Anda di halaman 1dari 9

LEMBAR PENGESAHAN

Telah Mengesahkan dan Memberlakukan


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMALB Tahun Ajaran 2022-2023
SLB Mutiara Hati

Diberlakukan di : Kabupaten Indramayu


Pada Tanggal : ……. Juli 2021

Indramayu , 19 Juli 2021


Ketua Kepala Sekolah,
Komite Sekolah

Dra. Hj. CICIH ARNINGSIH, M.Pd.


………………………………….. NIP. 19631001 200012 2 001

Mengetahui: Menyetujui :
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Pengawas PKLK
Wilayah IX Provinsi Jawa Barat

Dr. Hj. DEWI NURHULAELA, M.Pd SAMAD SUMARNA, S.Pd M.Si


Pembina Tk. I Pembina
NIP. 19680613 199403 2 004 NIP`19650506 198803 1 016

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Alloh SWT, karena atas rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga atas hasil kajian bersama dalam forum rapat Pengawas
sekolah, Komite sekolah, , Kepala sekolah dan Guru SLB Mutiara Hati, pada
tanggal 30 Juni 2022 maka kami dapat menyusun Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) SMALB Tahun Ajaran 2022.-2023
Kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia mengalami
perkembangan dan perubahan secara terus-menerus sebagai akumulasi respon
tehadap permasalahan yang terjadi selama ini, serta pengaruh global perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni dan budaya. Hal ini menuntut perlunya
perbaikan sistem pendidikan nasional termasuk penyempurnaan kurikulum.
Penyempurnaan kurikulum tersebut dilakukan dengan mengacu pada Undang-
Undang Nomor 20 Ttahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan
Pemerintah serta Peraturan Menteri yang terkait yang mengamanatkan tentang
adanya standar nasional pendidikan yang berkenaan dengan standar isi, proses,
penilaian, dan kompetensi lulusan. Upaya penyempurnaan kurikulum dimaksudkan
guna mewujudkan peningkatan mutu dan relevansi pendidikan yang harus dilakukan
secara menyeluruh mencakup pengembangan dimensi manusia Indonesia seutuhnya,
yakni aspek moral, akhlak, budi pekerti, pengetahuan, keterampilan, kesehatan, seni,
dan budaya. Kurikulum adalah jantungnya pendidikan (curriculum is the heart of
education). Oleh karena itu, sudah seharusnya kurikulum saat ini memberikan
perhatian yang lebih besar pada pendidikan budaya dan karakter bangsa dibandingkan
kurikulum masa sebelumnya.
Kurikulum pada dasarnya selalu mengalami perubahan dan perkembangan
seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berdampak pada
perubahan kebutuhan peserta didik. Demikian juga kurikulum pendidikan khusus.
Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus 2013 dikembangkan bertolak dari tantangan
internal, eksternal, penyempurnaan pola pikir, penguatan tata kelola kurikulum dan
penguatan materi. Berdasarkan Permendikbud Nomor 160 Tahun 2014 tentang
Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013 bahwa setiap satuan
pendidikan khusus menggunakan Kurikulum 2013 sesuai dengan ketentuan dan

ii
peraturan yang berlaku. Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus dimulai tahun Ajaran
2022 - 2023.
Atas dasar hal tersebut pada Tahun Ajaran 2022/2023 SLB Mutiara Hati
menindaklanjuti dengan menyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
SMALB untuk Kelas X, XI dan XII Jenis kelainan/ketunaan Tunarungu dan Autis
dengan mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54
Tahun 2013, 64 Tahun 2013, 65 Tahun 2013, 66 Tahun 2013, 61 Tahun 2014, 62
Tahun 2014, dan 63 Tahun 2014, serta Permendikbud Nomor 157 Tahun 2014
tentang Kurikulum Pendidikan Khusus. dengan mengacu pada Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006, 23 Tahun 2006, 24 Tahun 2006, 20
Tahun 2007, dan Nomor 1 Tahun 2008.Kurikulum yang disusun ini berlaku untuk
Tahun Ajaran 2021/2022.
Kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi dalam mewujudkan
penyusunan kurikulum ini kami sampaikan terima kasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya.

Indramayu, 25 Juli 2022


Kepala SLB Mutiara Hati

Dra. Hj. CICIH ARNINGSIH, M.Pd


NIP.19631001 200012 2 001

iii
GLOSARIUM
1. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu.
2. KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di
masing-masing satuan pendidikan. Pengembangan KTSP jenjang pendidikan
dasar dan menengah mengacu pada Standar Nasional Pendidikan, Kerangka
Dasar dan Struktur Kurikulum, dan pedoman implementasi Kurikulum.
KTSP dikembangkan oleh satuan pendidikan dengan melibatkan komite
sekolah/madrasah, dan kemudian disahkan oleh kepala dinas pendidikan atau
kantor kementerian agama provinsi dan kabupaten/kota sesuai dengan
kewenangannya.
3. Silabus adalah rencana pelaksanaan pembelajaran pada suatu dan/atau
kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi ,
kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus
merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam
materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian.
4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran merupakan bagian dari perencanaan
proses pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran,
materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar.
5. Visi adalah cita-cita bersama pada masa mendatang dari warga satuan
pendidikan, yang dirumuskan berdasarkan masukan dari seluruh warga satuan
pendidikan.
6. Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau harus dilaksanakan sebagai
penjabaran visi yang telah ditetapkan dalam kurun waktu tertentu untuk
menjadi rujukan bagi penyusunan program jangka pendek, menengah, dan
jangka panjang, dengan berdasarkan masukan dari seluruh warga satuan
pendidikan.
7. Standar Nasional Pendidikan yang selanjutnya disingkat SNP adalah kriteria
minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
8. Tujuan pendidikan adalah gambaran tingkat kualitas yang akan dicapai dalam
kurun waktu tertentu maksimal 4 (empat) tahun oleh setiap satuan pendidikan
dengan mengacu pada karakteristik dan/atau keunikan setiap satuan
pendidikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Untuk mengetahui
pencapaian tujuan pendidikan, satuan pendidikan dapat melakukan evaluasi.
9. Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan

iv
10. Standar Isi adalah kriteria mengenai ruang lingkup materi dan tingkat
kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis
pendidikan tertentu
11. Standar Proses adalah kriteria pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan
pendidikan.
12. Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria mengenai mekanisme, prosedur,
dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik
13. Tingkat kompetensi merupakan batas minimal pencapaian kompetensi
sikap, pengetahuan, dan keterampilan
14. Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti
peserta didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun
pelajaran.
15. Pembelajaran adalah proses interaksi antar peserta didik dan antara peserta
didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar
16. Indikator pencapaian kompetensi adalah: (a) perilaku yang dapat diukur
dan/atau diobservasi untuk kompetensi dasar (KD) pada kompetensi inti (KI)-
3 dan KI-4; dan (b) perilaku yang dapat diobservasi untuk disimpulkan
sebagai pemenuhan KD pada KI-1 dan KI-2, yang kedua-duanya menjadi
acuan penilaian mata pelajaran.
17. Pembelajaran tematik merupakan salah satu model pembelajaran terpadu
yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran
sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna bagi peserta didik
18. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran selanjutnya disebut dengan RPP adalah
rencana pembelajaran yang dikembangkan mengacu pada silabus, buku
siswa, dan buku guru.
19. Program tahunan merupakan program umum yang disusun oleh guru dengan
tujuan untuk mempermudah dalam pembagian waktu pembelajaran efektif.
20. Program semester merupakan penjabaran dari program tahunan sehingga
program tersebut tidak bisa disusun sebelum tersusun program tahunan.
21. Pendekatan saintifik/pendekatan berbasis proses keilmuan merupakan
pengorganisasian pengalaman belajar dengan urutan logis meliputi proses
pembelajaran mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/mencoba,
menalar/mengasosiasi; dan mengomunikasikan.
22. Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik adalah proses pengumpulan
informasi/bukti tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam kompetensi
sikap spiritual dan sikap sosial, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi
keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis, selama dan
setelah proses pembelajaran.
23. Pendekatan Penilaian adalah proses atau jalan yang ditempuh dalam
melakukan penilaian hasil belajar peserta didik.

v
24. Bentuk Penilaian adalah cara yang dilakukan dalam menilai capaian
pembelajaran peserta didik, misalnya: penilaian unjuk kerja, penilaian projek,
dan penilaian tertulis.
25. Instrumen Penilaian adalah alat yang digunakan untuk menilai capaian
pembelajaran peserta didik, misalnya: tes dan skala sikap
26. Ketuntasan Belajar adalah tingkat minimal pencapaian kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan meliputi ketuntasan penguasaan substansi dan
ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar.
27. Penilaian Autentik (Otentik) adalah bentuk penilaian yang menghendaki
peserta didik menampilkan sikap, menggunakan pengetahuan dan
keterampilan yang diperoleh dari pembelajaran dalam melakukan tugas pada
situasi yang sesungguhnya.
28. Penilaian Diri adalah teknik penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan
yang dilakukan sendiri oleh peserta didik secara reflektif.
29. Penilaian Tugas adalah penilaian atas proses dan hasil pengerjaan tugas yang
dilakukan secara mandiri dan/atau kelompok.
30. Penilaian Projek adalah penilaian terhadap suatu tugas berupa suatu
investigasi sejak dari perencanaan, pelaksanaan, pengolahan data, sampai
pelaporan.
31. Penilaian berdasarkan Pengamatan adalah penilaian terhadap kegiatan peserta
didik selama mengikuti proses pembelajaran.
32. Ulangan Harian adalah penilaian yang dilakukan setiap menyelesaikan satu
muatan pembelajaran.
33. Ulangan Tengah Semester adalah penilaian yang dilakukan untuk semua
muatan pembelajaran yang diselesaikan dalam paruh pertama semester.
34. Ulangan Akhir Semester adalah penilaian yang dilakukan untuk semua
muatan pembelajaran yang diselesaikan dalam satu semester.
35. Nilai modus adalah nilai terbanyak capaian pembelajaran pada ranah sikap.
36. Nilai rerata adalah nilai rerata capaian pembelajaran pada ranah pengetahuan.
37. Nilai optimum adalah nilai tertinggi capaian pembelajaran pada ranah
keterampilan.
38. Identifikasi adalah proses mengenali dan menemukan peserta didik yang
diindikasikan memerlukan pendidikan khusus
39. Asesmen adalah proses pengumpulan data atau informasi tentang kekuatan,
kelemahan, dan kebutuhan anak/peserta didik yang dapat dijadikan
pertimbangan oleh pendidik/pihak terkait dalam merencanakan kegiatan
pembelajaran atai intervensi yang disesuaikan dengan kebutuhan khususnya.
Asesmen merupakan suatu proses pengumpulan informasi tentang seorang
siswa yang akan digunakan untuk membuat pertimbangan dan keputusan
yang berhubungan dengan pembelajaran siswa tersebut.
40. Program Intervensi adalah campur tangan, yaitu campur tangan kepada fihak
lain dengan tujuan tertentu. Penanganan/layanan terhadap anak yang

vi
mengalami resiko hambatan perkembangan dalam aspek motorik, komunikasi
dan bahasa, sosial emosi, kognisi, dan persepsi-sensori. Intervensi lebih
ditekankan kepada anak yang mengalami hambatan perkembangan.
Merupakan upaya/bantuan yang diberikan kepada anak yang mengalami
hambatan perkembangan.
41. Program intervensi adalah program kekhususan/kebutuhan khusus yang
diberikan kepada peserta didik sesuai dengan jenis hambatannya/ketunaannya
yaitu Orientasi dan Mobilitas (OM) untuk peserta didik tunanetra,
Pengembangan Komunikasi Persepsi Bunyi dan Irama (PPKPBI) untuk
peserta didik tunarungu, Pengembangan Diri (PD) untuk peserta didik
tunagrahita, Pengembangan Diri dan Gerak (PDG) untuk peserta didik
tunadaksa, dan Pengembangan Komunikasi, Interaksi Sosial, dan Perilaku
(PKISP) untuk peserta didik autis.

vii
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................... 1
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Dasar Hukum ............................................................................................ 4
C. Tujuan ...................................................................................................... 5
D. Mekanisme ............................................................................................... 5

BAB II VISI, INDIKATOR, MISI, DAN TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN 13


A. Visi Sekolah............................................................................................... 12
B. Indikator Visi Sekolah .............................................................................. 13
C. Misi Sekolah ............................................................................................ 13
D. Tujuan Satuan Pendidikan ....................................................................... 13

BAB III MUATAN KURIKULER, PENGATURAN BEBAN BELAJAR, KKM,


PENILAIAN HASIL BELAJAR OLEH PENDIDIK DAN SATUAN
PENDIDIKAN, KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN,
KALENDER PENDIDIKAN .............................................................................15
A. Muatan Kurikuler ..................................................................................15
1. Struktur Kurikulum ..............................................................................15
2. Keterangan Struktur Kurikulum ...........................................................15
3. Kelompok Mata Pelajaran ....................................................................15
4. Muatan Nasional ..................................................................................15
5. Bimbingan dan Konseling.....................................................................16
6. Ekstrakurikuler Kepramukaan .............................................................22
7. Gerakan Literasi Sekolah (GLS) ..........................................................33
8. Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) ................................................46
9. Kompetensi/Skill Abad 21 Critical Thinking, Creative, Comunicative,
Colaboratition(4Cs)/(4K) Komunikasi, Kreatifitas dan Inovasi, dan
Kolaborasi (4K) ...................................................................................50
10. High Order Thinking (HOT) ...............................................................52

viii
B. Pengaturan Beban Belajar ........................................................................58
C. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) .......................................................61
D. Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan ................93
E. Kenaikan Kelas dan Kelulusan .................................................................94
F. Kalender Pendidikan ................................................................................97
BAB IV PENUTUP .............................................................................................99
LAMPIRAN ........................................................................................................100
1. Lembar validasi KTSP dari pengawas
2. SK Tim pengembang KTSP Dokumen I
3. SKBM
4. Kalender Sekolah

ix

Anda mungkin juga menyukai