( RKT )
SMPN 2 NEKAMESE
LEMBAR PENGESAHAN
Kami yang bertanda tangan di bawah ini telah memeriksa dan meneliti kebenaran RKT
tersebut sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku.
Mengesahkan/menyetujui
Pada tanggal , 05 Juli 2023
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa bahwa SMPN 2 Nekamese
berhasil menyusun Rencana Kerja Tahunan (RKT). RKT ini merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari kegiatan pengelolaan sekolah secara efektif.
RKT ini memberikan gambaran umum tentang program kegiatan serta alokasi
penganggaran di SMP Negeri 2 Nekamese. Disamping itu, RKT ini dijadikan panduan bagi pihak
terkait untuk kepentingan pengembangan pendidikan di sekolah.
Kepada semua pihak yang telah berperan aktif dalam penyusunan RKT ini, kami ucapkan
terima kasih dan penghargaan atas dedikasi dan sumbangan pemikirannya. Semoga RKT ini dapat
memberi manfaat positif dalam pelaksanaan implementasi program dalam rangka meningkatkan
mutu pendidikan di sekolah.
Halaman Judul i
Halaman Pengesahan ii
Daftar Isi iv
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
C. Landasan Hukum 4
D. Sistematika Penyusunan 4
A. Visi Sekolah 5
B. Misi Sekolah 5
C. Tujuan Sekolah 6
B. Kegiatan Lain 19
BAB VI PENUTUP 32
BAB I
PENDAHULUAN
Era globalisasi dengan konsep pasar persaingan sempurna (the perfect market) merupakan
satu kondisi yang memungkinkan seluruh pemain dalam satu pasar persaingan bebas dapat keluar
masuk menawarkan produk barang atau jasa. Persaingan bebas seperti ini menuntut kesiapan setiap
negara secara optimal bila ingin tetap berperan serta. Tinjauan ekonomi ini akan meletakkan kita
pada suatu kecenderungan bahwa tidak ada jalan lain yang harus dilakukan adalah mereformasi
sistem pembinaan sumber daya manusia sesuai dengan tuntutan era pasar bebas.
sebagai penyedia informasi yang luas. Sekolah tidak lagi menjadi satu-satunya tempat untuk belajar.
Namun demikian perkembangan teknologi dan informasi memunculkan berbagai catatan penting
dalam kerangka pendidikan. Hal-hal seperti prilaku sosial yang menyimpang, berubahnya tata nilai,
dan berubahnya gaya hidup yang berbahaya dalam masa perkembangannya. Untuk itu, anak didik
perlu dibekali dengan bekal keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan yang Maha Esa.
Disadari sepenuhnya bahwa pendidikan merupakan salah satu aspek penting. Hanya dengan
melalui pendidikan suatu bangsa dapat menjadikan rakyatnya sebagai sumber daya pembangunan
yang tangguh. Pendidikan di Indonesia kini memasuki era reformasi dengan pembaruan radikal, yang
diangkat oleh Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-
Undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Pusat dan Daerah, Undang-Undang No. 33 tahun
2004 tentang Kewenangan Pemerintah Pusat dan Provinsi sebagai Daerah Otonom.
harus didukung partisipasi masyarakat (community based education). Masyarakat yang selama ini
pasif terhadap pendidikan, ditantang untuk lebih aktif dan proaktif sebagai penanggung jawab
pendidikan. Tanggung jawab ini tidak hanya sekedar memberikan sumbangan untuk pembangunan
dan membayar uang sekolah, tetapi yang lebih penting masyarakat diharapkan turut serta
sekaligus, yakni persoalan internal dan eksternal. Secara internal sedang dilakukan penataan-
penataan pada input kurikulum, ketenagaan, PBM, sarana prasarana, sumber dana, sistem penilaian,
peran komite dan manajemen stratategis yang jauh lebih tepat, akurat, dan akseleratif. Sementara
secara eksternal, berbagai tantangan dan peluang justru menunggu peningkatan faktor internal
tersebut agar kompetitif. Perubahan dunia yang sangat cepat, para peserta didik harus dipersiapkan
untuk menghadapi berbagai perubahan, tidak hanya dalam aspek kemampuan komunikasi, tapi juga
kecakapan dan kemampuan penyesuaian diri dengan perubahan tersebut. Dengan demikian tidak fair
kalau semua peserta didik hanya memiliki satu keterampilan yang sama. Selain itu, kemajuan
teknologi dalam semua sektor industri dan pelayanan jasa akan kian menggeser posisi manusia.
Dengan demikian, harus lebih dini mempersiapkan SDM agar tidak tergeser oleh alat-alat modern
terdepan dalam peningkatan mutu, untuk itu beberapa kualifikasi ideal yang harus dipenuhi adalah:
pertama, pendidikan untuk semua maksudnya semua peserta didik harus memperoleh perlakuan
yang sama, memperoleh peluang untuk mencapai kompetensi keilmuan sesuai batas-batas kurikuler,
serta memiliki basis skill dan pengetahuan yang sesuai dengan minat mereka, serta sesuai dengan
kebutuhan pasar kerja; kedua, memberikan skill dan pengetahuan yang sesuai dengan kemajuan
teknologi terkini, kemampuan komunikasi global, serta kemampuan akses pada pengetahuan; ketiga,
penekanan pada kerjasama maksudnya menekankan pada perluasan net working dengan lembaga-
lembaga pendidikan pada tingkat nasional maupun internasional, sehingga memberikan manfaat
dalam artikulasi diri di dunia pendidikan nanti; keempat, pengembangan kecerdasan ganda
maksudnya para siswa harus diberi kesempatan untuk mengembangkan multiple intelligence mereka,
dengan memberi peluang untuk mengembangkan skill dan pengetahuan beragam serta bekal
keimanan dan ketakwaan yang mantap; kelima, integritas program pendidikan dengan melibatkan
Dalam memenuhi kualifikasi ideal yang digambarkan di atas, SMP Negeri 2 Nekamese
menyusun Rencana Kerja Tahunan (RKT) yang akan memandu seluruh kegiatan sekolah sesuai
aspek-aspek dalam standar nasional pendidikan seperti SKL, Kurikulum, PBM, Ketenagaan,
sekolah;
sekolah;
3. Menjadi salah satu upaya tindak lanjut dari hasil evaluasi diri sekolah.
1. Sekolah; dalam upaya meningkatkan kinerja sekolah serta mencapai visi dan misi
sekolah;
2. Penanggung jawab program; sebagai acuan pelaksanaan program mulai jadwal dan
alokasi anggarannya;
1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 8 dan
pasal 48
6. Permendikbud No. 008 Tahun 2017 Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan dan
Sistematika Penulisan RKT mencakup Bab I: Pendahuluan yang berisi tentang latar belakang,
tujuan dan manfaat RKT, landasan hukum dan sistematika penulisan. Bab II : Visi, Misi dan Tujuan
Sekolah yang berisi tentang visi sekolah, misi sekolah dan tujuan sekolah. Bab III: Program Kegiatan
dan Indikator Kinerja yang berisi tentang program strategis, indikator kinerja dan penanggungjawab,
serta kegiatan rutin/reguler. Bab IV: Jadwal Program/Kegiatan. Bab V: Rencana Kegiatan dan
Anggaran Sekolah yang berisi tentang rencana biaya dan sumber pendanaan dan RKAS. Bab VI:
Penutup yang berisi tentang kesimpulan. Lampiran terdiri dari rencana anggaran belanja dan lembar
monitoring RKT.
BAB II
1. Visi Sekolah
““Cerdas, Berprestasi, Berwawasan Lingkungan dan Global, Cakap IPTEK dan
ImTaq”.
Dengan Indikator :
1. Berpengetahuan, yang diwujudkan dalam perilaku dan keterampilan
2. Memiliki keunggulan prestasi akademik dan non akademik
3. Memiliki pemahaman dan kepedulian lingkungan ( lokal, nasional, dan global)
4. Memiliki penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi mutakhir
5. Memiliki keunggulan iman dan taqwa
2. Misi Sekolah
3. Tujuan Sekolah
1. Mewujudkan Perangkat Kurikulum dan pembelajaran yang lengkap, relevan, dan mutakhir.
2. Melaksanakan pembelajaran dengan model bervariasi
3. Guru mata pelajaran melaksanakan proses pembelajaran yang PAIKEM
4. Mewujudkan komponen sekolah yang solid, jujur dan bertanggung jawab.
5. Meningkatkan kompetensi pedagogik, sosial, kepribadian profesional pendidik dan tenaga
kependidikan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab
6. Mewujudkan lingkungan sekolah yang asri, aman, dan nyaman
7. Mewujudkan budaya literasi di lingkungan sekolah
8. Mewujudkan sekolah yang aman dan nyaman
9. Pencapaian civitas akademika yang mampu memenuhi tantangan Dunia Pendidikan dan
Dunia Kerja serta tantangan global dengan mengedepankan kearifan budaya lokal.
10. Pencapaian Standar Penilaian Authentik dengan berpedoman criteria ketuntasan minimal
(KKM).
BAB III
PROGRAM, KEGIATAN, DAN INDIKATOR KINERJA
Program sekolah disusun berdasarkan visi, misi, tujuan sekolah setelah melakukan analisis
terhadap delapan standar nasional pendidikan. Kurikulum yang dilaksanakan selama ini adalah
Kurikulum Nasional 2013 dengan penekatan pembelajaran sicentific aproach.. Tenaga pendidik dan
kependidikan sementara ini sudah memiliki kualifikasi mengajar dan mengelola sekolah berstandar
nasional, namun masih terdapat guru belum menguasai model-model pembelajaran berbasis
scientific. Dari aspek PBM, prinsip pembelajaran yang diterapkan sudah mencirikan pembelajaran
berbasis projek belum optimal. Secara umum sarana prasarana sekolah belum memenuhi 90 %,
namun prasarana yang ada masih perlu perawatan ringan dan pengembangan baik kualitas maupun
kuantitas adalah peralatan, media pengajaran, dan fasilitas lain yang berkaitan dengan kegiatan PBM
dan manajemen. Penyelenggaran pendidikan memerlukan biaya yang besar, pembiayaan bertujuan
untuk memenuhi standar biaya (unit cost) per anak per tahun. Pembiayaan yang diberikan sekarang
belum mampu memenuhi unit cost yang dipersyaratkan. Model sistem penilian yang dipakai adalah
multimodel, namun belum seluruh guru mampu melakukan karena keterbatasan kompetensi.
Dalam mencapai sasaran yang ditetapkan dalam RKT ini maka strategi-strategi yang
dilakukan adalah:
lomba-lomba bidang akademik dan non akademik dengan menjalin kerjasama dengan pihak
lain. Bagi kelas IX diperlukan persiapan menghadapi Ujian Akhir Sekolah maka dilaksanakan
pembimbingan melalui pembimbingan bagi seluruh peserta didik yang bermasalah dalam
pembelajaran.
2. Dalam program pengembangan Kurikulum: strateginya adalah menjalin kerjasama dengan
Jejaring Kurikulum Tingkat Kab/Kota/Propinsi, Komite Sekolah dan stakeholder lain dalam
menghasilkan Kurikulum.
3. Dalam pemenuhan standar proses : strateginya adalah bekerjasama dengan Perguruan Tinggi
dan LPMP mengembangkan dan mendesain berbagai model pembelajaran yang relevan
SDM sekolah dalam hal kemampuan bahasa Inggris, ICT, manajerial, dan bidang studinya.
Hal yang dapat ditempuh misalnya studi lanjut, kursus atau pelatihan, IHT dan magang.
5. Dalam program pengembangan sarpras, bahan ajar, sumber belajar, dan media pembelajaran
yang : strateginya adalah menjalin kerjasama dengan pihak lain dan mengoptimasikan SDM
6. Dalam hal pemenuhan standar pengelolaan yang : strateginya adalah menerapkan manajemen
berbasis sekolah, pengelolaan berbagai aspek berbasis ICT, melakukan kerjasama dengan
sekolah lain yang , melibatkan partisipasi masyarakat, dan mencapai manajemen dengan
7. Dalam hal pemenuhan standar pembiayaan : strateginya adalah menjalin kerjasama lebih
intensif dengan komite sekolah untuk menggali sumber-sumber dana yang ada di masyarakat,
mengoptimalkan bantuan pemerintah pusat dan daerah, dan pelaporan penggunaan dana serta
dokumen-dokumen pendukungnya.
8. Dalam memenuhi standar penilaian : strategi yang dilakukan dengan mengembangkan sistem
menggunakan model penilaian atau acuan kriteria, melaksanakan ujian akhir sekolah dengan
9. Dalam pemenuhan sekolah yang religius: strategi yang dilakukan adalah membangun team
work kerohanian yang kompak, cerdas, dinamis, dan menjadi teladan bagi peserta didik.
Mengajak semua warga sekolah dan masyarakat sekitarnya untuk melaksanakan ibadah, dan
10. Dalam pemenuhan sekolah yang aman dan nyaman: strategi yang dilakukan membangun
team work sekolah aman yang kompak, disiplin, tegas dan berwibawa serta toleransi, dan
menjadi budaya yang dimiliki oleh sekolah. Mengajak semua masyarakat terutama disekitar
lingkungan sekolah dan instansi terkait untuk berpartisipasi mewujudkan lingkungan sekolah
yang aman.
11. Dalam pemenuhan budaya literasi di sekolah: strategi yang dilakukan membangun team
work sekolah yang kompak, cerdas, literan dan dinamis dapat memberikan tauladan bagi
seluruh peserta didik. Mengajak semua warga sekolah menjadi literan untuk mewujudkan
Indikator Penanggung
Standar/Komponen Sasaran Program Kegiatan
Program/Kegiatan Jawab Program
4. Standar
Tendik
4.1. Pemenuhan 4.1.1. Peningkatan 1.4. Pengembangan 1.4.1. Kegiatan MGMP Kompetensi guru 1. Dra. Lilis I.
Standar kompetensi Standar Kabupaten meningkat H. Sutikno,
Pendidik dan guru dan Pendidik dan Kompetensi Kepsek SH
Tenaga kepala Tenaga 1.4.2. Kegiatan MKKS meningkat 2. Darius
Kependidikan sekolah Kependidikan Informasi dan Jentar, S. Si
1.4.3. Kegiatan seminar dan kompetensi pendidik 3. Fransina
sosialisasi dan tendik Lasa,
meningkat 4. Sepri G.
Liunokas, S. Pd
8.1.2. Pelaksanaan 1.8.3. Penulisan hasil belajar oleh wali Semua guru
tindak lanjut kelas melakukan tindak
hasil 1.8.4. Pelatihan penulisan nilai hasil lanjut hasil penilaian
penilaian belajar
yang akan dicapai. Tentu saja program-program sekolah yang telah tersusun dalam
bentuk kegiatan tersebut masih perlu dikembangkan agar lebih jelas dan rinci.
memiliki biaya. RAB setiap kegiatan dapat dilihat pada lampiran RKT ini.
BAB IV
JADWAL PROGRAM/KEGIATAN TAHUNAN
Bulan
Sasaran Program Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
A. Program Sekolah
1.1.1. Les 1.1. Pengemba 1.2.1. Try Out/ × × × × × × × × × × × ×
Tambahan ngan Latihan soal Ujian
Mapel Standar Sekolah
USBN dan Kompeten
UN si Lulusan
1.1.2. Workshop
Bedah SKL ×
1.3.1. Mengikuti
Workshop
Penyusunan
Soal AKM
Bulan
Sasaran Program Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
A. Program Sekolah
2.1.1. Guru Mapel 1.2. 1. Pengembangan 1.2.1. MGMP ×
menyusun Standar Isi pengembangan ×
RPP Kurikulum 2013 ×
berdasarkan 1.2.2. Penyusunan KKM ×
Kurikulum 1.2.3. MGMP revisi RPP
2013 1.2.4. Penyediaan
alat/bahan
pembelajaran × × ×
×
2.1.2. Layanan
BK 1.2.5.Penyuluhan BK
Bulan
Sasaran Program Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
A. Program Sekolah
3.1.1. Pelaksanaan 1.3. Pengembangan 1.3.1. Pembelajaran kontekstual × × × × × × × × × × × ×
pembelajaran Standar 1.3.2. Program pengayaan dan × × × × × × × × × × × ×
yang Paikem Proses remedial
1.3.3. Workshop Penilaian
Pembelajaran
3.1.2. Peningkatan 1.1.1. Pembinaan olimpiade MIPA × × × × × ×
prestasi siswa 1.1.2. Pembinaan olimpiade IPS × × × × × ×
memperoleh
kejuaraan 1.1.3. Pembinaan bidang seni × × × × × × × × × × ×
1.1.4. Pembinaan bidang olahraga
1.1.5. Pembinaan bidang Pramuka
1.1.6. Pembinaan bidang PMR/UKS
1.1.7. Pembinaan bidang kerohanian
1.1.8. Pembinaan bidang lingkungan
1.1.9. Transpor dan pendaf. lomba
1.1.10. Kegiatan OSIS
1.1.11. Penerimaan peserta didik
baru
1.1.12. Peningkatan budaya literasi
3.1.3. Tersedianya
1.3.4. Penyediaan sarana sumber
sumber
belajar diperpustakaan
pembelajaran
1.3.5. Literasi sekolah dengan
dan buku
tersedianya pojok baca
perpustakaan
3.1.4. Pengelolaan
1.3.7. Penyediaan Buku Induk
Administrasi
Peserta Didik dan Buku
peserta didik
Klaper
3.1.5. Pelaksanaan
1.3.8. Peringatan Hari besar
Hari Besar
Keagamaan dan Nasional
Agama dan
Nasional
Bulan
Sasaran Program Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
A. Program Sekolah
4.1.1. Peningkatan 1.4. Pengembangan 1.4.1. Kegiatan MGMP Kabupaten
kompetensi Standar Pendidik dan
guru dan Tenaga Kependidikan 1.4.2. Kegiatan MKKS
kepala
sekolah 1.4.3. Kegiatan seminar dan
sosialisasi
Bulan
Sasaran Program Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
A. Program Sekolah
6.1.1. Pelaksanaan 1.6. Pengembangan 1.6.1. Penyusunan RKS dan RKAS
manajemen Standar Pengelolaan 1.6.2. Konsumsi rapat, tamu, minum
sekolah sehari-hari guru dan TU
1.6.3. Honor tenaga honorer
1.6.4. Honor operator Dapodik
Bulan
Sasaran Program Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
A. Program Sekolah
7.1.1. Pelaksanaan 1.7. Pengembangan 1.7.1. Biaya pengelolaan dana BOS
kegiatan Standar Pembiayaan 1.7.2. Pembayaran langganan
rumah publikasi berkala
tangga
sekolah
Bulan
Sasaran Program Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
A. Program Sekolah
8.1.1. Pelaksanaan 1.8. Pengembangan 1.8.1. Penggandaan soal ulangan
kegiatan Standar Penilaian 1.8.2. Pelaksanaan ujian sekolah
ulangan dan
ujian
SUMBER DANA
1. 1.1.Pengembangan SKL
1.1.1. Lulus US 3.467.500 3.467.500
1.1.2 Ketrampilan berpikir 2.000.000 2.000.000
Kritis
Sub total 5.467.500
4 1.4. Pengembangan
Standar Pendidik
dan Tenaga
Kependidikan
1.4.1. Peningkatan 11.700.000 11.700.000
Kompetensi guru dan
kepala sekolah
1.4.2.Peningkatan 1.000.000 1.000.000
kompetensi
pustakawan, Pramuka
Sub Total
5 1.5. Pengembangan
Standar Sarana dan
Prasarana
Sub Total
TOTAL 274.560.000
BAB VI
PENUTUP
Pada dasarnya penyusunan Rencana Kerja Tahunan (RKT) ini adalah bentuk
Harapan yang dibangun dari penyusunan dan penyesuaian RKT ini, adalah
hasilnya di SMPN 2 Nekamese. Harapan ini akan terwujud secara optimal apabila
semua pihak terkait memberikan kontribusi dan masukan sesuai dengan kapasitas dan
kemampuannya.