PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum adalah seperangkat rencana pengaturan mengenai tujuan, sisi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pandidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi
tujuan pandidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi
daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu, kurikulum disusun oleh
satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan
kebutuhan dan potensi yang ada didaerah. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19
tahun 2005 yang diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 dan
perubhan kedua dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan. Selanjutnya dijabarkan dengan Permendikbud Nomor 20 Tahun
2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan, Permendiknas Nomor 21 Tahun 2016 tentang
Standar Isi, Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses, Permendikbud
Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian, dan Permendikbud Nomor 24 Tahun
2016 tentang Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.
Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 (UU No.20/tahun 2003)
tentang system pendidikan nasional dan PP No. 19 Tahun 2005 sebagabimana diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 dan perubahankedua dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan
mengamanatkan bahwa pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada
Jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu
kepada Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan serta berpedoman pada panduan
yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
1
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun
2013; sebagaimana diubah dalam perubahan dengan Peraturan Pemerintah Nomor
13 Tahun 2015
4. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri
Sipil.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar
Kepala sekolah/madrasah.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan.
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A
Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikukulum 2013. Dipertegas dengan
Permendikbud Nomor 160 Tahun 2014.
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan.
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21
Tahun 2016 tentang Standar Isi.
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22
Tahun 2016 tentang Standar Proses.
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23
Tahun 2016 tentang Standar Penilaian.
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 24
Tahun 2016 tentang Standar Komepensi dan Kompetensi Dasar.
14. Peraturan Bupati Serang Nomor 423.5/Kep.178-Huk.Org/2014 tanggal 21
Februari 2014 tentang Mata Pelajaran Muatan Lokal untuk jenjang pendidikan
SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs dan SMA/SMALB/SMK/MA Negeri dan
swasta sebagai mulok wajib di Kabupaten Serang.
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 15 Tahun
2018 tentang pemenuhan beban kinerja guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas
Sekolah.
16. Keputusan Rapat dewan Guru SDN Negeri Palamakan 2 Tanggal 16 Juli 2018.
2
C. Tujuan Penyusunan Kurikulum
c. bertanggungjawab,
3
2. Pada Deminsi Pengetahuan
1) ilmu pengetahuan,
2) teknologi,
3) seni, dan
4) budaya.
4
3. Dimensi Keterampilan
1) kreatif,
2) produktif,
3) kritis,
4) mandiri,
5) kolaboratif, dan
6) komunikatif
melalui pendekatan ilmiah sesuai denga tahap perkembanga anak yang relevan dengan
tugas yang diberikan.
pendidikan memperhatikan:
c. kesinambungan;
e. lingkungan.
5
BAB II
KONSEP KURIKULUM 2013
6
pengetahuan, teknologi, dan seni budaya serta perubahan masyarakat pada tataran lokal,
nasional, regional, dan global di masa depan.
Pengembangan Kurikulum 2013 berdasarkan enam prinsip utama, yaitu:
Pertama, standar kompetensi lulusan diturunkan dari kebutuhan.
Kedua, standar isi diturunkan dari standar kompetensi lulusan melalui kompetensi inti
yang bebas mata pelajaran.
Ketiga, semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap,
keterampilan, dan pengetahuan peserta didik.
Keempat, mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai.
Kelima, semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti.
Keenam, keselarasan tuntutan kompetensi lulusan, isi, proses pembelajaran, dan
penilaian.
Penerapan kurikulum baru kami kembangkan sejalan dengan perubahan yang terus
berjalan baik pada lingkungan internal dan eksternal sekolah dalam menghadapi
globalisasi dan tuntutan masyarakat Indonesia masa depan.
B. Analisis Konteks
Dinamika pembangunan bangsa telah berdampak timbulnya perubahan pada
lingkungan internal sekolah. Perkembangan ilmu pengetahuan, interaksi sosial yang cepat
berubah, dukungan teknologi televisi dan penggunaan handphone telah mengubah prilaku
warga sekolah secara nyata. Peradaban sekitar sekolah berubah pula dengan cepat.
Fenomena ini telah mendatangkan tantangan baru pada sistem pendidikan sekolah karena
sekolah menjadi bagian dari sistem social yang berubah mengikuti lingkungannya.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membuat perubahan pada
ruang lingkup lokal, perkembangan dunia berubah makin menggelobal. Diajarkan atau
tidak diajarkan nilai-nilai keinternasional telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan
dari para siswa. Oleh karena itu, siap tidak siap sekolah dihadapkan permasalahan untuk
menyelenggarakan pendidikan yang membekali siswa siap menghadapi tantangan hidup
masa kini dan pada masa depannya. Pembelajaran mejadi proses untuk penguatan
kompetensi siswa dalam penguasaan kearifan lokal, memperkuat jati diri bangsa dalam
konteks nasional, dan penguatan pada bersaing pada konteks global.
Pemenuhan kompetensi untuk kebutuhan siswa pada abad ke-21 menjadi salah satu
acuan sekolah agar lulusan memiliki daya saing tinggi pada ruang lingkup kehidupan
global.
7
Kebutuhan siswa berdasarkan kerangka kompetensi dalam dikelompokan pada
pengembangan hidup dan karir, belajar dan berinovasi, serta melek informasi dan
teknologi informasi.
Kompensi pengembangan hidup dan karir meliputi;
Memiliki daya fleksibelitas dan adaptif.
Menumbuhkan daya insiatif dan mandiri.
Mengembangkan kecerdasan sosial dan budaya.
Mengembangkan daya produktif dan akuntabel.
Mengembangkan kompetensi kepemimpinan dan tangggung jawab.
Mengembangkan kompetensi belajar dan berinovasi meliputi;
Terampil berkreasi dan berinovasi.
Terampil berpikir kritis dalam menyelesaikan masalah.
Terampil berkomunikasi dan berkolaborasi untuk meningkatkan efektivitas belajar.
Teknologi komunikasi dan informasi berkembang cepat. Pada bidang ini siswa
perlu meningkatkan kompetensi dalam tiga bidang utama, yaitu;
Mampu mengelola informasi
Mampu menggunakan media
Terampil menggunakan teknologi informasi dan komunikasi.
Karakteristik kompetensi abad 21 berdampak pada strategi pembelajaran. Untuk
mengembangkan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan siswa diperlukan strategi
pembelajaran yang sesuai sebagaimana terlihat dalam diagram di bawah ini.
8
Pembelajaran tidak hanya mengembangakn pengetahuan, namun perlu
menyeimbangkan kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Sikap
dikembangkan terintegrasi dalam aktivitas belajar. Pengetahuan meliputi penguasaan
fakta, konsep, prosedur, dan metakognitif sehingga siswa dapat mengembangkan
kreativitas dan inovasinya. Keterampilan meliputi berkomunikasi dan berkolaborasi,
keterampilan mendayagunakan informasi dan teknologi komunikasi, serta media. Karena
itu penilaian selain tes, juga termasuk portofolio yang menekankan pada pemanfaatan
umpan balik berdasarkan kinerja belajar peserta didik.
Pembelajaran harus terintegrasi dengan lingkungan sehingga siswa dapat
menggunakan fenomena lingkungan sekitar yang paling dekat dengan siswa sehingga
guru berkewenangan untuk membelajarkan siswa yang terintegrasi pada lingkungan
sekitarnya. Pembelajaran berbasis konteks dengan pendekatan kolaboratif sehingga siswa
mendapatkan pengalaman belajar yang relevan dengan konteks kehidupan.
Untuk itu diperlukan guru yang lebih professional yang dapat meningkatkan
pengetahuan, terampil berpikir kritis, dan sikap mental yang tangguh yang ditunjukkkan
dengan karater pribadi yang bertanggung jawab, memiliki jiwa sosial, toleran, berdisiplin,
tepat waktu, dan dapat menempatkan diri dengan baik dalam perubahan sosial yang
dinamis yang didukung dengan keimanan yang tangguh. Karena, itu sekolah perlu
menetapkan pencapaian standar nasional yang dinamis sehingga dapat beradaptasi
dengan kebutuhan pada tingkat global.
9
indikator dengan target yang paling tinggi yang mungkin sekolah capai. Dalam hal ini
sekolah perlu menetapkan standar pencapaian yang ditunjang dengan harapan dan
keyakinan yang tinggi. Lebih tinggi daripada itu, sekolah akan membangun komitmen
yang lebih tinggi.
Pengembangan pola pikir diarahkan penyempurnaan pola pola tindak dalam
menerapkan prinsip sebagai berikut:
1) pola pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi pembelajaran berpusat pada
peserta didik. Peserta didik harus memiliki pilihan-pilihan terhadap materi yang
dipelajari untuk memiliki kompetensi yang sama;
2) pola pembelajaran satu arah (interaksi guru-peserta didik) menjadi pembelajaran
interaktif (interaktif guru-peserta didik-masyarakat-lingkungan alam, sumber/media
lainnya);
3) pola pembelajaran terisolasi menjadi pembelajaran secara jejaring (peserta didik
dapat menimba ilmu dari siapa saja dan dari mana saja yang dapat dihubungi serta
diperoleh melalui internet);
4) pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran aktif-mencari (pembelajaran siswa
aktif mencari semakin diperkuat dengan model pembelajaran pendekatan sains);
5) pola belajar sendiri menjadi belajar kelompok (berbasis tim);
6) pola pembelajaran alat tunggal menjadi pembelajaran berbasis alat multimedia;
7) pola pembelajaran berbasis massal menjadi kebutuhan pelanggan (users) dengan
memperkuat pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap peserta didik;
8) pola pembelajaran ilmu pengetahuan tunggal (monodiscipline) menjadi pembelajaran
ilmu pengetahuan jamak (multidisciplines); dan
9) pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran kritis
D. Rasional Kurikulum
Tantangan internal lainnya terkait dengan faktor perkembangan penduduk
Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif di tengah persaingan
antarbangsa yang semakin kritis. Dilihat dari kesiapan dunia pendidikan, sekolah kami
belum dapat menghasilkan mutu lulusan yang dapat bersaing kuat dalam dinamika
perkembangan nasional dan global.
1) Persepsi masyarakat terhadap kurikulum 2006
• Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif
• Beban belajar siswa terlalu berat
• Kurang bermuatan karakter
10
2) Kondisi negatif yang berkembang pada ranah sosial
• Meningkatnya perkelahian pelajar
• Meningkatnya penggunaan narkoba.
• Meningkatnya prilaku yang menyimpang.
• Rendahnya toleransi dalam kehidupan sosial.
• Berkembangnya sadisme.
3) Kondisi persaingan pelajar dalam konteks lokal dan global.
• Pelajar Indonesia kalah bersaing dalam mengerjakan soal sepeti yang
digunakan oleh TIMSS dan PIRLS yang membagi soal-soalnya menjadi empat
katagori:
– Low mengukur kemampuan sampai level knowing
– Intermediate mengukur kemampuan sampai level applying
– High mengukur kemampuan sampai level reasoning
– Advance mengukur kemampuan sampai level reasoning with incomplete
information
• Lulusan satuan pendidikan belum menunjukkan daya saing kuat dalam
persaingan nasional dan global sebagaimana yang
• Keunggulan kompetitif siswa, guru, kepala sekolah, dan sekolah dalam konteks
provinsi, nasional, apalagi internasional belum tercapai.
• Nilai siswa dalam persaingan UN antar sekolah belum dalam posisi terbaik
pada tingkat kabupaten, provinsi, atau nasional.
• Rasa kebanggaan siswa terhadap sekolah belum mencapai tingkat keunggulan
karena sekolah masih kalah unggul dalam berbagai indikator mutu persaingan
antar sekolah.
4) Pada kelompok pendidik, pada tingkat satuan pendidikan masih terkendala dengan
kesenjangan Antara fakta dengan realita pada berbagai komponen berikut:
• Kompetensi dalam belum semua guru dapat merumuskan indikator pencapaian
kompetensi pada kecakapan berpikir level tinggi.
• Belum semua guru mampu merumuskan RPP secara mandiri untuk memenuhi
kebutuhan siswa belajar secara kreatif dan inovatif karena itu guru masih
memenuhi kebutuhan RPP dengan copy-paste.
• Belum semua guru dapat menerapkan strategi pembelajaran siswa aktif, kreatif,
inovatif, dan kompetitif.
11
• Belum semua guru terampil mengembangkan instrument penilaian yang
memenuhi kriteria standar level reasoning dan mengukur kemampuan sampai
level reasoning with incomplete information
• Kedalaman keluasan materi pelajaran meliputi tiga dimensi yang digambarkan
setiap level memiliki jalur yang berbeda.
13
4) Secara faktual kurikulum masih Kurikulum holistik dan integratif yang
belum optimal memberikan kepada berfokus pada alam, sosial, dan budaya
peserta didik untuk mempelajari
permasalahan di lingkungan
masyarakatnya dan
mengaplikasikannya dalam
kehidupan sehari-hari.
5) Secara faktual pembelajaran tematik Pendekatan pembelajaran tematik
di SD diberikan hanya di kelas I, II integratif pada semua jenjang kelas.
dan III saja.
6) Secara faktual dalam pembelajaran pembelajaran menggunakan pendekatan
siswa pada umumnya hanya saintifik, sehingga memiliki perilaku khas
menerima apa yang diberikan guru yang berkaitan dengan kebutuhan siswa
saja, sehingga daya inisiatif dan pada hidupnya, meliputi;
kreativitas berkarya yang tidak Domain sikap : menerima, mejalankan,
optimal. menghargai, menghayati, dan
mengamalkan.
Domain keterampilan: mengamati,
menanya, mencoba, mengolah, menyaji,
menalar, dan mencipta.
Domain pengetahuan: mengetahui,
memahami, menerapkan, menganalisis,
dan mengevaluasi.
7) Jumlah mata pelajaran untuk SD Jumlah mata pelajaran dikurangi, tetapi
sebanyak 10 mata pelajaran dan jam belajar untuk setiap mata pelajaran
untuk SMP 12 mata pelajaran maupun keseluruhan ditambah. Jumlah
mata pelajaran di SD menjadi 6 MP dan
untuk SMP menjadi 10 MP.
8) Jam belajar di SD untuk kelas I, II, Jam belajar di SD untuk kelas I, II, III
III masing masing 26, 27, dan 27 masing masing 30, 32, dan 34 jam, dan
jam, dan untuk kelas IV, V dan VI untuk kelas IV,V dan VI adalah 36 Jam
masing-masing 32 Jam Pelajaran Pelajaran
9) Secara faktual pembelajaran di kelas Pembelajaran kontekstual dan terpadu di
masing-masing berdiri sendiri SMP merupakan pemaduan materi yang
dipelajari dengan pengalaman keseharian
siswa akan menghasilkan dasar-dasar
14
pengetahuan yang mendalam. Siswa akan
mampu menggunakan pengetahuannya
untuk menyelesaikan masalah-masalah
baru dan belum pernah dihadapinya
dengan peningkatan pengalaman sehingga
dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-
hari.dengan memadukan materi pelajaran
yang telah diterimanya di sekolah.
10) Secara faktual TIK merupakan salah TIK menjadi media semua mata
satu mata pelajaran. pelajaran di SMP
15
secara verbal dan abstrak. Contoh- diperoleh dari analisis bacaan, dari
contoh diberikan guru yang artifisial kenyataan pada kehidupan sehari-hari
(buatan atau bukan diangkat dari fakta hasil pengamatan dan pengalaman
yang sesungguhnya). belajar siswa.
16) Faktual pembelajaran Pembelajaran berbasis tim. Guru
mengembangkan kapasitas tiap mengembangkan kapasitas belajar
individu. individu melalui kerja sama dalam
kelompok. Belajar merupakan proses
interaksi sosial dengan sesama siswa
yang saling mengasah, saling membantu
untuk meraih keberhasilan kelompok
dan keberhasilan individu.
17) Faktual: Proses pembelajaran Pembelajaran menstimulasi seluruh
menstimulasi indra lihat dan dengar. panca indra, komponen jasmani dan
rohani terlibat aktif dalam kegiatan
belajar.
18) Faktual: Pembelajaran mencukup Memberdayakan perilaku khas dengan
materi yang luas dengan menganggap menggunakan kaidah keterikatan dengan
semua materi perlu diberikan. menyederhanakan kurikulum,
mengurangi mata pelajaran, dan
menambah jam belajar.
F. Strategi Implementasi
Kepala sekolah merupakan salah satu penentu keberhasilan sekolah. Dalam
perannya kepala sekolah menjadi pemimpin perubahan, pemimpin pembelajaran, dan
arsitek pengembang kultur sekolah. Dalam ketiga peran penting ini kepala sekolah wajib
menetapkan tujuan yang jelas, memiliki strategi yang tepat untuk mencapi tujuan dan
menjamin bahwa recana yang ditetapkannya dapat berproses dan mencapai hasil yang
diharapkannya.
Keunggulannya ditentukan oleh keberhasilannya dalam memfasilitasi guru
mengajar dan murid belajar efektif. Kapasitas dan kapabelitas pengetahuan dan
keterampilan sangat menentukan. Oleh karena itu daya belajarnya perlu terus
dikembangkan agar adaptif dalam mengikuti perkembangan dan perubahan sistem
pembelajaran. Kunci suksesnya ada pada kemampuan mengembangkan sekolah sebagai
organisasi pembelajar.
Tugas kepala sekolah sebagai manajer dalam pengembangan kurikulum dan
kegiatan pembelajaran harus diarahkan pada tujuan pendidikan nasional dengan
mengembangkan perencanaan, melaksanakan, dan melakukan monitoring, evaluasi, serta
pelaporan. Pelaksanaan program kegiatan sekolah/madrasah dengan prosedur yang tepat
serta merencanakan tindak lanjut (Permendikbud Nomor 13 Tahun 2007 Lampiran
Bagian B butir 2.10 dan 2.16).
Kepemimpinan kepala sekolah perlu penekanan pada peningkatan kompetensi
supervisi akademik pengawas maupun kepala sekolah. Tugas penting lain membimbing
guru dalam mengelola silabus, memilih dan menggunakan strategi/metode/teknik
pembelajaran, menyusun RPP, melaksanakan kegiatan pembelajaran/bimbingan (di kelas,
laboratorium, atau di lapangan), menggunakan dan mengelola media
pembelajaran,memotivasi guru untuk memanfaatkan teknologi informasi dalam
pembelajaran(Permendikbud Nomor 12 Tahun 2007 Lampiran Bagian B butir 2.3).
Standar Nasional Pendidikan diintegrasikan dalam sistem yang terlihat pada
gambar di bawah ini.
17
Pemantauan dalam proses pembelajaran merupakan kegiatan pengamatan,
pencatatan, perekaman, wawancara, dan dokumentasi yang dilakukan oleh kepala sekolah
dan pengawas sekolah kepada guru melalui kegiatan pendampingan. Pemantauan proses
pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil
pembelajaran (Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016, Lampiran Bagian V A).
Supervisi proses pembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan oleh kepala dan
pengawas satuan pendidikan dengan cara pemberian contoh, diskusi, pelatihan, dan
konsultasi. Supervisi pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan
penilaian hasil pembelajaran (Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016, Lampiran Bagian V
B).
Evaluasi proses pembelajaran diselenggarakan dengan cara membandingkan proses
pembelajaran yang dilaksanakan guru dengan standar proses, mengidentifikasi kinerja
guru dalam proses pembelajaran sesuai dengan kompetensi guru. Evaluasi proses
pembelajaran memusatkan pada ke seluruhan kinerja guru dalam proses pembelajaran
(Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016, Lampiran Bagian V C). Pelaporan hasil proses
pembelajaran merupakan hasil kegiatan pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses
pembelajaran (Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016, Bab V D).
Tindaklanjut pengawasan proses pembelajaran adalah penguatan dan penghargaan
diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar. Teguran yang bersifat mendidik
diberikan kepada guru yang belum memenuhi standar. Guru diberi kesempatan untuk
mengikuti pelatihan/penataran Iebih lanjut (Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016,
Lampiran Bagian V E). Keseluruhan strategi diikat dalam dinamika kinerja guru sesuai
dengan PP 46 tahun 2011 tentang penilaian prestasi kerja pegawai negeri sipil, dalam hal
ini penilaian kierja guru.
18
G. Penjabaran SKL ke Indikator Pencapaian Kompetensi
Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan
lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Titik tekan pengukuran
keberhasilan satuan pendidikan dimulai dari penjabaran SKL ke Indikator Pencapaian
Kompetensi.
Untuk mengetahui ketercapaian dan kesesuaian antara Standar Kompetensi
Lulusan dengan Pecapaian Kompetensi Tingkat Satuan Pendidikan, yang diukur dengan
indikator pencapaian kompetensi yang ditetapkan guru dalam kegiatan belajar. Indikator
pencapaian kompetensi mesti memenuhi persyaratan mutu seperti menggambarkan
kecakapan berpikir kritis level tinggi misalnya, menggunakan skala berpikir menurut
Bloom pada level kognitif dari tiga ke atas.
Ada pun contoh indikator pencapaian kompetensi yang diturunkan dari KI-3 dan
KI-4 yang diikat dengan KI-1 dan KI-2 sebagaimana dipersyaratkan pada kurikulum
2013 dapat dilihat pada contoh:
No. Dimensi Indikator Level Berpikir
1 Pengetahuan Menentukan jenis teks dari hasil analisis Evaluasi
ciri-ciri strukturnya dengan kerja sama
dalam kelompok.
(perpaduan KI-3 dengan KI-2)
2 Keterampilan Mengkomunikasikan teks eksposisi hasil Berkreasi
kreasi baru yang dikembangkan dari
contoh yang ada dengan mensyukuri
atas nikmat kemampuan dapat
menyelesaikan tugas dengan baik
(perpaduan KI-4 dengan KI-1)
H. Pembelajaran
Proses pembelajaran sedapat mungkin memenuhi kriteria interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai
dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Oleh karena
itu satuan pendidikan melakukan perencanaan pembelajaran untuk mendisain skenario
pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan karakteristik siswa yang pada satuan
pendidikan.
19
Perencanaan pembelajaran juga perlu dikembangkan untuk meningkatkan
efektivitas pelaksanaan proses pembelajaran memenuhi prosedur yang ditetapkan dalam
perencanaan yang direalisasikan dalam pelaksanaan. Karena itu, pembelajaran harus
memenuhi empat belas prinsip berikut;
1) dari pesertadidik diberi tahu menuju pesertadidik mencari tahu;
2) dari guru sebagai satu-satunya sumber belajarmenjadi belajar berbasis aneka
sumberbelajar;
3) dari pendekatan tekstual menuju proses penguatan penggunaan pendekatan ilmiah;
4) dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis kompetensi;
5) dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu;
6) dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju pembelajaran dengan
jawaban yang kebenarannya multi dimensi;
7) dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif;
8) peningkatan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) dan keterampilan
mental (softskills);
9) pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik
sebagai pembelajar sepanjang hayat;
10) pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso
sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan
mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri
handayani);
11) pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat;
12) pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja
adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas.
13) Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas pembelajaran; dan
14) Pengakuan atas perbedaan individu dan latar belakang budaya peserta didik.
Karakteristik pembelajaran dipengaruhi dengan karaktersitik kompetensi beserta
perbedaan lintasan perolehan yang hendak diwujudkan. Untuk memperkuat
keseimbangan antardimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan maka pelaksanaan
pembelajaran perlu dikembangkan untuk memberikan pengalaman belajar yang seluas-
luasnya kepada peserta didik. Untuk meningkatkan pencapaian kompetensi,
pembelajaran perlu diperkuat dengan penerapan pendekatan ilmiah (scientific), tematik
terpadu (tematik antarmata pelajaran), tematik (dalam suatu mata pelajaran),
20
pembelajaran berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning). Untuk
mendorong pengembangan peserta didik sehingga menghasilkan karya kontekstual, baik
individual maupun kelompok maka sangat pembelajaran menggunakan metode berbasis
karya dan pemecahan masalah (project based learning).
Perencanaan Pembelajaran
Pengelolaan Kompetensi Dasar
Perumusan Indikator Pencapaian Kompetensi
Perumusan Instrumen Penilaian
Pelaksanaan Pembelajaran
Pendayagunaan TIK
Pelaksanaan Pembelajaran
I. Penilaian
Penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik mencakup: penilaian otentik, penilaian
diri, penilaian berbasis portofolio, ulangan, ulangan harian, ulangan tengah semester,
ulangan akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian
nasional, dan ujian sekolah/madrasah.
Pemenuhan Standar Penilaian bertujuan untuk menjamin: a. perencanaan
penilaian peserta didik sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai; b. pelaksanaan
penilaian peserta didik secara profesional, terbuka, edukatif, efektif, efisien, dan sesuai
dengan konteks sosial budaya; dan c. pelaporan hasil penilaian peserta didik secara
objektif, akuntabel, dan informatif.
Perbaikan mutu dalam pelaksanaan penilaian menggunakn acuan yang diurai
sebagai dalam gambar yang mengintegrasikan potensi sekolah, pendidik, siswa, dan
pemberintah yang terintegrasi dalam sistem seperti yang dapat dilihat dalam gambar
berikut;
21
Penilaian paling utama adalah efektifnya peran pendidik dalam menilai dalam
bentuk tes dan non tes yang dilakukan melalui ulangan dan penugasan, pengamatan,
untuk mengukur kompetensi peserta didik secara berkelanjutan, memantau kemajuan,
dan memperbaiki hasil belajar peserta didik pada tiga ranah sikap, pengetahuan, dan
keterampilan secara seimbang. Namun demikian untuk memperoleh transparansi dan
keseimbangan perlu diperhatikan pula penilain oleh peserta didik.
Penilaian untuk ranah pengetahuan menggunakan tes dan penilaian uatentik. Tes
dapat menggunakan instrumen penilaian pilihan ganda atau uraian. Penilaian Penilaian
Autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai
dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran. (Permendikbud No
23 Tahun 2016). Penilaian Autentik adalah penilaian yang mengharuskan siswa untuk
menunjukkan pengetahuan (knowledge), sikap (affective), keterampilan (skills) dan
kemampuannya (ability) dalam situasi yang nyata /real life situations . (Popham, 1995;
Bookhart, 2001).
Prosedur penilaian dalam pelaksanaan matrikulasi memenuhi standar proses
sebagai berikut:
22
Langkah penting bagi sekolah adalah menyusun persiapan program penilain,
dalam hal sekolah perlu mengarahkan guru menganalisis KD, menyiapkan kisi-kisi
instrumen menyusun instrumen, dan menggunakan instrumen penilaian. Penilaian
meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Penilaian sikap sekolah lakukan melalui beberapa teknik berikut:
1. Penilaian kompetensi sikap dilakukan melalui observasi, penilaian diri (self
assessment), penilaian antarpeserta didik (peer assessment), dan jurnal.
2. Instrumen observasi, penilaian diri, dan penilaian antarpeserta didik berupa daftar cek
(check list) atau skala penilaian (rating scale) disertai rubrik.
3. Rubrik adalah daftar kriteria yang menunjukkan kinerja, aspek yang akan dinilai, dan
gradasi mutu.
4. Jurnal berupa catatan guru tentang kekuatan, kelemahan, sikap dan perilaku peserta
didik di dalam dan di luar kelas .
Contoh penilaian sikap santun dapat menggunakan rubrik seperti contoh di bawah ini.
KRITERIA INDIKATOR
Sangat Baik Selalu santun dalam bersikap dan bertutur kata kepada guru dan
(SB) teman – Sudah konsisten
Baik Sering santun dalam bersikap dan bertutur kata kepada guru dan
(B) teman – Mulai konsisten
Cukup Kadang-kadang santun dalam bersikap dan bertutur kata kepada
(C) guru dan teman – Belum konsisten
23
Kurang Tidak pernah santun dalam bersikap dan bertutur kata kepada guru
(K) dan teman – Tidak konsisten
Kriteria Sikap
Profil sikap secara
No Nama Semangat
Santun Peduli umum
Belajar
1 Arjuna B B C B
2 Elis Melani
Nilai yang diperoleh siswa B diperoleh dari rentang maksimal pada matrik
berikut.
Rekapitulasi nilai sikap pada pelaksanaan matrikulasi dapat dilihat seperti pada
contoh berikut;
Kriteria Sikap
Profil sikap secara
No Nama Semangat
Santun Peduli umum
Belajar
1 Arjuna B B C B
2 Elis Melani
Penilaian Keterampilan
Prinsip penilain memenuhi prosedur berikut:
1. Penilaian kompetensi keterampilan dilakukan melalui pengamatan kinerja yang
meminta peserta didik mendemonstrasikan kompetensi tertentu, melalui tes
praktik, proyek, atau penilaian portofolio.
2. Instrumen penilaian keterampilan berupa daftar cek (check list) atau skala penilaian
(rating scale) disertai rubrik
24
3. Tes praktik menuntut peserta didik melakukan keterampilan berupa aktivitas yang
sesuai dengan tuntutan kompetensi.
4. Proyek adalah tugas yang meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan
pelaporan yang harus diselesaikan dalam waktu tertentu.
5. Penilaian portofolio dilakukan dengan cara menilai kumpulan karya peserta didik
dalam bidang tertentu yang bersifat reflektif integratif.
25
Peserta didik dinyatakan sudah tuntas belajar untuk KD pada KI-3 dan KI-4
apabila hasil tes formatif mencapai nilai ≥ KKM.
Ketuntasan seorang peserta didik untuk KD pada KI-1 dan KI-2 dilakukan dengan
memperhatikan aspek sikap pada KI-1 dan KI-2 untuk seluruh matapelajaran,
yakni jika profil sikap peserta didik secara umum berada pada kategori baik (B)
menurut standar yang ditetapkan.
KD pada KI-3 dan KI-4: diberikan remedial individual sesuai dengan kebutuhan
kepada peserta didik yang memperoleh nilai < KKM;
KD pada KI-3 dan KI-4: diadakan remedial klasikal sesuai dengan kebutuhan
apabila > 75% peserta didik memperoleh nilai < KKM;
KD pada KI-3 dan KI-4: peserta didik yang memperoleh nilai > KKM dapat
diberi pengayaan dan melanjutkan KD berikutnya
Untuk KD pada KI-1 dan KI-2, pembinaan terhadap peserta didik yang secara
umum profil sikapnya belum berkategori baik dilakukan secara holistik (oleh guru
matapelajaran, guru BK, dan orang tua).
100 – 60
Interval=
3
Interval= 13
M. Supervisi Pembelajaran
Bagian terpenting dari strategi implementasi kurikulum 2013 adalah pelaksanaan
supervisi pembelajaran. Supervisi merupakan komponen kunci sistem monitoring mutu.
Karena itu, supervisi menjadi salah satu komponen penjaminan mutu. Kedudukan
supervisi yang amat penting dalam mengarahkan dan membantu guru mencapai tujuan
lembaga. Itu sebagnya, setiap supervisor harus fokus pada visi-misi-dan tujuan satuan
pendidikan. Supervisor wajib memahami visi-misi dan tujuan, kondisi ideal yang
diharapkan, kondisi nyata yang realistik, serta strategi untuk mewujudkan tujuan dengan
indikator yang terukur sehingga semuanya diletakan sebagai rujukan operasional yang
tepat.
Pada modul satu Reforming School Supervision, Unesco, 2007.hal 9**
dinyatakan bahwa kegiatan supervisi sebagai bagian dari proses meningkatkan
pemenuhan standar. Kegiatan intinya meliputi tiga tahap; yaitu
Menghimpun informasi
Menganalisis informasi
Melakukan tindakan.
Hubungan ketiga kegiatan ini dapat digambarkan pada peta keterkaitan berikut:
27
Pelaksanaan menghimpun informasi dapat kepala sekolah atau pengawas
laksanakan dengan menguji siswa, menguji kompetensi guru, memonitor merencanakan
dan dokumen perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, atau memantau
instrumen, pelaksanaan, dan hasil penilaian. Informasi juga dapat dihimpun dengan
penelitian, wawancara, atau penyebaran angket. Data yang terhimpun selanjutnya
dianalisis dan ditafsirkan.
Pelaksanaanan kegiatan mengimpun informasi, menganalisis informasi, dan
melakukan tindakan sebagai tindak lanjut supervisi dapat dilakukan secara individual
atau melibatkan banyak personal yang tergabung dalam tim penjaminan mutu bidang
akademik.
Analisis informasi yang terhimpun oleh pengawas atau kepala sekolah
melaksanakan supervisi sering terpenuhi. Informasi yang terhimpun dari kegiatan pra-
observasi yang diisi dengan pengkondisian atau persiapan observasi dan pelaksanaan
observasi sering dipandang telah selesai jika supervisor telah mengisi instrumen dan
memperoleh data persentase kinerja. Persentase yang diperoleh dari penskoran
diperlakukan cukup sebagai bahan pembanding dengan standar sehingga dapat dipeoleh
kesimpulan bahwa kinerja guru kurang, cukup, baik, atau sangat baik. Informasi tidak
dianalisis dan ditafsirkan sehingga diperoleh kesimpulan.
28
BAB III
VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH
A. Visi Sekolah
“Peningkatan kelulusan yang berkualitas, unggul dalam prestasi dan berakhlak mulia ”
B. Misi Sekolah
Misi sekolah:
1) Menghasilkan kelulusan yang beriman dan bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2) Menghasilkan kelulusan yang berprestasi dan dapat melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi.
3) Menggalang kerukunan dan kekeluargaan antara sesama umat.
4) Mengarahkan peserta didik sesuai dengan minat, bakat dan potensinya dalam
berbagai perlombaan tingkat lokal dan regional.
5) Memenuhi standar Kurikulum 2013 dan KTSP yang sesuai dengan kebutuhan siswa
mengembangkan kompetensi yang diperlukannya.
6) Mengembangkan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan
untuk mengembangkan potensi peserta didik secara optimal
7) Memberdayakan sistem penilaian autentik untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.
8) Menerapkan manajemen perubahan sebagai strategi percepatan pembaharuan sekolah.
9) Meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan melalui peningkatan
keprofesian berkelanjutan.
10) Memenuhi standar sarana dan prasarana secara bertahap dan terukur.
11) Menggunakan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar.
12) Memberdayakan teknologi informasi dan komunikasi sebagai pendukung keunggulan
pembelajaran.
13) Mengembangkan kultur sekolah yang menjaga keamanan fisik, psikologis, social yang
sehat, dinamis, dan kompetitif.
14) Menciptakan lingkungan dan budaya yang kondusif untuk indah, nyaman, dan damai
sebagai tempat belajar untuk guru, siswa, dan seluruh warga sekolah.
C. Tujuan Sekolah
Tujuan Umum
Meningkatkan keunggulan potensi dan prestasi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
Tujuan Khusus
1) Mewujudkan mutu lulusan
29
Bersikap sebagai orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
Berpengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural sebagai dukungan terhadap
penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian yang tampak mata.
Berketerampilan berpikir dan bertindak yang efektif dan kreatif dalam ranah
abstrak dan konkret
30
Meningkatkan keunggulan siswa secara kolaboratif.
Mengevaluasi perkembangan belajar secara berkala melalui pertemuan dewan
guru.
Mengembangkan inovasi pelayanan belajar sebagai tindaklanjut dari data hasil
evaluasi.
4) Penilaian
Terselenggara penilaian autentik yang menunjang terpenuhinya tertib
dokumen sistem informasi penilaian dan mendorong siswa berprestasi dengan
meningkatkan efektivitas (a) perbaikan instrument yang mengukur ketercapaian
indikator hasil belajar (b) pengelolaan buku nilai guru (c) pengelolaan sistem
infomasi penilaian tingkat satuan pendidikan (d) leger (f) buku indik siswa, dan (g)
rapot.
31
BAB IV
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
32
Landasan pedagogis Kurikulum 2013 adalah rancangan pendidikan yang memberi
kesempatan untuk peserta didik mengembangkan potensi dirinya dalam suatu suasana
belajar penuh aktivitas, berkarya dan menyenangkan untuk mengembangakan diri sesuai
dengan kebutuhan masyarakat dan bangsanya.
B. Struktur Kurikulum
Kelas Sasaran
No Komponen Pembelajaran Tematik
I II IV V
A. Mata Pelajaran
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti X X X X
2 Pendidikan Kewarganegaraan V V V V
3 Bahasa Indonesia V V V V
4 Matematika V V X X
5 Ilmu Pengetahuan Alam V V V V
6 Ilmu Pengetahuan Sosial V V V V
33
7 Seni Budaya dan Prakarya V V V V
8 Penjasor dan Kes V V X X
B. Muatan Lokal
1. Bahasa Jawa Serang X X X X
1.Bahasa Sunda X X X X
2.Baca Tulis Al-Qur’an X X X X
JUMLAH
Keterangan :
1. 1 (satu) Jam pelajaran alokasi waktu 35 menit.
2. Kelas I, dan II Pendekatan Tematik
3. Mata Pelajaran Matematika dan PJOK untuk Kelas IV dan V menggunakan
Pendekatan Mata Pelajaran
4. V dengan Pembelajaran Tematik
5. X dengan Pembelajaran Mata Pelajaran
1. SD Negeri Palamakan 2 menggunakan sistem paket. Beban belajar yang diatur pada
ketentuan ini adalah beban belajar dengan menggunakan sistem paket. Sistem Paket
adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan
mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan
untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku pada satuan
pendidikan. Beban belajar setiap mata pelajaran pada Sistem Paket dinyatakan dalam
satuan jam pembelajaran.
2. Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta
didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasan
terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu dimaksudkan untuk
mencapai standar kompetensi lulusan dengan memperhatikan tingkat perkembangan
peserta didik.
3. Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi
antara peserta didik dengan pendidik. Beban belajar kegiatan tatap muka per jam
pembelajaran pada SD Negeri Palamakan 2 selama 35 menit. Beban belajar kegiatan
tatap muka per minggu di SD Negeri Palamakan 2 adalah 30 jam pelajaran
pembelajaran di kelas I dan 38 jam pelajaram di kelas IV.
Jumlah Jam Minggu Efektif Waktu
Satu Jam Pembelajaran
Kelas Pembelajaran Per-Tahun Pembelajaran/
Tatap Muka /Menit
Per-Minggu Ajaran Jam Per-Tahun
I 35 30 38 709
II 35 30 38 709
34
IV 35 38 38 775
V 35 38 38 775
4. terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi
pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar
kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik 0 –
60%.
6. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket dialokasikan
sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Walaupun pengaturan alokasi waktu
untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester ganjil dan genap dalam satu
tahun ajaran dapat dilakukan secara fleksibel, menetapkan alokasi waktu yang sama
setiap semesternya yakni 30 dan 38 jam pelajaran per minggu. Penambahan jam
pembelajaran tambahan dari alokasi minimal didasarkan pada pertimbangan
kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi, tingkat kesulitan, dan atas dasar
pencapaian prestasi akademik siswa.
7. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur
dalam sistem paket di SD Negeri Palamakan 2 0% - 60% dari waktu kegiatan tatap
muka mata pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut
mempertimbangkan potensi dan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi.
9. Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah setara dengan satu
jam tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara dengan satu jam tatap muka.
D. Muatan Kurikulum
35
Muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan meliputi sejumlah mata pelajaran yang
keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik pada satuan
pendidikan. Di samping itu materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri atau
kegiatan ekstrakurikuler termasuk ke dalam isi kurikulum. Secara rinci muatan kurikulum
dijelaskan sebagai berikut:
1. Mata Pelajaran
Mata pelajaran beserta alokasi waktu untuk masing-masing tingkat satuan pendidikan
berpedoman pada struktur kurikulum yang tercantum dalam Standar Isi. Pada tahun
pelajaran 2018/2019, Standar Kometensi dan Kompetensi Dasar untuk setiap mata
pelajaran sesuai dengan Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016 yang harus dipelajari
peserta didik adalah sebagai berikut:
a. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
KELAS: I
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
yang dianutnya tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan guru
36
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
sebelum dan sesudah belajar
1.8 Meyakini bahwa perilaku hormat dan 2.8 Menunjukkan perilaku hormat dan patuh
patuh kepada orangtua dan guru sebagai kepada orangtua dan guru
cerminan dari iman
1.9 Meyakini bahwa berkata yang baik, sopan 2.9 Menunjukkan sikap yang baik, sopan, dan
dan santun sebagai cerminan dari iman santun ketika berbicara
1.10 Meyakini bahwa bersyukur, pemaaf, jujur 2.10 Menunjukkan perilaku bersyukur, pemaaf,
dan percaya diri sebagai cerminan dari jujur dan percaya diri
iman
1.11 Terbiasa bersuci sebelum beribadah 2.11 Menunjukkan perilaku bersih badan,
pakaian, barang-barang, dan tempat
sebagai implementasi pemahaman makna
bersuci
1.12 Menjalankan salat dengan tertib 2.12 Menunjukkan sikap disiplin sebagai
implementasi pemahaman salat dan
kegiatan agama yang dianutnya di sekitar
rumahnya melalui pengamatan
1.13 Meyakini kebenaran kisah Nabi Adam a.s. 2.13 Menunjukkan sikap pemaaf sebagai
implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Adam a.s.
1.14 Meyakini kebenaran kisah Nabi Idris a.s. 2.14 Menunjukkan sikap semangat dan rajin
belajar sebagai implementasi pemahaman
kisah keteladanan Nabi Idris a.s.
1.15 Meyakini kebenaran kisah Nabi Nuh a.s. 2.15 Menunjukkan sikap kerja keras, dan
kerjasama sebagai implementasi
pemahaman kisah keteladanan Nabi Nuh
a.s.
1.16 Meyakini kebenaran kisah Nabi Hud a.s. 2.16 Menunjukkan sikap sopan dan santun
sebagai implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Hud a.s.
1.17 Meyakini kebenaran kisah Nabi 2.17 Menunjukkan sikap jujur dan kasih sayang
Muhammad saw sebagai implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Muhammad saw
37
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Q.S. al-Ikhlas dengan benar dan jelas
3.3 Memahami adanya Allah SWT. yang 4.3 Menunjukkan bukti-bukti adanya Allah
Maha Pengasih dan Maha Penyayang SWT. yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang
3.4 Memahami keesaan Allah SWT. 4.4 Menunjukkan bukti-bukti keesaan Allah
berdasarkan pengamatan terhadap dirinya SWT.berdasarkan pengamatan terhadap
dan makhluk ciptaan-Nya yang dijumpai dirinya dan makhluk ciptaan-Nya yang
di sekitar rumah dan sekolah dijumpai di sekitar rumah dan sekolah
3.5 Memahami makna al-Asmaual-Husna: 4.5 Melafalkan al-Asmau al-Husna: ar-
ar-Rahman, ar-Rahim, danal-Malik Rahman, ar-Rahim, danal-Malik
3.6 Memahami makna dua kalimat syahadat 4.6 Melafalkan dua kalimat syahadat dengan
benar dan jelas
3.7 Memahami makna doa sebelum dan 4.7 Melafalkan doa sebelum dan sesudah
sesudah belajar belajar dengan benar dan jelas
3.8 Memahami perilaku hormat dan patuh 4.8 Mencontohkan perilaku hormat dan patuh
kepada orangtua dan guru kepada orangtua dan guru
3.9 Memahami berkata yang baik, sopan dan 4.9 Mencontohkan cara berkata yang baik,
santun sopan, dan santun
3.10 Memahami makna bersyukur, pemaaf, 4.10 Mencontohkan perilaku bersyukur, pemaaf,
jujur, dan percaya diri jujur, dan percaya diri
3.11 Memahami tata cara bersuci 4.11 Mempraktikkan tata cara bersuci
3.12 Memahami salat dan kegiatan agama 4.12.1 Melaksanakan salat dan kegiatan agama
yang dianutnya di sekitar rumahnya di sekitar rumahnya melalui pengamatan
melalui pengamatan 4.12.2 Mencontohkan kegiatan agama di sekitar
rumahnya
3.13 Memahami kisah keteladanan Nabi Adam 4.13 Menceritakan kisah keteladanan Nabi
a.s. Adam a.s.
3.14 Memahami kisah keteladanan Nabi Idris 4.14 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Idris
a.s. a.s.
3.15 Memahami kisah keteladanan Nabi Nuh 4.15 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Nuh
a.s. a.s.
3.16 Memahami kisah keteladanan Nabi Hud 4.16 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Hud
a.s. a.s.
3.17 Memahami kisah keteladanan Nabi 4.17 Menceritakan kisah keteladanan Nabi
Muhammad saw Muhammad saw
KELAS: II
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
yang dianutnya tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan guru
38
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.3 Meyakini Hadis yang terkait dengan 2.3 Menunjukkan sikap berani bertanya
anjuran menuntut ilmu sebagai implementasi pemahaman Hadis
yang terkait dengan anjuran menuntut ilmu
1.4 Meyakini Hadis yang terkait dengan 2.4 Menunjukkan perilaku hidup bersih dan
perilaku hidup bersih dan sehat sehat sebagai implementasi pemahaman
Hadis yang terkait dengan perilaku hidup
bersih dan sehat
1.5 Menerima adanya Allah Swt. Yang Maha 2.5 Menunjukkan perilaku rendah hati, damai,
Suci, Maha Pemberi Keselamatan, dan dan bersyukur sebagai implementasi
Maha Pencipta pemahaman makna al-Asmau al-Husna:
al-Quddus, as-Salam, danal-Khaliq
1.6 Terbiasa berdoa sebelum dan sesudah 2.6 Menunjukkan perilaku sehat sebagai
makan implementasi pemahaman makna doa
sebelum dan sesudah makan
1.7 Meyakini bahwa perilaku kasih sayang 2.7 Menunjukkan perilaku kasih sayang
kepada sesama sebagai cerminan dari iman kepada sesama
1.8 Meyakini bahwa sikap kerja sama dan 2.8 Menunjukkan sikap kerja sama dan tolong-
saling tolong menolong sebagai cerminan menolong
iman
1.9 Terbiasa berdoa sebelum dan sesudah 2.9 Menunjukkan perilaku hidup sehat dan
wudu peduli lingkungan sebagai implementasi
pemahaman doa sebelum dan sesudah
wudu
1.10 Menjalankan salat dengan tertib 2.10 Menunjukkan sikap disiplin sebagai
implementasi pemahaman tata cara salat
dan bacaannya
1.11 Meyakini kebenaran kisah Nabi Saleh a.s. 2.11 Menunjukkan sikap berani bertanya
sebagai implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Saleh a.s.
1.12 Meyakini kebenaran kisah Nabi Lut a.s. 2.12 Menunjukkan perilaku kerja keras sebagai
implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Lut a.s.
1.13 Meyakini kebenaran kisah Nabi Ishaq a.s. 2.13 Menunjukkan sikap damai sebagai
implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Ishaqa.s.
1.14 Meyakini kebenaran kisah Nabi Ya’qub a.s. 2.14 Menunjukkan perilaku kasih sayang
sebagai implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Ya’qub a.s.
1.15 Meyakini kebenaran kisah Nabi 2.15 Menunjukkan sikap jujur dan kasih sayang
Muhammad saw sebagai implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Muhammad saw
39
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Mengetahui huruf hijaiyyah bersambung 4.1 Melafalkan huruf hijaiyyah bersambung
sesuai dengan makharijulhuruf sesuai dengan makharijulhuruf
3.2 Memahami pesan-pesan pokok Q.S. an- 4.2.1 Melafalkan Q.S. an-Nas dan Q.S.
Nas dan Q.S. al-‘Asr al-‘Asrdengan benar dan jelas
4.2.2 Menunjukkan hafalan Q.S. an-Nas dan
Q.S. al-‘Asr dengan benar dan jelas
3.3 Memahami Hadis yang terkait dengan 4.3 Menunjukkan perilaku rajin belajar sebagai
anjuran menuntut ilmu implementasi pemahaman makna Hadis
yang terkait dengan anjuran menuntut ilmu
3.4 Memahami Hadis yang terkait dengan 4.4 Menunjukkan perilaku hidup bersih dan
perilaku hidup bersih dan sehat sehat sebagai implementasi pemahaman
makna Hadis tentang kebersihan dan
kesehatan
3.5 Memahami makna al-Asmau al-Husna: al- 4.5 Melafalkan al-Asmau al-Husna: al-
Quddus, as-Salam, danal-Khaliq Quddus, as-Salam, danal-Khaliq
3.6 Memahami makna doa sebelum dan 4.6 Melafalkan doa sebelum dan sesudah
sesudah makan makan
3.7 Memahami perilaku kasih sayang kepada 4.7 Mencontohkan perilaku kasih sayang
sesama kepada sesama
3.8 Memahami sikap kerja sama dan saling 4.8 Mencontohkan sikap kerja sama dan saling
tolong menolong tolong menolong
3.9 Memahami doa sebelum dan sesudah wudu 4.9 Mempraktikkan wudu dan doanya dengan
tertib dan benar
3.10 Memahami tata cara salat dan bacaannya 4.10 Mempraktikkan salat dengan tata cara dan
bacaan yang benar
3.11 Memahami kisah keteladanan Nabi Saleh 4.11 Menceritakan kisah keteladanan Nabi
a.s. Saleh a.s.
3.12 Memahami kisah keteladanan Nabi Lut a.s. 4.12 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Lut
a.s.
3.13 Memahami kisah keteladanan Nabi Ishaq 4.13 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Ishaq
a.s. a.s.
3.14 Memahami kisah keteladanan Nabi Ya‘qub 4.14 Menceritakan kisah keteladanan Nabi
a.s. Ya’qub a.s.
3.15 Memahami kisah keteladanan Nabi 4.15 Menceritakan kisah keteladanan Nabi
Muhammad saw Muhammad saw
KELAS: IV
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
ajaran agama yang dianutnya tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, dan tetangganya
1.1 Terbiasa membaca al-Qur’an dengan 2.1 Menunjukkan sikap kerjasama dan peduli
tartil sebagai implementasi pemahaman makna
Q.S. al-Falaq dan Q.S al-Fīl
1.2 Meyakini Allah itu ada melalui 2.2 Menunjukkan sikap percaya diri sebagai
pengamatan terhadap makhluk ciptaan- implementasi pemahaman Allah itu ada
Nya di sekitar rumah dan sekolah
1.3 Meyakini adanya Allah SWT. Yang Maha 2.3 Menunjukkan sikap hati-hati, hormat dan
Melihat, Maha Adil dan Maha Agung kerjasama sebagai implementasi
pemahaman makna al-Asmau al-Husna: al-
40
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
Basir, al-‘Adil, danal-‘Azim
1.4 Meyakini keberadaan malaikat-malaikat 2.4 Menunjukkan sikap patuh sebagai
Allah SWT. implementasi pemahaman makna iman
kepada malaikat-malaikat Allah
1.5 Meyakini adanya Rasul-rasul Allah SWT. 2.5 Menunjukkan sikap yang dipengaruhi oleh
keimanan kepada para Rasul Allah SWT.
yang tercermin dariperilaku kehidupan
sehari-hari
1.6 Meyakini bahwa sikap santun dan 2.6 Menunjukkan sikap santun dan menghargai
menghargai teman sebagai cerminan dari teman
iman
1.7 Meyakini bahwa sikap rendah hati 2.7 Menunjukkan sikap rendah hati
sebagai cerminan dari iman
1.8 Meyakini bahwa perilaku hemat sebagai 2.8 Menunjukkan perilaku hemat
cerminan dari iman
1.9 Meyakini bahwa perilaku jujur sebagai 2.9 Menunjukkan perilaku jujur dalam
cerminan dari iman kehidupan sehari-hari
1.10 Meyakini bahwa perilaku amanah sebagai 2.10 Menunjukkan perilaku amanah dalam
cerminan dari iman kehidupan sehari-hari
1.11 Meyakini bahwa perilaku hormat dan 2.11 Menunjukkan perilaku hormat dan patuh
patuh kepada orangtua dan gurusebagai kepada orangtua danguru
cerminan dari iman
1.12 Meyakini bahwa perilaku gemar 2.12 Menunjukkan sikap gemar membaca
membaca sebagai cerminan dari iman
1.13 Meyakini bahwa sikap pantang menyerah 2.13 Menunjukkan sikap pantang menyerah
sebagai cerminan dari iman
1.14 Menerapkan ketentuan syariat Islam 2.14 Menunjukkan perilaku bersih sebagai
dalam bersuci dari hadas kecil implementasi pemahaman tata cara bersuci
dari hadas kecil
1.15 Menjalankan salat dengan tertib 2.15 Menunjukkan sikap disiplin sebagai
implementasi pemahaman makna ibadah
salat
1.16 Meyakini kebenaran kisah Nabi Ayyub 2.16 Menunjukkan sikap sabar sebagai
a.s. implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Ayyub a.s.
1.17 Meyakini kebenaran kisah Nabi Zulkifli 2.17 Menunjukkan sikap rendah hati sebagai
a.s. implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Zulkifli a.s.
1.18 Meyakini kebenaran kisah Nabi Harun 2.18 Menunjukkan perilaku kasih sayang
a.s. sebagai implementasi pemahamankisah
keteladanan Nabi Harun a.s.
1.19 Meyakini kebenaran kisah Nabi Musa a.s. 2.19 Menunjukkan sikap berani dan sikap
pantang menyerah sebagaiimplementasi
pemahaman kisah keteladanan Nabi Musa
a.s.
1.20 Meyakini kebenaran kisah Nabi 2.20 Menunjukkan sikap santun dan menghargai
Muhammad saw teman, baik di rumah, sekolah, dan di
masyarakat sekitar sebagai implementasi
pemahaman kisah keteladanan Nabi
Muhammad saw
1.21 Meyakini keimanan Wali Songo kepada 2.21 Menunjukkan perilaku peduli dan rendah
Allah SWT. hati sebagai implementasi pemahaman
kisah keteladanan Wali Songo
41
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual dengan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam
cara mengamati dan menanya berdasarkan bahasa yang jelas, sistematis dan logis,
rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk dalam karya yang estetis, dalam gerakan
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
benda-benda yang dijumpainya di rumah, tindakan yang mencerminkan perilaku anak
di sekolah dan tempat bermain beriman dan berakhlak mulia
42
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.18 Memahami kisah keteladanan Nabi Harun 4.18 Menceritakan kisah keteladan Nabi Harun
a.s. a.s.
3.19 Memahami kisah keteladanan Nabi Musa 4.19 Menceritakan kisah keteladanan Nabi
a.s. Musa a.s.
3.20 Memahami kisah keteladanan Nabi 4.20 Menceritakan kisah keteladanan Nabi
Muhammad saw Muhammad saw
3.21 Memahami kisah keteladanan Wali Songo 4.21 Menceritakan kisah keteladanan Wali
Songo
KELAS: V
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
ajaran agama yang dianutnya tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, dan tetangganya
serta cinta tanah air
44
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.7 Memahami makna saling menghargai 4.7 Mencontohkan sikap saling menghargai
sesama manusia sesama manusia
3.8 Memahami makna sederhana dalam 4.8 Mencontohkan sikap sederhana dalam
kehidupan sehari-hari kehidupan sehari-hari
3.9 Memahami makna Ikhlas beramal dalam 4.9 Mencontohkan sikap ikhlas beramal dalam
kehidupan sehari-hari kehidupan sehari- hari
3.10 Memahami hikmah puasa Ramadan yang 4.10 Menunjukkan hikmah puasa Ramadan yang
dapat membentuk akhlak mulia dapat membentuk akhlak mulia
3.11 Memahami pelaksanaan salat tarawih dan 4.11 Mempraktikkan tatacara salat tarawih dan
tadarus al-Qur’an tadarus al-Qur’an
3.12 Memahami kisah keteladanan Nabi Dawud 4.12 Menceritakan kisah keteladanan Nabi
a.s. Dawud a.s.
3.13 Memahami kisah keteladanan Nabi 4.13 Menceritakan kisah keteladanan Nabi
Sulaiman a.s. Sulaiman a.s.
3.14 Memahami kisah keteladanan Nabi Ilyas 4.14 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Ilyas
a.s. a.s.
3.15 Memahami kisah keteladanan Nabi Ilyasa’ 4.15 Menceritakan kisah keteladanan Nabi
a.s. Ilyasa’ a.s.
3.16 Memahami kisah keteladanan Nabi 4.16 Menceritakan kisah keteladanan Nabi
Muhammad saw Muhammad saw
3.17 Memahami kisah keteladanan Luqman 4.17 Menceritakan kisah keteladanan Luqman
sebagaimana terdapat dalam al-Qur’an sebagaimana terdapat dalam al-Qur’an
45
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual dengan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam
cara mengamati [mendengar, melihat, bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang
membaca] dan menanya berdasarkan rasa estetis, dalam gerakan yang mencerminkan
ingin tahu tentang dirinya, makhluk anak sehat, dan dalam tindakan yang
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan mencerminkan perilaku anak beriman dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah berakhlak mulia
dan di sekolah
KELAS: II
KELAS IV
KELAS: V
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
1. Menerima, menjalankan dan menghargai 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
ajaran agama yang dianutnya tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru dan tetangganya
serta cinta tanah air
48
masyarakat mendukung keberagaman sosial budaya
masyarakat
3.4 Menggali manfaat persatuan dan kesatuan 4.4 Menceritakan manfaat persatuan dan
untuk membangun kerukunan hidup kesatuan untuk membangun kerukunan
c. Bahasa Indonesia
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut.
KELAS I
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual dengan
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam
cara mengamati (mendengar, melihat,
bahasa yang jelas dan logis dalam karya
membaca) dan menanya berdasarkan
yang estetis, dalam gerakan yang
rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
mencerminkan anak sehat, dan dalam
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
tindakan yang mencerminkan perilaku
benda-benda yang dijumpainya di rumah
anak beriman dan berakhlak mulia
dan di sekolah
49
3.6 Memahami kosakata tentang berbagai 4.6 Menggunakan kosakata bahasa
jenis benda di lingkungan sekitar Indonesia dengan ejaan yang tepat
melalui teks pendek (berupa gambar, tentang berbagai jenis benda di
slogan sederhana, tulisan, dan/atau syair lingkungan sekitar dalam teks tulis
lagu) sederhana
3.7 Memahami kosakata yang berkaitan 4.7 Menyampaikan penjelasan dengan
dengan peristiwa siang dan malam kosakata Bahasa Indonesia dan ejaan
melalui teks pendek (gambar, tulisan, yang tepat peristiwa siang dan malam
dan/atau syair lagu) dalam teks tulis dan gambar
3.8 Memahami ungkapan penyampaian 4.8 Mengucapkan ungkapan terima kasih,
terima kasih, permintaan maaf, tolong, permintaan maaf, tolong, dan pemberian
dan pemberian pujian, ajakan, pujian, dengan menggunakan bahasa
pemberitahuan, perintah, dan petunjuk yang santun kepada orang lain secara
kepada orang lain dengan menggunakan lisan dan tulis
bahasa yang santun secara lisan dan
tulisan yang dapat dibantu dengan
kosakata bahasa daerah
3.9 Memahami kosakata dan ungkapan 4.9 Menggunakan kosakata dan ungkapan
perkenalan diri, keluarga, dan orang- yang tepat untuk perkenalan diri,
orang di tempat tinggalnya secara lisan keluarga, dan orang-orang di tempat
dan tulis yang dapat dibantu dengan tinggalnya secara sderhana dalam bentuk
kosakata bahasa daerah lisan dan tulis
3.10 Memahami kosakata hubungan
4.10 Menggunakan kosakata yang tepat
kekeluargaan melalui gambar/bagan
dalam percakapan tentang hubungan
silsilah keluarga dalam bahasa Indonesia
kekeluargaan dengan menggunakan
atau bahasa daerah
bantuan gambar/bagan silsilah keluarga
3.11 Memahami puisi anak/syair lagu (berisi 4.11 Melisankan puisi anak atau syair lagu
ungkapan kekaguman, kebanggaan, (berisi ungkapan kekaguman,
hormat kepada orang tua, kasih sayang, kebanggaan, hormat kepada orang tua,
atau persahabatan) yang diperdengarkan kasih sayang, atau persahabatan) sebagai
dengan tujuan untuk kesenangan bentuk ungkapan diri
KELAS II
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual dengan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam
cara mengamati (mendengar, melihat, bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
membaca) dan menanya berdasarkan rasa yang estetis, dalam gerakan yang
ingin tahu tentang dirinya, makhluk mencerminkan anak sehat, dan dalam
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan tindakan yang mencerminkan perilaku
benda-benda yang dijumpainya di rumah anak beriman dan berakhlak mulia
dan di sekolah
50
KOMPETENSI DASAR 3 KOMPETENSI DASAR
visual dalam bentuk teks tulis, lisan, dan visual
3.3 Memahami kosakata dan konsep tentang 4.3 Melaporkan penggunaan kosakata Bahasa
lingkungan geografis, kehidupan Indonesia yang tepat atau bahasa daerah
ekonomi, sosial dan budaya di hasil pengamatan tentang lingkungan
lingkungan sekitar dalam bahasa geografis, kehidupan ekonomi, sosial dan
Indonesia atau bahasa daerah melalui teks budaya di lingkungan sekitar dalam
tulis, lisan, dan visual bentuk teks tulis, lisan, dan visual
3.4 Memahami kosakata dan konsep tentang 4.4 Menyajikan penggunaan kosakata bahasa
lingkungan sehat dan lingkungan tidak Indonesia yang tepat atau bahasa daerah
sehat di lingkungan sekitar serta cara hasil pengamatan tentang lingkungan
menjaga kesehatan lingkungan dalam sehat dan lingkungan tidak sehat di
Bahasa Indonesia atau bahasa daerah lingkungan sekitar serta cara menjaga
melalui teks tulis, lisan, dan visual kesehatan lingkungan dalam bentuk teks
tulis, lisan, dan visual
3.5 Memahami puisi anak dalam bahasa 4.5 Membacakan teks puisi anak tentang alam
Indonesia atau bahasa daerah melalui teks dan lingkungan dalam bahasa Indonesia
tulis dan lisan dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang
tepat sebagai bentuk ungkapan diri
3.6 Memahami ungkapan permintaan maaf 4.6 Menyampaikan ungkapan-ungkapan
dan tolong melalui teks tentang budaya santun (menggunakan kata “maaf”,
santun sebagai gambaran sikap hidup “tolong”) untuk hidup rukun dalam
rukun dalam kemajemukan masyarakat kemajemukan
Indonesia
3.7 Memahami tulisan tegak bersambung 4.7 Menulis dengan tulisan tegak bersambung
dalam cerita dengan memperhatikan menggunakan huruf kapital (awal kalimat,
penggunaan huruf kapital (awal kalimat, nama bulan, hari, dan nama diri) serta
nama bulan dan hari, nama orang) serta tanda titik pada kalimat berita dan tanda
mengenal tanda titik pada kalimat berita tanya pada kalimat tanya dengan benar
dan tanda tanya pada kalimat tanya
3.8 Memahami informasi dari dongeng 4.8 Menceritakan kembali teks dongeng
binatang (fabel) tentang sikap hidup binatang (fabel) yang menggambarkan
rukun dari teks lisan dan tulis dengan sikap hidup rukun yang telah dibaca
tujuan untuk kesenangan secara nyaring sebagai bentuk ungkapan
diri
3.9 Memahami kata sapaan dalam dongeng 4.9 Menirukan kata sapaan dalam dongeng
secara lisan dan tulis secara lisan dan tulis
3.10 Memahami penggunaan huruf kapital 4.10 Menulis teks dengan menggunakan huruf
(nama Tuhan) nama orang, nama agama kapital (nama Tuhan, nama agama, nama
serta tanda titik dan tanda tanya dalam orang), serta tanda titik dan tanda tanya
kalimat yang benar pada akhir kalimat dengan benar
KELAS IV
KOMPETENSI INTI 3(PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual dengan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam
cara mengamati dan menanya bahasa yang jelas, sistematis dan logis,
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dalam karya yang estetis, dalam gerakan
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan yang mencerminkan anak sehat, dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dalam tindakan yang mencerminkan
51
dijumpainya di rumah, di sekolah dan perilaku anak beriman dan berakhlak
di tempat bermain mulia
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
3.1 Mencermati gagasan pokok dan gagasan 4.1 Menata informasi yang didapat dari teks
pendukung yang diperoleh dari teks berdasarkan keterhubungan antargagasan
lisan, tulis, atau visual ke dalam kerangka tulis
3.2 Mencermati keterhubungan 4.2 Menyajikan hasil pencermatan tentang
antargagasan yang didapat dari teks keterhubungan antargagasan ke dalam
lisan, tulis, atau visual tulisan
3.3 Menggali informasi dari seorang tokoh 4.3 Melaporkan hasil wawancara
melalui wawancara menggunakan daftar menggunakan kosakata baku dan kalimat
pertanyaan efektif dalam bentuk teks tulis
3.4 Membandingkan teks petunjuk 4.4 Menyajikan teks petunjuk penggunaan
penggunaan dua alat yang sama dan alat dalam bentuk teks tulis dan visual
berbeda menggunakan kosakata baku dan kalimat
efektif
3.5 Menguraikan pendapat pribadi tentang 4.5 Mengomunikasikan secara lisan dan
isi buku sastra (cerita, dongeng, dan tulisan pendapat pribadi tentang isi buku
sebagainya) sastra yang dipilih sendiri dan dibaca
yang didukung oleh alasan
3.6 Menggali isi dan amanat puisi yang 4.6 Melisankan puisi hasil karya pribadi
disajikan secara lisan dan tulis dengan dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang
tujuan untuk kesenangan tepat sebagai bentuk ungkapan diri
3.7 Menggali pengetahuan baru yang 4.7 Menyampaikan pengetahuan baru dari
terdapat pada teks nonfiksi teks nonfiksi ke dalam tulisan dengan
bahasa sendiri
3.8 Membandingkan hal yang sudah 4.8 Menyampaikan hasil membandingkan
diketahui dengan yang baru diketahui pengetahuan lama dengan pengetahuan
dari teks nonfiksi baru secara tertulis dengan bahasa sendiri
3.9 Mencermati tokoh-tokoh yang terdapat 4.9 Menyampaikan hasil identifikasi tentang
pada teks fiksi yang ingin diperjuangkan atau
dipertentangkan antartokoh pada cerita
fiksi
3.10 Membandingkan watak masing-masing 4.10 Menyajikan cara-cara yang dilakukan
tokoh pada teks fiksi oleh tokoh cerita fiksi dalam
memperjuangkan atau mempertentangkan
hal-hal yang diinginkan
KELAS V
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual 4. Menyajikan pengetahuan faktual dan
dengan cara mengamati, menanya dan mencoba konseptual dalam bahasa yang jelas,
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, sistematis, logis dan kritis, dalam karya
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan yang estetis, dalam gerakan yang
benda- benda yang dijumpainya di rumah, di mencerminkan anak sehat, dan dalam
sekolah dan tempat bermain tindakan yang mencerminkan perilaku
anak beriman dan berakhlak mulia
52
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.2 Mengklasifikasi informasi yang didapat 4.2 Menyajikan hasil klasifikasi informasi
dari buku ke dalam aspek: apa, di mana, yang didapat dari buku yang
kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana dikelompokkan dalam aspek: apa, di
mana, kapan, siapa, mengapa, dan
bagaimana menggunakan kosakata baku
3.3 Meringkas teks penjelasan (eksplanasi) 4.3 Menyajikan ringkasan teks penjelasan
dari media cetak atau elektronik (eksplanasi) dari media cetak atau
elektronik yang menggunakan kosakata
baku dan kalimat efektif secara lisan,
tulis, dan visual
3.4 Menganalisis informasi yang disampaikan 4.4 Memeragakan informasi yang
paparan iklan dari media cetak atau disampaikan paparan iklan dari media
elektronik cetak atau elektronik dengan bantuan
lisan, tulis, dan visual
3.5 Menggali informasi penting dari teks 4.5 Memaparkan informasi penting dari teks
narasi sejarah yang disajikan secara lisan narasi sejarah menggunakan aspek: apa,
dan tulis menggunakan aspek: apa, di di mana, kapan, siapa, mengapa, dan
mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana serta kosakata baku dan
bagaimana kalimat efektif
3.6 Menggali isi dan amanat pantun yang 4.6 Melisankan pantun hasil karya pribadi
disajikan secara lisan dan tulis dengan dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang
tujuan untuk kesenangan tepat sebagai bentuk ungkapan diri
3.7 Menguraikan konsep-konsep yang saling 4.7 Menyajikan konsep-konsep yang saling
berkaitan pada teks nonfiksi berkaitan pada teks nonfiksi ke dalam
tulisan dengan bahasa sendiri
3.8 Menguraikan urutan peristiwa atau 4.8 Menyajikan kembali peristiwa atau
tindakan yang terdapat pada teks nonfiksi tindakan dengan memperhatikan latar
cerita yang terdapat pada teks fiksi
3.9 Mencermati surat undangan (ulang tahun, 4.9 Membuat surat undangan (ulang tahun,
kegiatan sekolah, kenaikan kelas, dll.) kegiatan sekolah, kenaikan kelas, dll.)
tentang penggunaan kalimat efektif dan dengan kalimat efektif dan memperhati-
ejaan kan penggunaan ejaan
d. Matematika
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut
ini.
KELAS I
53
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menjelaskan makna bilangan cacah 4.1 Menyajikan bilangan cacah sampai
sampai dengan 99 sebagai banyak dengan 99 yang bersesuaian dengan banyak
anggota suatu kumpulan objek anggota kumpulan objek yang disajikan
3.2 Menjelaskan bilangan sampai dua angka 4.2 Menuliskan lambang bilangan sampai
dan nilai tempat penyusun lambang dua angka yang menyatakan banyak anggota
bilangan menggunakan kumpulan benda suatu kumpulan objek dengan ide nilai
konkret serta cara membacanya tempat
3.3 Membandingkan dua bilangan sampai 4.3 Mengurutkan bilangan-bilangan sampai
dua angka dengan menggunakan dua angka dari bilangan terkecil ke
kumpulan benda-benda konkret bilangan terbesar atau sebaliknya dengan
menggunakan kumpulan benda-benda
konkret
3.4 Menjelaskan dan melakukan 4.4 Menyelesaikan masalah kehidupan
penjumlahan dan pengurangan bilangan sehari-hari yang berkaitan dengan
yang melibatkan bilangan cacah sampai penjumlahan dan pengurangan bilangan
dengan 99 dalam kehidupan sehari-hari yang melibatkan bilangan cacah sampai
serta mengaitkan penjumlahan dan dengan 99
pengurangan
3.5 Mengenal pola bilangan yang berkaitan 4.5 Memprediksi dan membuat pola bilangan
dengan kumpulan yang berkaitan dengan kumpulan
benda/gambar/gerakan atau lainnya benda/gambar/gerakan atau lainnya
3.6 Mengenal bangun ruang dan bangun 4.6 Mengklasifikasi bangun ruang dan
datar dengan menggunakan berbagai bangun datar dengan menggunakan
benda konkret berbagai benda konkret
3.7 Mengidentifikasi bangun datar yang 4.7 Menyusun bangun-bangun datar untuk
dapat disusun membentuk pola membentuk pola pengubinan
pengubinan
3.8 Mengenal dan menentukan panjang dan 4.8 Melakukan pengukuran panjang dan berat
berat dengan satuan tidak baku dalam satuan tidak baku dengan
menggunakan benda/situasi konkret menggunakan benda/situasi konkret
3.9 Membandingkan panjang, berat, 4.9 Mengurutkan benda/kejadian/ keadaan
lamanya waktu, dan suhu menggunakan berdasarkan panjang, berat, lamanya
benda/ situasi konkret waktu, dan suhu
KELAS II
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual dengan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam
cara mengamati (mendengar, melihat, bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
membaca) dan menanya berdasarkan rasa yang estetis, dalam gerakan yang
ingin tahu tentang dirinya, makhluk mencerminkan anak sehat, dan dalam
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan tindakan yang mencerminkan perilaku
benda-benda yang dijumpainya di rumah anak beriman dan berakhlak mulia
dan di sekolah
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menjelaskan makna bilangan cacah dan 4.1 Membaca dan menyajikan bilangan
menentukan lambangnya berdasarkan cacah dan lambangnya berdasarkan nilai
nilai tempat dengan menggunakan model tempat dengan menggunakan model
konkret serta cara membacanya konkret
3.2 Membandingkan dua bilangan cacah 4.2 Mengurutkan bilangan-bilangan dari
bilangan terkecil ke bilangan terbesar atau
54
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
sebaliknya
3.3 Menjelaskan dan melakukan penjumlahan 4.3 Menyelesaikan masalah penjumlahan dan
dan pengurangan bilangan yang pengurangan bilangan yang melibatkan
melibatkan bilangan cacah sampai bilangan cacah sampai dengan 999 dalam
dengan 999 dalam kehidupan sehari-hari kehidupan sehari-hari serta mengaitkan
serta mengaitkan penjumlahan dan penjumlahan dan pengurangan
pengurangan
3.4 Menjelaskan perkalian dan pembagian 4.4 Menyelesaikan masalah perkalian dan
yang melibatkan bilangan cacah dengan pembagian yang melibatkan bilangan
hasil kali sampai dengan 100 dalam cacah dengan hasil kali sampai dengan
kehidupan sehari-hari serta mengaitkan 100 dalam kehidupan sehari-hari serta
perkalian dan pembagian mengaitkan perkalian dan pembagian
3.5 Menjelaskan nilai dan kesetaraan pecahan 4.5 Mengurutkan nilai mata uang serta
mata uang mendemonstrasikan berbagai kesetaraan
pecahan mata uang
3.6 Menjelaskan dan menentukan panjang, 4.6 Melakukan pengukuran panjang, berat,
berat, dan waktu dalam satuan baku, yang dan waktu dalam satuan baku, yang
berkaitan dengan kehidupan sehari-hari berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
3.7 Menjelaskan pecahan 1/2, 1/3 , dan 1/4 4.7 Menyajikan pecahan 1/2, 1/3 , dan 1/4 yang
menggunakan benda-benda konkret bersesuaian dengan bagian dari
keseluruhan suatu benda konkret
3.8 Menjelaskan dan menentukan jarak antara 4.8 Mengukur jarak antara dua tempat dengan
dua tempat dengan satuan baku yang satuan baku yang berkaitan dengan
berkaitan dengan kehidupan sehari-hari kehidupan sehari-hari
3.9 Menjelaskan ruas garis dengan 4.9 Mengidentifikasi ruas garis dengan
menggunakan model konkret bangun menggunakan model konkret bangun
datar dan bangun ruang datar dan bangun ruang
3.10 Menjelaskan bangun datar dan bangun 4.10 Mengklasifikasi bangun datar dan bangun
ruang berdasarkan ciri-cirinya ruang berdasarkan ciri-cirinya
3.11 Menjelaskan pola barisan bangun datar 4.11 Memprediksi pola barisan bangun datar
dan bangun ruang menggunakan model dan bangun ruang menggunakan model
konkret konkret
KELAS IV
55
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
dan hubungan diantaranya persen) dan hubungan diantaranya
3.3 Menjelaskan dan melakukan penaksiran 4.3 Menyelesaikan masalah penaksiran dari
dari jumlah, selisih, hasil kali, dan hasil jumlah, selisih, hasil kali, dan hasil bagi
bagi dua bilangan cacah maupun dua bilangan cacah maupun pecahan
pecahan
3.4 Menjelaskan faktor dan kelipatan suatu 4.4 Mengidentifikasi faktor dan kelipatan
bilangan suatu bilangan
3.5 Menjelaskan bilangan prima 4.5 Mengidentifikasi bilangan prima
3.6 Menjelaskan dan menentukan faktor 4.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
persekutuan, faktor persekutuan terbesar dengan faktor persekutuan, faktor
(FPB), kelipatan persekutuan, dan persekutuan terbesar (FPB), kelipatan
kelipatan persekutuan terkecil (KPK) persekutuan, dan kelipatan persekutuan
dari dua bilangan berkaitan dengan terkecil (KPK) dari dua bilangan
kehidupan sehari-hari berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
3.7 Menjelaskan dan melakukan pembulatan 4.7 Menyelesaikan masalah pembulatan hasil
hasil pengukuran panjang dan berat ke pengukuran panjang dan berat ke satuan
satuan terdekat terdekat
3.8 Menganalisis segibanyak beraturan dan 4.8 Mengidentifikasi segibanyak beraturan
segibanyak tidak beraturan dan segibanyak tidak beraturan
3.9 Menjelaskan dan menentukan keliling 4.9 Menyelesaikan masalah berkaitan dengan
dan luas daerah persegi, persegipanjang, keliling dan luas daerah persegi,
dan segitiga persegipanjang, dan segitiga
3.10 Menjelaskan hubungan antar garis 4.10 Mengidentifikasi hubungan antar garis
(sejajar, berpotongan, berhimpit) (sejajar, berpotongan, berhimpit)
menggunakan model konkret menggunakan model konkret
3.11 Menjelaskan data diri peserta didik dan 4.11 Membaca data diri peserta didik dan
lingkungannya yang disajikan dalam lingkungannya yang disajikan dalam
bentuk diagram batang bentuk diagram batang
3.12 Menjelaskan dan menentukan ukuran 4.12 Mengukur sudut pada bangun datar dalam
sudut pada bangun datar dalam satuan satuan baku dengan menggunakan busur
baku dengan menggunakan busur derajat derajat
KELAS V
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual dan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dan
konseptual dengan cara mengamati dan konseptual dalam bahasa yang jelas,
menanya berdasarkan rasa ingin tahu sistematis, logis dan kritis, dalam karya
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan yang estetis, dalam gerakan yang
dan kegiatannya, dan benda-benda yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tindakan yang mencerminkan perilaku
tempat bermain anak beriman dan berakhlak mulia
57
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.3 Memahami macam-macam gaya, antara 4.3 Mendemonstrasikan manfaat gaya dalam
lain gaya otot, gaya listrik, gaya magnet, kehidupan sehari-hari, misalnya gaya otot,
gaya gravitasi, dan gaya gesekan gaya listrik, gaya magnet, gaya gravitasi,
dan gaya gesekan
3.4 Memahami hubungan antara gaya dan 4.4 Menyajikan hasil percobaan tentang
gerak hubungan antara gaya dan gerak
3.5 Memahami berbagai sumber energi, 4.5 Menyajikan laporan hasil pengamatan dan
perubahan bentuk energi, dan sumber penelusuran informasi tentang berbagai
energi alternatif (angin, air, matahari, perubahan bentuk energi
panas bumi, bahan bakar organik, dan
nuklir) dalam kehidupan sehari-hari
3.6 Menerapkan sifat-sifat bunyi dan 4.6 Menyajikan laporan hasil pengamatan
keterkaitannya dengan indera dan/atau percobaan tentang sifat-sifat bunyi
pendengaran
3.7 Menerapkan sifat-sifat cahaya dan 4.7 Menyajikan laporan hasil pengamatan
keterkaitannya dengan indera penglihatan dan/atau percobaan yang memanfaatkan
sifat-sifat cahaya
3.8 Memahami pentingnya upaya 4.8 Melakukan kegiatan upaya pelestarian
keseimbangan dan pelestarian sumber sumber daya alam bersama orang-orang di
daya alam di lingkungannya lingkungannya
KELAS V
3.1 Memahami alat gerak dan fungsinya pada 4.1 Membuat model sederhana alat gerak
hewan dan manusia serta cara memelihara manusia atau hewan
kesehatan alat gerak manusia
3.2 Memahami organ pernapasan dan fungsinya 4.2 Membuat model sederhana organ
pada hewan dan manusia, serta cara pernapasan manusia
memelihara kesehatan organ
pernapasanmanusia
3.3 Memahami organ pencernaan dan fungsinya 4.3 Menyajikan karya (misalnya poster,
pada hewan danmanusia serta cara model, atau bermain peran) tentang
memelihara kesehatan organ pencernaan konsep organ dan fungsi pencernaan
manusia pada hewan atau manusia
3.4 Memahami organ peredaran darah dan 4.4 Menyajikan karya tentang organ
fungsinya pada hewan dan manusia serta cara peredaran darah pada manusia
memelihara kesehatan organ peredaran darah
manusia
58
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.5 Menganalisishubungan antar komponen 4.5 Membuat karya tentang konsep jaring-
ekosistem dan jaring-jaring makanan di jaring makanan dalam suatu ekosistem
lingkungan sekitar
3.6 Menerapkankonsep perpindahan kalor dalam 4.6 Melaporkan hasil pengamatan tentang
kehidupan sehari-hari perpindahan kalor
3.7 Memahami pengaruh kalor terhadap 4.7 Melaporkan hasil percobaan pengaruh
perubahan suhu dan wujud benda dalam kalor pada benda
kehidupan sehari-hari
3.8 Memahami siklus air dan dampaknya pada 4.8 Membuat karya tentang skema siklus air
peristiwa dibumi serta kelangsungan mahluk berdasarkan informasi dari berbagai
hidup sumber
3.9 Memahami penggolongan materi dalam 4.9 Melakukan pengamatan sifat-sifat
kehidupan sehari-hari berdasarkan komponen campuran dan komponen penyusunnya
penyusunnya (zat tunggal dan campuran) dalam kehidupan sehari-hari
59
KELAS V
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual dan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dan
konseptual dengan cara mengamati, konseptual dalam bahasa yang jelas,
menanya dan mencoba berdasarkan rasa sistematis, logis, dan kritis, dalam karya
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan yang estetis, dalam gerakan yang
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda mencerminkan anak sehat, dan dalam
yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tindakan yang mencermin-kan perilaku
di tempat bermain anak beriman dan berakhlak mulia
3.2 Menganalisis bentuk bentuk interaksi 4.2 Menyajikan hasil analisis tentang interaksi
manusia dengan lingkungan dan manusia dengan lingkungan dan
pengaruhnya terhadap pembangunan sosial, pengaruhnya terhadap pembangunan sosial,
budaya dan ekonomi masyarakat Indonesia budaya dan ekonomi masyarakat Indonesia
3.3 Menganalisis peran ekonomi dalam upaya 4.3 Menyajikan hasil analisis tentang peran
menyejahterakan kehidupan masyarakat di ekonomi dalam upaya menyejahterakan
bidang sosial dan budaya untuk memperkuat kehidupan masyarakat di bidang sosial dan
kesatuan dan persatuan bangsa budaya untuk memperkuat kesatuan dan
persatuan bangsa
3.4 Mengidentifikasi faktor-faktor penting 4.4 Menyajikan hasil identifikasi mengenai
penyebab penjajahan bangsa Indonesia dan faktor-faktor penting penyebab penjajahan
upaya bangsa Indonesia dalam bangsa Indonesia dan upaya bangsa
mempertahankan kedaulatannya Indonesia dalam mempertahankan
kedaulatannya
KELAS I
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
60
3.1 Mengenal karya ekspresi dua dan tiga 4.1 Membuat karya ekspresi dua dan tiga
dimensi dimensi
3.2 Mengenal elemen musik melalui lagu 4.2 Menirukan elemen musik melalui lagu
3.3 Mengenal gerak anggota tubuh melalui tari 4.3 Meragakan gerak anggota tubuh melalui
tari
3.4 Mengenal bahan alam dalam berkarya 4.4 Membuat karya dari bahan alam
KELAS II
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
KELAS IV
61
KELAS V
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
62
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami prosedur gerak dasar 4.1 Mempraktikkan gerak dasar lokomotor
lokomotor sesuai dengan konsep tubuh, sesuai dengan konsep tubuh, ruang,
ruang, usaha, dan keterhubungan dalam usaha, dan keterhubungan dalam berbagai
berbagai bentuk permainan sederhana bentuk permainan sederhana dan atau
dan atau tradisional tradisional
3.2 Memahami prosedur gerak dasar non- 4.2 Mempraktikkan gerak dasar non-
lokomotor sesuai dengan konsep tubuh, lokomotor sesuai dengan konsep tubuh,
ruang, usaha, dan keterhubungan dalam ruang, usaha, dan keterhubungan dalam
berbagai bentuk permainan sederhana berbagai bentuk permainan sederhana dan
dan atau tradisional atau tradisional
3.3 Memahami prosedur pola gerak dasar 4.3 Mempraktikkan pola gerak dasar
manipulatif sesuai dengan konsep tubuh, manipulatif sesuai dengan konsep tubuh,
ruang, usaha, dan keterhubungan dalam ruang, usaha, dan keterhubungan dalam
berbagai bentuk permainan sederhana berbagai bentuk permainan sederhana dan
dan atau tradisional atau tradisional
3.4 Memahami prosedur menjaga sikap
4.4 Mempraktikkan sikap tubuh (duduk,
tubuh (duduk, membaca, berdiri, jalan),
membaca, berdiri, jalan), dan bergerak
dan bergerak secara lentur serta seimbang
secara lentur serta seimbang dalam rangka
dalam rangka pembentukan tubuh
pembentukan tubuh melalui permainan
melalui permainan sederhana dan atau
sederhana dan atau tradisional
tradisional
3.5 Memahami prosedur berbagai gerak 4.5 Mempraktikkan berbagai pola gerak
dominan (bertumpu, bergantung, dominan (bertumpu, bergantung,
keseimbangan, berpindah/lokomotor, keseimbangan, berpindah/lokomotor,
tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan
mendarat) dalam aktivitas senam lantai mendarat) dalam aktivitas senam lantai
3.6 Memahami prosedur gerak dasar 4.6 Mempraktikkan gerak dasar lokomotor
lokomotor dan non-lokomotor sesuai dan non-lokomotor sesuai dengan irama
dengan irama (ketukan) tanpa/dengan (ketukan) tanpa/dengan musik dalam
musik dalam aktivitas gerak berirama aktivitas gerak berirama
3.7 Memahami prosedur berbagai
4.7 Mempraktikkan berbagai pengenalan
pengenalan aktivitas air dan menjaga
aktivitas air dan menjaga keselamatan
keselamatan diri/orang lain dalam
diri/orang lain dalam aktivitas air***
aktivitas air***
3.8 Memahami bagian-bagian tubuh, bagian 4.8 Menceritakan bagian-bagian tubuh, bagian
tubuh yang boleh dan tidak boleh tubuh yang boleh dan tidak boleh disentuh
disentuh orang lain, cara menjaga orang lain, cara menjaga kebersihannya,
kebersihannya, dan kebersihan pakaian dan kebersihan pakaian
KELAS II
63
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami prosedur variasi gerak dasar 4.1 Mempraktikkan variasi gerak dasar
lokomotor sesuai dengan konsep tubuh, lokomotor sesuai dengan konsep tubuh,
ruang, usaha, dan keterhubungan dalam ruang, usaha, dan keterhubungan dalam
berbagai bentuk permainan sederhana dan berbagai bentuk permainan sederhana dan
atau tradisional atau tradisional
3.2 Memahami prosedur variasi gerak dasar 4.2 Mempraktikkan variasi gerak dasar non-
non-lokomotor sesuai dengan konsep lokomotor sesuai dengan konsep tubuh,
tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan ruang, usaha, dan keterhubungan dalam
dalam berbagai bentuk permainan berbagai bentuk permainan sederhana dan
sederhana dan atau tradisional atau tradisional
3.3 Memahami prosedur variasi gerak dasar 4.3 Mempraktikkan variasi gerak dasar
manipulatif sesuai dengan konsep tubuh, manipulatif sesuai dengan konsep tubuh,
ruang, usaha, dan keterhubungan dalam ruang, usaha, dan keterhubungan dalam
berbagai bentuk permainan sederhana dan berbagai bentuk permainan sederhana dan
atau tradisional atau tradisional
3.4 Memahami prosedur bergerak secara 4.4 Mempraktikkan prosedur bergerak secara
seimbang, lentur, dan kuat dalam rangka seimbang, lentur, dan kuat dalam rangka
pengembangan kebugaran jasmani melalui pengembangan kebugaran jasmani melalui
permainan sederhana dan atau tradisional permainan sederhana dan atau tradisional
3.5 Memahami prosedur variasi berbagai pola 4.5 Mempraktikkan variasi berbagai pola
gerak dominan (bertumpu, bergantung, gerak dominan (bertumpu, bergantung,
keseimbangan, berpindah/lokomotor keseimbangan, berpindah/lokomotor
tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan
mendarat) dalam aktivitas senam lantai mendarat) dalam aktivitas senam lantai
3.6 Memahami prosedur penggunaan variasi
4.6 Mempraktikkan penggunaan variasi gerak
gerak dasar lokomotor dan non-lokomotor
dasar lokomotor dan non-lokomotor sesuai
sesuai dengan irama (ketukan)
dengan irama (ketukan) tanpa/dengan
tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak
musik dalam aktivitas gerak berirama
berirama
3.7 Memahami prosedur penggunaan gerak 4.7 Mempraktikkan penggunaan gerak dasar
dasar lokomotor, non-lokomotor,dan lokomotor, non-lokomotor, dan
manipulatif dalam bentuk permainan, dan manipulatif dalam bentuk permainan, dan
menjaga keselamatan diri/orang lain menjaga keselamatan diri/orang lain dalam
dalam aktivitas air *** aktivitas air***
3.8 Memahami manfaat pemanasan dan 4.8 Menceritakan manfaat pemanasan dan
pendinginan, serta berbagai hal yang harus pendinginan, serta berbagai hal yang harus
dilakukan dan dihindari sebelum, selama, dilakukan dan dihindari sebelum, selama,
dan setelah melakukan aktivitas fisik dan setelah melakukan aktivitas fisik
3.9 Menerapkan cara menjaga kebersihan 4.9 Menceritakan cara menjaga kebersihan
lingkungan (tempat tidur, rumah, kelas, lingkungan (tempat tidur, rumah, kelas,
lingkungan sekolah, dan lain-lain) lingkungan sekolah).
KELAS IV
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam
dengan cara mengamati dan menanya bahasa yang jelas, sistematis dan logis,
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dalam karya yang estetis, dalam gerakan
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
kegiatannya, dan benda-benda yang tindakan yang mencerminkan perilaku anak
dijumpainya di rumah, di sekolah dan beriman dan berakhlak mulia
tempat bermain
64
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami prosedur variasi gerak dasar 4.1 Mempraktikkan variasi gerak dasar
lokomotor, non-lokomotor, dan lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif
manipulatif sesuai dengan konsep sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha,
tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dan keterhubungan dalam permainan bola
dalam permainan bola besar sederhana besar sederhana dan atau tradisional*
dan atau tradisional*
3.2 Memahami prosedur variasi gerak dasar 4.2 Mempraktikkan variasi gerak dasar
lokomotor, non-lokomotor, dan lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif
manipulatif sesuai dengan konsep sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha,
tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dan keterhubungan dalam permainan bola
dalam permainan bola kecil sederhana kecil sederhana dan atau tradisional*
dan atau tradisional*
3.3 Memahami prosedur variasi gerak 4.3 Mempraktikkan variasi pola dasar jalan,
dasar jalan, lari, lompat, dan lempar lari, lompat, dan lempar melalui
melalui permainan/olahraga yang permainan/olahraga yang dimodifikasi dan
dimodifikasi dan atau olahraga atau olahraga tradisional
tradisional
3.4 Menerapkan prosedur gerak dasar 4.4 Mempraktikkan gerak dasar lokomotor dan
lokomotor dan non-lokomotor untuk non lokomotor untuk membentuk gerak
membentuk gerak dasar seni beladiri** dasar seni beladiri**
3.5 Menganalisis prosedur berbagai 4.5 Mempraktikkan berbagai aktivitas
aktivitas kebugaran jasmani melalui kebugaran jasmani melalui berbagai bentuk
berbagai bentuk latihan; daya tahan, latihan; daya tahan, kekuatan, kecepatan,
kekuatan, kecepatan, dan kelincahan dan kelincahan untuk mencapai berat badan
untuk mencapai berat badan ideal ideal
3.6 Menerapkan prosedur variasi dan 4.6 Mempraktikkan variasi dan kombinasi
kombinasi berbagai pola gerak berbagai pola gerak dominan (bertumpu,
dominan (bertumpu, bergantung, bergantung, keseimbangan,
keseimbangan, berpindah/lokomotor, berpindah/lokomotor, tolakan, putaran,
tolakan, putaran, ayunan, melayang, ayunan, melayang, dan mendarat) dalam
dan mendarat) dalam aktivitas senam aktivitas senam lantai
lantai
3.7 Menerapkan prosedur variasi gerak 4.7 Mempraktikkan variasi gerak dasar langkah
dasar langkah dan ayunan lengan dan ayunan lengan mengikuti irama
mengikuti irama (ketukan) (ketukan) tanpa/dengan musik dalam
tanpa/dengan musik dalam aktivitas aktivitas gerak berirama
gerak berirama
3.8 Memahami prosedur gerak dasar satu 4.8 Mempraktikkan gerak dasar satu gaya
gaya renang*** renang ***
3.9 Memahami jenis cidera dan cara 4.9 Memaparkan jenis cidera dan cara
penanggulangannya secara sederhana penanggulangannya secara sederhana saat
saat melakukan aktivitas fisik dan melakukan aktivitas fisik dan dalam
dalam kehidupan sehari-hari kehidupan sehari-hari
3.10 Menganalisis perilaku terpuji dalam 4.10 Memaparkan perilaku terpuji dalam
pergaulan sehari-hari (antar teman pergaulan sehari-hari (antar teman sebaya,
sebaya, orang yang lebih tua, dan orang orang yang lebih tua, dan orang yang lebih
yang lebih muda) muda)
KELAS V
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
65
3. Memahami pengetahuan faktual dan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dan
konseptual dengan cara mengamati, konseptual dalam bahasa yang jelas,
menanya dan mencoba berdasarkan rasa sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang
ingin tentang dirinya, makhluk ciptaan estetis, dalam gerakan yang mencerminkan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda anak sehat, dan dalam tindakan yang
yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan mencerminkan perilaku anak beriman dan
tempat bermain berakhlak mulia
Tiga mata pelajaran muatan lokal ini dimasukkan dalam struktur kelompok
mata pelajaran wajib B sehingga pada kelompok wajib B terdapat 3 mata pelajaran.
Sesuai dengan kerangka dasar pengembangan kurikulum 2013, maka mata pelajaran
muatan lokal yang diajarkan mengikuti ketentuan sepenuhnya baik mengenai
kompetensi inti, kompetensi dasar, proses pembelajaran, maupun proses
penilaiannya.
KELAS I
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menerima dan menjalankan ajaran 1.1 Menerima anugrah Tuhan Yang Maha Esa
agama yang dianutnya atas penciptaan bahasa jawa Serang sebagai
bahasa daerah dan unsur budaya bangsa
serta alat komunikasi masyarakat penuturnya
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, 2.1 Memiliki perilaku disiplin dan tanggung
tanggung jawab, santun, peduli, dan jawab dalam merawat diri sendiri (tema 1 )
percaya diri dalam berinteraksi 2.2 Memiliki perilaku santun, peduli, dan
dengan keluarga, teman, dan guru tanggung jawab dalam menyalurkan
kegemaranku (tema 2)
2.3 Memiliki perilaku tanggung jawab,
peduli,dan santun dalam melakukan
kegiatanku sehari-hari (tema )
67
2.4 Memiliki perilaku peduli dan rasa kasih
sayang kepada keluarga (tema 4)
2.5 Memiliki perilaku santun dan rasa percaya
diri dalam menyampaikan pengalamanku
(tema 5)
2.6 Memiliki perilaku disiplin dalam hal
merawat lingkungan bersih, sehat, dan asri
(tema 6)
2.7 Memiliki perilaku peduli dan rasa kasih
sayang terhadap benda, binatang, dan tanaman
di sekitarku (tema 7)
2.8 Memiliki perilaku peduli dan rasa ingin tahu
tentang peristiwa alam (tema
2.9 Memiliki perilaku terpuji, peduli, dan
santun dalam kehidupan sehari-hari (tema 9)
3. Memahami pengetahuan faktual dengan 3.1 Mengenal teks nyanyian tentang merawat
cara mengamati [mendengar, melihat, diri sendiri dalam bahasa jawa Serang secara
membaca] dan menanya berdasarkan lisan dan tulis. (tema 1)
rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk 3.2 Mengenal teks narasi yang berisi tentang
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda- kegemaranku dalam bahasa jawa Serang
benda yang dijumpainya dirumah, sekolah secara lisan dan tulis (Tema 2)
3.3 Mengenal teks percakapan pendek
tentang kegiatanku sehari-hari dalam bahasa
jawa Serang secara lisan dan tulis. (Tema 3)
3.4 Mengenal teks deskripsi pendek tentang
Keluargaku dalam bahasa jawa Serang secara
lisan dan tulis. (Tema 4)
3.5 Mengenal teks narasi pendek tentang
pengalamanku dalam bahasa jawa Serang
secara lisan dan tulis. (Tema 5)
KELAS II
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menerima dan menjalankan ajaran 1.1 Menerima anugrah Tuhan Yang Maha
agama yang dianutnya Esa atas penciptaan bahasa jawa Serang
sebagai bahasa daerah dan unsur budaya
bangsa serta alat komunikasi masyarakat
penuturnya
2. Memiliki perilaku, disiplin, tanggung, 2 . 1 Memiliki perilaku santun, disiplin, dan
jawab, santun, peduli, dan percaya diri jujur dalam menjalin kerukunan hidup
dalam berinteraksi dengan dalam kemajemukan. (Tema 1)
keluarga, teman, dan guru 2 . 2 Memiliki perilaku santun, jujur, rukun,
dan toleransi dalam kegiatan bermain di
lingkungan keluarga dan di lingkungan
sekitar. (Tema 2)
69
dan disiplin dalam menjaga keselamatan
di rumah dan perjalanan. (Tema 8)
2.9 Memiliki perilaku terpuji dan santun
terhadap sesama manusia dalam
kehidupan sehari-hari.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan 3.1 Mengenal teks tembang tentang
cara mengamati [mendengar, melihat, kerukunan hidup dalam kemajemukan.
membaca] dan menanya berdasarkan (Tema 1)
rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk 3.2 Mengenal teks narasi tentang kegiatan
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda- bermain di lingkungan keluarga dan di
benda yang dijumpai di rumah, sekolah lingkungan sekitar dalam bahasa jawa
Serang secara lisan dan tulis. (Tema 2)
3.3 Mengenal teks narasi tentang tugasku
sehari-hari dalam bahasa jawa Serang
secara lisan dan tulis. (Tema 3)
3.4 Mengenal teks deskripsi
tentang pentinngnya merawat lingkungan
sekolah dalam bahasa Jawa Banten
secara lisan dan tulis. (Tema 4)
3.5 Mengenal teks percakapan tentang
menjaga hidup bersih dan sehat dalam
bahasa Jawa Banten yang baik secara
lisan dan tulis. (Tema 5).
3.6 Mengenal teks deskripsi tentang
lingkungan alam sekitar (air, bumi, dan
matahari) dalam bahasa jawa Serang
KELAS IV
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1 Menerima, menghargai, dan menjalankan 1.1 Menerima anugrah Tuhan Yang Maha
ajaran agama yang dianutnya Esa atas penciptaan bahasa jawa Serang
sebagai bahasa daerah dan unsurbudaya
bangsa serta alat komunikasi masyarakat
penuturnya
2 Memiliki perilaku jujur, disiplin, 2.1 Memiliki perilaku disiplin, tanggung jawab,
tanggung jawab, santun, peduli, percaya dan santun dalam menjalin komunikasi dan
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, indahnya kebersamaan menggunakan
teman, tetangga, dan guru bahasa jawa Serang secara lisan dan tulis.
(Tema 1)
2.2 Memiliki perilaku tanggung jawab dan
disiplin dalam menghemat energi. (Tema
2)
2.3 Memiliki perilaku peduli dan kasih
sayang terhadap mahkluk hidup
(manusia, hewan, dan tumbuhan) dalam
kehidupan sehari-hari. (Tema 3)
2.4 Memiliki perilaku disiplin, jujur, dan
bertanggung jawab dalam melakukan
berbagai pekerjaan. (Tema 4)
2.5 Memiliki prilaku santun terhadap guru
dan menghargai jasa pahlawan. (Tema
5)
2.6 Memiliki perilaku tanggung jawab serta
rasa cinta tanah air (Indahnya negeriku).
(Tema 6)
2.7 Memiliki perilaku disiplin, jujur, dan
tanggung jawab dalam menggapai cita-
cita dengan kata-katanya sendiri menjadi
sebuah prosa tertulis. (Tema 7)
2.8 Memiliki perilaku disiplin, tanggung
jawab, dan peduli terhadap lingkungan
daerah tempat tinggal. (Tema 8)
71
2.9 Memiliki perilaku peduli dan
disiplindalam memanfaatkan makanan
sehat dan bergizi khas Jawa Banten
serta menuliskannya kembali dengan
kata-kata sendiri
KELAS V
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menerima, menghargai, dan menjalankan 1.1 Menerima anugrah Tuhan Yang Maha Esa
ajaran agama yang dianutnya atas penciptaan bahasa jawa Serang sebagai
bahasa daerah dan unsur budaya bangsa serta
alat komunikasi masyarakat penuturnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung 2.1 Memiliki perilaku peduli dan tanggung
jawab, santun, peduli, percaya diri dalam jawab dalam melestarikan jenis permainan
berinteraksi dengan keluarga, teman, tradisional Jawa Banten. (Tema 1)
tetangga, dan guru 2.2 Memiliki perilaku tanggung jawab, peduli,
dan santun menanggapi berbagai
peristiwa dalam kehidupan. (Tema 2)
2.3 Memiliki perilaku peduli dan tanggung
jawab dalam menanggulangi berbagai
peristiwa. (Tema 3)
2.4 Memiliki perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam menyampaikan pendapat tentang
hidup rukun dengan keluarga, teman, dan
guru. (Tema 4)
2.5 Memiliki perilaku peduli dan taggung
jawab terhadap pentingnya kesehatan dan
obat-obatan tradisional. (Tema 5)
2.6 Memiliki perilaku peduli, tanggung jawab,
dan rasa cinta dan bangga sebagai bangsa
Indonesia. (Tema 6)
2.7 Memiliki perilaku peduli, dan
tanggung jawab pembantu masyarakat yang
menghadap peristiwa (musibah/bencana)
dalam rangka kehidupan berbangsa dan
bernegara. (Tema 7)
2.8 Memiliki perilaku peduli dan tanggung jawab
terhadap lingkungan alam. (Tema 8)
3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara 3.1 Mengetahui dan memahami teks
mengamati dan mencoba [mendengar, deskripsi tentang jenis permainan tradisional
73
melihat, membaca] serta menanya Banten. (Tema 1)
berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis 3.2 Mengamati dan menggali informasi dalam
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan teks tembang tentang berbagai peristiwa
dan kegiatannya, dan benda- benda dalam kehidupan yang menggunakan aksara
yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan Banten (Tema 2)
tempat bermain 3.3 Mengamati teks deskripsi tentang istilah-
istilah peristiwa dalam kehidupan yang
menggunakan aksara Banten. (Tema 3)
3.4 Menggali informasi dalam teks
percakapan pendek tentang hidup rukun
dengan keluarga, teman, dan guru. (Tema
4)
3.5 Menggali isiteks bahasan tentang pentingnya
kesehatan dan obat-obatan tradisi. (Tema 5)
3.6 Menggali informasi dalam teks bahasan
tentang cinta dan bangga sebagai bangsa
Indonesia. (Tema 6)
3.7 Mengapresiasi teks Cerpen tentang suatu
peristiwa (musibah/ bencana) (Tema 7)
3.8 Menggali isi teks dongeng tentang asal-
usul suatu tempat. (Tema 8)
3. Menyajikan pengetahuan faktual dalam ahasa 3.1 Mengolah dan memperagakan isi teks
yang jelas dan logis dan sistematis, dalam deskripsi tentang jenis nyanyian/ permainan
karya yang estetis dalam gerakan yang tradisional Jawa Banten dengan berbahasa
mencerminkan anak sehat, dalam tindakan jawa Serang yang baik. (Tema 1)
yang mencerminkan perilaku anak dalam 3.2 Melantunkan teks tembang tentang
beriman dan berakhlak mulia berbagai peristiwa dalam kehidupan dengan
baik. (Tema 2)
3.3 Menuliskan istilah-istilah peristiwa alam
menggunakan aksara Banten dengan baik dan
benar. (Tema 3)
3.4 Mengolah dan memperagakan isi teks
percakapan pendek tentang hidup rukun
dengan keluarga, teman, dan guru dengan
bahasa jawa Serang yang baik. (Tema 4)
3.5 Menjelaskan isi teks bahasan tentang
pentingnya obat- obatan tradisional dalam
bahasa jawa Serang secara lisan dan tulis.
(Tema 5)
3.6 Mengolah dan menjelaskan isi teks
bahasan tentang cinta dan bangga sebagai
bangsa Indonesia. (Tema 6)
3.7 Menceritakan isi teks carpon tentang
peristiwa, bencana alam, atau musibah
lainnya dengan bahasa jawa Serang yang
baik secara lisan dan tulis.
3.8 Menceritakan isi teks dongeng tentang asal-
usul suatu tempat. (Tema 8)
74
1. Bahasa Sunda
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar untuk Muatan Lokal Bahasa Sunda adalah
sebagai berikut:
KELAS I
1. Menyimak (ngaregepkeun)
2. Berbicara (Nyarita)
3. Membaca (maca)
4. Menulis (nulis)
KELAS II
75
1. Menyimak (ngaregepkeun)
2. Berbicara (nyarita)
3. Membaca (maca)
4. Menulis (nulis)
KELAS IV
1. Menyimak (ngaregepkeun)
76
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
4.1 Mampu memahami dan menanggapi 4.1.1 Menyimak pengumuman
wacana lisan melalui menyimak 4.1.2 Menyimak dongeng
pengumuman (béwara), dongeng, dan 4.1.3 Menyimak guguritan
guguritan.
1. Berbicara (nyarita)
3. Membaca (maca)
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
4.3 Mampu memahami dan menanggapi 4.3.1 Membaca cepat
bacaan melalui membaca cepat, teks 4.3.2 Membaca teks percakapan
percakapan, carita pondok, dan 4.3.3 Membaca carita pondok
guguritan. 4.3.4 Membaca guguritan
4. Menulis (nulis)
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
4.4 Mampu mengungkapkan pikiran, 4.4.1 Menulis pengumuman
perasaan, dan keinginan secara tertulis 4.4.2 Menulis pengalaman
melalui menulis pengumuman, 4.4.3 Menulis narasi
pengalaman, narasi, deskripsi, dan 4.4.4 Menulis deskripsi
eksposisi. 4.4.5 Menulis eksposisi
77
KELAS V
1. Menyimak (ngaregepkeun)
2. Berbicara (nyarita)
3. Membaca (maca)
4. Menulis (Nulis)
78
2. Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ)
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar untuk Muatan Lokal Baca Tulis Al-
Qur’an adalah sebagai berikut:
STANDAR
I. KLS SMT KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI
Mengenal huruf-huruf1.1.Membaca huruf-huruf tunggal berharokat fatah
1
dalam Al-Qur’an 1.2.Menebalkan huruf hijaiyah
I
Mengenal huruf- 2.1.Membaca makhraj huruf yang berdekatan
2
huruf dalam Al-Qur’an 2.2.Meniru huruf hijaiyah
Mengenal huruf-huruf 3.1. Membaca huruf hijaiyah bersambung
1
dalam Al-Qur’an 3.2. Menyambung huruf hijaiyah
II 4.1.Membaca huruf hijaiyah bersambung
Mengenal huruf dan kata-
2 4.2.Menulis kata-kata pilihan dalam
kata dalam Al-Qur’an
Al-Qur’an
7.1. Membaca bacaan tanwin, ya sukun, wau sukun,
mim sukun, nun sukun, qolqolah, dan huruf-
Mengenal surat dalam Al-
1 huruf lainnya yang berharokat sukun
Qur’an
7.2. Membaca QS. Al-Fatihah dan Al-Ikhlas
IV
7.3. Menulis satu surat pendek
8.1. Membaca bacaan idzhar
Mengenal surat dalam Al-
2 8.2. Membaca QS. Al-Kautsar, An-Nashr, Al-‘Ashr
Qur’an
8.3. Menulis satu surat yang agak panjang
9.1. Membaca Al-Qur’an yang terdapat hukum alif
Mengenal surat dalam Al- lam, tanda waqof, dan mad far’i
1
Qur’an 9.2. Membaca QS. Al-Lahab dan Al-Kafirun
9.3. Menulis surat yang panjang
V
10.1.Membaca AAl-Qur’an yang mengandung
Mengenal surat dalam Al- hukum idgham dan lapadz jalalah
2
Qur’an 10.2.Membaca QS. Al-Ma’un dan Al-Fiil
10.3.Menulis surat yang panjang
D. Kalender Pendidikan
Kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan dengan
mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun ajaran. Kalender pendidikan adalah
pengaturan waktu dan pemetaan beban belajar untuk kegiatan pembelajaran peserta didik
selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif
belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Permulaan tahun pelajaran adalah
waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan
pendidikan. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk
setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Waktu pembelajaran efektif adalah
jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh
matapelajaran termasuk muatan lokal. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk
tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud.
Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun
79
pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan
hari libur khusus.
Sesuai dengan Standar Isi, maka dalam Pengembangan Kalender Pendidikan SD
Negeri Palamakan 2 mengacu pada rambu-rambu sebagai berikut:
1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni
tahun berikutnya.
2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional,
dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan, Kepala
Daerah tingkat Kabupaten/Kota, dan/atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat
menetapkan hari libur khusus.
3. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan dikembangkan oleh masing-
masing satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada
dokumen Standar Isi ini dengan memperhatikan ketentuan dari pemerintah/pemerintah
daerah.
1. Alokasi Waktu pada Kelender Pendidikan
80
2. Kalender Pendidikan Semester 1
Juli 2018 Jml HBE Tanggal Uraian Kegiatan
Minggu 1 8 15 22 29 1-15 Libur Kenaikan Kelas 2018/2019
Senin 2 9 16 23 30 3
16 - 31 Hari Belajar Efektif (HBE)
Selasa 3 10 17 24 31 3
Rabu 4 11 18 25 2
Kamis 5 12 19 26 2
Jum’at 6 13 20 27 2
Sabtu 7 14 21 28 2
JUMLAH 14
81
Kamis 1 8 15 22 29 5
Jum’at 2 9 16 23 30 5
Sabtu 3 10 17 24 4
JUMLAH 25
Desember 2018 Jml HBE Tanggal Uraian Kegiatan
Minggu 2 9 16 23 30
Senin 3 10 17 24 31 2 3-8 Ujian Kenaikan Kelas
Selasa 4 11 18 25 2 21 Bagi Raport
Rabu 5 12 19 26 2 24 Cuti Hari Natal
Kamis 6 13 20 27 2 25 Hari Natal
Jum’at 7 14 21 28 2 22-31 Libur Ulangan akhir semester
Sabtu 1 8 15 22 29 2
JUMLAH 12
3. Kalender Pendidikan Semester 2
Januari 2019 Jml HBE Tanggal Uraian Kegiatan
Minggu 6 13 20 27
Senin 7 14 21 28 4 1 Tahun Baru Masehi
Selasa 1 8 15 22 29 4 2-5 Libur Ulanga akhir semester
Rabu 2 9 16 23 30 4
Kamis 3 10 17 24 31 4
Jum’at 4 11 18 25 3
Sabtu 5 12 19 26 3
JUMLAH 22
Februari 2019 Jml HBE Tanggal Uraian Kegiatan
Minggu 3 10 17 24
Senin 4 11 18 25 4 5 Tahun Baru Imlek
Selasa 5 12 19 26 3
Rabu 6 13 20 27 4
Kamis 7 14 21 28 4
Jum’at 1 8 15 22 4
Sabtu 2 9 16 23 4
JUMLAH 23
Maret 2019 Jml HBE Tanggal Uraian Kegiatan
Minggu 3 10 17 24 31
Senin 4 11 18 25 4 7 Hari Raya Nyepi
Selasa 5 12 19 26 4 4-9 Kegiatan Ulangan Tengah Semester
Rabu 6 13 20 27 4
Kamis 7 14 21 28 3
Jum’at 1 8 15 22 29 5
Sabtu 2 9 16 23 30 5
JUMLAH 25
April 2019 Jml HBE Tanggal Uraian Kegiatan
Minggu 7 14 21 28
Senin 1 8 15 22 29 5 8-13 UlanganTengah Semester
Selasa 2 9 16 23 30 5 3 Isra Mi’Raj
Rabu 3 10 17 24 3 8-30 Perkiraan Ujian Nasional SMA/SMK/SMP
Kamis 4 11 18 25 4 Dan US SD
Jum’at 5 12 19 26 3 19 Hari Raya Waisak
Sabtu 6 13 20 27 4
JUMLAH 24
Mei 2019 Jml HBE Tanggal Uraian Kegiatan
Minggu 5 12 19 26 1 Hari buruh
Senin 6 13 20 27 3 2-4 Perkiraan Ujian Nasional SMA/SMK/SMP
Selasa 7 14 21 28 3 6-7 Libur Awal Puasa
Rabu 1 8 15 22 29 4 19 Hari Raya Waisak
82
Kamis 2 9 16 23 30 4 20-25 Ulangan Kenaikan Kelas
Jum’at 3 10 17 24 31 4 30 Kenaikan Isa Al Masih
Sabtu 4 11 18 25 4 31 Libur Sekitar Idul Fitri
JUMLAH 22
Juni 2019 Jml HBE Tanggal Uraian Kegiatan
Minggu 2 9 16 23 30
Senin 3 10 17 24 31 2 1 Hari Lahir Pancasila
Selasa 4 11 18 25 2 2-11 Libur Idul Fitri
Rabu 5 12 19 26 2 5-6 Idul Fitri
Kamis 6 13 20 27 2 21 Bagi Raport
Jum’at 7 14 21 28 2 22-31 Libur Akhir Semester
Sabtu 1 8 15 22 29 2
JUMLAH 12
E. Kenaikan Kelas dan Kelulusan
Syarat kenaikan kelas maupun kelulusan siswa harus memenuhi syarat ketuntasan.
1. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan Belajar berkaiatan langsung dengan penilaian. PP No. 19 tahun
2005 jo PP 32 tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan dan Permendikbud
No. 20 tahun 2007 yang diperbarui Permendikbud No. 23 tahun 2016 tentang Standar
Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah mengatur tentang penilaian yang terdiri
atas penilaian hasil belajar oleh pendidik, satuan pendidikan, dan pemerintah.
Penilaian hasil belajar oleh pendidik
Penetapan nilai kriteria ketuntasan minimal dilakukan melalui analisis
ketuntasan belajar minimal pada setiap indikator dengan memperhatikan
kompleksitas, daya dukung, dan intake peserta didik untuk mencapai ketuntasan
kompetensi dasar dan standar kompetensi. Kriteria ketuntasan minimal setiap
Kompetensi Dasar (KD) dapat dilihat dalam capaian kompetensi pada diagram
berikut:
Nilai Kompetensi
Predikat Sikap Pengetahuan Keterampilan
Baik √ - -
Cukup - √ √
Keterangan:
2. Katagori untuk Kompetensi sikap berdasarkan hasil observasi selama satu
semester berjalan.
3. Katagori untuk Kompetensi Pengetahuan dan Keterampilan berdasarkan KKM
satuan pendidikan.
4. KKM terendah adalah KKM terkecil dari semua jenjang dan semua kelas.
5. Penentuan Interval Predikat dari Cukup, Baik, dan Sangat Baik ditentukan
dengan rumus:
83
100 – KKM terendah
KKM Satuan Pendidikan = 3
6. Pada KD pada KI-3 dan KI-4, seorang peserta didik dinyatakan belum tuntas
belajar untuk menguasai KD yang dipelajarinya apabila menunjukkan indikator
minimal nilai CUKUP dari hasil tes formatif. Pada KD pada KI-1 dan KI-2,
ketuntasan seorang peserta didik dilakukan dengan memperhatikan aspek sikap,
yakni jika profil sikap peserta didik secara umum berada pada kategori baik (B)
menurut standar yang ditetapkan satuan pendidikan yang bersangkutan.
7. Implikasi dari ketuntasan belajar tersebut adalah pada KI-3 dan KI-4: diberikan
remedial individual sesuai dengan kebutuhan kepada peserta didik yang
memperoleh nilai kurang dari CUKUP; Untuk KD pada KI-3 dan KI-4: diberikan
kesempatan untuk melanjutkan pelajarannya ke KD berikutnya kepada peserta
didik yang memperoleh nilai CUKUP atau lebih dari CUKUP;
8. Pada KI-3 dan KI-4: diadakan remedial klasikal sesuai dengan kebutuhan apabila
lebih dari 75% peserta didik memperoleh nilai kurang dari CUKUP. Untuk KD
pada KI-1 dan KI-2, pembinaan terhadap peserta didik yang secara umum profil
sikapnya belum berkategori baik dilakukan secara holistik (paling tidak oleh guru
matapelajaran, guru BK, dan orang tua).
9. Secara rinci aturan pelaksanaan penilaian mengacu pada Pedoman Penilaian yang
dikeluarkan oleh Kemendikbud sebagai bagian yang tidak terpisahkan dengan
dokumen kurikulum ini.
84
1) Mencapai ketuntasan belajar minimal atau sama dengan KKM Satuan
Pendidiklan.
2) Jika terdapat nilai di bawah KKM sebanyak-banyaknya hanya pada dua mata
mata pelajaran.
3) Peserta didik dinyatakan TIDAK NAIK KELAS apabila yang bersangkutan
salah satu atau lebih Mata Pelajaran tidak mencapai ketuntasan belajar minimal
(KKM) lebih dari 5% ;
4) Peserta didik dinyatakan TIDAK NAIK KELAS apabila yang bersangkutan
tidak mencapai ketuntasan belajar minimal meliputi 3 (tiga) Mata Pelajaran atau
lebih walaupun selisihnya kurang dari 5%;
5) Peserta didik dinyatakan TIDAK NAIK KELAS jika budi pekerti, akhlak mulia,
dan kepribadian secara keseluruhan KURANG BAIK.
6) Peserta didik dinyatakan TIDAK NAIK KELAS jika perolehan nilai
ektrakurikuler wajib selama 2 semester kurang memuaskan dan yang
bersangkutan tidak mengikuti kegiatan tambahan yang diselenggarakan sekolah.
7) Aturan lain yang tidak diatur dalam kurikulum ini diatur tersendiri dalam rapat
dewan pendidik.
b. Kriteria Kelulusan
Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 jo PP 32/2013 jo PP 13/2015 Pasal 72
Ayat (1), peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan
dasar dan menengah setelah:
1) menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
2) mengikuti semua pelaksanaan Ujian;
3) memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok
kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan
kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan;
4) memperoleh nilai akhir minimal sama dengan Standar Nilai Minimal
85
BAB V
EVALUASI PELAKSANAAN KURIKULUM DAN PELAPORAN
Kurikulum SD Negeri Palamakan 2 yang telah tersusun ini akan menjadi pedoman bagi
sekolah dan menjadi acuan seluruh stake holders sekolah selama 1 tahun pelajaran 2018/2019.
Sesuai dengan tuntutan Pengelolaan Mutu Pendidikan, maka penyesuaian-penyesuaian akan
terus dilakukan terutama pada proses adaptasi/adopsi dan pengayaan kurikulum sehingga
dapat menghasilkan mutu lulusan yang setara dengan mutu lulusan dari sekolah unggul.
Sejalan dengan harapan di atas, maka dukungan dari berbagai pihak akan terus
dibutuhkan demi pencapaian terget yang diharapkan. Tanpa dukungan yang nyata tentu akan
berat bagi sekolah untuk memenuhi harapan semua pihak. Oleh karena itu, kita semua
berharap ada sinergi seluruh potensi stake holders sekolah dalam mencapai tujuan yang
dimaksud.
Untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan dan keberhasilan kurikulum, maka
evaluasi ditekankan pada dua aspek yaitu evaluasi keterlaksanaan kurikulum dan evalusi
keberhasilan mewujudkan mutu lulusan.
A. Evaluasi Keterlaksanaan
Lembar evaluasi Keterlaksanaan
Kesesuai dengan rencana
dengan pelakanaan
No Pelaksanaan Di Di
Penuhi
bawah atas
Target
target target
1. Analisis Konteks
2. Pengelolaan Mutu Pendidikan (PMP)
3. Pengelolaan Pemetaan Beban Belajar
4. Pemetaan Target Mutu Lulusan penuhi SKL
86
5. Perumusan Rencana Pembelajaran
Peningkatan Kompetensi Pendidik sesuai dengan
6.
kebutuhan pelaksanaan kurikulum
Diakhiri dengan penarikan kesimpulan dan rekomendasi tindak lanjut perbaikan mutu.
B. Evaluasi Keberhasilan
BAB VI
PENUTUP
88