PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pandemi Covid-19 yang terjadi di dunia termasuk di Indonesia walaupun
telah melandai namun tetap masih menjadi perhatian utama masyarakat
dunia termasuk Indonesia. Untuk mencegah penyebaran virus corona dengan
berbagai variasinya, Pemerintah Indonesia memberlakukan PPKM
(Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat). Pemberlakuan PPKM ini
tentunya berdampak pada berbagai kegiatan termasuk berbagai macam
kegiatan pembelajaran tatap muka dan berbagai kegiatan perlombaan yang
biasa diselenggarakan tatap muka harus mengikuti aturan PPKM yang
diterapkan oleh Pemerintah.
Walaupun dalam kondisi PPKM, Kelompok Kerja Guru PAI (KKG PAI)
Kota Bandung tetap akan melaksanakan Pekan Keterampilan dan Seni
Pendidikan Agama Islam (Pentas PAI) dalam rangka memberikan ruang kepada
peserta didik untuk unjuk bakat, minat, kreativitas serta inovasi dalam bidang
Pendidikan Agama Islam.
Penyelenggaraan Pentas PAI tahun 2022 tetap mengacu pada aturan
PPKM yang telah ditetapkan, maka dalam penyelenggaraannya, Pentas PAI
akan dilakukan dengan melihat level PPKM pada waktu pelaksanaan. Jika
normal, maka pentas PAI akan dilaksanakan secara normal, namun jika terjadi
lonjakan kasus, maka Pentas PAI akan dilaksanakan secara kombinasi Daring
dan Luring atau Luring saja.
PENTAS PAI di masa pandemi diharapkan menjadi oase bagi siswa untuk
memperluas cakrawala pengetahuan agama, meningkatkan kemampuan
bersosialisasi, kolaborasi dan toleransi. Pentas PAI juga diharapkan menjadi
salah satu wadah berkreasi dengan menampilkan karya kreatif dan inovatif
peserta didik dengan mengedepankan sportivitas dalam pengembangan diri
secara optimal. Pekan Keterampilan dan Seni (Pentas) Pendidikan Agama Islam
menjadi ajang pengembangan prestasi dan karakter peserta didik agar
mempunyai daya cipta kelembutan hati serta kecintaan terhadap pendidikan
agama, seni dan budaya bangsa.
B. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang perubahan atas
perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan;
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 34 Tahun 2006 tentang
Pembinaan Prestasi Peserta Didik yang memiliki Potensi Kecerdasan
dan/atau Bakat Istimewa;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 39 Tahun 2008
Tentang Pembinaan Kesiswaan;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
20 Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada Satuan
Pendidikan Formal;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 33 Tahun 2019
tentang Penyelenggaraan Program Satuan Pendidikan Aman Bencana;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.07/Menkes/382/2020 tentang Protokol Kesehatan Bagi Masyarakat di
Tempat dan Fasilitas Umum Dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian
Corona virus Disease 2019 (COVID-19);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama
dan Pendidikan Keagamaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 124, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4769);
10. Peraturan Menteri Agama Nomor 16 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
Pendidikan Agama pada Sekolah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2010 Nomor 596);
11. Program kerja KKG PAI Kota Bandung Tahun 2021/2022.
C. TUJUAN
Memberikan wadah untuk berkreasi dalam Pendidikan agama dengan
menampilkan karya kreatif dan inovatif peserta didik, mengekspresikan seni
sesuai dengan norma, budi pekerti dan karakter peserta didik yang berbasis
budaya bangsa serta menumbuhkembangkan daya kreativitas dan motivasi
peserta didik untuk mengekspresikan diri melalui kegiatan sesuai dengan minat
bakat dan kemampuannya.
D. PESERTA
1. Peserta Pentas PAI adalah peserta didik yang pada tahun pelajaran
2021/2022 masih berstatus peserta didik SD kelas 1 s.d 5 perwakilan dari
tiap Kecamatan se-Kota Bandung.
2. Peserta lomba didaftarkan oleh panitia/GPAI Kecamatan masing-masing
melalui link yang disiapkan Panitia.
F. PELAKSANAAN
Pelaksanaan Pekan Keterampilan dan Seni (Pentas) Pendidikan Agama Islam
Kota Bandung akan dilaksanakan secara Luring pada:
Hari/ Tanggal : Sabtu, 11 Juni 2022
Tempat : 1. SDN 196 Sukarasa
Jl. Pak Gatot V Blok H No. 1, Gegerkalong, Kec. Sukasari
2. SDN 212 Harapan
Jl. Pak Gatot VI KPAD, Gegerkalong, Kec. Sukasari
3
BAB II
KETENTUAN PROTOKOL KESEHATAN COVID – 19
A. PRINSIP UMUM
Setiap orang harus berusaha untuk tidak tertular dan tidak menularkan virus
Covid-19 dengan mencegah masuk/keluarnya droplet melalui mulut, hidung,
dan mata. Cara-cara yang harus dilakukan adalah:
a. Membersihkan tangan secara teratur dengan cuci tangan pakai sabun dan
air mengalir atau menggunakan cairan antiseptik berbasis alkohol /hand
sanitizer. Selalu menghindari menyentuh mata, hidung dan mulut dengan
tangan yang tidak bersih (terkontaminasi droplet virus).
b. Menjaga jarak minimal satu meter dengan orang lain untuk menghindari
terkena droplet dari orang yang bicara, batuk, atau bersin serta menghindari
kerumunan, keramaian, dan berdesakan. Jika tidak memungkinkan
melakukan jaga jarak maka dapat dilakukan dengan berbagai rekayasa
administrasi dan teknis lainnya.
c. Menggunakan alat pelindung diri berupa masker yang menutupi hidung dan
mulut, hingga dagu, jika harus keluar rumah atau berinteraksi dengan
orang lain yang tidak diketahui status kesehatannya (yang mungkin dapat
menularkan COVID-19). Apabila menggunakan masker kain, sebaiknya
gunakan masker kain 2 lapis.
d. Meningkatkan daya tahan tubuh dengan menerapkan perilaku hidup bersih
dan sehat seperti mengkonsumsi gizi seimbang, aktivitas fisik minimal 30
menit sehari dan istirahat yang cukup serta menghindari faktor risiko
penyakit.
e. Melakukan desinfeksi terhadap semua permukaan tempat/ruangan dan
semua peralatan secara berkala.
f. Pengaturan jaga jarak.
g. Penyediaan sarana cuci tangan yang mudah diakses dan memenuhi standar
atau penyediaan hand sanitizer.
h. Melakukan pemantauan kondisi kesehatan (gejala batuk, pilek, flu, nyeri
tenggorokan, sesak nafas, atau demam) terhadap semua orang yang ada di
tempat dan fasilitas umum.
i. Unsur Penanganan secara Cepat dan Efektif (Responding) Penanganan
untuk mencegah terjadinya penyebaran yang lebih luas, antara lain
berkoordinasi dengan dinas kesehatan setempat atau fasilitas pelayanan
kesehatan untuk melakukan pelacakan kontak erat, pemeriksaan rapid test
atau RT-PCR, serta penanganan lain sesuai kebutuhan.
5
BAB III
KETENTUAN DAN MEKANISME LOMBA
6
E. TECHNICAL MEETING
Technical Meeting Pentas PAI Kota Bandung, Insyaallah akan dilaksanakan
pada:
Hari : Senin
Tanggal : 6 Juni 2022
Waktu : 13:00 - selesai
Tempat : Zoomeet
F. TEKNIS LOMBA
1. Lomba Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) putra dan putri
a. Peserta adalah Peserta Didik Sekolah Dasar yang terdiri dari 2 (dua) orang
peserta (putra dan putri) yang merupakan juara 1 Pentas PAI Tingkat
Kecamatan.
b. Maqro. :
1) Q.S. Al Baqarah ayat 21
2) Q.S. Al Baqoroh ayat 183
3) Q.S. Ali Imron ayat 31
4) Q.S. Ali Imron ayat 144
5) Q.S. Ali Imron ayat 189
c. Minimal melantunkan tiga buah lagu, dengan Bayati sebagai Lagu Wajib.
diawali dengan bayati dan diakhiri dengan bayati sebagai lagu penutup.
d. Sistem Perlombaan
1) Peserta dipanggil berdasarkan nomor urut (bergantian putra dan
putri);
2) Peserta membacakan sesuai dengan maqro yang dipilih;
3) Waktu yang diberikan maksimal 8 menit.
4) Dewan juri terdiri dari 3 (tiga) orang dan menilai masing-masing
bidang penilaian;
5) 6 Peserta dengan jumlah nilai tertinggi (dari jumlah total ketiga juri)
pada babak penyisihan ditetapkan sebagai Peserta yang akan
mengikuti Babak Final dengan maqro yang sama atau berbeda.
6) Hasil perolehan nilai tertinggi pada babak final dan sudah melalui
surat keputusan dewan juri dinyatakan sebagai Juara;
7) Jika ditemukan nilai yang sama, maka juaranya ditetapkan
berdasarkan nilai terbesar pada bidang tajwid.
e. Sistem penilaian
Penilaian
No Bidang Penilaian
Maksimal Minimal
1 Bidang tajwid
a. Makharijul huruf 60 30
b. Shifatul huruf
7
c. Ahkamul huruf
d. Ahkamul mad wal qashr
Catatan :
Penilaian dilakukan dengan mempertimbangkan kesalahan yang
dilakukan, meliputi kesalahan:
1) Kesalahan dalam bidang tajwid dan fasohah ada dua macam:
a. kesalahan jali (kesalahan yang dapat merusak makna dan merusak
ketentuan tajwid/qiroat yang sah;
b. kesalahan khafi (kesalahan yang merusak ketentuan tajwid/qiroat,
tetapi tidak merusak makna).
2) Kesalahan dalam bidang suara, meliputi:
a. Suara kasar
b. Suara pecah
c. Suara parau
d. Suara lemah
3) Kesalahan dalam bidang lagu, meliputi:
a. Lagu yang tidak utuh;
b. Tempo lagu yang terlalu cepat atau terlalu lambat
Jika ditemukan nilai yang sama, maka juaranya ditetapkan berdasarkan
nilai terbesar pada bidang tajwid.
8
2. Lomba Cerdas Cermat (LCC) PAI beregu, terdiri dari 3 (tiga) orang
a. Peserta adalah siswa siswi Sekolah Dasar yang terdiri dari 3 (tiga) orang
peserta yang merupakan juara 1 Pentas PAI Kecamatan;
b. Materi (soal) yang dilombakan adalah materi PAI dari kelas 1 sampai
dengan kelas 6;
c. Soal mengacu pada KI dan KD Kurikulum 2013 sebagai pengembangan
Materi PAI ditambah dengan pengetahuan umum yang ada kaitannya
dengan pengetahuan keagamaan;
d. Pembuat soal akan ditentukan panitia;
e. Sistem Perlombaan
1. Dewan juri terdiri dari 3 (tiga) orang dan hanya memberikan skor
pada jawaban yang benar;
2. Peserta dengan skor tertinggi ditetapkan sebagai juara melalui surat
keputusan dewan juri;
3. Jika ditemukan skor yang sama, maka juaranya ditetapkan
berdasarkan kecepatan peserta mengembalikan lembar jawaban;
4. Peserta diwajibkan membawa gadget yang sudah terisi kuota internet
bilamana regunya masuk ke babak semifinal atau final.
b. Soal Rebutan
1. Jumlah soal sebanyak 10;
2. Regu yang berhak menjawab adalah regu yang paling dahulu
menekan tombol (bel) setelah dipersilahkan oleh dewan juri;
3. Setiap soal, jeda waktu menjawab 10 detik setelah soal dibacakan,
apabila semua regu tidak menjawab maka juri akan melanjutkan
soal berikutnya;
4. Soal dijawab tidak hanya oleh juru bicara saja, boleh oleh
anggotanya;
5. Jika soal rebutan belum selesai dibacakan dan sudah ada regu
9
yang menekan tombol (bel) maka pembacaan soal dihentikan, dan
regu tersebut dipersilahkan untuk menjawab;
6. Apabila jawaban benar mendapatkan nilai 100, dan jika salah
dikurangi 100;
7. Apabila menekan bel paling dahulu tetapi tidak menjawab, maka
dikurangi 100;
8. Jika soal rebutan sudah dijawab dan jawabannya salah, maka
tidak dilempar/direbut lagi oleh regu lain.
9. Jika terdapat nilai akhir yang sama pada perolehan nilai tertinggi
maka akan diberikan 3 soal rebutan untuk menentukan regu yang
berhak melanjutkan ke babak semifinal.
2. Babak Semi Final
Soal pada babak semifinal terdiri dari soal wajib, dan soal rebutan.
Dilengkapi dengan :
1. 1 paket soal dalam aplikasi Quizizz untuk semua regu dalam satu
grup;
2. 1 soal ICT (audio) tentang hukum tajwid;
3. 1 soal menulis ayat al-qur'an.
a. Soal Lemparan
1. Setiap regu mendapatkan 10 soal;
2. Soal pada babak lemparan harus dijawab oleh juru bicara.
3. Apabila regu tidak bisa menjawab, maka regu lain boleh menjawab
dengan menekan bel terlebih dahulu. Jika jawaban benar diberi
nilai 100, apabila salah atau tidak bisa menjawab dikurangi 25
4. Waktu berpikir untuk menjawab hanya 10 detik (dihitung setelah
soal selesai dibacakan);
5. Apabila dalam masa 10 detik ada regu lain menekan bel maka
akan dikurangi 10 point.
6. Jawaban benar nilainya 100, jawaban salah nilainya 0;
b. Soal Rebutan
1. Jumlah soal sebanyak 10;
2. Regu yang berhak menjawab adalah regu yang paling dahulu
menekan tombol (bel) setelah dipersilahkan oleh dewan juri;
3. Setiap soal, jeda waktu menjawab 10 detik setelah soal
dibacakan, apabila semua regu tidak menjawab maka juri akan
melanjutkan soal berikutnya;
4. Soal dijawab tidak hanya oleh juru bicara saja, boleh oleh
anggotanya;
5. Jika soal rebutan belum selesai dibacakan dan sudah ada regu
yang menekan tombol (bel) maka pembacaan soal dihentikan,
dan regu tersebut dipersilahkan untuk menjawab;
6. Apabila jawaban benar mendapatkan nilai 100, dan jika salah
dikurangi 100;
7. Apabila menekan bel paling dahulu tetapi tidak menjawab, maka
10
dikurangi 100;
8. Jika soal rebutan sudah dijawab dan jawabannya salah, maka
tidak dilempar / direbut lagi oleh regu lain;
9. Jika terdapat nilai akhir yang sama maka akan diberikan 3 soal
rebutan untuk menentukan peringkat.
3. Babak Final
Soal pada babak final terdiri dari soal wajib, dan soal rebutan.
Dilengkapi dengan :
1. 1 soal mengurutkan ayat al-Quran untuk semua regu;
2. 1 soal game untuk semua regu;
3. 1 soal ICT (audio) tentang hukum tajwid;
4. 1 soal menulis ayat al-qur'an.
a. Soal lemparan
1. Setiap regu mendapatkan 10 soal;
2. Soal pada babak lemparan harus dijawab oleh juru bicara.
3. Apabila regu tidak bisa menjawab, maka regu lain boleh
menjawab dengan menekan bel terlebih dahulu. Jika jawaban
benar diberi nilai 100, apabila salah atau tidak bisa menjawab
dikurangi 25
4. Waktu berpikir untuk menjawab hanya 10 detik (dihitung setelah
soal selesai dibacakan);
5. Apabila dalam masa 10 detik ada regu lain menekan bel maka
akan dikurangi 10 point.
6. Jawaban benar nilainya 100, jawaban salah nilainya 0;
b. Soal Rebutan
1. Jumlah soal sebanyak 15;
2. Regu yang berhak menjawab adalah regu yang paling dahulu
menekan tombol (bel) setelah dipersilahkan oleh dewan juri;
3. Setiap soal, jeda waktu menjawab 10 detik setelah soal
dibacakan, apabila semua regu tidak menjawab maka juri akan
melanjutkan soal berikutnya;
4. Soal dijawab tidak hanya oleh juru bicara saja, boleh oleh
anggotanya;
5. Jika soal rebutan belum selesai dibacakan dan sudah ada regu
yang menekan tombol (bel) maka pembacaan soal dihentikan,
dan regu tersebut dipersilahkan untuk menjawab;
6. Apabila jawaban benar mendapatkan nilai 100, dan jika salah
dikurangi 100;
7. Apabila menekan bel paling dahulu tetapi tidak menjawab,
maka dikurangi 100;
8. Jika soal rebutan sudah dijawab dan jawabannya salah, maka
tidak dilempar/direbut lagi oleh regu lain;
9. Jika terdapat nilai akhir yang sama maka akan diberikan 3 soal
rebutan untuk menentukan peringkat.
11
3. Lomba Hifzhul Qur’an surat-surat pendek (Putra dan Putri)
a. Peserta adalah Peserta Didik dari Sekolah Dasar yang terdiri dari 2 (dua)
orang peserta (putra dan putri) yang merupakan juara 1 Pentas PAI
Kecamatan;
b. Materi:
Hafalan Wajib QS. Al-A’la dan hafalan surat pilihan ( Al Fajr – An-Naas).
c. Sistem perlombaan
1) Membaca surat wajib;
2) Menyambung ayat yang dibacakan dewan juri (bobot sama);
3) Melafalkan 1 (satu) surat penuh sesuai perintah dalam soal;
4) Menyambung akhir ayat ke surat berikutnya;
5) Menyebutkan nama surat dari ayat yang dibacakan;
d. Sistem Penilaian
1. Bidang Tajwid, terdiri dari :
a) Makharijul huruf;
b) Sifatul huruf;
c) Ahkamul huruf;
d) Ahkamul mad wal qashr;
e) Tamamul Qira’ah.
2. Bidang fashahah wal adab, terdiri dari :
a) Al waqf wal ibtida’;
b) Adabut tilawah;
c) Tartil.
3. Bidang tahfidz (hafalan), terdiri dari :
a) Mura’atul ayat;
b) Tarkul ayat;
c) Tawaqquf;
d) Sabqul lisan;
e) Tarkul huruf awil kalimah;
f) Ziyadatul huruf awil kalimah;
g) Tabdilul kalimah awil harakah;
h) Tabdilul kalimah.
Penilaian
No Bidang Penilaian
Maksimal Minimal
1 Bidang tajwid 50 50
2 Bidang fashahah wal adab 50 50
3 Bidang tahfidz (hafalan) 100 100
JUMLAH 200 100
Keterangan:
Rentang nilai untuk soal nomor 1 dan 2 lebih tinggi dari soal nomor 3
Jika ditemukan nilai yang sama, maka juaranya ditetapkan
berdasarkan nilai terbesar pada bidang penilaian tahfidz (hafalan).
12
4. Lomba Pidato PAI (putra dan putri)
a. Peserta adalah Peserta Didik / Siswa dan siswi Sekolah Dasar yang terdiri
dari 2 (dua) orang peserta ( putra dan putri ) yang merupakan juara 1
Pentas PAI Kecamatan.
13
5. Lomba Kesempurnaan Gerakan dan Bacaan Shalat Fardhu Berjamaah
a. Peserta adalah Peserta Didik Sekolah Dasar yang terdiri dari 3 orang)
orang peserta (2 putra dan 1 putri) yang merupakan juara 1 Pentas PAI
Kecamatan.
b. Materi lomba adalah dengan niat shalat maghrib (tiga rakaat), rakaat
pertama membaca Qs. Al-Fiil dan rakaat kedua membaca Qs. Al-Kautsar.
c. Sistem perlombaan
1) Peserta melaksanakan shalat maghrib secara bergiliran berdasarkan
nomor urut;
2) Peserta dibagi menjadi 2 ruangan, nomor urut 1 - 15 di ruang A, dan
nomor urut 16 - 30 di ruang B.
3) 3 peserta dengan nilai tertinggi dari setiap ruang berhak mengikuti
babak final.
4) Dewan juri menilai dari mulai takbiratul ihram hingga salam;
5) Sholat dilaksanakan secara sempurna 3 rakaat;
6) Dari bacaan awal sampai akhir suara dikeraskan oleh imam.
7) Peserta
d. Sistem penilaian
Penilaian
No Bidang Penilaian
Maksimal Minimal
1 Kesempurnaan bacaan 100 50
2 Kesempurnaan gerakan 100 50
3 Pakaian 50 25
JUMLAH 250 125
1) Dewan juri terdiri dari 3 (tiga) orang dan menilai masing-masing
bidang penilaian;
2) 6 Peserta dengan jumlah nilai tertinggi (dari jumlah total ketiga juri)
pada babak penyisihan ditetapkan sebagai Peserta yang akan
mengikuti Babak Final;
3) Hasil perolehan nilai tertinggi pada babak final dan sudah melalui
surat keputusan dewan juri dinyatakan sebagai Juara;
4) Jika ditemukan nilai yang sama, maka juaranya ditetapkan
berdasarkan nilai terbesar pada bidang penilaian kesempurnaan
bacaan.
14
6. Lomba Adzan dan Do’a sesudah adzan Khusus bagi putra
a. Peserta adalah Peserta Didik Sekolah Dasar yang terdiri dari 1 (satu)
orang peserta putra juara 1 Kecamatan.
b. Maqro : Adzan dan do’a sesudah adzan.
c. Sistem perlombaan
1) Persiapan (sebelum) tampil:
a) Peserta lomba sudah berada di arena lomba 15 menit sebelum acara
dimulai;
b) Peserta lomba diwajibkan menggunakan pakaian muslim yang rapi
dan sopan;
c) Peserta lomba dipanggil berdasarkan nomor undian yang
bersangkutan;
d) Peserta yang belum hadir pada saat pemanggilan pertama (setelah
tiga kali pemanggilan), maka akan dilanjutkan ke nomor berikutnya
dan peserta yang bersangkutan diletakkan terakhir dan apabila
pemanggilan pada urutan terakhir pun belum hadir juga, maka
peserta yang bersangkutan dinyatakan gugur;
e) Peserta lomba dilarang meninggalkan arena lomba tanpa seizin
Koordinator Lomba.
2) Ketika tampil:
a) Peserta diperbolehkan mengucapkan salam baik di awal maupun di
akhir penampilan;
b) Nada lagu yang dipakai bebas sesuai dengan keinginan peserta
lomba;
c) Apabila salah maka tidak ada pengulangan;
d) Pembacaan do’a setelah adzan dengan suara keras/nyaring;
d. Sistem penilaian
Penilaian
No Bidang Penilaian
Maksimal Minimal
1 Bidang tajwid dan Fashohah
a. Tajwid 100 50
b. Makharijul huruf
c. Fashihatul huruf
15
2 Bidang Irama & Suara
a. Vokal dan keutuhan suara
b. Pengaturan nafas Peralihan, keutuhan 100 50
dan tempo lagu
c. Variasi dan penjiwaan/penghayatan
3 Adab, Kerapihan 20 10
4 Pembacaan Do’a sesudah adzan 20 10
JUMLAH 250 130
1) Dewan juri terdiri dari 3 (tiga) orang dan menilai masing-masing
bidang penilaian;
2) Hasil perolehan nilai tertinggi pada babak final dan sudah melalui
surat keputusan dewan juri dinyatakan sebagai Juara;
3) Jika ditemukan nilai yang sama, maka juaranya ditetapkan
berdasarkan nilai terbesar pada bidang tajwid dan Fashohatul harfy.
Catatan :
Penilaian dilakukan dengan mempertimbangkan kesalahan yang
dilakukan, meliputi kesalahan :
1) Kesalahan dalam bidang tajwid dan fashohah ada dua macam:
a. kesalahan jali (kesalahan yang dapat merusak makna dan merusak
ketentuan tajwid/qiroat yang sah;
b. kesalahan khafi (kesalahan yang merusak ketentuan tajwid/qiroat,
tetapi tidak merusak makna).
2) Kesalahan dalam bidang suara, meliputi:
a. Suara kasar;
b. Suara pecah;
c. Suara parau; dan
d. Suara lemah.
3) Kesalahan dalam bidang lagu, meliputi:
a. Lagu yang tidak utuh;
b. Tempo lagu yang terlalu cepat atau terlalu lambat.
17
JUMLAH 700 300
a) Dewan juri terdiri dari 3 (tiga) orang dan menilai keseluruhan bidang
penilaian;
b) Peserta dengan jumlah nilai tertinggi (dari jumlah total ketiga juri)
ditetapkan sebagai juara melalui surat keputusan dewan juri;
c) Jika ditemukan nilai yang sama, maka juaranya ditetapkan berdasarkan
nilai terbesar pada bidang penilaian kualitas vokal.
18
BAB IV
PENENTUAN JUARA
A. Ketentuan Umum
1. Juara adalah peserta yang memperoleh jumlah nilai tertinggi setelah
melalui proses dan ditetapkan melalui surat keputusan dewan juri;
2. Juara peringkat 1, 2, dan 3 masing-masing mata lomba ditetapkan
berdasarkan jumlah nilai yang diperoleh peserta. Mereka berhak menerima
trophy dan sertifikat sebagai juara panitia penyelenggara;
3. Juara harapan adalah peserta dengan peringkat 4, 5, dan 6 dari masing-
masing mata lomba berdasarkan jumlah nilai yang diperoleh peserta.
Mereka berhak menerima trophy dan sertifikat sebagai juara panitia
Penyelenggara.
19
BAB V
PENUTUP
20