Tikung hingga saat ini belum dapat memenuhi dari apa yang disyaratkan
oleh ketetntua PP 19 tahun 2007. Dari kedelapan standar tidak satupun yang dapat
terpenuhi. Setiap standar masih ada bagian-bagian yang masih perlu ditingkatkan dan
dikembangkan agar dapat mencapai standar nasional.Berangkat dari kesenjangan
antara harapan dan kenyataan yang ada di sekolah kami maka kami susun program
kegiatan/kerja untuk dapat mencapai kondidi yang diharapkan dalam jangka waktu
tertentu yaitu selama empat tahun . Program kerja 4 tahunan ini kami namakan dengan
Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM).
Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) ini sebagai acuan Pendidikan di
satuan pendidikan dan sebagai dasar untuk melaksanakan proses pendidikan serta
untuk meningkatkan mutu pendidikan dalam usaha mencerdaskan anak bangsa di SD
Negeri 1 Pengumbulanadi Kecamatan Tikung pada khususnya dan di Negara Kesatuan
Republik Indonesia pada umumnya. Rencana Kerja Sekolah ini diharapkan dapat
menjadi pedoman dan tuntunan arah langkah bagi seluruh sumber daya manusia di SD
Negeri 1 Pengumbulanadi Kecamatan Tikung dalam mengembangkan berbagai
kegiatan pembelajaran yang lebih operasional serta mampu mewujudkan keunggulan
sekolah secara akademik maupun non akademik.
Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) disusun untuk panduan pelaksanaan
program selama 4 tahun ke depan. Penyusunan program ini dimaksudkan untuk
mengembangkan 8 standar nasional pendidikan yaitu standar isi, standar kompetensi
lulusan, standar proses, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar,
pengelolaan, standar sarana dan prasarana, standar penilaian dan standar pembiayaan.

5
Penyusunan program peningkatan mutu dilaksananakan dengan mempertimbangkan
masukan dari pemangku kepentingan pendidikan yaitu semua dewan guru, komite
sekolah dan unsur dinas pendidikan . Penyususnan RKJM juga dilakukan melalui proses
analisis lingkungan baik internal maupun eksternal dengan memperhatikan kekuatan
dan kelemahan yang ada. Disamping itu juga mempertimbangkan hasil evaluasi diri
sekolah serta analisis kebutuhan sekolah.

B. Landasan Hukum
Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) SD Negeri 1 Pengumbulanadi
Kecamatan Tikung ini dilandasi oleh kebijakan-kebijakan yang dituangkan dalam
peraturan perundang-undangan sebagai berikut:
1. Undang-undang No. 20 tahun 2003; tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 4 Tahun 2022 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
3. Permendiknas No. 16 Tahun 2007 tentang Kualifikasi Akademik dan Kompetensi
Guru
4. Permendiknas No. 13 Tahun 2007 tentang Kualifikasi Kepala Sekolah
5. Permendikbudristek Nomor 5 tahun 2022 tentang Standar Kelulusan
6. Permendikbudristek Nomor 7 tahun 2022 tentang Standar Isi
7. Permendikbudristek Nomor 9 tahun 2022 tentang Standar Evaluasi Sistem
Pendidikan Oleh Pemerintah Pusat dan pemerintah daerah terhadap pendidikan
anak usia dini, dasar dan menengah
8. Permendikbudristek Nomor 16 tahun 2022 tentang Standar Proses
9. Permendikbudristek Nomor 21 tahun 2022 tentang Standar Penilaian
10. Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2023/2024

C. Maksud dan Tujuan


1. Maksud
Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) ini dibuat dengan maksud :
a. Sebagai acuan bagi sekolah untuk menyelenggarakan pendidikan dan
pembelajaran
b. Dapat digunakan sebagai panduan bagi sekolah dalam menentukan kebijakan
sekolah
c. Sebagai sumber inspirasi bagi seluruh warga sekolah dalam memajukan
pendidikan

6
d. Sebagai tolak ukur bagi keberhasilan pendidikan baik akademik maupun non
akademik
2. Tujuan
a. Menjamin agar perubahan atau tujuan sekolah yang telah ditetapkan dapat
dicapai dengan tingkat kepastian yang tinggi dan resiko kecil.
b. Tersedianya panduan bagi sekolah dalam memanfaatkan subsidi baik subsidi
dari pemerintah maupun dari nonpemerintah.
c. Pedoman untuk terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar
pelaku sekolah, antar sekolah, Dinas Pendidikan Kabupaten dan antar waktu
d. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif,
berkeadilan, dan berkelanjutan
e. Dapat dijadikan tolak ukur bagi keberhasilan implementasi berbagai program
peningkatan mutu pendidikan di sekolah
f. Membantu sekolah dalam menyusun anggaran secara bijaksana untuk
meningkatkan kualitas pendidikan
g. Untuk memberikan gambaran keadaan sekolah secara menyeluruh di masa
empat tahun mendatang
h. Sebagai pedoman dalam menemukan arah kebijakan sekolah dan landasan
komitmen bersama seluruh komponen sekolah.
i. Sebagai acuan dalam menentukan skala prioritas program sekolah.
j. Untuk memacu peningkatan prestasi sekolah dalam bentuk pengembangan
fisik maupun non fisik
k. Untuk membangkitkan partisipasi orang tua dan masyarakat dalam upaya
berinteraksi secara aktif dalam pengembangan program sekolah.
l. Untuk mendorong pemerintah dan instansi terkait lainnya agar memberikan
pembinaan maupun kerjasamanya dalam program pengembangan sekolah.

D. Metode Penyusunan
1. Pemahaman bersama pengetahuan Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM)
kepada semua warga sekolah.
2. Penyusunan Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) melalui diskusi dan
musyawarah bersama guru dan komite sekolah
3. Sosialisasi Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) kepada wali murid atau
masyarakat pada umumnya dan semua pihak (stake holder) yang berkepentingan
terhadap sekolah.

7
E. Kerangka Pemikiran
1. Kesinambungan Antar Program
Penyelenggaraan pendidikan berjalan dengan efektif dan efisien serta
terarah diperlukan perencanaan yang baik. Program dan perencanaan disusun
bertahab dan hirarkhis. Bertahab dimaksudkan bahwa program disusun
berdasarkan waktu pencapaian, dicapai dalam waktu satu tahun ( Rencana Kerja
Tahunan ), Program yang diselesaikan selama kurun waktu 4 (empat ) tahun
disebut Rencana Kerja Jangka menengah (RKJM), sedangkan jika selesai
mebutuhkan waktu 8 ( delapan ) tahun atau lebih disebut Program jangka
Panjang. Rencana Kerja Tahunan, Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) saling
kerkaitan dan berkelanjutan. Keberhasilan Rencana Kerja Tahunan akan
berpengaruh terhadap Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM), dan keberhasilan
Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) akan memberikan dampak keberhasilan
rencana Program jangka Panjang.
2. Kegiatan dalan Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM)
Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) merupakan rencana yang
disusun untuk kerja selama 4 (empat ) tahun. RKJM ini meliputi pelaksanaan 8
standar yaitu standat isi, SKL, proses, sarana prasarana, pendidik dan tenaga
kependidikan, pengelolaan, penilaian , pembiayaan.
Penyusunan Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) sesuai amanat dari
Peraturan Menteri Nomor 19 Tahun 2007 tentang standar Pengelolaan
Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah merupakan gambaran
tujuan yang akan dicapai oleh satuan pendidikan dalam kurun waktu empat
tahun yang berkaitan dengan mutu lulusan yang ingin dicapai dan perbaikan
komponen yang mendukung peningkatan mutu lulusan. RKJM sebagai salah satu
proses dan prosedur pengelolaan sekolah untuk menentukan tindakan masa
depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan ketersediaan
sumber daya. Selain dari pada itu RKJM merupakan dokumen tentang gambaran
kegiatan sekolah di masa depan untuk mencapai tujuan dan sasaran sekolah yang
telah ditetapkan.
Materi dasar penyusunan RKJM adalah hasil Evaluasi Diri Sekolah (EDS)
berkaitan dengan 8 (delapan) standar pendidikan yang telah ditetapkan acuannya
dalam Peraturan Pemerintah RI No 19 Th 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (SNP) Pasal 2 ayat (1) yaitu meliputi: standar isi, standar proses,

8
standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar
sarana prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan serta standar
penilaian. Dari delapan standar tersebut jika belum memenuhi angka minimal
maka sekolah harus memprioritaskan rencana kerja pada aspek-aspek yang
belum memenuhi SNP.

Alur kerja penyusunan RKJM adalah sebagai berikut:


PERSIAPAN PENYUSUNAN RPMS PENGESAHAN

1. Pembentukan Tim 1. Menetapkan kondisi 1. Penyetujuan oleh rapat


Pengembang Sekolah sekolah saat ini (EDS) Komite Sekolah
(TPS) 2. Menetapkan kondisi sekolah 2. Pengesahan oleh pihak
2. Pembekalan/Orientasi yang diharapkan (SNP) berwenang
TPS 3. Menyusun program kegiatan 3. Sosialisasi kepada
dan indikator kinerja pemangku kepentingan
4. Menyusun Rencana
Anggaran Sekolah
5. Menyusun RKT & RKAS

9
BAB II

KONDISI UMUM

A. Kondisi Masa Lalu


Kualitas sumber daya manusia dan sumber daya lingkungan yang ada belum
dapat memenuhi amanat dari standar nasional pendidikan. Dalam menentukan Rencana
Kerja Jangka Menengah (RKJM) diperlukan analisis . Analisis lingkungan strategis yang
ada dari mulai dari kondisi sosial, kondisi ekonomi, kondisi politik, kondisi keamanan,
kondisi budaya, pengembangan IPTEK. Semua kondisi yang ada di lingkungan ini
memberikan pengaruh terhadap kkeberhasilan program pendidikan di sekolah. Pada
awal didirikan SD Negeri 1 Pengumbulanadi Kecamatan Tikung masih jauh dari standar
yang diatur dalam Standar Nasional Pendidikan (SNP) maupun Standar Pelayanan
Minimal (SPM).

B. Kondisi Sekarang
Cita-cita Kemendiknas dalam pembangunan pendidikan nasional lebih
menekankan pada pendidikan transformatif, yaitu menjadikan pendidikan sebagai
motor penggerak perubahan dari masyarakat berkembang menuju masyarakat maju.
Untuk mewujudkan hal tersebut kemudian pemerintah kemudian menetapkan Standar
Nasional Pendidikan (SNP) sebagai acuan pelaksanaan pendidikan di seluruh Indonesia
dan dalam rangka menjamin mutu pendidikan nasional.
Analisis kondisi saat ini menggambarkan tingkat ketercapaian pelaksanaan
program dengan segala kelebihan dan kekurangan yang ada. Keberhasilan saat ini akan
menjadi pedoman dan petunjuk waktu yang akan datang , sedangkan kekurangan
merupakan kesenjangan antara harapan dan kenyatan yang ada sehingga perlu
direfleksi aktor ketidak berhasilan dan menjadikan progran bagi waktu/tahun
berikutnya. Berikut secara lengkap digambarkan analisis kondisi saat ini yang meliputi
8standar nasional pendidikan .
Berdasarkan hasil evaluasi diri sekolah (EDS) di SD Negeri 1 Pengumbulanadi
Kecamatan Tikung Jika dibandingkan dengan SNP maka kondisi saat ini dapat
dideskripsikan sebagai berikut:

10
No Standar
Nasional Hasil Evaluasi Diri
Pendidikan
1 Standar Isi  Dokumen Kurikulum sudah tersusun
 Perlu adanya revisi agar penyususan
KTSP/KOSP lebih disesuaikan dengan RPP
 Perlu adanya revisi dokumen RPP/Modul Ajar
agar disusun sesuai dengan RPP
2 Standar Proses  Pembelajaran sesuai jadwal yang ditetapkan
 Perlu ada peningkatan mutu pembelajaran, baik
dari segi guru maupun fasilitas pendukung
 Perlu ada peningkatan literasi dalam
pembelajaran
3 Standar  Perlu peningkatan Nilai ANBK.
Kompetensi  Perlu peningkatan Kompetensi siswa terkait
Lulusan kompetensi Abad 21
4 Standar Pendidik  Jumlah guru sudah memadai
dan Tenaga  Belum memiliki guru BK
Kependidikan  Jumlah guru yang sudah bersertifikat
pendidikan masih kurang
 Perlu peningkatan kompetensi guru baik
melalui pelatihan dan lainnya
 Belum memiliki tenaga pepustakaan yang
peofesional
5 Standar  Pengelolan sekolah sudah baik
Pengelolaan  Penilaian Kierja Sudah dilaksanakan
 Supervisi pembelajaran sudah berjalan secara
terprogram
 Perlu dibuatkan SOP untuk pengelolaan guru
dan tendik, serta untuk kepenting lainnya agar
kegiatan lebih efektif
 Perlu adanya sistem informasi manajemen
yang
mudah diakses oleh warga sekolah
6 Standar Sarana  Lahan Sekolah memadai
dan Prasarana  Ruang belajar memadai
 Media pembelajaran perlu ditambah
 Sarana pendudung pemebalajaran perlu
ditambah
7 Standar  Pembiayaan hanya bersumber dari dana
Pembiayaan BOS PUSAT

11
8 Standar Penilaian  Sudah terlaksana penilaian Formatif dan
Sumatif secara terprogram
 Perlu adanya inovasi dalam pelaksanaan
penilaian menggunakan moda CBT minimal
menggunakan google form.

C. Tantangan yang Dihadapi


Tantangan sekolah merupakan kesenjangan kondisi nyata sebagai hasil EDS
dengan kondisi yang diharapkan. Tantangan utama diklarifikasi dengan melakukan
pembandingan nilai hasil EDS dengan SNP. Berdasarkan hasil Evaluasi Diri Sekolah
yang telah dilakukan maka ada beberapa tantangan yang dihadapi yaitu:
a. Standar Isi
Kurikulum SD Negeri 1 Pengumbulanadi Kecamatan Tikung saat ini
menggunakan Kurikulum 2023. Orientasipengembangan kurikulum harus berfokus
peningkatan kemampuan siswa untuk memiliki keterampilan abad 21 dan pada
pengembangan Profil Pelajar Pancasila. Selain itu kegiatan layanan bimbingan dan
konseling serta kegitan ekstrakurikuler harus dikelola secara profesioal.
b. Standar Proses
Tantangan yang ada pada muatan standar proses diantaranya:
 Penyusunan RPP/ATP/Modul Ajar oleh guru dikembangkan dengan tidak hanya
mengacu pada silabus/capaian pembelajar saja akan tetapi juga berorientasi
pada kondisi sekolah dan peserta didik.
 Optimalisasi pemanfaatan lingkungan sekolah dan perpustakaan sebagai sumber
belajar oleh segenap warga sekolah
 Peningkatan pengelolaan kelas dengan baik, berkualitas dan menyenangkan
sehingga anak didik lebih bahagia dalam belajar dan mencapai ketuntasan
minimal (KKM/KKTP).
c. Standar Kompetensi Lulusan
Tantangan yang dihadapi diantaranya:
 Meningkatkan penggunaan berbagai referensi belajar oleh siswa dalam
memahami kompetensi dasar suatu materi untuk pelajaran.
 Peningkatan kebiasaan berperilaku santun oleh seluruh siswa baik terhadap
terhadap sesama, guru, dan orang tua
 Peningkatan kebiasaan literasi baik di sekolah dan di luar sekolah.

12
d. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Tantangan yang dihadapi diantaranya:
 Memaksimalkan sistem perekrutan PTK yang sesuai dengan kualifikasi
pendidikan yang dibutuhkan
 Meningkatkan kualitas dan memfasilitasi peningkatan kompetensi seluruh
guru sesuai dengan tantangan kurikulum dan perubahan zaman.
e. Standar Sarana dan Prasarana
Tantangan yang dihadapi yaitu memenuhi tersedianya sarana prasarana
penunjang pembelajaran sebagai berikut:

Tabel
Sarana Prasarana yang Dibutuhkan

Ketersediaan Kondisi
NO Jenis Ket
Lengkap Belum Baik Rusak Rusak
Lengkap Ringan Berat
1. Ruang Kelas v v Perlu
tambahan
2. UKS v v

3. Perpustakaan v v Perlu rehab

4. Ruang pimpinan v v

5. Mushala v v

6. Tempat bermain v v
dan olahraga
7. Gudang v v

8. Laboratorium TIK v Perlu


pengadaan
9. Sirkulasi v v

10 Ruang kantin v v

11 Ruang khusus Inklusi v v

f. Standar Pengelolaan
Tantangan yang dihadapi berkaitan dengan standar pengelolaan diantaranya:
 Mengembangkan visi, misi serta tujuan sekolah dengan mekanisme yang
akuntabel serta sesuai dengan SNP kemudian mengimplementasikannya dalam
seluruh kegiatan pendidikan di sekolah
 Melakukan kemitraan dengan pihak-pihak terkait yang dapat mendorong
cepatnya proses pendidikan yang berkualitas, seperti departemen-departemen,
13
instansi pemerintah, penegak hukum, lembaga sosial dan swadaya masyarakat,
serta perusahaan- perusahaan yang komitmen dengan pendidikan
 Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan bersahabat di tengah
pemukiman penduduk yang heterogen dan majemuk
 Melaksanakan pelayanan mutu pendidikan serta evaluasi PTK minimal setahun
sekali
g. Standar Pembiayaan
Tantangan yang dihadapi berkaitan dengan standar pembiayaan diantaranya:
 Efektifitas dan efisiensi penggunaan anggaran sekolah dengan memperhatikan
skala prioritas yang telah ditetapkan oleh aturan yang berlaku
 Akuntabilitas dalam pelaporan sesuai mekanisme yang telah di atur dalam
peraturan terkait
h. Standar Penilaian
Tantangan yang dihadapi berkaitan dengan standar penilaian diantaranya:
 Melaksanakan penilaian dengan menggunakan teknik penilaian yang berlaku
dan diakui tingkat akurasinya
 Melakukan penilaian secara adil, sahih, menyeluruh dan transparan menyangkut
mata pelajaran yang disampaikan serta perilaku siswa terkait budi pekerti

Hasil evaluasi diri ecara detail dan rinci upaya dan rekomendasi yang diperoleh
dari hasil EDS untuk masing-masing standar adalah sebagai berikut:
1. Standar Isi
ASPEK REKOMENDASI
Kegiatan Ekskul Pengembangan kegiatan ekstrakurikuler sesuai minat siswa
Pendokumentasian dan pelaporan kegiatan ekstrakurikuler
Beban Belajar Pemenuhan Jam Belajar
Struktur Kurikulum Struktur kurikulum telah sesuai pedoman dari BSNP
Pengembangan Pengintegrasian Pengembangan Karakter dalam Mata Pelajaran
Kurikulum Mengembangkan KTSP dilaksanakan di tingkat satuan
pendidikan

2. Standar Proses
ASPEK REKOMENDASI
Ekstrakurikuler Peningkatan dalam setiap item kegiatan ekstrakurikuler
Pelaksanaan  Pengembangan perangkat pembelajaran berbasis
pembelajaran penelitian tindakan kelas
14
 Optimalisasi pemanfaatan alat peraga
 Pembelajaran dengan prisip aktif learning dengan
menggunakan berbagai media dan metode pembelajaran
 Optimalisasi penerapan model-model pemeblajaran
inovatif ( problem base learning, CTL, Group discussion,
cooperative learning )
 Mengembangkan pembelajaran berbasis ICT
 Proses pembelajaran perlu memperhatikan karakteristik
peserta didik (pembelajaran berdiferensiasi)
Kualitas  Peningkatan efektifitas pemanfaatan waktu pembelajaran
pengelolaan kelas  Peningkatan pemahaman karakteristik siswa yang
memerlukan kebutuhan khusus
Sumber belajar  Belum tersedianya sarana pembelajaran berbasis ICT
 Belum tercukupinya buku teks pelajaran bagi semua siswa
Kualitas  Penyusunan RPP/ATP/MODUL AJAR dilakukan oleh masing-
RPP/ATP/MODUL masing guru
AJAR  Dalam Penyusunan RPP/ATP/MODUL AJAR guru
bekerjasama
dengan MGMP
Perencanaan Proses  Proses perencanaan pembelajaran perlu memperhatikan
Pembelajaran karakteristik peserta didik (pembelajaran
berdiferensiasi)

3. Standar Lulusan
ASPEK REKOMENDASI
Berprestasi  Ada peningkatan nilai ANBK
 Telah mencapai prestasi akademik maupun non
akademik dari tingkat kecamatan, kabupaten dan nasional
Menjaga tubuh serta  Peningkatan pelaksanaan kegiatan kebersihan
lingkungan kelas,kebersihan lingkungan, kegiatan jumat bersih , dan
penyediaan kantin sekolah yang sehat
 Melaksanakan dan membiasakan pola hidup bersih dan sehat
Kebugaran Jasmani  Pelaksanaan senam pasi sebelum KBM setiap hari Selasa
serta hidup sehat dan Kamis agar ditingkatkan dan dikembangkan
Mengekspesikan  Mengekspresikan seni budaya pada even-even sekolah yag
seni dan budaya sesuai pada saat rapat pleno, tutup tahun, kegiatan pentas
seni lainnya
Keterampilan  Peningkatan dan pemahaman keterampilan menganalisis
menganalisis dan memecahkan masalah melalui proses penmbelajaran
dan memecahkan
masalah
Keteampilan  Peningkatan kemampuan siswa dalam penggunaan ICT dan
menggunakan penyediaan fasilitasi ICT di sekolah
ICT
Kedisiplinan Siswa  Meningkatkan didiplin dan tanggung jawab pada siswa
 Pembiasaan pendidikan karakter, tidak ada siswa
terlambat masuk sekolah

15
Religius siswa  Membiasakan akhlak mulia dalam kehidupan di sekolah dan
di masyarakat

 Meningkatkan kegiatan praktek agama di sekolah dan


pemantauan terhadap siswa

Keterampilan  Membiasakan berbahasa yang sopan santun dan lemah


berkomunikasi lembut kepada siapapun
secara efektif
dan santun
Keterampilan  Mebiasakan membuat kelompok belajar siswa
Koraboratif  Mengefektifkan kegiatan ekstrakurikuler pramuka

Siap melanjutkan  Penjelasan dan bimbingan kelanjutan studi pada siswa


pendidikan ke dan orang tua
jenjang Berikutnya
Biasa hidup bersih  Membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat
sehat dan bugar  Kegiatan senam pagi secara efektif

Pemnfaatan  Pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar


berbagai  Penggunaan alat peraga dan media belajar yang ada di
sumber belajar sekolah secara efektif
Percaya diri,  Memberikan tugas penelitian sederhana/projek kepada
tanggung dan peserta didik
bertanggung jawab  Membiasakan siswa untuk mengerjakan tugas
 Mengusahanan kebun sekolah dan mengefektifkan kegiatan
koprasi sekolah dan kantin sekolah tepat waktu

4. Standar PTK
ASPEK REKOMENDASI
Kualifikasi tenaga  Perlu tenaga pustakawan berijasah S1 yang linear
Kependidikan
Kompetensi Guru  Perlu peningkatan komptensi guru melalui diklat dan seminar
 Semua guru sudah S1, hanya sebagai besar belum
memiliki sertifikat pendidik

5. Standar Sarpras
ASPEK REKOMENDASI
Laboratorium TIK  Mangajukan proposal Lab TIK
Tempat bermain  Tempat bermain ada, aman hanya masih perlu perindang
/olah Raga agar tidak terlalu panas
Sirkulasi  Peningkatan kebersihan , dan perlu juga ruang sirkulasi yang
menghubungkan gedung yang berhadapan
Gudang  Terlalu sempit dan tidak muat menanpung kearsipan yang
ada di sekolah, sehingga perlu adanya pembuatan gudang
yang memadai
Jamban  Sudah memenuhi rasio 1 : 20 tapi perlu peningkatan
kebersiha dan penyediaan air bersih ketika di musim
16
kemarau
Ruang UKS  Administarsi cukup lengkap namun perlu sarana dipan dan
alat-alat serta obat-obatan ringan
Ruang tempat  Sudah sesuai standar ukurannya namun kelengkapan
Beribadah adaministrasi dan sarana pendukung yang tidak lengkap
Ruang guru  Ruang guru masih belum ada almari dan rak untuk guru
perlu kiranya diusahakan mebelair untuk guru-guru .
perlu juga penataan ruang guru yang menjadikan para
guru nyaman menempati ruang tersebut
Ruang Pimpinan  Ruang pimpinan ukuran memenuhi standar namun
sarana prasarana belum memenuhi standar
 Akan diusahakan almari data untk arsip sekolah
Laboratorium IPA  Belum punya laboratorium ipa. Mengkomunikasikan dan
mengajukan proposal ke dinas pendidikan
Ruang Perpustakan  Gedung perpustakan mengalami rusak berat dari segi tanah,
dinding, lantai .Penyampaian laporan tingkat kerusakan
kepada dinas pendidikan
 Ruang perpustakaan masih membutuhkan sarana untuk
menunjang administrasi perpustakaan
 Mengusahakan laptop untukmemperlancar pendataan dan
administrasi perpustakaan
Ruang kelas  Ada 6 ruang kelas tetapi mebelair meja kursi murid
semua ruang kelas rusak .
 Mengajukan proposal ke dinas pendidikan sampai
sekarang belum ada hasilnya. Ruang kelas belum ada
sarana untuk pembelajaran dengan menggunakan IT.
Pengajuan bantuan pembelajaran e-Learning
Bangunan  90 % bangunan kuat kokoh. Bangunan ruang Perpustakaan
yang kurang kuat karena pengaruh kondisi tanah
Lahan  Kondisi lahan wilayah SD SMP SMA SMK................mencukupi
dan berada pada tempat yang datar , sehingga
memudahkan penataan ruang dan bangunan, Juga berada
di tengah-tengan masyarakat yang mendukung tercapainya
standar jumlah siswa , meskipun juga masih akan
ditingkatkan pencapaian
standar siswa setiap rombel.

6. Standar Pengelolaan
ASPEK REKOMENDASI
Sekolahmenerapkan sistem  Peningkatan sistim informasi mmanagemen untuk
informasi manajemen yang mencapai tujuan secara optima
mudah diakses oleh warga
sekolah
Kepala sekolah menerapkan  Peningkatan pemanfaatan sumber daya yang ada
kepemimpinan yang efektif secara maksimal untuk mencapai tujuan
Partisipasi Warga sekolah  Peningkatan partisipasi warga sekolah guru
karyawan siswa , masyarakat, wali murid, komite
sekolah. Pemerintah desa dan semua instansi yang

17
terkait sebagai stake holder sekolah secara maksimal
untuk mencapai tujuan
Sekolah sudah melakukan  Sekolah mengikuti peraturan akreditasi yang berlaku
akreditasi sesuai dengan
peraturan yang berlaku
Kepala sekolah melakukan  Peningkatan kegiatan monitoring, evaluasi dan
evaluasi pendayagunaan supervisi serta pemantauan pada guru
pendidik
Sekolah menjalin kemitraan  Peningkatan jalinan kerjasama dengan mobil hijau,
dengan lembaga lain KLH untuk mempersiapkan sekolah adiwiyata
Sekolah menciptakan  Peningkatan penciptaan kondisi lingkungan sekolah
lingkungan yang kondusif yang rindang sejuk dan nyaman sehingga semua
untuk kegiatan warga sekolah merasa nyaman bekerja dan belajar
pembelajaran di Sekolah
Program peningkatan mutu  Melaksanakan program peningkatan mutu secara
sekolah efektif dan efisien
Sekolah menyediakan akses  Akses laporan pengelolaan keuangan dilakukan
laporan pengelolaan setiaap ada pertemuan apa saja, rapotan, rapat
keuangan sekolah secara komite, rapat pleno, secara lisan dan berkala .
transparan dan akuntabel  Laporan tertulis baru disampaikan pada dinas
pendidikan.
 Mengusahakan laporan tertulis pada masyarakat
Sekolah menyusun pedoman  Penyususnan pedoman pengelolaan sekolah
pengelolaan sekolah
Realisasi visi dan misi ke  Perlu ada raker secara terprogram untuk penyusunan
dalam rencana kerja sekolah RKJM dan RKS
Kepemilikan rencana kerja  Perlu ada raker secara terprogram untuk penyusuna
sekolah RKS
Sosialisasi visi, misi, dan  Sosialisasi visi misi dan tujuan sekolah kepada warga
tujuan sekolah sekolah/ stake holder sekolah
Cakupan dan Mekanisme  Melaksanakan penyusunan visi misi dan tujuan
Penetapan Visi, Misi dan sekolah sesuai dengan mekanisme yang sudah
Tujuan Sekolah ditetapkan.

7. Standar Pembiayaan
ASPEK REKOMENDASI
Pelaporan dan Audit  Pelaporan SPJ Tepat waktu

Akuntabilitas/  Pengeluaran anggaan sekolah dapat diketahui warga sekolah


Tranparansi
Penetepan Sumber  Perlu adanya terobosan untuk mendapat dukungan dana dari
biaya orang tua / masyarakat, alumni maupun dunia Usaha

8. Standar Penilaian
ASPEK REKOMENDASI
Penilaian oleh  Meningkatkan kemampuan untuk mengembangkan
pemerintah instrument penilaian sehingga nanti dapat meningkatkan
18
prestasi siswa secara khusus dan prestasi sekolah,prestasi
pendidikan dalam arti yang lebih luas
Penilaian oleh  Peningkatan kemampuan guru dalam menyusun
pendidik melaksanakan dan menindaklanjuti hasil penilaian peserta
didik sehingga penilaian bermakna bagi siswa dan guru itu
Sendiri
Teknik-teknik  Mengembangkan teknik-teknik penilaian pada guru baik tes
penilaian mapun nontes, tertulis maupun non tertulis ( unjuk kerja,
lisan, performance/praktek dll ) disesuaikan dengan
karanteristik materi yang akan disusun perangkat
penilaiannya.
Penilaian secara  Peningkatan penilaian secara menyeluruh baik penilaian
menyeluruh proses maupun hasil belajar siswa. Sehingga penilaian akan
betul-betul bermakna bagi siswa tidak hanya sekedar hafal
tetapi faham yang lebih penting, mulai dari pengamatan
proses, ulangan harian , UTS, UAS dan UKK adalah satu
penilaian yang utuh dan saling berlesinambungan

19
BAB III
PROGRAM KERJA JANGKA MENENGAH

A. Visi SDN 1 Pengumbulanadi


Visi SD Negeri 1 Pengumbulanadi Kec. Tikung Kab. Lamongan tahun ajaran
2023/2024 adalah:
“ Terwujudnya Generasi Berakhlak Mulia, Berprestasi,
dan Cakap Berteknologi”

Indikator tercapainya visi sekolah yaitu:


a. Taat beribadah sesuai dengan agama yang dianut.
b. Berperilaku terpuji baik di keluarga, sekolah, dan masyarakat.
c. Unggul dalam pencapaian prestasi akademik dan non- akademik tingkat
kecamatan, kabupaten, provinsi, dan nasional.
d. Tercapainya transformasi digitalisasi sekolah.

B. Misi SDN 1 Pengumbulanadi


Misi SD Negeri 1 Pengumbulanadi Kec. Tikung Kab. Lamongan ditetapkan
sebagai representasi dari elemen visi yang telah ditetapkan dan dimensi profil
pelajar Pancasila. Elemen visi SD Negeri 1 Pengumbulanadi tersebut yaitu
berakhlak mulia, berprestasi, dan cakap berteknologi.
Misi SD Negeri 1 Pengumbulanadi Kec. Tikung Kab. Lamongan adalah
sebagai berikut:
a. Membangun kebiasaan tertib beribadah, kajian keagamaan rutin, dan 5S
(Senyum, Sapa, Salam, Santun dan Sopan) pada peserta didik. Misi ini
representasi dari elemen visi “Akhlak Mulia” dan selaras dengan dimensi profil
pelajar Pancasila “Beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia”.
b. Mengembangkan rasa kepedulian/empati, nasionalisme, patriotisme, dan
bangga atas budaya lokal melalui aktivitas sosial, lingkungan, kebangsaan dan
eksplorasi. Misi ini representasi dari visi “Akhlak Mulia” dan selaras dengan
dimensi Profil Pelajar Pancasila “Beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa,
berakhlak mulia”, “Berkebhinekaan global”, dan “Bergotong royong”.

20
c. Menyelenggarakan pembelajaran yang memberikan pengalaman lintas budaya
baik nasional maupun internasional. Misi ini representasi dari visi “Akhlak
Mulia” dan selaras dengan dimensi profil pelajar Pancasila “Berkebhinekaan
global”.
d. Mengidentifikasi dan mengembangkan potensi serta memfasilitasi pencapaian
prestasi sesuai minat dan bakat peserta didik melalui keikutsertaan dalam
berbagai kompetisi. Misi ini representasi dari visi “Berprestasi” dan selaras
dengan dimensi profil pelajar Pancasila “Mandiri”, “Bernalar Kritis”, dan
“Kreatif”.
e. Menyelenggarakan pembelajaran berbasis High Order Thinking Skill (HOTS),
Critical Thinking, Collaboration, Creativity, Communication (4C), dan
membangun 6 kemampuan literasi dasar (literasi baca dan tulis, literasi
numerasi, literasi sains, literasi digital, literasi budaya kewarganegaraan, dan
literasi finansial) secara konsisten. Misi ini representasi dari visi “Berprestasi”
dan “Cakap Berteknologi” serta selaras dengan dimensi profil pelajar Pancasila
“Mandiri”, “Bernalar Kritis”, dan “Kreatif”.
f. Memfasilitasi pencapaian pembelajaran intrakurikuler, projek penguatan profil
pelajar Pancasila, dan ekstrakurikuler oleh peserta didik melalui pemantauan
perkembangan belajar, identifikasi permasalahan belajar, perbaikan,
pendampingan, pengembangan, dan kerjasama dengan orang tua. Misi ini
representasi dari visi “Berprestasi” dan selaras dengan dimensi profil pelajar
Pancasila “Mandiri”, “Bernalar Kritis”, dan “Kreatif”
g. Mengembangkan kemampuan berbasis TI untuk menghasilkan karya orisinal
melalui pembelajaran intrakurikuler, projek penguatan profil pelajar Pancasila,
dan ekstrakurikuler. Misi ini representasi dari visi “Berprestasi” dan “Cakap
Berteknologi” serta selaras dengan dimensi profil pelajar Pancasila “Kreatif”,
“Mandiri”, dan “Bernalar Kritis”

C. Tujuan SDN 1 Pengumbulanadi

Tujuan akhir yang diharapkan oleh SD Negeri 1 Pengumbulanadi Kec.


Tikung Kab. Lamongan dalam pelaksanaan program-program sekolah untuk
mewujudkan visi sekolah.
a. Tujuan Jangka Panjang (2023-2029)
(1) Menghasilkan lulusan yang berakhlak mulia dalam hal tertib beribadah, 5S
21
(Senyum, Sapa, Salam, Santun dan Sopan), dan empati.
(2) Menghasilkan lulusan yang mampu melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih
tinggi sesuai minat dan bakat yang dimiliki.
(3) Menghasilkan lulusan yang terampil dalam berpikir kritis, kreatif,
menghasilkan karya, memanfaatkan teknologi digital, dan mengembangkan
minat serta bakatnya.
(4) Menghasilkan lulusan yang memiliki penguasaan 6 literasi dasar (literasi
baca dan tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital, literasi budaya
kewarganegaraan dan literasi finansial).
(5) Terciptanya karakter toleransi melalui pengalaman lintas budaya dalam
pembelajaran lintas kelas ( cross teaching ).
b. Tujuan Jangka Menengah (2023-2027)
(1) Tercapainya prestasi sesuai minat dan bakat peserta didik melalui kegiatan
ekstrakurikuler dan kegiatan kompetisi.
(2) Berkembangnya kemampuan berpikir tingkat tinggi, Critical Thinking,
Collaboration, Creativity, Communication (4C), kemampuan literasi dasar
melalui kegiatan intrakurikuler, projek penguatan profil pelajar Pancasila,
ekstrakurikuler, dan pembiasaan literasi yang direncanakan dan dievaluasi
secara berkala.

c. Tujuan Jangka Pendek (2023-2024)


(1) Terwujudnya peserta didik yang berakhlak mulia melalui pelaksanaan
budaya tertib beribadah, berdoa, dan 5S (Senyum, Sapa, Salam, Santun dan
Sopan).
(2) Tumbuhnya sikap nasionalisme, patriotisme, dan bangga atas budaya lokal
melalui kegiatan upacara, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya,
lagu wajib nasional dan lagu daerah, pembelajaran intrakurikuler, projek
penguatan profil pelajar Pancasila, serta ekstrakurikuler.
(3) Tumbuhnya sikap empati melalui kegiatan sosial (infaq dan persembahan).
(4) Terpenuhinya kebutuhan belajar yang sesuai bagi setiap peserta didik
melalui asesmen diagnostik (bagi yang membutuhkan) dan pembelajaran
berdiferensiasi.
(5) Berkembangnya minat dan bakat peserta didik melalui kegiatan
ekstrakurikuler.
22
(6) Meningkatnya kualitas pembelajaran melalui pembelajaran berbasis
aktivitas, tutor sebaya, dan kerja sama dengan orang tua.
(7) Meningkatnya kemampuan peserta didik dalam mengoperasikan perangkat
komputer untuk mendukung pembelajaran dan asesmen.

d. Identifikasi Fungsi-Fungsi yang Diperlukan Setiap Sasaran

Untuk mencapai sasaran sekolah maka diperlukan identifikasi fungsi-fungsi dari


setiap sasaran sebagaimana tertuang dalam tabel berikut:
Tabel 1
Identifikasi Fungsi-Fungsi Setiap Sasaran
NO SASARAN FUNGSI-FUNGSI
1. Nilai rata-rata nilai ANBK siswa pada tahun Pendidik, Peserta didik,
2024 Meningkat Kurikulum, Sarana Prasarana,
Pembiayaan
2. Menambah ruang kelas baru, dan fasilitas Penyelenggara Sekolah,
ruang lain dan laboratorium Pemerintah
3. Melengkapi fasilitas sarana taman sekolah Sarana prasarana
4. Memfasilitasi siswa mengikuti OSN, O2SN, Peserta didik, pendidik,
FLS2N
5. Nilai akreditasi adalah A atau meningkat Pendidik, Tenaga kependidikan
dari perolehan periode sebelumnya
6. Terbentuk tim pengembang kurikulum dan Kurikulum, pendidik,
tim pelaksana penyelenggara pendidikan
7. Peningkatan prosentase siswa hafal Juz Peserta didik, Kurikulum,
‘Amma, dan rutinitas shalat lima waktu Pendidik,

8. Terlaksananya pengembangan diri guru Kurikulum, Pendidik


secara berkelanjutan

D. Analisis SWOT
Setiap fungsi yang terdapat dalam setiap sasaran kemudian dianalisis lebih
lanjut tingkat kesiapannya dengan mengacu pada kriteria ideal yaitu Standar Nasional
Pendidikan, naskah akademik atau konsep dan pedoman lainnya yang relevan. selain
itu dapat juga dilakukan justifikasi sendiri pada kriteria ideal yang bersifat umum. Bila
hasil analisis ternyata tingkat kesiapan ”siap” pada faktor internal (kondisi telah
memenuhi kriteria ideal) berarti merupakan kekuatan, dan jika ”tidak siap”
merupakan kelemahan. Bila hasil analisis ternyata tingkat kesiapan ”siap” pada
faktor eksternal (kondisi telah memenuhi kriteria ideal) berarti merupakan peluang,
23
dan jika ”tidak siap” merupakan tantangan.
Berdasarkan fungsi pada sasaran yang telah ditentukan, maka dapat diperoleh
analisis SWOT sebagai berikut:

24
1. Analisis SWOT Untuk Sasaran: Meningatkan nilai rata-rata ANBK

KESIAPAN
SIAP TIDAK
FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA SIAP
Pendidik Internal:
 Seluruh guru memiliki  Guru memiliki sertifikat  Seluruh guru sudah
kompetensi dalam kompetensi dalam memiliki kompetensi dalam
pengembangan literasi pengembangan literasi siswa pengembangan literasi
siswa siswa
 Pengawas sekolah
Eksternal: memfasilitasi peningkatan
 Pelatihan peningkatan kompetensi guru terkait  Ada pelatihan oleh
kompetensi guru terkait penerapan literasi dalam pengawas sekolah tentang
penerapan literasi dalamPembelajaran penerapan literasi dalam
pembelajaran oleh pembelajaran
Pengawas Bina
Peserta didik Internal:
 Siswa bersemangat, patuh,  Siswa aktif dan mau  Siswa bersemangat, aktif,
aktif dan bekerja sama bekerjasama dalam belajar patuh dan mau
dalam belajar bekerjasama dalam
Eksternal: Tingkat kepercayaan dan belajar
 Dukungan orang tua yang dukungan orang tua siswa  Orang tua mendukung
penuh dalam belajar cukup kuat proses belajar siswa baik
di sekolah dan di rumah
Kurikulum Internal:
 Pengetatan ketuntasan  Materi kurikulum relevan  KTSP/KOSP sekolah sudah
minimal dan dengan perkembangan mempertimbangkan
memaksimalkan program kognitif peserta didik perkembangan kognitif anak
remedial serta pengayaan

25
Eksternal:  Pengembangan kurikulum  Pengembangan kurikulum
 Banyaknya variasi dengan melibatkan unsur guru, belum melibatkan pihak-
perkembangan kurikulum konselor, kepala sekolah, pihak terkait (eksternal)
baik di dalam negeri komite sekolah, dan nara
maupun luar negeri sumber, dan pihak-pihak
lain yang terkait.
Sarana Internal:
Prasarana  Tersedianya perpustakaan,  Sekolah dilengkapi ruang  Ruang kelas masih kurang,
ruang kelas dan kelas yang sesuai dengan perpustakaan belum
laboratorium yang cukup rasio siswa, perpustakaan, memenuhi standar, dan
untuk mendukung laboratorium belum ada laboratorium
Pembelajaran student serta tempat
active learning bermain/berolahraga

Eksternal:  Sekolah menjalin kemitraan


 Adanya bantuan dari dengan pihak lain
pemerintah maupun  Kemitraan yang dilakukan
swasta dalam pengadaan sekolah belum maksimal
ruang kelas, perpustakaan
dan laboratorium
Pembiayaan Internal:
 Tersedianya anggaran  Sekolah menyusun RKA-S  Sekolah menyusun RKA-S
sekolah yang memadai dengan pedoman pengelolaan dengan pedoman
untuk sukses peningkatan biaya investasi dan pengelolaan biaya investasi
literasi di sekolah, operasional dan operasional
terutama penyediaan
sumber belajar.
Eksternal:
 Adanya bantuan dari  Pemerintah
pemerintah maupun provinsi/kabupaten  Ada subsidi biaya
swasta dalam peningkatan mensubsidi biaya operasional operasional sekolah dari
literasi di sekolah Sekolah Pemerintah provins dan
kabupaten

26
2. Analisis SWOT Untuk Sasaran: Menambah ruang kelas baru, dan perpustakaan

KESIAPAN
FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA SIAP TIDAK
SIAP
Penyelenggara Internal:
Sekolah  Tersedianya perpustakaan,  Sekolah dilengkapi ruang  Ruang kelas masih kurang,
ruang kelas dan kelas yang sesuai dengan perpustakaan belum
laboratorium yang cukup rasio siswa, perpustakaan, memenuhi standar, dan
untuk mendukung laboratorium yang nyaman belum ada tempat
pembelajaran student bermain/berolahraga
active learning
Eksternal:
 Adanya bantuan dari  Sekolah menjalin kemitraan  Kemitraan yang dilakukan
pemerintah maupun dengan pihak lain sekolah belum maksimal
swasta dalam pengadaan
ruang kelas, dan
perpustakaan
Pemerintah Internal:
 mengajukan proposal  tersedianya sarana dan  Sudah mengajukan proposal
pengadaan ruang kelas prasarana belajar yang pengadaan ruang kelas baru
baru, dan perpustakaan memadai ke pemkab
memungkinkan
berkembangnya potensi
peserta didik secara
optimal
Eksternal:  Pemerintah  Pemerintah
 Tersedianya Dana menyediakan dana dari mengalokasikan
Alokasi Khusus bagi APBN untuk anggaran untuk
sekolah swasta pengembangan sarana pengembangan sarana
maupun negeri dari prasarana sekolah prasarana
APBN

27
3. Analisis SWOT Untuk Sasaran: Pembuatan taman sekolah

KESIAPAN
FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA SIAP TIDAK
SIAP
Sarana Internal:
Prasaran  Taman sekolah  Tersedianya sarana  Belum ada taman sekolah
a yang asri taman sekolah untuk yang terintegrasi di
menunjang belajar lingkungan sekolah
Eksternal:
 Fasilitas dan sarana  Ada kerjasama dengan  Telah menjalin kerjasama
taman sekolah pengelola taman desa di dengan pengelola taman
alternatif di sekitar sekitar sekolah desa di sekitar sekolah
sekolah

4. Analisis SWOT Untuk Sasaran: Terbentuk kelompok Olimpiade MIPA, Rebana, dan lomba keagamaan
KESIAPAN
FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA SIAP TIDAK
SIAP
Pendidik Internal:
 Ada tim Guru Pembina  Belum ada tim Guru
 Guru Pembina Olempiade
kelompok Olimpiade OSN, Pembina kelompok
OSN, O2SN, FLS2N, dan
O2SN, FLS2N, dan lomba Olimpiade MIPA, PKP, dan
lomba keagamaan
keagamaan lomba keagamaan

Eksternal:  Ada Pelatihan kisi-kisi  Belum ada Pelatihan kisi-


 Pelatihan kisi-kisi sukses sukses olimpiade MIPA kisi sukses olimpiade MIPA
olimpiade MIPA serta serta banyaknya event serta belum banyaknya
banyaknya event lomba lomba OSN, O2SN, event lomba OSN, O2SN,
MIPA, rebana dan FLS2N,dan FLS2N, dan keagamaan

28
keagamaan keagamaan
Peserta Didik Internal:
 Kelompok Olimpiade  selalu berpartisipasi dalam
MIPA, O2SN dan lomba lomba OSN, O2SN, FLS2N,
Sab’ah Lomba PAI dan Sab’ah Lomba PAI

 Dukungan yang kuat dari


Eksternal: orang tua siswa dalam
 Setiap perlombaan MIPA,
 Dukungan yang kuat dari perlombaan
rebana dan keagamaan selalu
orang tua siswa
ikut serta Orang tua siswa
turut berperan serta

5. Analisis SWOT Untuk Sasaran: Nilai akreditasi adalah A


KESIAPAN
FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA SIAP TIDAK
SIAP
Pendidik Internal:
 Guru dan Kepala Sekolah  Dokumen administrasi  Dokumen administrasi guru
menjalankan tugas pokok maupun kehiatan guru dan dan dokumen kegiatan
dan fungsi dan kepala sekolah harus kepala sekolah belum
membiasakan lengkap dan teratur lengkap dan teratur
mendokumentasikan
setiap kegiatan

Eksternal:
 Pendampingan dan  Guru perlu mendapatkan  Sebagian guru belum
visitasi sekolah pendampingan terkait mengetahui teknis
teknik visitasi akreditasi visitasi akreditasi

Tenaga Internal:
Kependidikan  Kemampuan mengelola  Tenaga administrasi  Tenaga administrasi
administrasi sekolah mempunyai kualifikasi mempunyai kualifikasi

29
pendidikan minimal pendidikan minimal
SMA/SMK SMA/SMK dan mampu
mengelola administrasi
sekolah
Eksternal:
 Tersedianya lulusan  Lulusan SMA/SMK yang  Banyaknya lulusan
SMA/SMK siap kerja SMA/SMK yang telah siap
kerja

6. Analisis SWOT Untuk Sasaran:Terbentuk tim pengembang kurikulum dan tim pelaksana dialog empat bahasa
KESIAPAN
FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA SIAP TIDAK
SIAP
Kurikulum Internal:
 Evaluasi KTSP/KOSP  KTSP/KOSP dievaluasi dan  KTSP/KOSP sudah dievaluasi
dikembangkan dan ditindaklanjuti oleh
Eksternal: internal sekolah
 Berkembangnya Metode
pembelajaran 4 bahasa  Sudah mengaplikasikan  belum ada pengaplikasian
dan kurikulum model dialog empat bahasa model dialog empat
Internasional dan kurikulum bahasa dan kurikulum
internasional
Pendidik Internal:
 Tim pelaksana dialog  Sudah ada tim pelaksana  belum ada tim pelaksana
empat bahasa dialog 4 bahasa dialog 4 bahasa

Eksternal:
 Melimpahnya lembaga Melakukan pelatihan dan
  belum ada pelatihan dan
bahasa pembekalan pelaksanaan pembekalan pelaksanaan
komunikasi 4 bahasa komunikasi 4 bahasa
Penyelenggara Internal:
 tim pengembang  Yayasan membentuk tim  yayasan belum membentuk

30
kurikulum pengembang kurikulum tim pengembang kurikulum
sekolah
Eksternal:
 Melimpahnya lembaga
bahasa dan lembaga  Kerjasama dengan lembaga
pendidikan bertaraf /dinas
internasional

7. Analisis SWOT Untuk Sasaran: Peningkatan Budaya Regilius Siswa


KESIAPAN
FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA SIAP TIDAK
SIAP
Kurikulum Internal:
 Jumlah jam belajar Al  Minimal jumlah jam belajar  Jam belajar Al Quran selama
Quran 30 menit

Eksternal:
 berkembangnya metode  Al Quran adalah 30 menit  Sudah menerapkan salah
pengajaran Al Quran Menerapkan salah satu satu metode pengajaran Al
metode pengajaran Al Quran Quran
Pendidik Internal:
 Jumlah pengajar Al Quran  Rasio pengajar Al Quran  Rasio pengajar Al Quran
memenuhi kriteria 1:5 1:20
Eksternal:
 SDM pengajar Al Quran  Guru Al Quran adalah
yang melimpah dari alumni pondok pesantren yang
pesantren/TPA telah khatam Al Quran  Guru Al Quran merupakan
alumni pondok pesantren
yang sudah pernah khatam
Al Quran dan Khufadz

31
8. Analisis SWOT Untuk Sasaran: Terlaksananya Pengembangan Diri guru secara berkelanjutan
KESIAPAN
FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA SIAP TIDAK
SIAP
Kurikulum Internal:
 Jumlah jam belajar Al  Minimal jumlah jam belajar  Jam belajar Al Quran selama
Quran  Pembelajaran di sekolah 45 menit
 Perkembangan kurikulum menuntut peningkatan  Para guru cenderung
dan tuntutan peningkatan kompetensi guru tertinggal oleh kemajuan
kompetensi guru zaman.
Eksternal:
 Banyaknya pihak di luar  Adanya lembaga
sekolah seperti lembaga pendidikan/praktisi  Banyak lembaga/praktisi
pendidikan yang dapat pendidikan yang bisa diajak pendidikan yang bisa
membantu menigkatkan kerjasama untuk dimintai kerjasama untuk
kompetensi guru menigkatkan kompetensi menigkatkan kompetensi
guru guru
Pendidik Internal:
 Mengadakan  Guru wajib melakukan  Belum semua guru
pengembangan diri atas pengembangan diri melakukan pengembangan
inisiatif sendiri  Setiap guru pernah diri
 Melakukan penelitian melakukan PTK  Masih sangat sedikit guru
tindakan kelas yang melakukan PTK
Eksternal:
 Pelatihan PTK oleh  Dinas Pendidikan  Ada pelayanan pelatihan
Pengawas atau Dinas (Pengawas Bina) PTK dan setiap tahun
Pendidikan memberikan pelayanan diadakan lomba PTK
 Lomba PTK tingkat pelatihan PTK dan

32
Kabupaten mengadakan lomba PTK

33
E. Alternatif Langkah Pemecahan Persoalan
Berdasarkan sasaran yang telah di tentukan dan analisis SWOT maka dapat
diambil langkah solusi sebagai berikut:
1. Mengoptimalkan MGMP lebih ke arah sukses pembelajaran litearsi
2. Mengadakan pelatihan startegi pembelajaran dengan paradigma baru baik di
tingkat sekolah, kecamatan maupuan Kab/Kota.
3. Memenuhi fasilitas sarana prasarana belajar di sekolah
4. Mengoptimalkan modal semangat belajar siswa dan peranserta orang tua siswa
dalam program sekolah melalui pertemuan setiap triwulan sekali
5. Pengembangan kurikulum sekolah dengan melibatkan lembaga atau pihak yang
dipandang professional dan legitimate dalam bidang pendidikan
6. Meningkatan alokasi biaya operasional sekolah (BOS) untuk peningkatan mutu
pembelajaran dan pengembangan minat siswa.
7. Mengajukan bantuan kepada pemerintah dalam pengadaan ruang kelas baru,
laboratorium, perpustakaan dan sarana ibadah dan kelengkapan sarana/fasilitas
ruang
8. Menjalin kerjasama dengan msyarakat sekitar atau lembaga untuk terlaksananya
program sekolah
9. Membentuk tim olimpiade OSN, O2SN, FLS2N, pramuka, kegiatan keagamaan dan
kegiatan ekstrakurikuler lainnya beserta guru pembimbingnya
10. Berusaha untuk berpartisipasi dalam setiap perlombaan yang melibatkan
peserta didik.
11. Mengadakan pelatihan atau workshop sukses olimpiade OSN, O2SN, FLS2N.
12. Mengoptimalkan kelengkapan administrasi tenaga pendidik dan kependidikan
dalam melaksanakan program kerja dan tugas pokok serta fungsinya
13. Mempertahankan, memfasilitasi dan mengupayakan tenaga pendidik dan
kependidikan yang memenuhi kualifikasi minimal
14. Mengadakan diklat yang mendukung kualifikasi guru baik dari Diknas maupun
dari sekolah sendiri serta mengajukan permohonan bimbingan persiapan
akreditasi kepada dinas
15. Melakukan evaluasi KTSP/KOSP secara rutin dan terprogram kemudian
ditindaklanjuti
16. Membentuk tim pengembang kurikulum dan tim pelaksana dan mengonsultasikan
pelaksanaannya dengan lembaga atau pihak memiliki kompetensi di bidang

34
pendidikan
17. Mendorong penyelenggara pendidikan agar ikut aktif dan berperan serta dalam
pengembangan kurikulum
18. Melakukan kerjasama dengan lembaga penyelenggara pendidikan bertaraf
internasional dalam pengembangan kurikulum berbasis wawasan global
19. Mengembangkan budaya belajar Al Quran setiap pagi dan optimalisasi peran
orang tua dalam melakukan pemantauan pelaksanaan shalat lima waktu.
20. Mengadakan diklat atau workshop guru mengenai kompetensi guru dengan cara
bekerjasama dengan lembaga atau pihak yang berkompeten
21. Mendorong guru untuk melakukan pengembangan diri, inovasi pembelajaran,
penelitian tindakan kelas serta menfasilitasi desiminiasi penelitian tindakan kelas
bagi guru di lingkungan sekolah

F. Menyusun Program Peningkatan Mutu


Sasaran 1: Nilai rata-rata nilai ANBK siswa pada tahun 2027 adalah 3,00
Rencana: Mengoptimalkan KKG dalam meningkatkan kompetensi guru dalam menerapkan
pembelajaran literasi dan dilakukan pelatihan pembelajaran dengan paradigm baru
baik di tingkat sekolah, memenuhi fasilitas pendukung belajar, serta mengalokasikan
dana BOS untuk peningkatan mutu pembelajaran dan mutu lulusan.
Program 1: Optimalisasi KKG lebih ke arah sukses pembelajaran literasi
Program 2: Pelatihan pembelajaran dengan paradigm baru
Program 3: Pengembangan penelitian sederhana di kalangan siswa dan / atau
pembelajaran berbasis project.
Program 4: Pemenuhan fasilitas penunjang belajar
Program 5: Mengoptimalkan dana BOS untuk peningkatan nilai kelulusan siswa

Sasaran 2: Menambah ruang kelas baru, perpustakaan dan laboratorium


Rencana: Mengajukan bantuan kepada pemerintah dalam pengadaan ruang kelas baru,
laboratorium, perpustakaan serta mengoptimalkan lingkungan sekitar sekolah sebagai
laboratorium pembelajaran
Program 1: Mengajukan proposal bantuan pengadaan ruang kelas baru, perpustakaan,
laboratorium
Program 2: Memanfaatkan lingkungan sekitar sekolah sebagai laboratorium penunjang
pembelajaran

35
Sasaran 3: Melengkapi sarana dan fasilitas tempat ibadah
Rencana: Mengusahakan bantuan pengadaan tempat ibadah serta menjalin kerjasama
dengan penduduk sekitar atau lembaga (Takmir masjid/ Pondok pesantren) untuk
dapat menggunakan sarana ibadahnya dalam tempo sementara
Program 1: Mengusahakan bantuan pengadaan tempat ibadah
Program 2: menjalin kerjasama dengan penduduk sekitar atau lembaga (Takmir
masjid/ Pondok pesantren) untuk dapat menggunakan sarana ibadahnya dalam tempo
sementara.

Sasaran 4: Terbentuk kelompok Olimpiade OSN, O2SN, FLS2N. dan lomba


keagamaan
Rencana: Membentuk tim olimpiade OSN, O2SN, FLS2N, dan keagamaan beserta guru
pembimbingnya; Berpartisipasi dalam setiap perlombaan yang melibatkan peserta
didik;
Mengadakan pelatihan atau workshop sukses olimpiade MIPA
Program 1: Membentuk tim olimpiade OSN, O2SN, FLS2N, pramuka dan keagamaan, serta
ekstrakurikuler lainnya beserta guru pembimbingnya
Program 2: Berpartisipasi dalam setiap perlombaan yang melibatkan peserta didik.
Program 3. Mengadakan pelatihan atau workshop sukses olimpiade OSN, O2SN, FLS2N

Sasaran 5: Nilai akreditasi adalah A


Rencana : Mengoptimalkan kelengkapan administrasi tenaga pendidik dan kependidikan
dalam melaksanakan program kerja dan tugas pokok serta fungsinya;
Mempertahankan, memfasilitasi dan mengupayakan tenaga pendidik dan kependidikan
yang memenuhi kualifikasi minimal; Mengajukan bimbingan akreditasi kepada dinas;
Program 1: Mengoptimalkan kelengkapan administrasi tenaga pendidik dan kependidikan
dalam melaksanakan program kerja dan tugas pokok serta fungsinya
Program 2: Mempertahankan, memfasilitasi dan mengupayakan tenaga pendidik dan
kependidikan yang memenuhi kualifikasi minimal
Program 3: Mengajukan bimbingan akreditasi kepada pengawas bina

Sasaran 6: Terbentuk tim pengembang kurikulum


Rencana: Melakukan evaluasi KTSP secara rutin dan terprogram kemudian ditindaklanjuti;
Membentuk tim pengembang kurikulum dan tim pelaksana dan mengonsultasikan

36
pelaksanaannya dengan lembaga atau pihak memiliki kompetensi di bidang pendidikan;
Mendorong penyelenggara pendidikan agar ikut aktif dan berperan serta dalam
pengembangan kurikulum; Melakukan kerjasama dengan lembaga penyelenggara
pendidikan bertaraf internasional dalam pengembangan kurikulum berbasis wawasan
global
Program 1: Melakukan evaluasi KTSP secara rutin dan terprogram kemudian
ditindaklanjuti
Program 2: Membentuk tim pengembang kurikulum dan tim pelaksana dialog 4 bahasa
serta mengonsultasikan pelaksanaannya dengan lembaga atau pihak memiliki
kompetensi di bidang pendidikan
Program 3: Mendorong penyelenggara pendidikan agar ikut aktif dan berperan serta
dalam pengembangan kurikulum
Program 4: Melakukan kerjasama dengan lembaga penyelenggara pendidikan bertaraf
internasional dalam pengembangan kurikulum berbasis wawasan global

Sasaran 7: Peningkatan Budaya Regilius Siswa


Rencana: Mengembangkan budaya regisius khsusus untuk siswa muslim dengan
mewajibkan untuk belajar Al Quran setiap pagi.
Program 1: Mengembangkan budaya belajar Al Quran untuk sisa muslim setiap pagi.
Program 2: Optimalisasi peran guru Agama Islam dalam mensuksekan Baca Tulis
Quran.

Sasaran 8: Terlaksananya Pengembangan Diri guru secara berkelanjutan


Rencana: Mengadakan diklat atau workshop guru untuk meningkatkan kompetensi guru
dan mendorong guru untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas serta menfasilitasi
desiminasi hasil penelitian tindakan kelas bagi guru di lingkungan sekolah
Program 1: Mengadakan diklat atau workshop guru mengenai peningkatan kompetensi
guru dengan cara bekerjasama dengan lembaga atau pihak yang berkompeten
Program 2: Mendorong guru untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas serta
menfasilitasi desiminasi hasil penelitian tindakan kelas.

37
G. Jadwal Kegiatan
2023/2024 2024/2025 2025/2026 2026/2027 PENANGGUNG
NO NAMA PROGRAM KEGIATAN JAWAB
Gj Gn Gn
Gj Gn Gj Gn
KEGIATAN
1 Pengembangan a. Optimalisasi KKG lebih ke arah
Kompetensi Lulusan peningkatan kompetensi guru dalam Kepala
(Bidang Akademik mengajarkan literasi Sekolah
dan Non Akademik) b. Pelatihan Pembelajaran dengan Kepala
paradigm baru tingkat sekolah Sekolah
c. Pengembangan penelitian sederhana di
kalangan siswa dan/atau pembelajaran Kepala
berbasis project. Sekolah
d. Mengoptimalkan dana BOS untuk Kepala
peningkatan proses pembelajaran yang Sekolah
bermutu
e. Berpartisipasi dalam setiap perlombaan Kepala
yang melibatkan Sekolah
2. Pengembangan a. Melakukan evaluasi KTSP/KOSP secara Kepala
Kurikulum/KTSP rutin dan terprogram kemudian Sekolah
(KOSP) ditindaklanjuti
b. Membentuk tim pengembang
kurikulum dan tim manajemen Kepala
mutu sekolah Sekolah
3 Pengembangan a. Mengadakan pelatihan atau Kepala
Pembelajaran workshop sukses olimpiade OSN, Sekolah
O2SN, FLS2N dan lainnya
b. Optimalisasi peran madrasah diniyah
dalam menunjang peningkatan siswa Kepala
yang Hafal Juz 30 Sekolah
c. Mengadakan diklat atau workshop guru Kepala
mengenai peningkatan kompetensi Sekolah

38
dan/atau penulisan best praktik dengan
cara bekerjasama dengan lembaga
atau pihak yang berkompeten
4 Pengembangan Sistem
Penilaian Meningkatkan teknik penilaian Guru Kepala
Sekolah
5 Pengembangan a. Mengoptimalkan kelengkapan Kepala
Pendidik dan administrasi tenaga pendidik dan Sekolah
Tenaga kependidikan dalam melaksanakan
Kependidikan program kerja dan tugas pokok serta
fungsinya
b. Mempertahankan, memfasilitasi dan
mengupayakan tenaga pendidik dan Kepala
kependidikan yang memenuhi Sekolah
kualifikasi minimal
c. Mengembangkan budaya belajar Al Kepala
Quran setiap pagi dengan menambah Sekolah
jumlah pengajar sesuai dengan kriteria
minimal 1:20
d. Mendorong guru untuk melakukan
Penelitian Tindakan Kelas serta Kepala
menfasilitasi diklat penelitian tindakan Sekolah
kelas bagi guru di lingkungan sekolah
6 Pengembangan Sarana Pemenuhan fasilitas penunjang belajar Kepala
dan Prasarana Sekolah
Sekolah b. Mengajukan proposal bantuan
pengadaan ruang kelas baru, Kepala
perpustakaan, laboratorium Sekolah
c. Memanfaatkan lingkungan sekitar Kepala
sekolah sebagai laboratorium penunjang Sekolah
pembelajaran
7 Pengembangan a. Menjalin kerjasama dengan penduduk
Manajemen sekitar atau lembaga (Takmir masjid/ Kepala
Sekolah Pondok pesantren) untuk dapat Sekolah
menggunakan sarana ibadahnya dalam

39
tempo sementara
b. Mengajukan bimbingan akreditasi kepada Kepala
dinas Sekolah
c. Mendorong penyelenggara pendidikan
agar ikut aktif dan berperan serta Kepala
dalam pengembangan kurikulum Sekolah
d. Melakukan kerjasama dengan lembaga Kepala
penyelenggara pendidikan bertaraf Sekolah
internasional dalam pengembangan
kurikulum berbasis wawasan global
8 Pembinaan Kesiswaan/ a. Membentuk tim olimpiade OSN O2SN,
Ekstrakuriku ler FLS2N, eskul lainnya termasuk Kepala
keagamaan beserta guru Sekolah
pembimbingnya
Memaksimalkan kegiatan Kepala
ekstra kurikuler Sekolah

9 Budaya dan Lingkungan Meningkatkan kerjasama antara


Sekolah warga sekolah dengan warga sekitar Kepala
Sekolah
10 Penanaman Karakter Kepala
(Budi Pekerti) Pembiasaan Keteladanan Sekolah

40
H. Rencana Pendapatan dan Belanja Sekolah

Tabel III.11
RENCANA PENDAPATAN SEKOLAH TAHUN 2023 -2027
2023/ 2024/ 2025/ 2026/
NO Sumber Pendapatan 2024 2025 2026 2027
Rp. Rp. Rp. Rp.
1. Pemerintah
1.1 BOS
1.2 Dana Alokasi Khusus
1.3 APBD Propinsi
1.4 APBD Kabupaten
2. Bantuan Masyarakat
2.1 Bantuan Masyarakat
2.2 Bantuan Alumni
3. Pendapatan Asli Sekolah
3.1 Bantuan Komite Sekolah

3.2 Bantuan siswa baru


4. Lain-Lain
4.1 Beasiswa
TOTAL

iii
Tabel III.12

RENCANA BIAYA DAN SUMBER


PENDANAAN 2023-2027

Sumber Pendanaan

Pemerintah Masyarakat PAS Lain-


Total Lain
Program/ Biaya
BOS DAK APBD APBD Masy Alumni KS SB Bea
Kegiatan Rp.
Prov Kab siswa

1. Pengembangan
Kompetensi
Lulusan
2. Pengembangan
Kurikulum/KOSP

3. Pengembangan
Pembelajaran

4. Pengembangan
sistem penilaian

5. Pengembangan
pendidik dan
tenaga
Kependidikan
6. Pengembangan
sarana dan
prasarana
Sekolah
7. Pengembangan
menejemen sekolah

8. Pembinaan
kesiswaan/ekstra
Kurikuler
9. Budaya dan
lingkungan
Sekolah
10. Penanaman
karakter (Budi
pekerti)
11. Non Program
Sekolah (beasiswa)

iii
BAB IV

PENUTUP

Penyelenggaraan pendidikan yang beroirentasi pada mutu serta


peningkatan kualitas SDM peserta didik merupakan amanat dari Undang-
undang yang wajib dilaksanakan oleh satuan pendidikan. Implementasi
pedidikan yang bermutu membutuhkan perencanaan yang matang dan
sistematis serta memiliki perspektif ”esok harus lebih baik dari pada saat
ini”.
Penyusunan Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) yang ideal
berdasarkan pedoman dan ketentuan yang diatur dalam permendiknas
nomor 19 tahun 2007 tentang standar pengelolaan pendidikan dan
peraturan pemerintah nomor 17 tahun 2010 tentang pengelolaan dan
penyelenggaraan pendidikan menjadi harapan bagi semua pihak. Disadari
bahwa setiap sekolah masing-masing memiliki kelebihan di satu sisi dan
memiliki kekurangan di sisi lainnya. Oleh karenanya kami terbuka untuk
menerima kritik dan saran baik dari pihak internal maupun ekternal dalam
rangka menuju standarisasi yang lebih baik.

iii

Anda mungkin juga menyukai