Anda di halaman 1dari 77

KATA PENGANTAR

Rasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat kemurahanNya naskahPendukung pembelajaran Kurikulum 2013 ini dapat diselesaikan.Naskah ini kami
beri judul Pembelajaran Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran dengan Pendekatan
Saintifik. Hal ini disesuaikan dengan tuntutan Kurikulum 2013 yang menekankan pada
pembelajaran dengan pendekatan ilmiah (saintifik) dan penilaian autentik.
pembelajaran adalah suatu kegiatan yang mengandung terjadinya proses penguasaan
pengetahuan, keterampilan dan sikap oleh subjek yang sedang belajar. Pelaksanaan
pembelajaran akan berjalan efektif apabila didahului dengan penyiapan rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dikembangkan oleh guru baik secara individual
maupun kelompok yang mengacu pada Silabus. Sehubungan hal tersebut, maka naskah ini
disusun dalam rangka memenuhi kebutuhan guru yang terkait dengan pengembangan
persiapan pembelajaran.
Semoga naskah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, untuk memfasilitasi guru
secara

individual

dan

kelompok

dalam

mengembangkan

rencana

pelaksanaan

pembelajaran (RPP) dan melaksanakan pembelajaran dalam berbagai modus, strategi, dan
model untuk muatan dan/atau mata pelajaran yang diampunya.
Pada kesempatan ini kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada semua
pihak yang telah terlibat dalam penyusunan naskah ini, yang tidak dapat kami sebutkan
satu persatu.Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas semua kebaikan dan jerih payah
saudara-saudara sekalian.
Dalam penyusunan naskah ini, kami akui masih jauh dari sempurna. Untuk itu saran dan
kritik yang membangun kearah penyempurnaan naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum
2013 ini kami terima dengan tangan terbuka.
Akhirnya, mudah-mudahan naskah ini dapat berguna dan membantu siapa saja yang
membaca dan membutuhkan khususnya guru mata pelajaran dalam upaya peningkatan
mutu pendidikan melalui kegiatan pembelajaran.

Kata Pengantar
BAB I.PENDAHULUAN
A.
B.
C.
D.

Latar Belakang,
Tujuan,
Ruang Lingkup
Landasan Hukum

BAB II. PEMBELAJARAN KOMPETENSI


A. Pendekatan Pembelajaran saintifik
B. Penilaian Autentik
C. Penilaian Hasil Belajar Bahasa Jerman
BAB III ANALISIS KOMPETENSI
A. Prosedur analisis
1. Mengembangkan Materi pembelajaran
2. Alternatif kegiatan pembelajaran sesuai tahapan:
3. Alternatif penilaian (Penilaian Autentik)
a. Aspek pengetahuan melalui tes dan non tes
b. Aspek keterampilan melalui observasi kinerja dan portofolio
produk
c. Aspek sikap melalui pengamatan
B. Hasil Analisis Kompetensi
BAB IV PENUTUP
Lampiran:Contoh RPP

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Selanjutnya dalam rangka
mencapai tujuan tersebut disusun standar pendidikan nasional, terdiri atas: standar
kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar sarana prasarana, standar
pendidik dan tenaga kependidikan, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan
standar penilaian.
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang
Standar

Proses

berkewajiban
dan

disebutkan

menyusun

sistematis

agar

bahwa

setiap

pendidik

pada

satuan

pendidikan

rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara lengkap


pembelajaran

berlangsung

secara interaktif,

inspiratif,

menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif,


serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian
sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta
didik. Untuk itu setiap satuan pendidikan perlu melakukan perencanaan pembelajaran,
pelaksanaan proses pembelajaran serta penilaian proses pembelajaran dengan strategi
yang benar untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas ketercapaian kompetensi
lulusan.
Lampiran IV Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A Tahun 2013
tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum Pembelajaran, menyebutkan bahwa
Strategi pembelajaran sangat diperlukan dalam menunjang terwujudnya seluruh
kompetensi yang dimuat dalam Kurikulum 2013. Kurikulum memuat apa yang
seharusnya diajarkan kepada peserta didik, sedangkan pembelajaran merupakan cara
bagaimana apa yang diajarkan bisa dikuasai oleh peserta didik. Pelaksanaan
pembelajaran didahului dengan penyiapan RPP yang dikembangkan oleh guru baik
secara individual maupun kelompok yang mengacu pada Silabus.
Sedangkan

Strategi

penilaian

disiapkan

untuk

memfasilitasi

guru

dalam

mengembangkan pendekatan, teknik dan instrumen penilaian hasil belajar dengan


pendekatan autentik. Penilaian memungkinkan para pendidik mampu menerapkan

program remedial bagi peserta didik yang tergolong pebelajar lambat dan program
pengayaan bagi peserta didik yang termasuk kategori pebelajar cepat.
Pemerintah telah menetapkan pelaksanaan kurikulum 2013 secara terbatas pada 1.270
SMA di 33 provinsi pada 295 kabupaten/kota mulai tahun pelajaran 2013/2014 untuk
kelas X. Untuk mendukung implementasi pelaksanaan kurikulum tersebut pemerintah
telah melatih guru inti dan guru sasaran serta menyediakan silabus, buku guru, dan
buku siswa untuk mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, dan Sejarah.
Sedangkan untuk mata pelajaran lainnya diharapkan dapat memanfaatkan buku-buku
yang ada (dari kurikulum 2006 dan buku sebelumnya) mulai menerapkan kurikulum
2013 mengacu pada silabus yang telah disediakan.
Untuk

menyiapkan

kemampuan

guru

dalam

merancang

dan

melaksanakan

pembelajaran saintifik serta melakukan penilaiain autentik menggunakan silabus


sebagai acuan, perlu penjabaran operasional antara lain dalam mengembangkan
materi pembelajaran, mengembangkan langkah pembelajaran serta merancang dan
melaksanakan penilaian autentik. Oleh karena itu diperlukan rambu-rambu yang bisa
memfasilitasi guru secara individual dan kelompok dalam mengembangkan dan
melaksanakan pembelajaran dalam berbagai modus, strategi, dan model untuk muatan
dan/atau mata pelajaran yang diampunya.
B. Tujuan
Secara umum tujuan penulisan naskah ini adalah membantu guru mata

pelajaran

dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 dengan memafaatkan buku sumber yang


ada. Secara khusus naskah ini bertujuan:
Memberikan rambu-rambu bagi guru dalam menganalisis kompetensi inti dan
kompetensi dasar
(1) Mengembangkan materi pembelajaran berdasarkan materi pokok dari silabus mata
pelajaran
(2) Mengembangkan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik
(3) Mengembangkan indikator pencapaian dan penilaian
(4) Merancang penilaian otentik
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup buku ini terdiri atas:
(1) Penjelasan dan langkah-langkah pembelajaran saintifik
(2) Langkah-langkah analisis kompetensi;
(3) Penilaian otentik; dan
(4) Hasil analisis kompetensi untuk membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

D. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang
Standar Kompetensi Lulusan
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang
Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang
Standar Proses
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang
Standar Penilaian
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 tentang
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA-MA
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A tentang Implementasi
Kurikulum
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor . Tentang Silabus

BAB II
PEMBELAJARAN KOMPETENSI

Pembelajaran kurikulum 2013 adalah pembelajaran kompetensi dengan memperkuat


proses pembelajaran dan penilaian autentik untuk mencapai kompetensi sikap,
pengetahuan dan keterampilan. Penguatan proses pembelajaran dilakukan melalui
pendekatan saintifik, yaitu pembelajaran yang mendorong siswa lebih mampu dalam
mengamati,

menanya,

mencoba/mengumpulkan

data,

mengasosiasi/menalar,

dan

mengomunikasikan.
Karakteristik pembelajaran pada setiap satuan pendidikan terkait erat pada Standar
Kompetensi

Lulusan

dan

Standar

Isi.

Standar

Kompetensi

Lulusan memberikan

kerangka konseptual tentang sasaran pembelajaran yang harus dicapai. Standar Isi
memberikan kerangka konseptual tentang kegiatan belajar dan pembelajaran yang
diturunkan dari tingkat kompetensi dan ruang lingkup materi.
Sesuai

dengan

Standar

Kompetensi

Lulusan,

sasaran

pembelajaran

mencakup

pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dielaborasi untuk


setiap satuan pendidikan. Ketiga
perolehan

(proses psikologis)

ranah

yang

kompetensi

berbeda.

Sikap

tersebut

memiliki

lintasan

diperoleh

melalui

aktivitas

menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan. Pengetahuan


diperoleh

melalui

aktivitas

mengevaluasi, dan mencipta.


menanya,

mencoba,

mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis,


Keterampilan

menalar,

menyaji,

diperoleh melalui aktivitas

mengamati,

dan mencipta. Karaktersitik

kompetensi

beserta perbedaan lintasan perolehan turut serta mempengaruhi karakteristik standar


proses.

Penguatan pendekatan

penyingkapan/penelitian

saintifik perlu diterapkan pembelajaran berbasis

(discovery/inquiry

learning). Untuk mendorong kemampuan

peserta didik menghasilkan karya kontekstual, baik individual maupun kelompok maka
sangat disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya
berbasis pemecahan masalah (project based learning).
Prinsip pembelajaran pada kurikulum 2013 menekankan perubahan paradigma: (1) peserta
didik diberi tahu menjadi peserta didik mencari tahu; (2) guru sebagai satu-satunya
sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber belajar; (3) pendekatan tekstual
menjadi pendekatan

proses

pembelajaran

berbasis

pembelajaran

parsial

sebagai

konten
menjadi

penguatan penggunaan pendekatan ilmiah; (4)

menjadi

pembelajaran

pembelajaran

terpadu;

berbasis kompetensi; (5)


(6)

pembelajaran

yang

menekankan

jawaban

tunggal

menjadi pembelajaran dengan jawaban yang

kebenarannya multi dimensi; (7) pembelajaran verbalisme menjadi keterampilan aplikatif;


(8) peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan

fisikal

(hardskills) dan

keterampilan mental (softskills); (9) pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan


dan pemberdayaan peserta didik sebagai pebelajar sepanjang hayat; (10) pembelajaran
yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso sung tulodo),
membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas
peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani); (11) pembelajaranyang
berlangsung

di

rumah,

di

sekolah,

dan

di masyarakat; (12) pembelajaran

yang

menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan di mana
saja adalah kelas; (13) pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran; dan (14) pengakuan atas perbedaan
individual dan latar belakang budaya peserta didik.
Penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai
mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran, yang meliputi
ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian autentik menilai kesiapan siswa,
serta proses dan hasil belajar secara utuh. Keterpaduan penilaian ketiga komponen (input
proses output) tersebut akan menggambarkan kapasitas, gaya, dan hasil belajar peserta
didik, bahkan mampu menghasilkan dampak instruksional (instructional effect) dan
dampak pengiring (nurturant effect) dari pembelajaran.
A. Pendekatan Pembelajaran saintifik
Pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang mengadopsi langkah-langkah
saintis dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah.Model pembelajaran
yang diperlukan adalah yang memungkinkan terbudayakannya kecakapan berpikir
sains, terkembangkannya sense of inquiry dan kemampuan berpikir kreatif siswa
(Alfred De Vito, 1989). Model pembelajaran yang dibutuhkan adalah yang mampu
menghasilkan kemampuan untuk belajar (Joice & Weil: 1996), bukan saja diperolehnya
sejumlah pengetahuan, keterampilan, dan sikap, tetapi yang lebih penting adalah
bagaimana pengetahuan, keterampilan, dan sikap itu diperoleh peserta didik (Zamroni,
2000; &Semiawan, 1998).
Pembelajaran saintifik tidak hanya memandang hasil belajar sebagai muara akhir,
namum proses pembelajaran dipandang sangat penting. Oleh karena itu pembelajaran
saintifik menekankan pada keterampilan proses. Model pembelajaran berbasis
peningkatan

keterampilan

proses

sains

adalah

model

pembelajaran

yang

mengintegrasikan keterampilan proses sains ke dalam sistem penyajian materi secara

terpadu (Beyer, 1991). Model ini menekankan pada proses pencarian pengetahuan dari
pada transfer pengetahuan, peserta didik dipandang sebagai subjek belajar yang perlu
dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran, guru hanyalah seorang fasilitator
yang membimbing dan mengkoordinasikan kegiatan belajar. Dalam model ini peserta
didik diajak untuk melakukan proses pencarian pengetahuan berkenaan dengan materi
pelajaran melalui berbagai aktivitas proses sains sebagaimana dilakukan oleh para
ilmuwan (scientist) dalam melakukan penyelidikan ilmiah (Nur: 1998), dengan
demikian peserta didik diarahkan untuk menemukan sendiri berbagai fakta,
membangun konsep, dan nilai-nilai baru yang diperlukan untuk kehidupannya. Fokus
proses pembelajaran diarahkan pada pengembangan keterampilan siswa dalam
memproseskan pengetahuan, menemukan dan mengembangkan sendiri fakta, konsep,
dan nilai-nilai yang diperlukan (Semiawan: 1992).
Model ini juga tercakup penemuan makna (meanings), organisasi, dan struktur dari ide
atau gagasan, sehingga secara bertahap siswa belajar bagaimana mengorganisasikan
dan

melakukan

penelitian.

Pembelajaran

berbasis

keterampilan

proses

sains

menekankan pada kemampuan peserta didik dalam menemukan sendiri (discover)


pengetahuan yang didasarkan atas pengalaman belajar, hukum-hukum, prinsip-prinsip
dan generalisasi, sehingga lebih memberikan kesempatan bagi berkembangnya
keterampilan berpikir tingkat tinggi (Houston, 1988). Dengan demikian peserta didik
lebih diberdayakan sebagai subjek belajar yang harus berperan aktif dalam memburu
informasi dari berbagai sumber belajar, dan guru lebih berperan sebagai organisator
dan fasilitator pembelajaran.
Model pembelajaran berbasis keterampilan proses sains berpotensi membangun
kompetensi dasar hidup siswa melalui pengembangan keterampilan proses sains, sikap
ilmiah, dan proses konstruksi pengetahuan secara bertahap. Keterampilan proses sains
pada hakikatnya adalah kemampuan dasar untuk belajar (basic learning tools) yaitu
kemampuan yang berfungsi untuk membentuk landasan pada setiap individu dalam
mengembangkan diri (Chain and Evans: 1990).
Sesuai dengan karakteristik bahasa sebagai alat komunikasi, pembelajaran bahasa
tidak hanya mempelajari ilmu bahasa yang terkait dengan gramatika, tatacara
membaca atau menulis saja, tetapi harus merefleksikan kompetensi sikap berbahasa
yang santun, cara berfikir ilmiah, dan keterampilan berbahasa yang komunikatif baik
lisan maupun tulisan, baik aktif maupun pasif melalui keterampilan mendengar,
berbicara, membaca dan menulis.Kegiatan pembelajaran yang dilakukan melalui

proses

mengamati,

menanya,mengeksplor

data/mengumpulkan

informasi,

mengasosiasi, dan mengomunikasikan.


(1) Kegiatan mengamati bertujuan agar pembelajaran berkaitan erat dengan konteks
situasi nyata yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Proses mengamati fakta
atau fenomena mencakup mencari informasi, melihat, mendengar, membaca, dan
atau menyimak.
(2) Kegiatan menanya dilakukan sebagai salah satu proses membangun pengetahuan
siswa dalam bentuk konsep, prinsip, prosedur, hukum dan terori, hingga berpikir
metakognitif. Tujuannnya agar siswa memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi
(critical thingking skill) secara kritis, logis, dan sistematis. Proses menanya
dilakukan melalui kegiatan diksusi dan kerja kelompok serta diskusi kelas. Praktik
diskusi kelompok memberi ruang kebebasan mengemukakan ide/gagasan dengan
bahasa sendiri, termasuk dengan menggunakan bahasa daerah.
(3) Kegiatan mengeksplor/mengumpulkan informasi bermanfaat untuk meningkatkan
keingintahuan

siswa,

mengembangkan

kreatifitas,

dan

keterampilan

berkomunikasi melalui cara kerja ilmiah. Kegiatan ini melalui membaca sumber
lain selain buku teks, mengamati aktivitas, kejadian atau objek tertentu,
memperoleh informasi, menyajikan, dan mengolah data. Pemanfaatan sumber
belajar termasuk mesin komputasi dan otomasi sangat disarankan dalam kegiatan
ini.
(4) Kegiatan mengasosiasi bertujuan untuk membangun kemampuan berpikir dan
bersikap ilmiah. Kegiatan dapat dirancang oleh guru melalui situasi yang
direkayasa dalam kegiatan tertentu sehingga siswa melakukan aktifitas antara lain
menganalisis data, mengelompokan, membuat kategori, menyimpulkan, dan
memprediksi/mengestimasi dengan memanfaatkan lembar kerja diskusi atau
praktik.
(5) Kegiatan

mengomunikasikan

adalah

sarana

untuk

menyampaikan

hasil

konseptualisasi dalam bentuk lisan, tulisan, gambar/sketsa, diagram, atau grafik.


Kegiatan ini dilakukan agar siswa mampu mengomunikasikan pengetahuan,
keterampilan, dan penerapannya, serta kreasi siswa melalui presentasi, membuat
laporan, dan/ atau unjuk karya.
Tantangan baru dinamika kehidupan menuntut aktifitas pembelajaran bukan sekedar
mengulang fakta dan fenomena keseharian yang dapat diduga melainkan mampu
menjangkau pada situasi baru yang tak terduga. Dengan dukungan kemajuan teknologi
dan seni, pembelajaran diharapkan mendorong kemampuan berpikir siswa hingga
situasi baru yang tak terduga.Agar pembelajaran terus menerus membangkitkan

kreativitas dan keingintahuan siswa kegiatan pembelajaran kompetensi dilakukan


dengan langkah sebagai berikut
(1) Menyajikan atau mengajak siswa mengamati fakta atau fenomena baik secara
langsung dan/ atau rekonstruksi sehingga siswa mencari informasi, membaca,
melihat, mendengar, atau menyimak fakta/fenomena tersebut
(2) Memfasilitasi diskusi dan Tanya jawab dalam menemukan konsep, prinsip,
hukum,dan teori
(3) Mendorong siswa

aktif

mengeksplor

data

melaui

kegiatan

mengumpulkan

jawaban/data dari pertanyaan, dan membaca sumber data lain


(4) Memaksimalkan pemanfaatan tekonologi dalam mengolah data, mengembangkan
penalaran dan memprediksi fenomena
(5) Memberi kebebasan dan tantangan kreativitas dalam presentasi dengan aplikasi
baru yang terduga sampai tak terduga
B. Penilaian Autentik
Penilaian autentik (authentic assessment) menurut beberapa sumber sebagaimana
tertulis

dalam Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 adalah sebagai

berikut: (1) American Library Association mendefinisikan

sebagai proses evaluasi

untuk mengukur kinerja, prestasi, motivasi, dan sikap-sikap peserta didik pada
aktivitas yang relevan dalam pembelajaran; (2) Newton Public School, mengartikan
penilaian autentik sebagai penilaian atas produk dan kinerja yang berhubungan dengan
pengalaman kehidupan nyata peserta didik; dan (3) Wiggins mendefinisikan penilaian
autentik sebagai upaya pemberian tugas kepada peserta didik yang mencerminkan
prioritas dan tantangan yang ditemukan dalam aktivitas-aktivitas pembelajaran,
seperti meneliti, menulis, merevisi dan membahas artikel, memberikan analisis oral
terhadap

peristiwa,

berkolaborasi

dengan antar

sesama

melalui debat,

dan

sebagainya.
Penilaian autentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan ilmiah (scientific
approach) dalam pembelajaran sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013. Karena
penilaian semacam ini mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta didik,
baik dalam rangka mengobservasi, menalar, mencoba, membangun jejaring, dan lainlain. Penilaian autentik cenderung fokus pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual,
memungkinkan peserta didik untuk menunjukkan kompetensi mereka yang meliputi
sikap, pengetahuan, dan keterampilan.Karenanya, penilaian autentik sangat relevan
dengan pendekatan saintifik dalam pembelajaran di SMA.
Penilaian autentik merupakan pendekatan dan instrumen asesmen yang memberikan
kesempatan yang luas kepada peserta didik untuk menerapkan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang sudah dimilikinya dalam bentuk tugas: membaca dan

meringkasnya, eksperimen, mengamati, survei, projek, makalah, membuat multi


media, membuat karangan, dan diskusi kelas.
Penilaian autentik adalah penilaian kinerja, termasuk di dalamnya penilaian portofolio
dan penilaian projek. Penilaian autentik disebut juga penilaian responsif, suatu
metode untuk menilai proses dan hasil belajar peserta didik yang memiliki ciri-ciri
khusus, mulai dari mereka yang mengalami kelainan tertentu, memiliki bakat dan
minat khusus, hingga yang jenius. Penilaian autentik dapat diterapkan dalam berbagai
bidang ilmu seperti seni atau ilmu pengetahuan pada umumnya, dengan orientasi
utamanya pada proses dan hasil pembelajaran.
Hasil penilaian autentik dapat digunakan oleh pendidik untuk merencanakan program
perbaikan (remedial), pengayaan (enrichment), atau pelayanan konseling. Selain itu,
hasil penilaian autentik dapat digunakan sebagai bahan untuk memperbaiki proses
pembelajaran yang memenuhi Standar Penilaian Pendidikan.
Penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk
menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian sikap dilakukan melalui
observasi/pengamatan menggunakan jurnal, penilaian diri, dan/atau penilaian antar
teman. Penilaian pengetahuan melalui tes tertulis, tes lisan, dan/atau penugasan.
Penilaian keterampilan melalui tes praktik, penilaian proyek, dan penilaian portofolio.
Implementasi penilaian autentik didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut;
(1) Proses

penilaian harus merupakan bagian yang tak terpisahkan dari proses

pembelajaran, bukan bagian terpisah dari proses pembelajaran (apart of,not apart
from instruction),
(2) Penilaian harus mencerminkan masalah dunia nyata (real world problems), bukan
masalah dunia sekolah (schoolwork-kind of problems),
(3) Penilaian harus menggunakan berbagai ukuran, metoda dan criteriayang sesuai
dengan karakteristik dan esensi pengalaman belajar,
(4) Penilaian harus bersifat holisticyang mencakup semua aspek dari tujuan
pembelajaran (sikap, keterampilan, dan pengetahuan).
C. Penilaian Hasil Belajar Bahasa Jerman
Bahasa jerman merupakan salah satu mata pelajaran yang ada pada struktur
kurikulum 2013, pada kelompok pilihan peminatan baik peminatan kelompok mata
pelajaran, maupun peminatan mata pelajaran (lintas minat). Penilaian hasil belajar
bahasa jerman dikembangkan sesuai dengan konsep penilaian kurikulum 2013, bahwa
penilaianhasilbelajarolehpendidikdilakukansecara berkesinambungan bertujuan untuk

memantau

proses

dan

kemajuan

belajarpesertadidiksertauntukmeningkatkanefektivitaspembelajaran

(Standar

Penilaian).Proses penilaian diawali dari pengkajian teknik penilaian yang tepat pada
silabus sebagai acuan dalam membuat rancangan dan kriteria penilaian, kemudian
dilakukan pengukuran sebagai kegiatan membandingkan hasil pengamatan dengan
suatu kriteriaatau ukuran yang ditetapkan, terakhir proses memberi penilaian pada
sejumlah informasi yang diperoleh terkait kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
1.Penilaian Kompetensi Sikap
Pengumpulan

informasi

terkait

sikap

peserta

didik

pada

pembelajaran

bahasaJerman dilakukan dengan teknik observasi, pada saat kegiatan belajar


berlangsung, dimulai pada proses mengamati, menanya, mengeksplor data,
mengasosiasi, sampai mengomunikasikan hasil pembelajarannya. Penilaian ini
digunakan untuk mengukur pencapaian Kompetensi Inti 1 dan 2, dengan
kompetensi dasar 1.1, 2.1, 2.2, 2.3, dan 2.4.
2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan
Pengumpulan informasi terkait pencapaian pengetahuan peserta didik dilakukan
melalui tes dengan teknik tes tertulis dan pemberian tugas. Pengetahuan Bahasa
Jerman terakumulasipada Kompetensi Inti 3, dengan Kompetensi Dasar 3.1, 3.2,
3.3, dan 3.4.
Pengembangan pengetahuan Bahasa Jerman mencakup unsur-unsur kebahasaan;
seperti fonologi, morfologi, semantik, sintaxis, dan lain-lain. Struktur teks
dipelajari dalam bentuk yang sederhana seperti pola pengembangan kalimat, dan
unsur budaya

diarahkan pada bidang hubungan sosial, sebagai usaha untuk

menjembatani adanya hubungan baik dua negara melalui budaya dan bahasa.
Implementasi pengetahuan Bahasa Jerman dalam pembelajaran berupa kosa kata,
struktur kalimat, ungkapan-ungkapan yang merepresentasi budaya setempat. Kosa
kata, struktur kalimat, dan ungkapan-ungkapan dipelajari dalam satu kesatuan
utuh berbentuk wacana lisan dan tulisan, yang diikat oleh tema Identitas Diri dan
Kehidupan sekolah untuk kelas X.
3. Penilaian Kompetensi Keterampilan
Pengumpulan informasi terkait keterampilan berbahasa Jerman dalam bentuk
penyusunan teks lisan dan tulisan sederhana diukur dengan teknik tes praktik,

melalui unjuk kerja, dan laporan. Penilaian ini digunakan untuk mengukur
ketercapaian Kompetensi Inti 4, yang terdiri dari KD 4.1, 4.2, 4.3, dan 4.4.
Instrumen penilaiannya dilengkapi dengan rubrik,seperti contoh berikut ini;
Rubrik penyusunan teks lisan.
Penilaian penyusunan teks lisan terdiri dari dua kriteria, yaitu kriteria;Erfllung
der Aufgabenstellung (Pemenuhan setiap soal/poin), dengan rentang skor 1 2.
Skor 2 jika semua soal atau poin dikerjakan sempurna, hampir tidak ada
kesalahan, skor 1 masih ada kesalahan, meskipun semua soal/poin dikerjakan.
Ausprache ( Pelafalan), dengan skor 2 jika pelafalan sangat baik dan dipahami,
skor 1 jika pada pelafalan masih terdengar dialek bahasa ibu, tetapi masih bisa
dipahami. Berikut ini contoh tabel kriteria penilaian penyusunan teks lisan;

Kriteria

Skor

Skor

Erfllung der

Aufgabe

Aufgaben-

erfllt,macht fast keine

ist die Aufgabe erfllt

stellung

Fehler

(Melakukan

(Terpenuhinya

(Poinyang

poin yang

dapat

diminta)

hampertidak

maksimal

gut macht Fehler dennoch

diminta

dipenuhi

dan

kesalahan, meskipun
demikian poin yang
diminta dipenuhi)

melakukan kesalahan)
4
Starke muttersprachAussprache

sehr gut verstndlich

liche Frbung aber

(Pelafalan)

(dapat dipahami

noch verstndlich

dengan baik)

( pelafalan diwarnai
oleh bahasa ibu,
tetapi masih dapat
dipahami)

BAB III
ANALISIS KOMPETENSI

A. Prosedur Analisis
Kurikulum berbasis kompetensi menekankan pada pencapaian kompetensi yang
dirumuskan dalam standar kompetensi lulusan, komptensi inti dan kompetensi
dasar.Oleh karena itu fokus pertama dan utama bagi guru dalam menyiapkan
pembelajaran adalah melakukan analisis pada ketiga kompetensi itu. Dari analisis
itulah akan diperoleh penjabaran materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan
penilaian yang diperlukan.
Standar kompetensi lulusan adalah muara utama pencapaian yang dituju semua mata
pelajaran pada jenjang tertentu.Sedangkan kompetensi inti adalah pijakan pertama
pencapaian

yang

dituju

semua

mata

pelajaran

pada

tingkat

kompetensi

tertentu.Penjabaran kompetensi inti untuk tiap mata pelajaran tersaji dalam rumusan
kompetensi dasar.
Rumusan standar kompetensi lulusan seperti yang tercantum pada Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 tahun 2013 untuk tingkat SMA adalah sebagai
berikut.
Dimensi

Kualifikasi Kemampuan

Sikap

Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap

orang beriman,

berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab


dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
Pengetahuan

dalam pergaulan dunia


Memiliki pengetahuan
metakognitif

dalam

faktual,

ilmu

konseptual,

pengetahuan,

prosedural,dan

teknologi,seni,

dan

budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,


dan
Keterampilan

peradaban

terkait penyebab serta dampak fenomena dan

kejadian.
Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif
dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari
yang dipelajari di sekolah secara mandiri.

Kompetensi inti tingkat SMA terdiri atas dua tingkatan, yaitu tingkat kompetensi ke
lima yang mencakup kelas X dan kelas XI, dan tingkat kompetensi ke enam untuk kelas
XII. Rumusan kompetensi yang relelevan bagi kelas X sesua Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi adalah sebagai
berikut.
Kompetensi

Deskripsi Kompetensi

Sikap Spiritual
Sikap Sosial

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,

Kompetensi

Deskripsi Kompetensi
tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan

Pengetahuan

3.

bangsa dalam pergaulan dunia


Memahami, menerapkan, dan
faktual,

konseptual,

menganalisis

prosedural,

dan

pengetahuan
metakognitif

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,


teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan,

kebangsaan,

kenegaraan,

dan

peradaban

terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan


pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai
Keterampilan

dengan

bakat

dan

minatnya

untuk

memecahkan

masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah

abstrak

terkait

dengan

pengembangan

dari

yang

dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara


efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda
sesuai dengan kaidah keilmuan
Hubungan empat kompetensi inti dalam lingkup standar kompetensi lulusan adalah
sebagai berikut.

Prosedur analisis kompetensi inti (KI) dilakukan dengan langkah sebagai berikut
1. Melakukan linierisasi kompetensi dasar dari KI 3 dan KI 4 sesuai materi pokok
seperti tabel berikut ini,

Kompetensi Dasar (KI 3)


3,1

Memahamicara

berpamitan,

menyapa, 4.1

mengucapkan

terimakasih,meminta
meminta

Kompetensi Dasar (KI 4)

izin,

maaf,
memberi

Silabus)
Menyusun teks lisan Tema / Topik Identitas

dan

merespon Begrung

perkenalan
sapaan,

diri

ucapan

carameresponnya

tulissederhana Diri

untuk

instruksi dan memperkenal-kan


serta

Materi Pokok (Dalam

diri, Kennenlernen (sich


pamitan,

und andere
vorstellen) : Name,

terkait

terimakasih,perminta Alter, Wohnort,

topikidentitasdiri(Kennenlerne

an maaf, meminta izin Herkunft, Hobby,

n)

instruksi dan terkait Telefonnummer, Beruf

dankehidupan

sekolah(Schule)

dengan

memperhatikan

unsur

kebahasaan
teksdanunsur

,struktur
budaya yang

sesuai konteks penggunaannya.

topikidentitas

diri

(Kennenlernen)

Zahlen

dankehidupan sekolah
(Schule)

dengan

memper-hatikan unsur
kebahasaan,
teks

dan

Alphabet

struktur
budaya

Wortschatz :
Nomen, Verben,
Adjektiv
Struktur : Prsens
- Prsens, Konjugation

Kompetensi Dasar (KI 3)

Materi Pokok (Dalam

Kompetensi Dasar (KI 4)


secara

benar

sesuai konteks

Silabus)
dan - Personalpronomen
- Fragewrter:
Redemittel
sesuaitopik
Karya sastra

2. Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 3 dan materi pokok (silabus) menjadi


materi pembelajaranyang terdiri atas: fakta, konsep, prinsip, dan prosedur
3. Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 4 menjadi indikator keterampilan yang
terkait dengan fakta, konsep, prinsip, dan prosedur. Tahapan penyusunan indikator
dari tingkat yang terendah sampai tertinggi, yaitu mengamati, menanya, mencoba,
menalar, menyaji, dan mencipta.
4. Mengembangkan alternatif pembelajaran mulai dari mengamati, menanya,
mencoba,

mengasosiasi,

dan

mengomunikasikan

yang

diperlukan

untuk

mengembangkan sikap sosial dan sikap religius.


5. Menyusun indikator sikap dari KI 2 dan KI 1 yang relevan
6. Merancang penilaian yang diperlukan
Prosedur analisis dapat diilustrasikan dengan diagram berikut ini.
Materi Pokok (Silabus)

Penillaian (Silabus)

Lulusan yang :
Materi Pembelajaran
Alternatif Kegiatan Pembelajaran:
Indikator
Sikap,
Pengethuan,
dan Keterampilan untuk Penilaian
Mengamati,
Mencoba,
Mengasosiasi, Cerdas,
dan Mengomunikasikan
Fakta,
Konsep,Menanya,
Prinsip, dan
Prosedur
Kreatif, Produktif, dan Bertangg

1. Mengembangkan Materi Pembelajaran


Pengembangan materi pembelajaran
merujuk pada
materi pokok dalam silabus dan
Pembelajaran
(Silabus)
kompetensi dasar yang termuat dalam kompetensi inti ketiga (pengetahuan).Dalam
penjabaran materi pembelajaran tetap diperlukan untuk melihat linearisasidengan
kompetensi inti keempat (keterampilan).
Hasil pengembangan materi pembelajaran dikelompokan dalam empat kategori,
yaitu:

(1) Fakta, merupakan kejadian atau peristiwa yang dapat dilihat, didengar, dibaca,
disentuh, atau diamati
(2) Konsep, merupakan ide yang mempersatukan fakta-fakta atau dengan kata lain
konsep

merupakan

suatu

penghubung

antara

fakta-fakta

yang

saling

berhubungan. Contoh konsep tentang zat cair (kelompok benda-benda seperti


air, minyak, alkohol, bensin, dan spiritus) adalah zat yang mempunyai ciri-ciri
bentuk selalu berubah sesuai bentuk wadah/tempat yang ditempatinya, volume
dan beratnya selalu tetap, dapat mengalir dari tempat yang tinggi menuju ke
tempat yang lebih rendah, tidak dapat dimampatkan. Konsep adalah kristalisasi
dari fakta yang telah didefinisikan.
(3) Prinsip, merupakan generalisasi tentang hubungan antara konsep-konsep yang
berkaitan. Prinsip IPA bersifat analitik, sebab merupakan generalisasi induktif
yang ditarik dari berapa contoh. Contoh yang merupakan prinsip adalah air jika
dipanaskan akan menguap. Prinsip yang menghubungkan adalah konsep air,
konsep panas, dan konsep penguapan. Termasuk ke dalam kategori prinsip
adalah hukum, teori, dan azas.
(4) Prosedur, merupakan sederatan langkah yang bertahap dan sistematis dalam
menerapkan prinsip. Langkah prosedural merupakan bagian dari kompetensi
pada aspek keterampilan. Pada mata pelajaran fisika, langkah kerja ilmiah
merupakan bagian tidak terpisahkan pada setiap materi pokok.
2. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dikembangkan dengan pendekatan

saintifik

yaitu

mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan


(1) Mengamati adalah kegiatan yang dilakukan dengan memaksimalkan pancaindra
dengan

cara

melihat,

mendengar,

membaca,

menyentuh,

atau

menyimak.Sedangkan hal yang diamati adalah materi yang berbentuk fakta,


yaitu fenomena atau beristiwa dalam bentuk gambar, video, rekaman suara,
atau fakta langsung yang bisa disentuh, dilihat, dan sebagainya.
(2) Menanya adalah proses mengkonstruksi pengetahuan berupa konsep, prinsip dan
prosedur melalui diskusi kelompok atau diskusi kelas
(3) Mencoba
(4) Mengasosiasi
(5) Mengomunikasikan
3. Alternatif penilaian (Penilaian Autentik)
a. Aspek pengetahuan melalui tes dan non tes/tugas
b. Aspek keterampilan melalui unjuk kerja/performa dan portofolio produk
c. Aspek sikap melalui pengamatan
B. Hasil Analisis Kompetensi
1. Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar (KI 3)

Kompetensi Dasar (KI 4)

3,1 Memahamicara menyapa, 4.1 Menyusun teks lisan dan

Materi Pokok (Dalam


Silabus)
Tema / Topik Identitas

berpamitan, mengucapkan

tulissederhana untuk

Diri

terimakasih,meminta maaf,

merespon perkenalan

Begrung

meminta izin, memberi

diri, sapaan, pamitan,

Kennenlernen (sich

instruksi dan

ucapan terimakasih,

und andere

memperkenalkan diri serta

permintaan maaf,

vorstellen) : Name,

carameresponnya terkait

meminta izin dan

Alter, Wohnort,

topikidentitasdiri(Kennenle

instruksi terkait

Herkunft, Hobby,

rnen) dankehidupan

topikidentitas diri

Telefonnummer,

sekolah(Schule) dengan

(Kennenlernen)

Beruf,

memperhatikan unsur

dankehidupan sekolah

Alphabet

kebahasaan ,struktur

(Schule) dengan

Zahlen

teksdanunsur budaya yang

memperhatikan unsur

Wortschatz :

sesuai konteks

kebahasaan, struktur teks

Nomen, Verben,

penggunaannya.

dan budaya secara benar

Adjektiv

dan sesuai konteks


4.2 Memahami cara

3.2Memahami cara
memberitahu dan

memberitahu dan

menanyakan fakta,

menanyakan fakta,

perasaan dan sikap,

perasaan dan sikap,

serta meminta dan

serta meminta dan

menawarkan barang

menawarkan barangdan

dan

jasa

terkait

jasa terkait

topikidentitasdiri(Kenne

topikidentitasdiri(Kenn

nlernen)

enlernen)

dankehidupan

sekolah (Schule) dengan

dankehidupan sekolah

memperhatikan

(Schule) dengan

kebahasaan
teksdan
yang

unsur
,struktur

unsur
sesuai

penggunaannya)
3.3 Memahami secara

memperhatikan unsur

budaya

kebahasaan ,struktur

konteks

teksdan unsur budaya


yang sesuai konteks
penggunaannya.
4.3.Menyusun teks lisan

sederhana unsur

dantulissederhana untuk

kebahasaan,

mengungkapkanidentitas

Struktur :
- Prsens, Konjugation
- Personalpronomen,
- Fragewrter
Redemittel
sesuaitopik
Karya sastra
Tema/Topik : :
Kehidupan Sekolah
Gegenstnde in
derSchule und
Schulsachen
Der Stundenplan
Schulaktivitt
Uhrzeit
Datum
Wortschatz :
Nomen, Verben
Adjektiv, Adverb
Zeitangabe:

Kompetensi Dasar (KI 3)

Materi Pokok (Dalam

Kompetensi Dasar (KI 4)

strukturteksdan unsur

diri(Kennenlernen)

budaya terkait

dankehidupan sekolah

topikidentitas

(Schule) dengan

diri(Kennenlernen) dan

memperhatikan unsur

kehidupan

kebahasaan,

Silabus)
Struktur Prsens ;
Konjugation
- Artikel :

strukturteksdan unsur
budaya secarabenar dan sesuai konteks.
-

sekolah(Schule) yang
sesuai konteks
penggunaannya

(bestimmte/unbesti
mmte )
Singular/Plural
Negation :
Kein/keine, nicht
Nominativ/Akkusativ
Satzstellung
Fragewrter: Wann,
Wie lange
Redemittel sesuai
topik
Karya sastra

3.4 Memahami secara

4.4.Menyusun teks lisan dan

sederhana

tulissederhana sesuai

unsurekebahasaan dan

dengan unsur kebahasaan

budaya yang terdapat

dan budaya yang

dalamkarya sastra.

terdapat dalam karya


sastra

2. Hasil Analisis Kompetensi Dasar Semester 1


Kompetensi

Materi Pokok

Materi

Alternatif

Dasar
3.1 Memahami

Tema

Pembelajaran
Menanya

cara

Identitas Diri

Pembelajaran
Fakta
Dialog dengan

menyapa,

berpamitan,

Topik

tema Jati diri

Begrung

mengucapkan
terima

Kennenlernen
(sich

und

kasih,meminta

andere

maaf, meminta

vorstellen ) :

izin,

memberi

instruksi

dan

memperkenalka

Name,
Wohnort,

(Begrung,
Kennenlernen:H
erkunft,
Hobby,
Telefonnummer,
Beruf )

Herkunft, Alter,

n diri serta cara

Hobby,

meresponnya

Telefonnummer,

Alter,

Konsep
Begrung

Aspek Sikap

Wacana lisan

-Tanggung-

Penge
Indika
3.1.1

jawab
- Jujur
diperdengarkan
- Santun
kembali, dalam

Menan

kelompok siswa

yang

mengamati

dideng

informasi

3.1.2

umum, selektif,

Melen

dan

rinci

kata,

wacana

yang

atau

diperdengarkan

kata,f

dan ka

kalima

denga

Kompetensi

Materi Pokok

Materi

Alternatif

Dasar
terkait

Beruf,Alphabet

Pembelajaran
digunakan

Pembelajaran

topik

identitas

diri

Zahlen,

(Kennenlernen)

Wortschatz

dan

pagi

hari;
Dalam

Nomen, Verben,

Morgen, siang

kelompok,

sekolah (Schule)

Adjektiv

hari

Guten

dengan

Struktur :

Tag,

malam

hari

Guten

wa mengamati

gambar
dan

mendiskusikan
ucapan salam

memperhatikan - Prsens,
unsur
kebahasaan

Konjugation
Abend
- Personalpronom Memperkenalka

en,
n diri sendiri;
,struktur
teks
- Fragewrter
Hallo,
ich
dan
unsur

Redemittel
heie../Ich
budaya
yang
sesuai topik
bin...,
ich
sesuai konteks
Karya sastra
komme aus....
penggunaannya
ich wohne in,

dideng
sis-

selekt

gambar,

dan r

3.1.4
Menan
Siswa

kan uj

yang s
untuk

tabel

bin

und

hal-hal

mein

nguca
salam

memp

yang

ist

nalkan

dibutuh-

Reise
Memperkenalka

sendir

kan

n orang lain;

untuk

Hallo,

melakuk

das

ist

orang
3.1.5

Menan

an dialog

..../Herr/Frau
Mengeksplor

kommt aus..., data


wohnt Melaluidiskusi

in....., Er/sie siswa


...Jahre tabel

alt,
Bertanya

pada

seseorang;
Entschuldi-

dimen

tiap

untuk

Schler/.....,

ist

yang

umum

dengan

Er/sie

kan, u

tepat

bin...Jahre

.........Er/sie

Menan

yang

simengisi

Hobby

Santun
Toleran
Responsif
Proaktif

inform

ich
ich

3.1.3

dan perkenalan

berdisku

alt,

Penge
Indika
huruf
kata

Guten

kehidupan

Aspek Sikap

mengisi
untuk

menentukan
informasi umum.
Selektif dan rinci

-toleran
-bekerja
sama
- jujur
-tanggung
jawab

kan u

ujaran
untuk

melak

dialog
3.1.6

Menen
kan
masi

umum

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi

Alternatif

Pembelajaran
gung,
wie

Pembelajaran

heien

Sie?/

Wie heit du?


Woher
kommen
kommst

Dalam kelompok
siswa

berdiskisi

3.1.7
Menen

menuliskan
du,

wohnen

Sie/

kan u

ujaran

mengu-

capkan

salam,

mengu

kan s

Wo

memperkenalkan
wohnst du?
diri sendiri dan
Wie alt sind
orang lain yang
Sie/wie
alt
tepat
dengan
bist du? Was
gambar
machen Sie?/
was

machst

du?

memp

nalkan

sendir
orang

Dalam kelompok,
siswa

Prinsip;
Pengucapan

menentu-

kanujaran

3.1.8
Menen

yang

kan u

dibutuhkan untuk

salam

dialog,

disesuaikan

tanya

ujaran

kalimat

untuk

dan

waktu
jawabannya,
Perkenalan bisa

melak
mandiri
tanggung

dengan
sapaan

Sie

jawab

atau

Du,

komunikatif

tergantung
siapa

Mengasosiasi
Berdiskusi

kita bertanya
Pola
kalimat

mengasosiasi-

pada

dalam bahasa
Jerman selalu
verb/kata
kerja

ada

pada

posisi

kedua

Penge
Indika
selekt

dan ri

untuk

Sie/woher
Wo

Aspek Sikap

kan makna dan


bunyi ujaran
(kata, frasa,
dan kalimat)
dengan bahasa
tertentu
(bahasa

dialog

Kompetensi

Materi Pokok

Dasar

Materi

Alternatif

Pembelajaran
Prosedur;
Struktur kalimat

4.1
Menyusun

teks

lisan dan tulis


sederhana

berita,

dan

Di dalam

paparan )

kelompok, siswa

perkenalan diri,

mendiskusikan

sapaan,

pengelompokan

pamitan,

kata-kata pada

terima

kata benda

kasih,

tertentu,

permintaan

menyusun kata

maaf, meminta
izin,

menjadi kalimat

dan

yang sesuai

instruksi
terkait

onesia dll)

tanya
Struktur teks
( dialog dan

untuk merespon

ucapan

Pembelajaran
inggris/arab/ind

dengan

topik

identitas

jawabannya

diri

(Kennenlernen)
dan

kehidupan

sekolah (Schule)
Di dalam

dengan

kelompok,

memperhatikan

dengan bantuan

unsur

tabel siswa

kebahasaan,
struktur
dan

menjelaskan

teks

kata-kata

budaya

secara

benar

dan

sesuai

terkait identitas
diri, sepert;
Name, Wohnort,

konteks
Konsep

Alter, Herkunft,

1 Begrung

Beruf, dan Hoby

2.Kennenlernen
(

Alphabet,

Zahlen,
Wortschatz

Aspek Sikap

Penge
Indika

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi

Alternatif

Pembelajaran
Nomen, Verben,

Pembelajaran
Dengan bantuan

Adjektiv

kartu, siswa

Konjugation

bertanya jawab

Personalpronom

dengan anggota

en,

kelompok

Fragewrter)

lainnya .

3. Struktur :
Prsens.
4.Redemittel
sesuai topik

Di dalam
kelompok ,
siswa

Prinsip
1.Perubahan kata
kerja

pada

struktur kalimat
bahasa

jerman

(konyugasi)
2. Etika menyapa

melakukan
dialog/wawancara untuk
menemukan
data diri orang
lain sesuai

orang yang baru

dengan data

dikenal dengan

yang dicarinya

sapaan Sie
3. Kata kerja
selalu
menduduki
posisi

kedua,

terkecuali pada
kalimat

tanya

dengan jawaban
Ja/Nein

Mengomunikasikan
Di dalam kelompok kecil, siswa
memperkenalkan
diri sendiri,

Prosedur
1. Struktur
kalimat
prsen
(kalimat

orang lain sesuai


dengan data
yang
diperolehnya

tanya, kalimat
berita)

Secara mandiri

Aspek Sikap

-mandiri
-tanggung
jawab
-jujur,
-disiplin
peduli

Penge
Indika

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran
siswa dapat
menginformasikan secara
tertulis dalam
bentuk laporan
sederhana
tentang diri
sendiri, dan dan
orang lain

Dengan bantuan
data-data yang
tersdia, siswa
mengisi formulir
identitas diri/
Bio data sesuai
dengan data
yang ada

Aspek Sikap

Penge
Indika

Kompetens
i Dasar
3.2.

Memahami
cara membertahu

dan

menanyakan
fakta,
perasaan
dan

sikap,

serta

cara

meminta dan
menawarkan
barang
jasa

dan

terkait

topik
identitas
diri
(Kennenlern
en)

dan

kehidupan
sekolah
(Schule)
dengan
memperhati
kan

unsur

kebahasaan,
struktur teks
dan

unsur

budaya yang

Materi

Materi

Alternatif

Aspek Sikap

Pokok
Pembelajaran Pembelajaran
Tema/ Topik Fakta
Mengamati
Dengan
Ein Dialog
Identitas
Aspek
(Kata, frasa, menyimak
-Tang-gungDiri
dan kalimat) wacana lisan

Ungkapan
-jawab
berbentuk
cara sesuai topik
-jujur
dialog, siswa
me
-santun
Konsep
menandai
m- Kalimat,
ujaran,
beri
ungkapan
melengkapi
tahu
yang
ada
Aspek
dialog
-toleran
dan
pada dialog
-santun
rumpang
men
-responPrinsip
dengan kata,
a- Sag
sive
mal,
frasa,
atau -proaktif
nyak
Erzhl mal,
kalimat yang
an
adalah
didengar
fakt
ungkapan
a,
untuk
Menan
pera
mengawali
ya
percakapan
Wacana lisan
saan
Prosedur
(Dialog) diperdan
Pola kalimat
dengarkan
sika
Aspek
prsens
kembali.
-toleran
p, Pola kalimat
Siswa
diberi -bekerja
Sag
mal.
tanya
sama
kesempatan
Was weit
-jujur
untuk
-tanggung
du von..
menanyakan
Erzhl mal!
jawab
Wie findest
hal-hal yang
du.....

belum

Worts

sesuai

chat

konteks

penggunaann

Nom

ya.

en,

Obsrvasas

3.2.1

Menandai
ujaran-ujaran
kalimat)

yang didengar
3.2.2
Melengkapi
dialog
rumpang
dengan

kata,

frasa,

dan

kalimat

yang

didengar
3.2.3
Mengajukan
pertanyaan
tentang makna
kata,

frasa,

kalimat

yang

tidak
dimengerti,
tema

dan

informasi baik
yang

umum,

tertentu
maupun rinci

3.2.4
Menjelaskan
Mengeksplor
Bersama

makna
kata,frasa

ter

/U

(kata,frasa
dan

Pe

Tug
Tes

Verb
en,

dimengerti

Pengetahuan
Indikator

Kompetens

Materi

Materi

i Dasar

Pokok
Adjektiv

Pembelajaran Pembelajaran
sama memba-

Alternatif

has

Aspek Sikap

laporan

Pengetahuan
Indikator
kalimat, tema,
informasi

Stru

hasil

umum,

ktur

pengamatan

tertentu

dengan

rinci

- Prsens,
Konjugation
- Personalpro
nomen,
- Fragewrter

cara

tel
sesu
ai
topi
k

belum

pertanyaan

dimengerti

siswa,

yang

dijawab
oleh

bisa
3.2.5
Mencocokan

siswa

maupun

oleh

kata,

guru

dan

cara
me
mint
a
dan
men
awa
rkan
bara
ng
dan
jasa

frasa,
kalimat

jawaban pada
Dengan
saling

cara

dialog

menu-

rumpang

kar pekerjaan

dengan dialog

dengan teman

yang sebenar-

sebangku,

nya

siswa mencocokan

serta

yang

menjawab

Red
emit

dan

peker-

jaannya
dengan

3.2.6
Mengisi

teks

tabel

dengan

yang sebenar-

informasi

nya dari guru

umum,
Di

dalam

tertentu, dan

kelompok,

rinsi

siswa
berdiskusi
mengisi tabel
dengan informasi umum,
tertentu, dan
rinsi

1.

3.2.7
Menjawab
pertanyaan
guru

terkait

ungkapan yang
dipakai untuk
mengawali

Pe

Kompetens

Materi

i Dasar

Pokok

Materi
terk

Alternatif

Pembelajaran Pembelajaran
Dalam kelompok,diperdeng

taan

topi

arkan

cara memberi

beberapa teks

iden

pendek.

tita

siswa

-tanggung

mendiskusi-

diri

kan pertanya-

(Ken

an guru terka-

nenl

it

erne

yang

n)

digunakan

dan

dalam menga-

kehi

wali pernyata-

dup

an cara mem-

an

beri

seko

menanyakan

lah

fakta,

(Sch

pendapat

ungkapan
biasa

yusu
n
teks
lisan
dan
tulis

tentang

tahu,
Aspek

mena-

nyakan fakta,
dan pendapat

jawab
-gotong
royong
-kerja
sama
-toleran
3.2.10
Menentukan

tahu,
dan

ungkapan yang
tepat

untuk

menyempurnakan

dialog

rumpang
saat

pada

memulai

percakapan,
menanyakan

deng

Men

Pengetahuan
Indikator
suatu pernya-

ait

ule)

4.2.

Aspek Sikap

pendapat

an

Di

dalam

me

kelompok,

mpe

siswa

rhati

kusi

kan

menentukan

unsu

ungkapan

yang

tepat

keba

pada

dialog

hasa

rumpang

an,

terkait

stru

memulai

ktur

percakapan,

teks

menanyakan

dan

pendapat

berdisuntuk

Fakta, perasaan
dan sikap

Pe

Kompetens

Materi

i Dasar

Pokok

sede

Materi
unsu

Alternatif

Pembelajaran Pembelajaran
Fakta,

rhan

perasaan dan

bud

sikap

tent

aya

ang

yang

cara

sesu

me

ai

m-

kont

beri

eks

tahu

peng

dan

guna

men

anny

a-

a.

nyak
an
fakt
a,
pera
saan
dan
sika
p,
sert
a
me
mint

Mengasosiasi
Dengan bantuan sejumlah
data,

siswa

dalam kelompok

dapat

membuat
variasi

tanya

jawab
Dengan bantuan
gambar /foto
yang dikenal
semua orang,
siswa dalam
kelompok
menyampaikan

cara

memberi
tahu sesuatu
dan

menya-

mpaikan
pendapat

a
dan
men
awark
an
bara
ng

Dalam
kelompok
kecil,

siswa

mendiskusikan
sunan

penyukata-

Aspek Sikap

Pengetahuan
Indikator

Pe

Kompetens

Materi

Materi

i Dasar

Pokok

Pembelajaran Pembelajaran
kata
yang

dan

Alternatif

jasa

tersedia

terk

menjadi

ait

kalimat

topi

tunggal

majemuk

iden
tita
s
diri
(Ken
nenl

dan

Dalam kelompok kecil, siswa mendiskusikan


sunan

penyukali-

mat-kalimat

erne

yang tersedia
Menjadi

n)

sebuah dialog

dan
kehi
dupan
seko
lah
(Sch
ule)
deng
an
me
mpe
rhati
kan
unsu
r
keba
hasa
an,
stru

Aspek Sikap

Pengetahuan
Indikator

Pe

Kompetens

Materi

Materi

i Dasar

Pokok

Pembelajaran Pembelajaran

ktur

Alternatif

Aspek Sikap

teks
dan
unsu
r budaya
seca
ra
ben
ar
dan
sesu
ai
kont
eks.
Mengomunikasikan

Aspek
-kerja

Kelompok
yang

terdiri

dari

empat

orang,

mela-

kukan

dialog

dengan

ban-

tuan

gambar,

dan

panduan

percakapan
Dengan
bantuan katakata

kunci,

siswa membuat surat balasan

mengin-

formasikan

sama
-toleran
-tanggung
jawab
-jujur
-santun
Disiplin
-peduli

Pengetahuan
Indikator

Pe

Kompetens

Materi

Materi

Alternatif

i Dasar

Pokok

Pembelajaran Pembelajaran
hal-hal yang
menarik

Aspek Sikap

Pengetahuan
Indikator

Pe

di

Indonesia,
menyampaikan pendapatnya,

dan

bagaimana
sikapnya pada
hal tersebut

Kompetensi Materi

Materi

Alternatif

Dasar

Pembelajar

Pembelajaran

Pokok

3.3
Memahami
secara

Wacana
tulis

sederhana

dengan
unsur

unsur

kebahasa-

kebahasaan

an,

struktur

struktur

teks

dan

teks

dan

unsur

budaya

budaya
terkait

topik

topik

identitas

identitas

diri

diri

(Kennenler

(Kennenle

nen)

rnen) dan

dan

Mengamati
Mengamati

Aspek

beberapa
bentuk

kebahakata,

frasa,kali
mat)
3. Jenis teks
4. Unsur

Pengetahuan
Indikator
3.3.1
Menyebutkan
hal-hal

teks,

Tang-

gungjawab
gambar yang 2.jujur
3.santun
ada pada teks
gambar-

saan.
(

unsur
terkait

an
Fakta
1. Wacana
tulis
2. unsur

Aspek Sikap

menarik

yang
perha-

tian dari wacana


tulis

yang

dilhatnya

dan membaca
sekilas

judul

teks.

budaya
3.3.2
Konsep dan
prosedur
Struktur
kalimat

kehidupan

prsens
kehidupan Struktur

sekolah

sekolah

Menanya
Siswa
saling
bertanya dan
menjawab
permasalahan
terkait makna

Memasangkan
Aspek
-toleran
-santun
-respon-

bentuk

sive
-proaktif

3.3.3

teks

dengan jenisnya

Mengajukan

Pe

Pe
Te
UH
UT

Kompetensi Materi

Materi

Alternatif

Dasar
(Schule)

Pokok
(Schule)

Pembelajar
teks, dan

Pembelajaran
kata,
frasa,

Pengetahuan
Indikator
pertanyaan

yang sesuai

yang

topik

kalimat,

terkait

konteks

sesuai

utama

tema,

kata,

penggunaan

konteks

informasi

kalimat,

nya

pengguna

teks
Implementa
si budaya

annya

setempat
Prinsip
Pola

kalimat

umum,

Aspek Sikap

dan

tertentu

Dalam kelom-

sama
-jujur
-tanggung

tertentu,

dan

rinci

3.3.4
Mengisi

pok

Verb selalu

berdiskusi

pada posisi

terkait

umum,

kedua, dan

pengisian

dan rinci

ada

tabel

perubahan

informasi

3.3.5
Menentukan

bentuk

umum, selek-

benar

kata

tif, dan rinci

informasi umum

Partnerarbeit,

dari

bekerja

fungsional

dengan teman

pendek

(konyugasi)

Struktur
teks berdasarkan
jenis

teks

yang
dikembangkan

siswa

tema,

dengan

kerja

frasa

informasi umum,
Aspek
-toleran
-bekerja

Mengeksplor

makna

jawab

tabel

dengan informasi

dengan

selektif,

salah
teks

sebangku,
siswa

dapat

menentuka

3.3.6

benar-salah

Memilih

informasi

yang

umum

dari

teks pendek

kata

tidak

pas

dengan
kelompoknya,
(sub judul dari

Partnerarbeit,

tema

siswa memilih

diri/perkenalan)

kata

yang

tidak

pas

dengan
kelompoknya

Jati

3.3.7
Menentukan
sinonim

dan

antonim

dari

Pe

Kompetensi Materi

Materi

Alternatif

Dasar

Pembelajar

Pembelajaran

Pokok

Aspek Sikap

Pengetahuan
Indikator
kata, frasa, dan
kalimat

dengan

bahasa

tertentu

(Bahasa

inggris.

Arab, dll)
Dalam

kelom-

pok siswa berdiskusi Memilih


sinonim

dan

antonim

dari

kata, frasa, dan


kalimat dengan

3.3.9
Menjelaskan
perbedaan
budaya

dalam

berkenalan
( kennenlernen)

bahasa tertentu
(Bahasa inggris.
Arab, dll)
3.3.10

Di depan kelas
siswa

menje-

laskan tentang

Mengelompokan
kata-kata

pada

jenisnya

perbedaan
budaya

pada

teks
perkenalan
(kennenlernen)

Dalam
kelompok,

3.3.11
Memasangkan

siswa

kalimat

berdiskusi

tabel atau pola

mengelompok

yang sesuai

an kata sesuai
dengan
jenisnya

3.3.12
Membuat
kesimpulan

pada

Pe

Kompetensi Materi

Materi

Alternatif

Dasar

Pembelajar

Pembelajaran
Dalam

Pengetahuan
Indikator
terkait
pola

kelompok

kalimat

Pokok

Aspek Sikap

siswa

berdis-

kusi

mema-

sangkan
kalimat

pada

pola

yang

sesuai

3.3.11
Mengisi rumpang
teks dengan kata

Dengan

cara

yang

sesuai

berdiskusi

dengan

kelompok,

kalimat

siswa

(personalprono-

membuat
Kesimplan

men,

pola

kalimat

bahasa jerman

pola

konjunk-

tion,dan
konyugation )
3.3.12
Mengelompokan

Berdiskusi

ungkapan-

dalam kelom-

ungkapan

pok,

digunakan dalam

siswa

yang

mengisi

membuat

rumpang teks

pada

dengan

bagian surat

yang
sesuai

kata

surat
bagian-

tepat
pola

kalimat
3.3.13
Menentukan
kata,
kalimat

Dengan

cara

frasa,
dan

ungkapan- yang

mengidentifi-

tersedia

pada

kasi

teks

surat

sebuah

Pe

Kompetensi Materi

Materi

Alternatif

Dasar

Pembelajar

Pembelajaran
teks berben-

Pokok

tuk

Aspek Sikap

surat,

siswa mengelompokkan
beberapa
ungkapaan
pada
bagiannya

Dengan

cara

berdiskusi,
siswa
Menentukan
kata,

frasa,

kalimat

dan

ungkapan-

4.3
Menyusun

yang

tersedia

pada

teks

surat rumpang
Mengasosiasi
Dalam

teks

lisan

kelompok,

dan

tulis

siswa

berdis-

sederhana

kusi

untuk

Menyempur-

mengungka

nakan

pkan

berbentuk

identitas

surat

diri

kalimat

(Kennenler

tersedia
Dalam

nen)

dan

untuk
teks
dengan
yang

kehidupan

kelompok,

sekolah

siswa
berdiskusi

Aspek
-tanggung
jawab
-gotong
royong
-kerja
sama
-toleran

Pengetahuan
Indikator
rumpang

Pe

Kompetensi Materi

Materi

Alternatif

Dasar
(Schule)

Pembelajar

Pembelajaran
menyusun

Pokok

dengan

kalimat

memperhat

menjadi

ikan

sebuah

unsur

kebahasaan
,

dan

Pe

surat

sikan
Secara mandiri

unsur

siswa

budaya

membalas

secara
benar

Pengetahuan
Indikator

sederhana
Mengomunika

struktur

teks

Aspek Sikap

surat tentang

dan

perkenalan

sesuai

berdasarkan

konteks.

poin-poin
yang ersedia

Kompetensi

Materi

Materi

Alternatif

Dasar
3.4

Pokok
Unsur

Memahami

kebahasa

Pembelajaran
Fakta
Kata, frasa, dan

Pembelajaran
Mengamati
Menyimak dan Aspek

secara

-an

kalimat

mengidentifikas

sederhana

budaya

unsur

yang

kebahasaan

terdapat

dan

dalam

budaya

dan

yang

karya

terdapat

sastra

dalam karya
sastra.

yang

ada

dalam

sebuah
yang

lagu
bertema

Identitas Diri

sebuah

Sikap

lagu

jerman dengan

3.4.1
Menyebutkan
san
tun

berbahasa

an

kata,
dan

frasa.
kalimat

yang didengar
dari lagu yang

menyebutkan

tus

diperdengar-

dan menuliskan

ias

kan,

menyebutkan

Konsep
Bangsa

jerman

kembali

kata-

(lagu

dan

bangsa

kata

yang

berbahas

indonesia

Pengetahuan
Indikator

didengar.

gambar
dan

serta
apa,
warna

Kompetensi

Materi

Materi

Alternatif

Dasar

Pokok
a

Pembelajaran
memiliki

Pembelajaran

jerman)

banyak

dilihat

kesamaan

gambar

Bangsa

jerman

dan

bangsa

Sikap

Pengetahuan
Indikator
apa
yang
pada

3.4.2
Menulis

indoneia harus
berjalan

Lagu

bersama

diperdengarkan

kembali kata,

kembali

frasa dan atau

kemudian siswa
Prinsip
Bangsa Jerman diminta Menulis
dan
bangsa kata
yang
Indonesia

didengar

pada

adalah sama

naskah

lagu

Prosedur
Baris/kalimat

rumpang

kalimat

yang

didengar

dan

yang dilihat
3.4.3
Menulis

kata

yang didengar
pada

dalam
syair lagu

naskah

lagu rumpang
berbahasa
jerman

Menanya
Siswa sesudah
menyimak
saling bertanya
dan

menjawab

pertanyaan
terkait
kata,

makna
frasa,

kalimat,
informasi

baik

3.4.4
Sa

Mengajukan

ntu

pertanyaan

n
An

terkait

umum,

tus

tertentu,

ias

makna kata,
frasa,

Kompetensi

Materi

Materi

Alternatif

Sikap

Dasar

Pokok

Pembelajaran

Pembelajaran
maupun rinci

Mengeksplor
Di

dalam

kelompok, siswa

Int

Pengetahuan
Indikator
kalimat,

era

informasi

kti

baik

tertentu,

umum,

maupun rinci

berdiskusi
mengisi
tabeldengan

ati

infomasi terkait
4.4
Menyusun
teks

lisan

dan

tulis

sederhana
sesuai

intrinsik

dari

lagu

tersebut
Meminta

kebahasaan
budaya

yang

f,
Ker
ja
3.4.5

sama
siswa

Int
era

berdiskusi

dengan unsur
dan

unsur

kre

kti

mencari sinonim

dari kata kata

terdapat
dalam karya

arab, dll)

dengan
infomasi
terkait

unsur

intrinsik

dalam lagu pada


bahasa tertentu
(bahasa inggris,

Mengisi tabel

dari

lagu tersebut

sastra

3.4.6
Siswa berdiskusi

Menjelaskan

mengelompokan
sejumlah
yang
dengar

persamaan

kata

dan

mereka

perbedaan

sesuai

antar bangsa

dengan jenisnya

Mengasosiasi
.Di dalam

3.4.7
Mengelompok

kelompo

an kata dari

k, siswa
menyusu

Ker

lagu

yang

Kompetensi

Materi

Materi

Alternatif

Sikap

Dasar

Pokok

Pembelajaran

Pembelajaran
n katakata

ja
sama

yang

kan
Im

tersedia

aji

menjadi

nat

kalimat

if
Kre
ati

Di dalam kelom-

pok,siswa
membuat
kalimat

dengan

tema perkenalan
Mengomunikasikan
Di dalam kelompok, siswa menggubah syair lagu
bertema

perke-

nalan

dengan

unsur kebahasa
an yang benar

menggunakan

Bersama-sama
dengan

teman

sekelompok,
siswa

membuat

puisi

pendek

dengan tema Jati


Diri
Dengan
performa

dan

Pengetahuan
Indikator
diperdengar-

Santun
Ekspresif
Kerja
sama
Peduli

jenisnya

pada

Kompetensi

Materi

Materi

Alternatif

Sikap

Dasar

Pokok

Pembelajaran

Pembelajaran
lafal yang tepat

Pengetahuan
Indikator

siswa
membacakan
puisi

karyanya

sendiri

Hasil Analisis Kompetensi Dasar Semester 2 (dua)


Kompetensi

Materi Pokok

Materi

Dasar
3.1 Memahami

Tema / Topik :

cara

Kehidupan

Pembelajaran
Pembelajaran
Fakta
Mengamati
Wacana
lisan, Menyimak

menyapa,

berpamitan,

Sekolah

(Paparan

Alternatif

dan wacana lisan dan

Aspek Sikap
Aspek

Pengeta
Indikato
3.1.1

Menand
-Tang-

gambar

Kompetensi

Materi Pokok

Materi

Dasar
mengucapkan

kasih,meminta

tema Kehidupan gambar.

Gegenst

maaf, meminta

nde

memberi

instruksi

in

Schule

memperkenalka

Mengidentifikasi
benda
ada

di

kelas, dan

di

sekolah,

und

n diri serta cara

Schulsac

meresponnya

hen

topik

sekolah
Kata
yang

der

dan

terkait

Aspek Sikap

Pembelajaran
Pembelajaran
Dialog) dengan sejumlah

terima

izin,

Alternatif

Konsep:
Prinsip;

gambar
ujaran
frasa,
kalimat

dengan

yang

diperdengarkan

3.1.2

dengan

Mencoc

cara

menandai

kan

memperhatikan

Uhrzeit

unsur

Datum

dan

kehidupan

sekolah (Schule)

kebahasaan
,struktur
dan
budaya
sesuai

paparan )

unsur

didengar

dengan
ujaran
yang

didenga

yang

3.1.3

untuk

Mengisi

Wortsch

mengisi rumpang

teks

atz

dengan kata yang

rumpan

tepat

dengan

yang

Nomen,

konteks

Verben,

penggunaannya

gambar

ujaran, memilih
kata

teks

tepat

DerStund

(Kennenlernen)

yang

(kata,
dan
)

ujaran

didenga

dengan

diri

jawab
- jujur

dan

Prosedur;
gambar dengan
Struktur kalimat
en-plan
ujaran
yang
berita,
dan

didengar,
tanya
Schulakti Struktur teks
mencocokan
( dialog dan gambar dengan
vit-ten

identitas

gung-

Pengeta
Indikato
dan

kata

Adjektiv,Adverb

teks ya

, Zeitangabe

diperde

Struktur :

arkan

- Prsens,
Konjugation
- Artikel
;

3.1.4

(bestimmt und

Memilih

unbestimmt)
- Singular / Plural
- Negation
;
kein/keine,
nicht
- Nominativ
Akkusativ

kalimat
yang
Aspek
-kerja

sama
-toleran
-tanggung

terdeng
dari
sebuah
dialog

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok
- Satzstellung
- Fragewrter
wann,

Materi

Alternatif

Aspek Sikap

Pembelajaran

Pembelajaran

jawab

Pengeta
Indikato
tentang

kehidup

wie

di sekol

lange,

Redemittel

sesuai topik
Karya sastra

Konsep
1. Struktur :
Prsens.
2.
.Redemittel
sesuai topik

3.1.5
Menanya
Menanya

kan gam

1.Wacana
Prinsip
1.Perubahan kata
kerja

pada

lisan

diperdengarkan
kembali, dalam
kelompok siswa

struktur kalimat

menanyakan

bahasa

gambar,

jerman

(konyugasi)
2. Etika menyapa
orang yang baru
dikenal dengan

dan

kalimat

yang

frasa,kal
mat)

artinya

yang bel
tahu
artinya

3.1.6
Menanya
kan

selalu
menduduki
kedua,

terkecuali pada
kalimat

tanya

dengan jawaban
Ja/Nein

belum diketahu

sapaan Sie
3. Kata kerja

posisi

(kata,

ungkapan

kata,

frasa,

dan uja

2.

Menanyakan

hal-hal

yang

belum

paham

pada

tabel

terkait

tema,

informasi

tem

informas
umum,
selektif,
rinci,

kata-kat
tanya

umum, selektif,
Prosedur
2. Struktur

rinci,

dan

kalimat tanya

kan

kalimat
prsen
(kalimat
tanya, kalimat
berita)

3.1.7
Menent

gambar
Mengeksplor

dan

Data
Dalam

ujaran

pok,

kelomsiswa

yang te
dari

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi

Alternatif

Aspek Sikap

Pembelajaran

Pembelajaran
mengamati

Pengeta
Indikato
wacana

gambar

lisan

dan

mendiskusikan
gambar

dan

3.1.8
Menentu

ujaran

yang

kan uja

tepat

(kata,
frasa,
Siswa

kalimat)

berdisku

pada dia

siuntuk

rumpang

menen-

dengan

tukan

tepat

kata,
frasa,da
n

kali-

mat.yan

3.1.9
Menentu

kan

tepat

tem

untuk

informas

mengisi

umum,

dialog

selektif,

rumpang

dan

ri

dari
wacana
lisan

pa

tabel ya
tersedia
.

Siswa berdiskusi

menentukan
kalimat

tanya
Mengisi

yang terkait kata


benda

untuk

mengisi

dialog

rumpang

4.1

bel deng
Aspek

kata ben

Tang
gung

sesuai a

jawab
Komuni-

stimmte/

kel

Kompetensi

kasi

Pengeta
Indikato
unbestim

lisan dan tulis

-kerja

te Artike

sederhana

sama

Dasar
Menyusun

Materi Pokok
teks

Materi

Alternatif

Aspek Sikap

Pembelajaran

Pembelajaran

untuk merespon

Siswa berdisku-

-toleran

perkenalan diri,

si mengisi tabel

-proaktif

sapaan,

dengan

kata

pamitan,

benda

yang

sesuai

dengan

kasih,

artikel

pada

permintaan

kolom

yang

maaf, meminta

tersedia

ucapan

terima

izin,

Siswa berdiskusi

(Kennenlernen)

menetukan

dan

kalimat

kehidupan

dengan

(Akkkusativ-

memperhatikan

objekt)

unsur
kebahasaan,
teks
budaya

Siswa berdiskusi

secara

benar

mengelompokan

dan

sesuai

Akkusativobjekt

konteks

Akku-

sativobje
artikel

berobjek

dan

(Akkusat

sesuai

sekolah (Schule)

struktur

berobjek

pokan

topik
diri

yang

3.1.12
Mengelom

instruksi
identitas

Menentu
kan kalim

objekt)

dan

terkait

pada tabel sesuai


artikelnya
Mengasosiasi
Siswa
berdiskusi
mengasosiasikan makna dan
bunyi

ujaran

(kata,

frasa,

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi

Alternatif

Pembelajaran

Pembelajaran
dan
kalimat)
dengan

Aspek Sikap

bahasa

tertentu
(bahasa
inggris/arab/ind
onesia dll)

Dengan bantuan
gambar,

siswa

melafalkan
nama
benda

kata
secara

plenum

Di

dalam

kelompok, siswa
mendiskusikan
pengelompokan
kata benda yang
ada

di

lingkungan
sekolah, kelas,
di

dalam

pada

tas,
tabel

Maskulin,
Feminin,

dan

Neutral
(bestimmte und

Aspek
tanggung
jawab
-jujur
disiplin
-pedul

Pengeta
Indikato

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi

Alternatif

Aspek Sikap

Pembelajaran

Pembelajaran
unbestimmte
Artikel)
Dengan bantun
angka,

siswa

menuliskan kata
benda

jamak

berbahasa
jerman

Dalam

kelom-

pok,

dengan

bantuan

angka

dan

gambar,

siswa

melafal-

kan kata benda


bentuk jamak

Melalui
Buchstabensa
lat atau
Hamburgerspalt
e, siswa
dapat
menulis
kata
benda
dengan
ejaan
yang

Pengeta
Indikato

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi

Alternatif

Aspek Sikap

Pembelajaran

Pembelajaran
tepat
Partnerarbeit,
siswa berdiskusi
untuk menyusun
kalimat dengan
Akkusativobjekt
Dengan
berkelompoki,
siswa

Membuat

variasi

kalimat

Akkusativ-objek

Mengomu
nikasikan
Di

dalam

kelompok

kecil,

siswa
menyampaikan
secara

lisan

informasi terkait
isi tasnya, dan
apa yang tidak
dimilikinya
Secara

mandiri

siswa

dapat

menginformasikan

secara

tertulis

dalam

bentuk

laporan

sederhana

Pengeta
Indikato

Kompetensi

Materi Pokok

Dasar

Materi

Alternatif

Pembelajaran

Aspek Sikap

Pengeta
Indikato

Pembelajaran
tentang hal-hal
yang dimiliki dan
tidak

dimiliki

dirinya,
kelasnya,

dan

sekolahnya

2. Hasil Analisis Kompetensi Dasar


Kompetensi
Dasar
3.2
Memahami
cara memberitahu

dan

menanyakan
fakta,
perasaan
dan

sikap,

serta

cara

meminta dan
menawarkan
barang
jasa

dan

terkait

topik
identitas
diri
(Kennenlern
en)

dan

Materi

Materi

Alternatif

Pokok
Pembelajaran Pembelajaran
Tema/ Topik Fakta
Mengamati
Ein Dialog Menyimak
Identitas
(Kata, frasa,
wacana lisan
Diri
dan kalimat)
berbentuk

Ungkapan
dialog, Siswa
cara sesuai topik
menandai
me
Konsep
ujaran yang
m- Kalimat,
didengar,
beri
ungkapan
melengkapi
tahu
yang
ada
kalimat
dan
pada dialog
dengan kata,
men
Prinsip
dan
a- Sag
mal,
melengkapi
nyak
Erzhl mal,
dialog
an
adalah
dengan
fakt
ungkapan
kalimat
a,
untuk
pera
mengawali
percakapan
saan

Aspek Sikap
Aspek
-Tang-gung
jawab
-jujur-santu

Pengetahuan
Indikator
3.2.1

Aspek
-toleran
-santun
-responsive
-proaktif

Tug
Tes

Menandai
ujaran-ujaran
(kata,frasa
dan

kalimat)

yang didengar
3.2.2
Melengkapi
kalimat
rumpang
dengan kata,
3.2.3
Melengkapi

Aspek
-toleran
-bekerja
sama
-jujur

dialog
pang

rumdengan

kalimat
didengar

Pe

yang

ter

/U

Kompetensi
Dasar
kehidupan

Materi

Materi

Pokok

Alternatif

Aspek Sikap

Pembelajaran Pembelajaran
dan Ungkapan
Menan

-tangg

sekolah

sika

untuk

(Schule)

p,

menanyaka

Siswa

ber-

Mengajukan

Sag

mal.

tanya terkait

pertanyaan

memperhati

Was

weit

pengetahua

makna kata,

tentang makna

kan

du von..
Erzhl mal!
Wie findest

n seseorang

frasa,

kata,

tentang

kalimat,te-

kalimat,inform

sesuatu

ma,

sasi

adalah:

masi unmun,

tertentu

Was weisst

tertentu dan

rinci

dengan

unsur
kebahasaan,

struktur teks
dan

unsur

budaya yang
sesuai
konteks
penggunaann
ya.

du.....
Worts
chat

ya

Pengetahuan
Indikator

du von?
: Ungkapan
Nom
untuk
Verb
en,
Adjektiv

dan
infor-

frasa,
umum,
dsn

rinci

en,

3.2.4

3.2.5
Menjawab

menanyaka Mengeksplor
n pendapat data

pertanyaan
terkait makna

seseorang

Dalam

kata,

yaitu:

kelompok,

kalimat, tema,

siswa

informasi

wie

findest

Stru

saling

frasa,

du..?
ktur Ungkapan

bertanya dan

umum, terten-

menjawab

tu, dan rinci

untuk

terkait mak-

meminta

na kata, fra-

barang dan

sa, kalimat,

jasa

3.2.6
Mencocokan

informasi

biasanya

kata,

umum,

ter-

menggunak

yang didengar

tentu

dan

an

pada

rinci

- Prsens,
Konjugation
- Personalpro
nomen,
- Fragewrter

kata

Bitte

Red
emit
tel
sesu
ai
topi

kalimat
dialog

rumpang

Dengan cara
menukar

Prosedur
Pola kalimat

pekerjaan

3.2.7
Mengisi

tabel

siswa, siswa

prsens
Pola kalimat

dengan

infor-

mencocokan

masi

tanya
Perubahan

jawaban

tertentu

dengan

rinci

umum,
dan

Pe

Kompetensi

Materi

Dasar

Pokok

Materi
k

Alternatif

Pembelajaran Pembelajaran
kata kerja dialog yang
sesuai
dengan

cara

subjek

mint
dan

mempunyai

men

subjek,

awa

kata

kerja

r-

dan

kata

kan

keterangan

bara

( Nominativ

satz)

lisan
dan
tulis

Ssiswa men-

ungkapan yang

diskusikan

dipakai untuk

isian

mengawali

tabel

dengan

suatu pernya-

in-

taan

formasi

tentang

umum,

ter-

cara memberi

tentu,

dan

tahu,

mena-

nyakan fakta,

rinci

dan pendapat
Siswa
3.2.9
Mengelompo-

berdiskusi

jasa

ungkapan

terk

yang

digu-

ait

nakan

tun-

topi

tuk memulai

percakapan,

iden

menanyakan

tita

pendapat,

3.2.10
Memasangkan--

dan

kalimat-kalimat

diri

yang tepat.

n)

teks

3.2.8
Menentukan

menentukan

erne

Pengetahuan
Indikator

dan

nenl

yusu

( konjugasi)
Pola kalimat
yang hanya

(Ken

Men

ng

4.3.

sebenarnya

serta
me

Aspek Sikap

dan
kehi
dup
an
seko
lah
(Sch

Di

kan kata-kata
yang

pada jenisnya

fakta

dalam

kelompok,
siswa

ber-

diskusi

me-

ngelompokkan
dengan
jenisnya

kata

tersedia

Aspek
-tanggung
jawab
-gotong
royong
-kerja
sama
-toleran

tertentu

pada

kolom

yang

tersedia/pola
yang ada

Pe

Kompetensi

Materi

Dasar

Pokok

sede

Materi
ule)

Alternatif

Pembelajaran Pembelajaran
Di dalam

rhan

deng

kelompok,

an

siswa

tent

me

memasang-

ang

mpe

kan kalimat

cara

rhati

sesuai

me

kan

dengan

m-

unsu

polanya

beri

tahu

keba

dan

hasa

men

an,

kelompok,Sis

a-

stru

wa mengaso-

nyak

ktur

siasikan

an

teks

ungkpan

fakt

dan

cara mem-

a,

unsu

beritahu,den

pera

gan

bud

sejumlah

saan

aya

fakta

dan

yang

sika

sesu

p,

ai

kelompok,

sert

kont

siswa Meng-

eks

asosiasikan

me

peng

ungkapan

mint

guna

cara membe-

anny

ri tahu, me-

dan

a.

nanyakan

Mengasosiasi
Di dalam

Di dalam

men

pendapat

a-

dengan be-

wark

berapa hal

an

yang ada di

bara

Indonesia

ng

dan di

Aspek Sikap

Pengetahuan
Indikator

Pe

Kompetensi

Materi

Materi

Dasar

Pokok

Pembelajaran Pembelajaran
Jerman

dan
jasa
terk

Alternatif

kecil,

topi

siswa

mendiskusi-

kan

iden
tita
s

penyu-

sunan

kata-

kata

yang

tersedia

diri

menjadi

(Ken

kalimat

tunggal dan

nenl

majemuk

erne
dan

Dalam kelompok

ait

n)

Aspek Sikap

Dalam
kelompok

kehi

kecil,

du-

siswa

mendiskusi-

pan

kan

seko

penyu-

sunan

lah

kali-

mat-kalimat

(Sch

yang

ule)

terse-

dia menjadi

deng

sebuah

an

dialog

me
mpe
rhati

Dengan ban-

kan

tuan gambar

unsu

/foto

dikenal

keba

mua

hasa

siswa dalam

an,

kelompok

stru

yang
se-

orang,

Pengetahuan
Indikator

Pe

Kompetensi

Materi

Materi

Dasar

Pokok

Pembelajaran Pembelajaran
menyampai-

ktur

Alternatif

teks

kan

dan

memberi

unsu

tahu sesuatu

r bu-

dan menya-

daya

mpaikan

seca

pendapat

Aspek Sikap

cara

ra
ben
ar
dan
sesu
ai
kont
eks.

Mengomunikasikan

Aspek
-kerja

Kelompok
yang

terdiri

dari

empat

orang,

mela-

kukan

dialog

dengan

ban-

tuan

gambar,

dan

panduan

percakapan
Dengan
bantuan
kata-kata
kunci, siswa
membuat
surat
balasan

sama
-toleran
-tanggung
jawab
-jujur
-santun
Disiplin
-peduli

Pengetahuan
Indikator

Pe

Kompetensi

Materi

Materi

Alternatif

Aspek Sikap

Dasar

Pokok

Pembelajaran Pembelajaran
mengin-

Pengetahuan
Indikator

Pe

formasikan
hal-hal yang
menarik

di

Indonesia,
menyampaik
an
pendapatnya,

dan

bagaimana
sikapnya
pada

hal

tersebut

Kompetensi

Materi Pokok

Dasar
3.3
Memahami

Pembelajaran
Tema / Topik Fakta
1. Beberapa Teks
: Kehidupan
pendek tulis
Sekolah
Gegen tentang

secara
sederhana unsur

Materi

Alternatif

kebahasaan,

kehidupan

struktur

stnd

sekolah

(paparan)

dan

teks
unsur

budaya

terkait

in

der

2. Kata,

topik identitas

Schul

diri

(Kennenlernen)

undSc

dan

kehidupan

hulsa

sekolah (Schule)

chen

yang

sesuai

konteks
penggunaannya

dan

Pembelajaran
Mengamatimemp
erhatikan
beberapa
siswa

teks,

mencoco-

kan
bentuk

bentukteks

dengan namanya

frasa,

Melalui membaca

kalimat

judul-judul teks,

Aspek
-jujur
-disiplin
-tanggung
jawab
-peduli
-Kerja sama
-Toleran
-santun

Peng
Indik
Observas
i

Menco
kan

bentu

bentu

denga

naman

tentang

memperhatikan

3.3.2
Mema

kehidupan di

gambar membaca

kan

sekolah

sekilas teks tulis,


siswa dapat me-

masangkan tema

DerSt

Konsep
unden 1.
Informasi
-plan
Schula

Sikap

dengan teksnta

denga

teksny

3.3.3
Mena

umum,
tertentu, dan

Aspek
-toleran
-santun
-responsive
-proaktif

Menanya

kan

Kompetensi

Materi Pokok

Dasar

ktivit
ten
Uhrzeit
Datum
Wortschatz
:

Nomen,

Verben,
Adjektiv,
Adverb,
Zeitangabe
Struktur :

Alternatif

Pembelajaran
rinci
teks

Pembelajaran
Dengan arahan

tentang

guru,

kehidupan

Konjugatio

(bestimmt
und
umbestimm
t)
- Singular

Plural
- Negation

sekolah
2.
kalimat

kan makna kata ,

prsen
Prinsip
1.

tema dan bentuk


dipahaminya

Dalam
kata

kerja

selalu

pada

posisi

.
Prosedur
1.Pola kalimat

teks lisan dan


tulis sederhana
untuk

lange,
Redemittel
sesuai topik

mengungkapkan
isentitas

diri

sastra

Karya

jawab

m-pok,

terkai

siswa

inform

mem-buat

umum

pertanyaa

terten

dan ri

dan

ya
akan

yang

3.3.5
Menja

di

pertan

tanyakan

terkai

pada

inform

kelompok

umum

lain.

terten

dn rin
Mengekspl
or
Mendiskusikan

3.3.6
Menje
kan p
daan

jawaban
pertanyaan

dari

kelompok

lain

terkait

informasi

umum,

tertentu

( kennenlernen)

dan rinci

dan

Di dalam kelom-

kehidupan

bent

pertan

; wann, wie

tema

dalamkelo

jawabann

prsens
2. Penyusus-

Akkusativ
- Satzstellung
- Fragewrter
menyusun

kata,

3.3.4
Mngaj

Di

kein/keine,

4.3.

Aspek
-toleran
-bekerja sama
-jujur
-tanggung

Peng
Indik
makn

teks yang belum

nan kalimat

nicht
- Nominativ

siswa

saling menanya-

kedua
;

Sikap

di

kalimat

- Prsens,
n
- Artikel

Materi

sekolah (Schule)

pok,

siswa

ber-

dengen

diskusi untuk bisa

memperhatikan

menjelaskan

persam

buday

sekola

jerma

3.3.7
Memil

sinoni

Kompetensi

Materi Pokok

Pembelajaran
melalui
tabel

Peng
Indik
anton

kebahasaan,

persamaa

dari

struktur

perbedaan budaya

frasa,

kehidupan

kalima

Dasar
unsure

dan
budaya
benar

Materi
Pembelajaran

teks
unser
secara
dan

Alternatif

Sikap

dan

seskolah

di

dari

Jerman

denga
Aspek

sesuai konteks

-tanggung

Dengan
berdiskusi
kelompok, siswa
memasangkan

jawab
-gotong royong
-kerja sama
-toleran

tema

kehidu
di

se

denga

bahas

sinonim, antonim

terten

dari kata, frasa,

inggri

dan kalimat yang

arab,

bertema
kehidupan

3.3.8
Mema

di

sekolah

dengan

bahasa

lain

denga

arab,

gamba

(inggris,

an

dll)

terkai

kehidu

di sek

Di

dalam

kelompok

kecil,

siswa

berdiskusi

untuk
memasangkan
kata
gambar

dengan
yang

tepat

Di

dalam

Menge
Aspek
-kerja sama
-toleran
-tanggung

pokan

jawab
-jujur
-santun
Disiplin
-peduli

sub

sejum
kata

aktivi
kelas

di sek

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi

Alternatif

Pembelajaran

Pembelajaran
kelompok kecil,
siswa

Sikap

berdiskusi

Peng
Indik
3.3.10
Menge

pokan

untuk
mengelompokan
kata-kata

pada

sub

tema

kehdupan

di

sejum
kata

denga

jenisn

sekolah

3.3.11
Menyi
Di

dalam

kan
kata

kelompok

terten

kecil,siswa
berdiskusi untuk
mengelompokan
kata

pada

denga

fungsi
(Pe

prono

jenisnya
Di

dalam

kelomop,

siswa

3.3.12
Meme
kata

berdiskusi untuk

kalima

menyimpilkan

yang

fungsi jenis kata

hurufn

tertentu

dipad

pada

sebuah
(

kalimat
personal

pronomen)
Di

dalam

kelompok, siswa
berdiskusi
mengenai
pemenggalan
kata

pada

kalimat

yang

hurufnya

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi

Alternatif

Sikap

Pembelajaran

Pembelajaran
dipadatkan
Mengasosiasi
Dengan
cara
kerja berdua
/partnerarbeit,
siswa

mengisi

teks

rumpang

dengan kata yang


tepat
Melalui

diskusi

kelompok, siswa
menyusun
menjadi

kata
kalimat

yang

terkait

dengan aktivitas
di sekolah yang
sesuai

dengan

gambar
Di dalam
kelompok, siswa
berdiskusi
membuat kalimat
yang sesuai
dengan subtema
kehidupan di
sekolah
Dalam kelompok
secara bergiliran,
siswa
menceritan
secara lisan
gambar -gambar
aktivitas di

Peng
Indik

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi

Alternatif

Sikap

Pembelajaran

Pembelajaran
sekolah dengan
kalimat yang
tepat
Masing-masing
siswa membuat
jadwal pelajaran
dan aktivitas
belajar seharihari Dalam
bentuk
tabel/poin-terpointer

Mengomunikasikan
Didalam

kelom-

pok,

siswa

menceritakan
jadwa
dan

pelajaran
aktivitas

belajarnya seharihari
Di dalam
kelompok, siswa
Menceritakan
jadwal pelajaran
dan aktivitas
belajar
Orang laian
Membuat email
kepada guru
dengan isi email
terkait

Peng
Indik

Kompetensi

Materi Pokok

Dasar

Materi

Alternatif

Pembelajaran

Sikap

Peng
Indik

Pembelajaran
pengalaman
belajarnya sendiri

Kompetensi

Materi Pokok

Dasar
3.4.Memahami

Karya Sastra:

secara

Puisi

sederhana

dengan tema

unsur

Kehidupan

kebahasaan dan
budaya

Materi

Alternatif

Pembelajaran

Pembelajaran

Fakta
Puisi
(Kata,

Mengamati
Menyimak dan

dan

frasa,
kalimat)

yang bertema

Sekolah

Kehidupan

yang

sekolah

beberapa puisi

puisi

denga

kehidu

sekola

Dengan cara

tulis sederhana

merupakan

menyimak

sesuai

naskah

sekumpulan kata

unsur

ungkapan hati,

kunci, siswa

kebahasaan dan

sehingga

dalam kelompok

budaya

bentuk

3.4.2

mengamati,

puisi

Melafa

kata-k
kunci

besar secara

terdapat dalam

berbeda

berantai

karya sastra

dengan naskah

membisikan

pada

pelafalan kata-

umumnya

kata kunci

Prosedur

bawah

tersebut

teks lisan dan

yang

Mengg

bebera

kunci puisi

Prinsip
Puisi

dengan

3.4.1

pada

berbahasa

bawahi kata-kata

Konsep/
prosedur
Susunan/
pola puisi

Observasi

Penge
Indika

kata

pendek

cara menggaris

karya sastra

Menyusun

Aspek
-santun
-jujur
-responsif

jerman, dengan

terdapat dalam

4.4

mengidentifikasi

Sikap

Aspek
Komunikatif
Toleran
Santun

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi

Alternatif

Sikap

Pembelajaran

Pembelajaran

Penge
Indika

Baris/kalimat

Menanya

3.4.3

dalam
syair lagu

Di

dalam

kelompok,

Menga

pertan

dengan

cara

terkai

saling

bertanya,

makna

siswa

menjawab

kata,f

dan mengajukan

kalima

pertanyaan

judul

terkait

makna

dan

kata,

frasa,

puisi

kalimat,

judul

puisi, dan penulis


puisi.
3.4.4
Mengeksplor

Menen

Di dalam

sinano

kelompok, siswa

antoni

berdiskusi untuk

kata-k

menentuka

dalam

sinonim, antonim

denga

kata-kata dalam

bahasa

puisi dengan

(inggri

bahasa lain

arab,

(Inggris, arab,dll)
Di dalam

3.4.5

kelompok, siswa

Menge

mengelompokan

pokan

kata sesuai

kata

dengan jenis-nya

denga

pada kolom yang

jenisn

tersedia

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi

Alternatif

Pembelajaran

Pembelajaran

Sikap

Penge
Indika

Di dalam
kelompok siswa

3.4.6

memilih kata

Memil

untuk

kata-k

dikelompokan

Aspek

sesuai

sesuai sun tema

denga

dari tema puisi

tema

yang dipelajari

tema
yang

dipela
Dengan
menggunakan

3.4.7

metode jigsaw,

menje

siswa

unsur

menjelaskan

intrins

unsur-unsur

setiap

intrinsik yang ada

puisi

pada naskah puisi


3.4.8
Di dalam

Menje

kelompok, siswa

perbed

mendiskusikan

buday

perbedaan dan

jerma

persamaan

Indone

budaya Indonesia

yang

dan jerman, dan

pada

menempelkan

terseb

kasilnya di
tempat yang
tersedia. Secara
bergiliran. Setiap
kelompok
membaca
informais

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi

Alternatif

Pembelajaran

Pembelajaran
tersebut.
Mengasosiasi
Dengan cara
mengamati
sekumpulan katakata, siswa
mendidkusikan
penyusunan katakata menjadi
kalimat yang
benar
Dengan cara
bekerja
berdua./Partnera
rbeit, siswa
membuat puisi
dengan tema
kehidupan
sekolah
Mengomunikasik
an
Di depan kelas,
siswa membaca
puisi karyanya
dengan
penampilan, lafal
yang tepat

Sikap

Penge
Indika

Kompetensi

Materi Pokok

Dasar

Materi

Alternatif

Pembelajaran

Pembelajaran

Sikap

Bab IV
PENUTUP
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum penyempurna dari kurikulum 2006 yang
berbasis Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kurikulum yang diberlakukan
pada tahun ini menekankan adanya penguatan pada pembelajaran, mulai dari Standar
Kompetensi Lulusan, standar Isi, standar Proses, dan Standar Penilaian. Pendekatan
saintifik dalam pembelajaran merupakan bentuk penguatan pada standar Proses, yang
diharapkan akan mampu memberi kontribusi perubahan pada peserta didik dalam cara
berpikir, bersikap, maupun

bertindak, sehingga menjadi peserta didik yang suka

mengamati, menanya, mencari data/informasi, menghubungkan, menggabungkan hal


hal baru melalui data-data yang ada, sampai tercipta sesuatu yang baru. Peserta didik
yang berkarakter ilmiah, dipadu dengan kecakapan sosial melalui pembiasaan kerja
kelompok, berdiskusi dalam memecahkan permasalahan, serta pengkondisian pada
kehidupan yang berketuhanan merupakan esensi dari tujuan pendidikan nasional seperti
yang tertuang pada Undang-Undang No 20 Tahun 2003, pasal 3, dan SKL.
Pembelajaran Bahasa Jerman yang selama ini diajarkan berdasarkan keterampilan yang
terpisah-pisah, dimulai dari keterampilan mendengar, kemudian berbicara, membaca, dan
terakhir menulis, menjadi berubah sesuai dengan konsep pembelajaran yang memadukan
ketiga aspek pembelajaran, sikap, pengetahuan dan keterampilan dalam satu kesatuan
utuh, yang diproses secara inquiri melalui pendekatan saintifik. Aspek sikap selanjutnya
dideskripsikan melalui Kompetensi Inti Satu (KI 1) dan Dua (KI 2), aspek pengetahuan
menjadi Kompetensi Inti Tiga (KI 3), dan aspek keterampilan menjadi Kompetensi Inti
Empat (KI 4). Setiap kompetensi inti dijabarkan pada beberapa kompetensi dasar ( lihat
lampiran

Standar

Isi).

Pembelajaran

bahasa

jerman

diproses

per

KD,

dengan

menggabungkan KD 1.1, 2.1,2.2,.2.3, 2.4, dengan 3.1 dan 4.1, KD 1.1, 2.1,2.2,.2.3, 2.4,

Penge
Indika

dengan 3.2 dan 4.2, KD 1.1, 2.1,2.2,.2.3, 2.4, dengan 3.3 dan 4.3, terakhir KD 1.1,
2.1,2.2,.2.3, 2.4, dengan 3.4 dan 4.4.
Mendengarkan teks lisan, atau membaca teks tulis berbahasa jerman merupakan awal
pembelajaran BahasaJerman. Teks lisan dan tulisan menjadi objek pengamatan

yang

selanjutnya diidentifikasi menjadi unsur-unsur kebahasaan yang terdiri dari kata, frasa,
kalimat yang bermakna, dan menjadi beberapa informasi. Semuanya menjadi fakta yang
harus diolah melalui konsep-konsep, prinsip dan prosedur kebahasaan sehingga menjadi
teks lisan dan tulisan baru, hasil kreatifitas peserta didik yang siap dikomunikasikan pada
pihak lain.
Perubahan proses pembelajaran yang menyatukan ketiga aspek pembelajaran dalam satu
perencanaan, dan pelaksanaan pembelajaran, menuntut suatu bentuk penilaian yang
mampu menguji

ketercapaian KD pada setiap tahap dari proses tersebut. Penilaian

autentik merupakan penilaian yang komprehensip pada ketiga aspek pembelajaran. Aspek
sikap diukur ketercapaiannya melalui teknik observasi yang dilengkapi dengan rubrik sikap
yang berorientasi pada KD yang dikembangkan dari KI dua. Aspek pengetahuan diukur
melalui tes dan non tes/tugas, yang instrumennya merupakan penjabaran dari aktivitas KD
yang bersumber dari KI tiga, dan aspek keterampilan diukur dengan menggunakan teknik
tes praktik dan porofolio produk, dengan instrumen yang menguji ketercapaian KD yang
bersumber dari KI 4.
Rangkaian pendekatan pembelajaran saintifik dalam pembelajaran Bahasa Jerman, mulai
dari mengamati, menanya, mengeksplor data, mengasosiasi, dan mengomunikasi
merupakan langkah-langkah pembelajaran yang bukan saja membuat peserta didik paham
pada unsur kebahasaan, struktur teks, namum juga mereka memiliki kemampuan berpikir
kritis melalui pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, mampu memecahkan masalah melalui
percobaan-percobaan dalam mengembangkan konsep, prosedur dan prinsip- prinsip
kebahasaan, dan akhirnya menemukan daya kreatifitas sendiri yang disalurkan melalui
wujud teks lisan maupun tulisan.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


N0 : 4
Nama Sekolah

: SMA Negeri 2 Mataram

Mata Pelajarn

: Bahasa Jerman

Kelas/Semester

: X/ Satu

Materi Pokok/Tema

: Identitas Diri

Alokasi Waktu

: 9 x 45 menit (2 Pertemuan)

Pertemuan ke

: 1, dan 2

A.Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Mengembangkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa

dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan

kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang


spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B.Kompetensi Dasar dan Indikator
1.1 Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Jerman sebagai bahasa pengantar
komunikasi internasional yang diwujudkan dalam semangat belajar
2,4Menunjukkan perilaku santun, antusias, kreatif, ekspresif, interaktif, kerjasama, dan
imajinatif dalam menghargai budaya dan karya sastra
3.4 Memahami secara sederhana unsurkebahasaan dan budaya yang terdapat dalamkarya
sastra.
3.4.1 Menyebutkan kata, frasa. dan kalimat yang didengar dari lagu yang diperdengarkan,
serta menyebutkan gambar apa, dan warna apa yang dilihat pada gambar
3.4.2 Menulis kembali kata, frasa dan atau kalimat yang didengar dan yang dilihat
3.4.3 Menulis kata yang didengar pada naskah lagu rumpang berbahasa jerman
3.4.4 Mengajukan pertanyaan terkait makna kata, frasa, kalimat, informasi baik umum,
tertentu, maupun rinci
3.4.5Mengisi tabel dengan infomasi terkait unsur intrinsik dari lagu tersebut
3.4.6Menjelaskanperbedaan dan persamaan budaya antar bangsa.
4.5.7Mengelompokan kata dari lagu yang diperdengarkan pada jenisnya
4.4.Menyusun teks lisan dan tulissederhana sesuai dengan unsur kebahasaan dan budaya
yang terdapat dalam karya sastra
4.4.1 Menyususn kata-kata yang tersedia menjadi kalimat
4.4.2 Membuat kalimat dengan tema perkenalan
4.4.3

Membuat lagu pendek bertema perkenalan dengan memperhatikan unsur


kebahasaan

4.4.4Membuat puisi pendek dengan tema identitas Diri/Perkenalan


4.4.5 Membaca puisi karya sendiri dengan lafal yang tepat

C. Tujuan Pembelajaran

Pertemuan kesatu
Setelah melakukan pengamatan, menanya, mengeksplor unsur kebahasaan
berbahasa jerman, siswa dapat menemukan kata-kata baru, informasi

lagu
terkait

identitas bangsa Jerman dan Indonesia,dan bisa menjelaskan unsur intrinsik yang
ada pada syairtersebut.
Melalui kegiatan menyimak dan berdiskusi, siswa memiliki sikap tanggung jawab
santun, berdisiplin, dan bisa bekerja sama dengan orang lain

Pertemuan kedua
Melalui proses menghubungkan dan menggabungkan kata-kata yang terkait identitas
bangsa jerman dan Indonesia, siswa dapat mengembangkan menjadi kalimat baru,
dan syair baru berbentuk puisi, serta dapat mengomunikasikannyya pada yang
lainnya,
Melalui kegiatan diskusi dan kolaborasi terkait identitas dua budaya, siswa dapat
lebih berdisiplin, bertanggungjawab, peduli, santun, bisa bekerjasama dengan yang
lain, cinta damai, dan menunjukan sikap dapat menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
D. Materi Pembelajaran
Fakta : Lagu berbahasa jerman dengan tema identitas diri

Wortschatzt; - kata sifat; cool, froh, klug, genial, fleissig, real. Lustig

- kata benda ; Indonesier, Deutsche, Energie, Mut, Fantasie, Kraft, Verstand


- kata kerja ; haben, tanzen, spielen, trumen, verumen, mitsingen,
einstimmen

Unsur Budaya dan karya sastra

- Unsur instrinsik ; tema, tujuan/ manfaat dari lagu, Pelaku/pemeran . Penokohan


Konsep/Prosedur : Struktur : - Modal Verben ( wollen)
Negation (nicht)
Prinsip :
Sebuah karya sastra selalu memiliki unsur-unsur intrinsik
Bangsa Indonesia dan bangsa Jerman pada dasarnya sama
F. Metode Pembelajaran :

Observasi
Tanya jawab
Diskusi
Penugasan
Performance/Unjuk kerja

G. Media/alat/sumber belajar
1.Media

: Projektor

2.Alat/Bahan : VCD lagu berbahasa Jerman, kartu pembagian kelompok, lembar tugas
3. Sumber belajar :

Lagu berbahasa Jerman, karya Uwe Kind, dan Mark Schaffel, 2009

H. Langkah langkah Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan ke satu
Tahapan

Kegiatan Pembelajaran

Alokasi

Pembelajaran
Pendahuluan

Waktu
Melakukan

apersepsi

keterkaitan

antara

diantaranya;-

dengan
bahasa

menyebutkan

cara

dan

menanyakan

karya

macam-macam

sastra,
karya

10 menit

satra,- manfaat belajar karya sastra khususnya karya


Kegiatan Inti

sastra bangsa jerman


Siswa dibagi kelompok dengan cara memilih kartu
dengan tulisan (kata sifat) yang sama
Mengamati dengan cara menyimak dan melihat
tayangan lagu berbahasa jerman (VCD)

Di dalam kelompok siswa menyimak lagu berbahasa

jerman yang diperdengarkan satu kali


Guru menanyakan apa yang siswa dengar dan lihat
Siswa diminta kembali mengamati, menyimak dan
mengidentifikasi lagu tersebut sesuai dengan perintah
pada lembar tugas yang dibagikan (menulis kembali
kata. frasa, dan atau kalimat yang mereka dengar).
Lagu diperdengarkan lagi

Sambil menyimak, melihat, siswa diminta menulis


kembali (kata, frasa, dan atau kalimat) yang mereka
dengar dan lihat. Selanjutnya siswa menempelkan kata
yang mereka tulis di tempat yang disediakan
Lagu diperdengarkanuntuk ketiga kalinya. Dan siswa
diminta untuk mengisi rumpang lagu dengan kata yang

tepat sesuai dengan yang mereka dengar


Guru meminta tugas dikumpulkan dan dipertukarkan

115 menit

dengan

kelompok

lain,

untuk

didiskusikan

dan

ditanyakan pada kelompok yang membuat tugas,


apabila ada hal yang tidak jelas, atau

salah. Siswa

dapat mengajukan pertanyaan di luar tugas yang


dikerjakan, seperti makna kata, frasa, atau kalimat.
Guru mengamati dan berkeliling, untuk membantu
kelompok-kelompok

yang

mengalami

kesulitan.

Selanjutnya, guru meminta tiap kelompok membuat


pertanyaan terkait informasi yang ada pada lagu, baik
informasi umum, tertentu maupun rinci. Pertanyaan
siswa dikordinir dan dibagikan ke kelompok lain untuk
dijawab. Jawaban setiap kelompok divalidasi bersama

sama, yaitu oleh guru dan siswa


Selanjutnya, siswa di dalam kelompok masing-masing
diminta

untuk mendiskusikan tugas berikutnya yaitu

mengisi tabel dengan unsur intrinsik dari lagu tadi, dan


menjelaskan apa persamaan dan perbedaan bangsa
Jerman dan Indonesia. (Unsur intrinsik yang ditanyakan
adalah; tema, manfaat/tujuan dari lagu tersebut,

tokoh dan penokohan)


Hasil dari pekerjaan kelompok ditempel di tempat yang
sudah

disediakan,

yaitu

jawaban

tentang

tema,

ditempel di tempat yang khusus untuk tema, demikian


juga

dengan

pertanyaan

yang

lainnya,

sehingga

jawaban tiap kelompok akan mudah dibandingkan dan

dibahas.
Guru meminta seseorang untuk berani ke depan dan
memimpin pembahasan soal. Satu orang satu soal. Soal

dibahas bersama-sama yang dibimbing oleh guru.


Kembali tiap kelompok mendapat tugas untuk
mendiskusikan dan mengelompokan

kata-kata yang

tersedia pada lembar tugas, dan ditempelkan pada

lembar tugas yang disediakan.


Pekerjaan kelompok dibahas bersama-sama dengan
cara,

hasil

pekerjaan

kelompok

ditukar

dengan

kelompok lain,kemudian saling mengamati, mengoreksi


pekerjaan lain dan mncatat temuan-temuan yang

menurut mereka salah. Temuannya diserahkan ke guru,


yang kemudian dibicarakan di depan kelas.
Terakhir, kembali kelompok berdiskusi,

membuat

kalimat sesuai contoh dari kata-kata yang tersedia


(kata-kata yang ada pada tugas sebelumnya). Guru
meminta siswa/perwakilan kelompok membacakan hasil
Penutup

pekerjaannya, selanjutnya dibahas bersama-sama.


Guru membuat kesimpulan dan melakukan refleksi

10 menit

pembelajaran dengan menanyakan langkah-langkaah


pembelajaran

yang

sudah

dikerjakan,

serta

mengevaluasi keterpahaman siswa terhadap materi

yang diberikan
Untuk penguatan, guru memberikan tugas (PR)
berupa

membuat kalimat dari kata-kata yang

tersedia,

sesuai

dengan

pola

kalimat

yang

dicontohkan.
Pertemuan kedua
Tahap

Alokasi

Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Waktu

Pendahuluan

10 menit

Melakukan apersepsi dengan menanyakan kosa kata


yang sudah dipelajari, dan menyempurnakan kalimat

Kegiatan inti

yang dilafalkan atau ditulis di paapn tulis.


Lagu kembali diperdengarkan
Siswa dibagi kelompok dengan cara menggabungkan

suku kata dari beberapa kata yang mereka kenal


Di dalam kelompok, mereka mendiskusikan
pekerjaan

rumah

mereka

masing-masing,

dan

mencatat temuan-temuan berupa penulisan atau


struktur

kalimat

yang

salah,

yang

kemudian

diserahkan pada guru


Bersama-sama guru membahas temuan-temuan

tersebut
Guru meminta kepada tiap kelompok untuk membuat
syair sebuah lagu yang bertema tentang Identitas
Diri, dengan irama lagu yang mereka pilih sendiri,
boleh meniru lagu yang sudah ada, atau membuat
lagu sendiri

115 menit

Terakhir, setelah siswa selesai dengan pekerjaan


membuat lagu, syairnya dikumpulkan, dan tiap
kelompok menampilkan karya mereka di depan

Penutup

kelas.
Guru bersama-sama

dengan

siswa

membuat

10 menit

kesimpulan pembelajaran, dan selanjutnya guru


melakukan refleksi dan mengevaluasi proses

pembelajaran.
Tindak lanjut berupa pemberian tugas mandiri.
Berdasarkan pengalaman membuat syair lagu dalam
kelompok, siswa secara mandiri diminta membuat
puisi sederhana dengan tema Identitas Diri atau
perkenalan

dengan

memperhatikan

unsur-unsur

kebahasaan, dan budaya setempat

I. Penilaian
a. Penilaian Hasil Belajar Kompetensi Sikap
Jenis/Teknik Penilaian
: Penilaian Sikap
Bentuk Instrumen
: Observasi
Rubrik Penilaian Sikap
Nama

Kriteria
1 2
3

Jml
4

Nilai

Skor

Keterangan;
A. Kriteria; 1 = santun, 2 = antusias, 3 = kreatif, 4 = ekspresif, 5 = kerja sama
B. Skala Penilaian
Skala penilaian sikap dibuat dengan rentang antara 1 s.d 5.
1 = sangat kurang;
2 = kurang konsisten;
3 = mulai konsisten;
4 = konsisten; dan
5 = selalu konsisten.
C . Nilai ; Amat Baik (AB), jika semua kriteria memperoleh skor 5
Baik (B), jika empat kriteria memperoleh skor antar 4 5
Cukup (C), jika tiga kriteria memperoleh skor antara 3 4

Kurang (D), jika tiga kriteria memperoleh skor antar 2 - 3


b. Penilaian Hasil Belajar Kompetensi Pengetahuan
Teknik : Tes Tertulis
Bentuk : Isian, uraian terbatas (geschlossene Aufgabe; Lckentext und Zuordnen),
dan portofolio
Instrumen Penilaian (terlampir)
Rancangan Tes Tulis
Indikator Soal

Bentuk

No Soal

Skor Penilaian

Skor
Maksimal

1 - 10

Satu kata = 1
10 Kata
= 1x

Diperdengarkan sebuah
wacana

lisan

tentang

Identitas diri/
perkenalan, Siswa dapat

Isian
(Lckentext)

10

10

mengisi teks rumpang


dengan informasi yang
terdengar
Disajikan

sejumlah

kata, siswa menyusun


kata

menjadi

kalimat

Uraian
terbatas
(Zuordnen)

Skor
11 - 20

2,

kalimat sempurna
dikerjakan
Skor
1,

yang benar

jika

kalimat

20

jika
tidak

sempurna
Disajikan sebuah wacana

lisan

tentang

Perkenalan

(kennen-

lernen), Siswa
mengisi

isian

tabel

dapat

Skor 2, jawaban
21 - 25

sempurna
Skor 1, jawaban

10

kurang sempurna

dengan

informasi terkait unsur


instrinsik dari wacana
tersebut
Jumlah skor
Penilaian :Perolehan skor : 10 = ......
Nilai
Skor
3,9 - 4
3,6 3,8
3,3 - 3,5
3 3.2
2,7 2,9
2.3 - 2,6

Nilai
A
AB+
B
BC+

40

2 2,2
1.7 - 1,9
1.4 1.6
1 - 1,3
,

C
CD+
D

c.Penilaian Akhir Kompetensi Keterampilan

Jenis : Praktik
Bentuk : Unjuk kerja
Instrumen
: Terlampir (lampiran 3)
a) Rubrik Penilaian Penyususnan Teks lisan/ Unjuk Kerja.
Skor
2

Kriteria
Performan

Mimik

und

Gestik

Keterangan

Mimik und Gestik sehen Skor

z/

sehen sehr gut aus

nicht so gut aus

Auffhrung

(Mimik

(Mimik dan gestik kurang Nilai

dan

gestik

sangat baik)

Perolehan =

baik)
Starkemuttersprachliche

Aussprache

sehr gut verstndlich Frbung

(Pelafalan)

(Dapat

4, 3 atau 2

aber

dipahami nochverstndlich

dengan baik)

(Pelafalan

diwarnai

oleh

bahasa ibu, tetapi masih


dapat dipahami)

b.) Rubrik Penilaian Penyususnan teks tulis/ Laporan


Skor
Kriteria

Skor
maksimal

Kommuni-

4
Die kommu- Die

kative

nikative

Gestaltung/ Gestaltung
Inhalt
Umfang

3
kommu- Die

nikative

2
kommu- Der

nikative

Gestaltung ist Gestaltung

und ist sehr gut, zum Teil noch ansatz-weise


und

angemessen

angemessen. und
Die

noch

die akzeptabel

erforderliche

erforderliche Anzahl

der (Sebagian

Text

1
produzierte
entspricht

ist nichtdem
Schreibanlass.
Oderdie
kommunikative
Gestaltung
durchgehend

ist

Anzahlvon 30 Wrter
Wrtern

liegt

ist zwischen

erreicht

20

und 29.

yang nicht

digunakan
masih

(Bahasa yang (Bahasa

yang

ausreichend.

dapat (Bahasa

diterima)

yang

digunakan

tidak

digunakan

digunakan

sesuai

sangat

sebagian

permintaan

bagus,

dapat

tulisan,

atau

memenuhi

dipahami, dan

bahasa

yng

pencapaian

menacapai

digunakan

jumlah kata jumlah


maksimal,

kata

yaitu 30.
Keine bzw. Einige

Richtigkeit

nur

in

vereinzelte

Morphologie

Fehler

dengan

tidak

tepat/kacau.

dari 20 29)

Formale

in (und

Fehler An

vielen So viele Fehler in

Syntax, Stellen

Syntax,

beeintrchtigen Morphologie (und

Ortho- die

Fehler

in Orthografie/Inter

Syntax,

grafie/Inter-

Syntax,

punktion),dass

Morphologie

punktion),

Morphologie

der

(und

Ortho- die jedoch das (und

Text

kaum

noch

grafie/Interp Verstndnis

Orthografie/

verstndlich ist.

unktion).

Interpunktion)

( Banyak sekali

(Tidak

nicht stren.
ada (Terdapat

atau sedikit beberapa


kesalahan
dari

das Verstndnis

kesalahan

erheblich

dalam

kesalahan dari (Terdapat

unsur unsur

sintax,

morpologi, dan

banyak

penulisan

kesalahan

sehingga

sintaksis,

sintaksis,

morfologi,

morfologi, dan dalam

dan

penulisan,

morfologi

penulisan)

namun

penulisan,na-

demikian

mun masih bisa

masih
Nilai

bahasa

sintax,
dan

penulisan
hampir

tidak

bisa dipahami)

bisa dipahami

dipahami
Jumlah Perolehan skor
Jml soal = .......

Mengetahui

Mataram, .. Juli 2014

Kepala SMA 2 Mataram

Guru Mata Pelajaran

4x2

Kun Andrasto

Palupi Maya Sari

Nip.

Nip.19790407200604 2 016

Anda mungkin juga menyukai