BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Merdeka belajar dan pendidikan 4.0 merupakan jenis pembelajaran yang
dibutuhkan oleh peserta didik masa kini. Peserta didik dituntut untuk memiliki daya
saing tinggi, mampu menampilkan karya kreatif, inovatif, berpikir analitis, dan
kolaboratif serta para pendidik harus mampu menjadi fasilitator untuk peserta didik
mampu mengembangkan bakat sesuai minat dan kemampuannya.
Salah satu upaya untuk berdaya saing tinggi, kreatif, inovatif, dan
berkebudayaan global di masa depan diperlukan penguasaan dalam bidang
Pendidikan Agama Islam yang kuat sejak dini sebagai investasi jangka panjang
untuk peserta didik meraih kesuksesan di masa mendatang. Oleh sebab itu, mutu
pendidikan harus terus ditingkatkan dengan mengikuti perkembangan zaman.
Menindaklanjuti hal di atas, Kelompok Kerja Guru PAI (KKG PAI) Kota
Bandung melakukan upaya peningkatan mutu pendidikan di bidang Pendidikan
Agama Islam melalui penyelenggaraan Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan
Agama Islam (PENTAS PAI) dalam rangka memberikan ruang kepada peserta didik
untuk unjuk bakat, minat, kreativitas serta inovasi dalam bidang Pendidikan Agama
Islam.
Kegiatan ini merupakan salah satu wadah strategis dalam meningkatkan
mutu proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam untuk memperluas cakrawala
pengetahuan agama Islam, meningkatkan kemampuan bersosialisasi, kolaborasi
dan toleransi. Pentas PAI juga diharapkan menjadi salah satu wadah berkreasi
dengan menampilkan karya kreatif dan inovatif peserta didik dengan
mengedepankan sportivitas dalam pengembangan diri secara optimal. Pekan
Keterampilan dan Seni (PENTAS) Pendidikan Agama Islam menjadi ajang
pengembangan prestasi dan karakter peserta didik agar mempunyai daya cipta
kelembutan hati serta kecintaan terhadap pendidikan agama, seni dan budaya
bangsa.
Berdasarkan surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,
Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri dalam negeri Republik Indonesia
(SKB Empat Menteri) Tahun 2022 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran
di Masa Pandemi COVID-19, menyatakan bahwa bagi satuan pendidikan yang
berada pada PPKM Level 1 dan Level 2 dengan capaian vaksinasi PTK di atas 80
persen dan lanjut usia (lansia) di atas 60 persen, diwajibkan menyelenggarakan
PTM 100 persen setiap hari dengan Jam Pembelajaran (JP) sesuai kurikulum, maka
pelaksanaan PENTAS PAI tingkat Kota Bandung tahun 2023 akan dilaksanakan
secara luring/langsung seperti tahun sebelumnya.
Panduan teknis pelaksanaan PENTAS PAI tahun 2023 yang telah disusun
merupakan penyempurnaan dari pedoman sebelumnya. Harapannya, panduan
teknis ini dijadikan pedoman bagi seluruh pihak terkait dalam mengikuti
pelaksanaan PENTAS PAI tahun 2023.
B. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang perubahan atas perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 34 Tahun 2006 tentang
Pembinaan Prestasi Peserta Didik yang memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau
Bakat Istimewa;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 39 Tahun 2008 Tentang
Pembinaan Kesiswaan;
C. TUJUAN
1. Memberikan wadah untuk berkreasi dalam bidang Pendidikan Agama Islam
dengan menampilkan karya kreatif dan inovatif bagi peserta didik SD,
mengekspresikan seni sesuai dengan norma, budi pekerti, dan karakter peserta
didik yang berbasis budaya bangsa, menumbuhkembangkan daya kreativitas
dan motivasi peserta didik untuk mengekspresikan diri melalui kegiatan sesuai
dengan minat bakat dan kemampuannya.
2. Sebagai wadah untuk meningkatkan mutu pendidikan khususnya bidang
Pendidikan Agama Islam yang berasaskan pendidikan karakter Profil Pelajar
Pancasila yang merupakan perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar
sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai
dengan nilai-nilai Pancasila, beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan
berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar
kritis, dan kreatif. Selain hal itu, kegiatan ini juga sebagai bagian dari upaya
komprehensif dalam penumbuhkembangan budaya belajar dan motivasi
berprestasi. Kegiatan ini dirancang sebagai ajang lomba yang sehat serta
menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas.
F. Pelaksanaan
Pelaksanaan Pekan Keterampilan dan Seni (Pentas) Pendidikan Agama Islam
tingkat Kota Bandung insyaalloh akan dilaksanakan secara Luring pada,
Tempat :
Tanggal :
A. PRINSIP UMUM
Setiap orang harus berusaha untuk tidak tertular dan tidak menularkan virus Covid-
19 dengan mencegah masuk/keluarnya droplet melalui mulut, hidung, dan mata.
Cara-cara yang harus dilakukan adalah:
1. Membersihkan tangan secara teratur dengan cuci tangan pakai sabun dan air
mengalir atau menggunakan cairan antiseptik berbasis alkohol /hand sanitizer.
Selalu menghindari menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang
tidak bersih (terkontaminasi droplet virus).
2. Menjaga jarak minimal satu meter dengan orang lain untuk menghindari
terkena droplet dari orang yang bicara, batuk, atau bersin serta menghindari
kerumunan, keramaian, dan berdesakan. Jika tidak memungkinkan melakukan
jaga jarak maka dapat dilakukan dengan berbagai rekayasa administrasi dan
teknis lainnya.
3. Menggunakan alat pelindung diri berupa masker yang menutupi hidung dan
mulut, hingga dagu, jika harus keluar rumah atau berinteraksi dengan orang
lain yang tidak diketahui status kesehatannya (yang mungkin dapat menularkan
COVID-19). Apabila menggunakan masker kain, sebaiknya gunakan masker kain
2 lapis.
4. Meningkatkan daya tahan tubuh dengan menerapkan perilaku hidup bersih
dan sehat seperti mengkonsumsi gizi seimbang, aktivitas fisik minimal 30 menit
sehari dan istirahat yang cukup serta menghindari faktor risiko penyakit.
5. Melakukan desinfeksi terhadap semua permukaan tempat/ruangan dan semua
peralatan secara berkala.
6. Pengaturan jaga jarak.
7. Penyediaan sarana cuci tangan yang mudah diakses dan memenuhi standar
atau penyediaan hand sanitizer.
8. Melakukan pemantauan kondisi kesehatan (gejala batuk, pilek, flu, nyeri
tenggorokan, sesak nafas, atau demam) terhadap semua orang yang ada di
tempat dan fasilitas umum.
9. Unsur Penanganan secara Cepat dan Efektif (Responding) Penanganan untuk
mencegah terjadinya penyebaran yang lebih luas, antara lain berkoordinasi
dengan dinas kesehatan setempat atau fasilitas pelayanan kesehatan untuk
melakukan pelacakan kontak erat, pemeriksaan rapid test atau RT-PCR, serta
penanganan lain sesuai kebutuhan.
E. TECHNICAL MEETING
Technical Meeting Pentas PAI Kota Bandung, Insyaallah akan dilaksanakan pada:
Hari :
Tanggal :
Waktu :
Tempat :
F. TEKNIS LOMBA
1. Lomba Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) putra dan putri
a. Peserta adalah Peserta Didik Sekolah Dasar yang terdiri dari 2 (dua) orang
peserta (putra dan putri) yang merupakan juara 1 Pentas PAI Tingkat
Kecamatan.
b. Maqro. :
1) Q.S. Al Baqarah ayat 21
2) Q.S. Al Baqoroh ayat 183
3) Q.S. Ali Imron ayat 31
Petunjuk Teknis Pentas PAI Tingkat Kota Bandung Tahun 2023 7
4) Q.S. Ali Imron ayat 144
5) Q.S. Ali Imron ayat 189
c. Minimal melantunkan tiga buah lagu, dengan Bayati sebagai Lagu Wajib.
diawali dengan bayati dan diakhiri dengan bayati sebagai lagu penutup.
d. Sistem Perlombaan
1) Peserta dipanggil berdasarkan nomor urut (bergantian putra dan putri);
2) Peserta membacakan sesuai dengan maqro yang dipilih;
3) Waktu yang diberikan maksimal 8 menit.
e. Sistem penilaian
Catatan :
Penilaian dilakukan dengan mempertimbangkan kesalahan yang
dilakukan, meliputi kesalahan:
1) Kesalahan dalam bidang tajwid dan fasohah ada dua macam:
a. kesalahan jali (kesalahan yang dapat merusak makna
dan merusak ketentuan tajwid/qiroat yang sah;
b. kesalahan khafi (kesalahan yang merusak ketentuan
tajwid/qiroat, tetapi tidak merusak makna).
2) Kesalahan dalam bidang suara, meliputi:
a. Suara kasar
b. Suara pecah
c. Suara parau
d. Suara lemah
3) Kesalahan dalam bidang lagu, meliputi:
a. Lagu yang tidak utuh;
b. Tempo lagu yang terlalu cepat atau terlalu lambat
3. Babak Final
Soal pada babak final terdiri dari soal wajib, dan soal rebutan. Dilengkapi
dengan :
1. 1 soal mengurutkan ayat al-Quran untuk semua regu;
2. 10 soal game untuk semua regu;
3. 1 soal ICT (audio) tentang hukum tajwid;
4. 1 soal tentang literasi dan numerasi Pendidikan Agama Islam.
a. Soal lemparan
1) Semua regu dalam satu grup mendapat soal game dan memperoleh
nilai sesuai dengan capaian regu masing-masing.
2) Semua regu dalam satu grup diberikan soal menulis ayat Al-Qur’an
yang harus diselesaikan sesuai dengan waktu yang ditetapkan oleh
juri, kemudian diberikan penilaian oleh juri sesuai dengan jawaban
benar.
b. Soal Rebutan
1) Jumlah soal sebanyak 15;
2) Regu yang berhak menjawab adalah regu yang paling dahulu
menekan tombol (bel) setelah dipersilahkan oleh dewan juri;
3) Setiap soal, jeda waktu menjawab 10 detik setelah soal dibacakan,
apabila semua regu tidak menjawab maka juri akan melanjutkan
soal berikutnya;
4) Soal dijawab tidak hanya oleh juru bicara saja, boleh oleh anggotanya;
5) Jika soal rebutan belum selesai dibacakan dan sudah ada regu yang
menekan tombol (bel) maka pembacaan soal dihentikan, dan regu
tersebut dipersilahkan untuk menjawab;
6) Apabila jawaban benar mendapatkan nilai 100, dan jika salah
dikurangi 100;
7) Apabila menekan bel paling dahulu tetapi tidak menjawab, maka
dikurangi 100;
8) Jika soal rebutan sudah dijawab dan jawabannya salah, maka tidak
dilempar/direbut lagi oleh regu lain;
9) Jika terdapat nilai akhir yang sama maka akan diberikan 3 soal
rebutan untuk menentukan peringkat.
Penilaian
No Bidang Penilaian
Maksimal Mini
mal
1 Bidang tajwid 50 50
2 Bidang fashahah wal adab 50 50
3 Bidang tahfidz (hafalan) 100 100
JUMLAH 200 100
Keterangan:
Rentang nilai untuk soal nomor 1 dan 2 lebih tinggi dari soal nomor 3
Jika ditemukan nilai yang sama, maka juaranya ditetapkan berdasarkan
nilai terbesar pada bidang penilaian tahfidz (hafalan).
d. Sistem Penilaian
Penilaian
No Bidang Penilaian
Maksimal Minimal
1 Kesesuaian tema dan isi pidato 30 15
2 Sistematika (pembuka, isi, penutup) 30 15
3 Penguasaan Materi 40 20
4 Gaya bahasa 30 15
5 Ekspresi wajah dan kemampuan 30 15
retorika/komunikasi
A. Ketentuan Umum
1. Juara adalah peserta yang memperoleh jumlah nilai tertinggi setelah melalui
proses dan ditetapkan melalui surat keputusan dewan juri;
2. Juara peringkat 1, 2, dan 3 masing-masing mata lomba ditetapkan berdasarkan
jumlah nilai yang diperoleh peserta. Mereka berhak menerima trophy dan
sertifikat sebagai juara panitia penyelenggara;
3. Juara harapan adalah peserta dengan peringkat 4, 5, dan 6 dari masing-masing
mata lomba berdasarkan jumlah nilai yang diperoleh peserta. Mereka berhak
menerima trophy dan sertifikat sebagai juara panitia Penyelenggara.