PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menghadapi tahun pelajaran 2020/2021 yang masih dalam masa darurat,
tentunya sekolah membutuhkan pedoman dalam melaksanakan proses pembelajaran
yaitu kurikulum tingkat satuan pendidikan yang disusun dan dilaksanakan oleh satuan
pendidikan pada masa darurat dengan memperhatikan rambu-rambu ketentuan yang
berlaku serta kondisi keterbatasan masing-masing satuan pendidikan di masa darurat.
Masa darurat yang dimaksud bukan hanya pada masa darurat wabah Corona Virus
Disease (Covid-19), tetapi berlaku pula pada masa darurat karena terjadi bencana
alam, huru-hara dan sebagainya.Berdasarkan SE Mendikbud No. 4 Tahun 2020
Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-
19 dan SE Sesjen Mendikbud No. 15 Tahun 2020 Tentang Pedoman Penyelenggaraan
Belajar Dari Rumah Dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19. Virus Covid-19 dirasa
sangat merubah kegiatan pembelajaran di setiap jenjang satuan pendidikan, Sekolah harus
merubah pembiasan pembelajaran dengan kondisi saat ini, untuk itulah sebagai bahan
pedoman Kegiatan Pembelajaran dibuat Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam
mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan
pendidikan nasional.
Pengembangan KTSP jenjang pendidikan dasar dan menengah mengacu pada
Standar Nasional Pendidikan, Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum, dan pedoman
implementasi kurikulum. KTSP dikembangkan oleh satuan pendidikan dengan
melibatkan komite sekolah/madrasah, dan kemudian disahkan oleh kepala dinas
pendidikan atau kantor kementerian agama provinsi dan kabupaten/kota sesuai dengan
kewenangannya.
B. Landasan Yuridis
A. VISI SEKOLAH
“Menciptakan Peserta Didik yang Cerdas, kreatif dan Berahlak Mulia.”
Indikator Visi
Akademik :
1. Berprestasi dalam ketuntasan belajar
2. Berprestasi dalam perolehan nilai Ujian Sekolah dan kelulusan
3. Berprestasi dalam memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi (SMP, MTs)
4. Berprestasi dalam kompetisi akademik : seperti olympiade mata pelajaran, kreatifitas
siswa, siswa teladan dan kompetisi lainnya.
Non Akademik :
1. Berprestasi di bidang olehraga
2. Berprestasi dalam bidang seni
3. Berprestasi dalam bidang komunikasi, seperti mading dan buletin.
4. Berprestasi dalam organisasi siswa, seperti pramuka
Iman dan Taqwa :
1. Berprestasi dalam perilaku sesuai dengan ajaran agama.
2. Berprestasi dalam kegiatan kepedulian sosial.
3. Berprestasi dalam berbagai lomba keagamaan.
4. Berprestasi dalam menciptakan lingkungan yang bersih, sehat dan indah .
B. MISI SEKOLAH
1. Belajar Seumur Hidup
2. Mengerjakan tugas dengan penuh kedisiplinan dan mandiri
3. Menjadikan sekolah sebagai tempat yang nyaman untuk menuntut ilmu
4. Menghasilkan lulusan yang berahlak mulia
5. Menciptakan lingkungan sekolah yang konduksif ,Aman, nyaman demi efektifitas
seluruh kegiatan pendidikan di sekolah dan peningkatan mutu.
6. Menumbuhkembangkan semangat berprestasi dan mewujudkan budaya kompetitif
yang jujur, sportif bagi seluruh warga sekolah dalam berlomba meraih prestasi
D. TUJUAN SEKOLAH
Dengan mengacu kepada tujuan pendidikan dasar, visi dan misi sekolah, maka tujuan
Sekolah Dasar Negeri Cerdas Berkarakter adalah :
1) Mampu mengaktualisasikan budaya hidup tertib , disiplin, jujur dan santun dalam
tutur kata sopan dalam perilaku terhadap sesama
2) Terhadap prestasi hasil belajar siswa secara optimal, minimal sama atau diatas
SKBM, dan Standar Kompetensi Lulusan SD , dengan indicator.
a) Nilai rapor siswa kelas 1 s/d VI minimal sama dengan KKM
b) Nilai ujian sekolah siswa kelas VI minimal sama dengan KKM
c) Meningkatkan kualitas dan kuantitas lulusan siswa kelas VI hingga mencapai
atau bertahan 100 %
d) Semakin berkurang prosentase siswa tinggal kelas
3) Menguasai dasar – dasar IPTEK untuk melanjutkan sekolah yang lebih tinggi
mampu berkompetensi dan meningkat prosentasi lulusan yang diterima di SLTP
Negeri/ Unggulan
4) Berpartisipasi aktif dan optimal serta mampu meraih minimal satu kejuaraan dari
berbagai even lomba atau festival baik akademik maupun non akademik di tingkat
gugus sekolah / kecamatan
5) Terwujudnya sikap perilaku rajin, taat dan tertib menjalankan ibadah sesuai dengan
tuntunan agama yang dianut dalam praktik kehidupan sehari–hari sehingga terbangun
insan yang beriman dan bertaqwa serta berakhlak mulia
6) Memiliki bekal pengetahuan dan ketrampilan dasar life skill sebagai salah satu
modal hidup mandiri di masa depan
7) Melestarikan budaya daerah melalui mulok bahasa daerah dengan indikator ,
minimal 85 % siswa mampu berbahasa sunda sesuai dengan konteks.
8) Melakukan sosialisasikan kepada warga satuan pendidikan dan segenap pihak yang
berkepentingan.
Muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) terdiri atas muatan nasioal dan
muatan lokal. Muatan lokal Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) diwujudkan
dalam bentuk struktur kurikulum satuan pendidikan dan penjelasannya sebagai berikut.
A. Muatan Nasional.
Muatan kurikulum pada tingkat nasional terdiri atas kelompok mata pelajaran
A dan kelompok mata pelajaran B. (Permendikbud nomor 61 Tahun 2014 tentang
Kurikulum SD/MI dan Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 37 Tahun 2018 Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan Dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti Dan
Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar Dan
Pendidikan Menengah).
Muatan pelajaran umum Kelompok A merupakan program kurikuler yang
bertujuan untuk mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan
kompetensi keterampilan peserta didik sebagai dasar dan penguatan kemampuan
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Berikut kami sajikan
kelompok mata pelajaran sesuai cakupannya :
1. kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;
2. kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;
3. kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
1. Bahasa Sunda - - 2 2 2 2
Jumlah jam - - 2 4 4 4
Kurikulum SDN Cerdas Berkarakter Tahun Pelajaran 2020/2021
C. Bimbingan Konseling
Bimbingan konseling dapat diselenggarakan melalui tatap muka di kelas sebagai muatan
kurikulum yang ditetapkan pada tingkat satuan Pendidikan yang diampuh oleh guru kelas dan
atau guru mata pelajaran bersifat untuk meningkatkan hubungan social dan pengetahuan.
a. Tujuan Bimbingan Konseling
1. Tujuan layanan bimbingan konseling disekolah secara umum adalah:
a. Konseling merupakan bantuan yang diberikan kepada peserta didik dalam
rangka upaya menemukan pribadi, mengenal lingkungan dan merencanakan
masa depan yang dimaksud agar peserta didik mengetahui kekuatan dan
kelemahan dirinya sendiri serta menerima secara positif dan dinamis sebagai
modal pengembangan diri lebih lanjut.
b. Bimbingan dalam rangka mengenal lingkungan, dimaksud agar peserta didik
mengenal secara obyektif terhadap lingkungan, baik lingkungan sosial dan
ekonomi, lingkungan budaya yang syarat dengan nilai dan norma-norma,
maupun lingkungan fisik dan menerima berbagai lingkungan itu secara positif
dan dinamis pula.
c. Memandirikan peserta didik dan mengembangkan potensi peserta didik secara
optimal.
2. Tujuan pelayanan bimbingan dan konseling disekolah secara khusus adalah :
”Tercapainya perkembangan peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar yang
dimiliki dengan mengembangkan tugas perkembangan. ”
b. Bidang Layanan Bimbingan dan Konseling
a. Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu
peserta didik dalam memahami, menilai, dan mengembangkan potensi dan
kecakapan, bakat dan minat, serta kondisi sesuai dengan karakteristik
kepribadian dan kebutuhan dirinya secara realistik.
b. Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu
peserta didik dalam memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan
hubungan sosial yang sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota
keluarga, dan warga lingkungan sosial yang lebih luas.
KELAS
KOMPONEN
I II III IV V VI
KELOMPOK A :
1. Pendidikan Agama dan Budi 75 75 75 75 75 75
Pekerti (PadBP).
2. Pendidikan Pancasila dan 75 75 75 75 75 75
Kewarganegaraan (PPKn).
3. Bahasa Indonesia (BI) 75 75 75 75 75 75
4. Matematika. 70 70 70 70 70 70
5. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). 70 70 70 70 70 70
6. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). 70 70 70 70 70 70
KELOMPOK B :
7. Seni Budaya dan Prakarya 75 75 75 75 75 75
(SBdP).
8. Pendidikan Jasmani Olahraga 75 75 75 75 75 75
dan Kesehatan (PJOK).
9. Bahasa dan Sastra Sunda. 70 70 70 70 70 70
2. Jenis-Jenis Penilaian.
1. Penilaian Harian (PH).
Penilaian Harian dilakukan dalam bentuk tes tertulis, lisan, atau penugasan.
Penilaian harian tertulis direncanakan berdasarkan pemetaan KD dalam proses
pembelajaran yang dilaksanakan minimal satu kali dalam satu tema untuk setiap KD
muatan pelajaran. Hal itu memungkinkan penilaian harian dilakukan untuk KD satu
muatan pelajaran atau gabungan KD-KD beberapa muatan pelajaran sesuai
kebutuhan. Sebelum menyusun soalsoal tes tertulis, guru perlu membuat kisi-kisi
soal. Apabila tes tertulis dilakukan untuk mencapai KD satu muatan pelajaran, soal-
soal dibuat per muatan pelajaran. Soal-soal tes tertulis dapat juga dibuat terpadu
untuk beberapa muatan pelajaran.
Penilaian harian berfungsi untuk perbaikan pembelajaran dan juga sebagai salah satu
bahan untuk pengolahan nilai rapor. Nilai pengetahuan yang diperoleh dari penilaian
harian (NPH) merupakan nilai rerata yang ditulis dengan menggunakan angka pada
rentang 0-100.
b. Program Pengayaan
Program pengayaan adalah pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik yang
telah melampaui KKM KD muatan pelajaran.
Bentuk pelaksanaan pembelajaran pengayaan dapat dilakukan melalui:
a. Belajar kelompok, yaitu sekelompok peserta didik yang memiliki minat tertentu
diberikan tugas untuk memecahkan permasalahan, membaca di perpustakaan terkait
dengan tema/sub tema yang dipelajari pada jam-jam pelajaran sekolah;
b. Belajar mandiri, yaitu secara mandiri peserta didik belajar mengenai sesuatu yang
diminati, menjadi tutor bagi teman yang membutuhkan.
Laporan kemajuan hasil belajar peserta didik dibuat sebagai pertanggungjawaban
lembaga sekolah kepada orang tua/wali peserta didik, komite sekolah, masyarakat dan
instansi terkait lainnya. Laporan tersebut merupakan sarana komunikasi dan kerjasama
antara sekolah, orang tua, dan masyarakat yang bermanfaat baik bagi kemajuan belajar
peserta didik maupun pengembangan sekolah. Prestasi siswa yang dilaporkan guru
kepada siswa dan orangtua dapat dilihat dalam buku rapor yang diisi pada setiap
semester
Pelaporan hasil belajar hendaknya:
a. Merinci hasil belajar peserta didik berdasarkan kriterian yang telah ditentukan dan
dikaitkan dengan penilaian yang bermanfaat bagi pengembangan peserta didik.
b. Memberikan informasi yang jelas, komprehensif dan akurat.
c. Menjamin orangtua mendapatkan informasi secepatnya bilamana anaknya
bermasalah dalam belajar.
Bentuk Laporan.
Laporan kemajuan belajar peserta didik dapat disajikan dalam data kuanttitatif maupun
kualitatif. Data kuantitatif disajikan dalam angkan dan data kualitatif dalam bentuk
uraian keterangan tentang nilai tersebut.
b. Kegiatan Terprogram.
Adalah kegiatan yang diprogramkan dan direncanakan baik pada tingkat kelas
maupun sekolah. Bertujuan memberikan wawasan tambahan pada anak tentang
unsure-unsur baru dalam kehidupan bermasyarakat yang penting untuk
perkembangan anak.
Contoh kegiatan terprogram :
1) Seminar
2) Kunjungan : panti asuhan, tempat/orang yang kena musibah, tempat-
tempat penting/bersejarah.
3) Proyek : lomba, pentas, bazaar.
4) Gerakan Literasi Sekolah
Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di Sekolah Dasar (SD) memiliki tujuan untuk
menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan
suasana literasi sekolah yang diwujudkan dalam gerakan literasi sekolah.
Sedangkan tujuan khusus Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di Sekolah Dasar
(SD), antara lain:
1) Menumbuhkembangkan budaya literasi di sekolah.
2) Meningkatkan kapasitas literasi warga dan lingkungan sekolah.
3) Menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan agar
warga sekolah mampu mengelola pengetahuan.
4) Menjaga keberlanjutan pembelajaran dengan menghadirkan beragam buku
bacaan dan mewadahi berbagai strategi membaca.
Adapun ruang lingkup pengembangan dari Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di
Sekolah Dasar (SD), diantaranya:
Kegiatan Keteladanan.
Adalah kegiatan yang dapat dilakukan kapan saja, di mana saja yang
lebih mengutamakan pemberian contoh dari guru dan pengelola pendidikan
yang lain kepada muridnya. Bertujuan memberikan contoh tentang kebiasaan
yang baik.
Contoh kegiatan keteladanan:
1. Memberi contoh berpakaian rapi
2. Memberi contoh memuji contoh yang baik
3. Memberi contoh datang tepat waktu
4. Memberi contoh hidup sederhana
5. Memberi contoh tidak merokok.
Peran Keluarga dalam Pendidikan Karakter.
Seperti yang telah dijelaskan, bahwa lingkungan rumah dan keluarga memiliki
andil yang sangat besar dalam pembentukan karakter/perilaku anak. Untuk itu
pastilah ada usaha yang harus dilakukan terutama oleh pihak – pihak yang
terkait didalamnya sehingga mereka akan memiliki tanggung jawab dalam hal
ini.
Beberapa contoh kebiasaan yang dapat dilakukan di lingkungan keluarga :
1. Membiasakan anak bangun pagi, mengatur tempat tidur dan berolahraga
2. Membiasakan anak mandi dan berpakaian bersih
3. Membiasakan anak turut membantu mengerjakan tugas – tugas rumah
2) Kelulusan.
Sesuai dengan ketentuan PP 13 Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan
dan aturan lain yang relevan.
Kriteria Kelulusan.
Kelulusan diperuntukkan bagi siswa yang telah menempuh pembelajaran di sekolah
secara penuh sejak kelas I s.d. VI dan selesai sampai pada tahun pelajaran.
Kelulusan dan kriteria kelulusan peserta didik dari Satuan Pendidikan ditetapkan
melalui rapat dewan guru. Peserta didik dinyatakan lulus dari Satuan Pendidikan
pada Pendidikan Dasar dan Menengah setelah memenuhi syarat berikut :
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal Baik; dan
c. Lulus Ujian Sekolah seluruh muatan/mata pelajaran
Kelulusan Ujian Sekolah (US).
1. Peserta didik dinyatakan lulus US apabila peserta didik telah memenuhi kriteria
kelulusan yang ditetapkan oleh satuan pendidikan berdasarkan perolehan nilai
US.
2. Kriteria kelulusan US ditetapkan melalui rapat pendidik berdasarkan:
a. nilai minimal setiap mata pelajaran US,
b. nilai rata-rata mata pelajaran US
Penghitungan nilai sikap/perilaku baik pada penilaian akhir adalah sebagai berikut :
(a) tentukan nilai Satuan Kelulusan Minimal (SKM) setiap mata pelajaran oleh
pendidik;
Kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan dengan
mengikuti kalender pendidikan. Kalender pendidikan merupakan pengaturan waktu untuk
kegiatan pembelajaran pesrta didik selama satu tahun pelajaran yang mencakup permulaan
tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur.
1. Permulaan Tahun Pelajaran.
Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal
tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
PENUTUP
a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
b) belajar untuk memahami dan menghayati,
c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,
d) belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan
e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif,
kreatif, efektif dan menyenangkan.
Kami, penyusun kurikulum yang tergabung dalam Team Pengembang Sekolah
(TPS) sudah berusaha dan bekerja keras sesuai kemampuan dan pengetahuan ketika
menyusun Kurikulum Sekolah Dasar Negeri ............................ tahun pelajaran 2020;2021
pada masa penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19)
Namun demikian, kami menyadari bahwa kurikulum ini dirasakan belum
sempurna sesuai tuntutan kita semua. Kami berharap semoga penyusunan kurikulum di
masa yang akan datang dapat ditingkatkan dan disempurnakan.
SEMESTER I
LIBUR SEMESTER II 1 1 2 3 4 5
TAPEL 2019/2020 2 3 4 5 6 7 8 6 7 8 9 10 11 12
1 1 1 1 1
12 13 15 16 17 9 12 13 14 15 13 14 16 17 18 19
4 8 0 1 5
2 2 1 1 2
19 20 22 23 24 16 19 20 21 22 20 21 23 24 25 26
1 5 7 8 2
2 2 2 2
26 27 29 30 31 23 26 27 28 29 27 28 30
8 4 5 9
3
30
1
1 2 3 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5
1 1
4 5 6 7 8 9 8 9 11 12 13 14 6 7 8 9 10 11 12
0 0
1 1 1 1 1
11 12 14 15 16 15 18 19 20 21 13 14 16 17 18 19
3 7 6 7 5
2 2 2 2 2
18 19 21 22 23 22 25 26 27 28 20 21 23 24 25 26
0 4 3 4 2
2 3 3 2
25 26 28 29 30 29 27 28 30 31
7 1 0 9
Keterangan :
TANGGAL KETERANGAN/KEGIATAN
13 Juli 2020 Hari pertama masuk sekolah
13-15 Juli 2020 Pengenalan lingkungan sekolah
16-18 Juli 2020 Masa Orientasi Pendidikan Kepramukaan.
31 Juli 2020 Libur Hari Raya idul Adha 1441 H
17 Agustus 2020 Libur Hari Proklamasi kemerdekaan RI
21 Agustus 2020 Libur Tahun Baru Islam 1442 Hijirah
14-19 September 2020 Prakiraan peniloaian tengah semester 1
21-26 September 2020 *) Perkiraan Jeda Tengah Semester 1
28,29,30 Oktober 2020 Libur dan Cuti Bersama Maulid Nabi Muhammad SAW.
1-12 Desember 2020 Prakiraan penilaian akhir semester 1
18/19 Desember 2020 Pembagian rapor semester 1
24-25 Desember 2020 Cuti Bersama dan Libur hari Natal
21 Des 2020-10 Jan 2021 Libur semester 1
28-31 Desember 2020 Pengganti Cuti Bersama hari raya idul Fitri 1441 H
*) Jeda tengah semester dapat diisi dengan kegiatan : perlombaan antar kelas, pentas seni dan
kreativitas siswa, pameran karya siswa, studi banding, dll, sesuai dengan program sekolah.
.........................................
NIP. ...............................
KALENDER PENDIDIKAN
SEKOLAH DASAR NEGERI ....................
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
SEMESTER II
SEMESTER II
TANGGAL KETERANGAN/KEGIATAN
1 Januari 2021 Libur Tahun Baru Masehi
11 Januari 2021 Hari Pertama Masuk Sekolah
Tamansari, Juli 2020
12 Februari 2021 Libur Tahu Baru Imlek 2572 Kepala SDN Cerdas Berkarakter
8-13 Maret 2021 Prakiraan Peniloaian Tengah Semester 2
15-20 Maret 2021 Prakiraan Jeda tengah Semester 2
11 Maret 2021 Prakiraan Libur Isro Miraj Nabi Muhammad SAW
14 Maret 2021 Prakiraan Libur Hari Raya Nyepi
2 April 2021 Prakiraan Libur Wafat Isa Almasih
12-14 April 2021 Prakiraan Libur Awal Ramadhan 1442 H
22 April 2021 Peringatan Hari Jadi Kabupaten Sumedang ......................................
15 April-11 Mei 2021 Kegiatan Penumbuhan Budi Pekerti NIP............................
26-30 April 2021 Prakiraan Ujian Sekolah Dasar.
1 Mei 2021 Libur Hari Buruh
2 Mei 2021 Hari Pendidikan Nasional
7-22 Mei 2021 Prakiraan Libur hari raya Idul fitri 1442 H
13 Mei 2021 Prakiraan Libur kenaikan isa Almasih
26 Mei 2021 Prakiraan Libur hari raya Waisyak
1 Juni 2021 Libur Hari Lahir Pancasila
7-19 Juni 2021 Prakiraan Penilaian Akhir Tahun Pelajaran
25 Juni 2021 Tanggal penetapan rapor semester 2*)
25/26 Juni 2021 Pembagian rapor semester 2
27 Juni-18 Juli 2021 Libur akhir tahun pelajaran
Mei-Juli 2021 Masa PPDB Tahun Pelajaran 2021/2022
ANUNG,S.Pd.SD
NIP.196312231984101006
ANUNG,S.Pd.SD
NIP.196312231984101006