Anda di halaman 1dari 54

KURIKULUM OPERASIONAL

DI SATUAN PENDIDIKAN

IMPLEMENTASI
KURIKULUM MERDEKA

SDN 021 SUNGAI KUNJANG

NPSN: 30400978

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SD NEGERI 021 SUNGAI KUNJANG
JL. MERANTI, RT. 017, KARANG ANYAR, SUNGAI KUNJANG, SAMARINDA

2022
LEMBAR PENGESAHAN

Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan YME, maka bersama ini kami
telah selesai menyusun Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Sekolah Dasar
Negeri 021 Sungai Kunjang, Kota Samarinda Tahun Pelajaran 2022/2023, dan
kami telah mengesahkan dan memberlakukan Kurikulum Operasional Sekolah ini
untuk digunakan di SD Negeri 021 Sungai Kunjang Tahun Pelajaran 2022/2023.

Disahkan di : Samarinda
Pada tanggal :

Menyetujui Mengesahkan
Komite Sekolah, Kepala Sekolah,

Fitri Damayanti Jurita, S.Pd.


NIP. 19690418 199010 2 001

Mengetahui
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kota Samarinda

Dr. H. Asli Nuryadin, S.Pd., MM.


Pembina Utama Muda
NIP. 19660307 198601 1 001
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat limpahan rahmat
dan hidayah-Nya kepada kita semua sehingga kita masih dapat melaksanakan
tugas dengan baik dalam menyusun Kurikulum Operasional Pendidikan Sekolah
Dasar Negeri 021 Sungai Kunjang, Kota Samarinda Tahun Pelajaran 2022/2023
ini untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Penyusunan Kurikulum Operasional Pendidikan Sekolah Dasar Negeri
021 Sungai Kunjang Tahun Pelajaran 2022/2023 disusun untuk menjadi acuan
dan pegangan bagi guru-guru dan tenaga kependidikan seluruh warga sekolah di
SD Negeri 021 Sungai Kunjang dalam memberikan layanan pendidikan di
kelasnya masing-masing. Penyusunan dokumen Kurikulum Operasionnal
Pendidikan Sekolah Dasar merujuk sesuai dengan permendikbud ristek No. 16
tahun 2022 tentang standar proses tertuang di dalamnya bahwa kurikulum satuan
pendidikan disusun berdasarkan struktur kurikulum yang ditetapkan dan memuat
visi-misi, dan karakteristik satuan pendidikan kurikulum satuan pendidikan
disusun dengan melibatkan murid, orangtua/wali peserta didik dan berbagai pihak
lainnya. Satuan pendidikan menyusun Capaian Pembelajaran (CP) yang berupa
tujuan belajar dari suatu unit pembelajaran atau dapat diartikan berupa
sekumpulan kompetensi dan lingkup materi pembelajaran yang sesuai dengan
kebutuhan satuan pendidikan.
Dengan tersusunnya Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Sekolah
Dasar Negeri 021 Sungai Kunjang kami mengucapkan terima kasih kepada
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda, Pengawas TK/SD
Kecamatan Sungai Kunjang, Dewan Guru, Staf Tata Usaha, Komite Sekolah, dan
segenap pemangku kepentingan yang telah berkontribusi terhadap terwujudnya
penyusunan kurikulum ini.
Kami menyadari penyusunan Kurikulum Operasional Pendidikan Sekolah
Dasar Negeri 021 Sungai Kunjang Kota Samarinda Tahun Pelajaran 2022/2023 ini
masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami mengharap saran dan masukan
dari berbagai pihak.
Samarinda, 29 Juli 2021
Tim Penyusun
DAFTAR ISI

Halaman Judul i
Lembar Pengesahan ii
Kata Pengantar iii
Daftar Isi iv
SK Kepala Sekolah vi
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Acuan Konsep Pengembangan KTSP 6
C. Prinsip Pengembangan KTSP 8
BAB II TUJUAN PENDIDIKAN DASAR, VISI, DAN MISI 10
A. Tujuan Pendidikan Dasar 10
B. Visi Sekolah 10
C. Misi Sekolah 11
D. Tujuan Saatuan Pendidikan 11
BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM KTSP 13
A. Kerangka Dasar 13
B. Struktur Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 18
C. Muatan Kurikulum 21
D. Kegiatan Psiko-Edukatif/Bimbingan dan Konseling 26
E. Kegiatan Ekstrakurikuler dan Pembiasaan 29
F. Pengaturan Beban Belajar 46
G. Ketuntasan Belajar 46
H. Kenaikan Kelas dan Kelulusan 50
I. Pendidikan Kecakapan Hidup 51
J. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global 51
K. Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) 53
BAB IV KALENDER PENDIDIKAN 59
A. Kalender Pendidikan SDN 021 Sungai Kunjang 59
B. Analisis Hari Efektif Belajar Efektif Q 65
C. Pengaturan Waktu Libur 67
BAB V PENUTUP 69
BAB I
KARAKTERISTIK SATUAN QPENDIDIKAN

A. Analisis Kontqeks
1. Pengertian Kurikulum
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi
kurikulum, yang pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara
yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.
Kurikulum Merdeka yang diberlakukan mulai tahun ajaran
2022/2023 memenuhi kedua dimensi tersebut.
2. Rasional Pengembangan Kurikulum Merdeka
Kurikulum Merdeka dikembangkan berdasarkan faktor-faktor
sebagai berikut:
a. Tantangan Internal
Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi
pendidikan dikaitkandengan tuntutan pendidikan yang mengacu
kepada 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan yang meliputi
standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar
pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana,
standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian
pendidikan.
Tantangan internal lainnya terkait dengan perkembangan
penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia
produktif. Saat ini jumlah penduduk Indonesia usia produktif (15-64
tahun) lebih banyak dari usia tidak produktif (anak-anak berusia 0-14
tahun dan orang tua berusia 65 tahun ke atas). Jumlah penduduk usia
produktif ini akan mencapai puncaknya pada tahun 2020-2035 pada
saat angkanya mencapai 70%. Oleh sebab itu tantangan besar yang
dihadapi adalah bagaimana mengupayakan agar sumber daya manusia
usia produktif yang melimpah ini dapat ditransformasikan menjadi
sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan keterampilan
melalui pendidikan agar tidak menjadi beban.
b. Tantangan Eksternal
Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus
globalisasi dan berbagai isu yang terkait dengan masalah
lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan informasi,
kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan perkembangan
pendidikan di tingkat internasional. Arus globalisasi akan
menggeser pola hidup masyarakat dari agraris dan perniagaan
tradisional menjadi masyarakat industri dan perdagangan
modern seperti dapat terlihat di World Trade Organization
(WTO), Association of Southeast Asian Nations (ASEAN)
Community, Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), dan
ASEAN Free Trade Area (AFTA). Tantangan eksternal juga
terkait dengan pergeseran kekuatan ekonomi dunia, pengaruh
dan imbas teknosains serta mutu, investasi, dan transformasi
bidang pendidikan. Keikutsertaan Indonesia di dalam studi
International Trends in International Mathematics and Science
Study (TIMSS) dan Program for International Student
Assessment (PISA) sejak tahun 1999 juga menunjukkan bahwa
capaian anak-anak Indonesia tidak menggembirakan dalam
beberapa kali laporan yang dikeluarkan TIMSS dan PISA. Hal
ini disebabkan antara lain banyaknya materi uji yang ditanyakan
di TIMSS dan PISA tidak terdapat dalam kurikulum Indonesia.
c. Penyempurnaan Pola Pikir
Kurikulum Merdeka dikembangkan dengan
penyempurnaan pola pikir sebagai berikut:
1) Penguatan pola pembelajaran yang berpusat pada peserta
didik. Peserta didik harus memiliki pilihan-pilihan terhadap
materi yang dipelajari dan gaya belajarnya (learningstyle)
untuk memiliki kompetensi yang sama;
2) Penguatan pola pembelajaran interaktif (interaktif
guru-peserta didik-masyarakat-lingkungan alam,
sumber/media lainnya);
3) Penguatan pola pembelajaran secara jejaring (peserta didik
dapat menimba ilmu dari siapa saja dan dari mana saja yang
dapat dihubungi serta diperoleh melalui internet);
4) Penguatan pembelajaran aktif-mencari (pembelajaran siswa
aktif mencari semakin diperkuat dengan pendekatan
pembelajaran saintifik);
5) Penguatan pola belajar sendiri dan kelompok (berbasis tim);
6) Penguatan pembelajaran berbasis multimedia;
7) Penguatan pola pembelajaran berbasis klasikal-massal
dengan tetap memperhatikan pengembangan potensi khusus
yang dimiliki setiap peserta didik;
8) Penguatan pola pembelajaran ilmu pengetahuan jamak
(multidisciplines); dan
9) Penguatan pola pembelajaran kritis.
d. Penguatan Tata Kelola Kurikulum
Kurikulum Merdeka dilakukan penguatan tata kelola
sebagai berikut.
1) Penguatan tata kerja guru lebih bersifat kolaboratif;
2) Penguatan manajeman sekolah melalui penguatan
kemampuan manajemen kepala sekolah sebagai pimpinan
kependidikan (educational leader); dan
3) Penguatan sarana dan prasarana untuk kepentingan
manajemen dan proses pembelajaran.
4) Berdiferensiasi terhadap peserta didik.
e. Penguatan Materi
Penguatan materi dilakukan dengan cara pengurangan
materi yang tidak relevan serta pendalaman dan perluasan materi
yang relevan bagi peserta didik.
3. Kondisi Riil SD Negeri 021 Sungai Kunjang

SD Negeri 021 merupakan salah satu Sekolah Dasar yang


beralamat di Jl. Meranti, RT. 017, Kelurahan Karang Anyar,
Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Provinsi Kalamantan
Timur. Sekolah SD Negeri 021 Sungai Kunjang telah meraih beberapa
prestasi baik akademik maupun nonakademik. Terutama telah
memperoleh penghargaan sebagai sekolah adiwiya nasional dan tahun
2020 menuju adiwiyata mandiri. SD Negeri 021 sebagai sekolah yang
terus mengalami perkembangan memiliki tujuan untuk menghasilkan
lulusan yang memiliki kompetensi berkelas nasional dan dan
internasional. Hal ini sejalan dengan motto sekolah yaitu: BERSIH.

4. Dasar Hukum Penyusunan Kurikulum 2013

Dasar Hukum/Landasan Penyusunan Kurikulum 2013 adalah:


a. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
b. Perpres Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan
Karakter.
c. Peraturan Pemerintah No. 13 Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2015
tentang Standar Nasional Pendidikan setelah perubahan pertama
dengan PP Nomor 32 Tahun 2013.
d. Permendikbud Nomor 57 Tahun 2014 tentang Kurikulum SD
e. Permendikbud Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSP.
f. Permendikbud Nomor 62 Tahun 2014 tentang Ekstrakurikuler.
g. Permendikbud Nomor 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan
Kepramukaan sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib.
h. Permendikbud Nomor 79 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal.
i. Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan
Budi Pekerti.
j. Permendikbud Nomor 53 Tahun 2015 tentang Penilian Hasil
Belajar.
k. Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016 tentang SKL.
l. Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi.
m. Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses.
n. Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian.
o. Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018 tentang KI dan KD
Kurikulum 2013.
p. Surat Edaran Mendikbud No. 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan
Kebijakan Pendidikan dalam Darurat Penyebaran Covid-19.
q. Surat Keputusan Bersama 4 Menteri Panduan Penyelenggaraan
Pembelajaran pada Tahun Ajaran dan Tahun Akademik baru
pada Masa Pandemi Covid-19.
r. Surat Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda Tahun 2020
tentang Himbauan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Masa
Covid-19 Tahun Ajaran 2020/2021.
s. Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan
Perbukuan Nomor 018/H/KR/2020 tentang Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada
Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan
Menengah Berbentuk Sekolah Menengah Atas Untuk Kondisi
Khusus.
5. Tujuan Penyusunan Kurikulum Operasinal Satuan Pendidikan
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan di SD Negeri 021 Sungai
Kunjang disusun dengan tujuan:
a. Sebagai acuan dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah;
b. Menjadikan kurikulum lebih sesuai dengan kebutuhan setempat;
c. Menciptakan suasana pembelajaran di sekolah yang bersifat mendidik,
mencerdaskan, dan mengembangkan kreativitas anak;
d. Menciptakan pembelajaran yang efektif, demokratis, menantang,
menyenangkan, dan mengasyikkan.

B. Acuan Konseptual Pengembangan Kurikulum

1. Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia

Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pengembangan kepribadian


peserta didik secara utuh. KOSP disusun agar semua mata pelajaran
dapat meningkatkan iman, takwa, dan akhlak mulia.

2. Toleransi dan Kerukunan Umat Beragama

Kurikulum dikembangkan untuk memelihara dan meningkatkan toleransi


dan kerukunan interumat dan antarumat beragama.

3. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan

Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan


kebangsaan peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya
memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka NKRI. Oleh
karena itu, kurikulum harus menumbuhkembangkan wawasan dan sikap
kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa
dalam wilayah NKRI.

4. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, Bakat, dan Minat sesuai dengan


Tingkat Perkembangan dan Kemampuan Peserta Didik

Pendidikan merupakan proses holistik/sistemik dan sistematik untuk


meningkatkan harkat dan martabat manusia yang memungkinkan potensi
diri (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) berkembang secara optimal.
Sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan memperhatikan potensi,
bakat, minat, serta tingkat perkembangan kecerdasan; intelektual,
emosional, sosial, spritual, dan kinestetik peserta didik.

5. Kesetaraan Warga Negara Memperoleh Pendidikan Bermutu

Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap, pengetahuan, dan


keterampilan yang holistik dan berkeadilan dengan memperhatikan
kesetaraan warga negara memperoleh pendidikan bermutu.

6. Kebutuhan Kompetensi Masa Depan

Kompetensi peserta didik yang diperlukan antara lain berpikir kritis dan
membuat keputusan, memecahkan masalah yang kompleks secara lintas
bidang keilmuan, berpikir kreatif dan kewirausahaan, berkomunikasi dan
berkolaborasi, menggunakan pengetahuan kesempatan secara inovatif,
mengelola keuangan, kesehatan, dan tanggung jawab warga negara.

7. Tuntutan Dunia Kerja

Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya


pribadi peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai
kecakapan hidup. Oleh sebab itu, kurikulum perlu mengembangkan jiwa
kewirausahaan dan kecakapan hidup untuk membekali peserta didik
dalam melanjutkan studi dan/atau memasuki dunia kerja. Terlebih bagi
peserta didik pada satuan pendidikan kejuruan dan peserta didik yang
tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

8. Perkembangan Iptek

Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa


masyarakat berbasis pengetahuan di mana Iptek sangat berperan sebagai
penggerak utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan
penyesuaian terhadap perkembangan Iptek sehingga tetap relevan dan
kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum harus
dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan
perkembangan Iptek.
9. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah serta Lingkungan

Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan


karakteristik lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan
yang sesuai dengan karakteristik daerah dan pengalaman hidup
sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum perlu memuat keragaman tersebut
untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan
pengembangan daerah dan lingkungan.

10. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional

Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media
pengikat dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong
partisipasi masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional.
Untuk itu, kurikulum perlu memperhatikan keseimbangan antara
kepentingan daerah dan nasional.

11. Dinamika Perkembangan Global

Kurikulum dikembangkan untuk meningkatkan kemandirian, baik pada


individu maupun bangsa, yang sangat penting ketika dunia digerakkan
oleh pasar bebas. Pergaulan antarbangsa yang semakin dekat
memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing serta
mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan bangsa lain.

12. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial


budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman
budaya. Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat
ditumbuhkembangkan terlebih dahulu sebelum mempelajari budaya dari
daerah dan bangsa lain.

13. Karakteristik Satuan Pendidikan

Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khas satuan


pendidikan.
B. Prinsip Pengembangan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan
Pengembangan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan didasarkan pada
prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Kurikulum bukan hanya merupakan sekumpulan daftar mata pelajaran
karena mata pelajaran hanya merupakan sumber materi pembelajaran
untuk mencapai kompetensi.
2. Kurikulumdidasarkan pada standar kompetensi lulusan yang ditetapkan
untuk satu satuan pendidikan, jenjang pendidikan, dan program
pendidikan. Sesuai degan kebijakan pemerintah mengenai Wajib Belajar
12 Tahun maka Standar Kompetensi Lulusan yang menjadi dasar
pengembangan kurikulum adalah kemampuan yang harus dimiliki
peserta didik setelah mengikuti proses pendidikan selama 12 tahun.
3. Kurikulum didasarkan pada model kurikulum berbasis kompetensi.
Model kurikulum berbasis kompetensi ditandai oleh pengembangan
kompetensi berupa sikap, pengetahuan, keterampilan berpikir,
ketrampilan psikomotorik yang dikemas dalam berbagai mata pelajaran.
4. Kurikulum didasarkan atas prinsip bahwa setiap sikap, keterampilan dan
pengetahuan yang dirumuskan dalam kurikulum berbentuk Kompetensi
Dasar dapat dipelajari dan dikuasai setiap peserta didik (mastery
learning) sesuai dengan kaedah kurikulum berbasis kompetensi.
5. Kurikulum dikembangkan dengan memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mengembangkan perbedaan dalam kemampuan dan
minat.
6. Kurikulum berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan
kepentingan peserta didik dan lingkungannya. Kurikulum dikembangkan
berdasarkan prinsip bahwa peserta didik berada pada posisi sentral dan
aktif dalam belajar.
7. Kurikulum harus tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan ,
budaya, teknologi, dan seni.
8. Kurikulum harus relevan dengan kebutuhan kehidupan.
9. Kurikulum harus diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan
dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.
10. Kurikulum didasarkan kepada kepentingan nasional dan kepentingan
daerah.
11. Penilaian hasil belajar ditujukan untuk mengetahui dan memperbaiki
pencapaian kompetensi.Instrumen penilaian hasil belajar adalah alat
untuk mengetahui kekurangan yang dimiliki setiap peserta didik atau
sekelompok peserta didik. Kekurangan tersebut harus segera diikuti
dengan proses memperbaiki kekurangan dalam aspek hasil belajar yang
dimiliki seorang atau sekelompok peserta didik.

C. Karakteristik Satuan Pendidikan


Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan SD Negeri
021 Sungai Kunjang disesuaikan kekhasan, kondisi dan pontensi daerah
dengan menyelaraskan kondisi satuan pendidikan dan karakteristik peserta
didik dalam satuan pendidikan. Dalam pengembangannya, kurikulum
operasional sekolah akan mengacu pada capaian pembelajaran yang telah
disusun oleh pusat dan diterjemahkan dalam alur tujuan pembelajaran yang
dikonkretkan dalam proses pembelajaran.
Penyusunan dan pengembangan kurikulum operasional di satuan
pendidikan SD Negeri 021 Sungai Kunjang berfokus kepada pemenuhan
kebutuhan peserta didik dengan mengembangkan kompetensi dalam
perubahan kehidupan abad ke-21 yang memuat ciri khas dan potensi lokal
sekolah. SD Negeri 021 Sungai Kunjang berdomisili pada daerah yang
strategis di pusat Pemerintahan Kota Samarinda, pengembangan ekonomi
dan wilayah pariwisata dengan keterjangkauan lokasi yang mudah ditempuh
dengan sarana transportasi yang ada. Lingkungan sekolah pun berada dekat
dengan sarana kesehatan, olahraga dan keagamaan sehingga menjadi salah
satu kekuatan pendukung dalam proses pembelajaran.
Latar belakang peserta didik berada pada tingkat ekonomi menengah
ke atas dengan sarana prasarana yang cukup memadai dalam mendukung
proses pembelajaran baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler. Latar
belakang keagamaan yang mayoritas bahkan hingga 100% adalah peserta
didik beragama Islam. Secara sosial budaya, peserta didik memiliki latar
belakang orang tua yang berbeda budaya yang disebabkan dari sebagian
orang tua merupakan karyawan yang ditempatkan tugas dan berasal dari luar
daerah. Selain itu, minat bakat peserta didik juga yang sangat beragam.
Berdasarkan perbedaan latar belakang tersebut maka memperkuat alasan
Profil Pelajar Pancasila mampu diimplemetasikan secara utuh di SD Negeri
021 Sungai Kunjang dengan motto ”Keunikan dalam Harmonisasi (Unieqly
in Harmony)”. Maka dalam penyusunan Kurikulum Operasional,
karakteristik peserta didik dengan segala latar belakangnya menjadi satu
pertimbangan utama agar menjadi pendidikan yang berkeadilan dalan
kebhinekaan.
Tujuan akhir capaian pembelajaran yang terintegrasi dengan Profil
Pelajar Pancasila secara umum adalah untuk membentuk karakter peserta
didik untuk menumbuhkan iman, takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, berkebhinekaan global, mandiri, bernalar kritis, bergotong
royong dan kreatif dengan mengakomodir keragaman tersebut.
Sekolah Dasar Negeri 021 Sungai Kunjang adalah sekolah umum
yang terbuka bagi siswa dengan berbagai latar belakang. Sekolah meyakini
bahwa lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan kondusif dapat
mendukung berkembangnya pengetahuan, mengasah keterampilan, serta
membentuk sikap belajar yang baik dari siswa.
Lingkungan Sekolah dirancang sesuai dengan tujuan pendidikan yang
dapat dimanfaatkan siswa sebagai sumber belajar dan laboratorium
sosialisasi.

a. Karakteristik Tenaga Pendidik dan Kependidikan

SD Negeri 021 Sungai Kunjang memiliki tenaga pendidik dan


kependidikan yang berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda;
agama, budaya, sosial ekonomi, dan pendidikan. Beberapa di antara
mereka memiliki berbagai keterampilan, di antaranya: bermusik,
menyanyi, drama, juru ceramah, berbahasa asing selain bahasa Inggris,
dan seni. Sekolah memfasilitasi pengembangan potensi dan bakat guru
dan staf untuk mendukung kualitas pendidikan.
b. Karakteristik Siswa

Setiap anak adalah unik. Mereka memiliki kemampuan dan


pengalaman belajar yang tidak sama. Sebagian siswa memiliki potensi di
area akademik, namun tidak sedikit juga siswa yang masih perlu
dikembangkan kemampuan sosial dan emosional mereka.

Siswa memiliki potensi dan minat yang berbeda. Sebagian siswa


memiliki minat di bidang seni, olahraga, matematika dan sains. Sekolah
memfasilitasi kebutuhan mereka dengan menyiapkan program
pengembangan potensi dan minat mereka.

Sekolah pun menerima siswa berkebutuhan khusus setelah melalui


analisis secara komprehensif oleh ahli untuk mengidentifikasi kebutuhan
belajar mereka. Sekolah merancang program khusus agar mereka dapat
tumbuh dan berkembang sesuai potensinya.

Keberagaman siswa memperkaya laboratorium sosialisasi di SD


Negeri 021 Sungai Kunjang. Kondisi ini diharapkan akan meningkatkan
keterampilan bersosialisasi, toleransi, rasa syukur, keterampilan emosi,
komunikasi, dan memecahkan masalah yang mereka temui dalam
perjalanan belajar mereka sehari-hari.

Sekolah memiliki kewajiban untuk mengembangkan siswa secara


seimbang. Dengan demikian, program yang dirancang memerhatikan
empat ranah (sosial, emosional, intelektual, fisik) dengan ranah spiritual
sebagai payung besar.

D. Landasan Pengembangan Kurikulum


Landasan yuridis dalam penyusunan kurikulum operasional di satuan
pendidikan SD Negeri 021 Sungai Kunjang. mengacu pada Undang-undang
Sistem Pendidikan Nasional sebagai arah tujuan pendidikan sekolah. Dan
juga mengacu pada (Landasan hukum penyusunan Kurikulum Operasional)
Landasan filosofis sebagai dasar penyusunan kurikulum operasional
di satuan pendidikan SD Negeri 021 Sungai Kunjang adalah dengan
mempertimbangkan budaya bangsa sebagai akar penopang pendidikan yang
akan tumbuh membentuk pendidikan berkelanjutan. Generasi penerus
tetaplah menjadi generasi penjaga kelestarian budaya namun peka terhadap
perkembangan zaman. Pengalaman belajar menjadi poin utama dalam
menguasai kompetensi.
Peserta didik merupakan pewaris budaya bangsa yang kreatif, mandiri
dan inovatif. Proses pendidikan sebagai suatu proses yang memberi
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya
sehingga dapat memiliki kecakapan hidup yang sesuai minat bakat yang
mengembangkan kecerdasan spiritual, intelektual, dan kinestetik.
Berdasarkan landasan tersebut, SD Negeri 021 Sungai Kunjang
dengan kekuatan, kemampuan dan keinginan untuk selalu ingin berkembang,
berharap akan menjawab tantangan pendidikan dalam memfasilitasi suatu
suasana belajar penuh aktivitas, berkarya dan menyenangkan untuk
membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik dari masa
lalu dengan membentuk peserta didik sebagai agen Profil Pelajar Pancasila
yang memiliki kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap
sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan
masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social
reconstructivism).
BAB II
VISI, MISI, DAN TUJUAN

A. Visi

SD Negeri 021 Sungai Kunjang mengusung visi:

“Terwujudnya Warga Sekolah yang Memiliki Karakter Profil


Pelajar Pancasila, Cinta Lingkungan dan Terintegrasi dengan
Teknologi Abad 21”

Adapun indikator ketercapaian dari visi sesuai dengan variabelnya


antara lain:.
1. Memiliki Karakter Profil Pelajar Pancasila, mengimplementasikan
Profil Pelajar Pancasila dalam aktualisasi kehidupan yang merupakan
perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang
memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila, dengan enam ciri utama: beriman, bertakwa kepada Tuhan
YME, berkebhinnekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar
kritis, dan kreatif.
2. Cinta Lingkungan, karakter cinta lingkungan merupakan suatu sikap
dan tindakan yang senantiasa berusaha mencegah kerusakan pada
lingkungan di sekitarnya, dan meningkatkan upaya-upaya untuk
memperbaiki kerusakan yang sudah terjadi pada alam untuk
mewujudkan lingkungan sekolah HBS (Hijau, Bersih, dan Sehat)
melalui pendakatan pembelajaran keterampilan proses yang
berwawasan lingkungan yang hijau sejak dini.
3. Terintegrasi dengan Teknologi Abad 21, penguasaan terhadap
Information and Communications Technology (ICT) dan literasi
sebagai upaya mempersiapkan peserta didik yang memiliki
kemampuan kecakapan abad 21.
B. Misi
Dalam upaya mengimplementasikan visi sekolah, SD Negeri 021
Sungai Kunjang menjabarkan misi sekolah sebagai berikut:

1. Mewujudkan warga sekolah yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia


dan berbudi luhur dengan menerapkan rutinitas kegiatan keagamaan
dan ajaran agama melalui cara berinteraksi di sekolah.
2. Membangun lingkungan sekolah yang bertoleransi dalam kebhinekaan
global, mencintai budaya lokal dan menjunjung nilai gotong royong.
3. Merancang pembelajaran yang menarik dan menyenangkan yang
mampu memotivasi peserta didik untuk selalu belajar dan menemukan
pembelajaran.
4. Mengembangkan kemandirian, nalar kritis dan kreativitas yang
memfasilitasi keragaman minat dan bakat peserta didik di bidang
akademik maupun nonakademik.
5. Mengembangkan dan memfasilitasi peningkatan prestasi peserta didik
sesuai minat dan bakatnya melalui proses pendampingan dan kerja
sama dengan orang tua.
6. Menerapkan pembiasaan hidup bersih, sehat, dan cinta lingkungan
untuk mewujudkan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman.
7. Mengembangkan program sekolah yang membentuk ide dan gagasan
cepat tanggap terhadap perubahan yang terjadi untuk merancang
pembelajaran inovatif yang terintegrasi dengan pembelajaran abad 21.

C. Tujuan
Tujuan yang diharapkan oleh SD Negeri 021 Sungai Kunjang dalam
implementasi kurikulum sebagai bentuk dan cara mewujudkan misi sekolah
yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut:
1. Tujuan Jangka Pendek (1 Tahun ke depan)
a. Mengoptimalkan sarana prasana sekolah untuk menunjang
rancangan pembelajaran yang memotivasi keinginan selalu
belajar.
b. Menyelenggarakan sistem penilaian dengan sistem digitalisasi
c. Membentuk peserta didik yang taat dan tepat waktu
melaksanakan ibadah.
d. Meningkatkan simpati dan empati peserta didik dalam
kepedulian sosial.

e. Merancang program sekolah untuk mengenalkan implementasi


kebhinekaan global di masyarakat.
f. Merancang pembelajaran yang bangga akan potensi daerah.
g. Menerapkan pondasi gotong royong dalam kegiatan kelas
hingga sekolah.
h. Melaksanakan program dan pembelajaran HOTs untuk
memperkuat bernalar kritis dan kreativitas.
i. Melaksanakan pembelajaran untuk mengasah kemampuan
literasi dan numerasi.
j. Mempertahankan prestasi yang sudah tercapai sebelumnya.

2. Tujuan Jangka Menengah (2-3 tahun ke depan)


a. Merancang pembelajaran yang sesuai dengan tingkat perbedaan
kemampuan kognitif peserta didik mengarahkan pada
keterampilan dan kecakapan hidup sesuai bakat dan minatnya.
b. Sekolah mampu melaksanakan penilaian secara akuntabel dan
valid dengan sistem digitalisasi.
c. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menghafal
surat-surat pendek.
d. Membudayakan gerakan kebersihan sebagian daripada iman.
e. Meningkatkan kecintaan dan kebanggan terhadap potensi
daerah.
f. Melakukan kerjasama dengan stakeholder daerah atau
Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan untuk
merancang program pembelajaran berbasis budaya lokal.
g. Memotivasi peserta didik untuk menggagas inovasi sederhana
untuk memberikan solusi dalam kehidupannya.
h. Menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler yang optimal dalam
mengembangkan prestasi sesuai bakat dan minta dan potensi
peserta didik.
3. Tujuan Jangka Panjang (4 tahun ke depan)
a. Merancang pembelajaran dengan model pembelajaran yang
menjadi ciri khas sekolah.
b. Menghasilkan lulusan yang memiliki mental pembelajar sejati.
c. Membentuk peserta didik yang berakhlakul mulia dan selalu
peduli sosial dalam toleransi beragama.
d. Menyusun pembelajaran dengan bahan ajar mandiri untuk
meningkatkan kecintaan pada budaya lokal.
e. Menjalin kerjasama dengan pihak luar (sanggar, perguruan
tinggi, dan dunia usaha dan industri) untuk melengkapi program
sekolah yang memfasilitasi berbagai keragaman potensi, minat
dan bakat peserta didik.
f. Membudayakan lingkungan belajar dan karakter inovatif cepat
tanggap di lingkungan sekolah.
g. Membangun budaya dan kultur sekolah yang kompetitif yang
positif.
h. Menyediakan fasilitas untuk mengembangkan kreativitas,
inovasi dan minat bakat peserta didik.

4. Kompetensi Karakteristik Kekhasan Lulusan Sekolah


Sekolah sebagai tempat menempuh ilmu pengetahuan dan
pembentukan karakter generasi bangsa. Profil Pelajar Pancasila
diharapkan mampu membentuk sumber daya manusia yang unggul
sebagai pembelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global
dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Dalam pencapaian visi, misi dan tujuan sekolah, maka disusun
kompetensi lulusan peserta didik SD Negeri 021 Sungai Kunjang
sebagai alat ukur pencapaian kurikulum dan target pelaksanaan proses
pembelajaran pelaksanaan kurikulum operasional SD Negeri 021
Sungai Kunjang.
Adapun kompetensi lulusan SD Negeri 021 Sungai Kunjang
mempertimbangkan dimensi sikap, pengetahuan dan keterampilan
secara berimbang sesuai capaian pembelajaran pada setiap fase di
sekolah dasar, membentuk Profil Pelajar Pancasila, dan inovatif,
tangguh dan memiliki kecakapan hidup yang dibutuhkan untuk masa
depannya.
Berikut adalah kompetensi lulusan yang ingin dicapai SD
Negeri 021 Sungai Kunjang.
1. Memiliki perilaku yang menunjukkan akhlak mulia.
2. Memiliki dan menjunjung nilai harmonisasi keragaman dan
gotong royong.
3. Memiliki pengetahuan dan keterampilan sebagai dasar
mengembangkan kecakapan hidup.
4. Memiliki kemampuan bernalar kritis dan berkomunikasi efektif.
5. Memiliki kreativitas, kemandirian dan inovatif dalam
menjawab tantangan perkembangan zaman.
6. Membentuk individu sebagai pembelajar sepanjang
hayat yang berpikir global dengan tetap menjunjung
nilai budaya bangsa.
Adapun kriteria untuk kelulusan peserta didik dari SD Negeri
021 Sungai Kunjang adalah sebagai berikut:
a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran,
b. memiliki deskripsi sikap minimal baik sesuai dengan
kriteria yang telah ditetapkan,
c. lulus ujian sekolah,
d. mencapai nilai rata-rata pencapaian minimal sekolah paling
rendah 70,
e. ditetapkan rapat pleno dewan guru dan kepala sekolah.
BAB III
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN

A. Pengorganisasian Pembelajaran
1. Alur Penyusunan Rancangan Kurikulum Operasional di Satuan
Pendidikan
Kurikulum operasional di satuan pendidikan SD Negeri 021
Sungai Kunjang merupakan sebuah bentuk kurikulum operasional
untuk melaksanakan Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum yang
telah dibuat oleh pusat, baik capaian pembelajaran, prinsip
pembelajaran dan asesmen serta Profil Pelajar Pancasila. Kurikulum
operasional di satuan Pendidikan ini merupakan bentuk penyesuaian
dari kerangka yang disusun pusat dengan menyelaraskan potensi
daerah, kemampuan sekolah dan latar belakang peserta didik.

Gambar 1. Alur Perancangan Kurikulum

Kurikulum operasional di satuan pendidikan disusun mulai


dengan menganalisis mata pelajaran yang akan dimuat dalam
kegiatan intrakurikuler dengan sistem reguler. Kegiatan
intrakurikuler ini dikemas sebagai pembelajaran rutin enam hari
efektif setiap minggunya. Hasil analisis mata pelajaran akan
dilanjutkan dengan mengemas pilihan pembelajaran dalam bentuk
tematik dan atau parsial dengan mengintegrasikan Profil Pelajar
Pancasila di dalamnya, kemudian dikemas dalam bentuk yang lebih
mengerucut dalam rencana pelaksanaan pembelajaran yang bersifat
reflektif.

Dalam menentukan pembelajaran tematik dan parsial. SD


Negeri 021 Sungai Kunjang mempertimbangkan prinsip
pembelajaran, penentuan materi esensial dan juga pengolaborasian
pembelajaran terpadu dengan mengambil tema-tema yang kontekstual
dengan peserta didik, mudah dipahami dan dieksplorasi, dan up-date
dengan perkembangan informasi.
2. Intrakurikuler
a. Mata Pelajaran Umum
Mata pelajaran yang dilaksanakan oleh SD Negeri 021
Sungai Kunjang tahun ajaran 2022/2023 adalah
Pendidikan Agama Islam sebagai agama mayoritas peserta
didik, PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu
Pengetahuan Alam dan Sosial, Seni dan Pendidikan Jasmani,
Olahraga dan Kesehatan. Untuk Pendidikan Agama yang lain
maka tetap mendapatkan porsi yang sama dengan Pendidikan
Agama Islam dengan melakukan kerjasama dengan pihak
terkait untuk penyediaan tenaga pendidik. Sedangkan untuk
mata pelajaran Seni, SD Negeri 021 Sungai Kunjang
mengakomodir Seni Musik, Seni Rupa dan Seni Tari.
Pembelajaran dibuat tematik terpadu untuk mata
pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia dan IPAS dan Seni.
Sedangkan untuk Pendidikan Agama Islam. Matematika dan
PJOK dilakukan parsial. Rencana pembelajaran tematik dan
mata pelajaran memuat tujuan pembelajaran, kegiatan
pembelajaran dan penilaian yang lengkap. Tujuan
pembelajaran dibuat terukur, sehingga dapat terlihat progress
dan umpan balik yang jelas pencapaiannya. Dalam kegiatan
inti harus tersirat implentasi model pembelajaran (contohnya:
problem based learning, project based learning dan inquiry
based learning dan lainnya) dan strategi pembelajaran yang
beragam untuk mengakomodir perbedaan karakteristik
peserta didik. Diharapkan variasi model pembelajaran
bermanfaat untuk mengingkatkan kemampuan peserta didik
dalam menemukan “AHA”, menyampaikan ide dan gagasan,
menemukan solusi, menghasilkan produk dan mengasah
kemampuan literasi numerasi.
Rencana pembelajaran bersifat reflektif. Kontinuitas
pembelajaran dapat terlihat dengan harapan tidak terjadi gap
dan miskonsepsi dari pembelajaran sebelumnya. Dapat
disusun mingguan yang tertuang ke dalam jadwal
pembelajaran mingguan, namun catatan refleksi menjadi
tambahan dalam kegiatan pembelajaran selanjutnya.

Gambar 2. Alur Pelaksanaan Pembelajaran

b. Pengembangan Diri
Pengembangan diri bertujuan memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan
minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah.
Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing
oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang yang
dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.
Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan
pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri
pribadi dan kehidupan sosial belajar, dan pengembangan karir
peserta didik.
Penilaian pengembangan diri dilakukan secara
kualitatif. Adapun tahapan kegiatan pengembangan diri
dilakukan dengan cara:
1) Identifikasi yang meliputi daya dukung, potensi bakat
dan minat peserta didik dan potensi daerah.
2) Pemetaan untuk :
a) Jenis layanan pengembangan diri
b) Petugas yang melayani
c) Peserta didik yang dilayani
3) Pelaksanaan program
a) Pelaksanaan (Orentasi, pemantapan,
pengembangan)
b) Monitoring Pelaksanan
c) Penilaian ( terjadwal, terstruktur, kualitatif )
4) Analisis hasil penilaian (berbasis data, proporsional,
realistis, valid, transparan dan akuntabel)
5) Pelaporan berupa format deskripsi dalam buku laporan
pengembangan diri.

Pilihan pengembangan diri di SD Negeri 021 Sungai


Kunjang adalah sebagai berikut.
1) Bahasa Inggris. Pembelajaran Bahasa Inggris
merupakan program unggulan SD Negeri 021 Sungai
Kunjang yang bertujuan untuk mengembangkan
kemampuan berbahasa Inggris peserta didik melalu
berbicara, menulis dan mendengarkan. Konten materi
lebih mengedepankan kepada hal-hal sederhana yang
dapat ditemukan dalan kehidupan sehari-hari seperti
perkenalan diri, keadaan di rumah, kelas, sekolah dan
lingkungan sekitar.

c. Program Inklusif
SD Negeri 021 Sungai Kunjang belum termasuk
sekolah inklusif, namun SD Negeri 021 Sungai Kunjang tetap
mengusung keadilan dalam pendidikan di mana satuan
pendidikan menerima peserta didik dengan berbagai latar
belakang kemampuan diri. Untuk alasan tersebut, SD
merancang program inklusif dalam bentuk program individu
yang dapat memfasilitasi peserta didik berkebutuhan khusus
dengan kategori rendah.
Program individu disusun dengan penyesuaian
kebutuhan masing-masing peserta didik, baik akademik
maupun non-akademik. Program ini disusun oleh tim guru
dengan melibatkan orang tua dan terapis atau psikolog. Hal
utama yang diperhatikan dalam proses penyusunan program
ini adalah bagaimana peserta didik dengan kebutuhan khusus
mampu melakukan kecakapan dasar, keterampilan hidup, dan
penumbuhan percaya diri. Kegiatan yang bertujuan untuk
mengembangkan kompetensi baca, tulis hitung, cara
bersosialisasi dan kemandirian merupakan bentuk program
individu tersebut. Program ini pun akan dilakukan evaluasi
secara berkala setiap tiga bulan sekali atau bisa lebih cepat
jika ada kondisi khusus untuk penyesuaian sehingga dapat
terlihat bagaimana perkembangan peserta didik.
Pengondisian dalam lingkungan belajar dan bermain
menjadi fokus utama lainnya sehingga peserta didik mampu
belajar hal positif dari lingkungan sekitarnya, penerimaan
yang baik dari lingkungan sekitar dan terhindar dari kasus
bullying.

3. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila


Dalam kurikulum operasional di satuan pendidikan SD Negeri
021 Sungai Kunjang dirancang pembelajaran berbasis proyek untuk
penguatan Profil Pelajar Pancasila. Pembelajaran ini masuk ke dalam
ko-kurikuler yang dirancang dalam sesuai tema besar yang telah
ditentukan dengan mengintegrasikan beberapa mata pelajaran sebagai
bentuk proyek implementasi Profil Pelajar Pancasila di satuan
pendidikan.
Penguatan Profil Pelajar Pancasila dikemas dalam dua proyek
utama yang dapat ditampilkan secara terpadu dari mulai kelas 1
sampai 6. Pengalokasian waktu untuk kegiatan ini terpisah dari
alokasi waktu kegiatan intrakurikuler sehingga tidak mengurangi
kegiatan regular mingguan. Selain kedua proyek besar tersebut,
dimensi Profil Pelajar Pancasila pun dikembangkan dalam proses
pembelajaran intrakurikuler dalam pembelajaran tema dan mata
pelajaran, dan kegiatan ekstrakurikuler.
Pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan Profil Pelajar
Pancasila diselaraskan dengan potensi lokal yang menjadi ciri khas
satuan pendidikan, capaian operasional pembelajaran, dapat
mengakomodir keragaman minat bakat peserta didik dan mampu
mengembangkan kecakapan hidup peserta didik. Penguatan Profil
Pelajar Pancasila terdiri dari enam dimensi yaitu beriman, bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebhinekaan
global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif.
Gambar 3. Karakteristik Pembelajaran
Berbasis Proyek

Dalam membuat rancangan pembelajaran berbasis proyek


terdapat langkah- langkah yang harus disusun secara bertahap mulai
dari mengidentifikasi masalah dengan pertanyaan pemicu yang
diambil dari permasalahan kontekstual implementasi Profil Pelajar
Pancasila kemudian merancang proyek secara kolaboratif antara guru
dan peserta didik disertai program penjadwalan yang disepakati,
setelah itu dilanjut ke tahap pelaksanaan. Di bagian akhir ada
presentasi hasil yang akan dievaluasi dan kemudian menjadi refleksi
untuk perbaikan.

Gambar 4. Langkah-langkah pembelajaran berbasis proyek

Pada tahun ajaran 2022/2023, pembelajaran berbasis proyek


penguatan Profil Pelajar Pancasila mengusung implemetasi nilai-nilai
Pancasila. Diawali dengan menganalisis permasalahan kontekstual
yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari kemudian menentukan
proyek dalam bentuk hasil karya tulis, gerak dan seni, jiwa
kewirausahaan dan potensi sumber daya alam dan budaya lokal di
sekitar satuan pendidikan. Proyek ini dikembangkan per jenjang kelas
dengan bimbingan guru kelas dan guru mata pelajaran yang kemudian
digabungkan dalam satu event di akhir proyek di tiap-tiap akhir
semester. Proyek pertama yang akan dilaksanakan pada bulan
Desember 2022 dengan mengambil tema kewirausahaan yang
mengusung pemanfaatan potensi dan budaya daerah dalam
menanggulangi masalah lingkungan di sekitar sekolah. Proyek kedua
dilaksanakan pada bulan Mei bertema Cerlang Budaya Daerah yang
mengemas drama musikal untuk menampilkan proses riset budaya
peserta didik untuk menjadi duta budaya Sunda. Proyek ini pun
sebagai bentuk peringatan Hari Pendidikan Nasional dan Hari
Kebangkitan Nasional yang merupakan tonggak sejarah dalam dunia
pendidikan yang mengusung persatuan dan kesatuan bangsa.
Tahap terakhir adalah tercapainya tujuan akhir dari
pembelajaran berbasis proyek ini, yaitu selain untuk
mengimplementasikan dalam keseharian sebagai agen Profil Pelajar
Pancasila, juga untuk merancang pembelajaran ko-kurikuler yang
inovatif, menarik dan capaian pembelajaran yang terkemas berbeda.
Pembelajaran ini juga bentuk penguatan karakter yang membudaya
pada satuan pendidikan.

4. Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan penunjang di
SD Negeri 021 Sungai Kunjang sebagai suplemen dalam pendidikan
untuk meningkatkan kecerdasan dan keterampilan peserta didik sesuai
dengan bakat dan minat serta kompetensi lainnya.
Kegiatan ekstrakurikuler SD Negeri 021 Sungai Kunjang
meliputi:

Indikator Keberhasilan dan


NO Jenis Kegiatan Sasaran
Implemetasi Profil Pelajar Pancasila

A Study Club
Kelas 4
1. Science Club Mempersiapkan peserta didik dalam
menghadapi kompetisi atau Kelas 4
2. Math Club kejuaraan untuk menjadi yang
terbaik dalam bidangnya
masing-masing dengan karakter yang
mandiri dan memiliki kreativitas.
Kelas 4
3. Hifdzil Quran

B Olahraga

4. Karate Mempersiapkan peserta didik dalam Kelas 4


mengembangkan dan meningkatkan
5. Futsal kemampuan olah raga karate, futsal, Kelas 4
dan silat dengan karakter yang
6. Silat Kelas 4
mandiri dan gotong royong.

C Seni dan Budaya

Kelas 3
7. Seni lukis
Mempersiapkan peserta didik dalam
mengembangkan dan meningkatkan Kelas 3
kemampuan seni lukis dan musik yang (Menyan
berkarakter kebhinekaan global, mandiri yi
8. Seni musik
dan kreatif. Tunggal)

Indikator Keberhasilan dan


NO Jenis Kegiatan Sasaran
Implemetasi Profil Pelajar Pancasila

Kelas 1
Mempersiapkan peserta didik dalam pengelolaan
9. Kriya mengembangkan dan meningkatkan sampah
kreativitas dan inovasi dalam plastik.
pembuatan kriya dari bahan dasar alam
dan pengelolaan sampah. Kelas 4
pembuatan
kriya

D Keorganisasian

Mempersiapkan peserta didik agar Kelas 1


memiliki sikap kepemimpinan, sampai
10. Pramuka kebhinekaan global, kemandirian, dengan kelas
kreatif, disiplin, tanggungjawab dan 6
semangat nasionalisme.
Mempersiapkan peserta didik agar
memiliki sikap yang mengutamakan
kebersihan sebagian daripada iman yang
mengembangkan nilai ketakwaan
Kelas 4, 5
12. UKS dan Dokter Kecil kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia dalam kemandirian,
bergotong royong, bernalar kritis dan
kreatif dalam menjadi agen pelopor
cinta kebersihan dan kesehatan.

5. Aktualisasi Budaya Sekolah


Kegiatan pembiasaan merupakan budaya sekolah yang
dilaksanakan setiap hari sebagai upaya pendidikan pembentukkan
karakter peserta didik sebagai implementasi Profil Pelajar Pancasila.
Kegiatan pembiasaan dilaksanakan secara rutin, baik harian,
mingguan, bulanan dan tahunan, dan tehnik pelaksanaannya ada yang
terstruktur dan spontan atau berupa direct dan indirect learning, yang
bertujuan melatih dan membimbing peserta didik bersikap dan
berperilaku dengan menananmkan nilai-nilai karakter baik sehingga
menjadi habituasi yang terinternalisasi dalam hati dan jiwa peserta
didik.
Berikut adalah budaya sekolah yang dilaksanakan di SD
Negeri 021 Sungai Kunjang:
a) Kegiatan Harian, terdiri dari kegiatan:
1) Penyambutan peserta didik
2) Salam pagi/embun pagi
3) Menyanyikan lagu daerah dan kebangsaan
4) Sholat Dhuha berjamaah
5) Gerakan Pungut Sampah (GPS)
6) Literasi pagi
b) Kegiatan Mingguan, terdiri dari kegiatan:
1) Upacara
2) Pramuka
3) Jumat Berkah
4) Infaq Shodaqoh
5) Sarapan sehat bersama
6) Gosok gigi bersama
c) Kegiatan bulanan merupakan kegiatan yang dilaksanakan setiap
bulan pada hari Sabtu ke-4 bertujuan untuk menanamkan
nilai-nilai kompettitif, sportif dan keberanian, yaitu dengan
melaksanakan student’s performances. Kegiatan bulanan terdiri
dari kegiatan:
1) Menulis Puisi
2) Tantangan Mendongeng
3) Pidato dan pildacil
d) Kegiatan tahunan ini dilaksanakan setahun sekali yang bertujuan
menanamkan dan meningkatkan kesadaran peserta didik untuk
menjalankan perintah Tuhan Yang Maha Esa, menumbuhkan
rasa cinta tanah air, membentuk kecakapan hidup dan
mengembangkan minat bakat peserta didik yang percaya diri,
seperti:
1) Bakti sosial di bulan Ramadhan.
2) Peringatan hari kemerdekaan Indonesia
3) Pameran kelas
4) Class’ Competition
e) Kegiatan insidentil yaitu kegiatan yang dilakukan
sewaktu-waktu disesuaikan dan kondisi riil dan situasi nyata
seperti aksi donasi gempa bumi, menengok teman yang sakit,
aksi donasi buku dan lain sebagainya.
f) Kegiatan life skill merupakan kegiatan yang dilaksankan baik di
sekolah maupun di rumah yang bertujuan untuk memberikan
bekal kepada peserta didik untuk berinteraksi dalam sosial
kemasyarakatan dan keterampilan dirinya. Materi
pengembangan life skill antara lain:
1) Cara mengambil dan menyimpan buku.
2) Cara mengucapkan salam.
3) Cara berbicara yang santun.
6. Pengaturan Waktu Belajar
Pengaturan waktu belajar intrakurikuler Kurikulum Sekolah
Penggerak setiap mata pelajaran di SD Negeri 021 Sungai Kunjang
pada kelas 1 sampai kelas 6 Tahun Ajaran 2022/2023 akan dikemas
tematik dan sebagian parsial secara reguker per minggu. Selain itu
terdapat pembelajaran berbasis proyek penguatan Profil Pelajar
Pancasila dalam bentuk kegiatan kokurikuler.
Pengaturan waktu belajar Kurikulum Sekolah Penggerak pada
Fase A Kelas 1 adalah sebagai berikut.

Kegiata Proyek
Banyak Total
n Profil
Mata Pelajaran JP Per Per
No Reguler Pelajar
Minggu Tahun
Per Pancasila
Minggu
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 JP 108 36 144
2 PPKn 4 JP 144 36 180
3 Bahasa Indonesia 6 JP 216 72 288
4 Matematika 5 JP 170 46 216
5 Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial - - - -
Seni (Pilihan minimal 1)
Seni Musik
6 Seni Rupa 3 JP 108 36 144
Seni Teater
Seni Tari
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
7 3 JP 108 36 144
Kesehatan (PJOK)
8 Muatan Lokal (Bahasa Inggris) 2 JP 72 -
Total 26 JP 828 252 1080

Pengaturan waktu belajar Kurikulum Sekolah Penggerak pada


Fase A Kelas 2 adalah sebagai berikut.

Kegiata Proyek
Banyak Total
n Profil
Mata Pelajaran JP Per Per
No Reguler Pelajar
Minggu Tahun
Per Pancasila
Minggu
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 JP 108 36 144
2 PPKn 4 JP 144 36 180
3 Bahasa Indonesia 7 JP 252 72 324
4 Matematika 5 JP 170 46 216
5 Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial - - - -
Seni (Pilihan minimal 1)
Seni Musik
6 Seni Rupa 3 JP 108 36 144
Seni Teater
Seni Tari
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
7 3 JP 108 36 144
Kesehatan (PJOK)
8 Muatan Lokal (Bahasa Inggris) 2 JP 72 -
Total 27 JP 890 262 1152

Pengaturan waktu belajar Kurikulum Sekolah Penggerak pada


Fase B Kelas 4 dan Fase C Kelas 5 adalah sebagai berikut.

Kegiata Proyek
Banyak Total
n Profil
Mata Pelajaran JP Per Per
No Reguler Pelajar
Minggu Tahun
Per Pancasila
Minggu
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 JP 108 36 144
2 PPKn 4 JP 144 36 180
3 Bahasa Indonesia 6 JP 198 54 252
4 Matematika 5 JP 170 46 216
5 Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 5 JP 170 46 216
Seni (Pilihan minimal 1)
Seni Musik
6 Seni Rupa 3 JP 108 36 144
Seni Teater
Seni Tari
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
7 3 JP 108 36 144
Kesehatan (PJOK)
8 Muatan Lokal (Bahasa Inggris) 2 JP 72 -
Total 28 JP 1006 290 1296
Struktur Kurikulum 2013 pada kelas 3 dan 6

ALOKASI WAKTU PER MINGGU


MATA PELAJARAN
I II III IV V VI
Kelompok A (Umum)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4
2. Pendidikan Pancasila dan
6 5
Kewarganegaran
3. Bahasa Indonesia 10 7
4. Matematika 6 6
5. Ilmu Pengetahuan Alam - 3
6. Ilmu Pengetahuan Sosial - 3
Kelompok B (Umum)
1. Seni Budaya dan Prakarya 4 4
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
4 4
Kesehatan
Muatan Lokal
Bahasa Inggris 2 2

Jumlah jam pelajaran per minggu 36 38

Pada tabel di atas, pengemasan tematik ada di mata pelajaran


PPKn, Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial, dan
Seni. Seni dapat dipilih minimal satu sub mata pelajaran, yaitu seni
musik, seni rupa, seni teater atau seni tari. Sedangkan Pendidikan
Agama dan Budi Pekerti, Matematika dan Pendidikan Jasmani,
Olahraga dan Kesehatan.
Pengemasan Proyek Profil Pelajar Pancasila berada di luar
jam pembelajaran regular dengan komposisi 20-30% dari alokasi
waktu selama satu tahun. Sehingga proyek ini tidak mengganggu atau
mengurangi jumlah jam pembelajaran intrakurikuler.
Setelah analisis kebutuhan mapel, maka akan disusun analisis
operasional sebagai turunan dari capaian pembelajaran dan alur
tujuan pembelajaran yang telah disediakan pusat. Analisis ini akan
diselaraskan dengan muatan lokal dan potensi daerah juga program
sekolah dengan menghitung alokasi waktu yang tidak membebani
peserta didik agar kenyamanan dan kebahagiaan dalam belajat tetap
terjaga utuh. Kurikulum operasional di satuan Pendidikan SD Negeri
021 Sungai Kunjang mempertimbangkan karakteristik peserta didik
yang beragam dan mengedepankan proses dinamis yang reflektif
dalam proses pelaksanaannya sehingga tujuan akhir profil peserta
didik sesuai dengan yang diharapkan pada visi, misi dan tujuan
sekolah.
7. Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan
pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup
permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu
pembelajaran efektif dan hari libur.
Pengembangan Kalender Pendidikan SD Negeri 021 Sungai
Kunjang. mengacu pada rambu-rambu sebagai berikut:
a) Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan
pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan
pendidikan, yaitu pada bulan Juli 2022.
b) Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri
Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang
terkait dengan hari raya keagamaan dan Kepala Daerah tingkat
kabupaten/kota.
c) Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan
pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan
pendidikan. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam
pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran
untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal.
d) Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan
kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang
dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester,
jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur
keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional,
dan hari libur khusus.
e) Kalender Pendidikan SD Negeri 021 Sungai Kunjang disusun
dengan berpedoman kepada kalender pendidikan Provinsi
Kalimantan Timur yang disesuaikan dengan program sekolah.

Berikut alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan


kegiatan lainnya beserta kalender pendidikan SD Negeri 021 Sungai
Kunjang Tahun Ajaran 2022/2023

No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan


1 Minggu efektif belajar Minimum Digunakan untuk
36 minggu dan kegiatan pembelajaran
maksimum efektif pada setiap satuan
40 minggu pendidikan
2 Jeda tengah semester Maksimum Satu minggu setiap
2 minggu semester
3 Jeda antarsemester Maksimum
Antara semester I dan II
2 minggu
4 Libur akhir tahun Maksimum Digunakan untuk
pelajaran 3 minggu persiapan kegiatan dan
administrasi akhir dan
awal tahun pelajaran
5 Hari libur keagamaan 2 – 4 minggu Libur keagamaan yang
disesuaikan dengan
kebijakan pemerintah
daerah
6 Hari libur umum/nasional Maksimum Disesuaikan dengan
2 minggu Peraturan Pemerintah
7 Hari libur khusus Maksimum
Untuk kegiatan tertentu
1 minggu
8 Kegiatan khusus sekolah Maksimum Digunakan untuk
3 minggu kegiatan yang
diprogramkan secara
khusus oleh sekolah
tanpa mengurangi jumlah
minggu efektif belajar
dan waktu
pembelajaran efektif
ANALISIS KALENDER PENDIDIKAN
SD NEGERI 021 SUNGAI KUNJANG
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Σ
JULI 2022 Σ HLB Uraian Keterangan
HSE
MINGGU 3 10 17 24 31 5 1 – 9 : Libur semester genap 2021/2022
SENIN 4 11 18 25 3 1 9 : Hari Raya Idul Adha 1443 H
SELASA 5 12 19 26 3 1 11 : Awal Tahuh Ajaran 2022/2023
RABU 6 13 20 27 3 1 12 – 13 : Kegiatan MPLS
KAMIS 7 14 21 28 3 1 14 – 16 : Pendidikan Qurban
18 : Awal Pembelajaran Semester 1
JUMAT 1 8 15 22 29 3 2
Tahun Ajaran 2022/2023
SABTU 2 9 16 23 30 2 2 30 : Tahun Baru Islam 1444 H
HSE : Hari Sekolah Efektif
Σ HBE 6 5
HLB: Hari libur
HBE : Hari Belajar Efektif
TOT HBE 11

Σ
AGUSTUS 2022 Σ HLB Uraian Keterangan
HSE

MINGGU 7 14 21 28 4
SENIN 1 8 15 22 29 5 0 14 : HUT Pramuka
SELASA 2 9 16 23 30 5 0 15 – 16 : Kegiatan Lomba HUT RI
RABU 3 10 17 24 31 4 1 17 : HUT Kemerdekaan RI Ke-78
KAMIS 4 11 18 25 4 0
JUMAT 5 12 19 26 4 0
SABTU 6 13 20 27 4 0
HSE: Hari Sekolah Efektif ,
Σ HBE 6 6 3 6 3
HLB: Hari libur
TOT HBE 24 HBE: Hari Belajar Efektif
Σ
SEPTEMBER 2022 Σ HLB Uraian Keterangan
HSE
MINGGU 4 11 18 26 4
SENIN 5 12 19 27 4 0 27 – 30 : Perkiraan PTS Ganjil
SELASA 6 13 20 28 4 0
RABU 7 14 21 29 4 0
KAMIS 1 8 15 22 30 5 0
JUMAT 2 9 16 23 4 0
SABTU 3 10 17 24 4 0
HSE : Hari Sekolah Efektif ,
Σ HBE 3 6 6 6
HLB : Hari libur
TOT HBE 21 HBE: Hari Belajar Efektif

Σ Σ
OKTOBER 2022 Uraian Keterangan
HSE HLB
MINGGU 2 9 16 23 30 5
7 : Peringatan Maulid Nabi Muhammad
SENIN 3 10 17 24 31 5
SAW
8 : Maulid Nabi Muhammad SAW
SELASA 4 11 18 25 4
1444 H
RABU 5 12 19 26 24 - 27 : AKM Tingkat SD
KAMIS 6 13 20 27 4
JUMAT 7 14 21 28 4
SABTU 1 8 15 22 29 4 1
HSE: Hari Sekolah Efektif,
Σ HBE 1 4 6 6 6 1
HLB: Hari libur
TOT HBE 24 HBE : Hari Belajar Efektif

Σ Σ
NOVEMBER 2022 Uraian Keterangan
HSE HLB
MINGGU 6 13 20 27 4
SENIN 7 14 21 28 4
SELASA 1 8 15 22 29 5 25: UP Peringatan Hari Guru Nasional
29 – 30 : Penilaian Akhir Semester
RABU 2 9 16 23 30 5
Ganjil
KAMIS 3 10 17 24 4
JUMAT 4 11 18 25 3 1
SABTU 5 12 19 26 4
HSE = Hari Sekolah Efektif ,
Σ HBE 5 6 6 5
HLB = Hari libur
TOT HBE 22 HBE = Hari Belajar Efektif
Σ Σ
DESEMBER 2022 Uraian Keterangan
HSE HLB
MINGGU 4 11 18 25 4
SENIN 5 12 19 26 2 2 1 – 4 : Penilaian Akhir Semester Ganjil
SELASA 6 13 20 27 2 2 17 : Pembagian Rapor Semester 1
RABU 7 14 21 28 2 2 20-31 : Libur Akhir Semester Ganjil
KAMIS 1 8 15 22 29 3 2
JUMAT 2 9 16 23 30 3 2
SABTU 3 10 17 24 31 3 2
HSE = Hari Sekolah Efektif ,
Σ HBE
HLB = Hari libur
TOT HBE HBE= Hari Belajar Efektif

Σ Σ
JANUARI 2023 Uraian Keterangan
HSE HLB
MINGGU 1 8 15 22 29 5
SENIN 2 9 16 23 30 5 1 : Tahun Baru 2023
2 : Awal Masuk Pembelajaran Semester
SELASA 3 10 17 24 31 5
2 TP. 2022/2023
RABU 4 11 18 25 4 21 : HUT Kota Samarinda
23 – 25 : HUT SD Negeri 021 Sungai
KAMIS 5 12 19 26 3 1
Kunjang
JUMAT 6 13 20 27 4 26 : Tahun Baru Imlek
SABTU 7 14 21 28 4
HSE: Hari Sekolah Efektif
Σ HBE 6 6 6 5 2
HLB: Hari libur
TOT HBE 25 HBE: Hari Belajar Efektif

Σ Σ
FEBRUARI 2023 Uraian Keterangan
HSE HLB
MINGGU 5 12 19 26 4
17 : Peringatan Isra Mi’raj Nabi
SENIN 6 13 20 27 4
Muhammad saw
SELASA 7 14 21 28 4 18 : Isra Mi’raj Nabi Muhammad saw
RABU 1 8 15 22 4
KAMIS 2 9 16 23 4
JUMAT 3 10 17 24 4
SABTU 4 11 18 25 3 1
HSE: Hari Sekolah Efektif
Σ HBE 4 6 4 6 2
HLB: Hari libur
TOT HBE 22 HBE: Hari Belajar Efektif
Σ Σ
MARET 2023 Uraian Keterangan
HSE HLB
MINGGU 5 12 19 26 4
SENIN 6 13 20 27 4 13 - 16 : Perkiraan PTS Genap
SELASA 7 14 21 28 4 22 : Hari Raya Nyepi
RABU 1 8 15 22 29 4 1 23 - 25 : Libur Awal Puasa
KAMIS 2 9 16 23 30 4 1
JUMAT 3 10 17 24 31 4 1
SABTU 4 11 18 25 4
HSE: Hari Sekolah Efektif,
Σ HBE 4 6 2 2 5
HLB: Hari libur
TOT HBE 19 HBE: Hari Belajar Efektif

Σ Σ
APRIL 2023 Uraian Keterangan
HSE HLB
MINGGU 2 9 16 23 30 4
SENIN 3 10 17 24 4 1 7 : Wafat Isa Al Masih
SELASA 4 11 18 25 4 1 10 - 12: Simulasi US ke-3
RABU 5 12 19 26 4 1 15 : Wafat Isa Al Masih
KAMIS 6 13 20 27 3 1 20 - 21 : Libur Akhir Puasa
JUMAT 7 14 21 28 2 2 22 – 26 : Cuti Bersama Idul Fitri
SABTU 1 8 15 22 29 4 1
HSE: Hari Sekolah Efektif
Σ HBE 1 5 3 3 3
HLB: Hari libur
TOT HBE 15 HBE: Hari Belajar Efektif

Σ Σ
MEI 2023 Uraian Keterangan
HSE HLB
1: Libur Umum (Hari Buruh
MINGGU 7 14 21 28 4
Internasional)
SENIN 1 8 15 22 29 4 1 2 : Peringatan Hardiknas
2 - 9 : Pelaksanaan US
SELASA 2 9 16 23 30 5
6 : Hari Raya Waisak
RABU 3 10 17 24 31 5 18 : Kenaikan Isa Al Masih

KAMIS 4 11 18 25 3 1 20 : Peringatan Harkitnas

JUMAT 5 12 19 26 4 29 - 31 : Pelaksanaan PAT

SABTU 6 13 20 27 3 1
HSE: Hari Sekolah Efektif,
Σ HBE 4 5 6
HLB: Hari Libur
TOT HBE 15 HBE: Hari Belajar Efektif

Σ Σ
JUNI 2023 Uraian Keterangan
HSE HLB
MINGGU 4 11 18 25 4 1 : Hari lahir Pancasila
SENIN 5 12 19 26 2 2 2 – 5 : Pelaksanaan PAT
SELASA 6 13 20 27 2 2 17 : Penyerahan Rapor Semester Genap
RABU 7 14 21 28 2 2 19 - 30 : Libur Semester Genap
KAMIS 1 8 15 22 29 2 3
JUMAT 2 9 16 23 30 3 2
SABTU 3 10 17 24 3 1
HSE = Hari Sekolah Efektif
Σ HBE
HLB = Hari libur
TOT HBE HBE = Hari Belajar Efektif
ANALISIS HARI BELAJAR EFEKTIF KALENDER PENDIDIKAN

SEKOLAH DASAR NEGERI 021 SUNGAI KUNJANG

SEMESTER I

TAHUN PELAJARAN 2022 – 2023

S
HARI
E
M
E S
S K J S
  S E R
E A U A JUMLAH KEGIATAN
BULAN T L A HARI
N M M B
E A B
I I A T
R S U
N S T U
A

1 – 9 : Libur semester genap 2021/2022


9 : Hari Raya Idul Adha 1443 H
11 : Awal Tahuh Ajaran 2022/2023
S 12 – 13 : Kegiatan MPLS
Juli 2 2 2 2 2 1 11
E 14 – 16 : Pendidikan Qurban
M 18 : Awal Pembelajaran Semester 1
E Tahun Ajaran 2022/2023
S 30 : Tahun Baru Islam 1444 H
T
14 : HUT Pramuka
E
Agustus R 4 4 4 4 4 4 24 15 – 16 : Kegiatan Lomba HUT RI
I 17 : HUT Kemerdekaan RI Ke-78
September T 3 3 3 4 4 4 21 27 – 30 : Perkiraan PTS Ganjil
A
H 7 : Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
Oktober U 5 4 4 4 3 4 24 8 : Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H
N 24 - 27 : AKM Tingkat SD
2 25: UP Peringatan Hari Guru Nasional
November 0 3 4 4 4 3 4 22 29 – 30 : Penilaian Akhir Semester Ganjil
2
2
/ 1 – 4 : Penilaian Akhir Semester Ganjil
2 17 : Pembagian Rapor Semester 1
Desember 0 0 0 0 0 0 0 0
20-31 : Libur Akhir Semester Ganjil
2
3

JML HBE 17 17 17 18 16 17 102

JUMLAH 102
ANALISIS HARI BELAJAR EFEKTIFKALENDER PENDIDIKAN
SEKOLAH DASAR NEGERI 1 SUNGAI KUNJANG
SEMESTER II
TAHUN PELAJARAN 2022 – 2023

S
HARI
E
M
E S
S K J S
  S E R
E A U A JUMLAH KEGIATAN
BULAN T L A HARI
N M M B
E A B
I I A T
R S U
N S T U
A

1 : Tahun Baru 2023


2 : Awal Masuk Pembelajaran Semester 2 TP. 2022/2023
Januari 5 5 4 3 4 4 25 21 : HUT Kota Samarinda
23 – 25 : HUT SD Negeri 021 Sungai Kunjang
26 : Tahun Baru Imlek
S 17 : Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad saw
Februari 4 4 4 4 3 3 22
E 18 : Isra Mi’raj Nabi Muhammad saw
M 13 - 16 : Perkiraan PTS Genap
E 22 : Hari Raya Nyepi
Maret S 3 3 3 3 4 3 19
23 - 25 : Libur Awal Puasa
T
E
R 7 : Wafat Isa Al Masih
I 10 - 12: Simulasi US ke-3
April I 2 2 2 3 2 4 15 15 : Wafat Isa Al Masih
T 20 - 21 : Libur Akhir Puasa
A 22 – 26 : Cuti Bersama Idul Fitri
H
1: Libur Umum (Hari Buruh Internasional)
U
2 : Peringatan Hardiknas
N
2 2 - 9 : Pelaksanaan US
0 6 : Hari Raya Waisak
Mei 2 2 3 2 3 3 15 18 : Kenaikan Isa Al Masih
2
2 20 : Peringatan Harkitnas
/ 29 - 31 : Pelaksanaan PAT
2
0 1 : Hari lahir Pancasila
2 2 – 5 : Pelaksanaan PAT
Juni 3 0 0 0 0 0 0 0 17 : Penyerahan Rapor Semester Genap
19 - 30 : Libur Semester Genap

JML 16 16 16 15 16 17 96

JUMLAH TOTAL 96  
BAB IV
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
A. Rencana Pembelajaran
Rencana pembelajaran disusun secara rutin untuk memetakan dan
merencanakan proses pembelajaran secara rimci. Rencana pembelajaran
merupakan kompas bagi guru dalam pelaksanaan pembelajaran.
Pembelajaran berpusat pada peserta didik yang tetap mengusung kegiatan
pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan memotivasi peserta didik
menjadi pembelajar sepanjang hayat.
Tujuan dari penyusunan Rencana pembelajaran adalah sebagai
berikut.
a. Pembelajaran menjadi lebih sistematis.
b. Memudahkan analisis keberhasilan belajar peserta didik.
c. Memudahkan guru dalam penyampaian materi ajar.
d. Mengatur pola pembelajaran.
Rencana pembelajaran SD Negeri 021 Sungai Kunjang terdiri dari
silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang disusun rutin secara
sederhana, aktual dan mudah dipahami untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang akan dicapai sehingga melalui Rencananya seorang guru
bisa memastikan seluruh proses pembelajaran bisa efektif dan efisien.
Silabus SD Negeri 021 Sungai Kunjang dibuat dalam bentuk
matriks yang memuat alur tujuan pembelajaran, materi ajar, kegiatan
pembelajaran, penilaian dan sumber belajar.
1. Alur tujuan pembelajaran disusun untuk menerjemahkan capaian
pembelajaran yang berfungsi mengarahkan guru dalam merencanakan,
mengimplementasi dan mengevaluasi pembelajaran secara keseluruhan
sehingga capaian pembelajaran diperoleh secara sistematis, konsisten,
terarah dan terukur.. Alur pembelajaran mengurutkan tujuan-tujuan
pembelajaran sesuai kebutuhan, meskipun beberapa tujuan
pembelajaran harus menggunakan tahapan tertentu yang meliputi
konten/ materi, keterampilan dan konsep inti untuk mencapai Capaian
Pembelajaran setiap fase dan menjelaskan kedalaman setiap konten.
2. Materi ajar merupakan materi esensial yang telah disusun pada alur
tujuan pembelajaran.
3. Kegiatan pembelajaran dikemas secara umum sebagai acuan untuk
menyusun rencana pelaksaanaan pembelajaran.
4. Penilaian merupakan penilaian otentik yang memadukan dimensi
sikap, pengetahuan dan keterampilan selama dan setelah proses
pembelajaran. Sumber belajar dipilah sesuai kebutuhan peserta didik
dan merupakan sumber belajar yang mudah digunakan, berbasis
lingkungan, dan mendukung pembelajaran yang kontekstial dan
menyenangkan.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) SD Negeri 021 Sungai
Kunjang disusun dalam bentuk sederhana dengan keterbacaan yang baik
yang memuat tiga poin utama dalam proses pembelajaran, yaitu tujuan
pembelajaran, aktivitas atau kegiatan pembelajaran dan penilaian. Tujuan
pembelajaran merupakan penerjemahan tujuan capaian pembelajaran yang
dapat terukur pencapaian dan keberhasilannya. Kegiatan pembelajaran
disusun dalam langkah-langkah aktivitas peserta didik yang menarik dan
menyiratkan model dan strategi pembelajaran yang kontekstual dan menarik
sesuai diferensiasi karakteristik peserta didik serta mampu mengakomodir
minat bakat peserta didik. Dalam kegiatan pembelajaran pun diintegrasikan
penumbuhan dan penguatan Profil Pelajar Pancasila. Selain itu, dalam
kegiatan pembelajaran disusun prediksi respon peserta didik sehingga
menjaga alur pembelajaran yang tetap terkondisikan dengan baik. Untuk
penilaian dilakukan selama proses pembelajaran dan pasca pembelajaran
yang dirancang untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran baik dari
dimensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Di akhir bagian RPP,
terdapat kolom refleksi untuk mengulas kekurangan dan kelebihan proses
pembelajaran untuk perbaikan pembelajaran selanjutnya. Hal ini
menunjukkan bagaimana dokumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
sebagai dokumen yang hidup dan dinamis.
B. Asesmen Capaian Pembelajaran
Asesmen hasil belajar peserta didik terdiri atas Asesmen hasil
belajar oleh pendidik, Asesmen hasil belajar oleh satuan pendidikan, dan
Asesmen hasil belajar oleh pemerintah. Asesmen hasil belajar oleh pendidik
sebagai proses pengumpulan informasi dan data tentang capaian
pembelajaran peserta didik dalam aspek sikap, aspek pengetahuan, dan
aspek keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis yang
bertujuan untuk:
a. memantau proses pembelajaran,
b. memetakan kemajuan belajar dan penguasaan kompetensi,
c. perbaikan atau pengayaan hasil belajar melalui penugasan
dan evaluasi hasil belajar,
d. memperbaiki proses pembelajaran selanjutnya.
Konsep asesmen otentik yang dilakukan mengukur dimensi sikap,
pengetahuan dan keterampilan. Variasi bentuk asesmen akan lebih
memperlihatkan kemampuan peserta didik. Rubrik asesmen dibuat
berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Materi pengayaan
hanya diperuntukkan peserta didik yang telah melampaui capaian
pembelajaran dan bersifat optional. Sedangkan remedial merupakan
kegiatan wajib dilaksanakan sehingga pembelajaran tetap berkelanjutan.
Asesmen hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar
didasarkan pada prinsip asesmen. Dimana asesmen dilakukan
mempertimbangkan karakteristik peserta didik pada setiap kelas
berdasarkan pada hasil proses pembelajaran dalam mencapai semua aspek
kompetensi yang tertera pada tujuan pembelajaran sehingga jelas
kemampuan yang akan diukur dengan prosedur dan kriteria yang jelas.
Prosedur asesmen, kriteria dan dasar pengambilan keputusan terhadap hasil
asesmen dapat diakses oleh pihak yang berkepentingan. Asesmen di SD
Negeri 021 Sungai Kunjang bersifat kontinuitas tidak tersekat per kelas,
sehingga hasil asesmen sebelumnya merupakan referensi untuk asesmen
kemudian. Sistem asesmen yang sistematis dan mengacu pada kriteria harus
dapat dipertanggungjawabkan secara teknis, prosedur dan hasil akhirnya.
Lingkup asesmen hasil belajar oleh pendidik mencakup aspek sikap,
aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan. Adapun mekanisme asesmen
hasil belajar oleh pendidik meliputi:
1. Rencana strategi asesmen oleh pendidik dilakukan pada saat
penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
2. Asesmen Hasil Belajar oleh pendidik dilakukan untuk memantau
proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar melalui
penugasan dan pengukuran pencapaian satu atau lebih capaian
pembelajaran.
3. Asesmen aspek sikap dilakukan melalui observasi/pengamatan
sebagai sumber informasi utama dan pelaporannya menjadi
tanggungjawab wali kelas atau guru kelas.
4. Hasil asesmen pencapaian sikap oleh pendidik disampaikan dalam
bentuk deskripsi.
5. Asesmen aspek pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan,
dan penugasan sesuai dengan kompetensi yang dinilai disampaikan
dalam bentuk deskripsi.
6. Asesmen keterampilan dilakukan melalui praktik, produk, proyek,
portofolio, dan/atau teknik lain sesuai dengan kompetensi yang
dinilai.
7. Hasil asesmen pencapaian pengetahuan dan keterampilan oleh
pendidik disampaikan dalam bentuk angka dan/atau deskripsi.
Hasil asesmen kemudian dilakukan analisis atau evaluasi hasil
belajar. Evaluasi ini bertujuan untuk menentukan ketercapaian pemahaman
peserta didik terhadap tujuan capaian pembelajaran dan penguatan Profil
Pelajar Pancasila. Analisis untuk pengetahuan juga dilakukan untuk
menentukan umpan balik pasca penilaian terhadap peserta didik, yaitu
pelaksanaan program remedial dan pengayaan. Proses evaluasi ini
dilakukan baik setelah peserta didik mengerjakan post tes harian, penilaian
harian, penilaian tengah semester dan penilaian akhir semester serta
Asesmen akhir tahun.
Kriteria kenaikan kelas setidak-tidaknya harus memenuhi kriteria,
yaitu pertama, keikutsertaan peserta didik dalam pembelajaran, kedua,
ketuntasan mata pelajaran pada kompetensi pengetahuan dan keterampilan,
dan ketiga, penilaian baik pada kompetensi sikap.

C. Pendampingan, Evaluasi, dan Pengembangan Profesional


Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional SD Negeri
021 Sungai Kunjang dilakukan secara internal oleh satuan pendidikan untuk
memastikan pembelajaran berjalan sesuai rencana untuk mencapai tujuan
yang ditetapkan. Proses ini dikelola oleh Kepala Sekolah dan/atau guru
yang dianggap sudah mampu untuk melakukan peran ini. Evaluasi,
pendampingan dan pengembangan profesional dilakukan secara bertahap
dan mandiri agar terjadi peningkatan kualitas secara berkelanjutan di satuan
pendidikan, sesuai dengan kemampuan satuan pendidikan.
Dalam melakukan pendampingan dan pengembangan professional
ditekankan pada prinsip reflektif dan pengembangan diri bagi guru, serta
menggunakan alat penilaian yang jelas dan terukur. Proses pendampingan
dirancang sesuai kebutuhan dan dilakukan oleh Kepala Sekolah dan/atau
guru yang berkompetensi berdasarkan hasil pengamatan atau evaluasi.
Proses pendampingan dan pengembangan professional ini dilakukan
melalui;
a. Program Regular Supervisi Sekolah, yang dilakukan minimal satu
bulan sekali oleh Kepala Sekolah.
b. Kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) SD Negeri 021 Sungai
Kunjang, yang dilaksanakan sesuai program kerja KKG secara
reguler, seperti kegiatan mingguan untuk pendampingan penyusunan
atau revisi alur tujuan pembelajaran dan modul ajar. Kegiatan ini
merupakan pendampingan oleh Kepala Sekolah dan guru yang
berkompetensi.
c. Pelaksanaan in-house training (IHT) atau focus group discussion
(FGD), dilakukan minimal enam bulan sekali atau sesuai kebutuhan
dengan mengundang narasumber yang berkompeten dari beberapa
perguruan tinggi yang telah bekerja sama, instansi terkait dan
praktisi pendidikan.
SD Negeri 021 Sungai Kunjang melakukan evaluasi kurikulum
secara regular, yaitu jangka pendek satu tahun sekali dan jangka panjang 4
tahun sekali dengan mempertimbangkan perubahan yang terjadi baik
perubahan kebijakan maupun update perkembangan terkini dalam proses
pembelajaran. Evaluasi kurikulum dilakukan berdasarkan hasil evaluasi
pembelajaran yang dilakukan secara reflektif, yaitu:
1. Evaluasi Harian, dilakukan secara individual oleh guru setelah
pembelajaran berdasarkan catatan anekdotal selama proses
pembelajaran, penilaian dan refleksi ketercapaian tujuan
pembelajaran. Hasil evaluasi ini digunakan untuk perbaikan rencana
pembelajaran atau RPP pada hari berikutnya.
2. Evaluasi Per Unit Belajar, dilakukan secara kelompok (team teaching)
setelah satu unit pembelajaran atau tema selesai. Hasil ini digunakan
untuk merefleksikan proses belajar, ketercapaian tujuan dan
melakukan perbaikan maupun penyesuaian terhadap proses belajar
dan perangkat ajar, yaitu alur tujuan pembelajaran dan modul ajar.
3. Evaluasi Per Semester, dilakukan secara kelompok team teaching)
setelah satu semester selesai. Evaluasi ini dilakukan berdasarkan
refleksi pembelajaran dan hasil asesmen peserta didik yang telah
disampaikan pada laporan hasil belajar peserta didik.
4. Evaluasi Per Tahun, merupakan refleksi ketercapaian profil lulusan,
tujuan sekolah, misi dan visi sekolah.
Pelaksanaan evaluasi kurikulum SD Negeri 021 Sungai Kunjang
dilakukan oleh tim pengembang kurikulum sekolah bersama kepala sekola
dan komite sekolah serta pihak lainnya yang telah mengadakan kerja sama
dengan sekolah. Evaluasi dilaksanakan berdasarkan data yang telah
dikumpulkan pada evaluasi pembelajaran, hasil supervisi Kepala Sekolah,
laporan kegiatan Kelompok Kerja Guru, hasil kerja peserta didik dan
kuesioner peserta didik dan orang tua. Informasi yang berimbang dan
berdasarkan data tersebut diharapkan menjadi bahan evaluasi untuk
semakin meningkatkan kualitas pelayanan sekolah kepada peserta didik,
peningkatan prestasi dan hubungan kerja sama dengan pihak lain.
BAB V PENUTUP
Kurikulum operasional di satuan pendidikan SD Negeri 021 Sungai

Kunjang disusun sebagai kerangka acuan atau pedoman dalam pelaksanaan

pembelajaran di sekolah Tahun Pelajaran 2022-2023. Kurikulum operasional di

satuan pendidikan juga sebagai panduan ketercapaian pembelajaran bagi peserta

didik dan upaya guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran.

Kurikulum operasional di satuan pendidikan SD Negeri 021 Sungai

Kunjang yang telah tersusun ini akan berjalan lancar bila ada dukungan penuh

dari semua pihak, yaitu kepala sekolah, guru, komite sekolah dan stake holder

yang ada. Mudah-mudahan dukungan dan partisipasi aktif semua pihak dapat

memajukan SD Negeri 021 Sungai Kunjang. sesuai dengan apa yang telah

terumuskan dalam visi, misi dan tujuan sekolah.

Terakhir, ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak

yang telah mendukung diselesaikannya kurikulum operasional di satuan

pendidikan SD Negeri 021 Sungai Kunjang. Teriring do’a, semoga kontribusi

pemikiran, kerja keras dan dukungannya menjadi amal kebaikan.

Samarinda, Juli 2022


Kepala SDN 021 Sungai Kunjang.

Jurita, S.Pd.
NIP 196904181990102001

Anda mungkin juga menyukai