i
ii
Taman – Sidoarjo
LEMBAR PENETAPAN
Mengesahkan,
a.n Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur
Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
i
KATA PENGANTAR
ii
Kurikulum 2013 pada saat ini lebih bersifat evaluasi formatif dengan melakukan
perbaikan pada dokumen KI-KD, silabus, pedoman mata pelajaran, pembelajaran
dan penilaian hasil belajar, serta buku teks pelajaran. Perbaikan kurikulum
berlandaskan pada kebijakan Landasan kebijakan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan yang tertuang dalam Permendikbud Nomor 160 tahun 2014 tentang
Pemberlakuan Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013.
iii
DAFTAR ISI
Halaman Sampul i
Lembar Pengesahan i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iv
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Dasar Hukum 4
1.3 Tujuan 6
1.4 Pengembangan Kurikulum 7
BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN 9
2.1 Visi Satuan Pendidikan 9
2.2 Misi Satuan Pendidikan 9
2.3 Tujuan Satuan Pendidikan 10
BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM SMK 12
3.1 Kerangka Dasar Kurikulum SMK 12
3.2 Standar Kompetensi lulusan SMK 111
3.3 Profil lulusan SMK 102
3.4 Beban belajar di SMK 102
3.5 Penguatan pendidikan karakter 111
3.6 Gerakan literasi sekolah 128
3.7 Program muatan local 132
3.8 Program penguatan kompetensi 133
3.9 Kegiatan pengembangan diri (ekstrakurikuler) 135
3.10 Pelaksanaan bimbingan konseling 140
3.11 Mekanisme penilaian 147
3.12 Kriteria ketuntasan belajar 151
3.13 Praktek kerja lapangan (PKL) 153
3.14 Kenaikan kelas 157
3.15 Kelulusan 158
3.16 Mutasi peserta didik 159
iv
BAB IV KALENDER PENDIDIKAN 160
BAB V SUPERVISI PEMBELAJARAN 161
BAB VI PENUTUP 171
LAMPIRAN
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar
pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.
Tantangan internal lainnya terkait dengan perkembangan penduduk
Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif. Saat ini jumlah
penduduk Indonesia usia produktif (15 – 64 tahun) lebih banyak dari usia tidak
produktif (anak-anak berusia 0-14 tahun dan orang tua berusia 65 tahun ke atas).
Jumlah penduduk usia produktif ini akan mencapai puncaknya pada tahun 2020-
2035 pada saat angkanya mencapai 70%. Oleh sebab itu tantangan besar yang
dihadapi adalah bagaimana mengupayakan agar sumberdaya manusia usia
produktif yang melimpah ini dapat ditransformasikan menjadi sumberdaya
manusia yang memiliki kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan agar
tidak menjadi beban.
b. Tantangan Eksternal
Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi dan berbagai
isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan
informasi, kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan perkembangan pendidikan
di tingkat internasional. Arus globalisasi akan menggeser pola hidup masyarakat
dari agraris dan perniagaan tradisional menjadi masyarakat industri dan
perdagangan modern seperti dapat terlihat di World Trade Organization (WTO).
Berdasarkan hasil evaluasi pemetaan mutu pendidikan yang telah dilakukan,
maka diperoleh beberapa keadaan nyata tentang keadaan sekolah tentang
kekuatan, kelemahan, dan peluang untuk perbaikan.
1. Kekuatan ( strength ) yang dimiliki oleh SMK YPM 2 Taman Sidoarjo
adalah:
a. Personalia sebagian besar merupakan tenaga muda yang sangat mungkin
untuk diajak berubah.
b. Dukungan dari dunia usaha dan dunia industri yang selama ini telah
didapat.
c. Kapasitas sekolah yang mampu menampung jumlah siswa yang lebih
besar.
d. Komitmen seluruh jajaran sekolah untuk selalu belajar dan memperbaiki
diri.
3
Kondisi kelas bisa dikatakan ideal apabila tampilan dan kegiatan yang ada
di dalamnya bisa memenuhi standar sebagaimana yang terumuskan dalam PP dan
Permendiknas tersebut, setidaknya mendekati dalam implementasi peraturan-
peraturan tersebut. Ada delapan standar yang harus di penuhi suatu kelas/sekolah
untuk mencapai kondisi ideal sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku.
Guru memiliki peran yang dominan dan strategis dalam menciptakan kondisi ideal
tersebut, setidaknya guru memiliki 7/8 x 100 = 87,5% (7 dari 8 standar).
Guru berperan ikut mengatur, memanfaatkan dan mengendalikan
pemenuhan standar no. 1 s.d 7. Untuk standar ke 8 (Standar Biaya) lazimnya
diatur oleh pimpinan bersama Komite Sekolah dan Dinas terkait. Proses
pembelajaran sangat membutuhkan keterlibatan murid dengan mengerahkan
degala potensinya (kecerdasan penglihatan dan pendengaran) untuk bisa fokus
memperhatikan petunjuk guru.
1.3 Tujuan
Mengacu pada Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang pendidikan
Nasional bab II pasal 3 menyatakan dengan jelas bahwa Pendidikan nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab
Tujuan pendidikan menengah kejuruan menurut Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003, terbagi menjadi tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum
pendidikan menengah kejuruan adalah:
a. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didik kepada Tuhan Yang
Maha Esa.
b. mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi warga Negara yang
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, demokratis dan
bertanggung jawab.
c. mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki wawasan kebangsaan,
memahami dan menghargai keanekaragaman budaya bangsa Indonesia.
d. mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki kepedulian terhadap
lingkungan hidup dengan secara aktif turut memelihara dan melestarikan
7
lingkungan hidup, serta memanfaatkan sumber daya alam dengan efektif dan
efisien.
Berdasarkan Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang pendidikan
Nasional menyatakan bahwa tujuan khusus pendidikan menengah kejuruan adalah
sebagai berikut :
a. menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja
mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada sebagai tenaga kerja tingkat
menengah sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian yang dipilihnya.
b. menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih dalam
berkompetensi, beradaptasi di lingkungan kerja dan mengembangkan sikap
profesional dalam bidang keahlian yang diminatinya.
c. membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni agar
mampu mengembangkan diri di kemudian hari baik secara mandiri maupun
melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
d. membekali peserta didik dengan kompetensi yang sesuai dengan program
keahlian yang dipilih.
e. Menurut peraturan pemerintah No. 32 tahun 2013 tentang Standar Nasional
Pendidikan yang merupakan perubahan dari peraturan pemerintah No. 32
tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 26 ayat 2 menyatakan
bahwa tujuan khusus pendidikan menengah kejuruan adalah sebagai berikut:
a. meningkatkan kecerdasan.
b. meningkatkan pengetahuan.
c. meningkatkan kepribadian.
d. meningkatkan ahklak mulia.
e. meningkatkan keterampilan untuk hidup mandiri.
f. mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.
9
10
c. Menyiapkan siswa menjadi tenaga kerja yang terampil dan produktif untuk
mengisisi lowongan kerja yang ada dan mampu menciptakan lapangan
kerja
d. Memberikan peluang masa depan yang lebih baik.
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM SMK
12
13
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A . Muatan Nasional
1 Pendidikan Agama dan Budi pekerti 3 3 3 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 3 3 2 2
4 Matematika 4 4 4 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 3 3 - - - -
6 Bahasa Inggris 3 3 3 3 4 4
Jumlah 19 19 15 15 15 15
B. Muatan Kewilayahan
1 Seni Budaya 3 3 - - - -
2 Pendidikan Jasmani, Olah Raga & 2 2 2 2 - -
Kesehatan
Jumlah B 5 5 2 2 - -
C Muatan Peminatan Kejuruan
2 IPA Terapan 3 3 - - - -
3 Kepariwisataan 3 3 - - - -
C2 - Dasar Program Keahlian
14
3 Kepariwisataan 2 2 - - - -
16
swt
1.16 Meyakini bahwa Islam 2.16 Menunjukkan sikap syaja’ah
mengharus-kan umatnya (berani membela kebenaran)
untuk memiliki sifat syaja’ah dalam mewujudkan kejujuran
(berani membela kebenaran)
dalam mewujudkan kejujuran
1.17 Meyakini bahwa hormat dan 2.17 Menunjukkan perilaku hormat dan
patuh kepada orangtua dan patuh kepada orangtua dan guru
guru sebagai kewajiban sebagai implementasi pemahaman
agama QS al-Isra’ (17): 23 dan Hadis
terkait
23
1.30 Meyakini kebenaran ketentuan 2.30 Bersikap moderat dan santun dalam
dakwah berdasarkan syariat berdakwah dan mengembangkan
Islam dalam memajukan ajaran Islam
perkembangan Islam di
Indonesia
1.31 Meyakini kebenaran bahwa 2.31 Menjunjung tinggi kerukunan dan
dakwah dengan cara damai, kedamaian dalam kehidupan sehari-
Islam diterima oleh masyarakat hari
di Indonesia
1.32 Meyakini bahwa islam adalah 2.32 Menjunjung tinggi nilai-nilai Islam
rahmatan lil- ‘alamin yang rahmatanlil-alamin sebagai pemicu
dapat memajukan peradaban kemajuan peradaban Islam di masa
dunia mendatang
26
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik,
menganalisis dan mengevaluasi dengan menggunakan alat
tentang pengetahuan faktual, informasi dan prosedur kerja
konseptual, prosedural, dan yang lazim dilakukan serta
metakognitif sesuai dengan bidang menyelesaikan masalah
dan lingkup kajian Pendidikan sederhana sesuai dengan lingkup
Agama Islam dan Budi Pekerti pada kajian Pendidikan Agama Islam
tingkat teknis, spesifik, detail dan dan Budi Pekerti.
kompleks berkenaan dengan ilmu Menunjukkan keterampilan
pengetahuan, teknologi, seni, menalar, mengolah, dan menyaji
budaya, dan humaniora dalam secara efektif, kreatif, produktif,
konteks pengembangan potensi diri kritis, mandiri, kolaboratif,
sebagai bagian dari keluarga, komunikatif dan solutif dalam
sekolah, dunia kerja, warga ranah abstrak, terkait dengan
masyarakat nasional, regional dan pengembangan dari yang
internasional. dipelajarinya di sekolah.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan gerak mahir,
menjadikan gerak alami, dalam
ranah kongkrit terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah.
28
dunia.
1.1 Menghayati hakikat bangsa dan 2.1 Responsif terhadap hakikat bangsa
Negara sebagai anugerah Tuhan dan Negara
Yang Maha Esa
1.2 Mensyukuri fungsi dan peran 2.2 Proaktif melaksanakan fungsi dan
Pancasila dalam kehidupan peran Pancasila dalam kehidupan
bangsa dan negara Indonesia bangsa dan negara Indonesia
1.3 Mensyukuri nilai-nilai Pancasila 2.3 Menunjukkan sikap peduli terhadap
dalam praktik penyelenggaraan penerapan nilai-nilai Pancasila
pemerintahan Negara sebagai dalam kehidupan berbangsa dan
salah satu bentuk pengabdian bernegara
kepada Tuhan Yang Maha Esa
1.4 Mengamalkan ketentuan Undang- 2.4 Peduli terhadap penerapan
Undang Dasar Negara Republik ketentuan Undang-Undang Dasar
Indonesia Tahun 1945 yang Negara Republik Indonesia Tahun
mengatur tentang wilayah, warga 1945 yang mengatur tentang
Negara, penduduk, agama dan wilayah, warga Negara,
kepercayaan serta pertahanan dan penduduk, agama dan
keamanan sebagai wujud rasa kepercayaan serta pertahanan dan
syukur kepada Tuhan Yang Maha keamanan
Esa
1.5 Menghayati sistem politik 2.5 Responsif terhadap sistem politik
Indonesia sebagai wujud rasa Indonesia
syukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa
1.6 Menghayati nilai-nilai terkait 2.6 Peduli terhadap fungsi dan
fungsi dan kewenangan lembaga- kewenangan lembaga- lembaga
lembaga negara menurut Undang- negara menurut Undang-
Undang Dasar Negara Republik Undang Dasar Negara
Indonesia Tahun 1945 sebagai Republik Indonesia Tahun
bentuk sikap beriman dan 1945
bertaqwa kepada Tuhan Yang
30
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
35
3.1 Menganalisis hakikat bangsa dan 4.1 Menyaji hasil analisis hakikat
Negara bangsa dan negara
3.2 Menganalisis fungsi dan peran 4.2 Menyaji hasil analisis fungsi dan
Pancasila dalam kehidupan bangsa dan peran Pancasila dalam kehidupan
negara Indonesia bangsa dan negara Indonesia
3.3 Menganalisis nilai-nilai Pancasila 4.3 Menyaji hasil analisis nilai- nilai
dalam kerangka praktik Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara penyelenggaraan pemerintahan
Negara
3.4 Menganalisis ketentuan Undang- 4.4 Menyaji hasil analisis tentang
Undang Dasar Negara Republik ketentuan Undang-Undang Dasar
Indonesia Tahun 1945 yang mengatur Negara Republik Indonesia Tahun 1945
tentang wilayah negara, warga negara yang mengatur tentang wilayah negara,
dan penduduk, agama dan kepercayaan, warga negara dan penduduk, agama dan
serta pertahanan dan keamanan kepercayaan, serta pertahanan dan
keamanan
3.5 Menganalisis sistem politik di 4.5 Menyaji hasil analisis tentang
Indonesia sistem politik di Indonesia
3.6 Menganalisis fungsi dan 4.6 Menyaji hasil analisis tentang
kewenangan lembaga-lembaga Negara fungsi dan kewenangan lembaga-
menurut Undang- Undang Dasar lembaga Negara menurut Undang-
Negara Republik Indonesia Tahun Undang Dasar Negara Republik
1945 Indonesia Tahun 1945
3.7 Menganalisis budaya politik di 4.7 Menyaji hasil analisis tentang
Indonesia budaya politik di Indonesia
3.8 Menganalisis hubungan 4.8 Menyaji hasil analisis tentang
pemerintah pusat dan daerah menurut hubungan pemerintah pusat dan
Undang-Undang Dasar Negara pemerintah daerah setempat menurut
Republik Indonesia Tahun 1945 Undang- Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
36
3.17 Menganalisis system hukum dan 4.17 Menyaji hasil analisis tentang
peradilan internasional system hukum dan peradilan
internasional
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan
gerak alami dalam ranah konkret terkait
dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
41
3.1 Memahami laporan hasil observasi 4.1 Menyajikan isi teks (intisari)
berkaitan dengan bidang pekerjaan laporan hasil observasi berkaitan
yang dipresentasikan dengan lisan dan dengan bidang pekerjaan
tulis berdasarkan interpretasi baik secara
lisan maupun tulis
3.2 Menganalisis isi dan aspek 4.2 Mengonstruksikan teks laporan
kebahasaan dari minimal dua teks observasi berkaitan bidang pekerjaan
laporan hasil observasi berkaitan dengan memerhatikan isi dan aspek
dengan bidang pekerjaan kebahasaan baik lisan maupun tulis
3.3 Mendeskripsikan(permasalahan, 4.3 Mengembangkan isi
argumentasi, pengetahuan, dan (permasalahan, argumen,
rekomendasi) teks eksposisi berkaitan pengetahuan, dan rekomendasi) teks
dengan bidang pekerjaan yang didengar eksposisi berkaitan dengan bidang
dan atau dibaca pekerjaan secara lisan dan/tulis
3.4 Menganalisis struktur dan 4.4 Mengonstruksikan teks eksposisi
kebahasaan teks eksposisi yang berkaitan berkaitan bidang pekerjaan dengan
dengan bidang pekerjaan memerhatikan isi (permasalahan,
argumen, pengetahuan, dan
rekomendasi), struktur dan
kebahasaan
3.5 Menganalisis teks anekdot dari aspek 4.5 Mengonstruksi makna tersirat
makna tersirat dalam sebuah teks anekdot baik lisan
maupun tulis
3.6 Mengevaluasi struktur dan 4.6 Menciptakan kembali teks anekdot
kebahasaan teks anekdot dengan memerhatikan struktur, dan
kebahasaan baik lisan maupun tulis.
3.7 Mendeskripsikan nilai-nilai dan isi 4.7 Menceritakan kembali isi cerita
yang terkandung dalam cerita rakyat rakyat (hikayat) yang didengar dan
(hikayat) baik lisan maupun tulis dibaca
nilai
3.9 Menguraikan butir-butir penting 4.9 Menyusun ikhtisar dari dua buku
dari dua buku nonfiksi (buku nonfiksi (buku pengayaan) dan
pengayaan) dan satu novel ringkasan dari satu novel yang dibaca
kebahasaan
3.50 Menganalisis nilai-nilai yang 4.50 Menulis refleksi tentang nilai- nilai
terdapat dalam sebuah buku pengayaan yang terkandung dalam sebuah buku
(nonfiksi) dan satu buku drama (fiksi) pengayaan (nonfiksi) dan satu buku
drama (fiksi)
48
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan
gerak alami dalam ranah konkret terkait
dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
50
3.9 Menentukan nilai sudut berelasi 4.9 Menyelesaikan masalah nilai sudut
diberbagai kuadran berelasi diberbagai kuadran
51
3.14 Menganalisis nilai sudut dengan 4.14 Menyelesaikan nilai nilai sudut
rumus jumlah dan selisih dua sudut dengan rumus jumlah dan selisih dua
sudut
3.15 Menerapkan operasi matriks 4.15 Menyelesaikan masalah yang
dalam menyelesaiakan masalah yang berkaitan dengan matriks
berkaitan dengan matriks
3.16 Menetukan nilai determinan, 4.16 Menyelesaikan masalah yang
invers dan tranpos pada ordo 2 x 2 dan berkaitan dengan determinan, invers
nilai determinan dan tranpos pada dan tranpose pada ordo 2 x 2 serta
ordo 3 x 3 nilai determinan dan tranpos pada
ordo 3 x 3
3.17 Menentukan nilai besaran vektor 4.17 Menyelesaikan masalah yang
pada dimensi dua berkaitan dengan nilai besaran vektor
pada dimensi dua
3.18 Menentukan nilai besaran vektor 4.18 Menyelesaikan masalah yang
pada dimensi tiga berkaitan dengan nilai besaran vektor
pada dimensi tiga
3.19 Menentukan nilai variabel pada 4.19 Menyelesaikan masalah yang
persamaan dan fungsi kuadrat berkaitan dengan persamaan dan
52
fungsi kuadrat
3.20 Menganalisis operasi komposisi 4.20 Menyelesaikan masalah operasi
dan operasi invers pada fungsi komposisi dan operasi invers pada
fungsi
3.21 Menentukan persamaan lingkaran 4.21 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan persamaan lingkaran
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan
gerak alami dalam ranah konkret terkait
dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
56
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan
gerak alami dalam ranah konkret terkait
dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung
61
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan langsung
72
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung
75
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan
gerak alami dalam ranah konkret terkait
dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
79
pariwisata
3.9. Menganalisis asam, basa, 4.9. Melakukan percobaan sifat
dan garam asam, basa, dan garam di
bidang pariwisata
3.10. Mengevaluasi sistem koloid 4.10. Melakukan percobaan untuk
membuktikan sistem koloid di
bidang pariwisata
3.11. Menganalisis reaksi oksidasi dan 4.11. Melakukan percobaan reaksi
reduksi oksidasi dan reduksi di bidang
pariwisata
3.12. Menganalisis makromolekul 4.12. Menguji secara kualitatif
kandungan karbohidrat, protein
dan lemak dalam bahan yang
digunakan di bidang
pariwisata
3.13. Memahami sifat, jenis, dan 4.13. Melakukan identifikasi dampak
dampak penggunaan polimer dari penggunaan polimer di
bidang pariwisata
3.14. Menganalisis dampak 4.14. Melakukan penanganan limbah
pencemaran terhadap di bidang pariwisata untuk
keseimbangan ekosistem menjaga keseimbangan
ekosistem
83
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan mengevaluasi menggunakan alat, informasi, dan
tentang pengetahuan faktual, prosedur kerja yang lazim dilakukan
konseptual, operasional dasar, dan serta memecahkan masalah sesuai
metakognitif sesuai dengan bidang dengan lingkup Simulasi dan
dan lingkup Simulasi dan Komunikasi Digital, dan Dasar Bidang
Komunikasi Digital, dan Dasar Pariwisata.
Bidang
Menampilkan kinerja di bawah
Pariwisata pada tingkat teknis, bimbingan dengan mutu dan kuantitas
spesifik, detil, dan kompleks, yang terukur sesuai dengan standar
berkenaan dengan ilmu kompetensi kerja.
pengetahuan, teknologi, seni,
Menunjukkan keterampilan menalar,
budaya, dan humaniora dalam
mengolah, dan menyaji secara efektif,
konteks pengembangan
kreatif, produktif, kritis, mandiri,
potensi diri sebagai bagian dari kolaboratif, komunikatif, dan solutif
keluarga, sekolah, dunia kerja, dalam ranah abstrak terkait dengan
warga masyarakat nasional,
pengembangan dari yang dipelajarinya
regional, dan internasional.
di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan langsung.
87
3.12. Memahami sifat, jenis, dan 4.12. Melakukan identifikasi dampak dari
dampak penggunaan polimer penggunaan polimer di bidang
pariwisata
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan langsung
93
3.6 Menganalisis laporan Kas Kecil 4.6 Membuat pembuatan laporan Kas Kecil
3.5 Memahami jenjang karir dalam 4.5 Mengelompokkan jenjang karir dalam
organisasi industri pariwisata organisasi kepariwisataan
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan mengevaluasi menggunakan alat, informasi, dan
tentang pengetahuan faktual, prosedur kerja yang lazim dilakukan
konseptual, operasional dasar, dan serta memecahkan masalah sesuai
metakognitif sesuai dengan bidang dengan bidang kerja Akomodasi
dan lingkup kerja Perhotelan pada Perhotelan . Menampilkan kinerja di
tingkat teknis, spesifik, detil, dan bawah bimbingan dengan mutu dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu kuantitas yang terukur sesuai dengan
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, standar kompetensi kerja.
dan humaniora dalam konteks
Menunjukkan keterampilan
pengembangan potensi diri sebagai
menalar, mengolah, dan menyaji
bagian dari keluarga, sekolah, dunia
secara efektif, kreatif, produktif,
kerja, warga masyarakat nasional,
kritis, mandiri, kolaboratif,
regional, dan internasional.
komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan langsung.
102
3.16 Menganalisis catatan dan laporan 4.16 Melakukan pencatatan dan laporan
front office front office
3.12 Menerapkan proses akses ke kamar 4.12 Melakukan akses ke kamar untuk
untuk pelayanan pelayanan
3.13 Menerapkan proses penataan tempat 4.13 Melakukan penataan tempat tidur
tidur
3.14 Menganalisis pembersihan dan 4.14 Melakukan pembersihan dan
perapihan kamar merapikan kamar
106
3.3 Memahami jenis peralatan dan 4.3 Menunjukan jenis peralatan dan
perlengkapan makinal laundry perlengkapan makinal laundry
3.7 Menerapkan table set up dan clear 4.7 Melakukan table set up dan clear Up
up
3.8 Menerapkan sequences of 4.8 Melakukan sequences of restarurant
restauarant services services
3.9 Menerapkan system informasi 4.9 Menggunakan system informasi
restaurant restaurant
110
e. kolaboratif, dan
f. komunikatif
melalui pendekatan ilmiah sebagai pengembangan dari yang dipelajari di
satuan pendidikan dan sumber lain secara mandir”.
Jawa Timur Tahun Pelajaran 2016/2017. Pengaturan beban beban belajar di SMK
YPM 2 Taman adalah menggunakan sistem paket.
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
Ada lima nilai utama karakter yang saling berkaitan membentuk jejaring nilai
yang perlu dikembangkan sebagai prioritas Gerakan PPK. Kelima nilai utama
karakter bangsa yang dimaksud adalah sebagai berikut:
a) Religius
Nilai karakter religius mencerminkan keberimanan terhadap Tuhan yang
Maha Esa yang diwujudkan dalam perilaku melaksanakan ajaran agama dan
kepercayaan yang dianut, menghargai perbedaan agama,menjunjung tinggi
sikap toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama dan kepercayaan lain, hidup
rukun dan damai dengan pemeluk agama lain.
Nilai karakter religius ini meliputi tiga dimensi relasi sekaligus, yaitu
hubungan individu dengan Tuhan, individu dengan sesama, dan individu
dengan alam semesta (lingkungan). Nilai karakter religius ini ditunjukkan
dalam perilaku mencintai dan menjaga keutuhan ciptaan. Subnilai religius
antara lain cinta damai, toleransi, menghargai perbedaan agama dan
kepercayaan, teguh pendirian, percaya diri, kerja sama antar pemeluk agama
dan kepercayaan, antibuli dan kekerasan,persahabatan, ketulusan, tidak
memaksakan kehendak, mencintai lingkungan, melindungi yang kecil dan
tersisih.
b) Nasionalis
Nilai karakter nasionalis merupakan cara berpikir, bersikap, dan berbuat
yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi
terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi,dan politik bangsa,
menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan
kelompoknya. Subnilai nasionalis antara lain apresiasi budaya bangsa
sendiri,menjaga kekayaan budaya bangsa, rela berkorban, unggul, dan
berprestasi, cinta tanah air, menjaga lingkungan, taat hukum, disiplin,
menghormati keragaman budaya, suku, dan agama.
c) Mandiri
125
Hasil
N Uraian Program Aspek Tidak
Terlaksan
o Bimbinga Penilaian Terlaksana
a
n
1 Persiapan
a. Penyusunan Tersususnya
Program Program Bk
b. Pemenuhan Terpenuhnya
Admistrasi Kebutuhan
admistrasi
147
iruag BK
c. Pemenuhan Terpenuhnya
saranan sarana
prasaranan prasarana di
ruang BK
2 Layanan Bimbingan
dan Konseling
a. Bimbigan - Siwa dapat
Pribadi mengembangk
b. Bimbingan an diri sesuai
Sosial dengan
c. Bibingan keampuan
belajar yang dimiliki
d. Bimbingan lewat kegitan
karir ekstra
e. Layanan - Memiliki
Orientasi orientasi
f. Layanan tentang kondisi
Informasi sekolah
g. Layanan - Memiliki
Pembelajaran informasi
h. Layanan kaitannya
Individu dengan bidang
i. Layanan pribadi,
Kelompok
j. Layanan
Bimbingan
Kelompok
k. Layanan
Konsultasi
3 Kegiatan
Pendukung
148
Sedangkan bagi peserta didik yang telah mencapai ketuntasan belajar dan
memiliki kecepatan belajar di atas rata-rata yang telah ditetapkan dapat diberikan
pengayaan dan pendalaman materi.
Seluruh hasil penilaian untuk semua mata pelajaran yang diperoleh siswa
baik sikap, pengetahuan, maupun keterampilan setelah diolah dan dianalisis akan
menentukan apakah siswa tersebut berhak naik kelas atau tidak.
Secara umum siswa dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester
pada tahun pelajaran yang diikuti.
b. Nilai (deskripsi) sikap sekurang-kurangnya BAIK sesuai dengan
kriteria yang ditetapkan satuan pendidikan.
c. Nilai ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan sekurang-kurangnya
BAIK.
d. Tidak memiliki lebih dari dua mata pelajaran yang masing-masing
nilai kompetensi pengetahuan dan/atau kompetensi keterampilannya
di bawah kriteria ketuntasan minimal (KKM). Apabila ada mata
pelajaran yang tidak mencapai ketuntasan belajar pada semester ganjil,
nilai akhir diambil dari rerata semester ganjil dan genap pada tahun
pelajaran tersebut.
f. Memenuhi kehadiran lebih dari atau sama dengan 90% hari efektif
belajar.
g. Penentuan kenaikan kelas dilaksanakan oleh sidang dewan guru.
lampiran, bab 1 pendahuluan, bab II proses dan hasil belajar di industri, bab III
penutup. Laporan hasil kegiatan PKL di Institusi Pasangan/Industri digunakan
sebagai bahan penilaian peserta didik. (2) penilaian PKL, penilaian peserta didik
di SMK didasarkan pada Permendikbud Nomor 53 tahun 2015, dan khususnya
untuk penilaian PKL peserta didik SMK dilengkapi dengan Panduan Penilaian
pada Sekolah Menengah Kejuruan yang dikeluarkan oleh Dirjen Pendidikan
Menengah Kejuruan (Desember 2015, halaman 45-68). Penilaian PKL meliputi
penilaian hasil belajar peserta didik selama mengikuti program PKL dan penilaian
terhadap hasil pelaksanaan kegiatan PKL. Penilaian hasil belajar peserta didik
selama melaksanakan program PKL dilakukan secara menyeluruh mencakup
ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian hasil belajar peserta didik
di Institusi Pasangan/Industri dilakukan oleh pembimbing industri, sedangkan
instrumen penilaiannya disiapkan oleh sekolah. Prinsip-prinsip penilaian hasil
belajar peserta didik di Institusi Pasangan/Industri adalah sama dengan penilaian
hasil belajar di sekolah, yaitu penilaian hasil belajar ranah sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
e. Tidak memiliki lebih dari dua mata pelajaran yang masing-masing nilai
kompetensi pengetahuan dan/atau kompetensi keterampilannya di bawah
kriteria ketuntasan minimal (KKM). Apabila ada mata pelajaran yang tidak
mencapai ketuntasan belajar pada semester ganjil, nilai akhir diambil dari
rerata semester ganjil dan genap pada tahun pelajaran tersebut.
f. Memenuhi kehadiran lebih dari atau sama dengan 90% hari efektif belajar.
g. Penentuan kenaikan kelas dilaksanakan oleh sidang dewan guru.
3.15 Kelulusan
Peserta Didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan menengah dengan
kriteria kelulusan sebagai berikut:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik;
c. Lulus ujian sekolah, dengan ketentuan:
d. Memperoleh nilai sekolah (NS) rata-rata minimal untuk semua mata
pelajaran 75
e. Memperoleh nilai sekolah (NS) minimum untuk setiap mata pelajaran
70;
f. Nilai sekolah sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b tersebut diatas
diperoleh dari gabungan nilai antara nilai ujian sekolah dan nilai rata-
rata raport semester I sampai semester VI dengan pembobotan 50%
untuk nilai ujian sekolah dan 50% untuk nilai rata-rata raport.
Lulus Ujian Nasional secara rinci sesuai dengan Ketentuan yang diatur lebih
lanjut dengan Permendikbud dan Prosedur Operasi Standar (POS) tentang Ujian
Nasional yang berlaku dalam tahun pelajaran.
Ujian sekolah dilaksanakan setelah peserta didik menyelesaikan semua
muatan pembelajaran, sebagai pengukuran dan penilaian kompetensi peserta didik
yang dilakukan oleh sekolah. Ujian nasional dilaksanakan sebagai pengukuran
dan penilan pencapaian standar kompetensi lulusan secara nasional pada mata
pelajaran tertentu yaitu mata pelajaran bahasa Indonesia, Matematika, bahasa
Inggris dan kompetensi keahlian. SMK YPM 2 Taman pada tahun pelajaran
2021/2022 mentargetkan peserta didiknya lulus 100%.
160
Tipe ini tidak jauh berbeda dengan tipe inspeksi. Sifatnya memaksakan
kehendaknya. Apa yang diperkirakannya sebagai sesuatu yang baik,
meskipun tidak cocok dengan kondisi atau kemampuan pihak yang
disupervisi tetap saja dipaksakan berlakunya. Guru sama sekali tidak diberi
kesempatan untuk bertanya mengapa harus demikian. Supervisi ini
mungkin masih bisa diterapkan secara tepat untuk hal-hal yang bersifat
awal. Contoh supervisi yang dilakukan kepada guru yang baru mulai
mengajar. Dalam keadaan demikian, apabila supervisor tidak bertindak
tegas, yang disupervisi mungkin menjadi ragu-ragu dan bahkan kehilangan
arah yang pasti.
4. Tipe Training dan Guidance
Tipe ini diartikan sebagai memberikan latihan dan bimbingan. Hal yang
positif dari supervisi ini yaitu guru dan staf tata usaha selalu mendapatkan
latihan dan bimbingan dari kepala sekolah. Sedangkan dari sisi negatifnya
kurang adanya kepercayaan pada guru bahwa mereka mampu
mengembangkan diri tanpa selalu diawasi, dilatih dan dibimbing oleh
atasannya.
5. Tipe Demokratis
Selain kepemimpinan yang bersifat demokratis, tipe ini juga memerlukan
kondisi dan situasi yang khusus. Tanggung jawab bukan hanya
seorang pemimpin saja yang memegangnya, tetapi didistribusikan atau
didelegasikan kepada para anggota atau warga sekolah sesuai dengan
kemampuan dan keahlian masing-masing.
Ada beberapa teknik supervisi Pendidikan antara lain :
1. Teknik Supervisi yang bersifat kelompok
Teknik Supervisi yang bersifat kelompok ialah teknik supervisi yang
dilaksanakan dalam pembinaan guru secara bersama – sama oleh
supervisor dengan sejumlah guru dalam satu kelompok (Sahertian 2008 :
86).
Teknik Supervisi yang bersifat kelompok antara lain : (Sagala 2010 :
210 – 227)
A. Pertemuan Orientasi bagi guru baru.
166
E. Workshop
Workshop adalah suatu kegiatan belajar kelompok yang terjadi
dari sejumlah pendidik yang sedang memecahkan masalah
melalui percakapan dan bekerja secara kelompok. Hal–hal yang
perlu diperhatikan pada waktu pelaksanaan workshop antara
lain:
1) Masalah yang dibahas bersifat “Life centred” dan muncul
dari guru tersebut,
2) Selalu menggunakan secara maksimal aktivitas mental dan
fisik dalam kegiatan sehingga tercapai perubahan profesi
yang lebih tinggi dan lebih baik.
F. Tukar menukar pengalaman
Tukar menukar pengalaman “Sharing of Experince” suatu teknik
perjumpaan dimana guru menyampaikan pengalaman masing-
masing dalam mengajar terhadap topik-topik yang sudah
diajarkan, saling memberi dan menerima tanggapan dan saling
belajar satu dengan yang lain. Langkah–langkah melakukang
sharing antara lain :
1) Menentukan tujuan yang akan dicapai.
2) Menentukan pokok masalah yang akan dibahas.
3) Memberikan kesempatan pada setiap peserta untuk
menyumbangkan pendapat pendapat mereka
4) Merumuskan kesimpulan.
a. Pertemuan pribadi
1 4 Telling
b. Kunjungan kelas
a. Pertemuan pribadi
2 3 Sharing b. Pemberian tugas kepanitiaan
c. Rapat dewan guru
a. Kunjungan kelas
b. Kunjungan antar kelas
3 2 Participating
c. Studi banding
d. Penataran
a. Pemberian tugas kepanitiaan
b. Studi banding
4 1 Delegating c. Tugas bedah buku
d. Pengisian majalah sekolah
e. Rapat dewan guru
BAB VI
PENUTUP