Anda di halaman 1dari 46

i

KURIKULUM

PKBM ASSIDDIQI
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM)

” ASSIDDIQI ”
Alamat : Desa Karangmelok Kecamatan Tamanan Kabupaten Bondowoso
JAWA TIMUR
Kode Pos. 68263 Hp. 085 331 480 606 E-mail : pkbmassiddiqi@gmail.com
ii

LEMBARAN PENGESAHAN
Setelah memperhatikan pertimbangan dari komite pkbm, maka dengan ini
kurikulum PKBM ASSIDDIQI ditetapkan untuk diberlakukan tahun pelajaran
2020/2021

Ditetapkan di : Bondowoso
Tanggal : 13 Juli 2020
Ketua PKBM ASSIDDIQI

HALILI SUTANTO

Penilik PNF PKBM ASSIDDIQI Ketua Komite

Drs. SUGIARTO, M. MPd IMAM JUNAEDY, S.Pd


NIP . 19620523 198504 1 001
iii

KATA PENGANTAR

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pelajaran serta sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan. Tujuan ini meliputi tujuan Pendidikan Nasional, serta
kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, juga satuan pendidikan serta
kebutuhan peserta didik di PKBM ASSIDDIQI .
Pengembangan Kurikulum PKBM ASSIDDIQI menyesuaikan pada standar
nasional pendidikan yang diimplementasikan dalam Standar Isi (SI) dan Standar
Kompetensi lulusan (SKL). Selain itu Kurikulum PKBM ASSIDDIQI juga menyesuaikan
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 tentang perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dengan
mengimplementasikan Kurikulum 2013 yang dimulai Paket A, B dan C tahun pelajaran
2020/2021. Penerapan Kurikulum ini tidak lepas dari kebutuhan peserta didik dalam
menyongsong era globalisasi dan pengembangan IPTEK serta peserta didik
menanamkan nilai-nilai budaya yang berkarakter dan berahlak mulia sesuai dengan
tujuan pendidikan nasional.
Kurikulum PKBM ASSIDDIQI disusun berdasarkan komitmen dan kesepakatan
dari seluruh warga PKBM ASSIDDIQI yang terdiri atas Ketua Yayasan ASSIDDIQI , Ketua
PKBM ASSIDDIQI , Tutor , administrasi dan komite sekolah yang dilaksanakan dalam
bentuk Tim Penyusun Kurikulum, khususnya Tim Pengembang Kurikulum PKBM
ASSIDDIQI .
Kurikulum PKBM ASSIDDIQI mengedepankan pelayanan kepada peserta didik
sesuai dengan norma dan harapan masyarakat.
Berkat kerjasama yang baik dari Tim Pengembang Kurikulum dan seluruh warga
PKBM ASSIDDIQI , sehingga Kurikulum untuk tahun pelajaran 2020/2021 dapat
diselesaikan.
Kurikulum ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu, kritik dan saran serta
masukan demi penyempurnaan kurikulum berikutnya sangat kami nantikan dari
berbagai pihak. Meskipun begitu, kami berharap bahwa kurikulum ini dapat dijadikan
pedoman dalam penyelengaraan pendidikan di PKBM ASSIDDIQI khususnya dan
dijadikan acuan model kurikulum bagi yang memerlukannya.

Bondowoso, 13 Juli 2020


iv

DAFTAR ISI

Hal
Halaman Judul i
Lembar Penetapan ii
Kata Pengantar iii
Daftar Isi iv
I. PENDAHULUAN
A. Rasional / latar belakang 1
B. Landasan 5
C. Tujuan Pengembangan Kurikulum 7
D. Prinsip Pengembangan dan pelaksanaan Kurikulum 8
E. Analisis Profil sekolah 21
II. TUJUAN PENDIDIKAN TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
A. Tujuan Pendidikan Nasional dan tujuan Pendidikan Dasar 22
B. Visi, Misi, dan Tujuan PKBM ASSIDDIQI 22
C. Standar Kompetensi Lulusan ( SKL ) 28

III. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM


A. Struktur Kurikulum 43
B. Muatan Kurikulum 50
1. Mata Pelajaran 50
2. Muatan Lokal 53
3. Kegiatan Pengembangan Diri 54
4. Pengaturan Beban Belajar 64
5. Ketuntasan Belajar 65
6. Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan 69
7. Pendidikan Kecakapan Hidup 71
8. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global 71
IV. KALENDER PENDIDIKAN
A. Alokasi Waktu 73
B. Penetapan Kalender Pendidikan 75
V. PENUTUP

A. Kesimpulan 78
B. Saran 79
v

LAMPIRAN
1. KURIKULUM DOKUMEN 2
UNTUK KELAS VIII, IX 80

1. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Pend. Agama Islam


2. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Pend. Kewarganegaraan (PKn)
3. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
4. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Bahasa Inggris
5. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Matematika
6. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
7. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
8. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Seni Budaya
9. Silabus dan RPP Mata Pelajaran TIK
10. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Pend. Jasmani ( Penjas )
11. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Mulok (Bahasa daerah dan Ket.Pertanian)

KURIKULUM DOKUMEN 2
UNTUK KELAS VII
1. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Pend. Agama dan Budi Pekerti
2. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Pend. Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
3. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
4. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Bahasa Inggris
6. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
7. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
8. Silabus dan RPP mata pelajaran Seni Budaya
9. Silabus dan RPP mata pelajaran Pndidikan Jasmani,olah raga dan kesehatan
10. Silabus dan RPP mata pelajaran Prakarya
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Rasional / Latar belakang

Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan


mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan. Tujuan ini meliputi tujuan pendidikan nasional, tujuan
pendidikan dasar dan tujuan yang disesuaikan dengan kekhasan, kondisi
dan potensi daerah serta satuan pendidikan dan peserta didik, oleh sebab
itu kurikulum yang disusun oleh satuan pendidikan, memungkinkan
penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada
didaerah.
Kurikulum PKBM ASSIDDIQI Untuk Tahun pelajaran 2020/2021
sudah menerapkan 2 jenis kurikulum yaitu :
1. Pengembangan Kurikulum untuk kelas Kelas VIII,dan IX untuk
Kesetaraan paket B dan Kelas XI, XII untuk Kesetaraan Paket C yang
dikenal dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tahun
2006 dengan mengacu Pada Peratuaran Pemerintah Nomor 19 tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, untuk menjamin pencapaian
tujuan Pendidikan Nasional. Standar Nasional terdiri atas delapan
Standar, empat standar dari delapan standar nasional pendidikan
tersebut yaitu Standar Isi (SI), Standar Kelulusan (SKL), Standar
penilaian dan Standar proses merupakan acuan utama bagi satuan
pendidikan dalam mengembangkan kurikulum. Pengembangan
kurikulum tersebut dengan beban jam Pelajaran terdiri atas 36 Jam
pelajaran per minggu dan setiap jam pelajaran terdiri atas 40 menit.
2. Pengembangan Kurikulum untuk kelas VII dengan mengacu pada
Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 atas perubahan Peraturan
Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,
untuk menjamin pencapaian tujuan Pendidikan Nasional. Standar
nasional tersebut terdiri atas delapan Standar, empat Standar dari
delapan Standar Nasional pendidikan tersebut mengalami perubahan
sehubungan dengan penerapan kurikulum 2013 yaitu : Standar
Kompetensi lulusan (SKL), Standar Proses, Standar Penilaian, Kerangka
dasar dan Struktur kurikulum merupakan acuan utama bagi satuan
pendidikan dalam mengembangkan kurikulum. Pengembangan
2

kurikulum tersebut dengan beban jam Pelajaran terdiri atas 38 Jam


pelajaran per minggu dan setiap jam pelajaran terdiri atas 40 menit.
Kurikulum PKBM ASSIDDIQI merupakan kurikulum operasional yang
disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing komponen satuan
pendidikan. Pengembangannya harus berdasarkan satuan pendidikan,
potensi daerah atau karakteristik daerah, sosial budaya, masyarakat
setempat dan peserta didik.
Dalam rangka antisipasi strategi yang dikembangkan oleh Pemerintah
(Kementerian Pendidikan Nasional), maka kurikulum PKBM ASSIDDIQI ini
mengakomodasi dan mengintegralkan pendidikan yang berwawasan
kesetaraan gender, pendidikan yang berwawasan kewirausahaan dan nilai-
nilai pendidikan budaya karakter bangsa.
Nilai-nilai ini melingkupi dan terintegrasi dalam seluruh kegiatan
pendidikan sebagai budaya sekolah.
Nilai-nilai yang dimaksud di antaranya: religius, jujur, toleransi,
disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu,
semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif,
cinta damai, gemar membaca, peduli sosial dan lingkungan, serta tanggung
jawab. Nilai-nilai melingkupi dan terintegrasi dalam seluruh kegiatan
pendidikan sebagai budaya sekolah.
Didalam penerapan kurikulum PKBM ASSIDDIQI tahun pelajaran
2020/2021 dapat melaksanakan beberapa kegiatan selain program
akademik yang diwajibkan sesuai dengan potensi yang dimiliki sekolah
yang merupakan implementasi karakteristik PKBM ASSIDDIQI antara lain
1. Pembagian kelas untuk tahun ini tahun pelajaran 2020/2021
ditetapkan dengan teknik yaitu khusus kelas VII, dari Dua kelas setiap
kelas disebarkan peserta didik secara heterogen yaitu ada yang bernilai
tinggi, sedang dan rendah dengan perbandingan tertentu. Sedangkan
kelas VIII, IX masih tetap dilanjutkan tidak diadakan perubahan.
2. Untuk menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan,sekaligus sebagai
basis penilaian untuk mendapatkan nilai positif dari warga ,maka PKBM
ASSIDDIQI membuat beberapa langkah yaitu:
 Memperbanyak tong sampah untuk kelasnya masing-masing dengan
memilah sampai organic dan sampah nonorganik.
 Membudayakan membuang sampah pada tempatnya.
 Untuk menjaga kesinambungan kebersihan dan keindahan kelas dan
sekitarnya maka dibentuk tim penilai dari guru dengan bertugas
menilai langsung setiap kelas satu kali setiap bulan selama satu
3

semester, kemudian ditetapkan juara-juara dan diumumkan setiap


akhir semester sekaligus penyerahan penghargaan.
B. Landasan
Landasan pengembangan Kurikulum terdiri atas:
1. Undang-undang Dasar 1945
2. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Nasional Pendidikan
(Sisdiknas)
3. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dan PP No 32
Tahun 2013 atas perubahan PP No 19 Tahun 2005 tentang Standar
nasional Pendidikan
4. Permendiknas No 6 tahun 2007 tentang perubahan Permendiknas NO 24
tahun 2006,tentang pelaksanaan Permendiknas NO 22 tahun 2006 dan
NO 23 tahun 2006
5. Permendiknas RI No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah dan Permen No 68 Tahun 2013
tentang Kerangka dasar dan Struktur kurikulum (khusus kurikulum
2013)
6. Permendiknas RI No. 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi
Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan Permen No
54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan (khusus
kurikulum 2013)
7. Permendiknas RI No. 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Permen 22 dan
23 dan No. 6 Taun 2007 tentang perubahan Permendiknas No. 24.
8. Permendiknas RI No. 16 Tahun 2007 tentang Standar Pendidik dan
Tenaga Kependidikan
9. Permendiknas RI No. 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian dan
Permen No 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan
(khusus kurikulum 2013)
10. Permendiknas RI No. 24 Tahun 2007 tentang Sarana dan Prasarana
11. Permendiknas RI No.19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan
12. Permendiknas RI No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses dan
Permen No 65 tahun 2013 tentang Standar Proses (khusus
kurikulum2013)
13. Permendiknas RI No. 69 Tahun 2009 tentang Standar Pembiayaan
14. PP No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan
15. Surat Edaran tentang Hari-hari Besar Nasional / Cuti Bersama dan
surat Edaran Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi.
C. Tujuan Pengembangan Kurikulum.
4

Tujuan penyusunan Kurikulum ini digunakan sebagai acuan satuan


pendidikan yaitu PKBM ASSIDDIQI dalam menyelenggarakan pendidikan.
Selain itu Kurikulum bertujuan agar peserta didik:
1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa
2. Menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan Teknologi dan seni
3. Berinteraksi sosial baik dengan teman,guru dan manyarakat setempat
maupun lingkungan terdekat
4. Mengaktualisasikan diri sesuai bakat,minat dan potensi yang dimiliki
dan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki
kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga Negara yang
beriman,produktif,kreatif,inovatif dan afektf serta mampu
berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara
dan peradaban dunia
D. Prinsip Pengembangan dan Pelaksanaan Kurikulum
1. Prinsip Pengembangan dan Pelaksanaan KTSP
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) jenjang
Pendidikan dasar dan menengah dikembangkan oleh sekolah dan
komite sekolah berpedoman pada Standar Kompetensi Lulusan dan
Standar Isi serta panduan penyusunan kurikulum yang dibuat oleh
BSNP. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip berikut :
a. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan
kepentingan peserta didik dan lingkungannya.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik
memiliki posisi serntral untuk mengembangkan kompetensinya agar
menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan
menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
b. Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman
karakteristik peserta didik, kondisi daerah, dan jenjang serta jenis
pendidikan, tanpa membedakan agama, suku, budaya dan adapt
istiadat, serta status sosial ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi
substansi komponen muatan wajib kurikulm, muatan lokal, dan
pengembangan diri secara terpadu, serta
Di susun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan
tepat antar substansi.
c. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan,teknologi
dan seni
5

Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu


pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara dinamis, dan oleh
karena itu semangat dan isi kurikulum mendorong peserta didik
untuk mengikuti dan memanfaatkan secara tepat perkembangan
IPTEK dan seni.
d. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku
kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan
dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan
kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu,
pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berfikir,
keterampilan sosial, keterampilan akademik, keterampilan vokasional
merupakan keniscayaan.
e. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi,
bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang di rencanakan dan
disajikan secara berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.
f. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan
dan perberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.
Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur
pendidikan formal, nonformal
dan informal, dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan
lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan
manusia seutuhnya.
g. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepetingan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan
nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan nasional dan
kepentingan daerah harus selalu saling mengisi dan memberdayakan.
Dalam pelaksanaan kurikulum di PKBM ASSIDDIQI menggunakan
prinsip-prinsip sebagai berikut
a. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan
kondisi peserta didiik untuk menguasai kompetensi yang berguna
bagi dirinya.
b. Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan 5 (lima) pilar belajar,
yaitu :
1. Belajar untuk beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
2. belajar untuk memahami dan menghayati;
6

3. belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif


4. belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain
5. belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui
proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan
menyenangkan.
c. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat
pelayanan yang bersifat perbaikan, pengayaan dan atau percepatan
sesuai dengan potensi, tahap perkembangan, dan kondisi peserta
didik dengan tetap memperhatikan keterpaduan pengembangan
pribadi peserta didik yang berdimensi ke-Tuhanan, keindividuan,
kesosialan dan moral.
d. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan
pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan
hangat.
e. Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan
multistrategi dan multimedia, sumber belajar dan teknologi yang
memadai, dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber
belajar, contoh, dan teladan.
f. Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam,
sosial dan budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan
pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal .
g. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata
pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri diselenggaraakan
dalam keseimbangan, keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok
dan memadai antarkelas dan jenis serta jenjang pendidikan.
2. Prinsip-prinsip Pengembangan dan Pelaksanaan Kurikulum
2013
Dalam menyusun Kurikulum 2013 perlu memperhatikan prinsip-
prinsip sebagai berikut:
a. Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia
Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pembentukan
kepribadian peserta didik secara utuh. KTSP disusun agar semua mata
pelajaran dapat menunjang peningkatan iman, takwa, dan akhlak
mulia.
b. Kebutuhan Kompetensi Masa Depan
Kemampuan peserta didik yang diperlukan yaitu antara lain
kemampuan berkomunikasi, berpikir kritis dan kreatif dengan
mempertimbangkan nilai dan moral Pancasila agar menjadi warga
negara yang demokratis dan bertanggungjawab, toleran dalam
7

keberagaman, mampu hidup dalam masyarakat global, memiliki minat


luas dalam kehidupan dan kesiapan untuk bekerja, kecerdasan sesuai
dengan bakat/minatnya, dan peduli terhadap lingkungan. Kurikulum
harus mampu menjawab tantangan ini sehingga perlu
mengembangkan kemampuan-kemampuan ini dalam proses
pembelajaran.
c. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, dan Minat sesuai dengan
Tingkat Perkembangan dan Kemampuan Peserta Didik
Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan
martabat manusia secara holistik yang memungkinkan potensi diri
(afektif, kognitif, psikomotor) berkembang secara optimal. Sejalan
dengan itu, kurikulum disusun dengan memperhatikan potensi,
tingkat perkembangan, minat, kecerdasan intelektual, emosional,
sosial, spritual, dan kinestetik peserta didik.
d. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah dan Lingkungan
Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan
karakteristik lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan
pendidikan yang sesuai dengan karakteristik daerah dan pengalaman
hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum perlu memuat
keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan
kebutuhan pengembangan daerah.
e. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional
Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu
media pengikat dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat
mendorong partisipasi masyarakat dengan tetap mengedepankan
wawasan nasional. Untuk itu, kurikulum perlu memperhatikan
keseimbangan antara kepentingan daerah dan nasional.
f. Tuntutan Dunia Kerja
Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya
pribadi peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai
kecakapan hidup. Oleh sebab itu, kurikulum perlu memuat kecakapan
hidup untuk membekali peserta didik memasuki dunia kerja. Hal ini
sangat penting terutama bagi satuan pendidikan kejuruan dan peserta
didik yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
g. Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa
masyarakat berbasis pengetahuan di mana IPTEKS sangat berperan
sebagai penggerak utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus
melakukan adaptasi dan penyesuaian perkembangan IPTEKS sehingga
8

tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu,


kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan
berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni.
h. Agama
Kurikulum dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman,
taqwa, serta akhlak mulia dan tetap memelihara toleransi dan
kerukunan umat beragama. Oleh karena itu, muatan kurikulum semua
matapelajaran ikut mendukung peningkatan iman, takwa, dan akhlak
mulia.
i. Dinamika Perkembangan Global
Kurikulum menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun
bangsa, yang sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas.
Pergaulan antarbangsa yang semakin dekat memerlukan individu
yang mandiri dan mampu bersaing serta mempunyai kemampuan
untuk hidup berdampingan dengan suku dan bangsa lain.
j. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan
Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan
kebangsaan peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya
memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Oleh karena itu, kurikulum
harus menumbuhkembangkan wawasan dan sikap kebangsaan serta
persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam
wilayah NKRI.
k. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial
budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman
budaya. Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat
ditumbuhkan terlebih dahulu sebelum mempelajari budaya dari
daerah dan bangsa lain.

l. Kesetaraan Jender
Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap dan perilaku yang
berkeadilan dengan memperhatikan kesetaraan jender.
m. Karakteristik Satuan Pendidikan
Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khas satuan
pendidikan.
Pengembangan kurikulum 2013 didasarkan pada prinsip-prinsip berikut
ini.
9

1. Kurikulum bukan hanya merupakan sekumpulan daftar mata


pelajaran karena mata pelajaran hanya merupakan sumber materi
pembelajaran untuk mencapai kompetensi.
2. Kurikulum didasarkan pada standar kompetensi lulusan yang
ditetapkan untuk satu satuan pendidikan, jenjang pendidikan, dan
program pendidikan. Sesuai dengan kebijakan pemerintah mengenai
Wajib Belajar 12 Tahun maka Standar Kompetensi Lulusan yang
menjadi dasar pengembangan kurikulum adalah kemampuan yang
harus dimiliki peserta didik setelah mengikuti proses pendidikan
selama 12 tahun.
3. Kurikulum didasarkan pada model kurikulum berbasis kompetensi.
Model kurikulum berbasis kompetensi ditandai oleh pengembangan
kompetensi berupa sikap, pengetahuan, keterampilan berpikir, dan
keterampilan psikomotorik yang dikemas dalam berbagai mata
pelajaran.
4. Kurikulum didasarkan atas prinsip bahwa setiap sikap, keterampilan,
dan pengetahuan yang dirumuskan dalam kurikulum berbentuk
Kompetensi Dasar dapat dipelajari dan dikuasai setiap peserta didik
(mastery learning) sesuai dengan kaidah kurikulum berbasis
kompetensi.
5. Kurikulum dikembangkan dengan memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mengembangkan perbedaan dalam kemampuan
dan minat.
6. Kurikulum berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan
kepentingan peserta didik dan lingkungannya. Kurikulum
dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik berada pada
posisi sentral dan aktif dalam belajar.
7. Kurikulum harus tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan,
budaya, teknologi, dan seni.
8. Kurikulum harus relevan dengan kebutuhan kehidupan.
9. Kurikulum harus diarahkan kepada proses pengembangan,
pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung
sepanjang hayat.
10. Kurikulum didasarkan kepada kepentingan nasional dan kepentingan
daerah.
11. Penilaian hasil belajar ditujukan untuk mengetahui dan memperbaiki
pencapaian kompetensi. Instrumen penilaian hasil belajar adalah alat
untuk mengetahui kekurangan yang dimiliki setiap peserta didik atau
sekelompok peserta didik. Kekurangan tersebut harus segera diikuti
10

dengan proses memperbaiki kekurangan dalam aspek hasil belajar


yang dimiliki seorang atau sekelompok peserta didik.

E. Analisis Profil Sekolah


Profil Sekolah
(Data profil sekolah terdiri dari identitas, lokasi, data pelengkap, kontak, dan data periodik
sekolah
Atribut Isian Keterangan
Nama Sekolah PKBM ASSIDDIQI
NPSN/NSS P9926441 /
Jenjang Pendidikan PKBM
Status Sekolah 2
Alamat JL. Sukowono
RT / RW 006/002
Nama Dusun Nasar
Desa/Kelurahan Karangmelok
Kecamatan Kec. Tamanan
Kode Pos 68263
Lintang/Bujur -
Kebutuhan Khusus Tidak ada
SK Pendirian Sekolah 421.9/2096/430.10.1/2015
Tanggal SK Pendirian -
Status Kepemilikan Swasta
SK Izin Operasional 9120300662469
Tanggal SK Izin Operasional 26/07/2019 0:00:00
SK Akreditasi -
11

BAB II
TUJUAN PENDIDIKAN TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

A. Tujuan Pendidikan Nasional dan Tujuan Pendidikan Dasar


Tujuan Pendidikan Nasional adalah berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang: beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab.
Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan,
pengetahuan, keperibadian, ahlak mulia serta keterampilan untuk hidup
mandiri dan mengikutii pendidikan lebih lanjut.
B. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah PKBM ASSIDDIQI
1. Visi PKBM ASSIDDIQI
“MENJADI MITRA MASYARAKAT MENUJU KEHIDUPAN YANG
LEBIH CERDAS, SEJAHTERA DAN BERMARTABAT”

2. Misi PKBM ASSIDDIQI


Misi PKBM ASSIDDIQI adalah :
 Mengadakan Pendidikan Program Kesetaraan
 Mengadakan pendIdikana Anak Usia Dini (paud)
 Menggali Potensi Masyarakat Dengan Mengembangkan Program
Keahlian
 Meningkatkan Kwalitas Pendidikan Masyarakat Melalui Program
Pendidikan Non Formal
3. Tujuan PKBM ASSIDDIQI
Berdasarkan Visi – Misi diatas maka tujuan yang hendak dicapai
adalah sebagai berikut :
a. Tujuan
1. Mewujudkan masyarakat yang cerdas dan mandiri serta
mampu mengembangkan potensi local untuk kehidupan
dimasa mendatang
2. Terlaksananya Tugas Pokok dan Fungsi (TUPOKSI) masing-
masing komponen sekolah (Sekretariat Penyelenggara, tutor,
Staf, dan Warga Belajar).
3. Terlaksananya pengembangan kurikulum, antara lain:
a. pengembangan kurikulum pada tahun 2020/2021;
12

b. mengembangkan pemetaan KI, KD dan indikator untuk


kelas VII tahun 2020/2021 dan pemetaan SK, KD dan
Indikator untuk kelas VIII, IX.
c. mengembangkan RPP untuk kelas VII, VIII, dan IX pada
semua mata pelajaran;
d. mengembangkan sistem penilaian berbasis kompetensi.
4. Sekolah mencapai Standar Isi (Kurikulum) pada tahun 2020.
5. Melaksanakan standar proses pembelajaran, antara lain :
a. melaksanakan pembelajaran dengan strategi CTL;
b. melaksanakan pendekatan belajar tuntas;
c. melaksanakan pembelajaran inovatif.
6. Terlaksananya tata tertib dan segala ketentuan yang
mengatur operasional sekolah.
7. Prestasi siswa setiap tahunnya mengalami peningkatan
minimal 2.0 %.
8. 40 % Output memiliki life skill sehingga siswa yang tidak
sempat melanjutkan Pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi
maka akan diarahkan melalui pengembangan diri pada
Pendidikan dan Pelatihan untuk dilatih lebih mandiri.
9. Kelompok keagamaan akan dibina oleh guru agama dan
muballiq yang berkompeten.
10. Pembinaan yang merata pada setiap mata pelajaran secara
untuk mencapai kompetensi yang diharapkan.
11. Melakukan pembinaan – pembinaan secara Profesional
terhadap kelompok melalui kegiatan kokurikuler dan
ekstrakurikuler.
12. Memiliki Kelompok siswa yang peduli lingkungan alam dan
sosial melalui pembinaan.
13. Menjadikan lingkungan sekolah sebagai sekolah yang asri ,
bersih, elok, rapi aman, tekun dan unggul dibanding dengan
sekolah-sekolah yang ada di kabupaten Sukabumi melalui
program muatan lokal
b. Sasaran
1. Sistem Penilaian dilakukan secara objektif dengan
memperhatikan aspek-aspek penilaian yang berdasarkan
kurikulum yaitu : Penilaian Kognitif, Penilaian Afektif dan
Penilaian Psycomotorik, dengan menganut faham
Pembelajaran Tuntas.
13

2. Jumlah kenaikan kelas / Lulusan akan mencapai rata-rata


98/100 % setiap akhir Tahun Pembelajaran.
3. Kelompok belajar keagamaan akan dibina oleh guru Agama
dan muballig yang berkompeten. sehingga akan menjuarai
lomba – lomba Keagamaan tingkat Kecamatan dan Kabupaten.
4. Akan melahirkan tim peserta cerdas cermat, Pidato, karya
ilmiah pada mata Pelajaran MIPA dan Bahasa Inggeris, yang
dibina oleh guru yang berkompetensi pada bidangnya
masing-masing.
5. Kelompok/tim Olah Raga / Kesenian akan tampil gemilang
dan mendapatkan predikat juara setiap even lomba yang
diselenggarakan, baik di tingkat Kecamatan, kabupaten dan
Propinsi.
6. Organisasi Siswa akan Mampu memperlihatkan jati dirinya
pada lingkungan sekolah dan mampu tampil di tengah-tengah
masyarakat.
7. Tercapainya kehidupan beragama yang harmonis.
8. Tercapainya kompetensi pendidik yang sesuai dengan latar
belakang pendidikannya.
9. Tercapainya standar sarana dan prasarana yang memadai dan
relevan
10. Tercapainya manajemen sekolah yang baik
11. Tercapai prestasi seni budaya dan olah raga baik tingkat
Kabupaten/Propinsi
12. Tercapainya standar proses pembelajaran yang
menggunakan metode/model belajar yang strategis.
C. Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
1. Kurikulum 2006 (KTSP)
a. Pendidikan Agama Islam
1. Menerapkan tata cara membaca Al’Quran menurut tajwid,
mulai dari cara membaca “Al”–Syamsiyah dan “Al”–Qomariah
sampai menerapkan hukum bacaan mad dan waqaf
2. Meningkatkan pengenalan dan keyakinan terhadap aspek-
aspek rukun iman mulai dari iman kepada Allah sampai iman
pada Qadha dan Qadar serta Asmaul Husna
3. Menjelaskan dan membiasakan perilaku terpuji seperti
qanaah dan tasawuh dan menjauhkan dan menjauhakan diri
dari perilaku tercela seperti ananiah, hasad, qhadab dan
namimah
14

4. Menjelaskan tata cara mandi wajib dan shalat-shalat munfarid


dan jamaah baik shalat wajib maupun shalat sunat
5. Memahami dan meneladani sejarah Nabi Muhammad dan
para sahabat serta menceritakan sejarah masuk dan
berkembangnya Islam di nusantara.
b. Pendidikan Kewarganegaraan
1. Memahami dan menunjukkan sikap positif terhadap norma-
norma kebiasaan, adapt istiadat, dan peraturan, dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
2. Menjelaskan makna proklamasi kemerdekaan Republik
Indonesia sesuai dengan suasana kebatinan konstitusi
pertama
3. Memahami perbedaan dan kemerdekaan dalam
mengemukakan pendapat dengan bertanggung jawab
4. Menampilkan perilaku yang baik sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
5. Menunjukkan sikap positif terhadap pelaksanaan kehidupan
demokrasi dan kedaulatan rakyat
6. Menjelaskan makna otonomi daerah, dan hubungan antara
pemerintahan pusat dan daerah
7. Menunjukkan sikap dan apresiasi terhadap dampak
globalisasi
8. Memahami prestasi diri untuk berprestasi sesuai dengan
keindividuan
c. Bahasa Indonesia
1. Mendengarkan
Memahami wacana lisan dalam kegiatan wawancara,
pelaporan penyampaian berita radio/TV, dialog intraktif,
pidato khotbah/ceramah, dan pembacaan berbagai karya
sastra berbentuk dongeng, puisi, drama, novel remaja, syair,
kutipan dan synopsis novel
2. Berbicara
Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran,
perasaan, informasi, pengalaman, pendapat, dan komentar
dalam kegiatan wawancara, presentasi laporan, diskusi,
protokoler, dan pidato, serta dalam berbagai karya sastra
berbentuk cerita pendak, novel remaja, puisi, dan drama
3. Membaca
15

Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami


berbagai bentuk wacana tulis, dan berbagai karya sastra
berbentuk puisi, cerita pendak, puisi, drama, antologi, novel
dari berbagai angkatan
4. Menulis
Melakukan berbagai kegiatan menulis untuk mengungkapkan
pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk buku harian,
surat pribadi, pesan singkat, laporan, surat dinas, petunjuk,
rangkuman, teks berita, slogan, poster, iklan baris, resensi,
karangan, karya ilmiah sederhana, pidato, surat pembaca, dan
berbagai karya sastra berbentuk pantun, dongeng, puisi,
drama, cerpen
d. Bahasa Inggris
1. Mendengarkan
Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan
transaksional sederhana, secara formal maupun informal,
dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, dan
report dalam konteks kehidupan sehari-hari
3. Berbicara
Mengungkapkan makna secara lisan dalam wawancara
interpersonal dan transaksional sederhana, secara formal
maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure,
descriptive, dan report dalam konteks kehidupan sehari-hari
4. Membaca
Memahami makna dalam wacana tertulis interpersonal dan
transaksional sederhana, secara formal maupun informal,
dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, dan
report dalam konteks kehidupan sehari-hari
5. Menulis
Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wawancara
interpersonal dan transaksional sederhana, secara formal
maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure,
descriptive, dan report dalam konteks kehidupan sehari-hari

e. Matematika
1. Memahami konsep bilangan real, operasi hitung dan sifat-
sifatnya (komutatif, asosiatif, distributif), barisan bilangan
16

sederhana (barisan aritmetika dan sifat-sifatnya), serta


penggunaannya dalam pemecahan masalah.
2. Memahami konsep aljabar meliputi bentuk aljabar dan unsur-
unsurnya, persamaan dan pertidaksamaan linear serta
penyelesaiannya, himpunan dan operasinya, relasi, fungsi
grafiknya, system persamaan linear dan penyelesaiannya,
serta menggunakannya dalam pemecahan masalah.
3. Memahami bangun-bangun geometri, unsur-unsur dan sifat-
sifatnya, ukuran dan pengukurannya, meliputi : hubungan
antar garis, sudut (melukis sudut dan membagi sudut), segi
tiga (termasuk melukis segi tiga) dan segi empat, teorema
Pythagoras, lingkaran, (garis singgung sekutu, lingkaran luar
dan lingkaran dalam segi tiga dan melukisnya), kubus balok,
prisma, limas, dan jarring-jaringnya, kesebangunan dan
kongruensi, tabung, kerucut, bola, serta menggunakannya
dalam pemecahan masalah
4. Memahami konsep data, pengumpulan dan penyajian data
( dengan table, gambar, diagram, grafik), rentangan data,
rerata hitung, modus dan median, serta menerapkannya
dalam pemecahan masalah
5. Memahami konsep ruang sample dan peluang kejadian, serta
memanfaatkannya dalam pemecahan masalah
6. Memiliki sikap menghargai matematika dan kegunaannya
dalam kehidupan
7. Memiliki kemampuan berfikir logis, analitis, sistematis, kritis,
dan kreatif, serta mempunyai kemampuan bekerja sama
f. Ilmu Pengetahuan Alam
1. Melakukan pengamatan dengan peralatan yang sesuai,
melaksanakan percobaan sesuai prosedur, mencatat hasil
pengamatan dan pengukuran dalam table dan grafik yang
sesuai, membuat kesimpulan dan mengkomunikasikannya
secara lisan dan tertulis sesuai dengan bukti yang diperoleh
2. Memahami keanekaragaman hayati, klasifikasi keragamannya
berdasarkan cirri, cara-cara pelestariannya, serta saling
ketergantungan antar mahluk hidup di dalam ekosistem.
3. Memahami system organ pada manusia dan kelangsungan
mahluk hidup
4. Memahami konsep partikel materi, berbagai bentuk, sifat dan
wujud zat, perubahan, dan kegunaannya
17

5. Memahami konsep gaya, usaha, energi, getaran, gelombang,


optic, listrik, magnet dan penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari.
6. Memahami system tata surya dan proses yang terjadi di
dalamnya
g. Ilmu Pengetahuan Sosial
1. Mendeskripsikan keanekaragaman bentuk muka bumi, prose
pembentukan, dan dampaknya terhadap kehidupan
2. Memahami proses interaksi dan sosialisasi dalam
pembentukan kepribadian manusia
3. Membuat sketsa dan peta wilayah serta menggunakan peta,
atlas, dan globe untuk mendapatkan informasi keruangan
4. Mendeskripsikan gejala-gejala yang terjadi di geosfer dan
dampaknya terhadap kehidupan
5. Mendeskripsikan perkembangan masyarakat, kebudayaan,
dan pemerintahan sejak Pra-Aksara, Hindu-Budha, sampai
masa colonial Eropa
6. Mengidentifikasikan upaya penanggulangan permasalahan
kependuduka dan lingkungan hidup dalam pembangunan
berkelanjutan
7. Memahami proses kebangkitan nasional, usaha persiapan
kemerdekaan, mempertahankan kemerdekaan, dan
mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia
8. Mendeskripsikan perubahan sosial budaya dan tipe-tipe
perilaku masyarakat dalam menyikapi perubahan, serta
mengidentifikasi berbagai penyakit sosial sebagai akibat
penyimpangan sosial dalam masyarakat, dan upaya
pencegahannya
9. Mengidentifikasikan region-region di permukaan bumi
berkenan dengan pembagian permukaan atas benua dan
samudera, keterkaitan unsur-unsur geografi dan penduduk,
serta cirri-ciri negara maju dan berkembang
10. Mendeskripsikan perkembangan lembaga internasional,
kerjasama internasional dan peran Indonesia dalam
kerjasama dalam perdagangan internasional, serta dmpaknya
terhadap perekonomian Indonesia
11. Mendeskripsikan manusia sebagai mahluk sosial dan
ekonomi serta mengidentifikasikan tindakan ekonomi
18

berdasarkan motif dan prinsip ekonomi dalam memenuhi


kebutuhannya
12. Mengungkapkan gagasan kreatif dalam tindakan ekonomi
berupa kegiatan konsumsi, dan distribusi brang/jasa untuk
mencapai kemandirian dan kesejahteraan
h. Seni Budaya
Seni Rupa
1. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa terapan
melalui gambar bentuk obyek tiga dimensi yang ada di daerah
setempat
2. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa terapan
melalui gambar/lukis, karya seni grafis dan kriya tekstil batik
daerah Nusantara
3. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa murni
yang dikembangkan dari beragam unsure seni rupa nusantara
dan mancanegara
Seni Musik
1. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik lagu
daerah setempat secara perseorangan dan berkelompok
2. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik lagu
tradisonal nusantara secara perseorangan dan berkelompok
3. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik lagu
mancanegara secara perseorangan dan berkelompok
Seni Tari
1. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari tunggal
dan berpasangan/kelompok terhadap keunikan seni tari
daerah setempat
2. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari tunggal
dan berpasangan/kelompok terhadap keunikan seni tari
nusantara
3. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari tunggal
dan berpasangan/kelompok terhadap keunikan seni tari
mancanegara
Seni Teater
1. Mengapresiasi dan bereksplorasi teknik olah tubuh, pikiran
dan suara
2. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni teater
terhadap keunikan dan pesan moral seni teater daerah
setempat
19

3. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni teater


terhadap keunikan dan pesan moral seni teater daerah
nusantara
4. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni teater
terhadap keunikan dan pesan moral seni teater daerah
setempat, nusantara dan mancanegara
i. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
1. Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar
permainan, olahraga serta atletik dan nilai-nilai yang
terkandung di dalamnya
2. Mempraktikkan senam lantai dan irama dengan alat dan
tanpa alat
3. Mempraktikkan teknik renang dengan gaya dada, , bebas dan
gaya punggung
4. Mempraktikkan teknik kebugaran dengan jenis latihan beban
menggunakan alat sederhana
5. Mempraktikkan kegiatan di luar kelas seperti melakukan
perkemahan, penjelajahan lingkungan sekitar dan piknik
6. Memahami budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari
seperti perawatan tubuh serta lingkungan, mengenal
berbagai penyakit dan cara pencegahannya serta menjauhi
narkoba
j. Teknologi Informasi dan Komunikasi
1. Memahami penggunaan teknologi informasi dan komunikasi,
dan prospeknya di masa dating
2. Mengusai dasar-dasar keterampilan computer
3. Menggunakan perangkat pengolah kata dan pengolah angka
untuk menghasilkan dokumen sederhana
4. Memahami prinsip dasar internet/intranet dan
menggunakannya untuk memperoleh informasi

2. Kurikulum 2013
Standar Kompetensi lulusan Kelas VII semua mata pelajaran
Lulusan SMP/MTs/SMPLB/Paket B adalah manusia yang memiliki
sikap, keterampilan, dan pengetahuan sebagai berikut.
Tabel 4: Kompetensi Lulusan SMP/MTs/SMPLB/ PAKET B
DIMENSI KOMPETENSI LULUSAN
20

Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang


beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan
SIKAP bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya.
Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan
kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai
KETERAMPILAN
dengan yang dipelajari di sekolah atau sumber lain
yang sama dengan yang diperoleh dari sekolah.
Memiliki pengetahuan faktual, konseptual dan
prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
PENGETAHUAN dan budaya dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian yang tampak mata.
21

BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Struktur Kurikulum
1. Kurikulum 2006 ( KTSP ) untuk kelas VIII, IX
Struktur dan muatan KTSP pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah yang tertuang dalam Standar Isi, meliputi lima kelompok mata
pelajaran, antara lain sebagai berikut.
1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia.
2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian.
3. Kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
4. Kelompok mata pelajaran estetika.
5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan
Adapun cakupan kelompok mata pelajaran, antara lain sebagai berikut :
1. Agama dan Akhlak Mulia
Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan
untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak
mulia mencakup etika dan budi pekerti atau moral sebagai
perwujudan dari pendidikan agama.
2. Kewarganegaraan dan Kepribadian
Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta
didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara serta peningkatan kualitas
dirinya sebagai manusia.
Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan
patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi
manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup,
kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada
hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku
antikorupsi, kolusi, dan nepotisme.

3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi


Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada
SMP dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi dasar ilmu
pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah
secara kritis, kreatif, dan mandiri.
4. Estetika
22

Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan


sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan mengapresiasi
keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan
mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan
ekspresi dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan
mensyukuri hidup maupun dalam kehidupan kemasyarakatan
sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis.
5. Jasmani,Olahraga, dan Kesehatan
Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan pada SMP
dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan
sportivitas dan kesadaran hidup sehat. Budaya hidup sehat termasuk
kesadaran, sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual
ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti keterbebasan
dari perilaku seks bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam
berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk
mewabah.
Adapun pengelompokan mata pelajaran selengkapnya, antara lain
sebagai berikut :
a. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia meliputi
Pendidikan Agama.
b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
meliputi Pendidikan Kewarganegaraan.
c. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi meliputi
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Ilmu Pengetahuan
Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Keterampilan/Teknologi Informasi
dan Komunikasi.
d. Kelompok mata pelajaran estetika meliputi Seni Budaya, Pertanian
dan Bahasa Daerah.
e. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan
meliputi Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan.
STRUKTUR KURIKULUM PKBM ASSIDDIQI
KELAS DAN
NO KOMPONEN MATA PELAJARAN
ALOKASI WAKTU
VIII IX
A MATA PELAJARAN
1 Pendidikan Agama Islam 2 2
2 Pendidikan Kewarganegaraan 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4
23

4 Bahasa Inggris 4 4
5 Matematika 4 4
6 Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 4 4
7 Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) 4 4
8 Seni Budaya 2 2
9 Pendidikan Jasmani Olah Raga dan Kesehatan 2 2
10 Keterampilan Teknologi Informasi 2 2
B MUATAN LOKAL
11 Bahasa Daerah (Madura) 2 2
12 Life Skill 2 2
C PENGEMBANGAN DIRI 2*) 2*)
JUMLAH 36 36
2. Kurikulum 2013
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran
yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap
satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai
peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur
kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas Kompetensi Inti (KI)
dan Kompetensi Dasar (KD) yang dikembangkan berdasarkan Standar
Kompetensi Lulusan (SKL).
Kurikulum ini memuat 10 (sepuluh) mata pelajaran yang terdiri atas 2
kelompok:
1. Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya
dikembangkan oleh Pusat
2. Kelompok B adalah Kelompok mata pelajaran yang kontennya
dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal yang
dikembangkan oleh pemerintah daerah.
3. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS merupakan “IPA Terpadu” dan “IPS
Terpadu”
4. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan
sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum.
5. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 40 menit.
6. Dalam struktur kurikulum SMP/MTs ada penambahan jam belajar per
minggu dari semula 36 menjadi 38 untuk masing-masing kelas VII
7. Minggu efektif untuk kelas VII ini dalam satu tahun pembelajaran (dua
semester) adalah 34 minggu
Struktur Kurikulum 2013 PKBM ASSIDDIQI
24

ALOKASI WAKTU
MATA PELAJARAN
PER MINGGU
Kelompok A VII VIII IX
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3
3 Bahasa Indonesia 6
4 Matematika 5
5 Ilmu Pengetahuan Alam 5
6 Ilmu Pengetahuan Sosial 4
7 Bahasa Inggris 4
Kelompok B
1 Seni Budaya 3
2 Pendidikan Jasmai,Olah raga dan Kesehatan 3
3 Prakarya 2
JUMLAH ALOKASI WAKTU PER MINGGU 38
B. MUATAN KURIKULUM
1. Mata Pelajaran
Kurikulum 2006 / KTSP ( Kelas VIII, IX )
a. Pendidikan Agama
Tujuan: Memberi wawasan terhadap keberagaman agama di
Indonesia dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan siswa
sesuai dengan keyakinan agamanya masing-masing.
b. Pendidikan Kewarganegaraan
Tujuan: Memberikan pemahaman terhadap siswa tentang
kesadaran hidup berbangsa dan bernegara dan pentingnya
penanaman rasa persatuan dan kesatuan.
c. Bahasa Indonesia
Tujuan : Membina keterampilan berbahasa dan berkomunikasi
secara lisan dan tertulis serta dapat menggunakan bahasa sebagai
alat komunikasi dan sarana pemahaman terhadap ipteks.
d. Bahasa Inggris
Tujuan : Membina keterampilan berbahasa dan berkomunikasi
secara lisan dan tertulis untuk menghadapi perkembangan Ipteks
dalam menyongsong era globalisasi.

e. Matematika
25

Tujuan : Memberikan pemahaman logika dan kemampuan dasar


matematika dalam rangka penguasaan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi.
f. Ilmu Pengetahuan Alam
Tujuan : Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada
siswa untuk menguasai dasar-dasar sains dalam rangka
penguasaan Ilmu Pgetahuan dan Teknologi.
g. Ilmu Pengetahuan Sosial
Tujuan : Memberikan pengetahuan sosiokultural masyarakat
yang majemuk, mengembangkan kesadaran hidup bermasyarakat,
dan memiliki keterampilan hidup secara mandiri.
h. Seni dan Budaya
Tujuan : Mengembangkan apresiasi seni, daya kreasi, dan
kecintaan pada seni budaya Nasional yang berakar pada budaya
daerah
i. Pendidikan Jasmani Olah Raga dan Kesehatan
Tujuan : Menanamkan kebiasaan hidup sehat, meningkatkan
kebugaran, dan keterampilan dalam bidang olahraga, serta
menanamkan rasa sportivitas, tanggung jawab, disiplin, dan
percaya diri pada siswa.
j. Teknologi Informasi dan Komunikasi
Tujuan : Memberikan keterampilan di bidang teknologi
informatika untuk membuka wawasan siswa menghadapi era
globalisasi dan komputerisasi
Kurikulum 2013 (kelas VII )
a. Mata Pelajaran Kelompok A terdiri atas :
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
4. Matematika
5. Ilmu Pengetahuan Alam
6. Ilmu Pengetahuan Sosial
7. Bahasa Inggris
b. Mata Pelajaran Kelompok B terdiri atas :
1. Seni Budaya
2. Pendidikan Jasmani,Olah raga dan Kesehatan
3. Prakarya
2. Muatan Lokal
26

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan


kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah,
termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak sesuai apabila menjadi
bagian dari mata pelajaran lain dan / atau terlalu banyak sehingga harus
menjadi mata pelajaran tersendiri. Muatan lokal yang dipilih PKBM
ASSIDDIQI adalah:
a. Bahasa Daerah (Madura)
Tujuan : Mengembangkan kompetensi berbahasa Daerah
untuk melestarikan budaya Daerah.
b. Keterampilan ( Life Skill )
Tujuan : Mengembangkan keterampilan dan kecakapan siswa
dalam pengelolaan usaha dan Potensi diri dan lingkungan sekitar
sesuai dengan kondisi daerah setempat
3. Kegiatan Pengembangan Diri
Kegiatan pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat. Kegiatan
pengembangan diri dapat dilakukan dalam bentuk bimbingan konseling dan
kegiatan ekstrakurikuler.
Pengembangan diri terdiri atas 2 (dua) bentuk kegiatan, yaitu terprogram
dan tidak terprogram.
1. Kegiatan pengembangan diri secara terprogram dilaksanakan
dengan perencanaan khusus dalam kurun waktu tertentu untuk
memenuhi kebutuhan peserta dididk secara individual, kelompok
dan atau klasikal melalui penyelenggaraan kegiatan sebagai berikut
ini.
Kegiatan Pelaksanaan
Layanan dan kegiatan  Individual
pendukung konseling  Kelompok: tatap muka guru BP
masuk ke kelas
Ekstrakurikuler  Akademik
 Olah raga
 Kerohaniaan
 Seni budaya / seni
 Latihan dasar Komputer

2. Kegiatan pengembangan diri secara tidak terprogram dapat


dilaksanakan sebagai berikut.
27

Kegiatan Contoh
Rutin, yaitu  Piket kelas
kegiatan  Ibadah
yang dilakukan  Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran
terjadwal di kelas
 Bakti social
Spontan, adalah  Memberi dan menjawab salam
kegiatan tidak  Meminta maaf
terjadwal dalam  Berterima kasih
kejadian khusus  Mengunjungi orang yang sakit
 Menyimpan sampah pada tempatnya
 Menolong orang yang sedang dalam
kesusahan
 Melerai pertengkaran
Keteladanan,  Performa guru
adalah  Mengambil sampah yang berserakan
kegiatan dalam  Cara berbicara yang sopan
bentuk perilaku  Mengucapkan terima kasih
sehari-hari  Meminta maaf
 Menghargai pendapat orang lain
 Memberikan kesempatan terhadap
pendapat yang berbeda
 Mendahulukan kesempatan kepada orang
tua
 Penugasan peserta didik secara bergilir
 Menaati tata tertib (disiplin, taat
waktu,taat pada peraturan
 Memberi salam ketika bertemu
 Berpakaian rapi dan bersih
 Menepati janji
 Memberikan penghargaan kepada orang
yang berprestasi
 Berperilaku santun pengendalian diri yang
baik
 Memuji pada orang yang jujur
 Mengakui kebenaran orang lain
 Mengakui kesalahan diri sendiri
28

 Berani mengambil keputusan


 Berani berkata benar
 Melindungi kaum yang lemah
 Membantu kaum yang fakir
 Sabar mendengarkan orang lain
 Mengunjungi teman yang sakit
 Membela kehormatan bangsa
 Mengembalikan barang yang bukan
miliknya
 Antri
 Mendamaikan

Jenis Pengembangan Diri yang ditetapkan PKBM ASSIDDIQI


beserta nilai nilai yang ditanamkan
Jenis Pengembangan Nilai nilai yang
Strategi
Diri ditanamkan
A. Bimbingan  Kemandirian  Pembentukan
Konseling  Percaya diri karakter atau
(BK)  Kerja sama kepribadian
 Demokratis  Pemberian

 Peduli sosial motivasi

 Komunikatif  Bimbingan

 Jujur karier

B. Kegiatan  Demokratis  Latihan


Ekstrakurikuler:  Disiplin terprogram
 Kerja sama
 Rasa
Kebangsaan
 Toleransi
 Peduli sosial
dan
lingkungan
 Cinta damai
 Kerja keras
 Peduli sosial  Latihan
 Toleransi Terprogram
 Disiplin
29

 Komunikatif
 Komunikatif  Pembinaan rutin
 Rasa ingin tahu
 Kerja keras
 Senang
membaca
 Menghargai
prestasi
 Jujur
 Sportifitas  Melalui latihan
 Menghargai rutin (antara
prestasi lain:
 Kerja keras bola voli, sepak
 Cinta damai bola, sepak

 Disiplin takrow

 Jujur tenis meja,


badminton)
 Perlombaan
olah
raga
 Religius  Beribadah rutin
 Rasa  Peringatan hari
kebangsaan besar agama
 Cinta tanah air  Kegiatan
keagamaan
 Disiplin  Latihan rutin
 Jujur  Mengikuti vokal
 Peduli budaya Grup
 Peduli sosial
 Cinta tanah air
 Semangat
kebangsaan
 Kebersihan  Kegiatan rutin
 Kesehatan
 Tanggung
jawab
 Rasa ingin tahu
30

 Tanggung  Kegiatan
jawab  Kegiatan
 Keberanian kerohanian
 Tekun  Kegiatan
 Sportivitas  Kegiatan
 Disiplin
 Mandiri
 Demokratis
 Cinta damai
 Cinta tanah air
 Peduli
lingkungan
 Peduli sosial
 Keteladanan
 Sabar
 Toleransi
 Kerja keras
 Pantang
menyerah
 Kerja sama
Mekanisme Pelaksanaan
a) Kegiatan pengembangan diri hanya diberikan dalam bentuk kegiatan
ekstrakurikuler dan dibina oleh guru-guru yang memiliki keahlian
berdasarkan aspek binaan masing-masing dan merekrut tenaga dari luar
apabila disekolah tidak ada yang bisa menangani kelompok pilihan
pengembangan diri peserta didik.
b) Jadwal Kegiatan
Kegiatan pengembangan diri dilaksanakan setelah pembelajaran regular
yaitu setiap hari Sabtu dan Minggu dengan dilaksanakan seluruh jenis
kegiatan, secara serentak.
dimulai pukul 13.30 sampai pukul 15.00 , Alokasi waktu
Untuk semua jenis kegiatan diberikan durasi sesuai dengan kesiapan
siswa.
c) Penilaian
Kegiatan pengembangan diri dinilai dan dilaporkan secara berkala
kepada Kepala Sekolah dan Orang Tua siswa dalam bentuk kualitatif
dengan ketentuan :
Kategori Keterangan
31

A Sangat Baik
B Baik
C Cukup
D Kurang

Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa


Pada prinsipnya, pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa
tidak dimasukkan sebagai pokok bahasan tetapi terintegrasi ke dalam mata
pelajaran, pengembangan diri dan budaya sekolah. Guru dan sekolah perlu
mengintegrasikan nilai yang dikembangkan dalam pendidikan budaya dan
karakter bangsa ke dalam kurikulum PKBM ASSIDDIQI yaitu pada silabus
dan RPP yang sudah ada. Indikator nilai-nilai budaya dan karakter bangsa
ada dua jenis yaitu (1) Indikator sekolah dan kelas (2) Indikator untuk
mata pelajaran.
Indikator sekolah dan kelas adalah penanda yang digunakan oleh kepala
sekolah, guru dan personalia sekolah dalam merencanakan, melaksanakan,
dan mengevaluasi sekolah sebagai lembaga pelaksana pendidikan budaya
dan karakter bangsa. Indikator ini berkenaan juga dengan kegiatan sekolah
yang diprogramkan dan kegiatan sekolah sehari-hari (rutin). Indikator mata
pelajaran menggambarkan perilaku afektif seorang peserta didik berkenaan
dengan mata pelajaran tertentu.
Perilaku yang dikembangkan dalam indikator pendidikan budaya dan
karakter bangsa bersifat progresif, artinya, perilaku tersebut berkembang
semakin komplek antara satu jenjang kelas dengan jenjang kelas di atasnya,
bahkan dalam jenjang kelas yang sama. Guru memiliki kebebasan dalam
menentukan berapa lama suatu perilaku harus dikembangkan sebelum
ditingkatkan ke perilaku yang lebih kompleks.
Pembelajaran pendidikan budaya dan karakter bangsa menggunakan
pendekatan proses belajar aktif dan berpusat pada anak, dilakukan melalui
berbagai kegiatan di kelas, sekolah, dan masyarakat. Di kelas dikembangkan
melalui kegiatan belajar yang biasa dilakukan guru dengan cara integrasi. Di
sekolah dikembangkan dengan upaya pengkondisian atau perencanaan
sejak awal tahun pelajaran, dan dimasukkan ke Kalender Akademik dan
yang dilakukan sehari-hari sebagai bagian dari budaya sekolah sehingga
peserta didik memiliki kesempatan untuk memunculkan perilaku yang
menunjukkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa. Di masyarakat
dikembangkan melalui kegiatan ekstra kurikuler dengan melakukan
kunjungan ke tempat-tempat yang menumbuhkan rasa cinta tanah air dan
32

melakukan pengabdian masyarakat untuk menumbuhkan kepedulian dan


kesetiakawanan sosial.
Adapun penilaian dilakukan secara terus menerus oleh guru dengan
mengacu pada indikator pencapaian nilai-nilai budaya dan karakter, melalui
pengamatan guru ketika seorang peserta didik melakukan suatu tindakan di
sekolah
4. Pengaturan Beban Belajar.
Tatap Muka
Satu jam Waktu
Jumlah jam Minggu efektif
pelajaran pembelajaran
Kelas pembelajaran per tahun
tatap muka per jam per
per minggu pelajaran
per menit tahun
VII 40 38 34 1520
VIII 40 38 34 1520
IX 40 36 24 828
Untuk Kelas VIII, IX Jumlah beban jam pembelajaran standar perminggu
adalah 32 jam dan ditambahkan 4 jam perminggu sehingga menjadi 36 jam
Dan khusus kelas VII jumlah beban jam pembelajaran standar perminggu
adalah 38 jam pelajaran.
Penugasan Terstruktur dan Tidak Terstruktur
Tugas terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur diberikan kepada
peserta didik dapat diselesaikan dengan waktu maksimal 50 % Dari jumlah
waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang bersangkutan.
5. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar untuk Kurikulum 2006
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM )adalah : Batas minimal pencapaian
kompetensi pada setiap mata pelajaran yang harus dikuasai oleh peserta
didik.
Peserta didik yang belum dapat mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal
( KKM ) harus mengikuti program perbaikan ( remedial ) sampai mencapai
ketuntasan belajar yang dipersyaratkan. Siswa yang telah mencapai
ketuntasan belajar diatas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) diberi
pengayaan dan dapat mengikuti program kompetensi dasar selanjutnya.
Penetapan KKM setiap tahun, PKBM ASSIDDIQI selalu berupaya untuk
meningkatkannya dengan jalan melengkapi saran dan prasarana sebagai
salah satu daya dukung proses pembelajaran setiap mata pelajaran serta
pengembangan ke profesionalan berkelanjutan pada guru, yang akhirnya
dapat menggali kompetensi peserta didik lebih mendalam dan dapat
33

mengatasi tingkat kerumitan dan kesulitan materi sehingga ketuntasan


minimal dapat ditingkatkan sampai mencapai batas yang ideal.
Ketuntasan belajar minimal setelah dihitung oleh masing-masing guru,
untuk masing-masing mata pelajaran adalah sebagai berikut:
NILAI KKM /KLS
NO MATA PELAJARAN
VII VIII IX
1 Pendidikan Agama 75 75
2 Pendidikan Kewarganegaraan 75 75
3 Bahasa Indonesia 75 75
4 Bahasa Inggris 75 75
5 Matematika 75 75
6 Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 75 75
7 Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) 75 75
8 Seni Budaya 75 75
Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan
9 75 75
Kesehatan
Keterampilan/Teknologi Informasi dan
10 75 75
Komunikasi
11 Bahasa Daerah Madura 75 75
12 Keterampilan ( Life Skill ) 75 75
JUMLAH RATA-RATA 75 75
Ketuntasan belajar untuk Kurikulum 2013
Ketuntasan belajar ditentukan sebagai berikut :
Nilai Kompetensi
Predikat
Pengetahuan Keterampilan Sikap
A 4 4
SB
A- 3,66 3,66
B+ 3,33 3,33
B 3 3 B
B- 2,66 2,66
C+ 2,33 2,33
C 2 2 C
C- 1,66 1,66
D+ 1,33 1,33
D
D 1 1
a) Untuk KD pada KI-3 dan KI-4, seorang peserta didik dinyatakan belum
tuntas belajar untuk menguasai KD yang dipelajarinya apabila
menunjukkan indikator nilai < 2.66 dari hasil tes formatif.
34

b) Untuk KD pada KI-3 dan KI-4, seorang peserta didik dinyatakan sudah
tuntas belajar untuk menguasai KD yang dipelajarinya apabila
menunjukkan indikator nilai ≥ 2.66 dari hasil tes formatif
c) Untuk KD pada KI-1 dan KI-2, ketuntasan seorang peserta didik dilakukan
dengan memperhatikan aspek sikap pada KI-1 dan KI-2 untuk seluruh
matapelajaran, yakni jika profil sikap peserta didik secara umum berada
pada kategori baik (B) menurut standar yang ditetapkan satuan
pendidikan yang bersangkutan.
Implikasi dari ketuntasan belajar tersebut adalah sebagai berikut.
a) Untuk KD pada KI-3 dan KI-4: diberikan remedial individual sesuai dengan
kebutuhan kepada peserta didik yang memperoleh nilai kurang dari 2.66;
b) Untuk KD pada KI-3 dan KI-4: diberikan kesempatan untuk melanjutkan
pelajarannya ke KD berikutnya kepada peserta didik yang memperoleh
nilai 2.66 atau lebih dari 2.66; dan
c) Untuk KD pada KI-3 dan KI-4: diadakan remedial klasikal sesuai dengan
kebutuhan apabila lebih dari 75% peserta didik memperoleh nilai kurang
dari 2.66.
d) Untuk KD pada KI-1 dan KI-2, pembinaan terhadap peserta didik yang secara
umum profil sikapnya belum berkategori baik dilakukan secara holistik
(paling tidak oleh guru matapelajaran, guru BK, dan orang tua).
6. Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan.
Kriteria Kenaikan Kelas
Peserta didik dinyatakan naik kelas jika memenuhi syarat sebagai
berikut :
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada masing-masing
tingkatan
2. Tidak terdapat nilai kurang dari KKM lebih dari tiga mata pelajaran
3. Memenuhi syarat kehadiran minimal 70 % atau jika tidak hadir tanpa
keterangan dalam 1 tahun kurang dari 25 hari Tidak melakukan
perbuatan tercela
Kriteria Kelulusan
Sesuai dengan ketentuan PP No. 19 tahun 2005 pasal 72 ayat 1 peserta
didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan
menengah setelah :
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
2. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk kelompok
mata pelajaran Agama dan Akhlak Mulia, kelompok Kewarganegaraan
dan Kepribadian, kelompok mata pelajaran Estetika, dan kelompok
mata pelajaran jasmani, olah raga dan Kesehatan.
35

3. Lulus Ujian Sekolah untuk kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan


dan teknologi.
4. Lulus Ujian Nasional Tidak melakukan Perbuatan tercela dan
melanggar ketentuan hukum dan perundang undangan yang berlaku .
Strategi penanganan siswa yang tidak naik kelas.
a. Siswa diberi kesempatan untuk mengulang kembali pada tingkat kelas
yang sama
b. Diberi kesempatan memilih sekolah lain dengan diberikan surat pindah
pada sekolah yang dipilih dengan tingkat kelas yang sama
Strategi penanganan siswa yang tidak lulus
a. Siswa diberi kesempatan untuk mengulang kembali mengikuti
pelajaran dikelas sembilan
b. Diberi kesempatan memilih sekolah lain dengan diberikan surat
pindah pada sekolah yang dipilih.
c. Diarahkan untuk mengikuti ujian paket B pada tahun pelajaran yang
akan datang.
7. Pendidikan Kecakapan Hidup
a. Kurikulum untuk PKBM ASSIDDIQI memasukkan pendidikan
kecakapan hidup, yang mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial,
kecakapan akademik dan/atau kecakapan vokasional.
b. Pendidikan kecakapan hidup dapat merupakan bagian integral dari
pendidikan semua mata pelajaran dan/atau berupa paket/modul yang
direncanakan secara khusus.
c. Pendidikan kecakapan hidup dapat diperoleh peserta didik dari satuan
pendidikan yang bersangkutan dan/atau dari satuan pendidikan formal
lain dan/atau nonformal.
8. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global
a. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan
yang memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global
dalam aspek ekonomi, budaya, bahasa, teknologi informasi dan
komunikasi, ekologi, dan lain-lain, yang semuanya bermanfaat bagi
pengembangan kompetensi peserta didik.
b. Kurikulum untuk semua tingkat satuan pendidikan dapat memasukkan
pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global.
c. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dapat merupakan
bagian dari semua mata pelajaran dan juga dapat menjadi mata
pelajaran muatan lokal.
36

d. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dapat diperoleh peserta didik


dari satuan pendidikan formal lain dan/atau nonformal yang sudah
memperoleh akreditasi.
37

BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan diselenggarakan dengan mengikuti


kalender pendidikan pada setiap tahun ajaran. Kalender pendidikan adalah
pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun
ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu
pembelajaran efektif, dan hari libur.

A. Alokasi Waktu
Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan
pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Minggu
efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun
pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Waktu pembelajaran efektif adalah
jumlah jam pembelajaran setiap minggu untuk seluruh mata pelajaran, termasuk
muatan lokal. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan
kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu
libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antarsermester, libur akhir
tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum seperti hari-hari besar
nasional, dan hari libur khusus.

Alokasi Waktu pada Kalender Pendidikan


No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan
1. Minggu efektif belajar minimal 34 minggu dan maksimal 38 minggu
digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif
2. Jeda tengah semester Maksimum 1 minggu setiap semester
3. Jeda antar semester Maksimum 2 minggu antar semester 1 dan 2
4. Libur akhir tahun pelajaran Maksimum 3 minggu Digunakan untuk
penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran
5. Hari libur keagamaan 2–4 minggu
6. Hari libur umum / nasional Maksimum 2 minggu Disesuaikan dengan
peraturan pemerintah
7. Hari libur khusus Maksimum 3 minggu Untuk satuan pendidikan sesuai
dengan ciri kekhususan masing-masing
8. Kegiatan khusus sekolah Maksimum 3 minggu Digunakan untuk kegiatan
yang diprogramkan secara khusus oleh sekolah tanpa mengurangi jumlah
minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif

B. Penetapan Kalender Pendidikan


38

1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan


berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya.
2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri
Pendidikan Nasional dan/atau Menteri Agama. Terkait dengan hari
raya keagamaan, kepala daerah tingkat kabupaten/kota, dan/atau
organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur
khusus.
3. Pemerintah pusat/provinsi/kabupaten/kota dapat menetapkan hari
libur serentak untuk satuan-satuan pendidikan.
4. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh
masing-masing satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu
sebagaimana tersebut pada dokumen Standar Isi ini dengan
memerhatikan ketentuan dari pemerintah pusat dan pemerintah
daerah.
5. Hari belajar efektif adalah hari belajar yang betul-betul digunakan
untuk kegiatan pembelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulum.
6. Jumlah hari belajar efektif dalam 1 (satu) tahun pelajaran adalah 245
(dua ratus empat puluh lima ) hari belajar yang digunakan untuk
kegiatan pembelajaran, sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
7. Jam pembelajaran efektif adalah jam belajar yang digunakan untuk
proses pembelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulum. Jumlah jam
pembelajaran efektif setiap minggu untuk kelas VII 38 jam pelajaran
dan kelas VIII, IX 36 jam pembelajaran dengan alokasi waktu 40 menit
per jam pembelajaran. Jumlah jam pembelajaran efektif selama satu
tahun untuk kelas VII, VIII, dan IX masing-masing adalah 1440 jam
pembelajaran.
Sesuai dengan acuan penetapan Kalender Pendidikan, maka PKBM
ASSIDDIQI berdasarkan:
a. Penetapan Kalender Pendidikan oleh Dinas Pendidikan Kab.
Sukabumi
b. Program Kegiatan PKBM ASSIDDIQI Tahun Pelajaran 2020/2021
Berdasarkan ketentuan tersebut di atas, maka Kalender Pendidikan
PKBM ASSIDDIQI yang mengatur tentang Perhitungan Hari Belajar
Sekolah Efektif, Penyerahan Buku Laporan Penilaian
Perkembangan/Buku Laporan Penilaian Hasil Belajar(rapor), Hari
Libur Sekolah, Hari Libur Bulan Ramadan/Hari Raya Idulfitri,
Peringatan Hari Besar Nasional, Dan Perkiraan Hari Libur Umum
Tahun Pelajaran 2020/2021 diatur sebagai berikut:
Hasil rumusan kalender pendidikan PKBM ASSIDDIQI .
39

Tahun Pelajaran 2020/2021 (Terlampir)


40

BAB V
PENUTUP

Demikian penyusunan Dokumen 1 KTSP ini yang akan menjadi pedoman


dalam pelaksanaan seluruh kegiatan pembelajaran dalamtahun pelajaran
2020/2021 dan akan direvisi pada tahun pelajaran berikutnya.

A. Kesimpulan
1. Kurikulum PKBM ASSIDDIQI disusun sebagai pedoman kerja semua
porsenil sekolah dan pihak yang terkait.
2. Kurikulum PKBM ASSIDDIQI dikembangkan secara professional
untuk menciptakan kondisi pendidikan yang demokratis.
3. Kurikulum PKBM ASSIDDIQI memberikan acuan system pendidikan
yang berlangsung agar arah proses pendidikan jelas pada kompetensi
yang ditetapkan.
4. Pendidik dan peserta didik sangat menentukan keberhasilan tujuan
pendidikan di PKBM ASSIDDIQI .
5. Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa bukan merupakan mata
pelajaran yang berdiri sendiri atau merupakan nilai yang diajarkan,
tetapi lebih kepada upaya penanaman nilai-nilai baik melalui mata
pelajaran, program pengembangan diri maupun budaya sekolah.
B. Saran
1. Pendidik dan tenaga kependidikan sebaiknya memahami Standar Isi,
Standar Kompetensi Lulusan, Standar Proses, Standar Pendidik dan
Tenaga Kependidikan, Standar Penilaian, Standar Sarana Prasarana,
dan Standar Pengelolaan.
2. Pendidik dan tenaga kependidikan sebaiknya memahami tugas pokok dan
fungsinya.
3. Penyusunan kurikulum ini disana sini masih terdapat kekurangan dan
masih belum sempurna, maka kami dari PKBM ASSIDDIQI akan
menerima masukan dari berbagai pihak yang sifatnya membangun
untuk kesempurnaan kurikulum ini.

Bondowoso, 13 Juli 2020


Ketua PKBM ASSIDDIQI

HALILI SUTANTO
41

LAMPIRAN
1. DOKUMEN 2 KURIKULUM 2006/KTSP
UNTUK KELAS KELAS VIII DAN IX
1. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Pend. Agama Islam
2. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Pend. Kewarganegaraan (PKn)
3. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
4. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Bahasa Inggris
5. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Matematika
6. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
7. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
8. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Seni Budaya
9. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi
10. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Pend. Jasmani (Penjas)
11. Silabus dan RPP muatan lokal(Bahasa Daerah dan Ket. Life Skill)

2. DOKUMEN 2 KURIKULUM 2013


UNTUK KELAS VII
1. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Pend. Agama Islam dan Budi Pekerti
2. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Pend. Pancasila & Kewarganegaraan
(PPKn)
3. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
4. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Bahasa Inggris
6. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
7. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
8. Silabus dan RPP mata pelajaran Seni Budaya
9. Silabus dan RPP mata pelajaran Pendidikan Jasmani,olah raga dan
kesehatan
10. Silabus dan RPP mata pelajaran Prakarya

Anda mungkin juga menyukai