Anda di halaman 1dari 27

DIKLAT

PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN


PENDIDIKAN (KTSP) MASA PANDEMI

Dr. Yusuf, ST, MT


(WIDYAISWARA BBPPMPV BBL KEMDIKBUDRISTEK)
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 61 TAHUN 2014
TENTANG
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
PADA PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH

Pasal 1
Dalam peraturan menteri ini yang dimaksud dengan:
1. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang selanjutnya disingkat KTSP
adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di
masing-masing satuan pendidikan.

2. Satuan pendidikan adalah Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI),


Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), Sekolah
Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA), dan Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK).

3. Standar Nasional Pendidikan yang selanjutnya disingkat SNP adalah


kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pasal 2
(1) KTSP dikembangkan, ditetapkan, dan dilaksanakan oleh setiap satuan
pendidikan.
(2) Pengembangan KTSP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengacu pada
SNP dan Kurikulum 2013.

Pasal 3
(1) Pengembangan KTSP paling sedikit memperhatikan:
a. acuan konseptual;
b. prinsip pengembangan; dan
c. prosedur operasional.
(2) Acuan konseptual sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a paling
sedikit meliputi:
a. peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia;
b. toleransi dan kerukunan umat beragama;
c. persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan;
d. peningkatan potensi, kecerdasan, bakat, dan minat sesuai dengan
tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik;
e. kesetaraan warga negara memperoleh pendidikan bermutu;
f. kebutuhan kompetensi masa depan;
g. tuntutan dunia kerja;
h. perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;
i. keragaman potensi dan karakteristik daerah serta lingkungan;
j. tuntutan pembangunan daerah dan nasional;
k. dinamika perkembangan global; dan
l. karakteristik satuan pendidikan.
(3) Prinsip pengembangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b
paling sedikit meliputi:
a. berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan
peserta didik dan lingkungannya pada masa kini dan yang akan
datang;
b. belajar sepanjang hayat; dan
c. menyeluruh dan berkesinambungan.

(4) Prosedur operasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c paling
sedikit meliputi:
a. analisis;
b. penyusunan;
c. penetapan; dan
d. pengesahan.
(5) Analisis sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf a mencakup:
a. analisis ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai
Kurikulum;
b. analisis kebutuhan peserta didik, satuan pendidikan, lingkungan;
dan
c. analisis ketersediaan sumber daya pendidikan.

(6) Penyusunan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf b mencakup:


a. perumusan visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan;
b. pengorganisasian muatan kurikuler satuan pendidikan;
c. pengaturan beban belajar peserta didik dan beban kerja pendidik
tingkat kelas;
d. penyusunan kalender pendidikan satuan pendidikan;
e. penyusunan silabus muatan atau mata pelajaran muatan lokal; dan
f. penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran setiap muatan
pembelajaran.
(7) Penetapan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf c dilakukan kepala
sekolah/madrasah berdasarkan hasil rapat dewan pendidik satuan
pendidikan dengan melibatkan komite sekolah/madrasah.
(8) Pengesahan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf d dilakukan oleh
pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya.

Pasal 4
(1) Pengembangan KTSP dilakukan oleh tim pengembang KTSP.
(2) Pengembangan KTSP di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan
atau kantor kementerian agama provinsi dan kabupaten/kota sesuai
dengan kewenangan masing-masing.
(3) Pelaksanaan KTSP merupakan tanggung jawab satuan pendidikan
Pasal 5
Pengembangan KTSP menggunakan Pedoman Pengembangan KTSP
sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

Pasal 6
Dengan berlakunya Peraturan Menteri ini, ketentuan dalam Peraturan Menteri
Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum yang mengatur
mengenai KTSP dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 7
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara
Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 2 Juli 2014
MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
REPUBLIK INDONESIA,
TTD.
MOHAMMAD NUH
PENGEMBANGAN KTSP
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) merupakan bagian dari
kegiatan perencanaan satuan pendidikan
yang diselenggarakan sebelum tahun ajaran
baru.

Tahapan kegiatan pengembangan KTSP


dapat digambarkan sebagai berikut:
Tahapan Pengembangan KTSP
Tahapannya :
Ke-1
Tim penyusun/Pengembang KTSP biasanya
terdiri dari:
Ketua : Kepala Sekolah
Wakil Ketua : Ketua Komite Sekolah
Anggota : Guru dan narasumber

Tim pengembang Buku I KTSP ini ditetapkan


melalui Surat Keputusan (SK) Kepala Sekolah.
Ke-2.
mengkaji peraturan perundang-undangan yang berlaku yang
berhubungan dengan
penyusunan Buku I KTSP.

Ke-3.
Melakukan Analisis Konteks.
Analisis konteks dimaksudkan untuk menelaah dan menggambarkan
setiap konteks yang berada dan menjadi bagian dari suatu lembaga
dalam menyelenggarakan pendidikan pada satuan pendidikan
tertentu.

Konteks berhubungan dengan kondisi internal dan eksternal sekolah.


Ke-4.
Melaksanakan Rapat Koordinasi Penyusunan KTSP.
Satuan pendidikan melaksanakan rapat koordinasi
penyusunan Buku I KTSP.

Rapat koordinasi dapat dilaksanakan di satuan pendidikan


atau tempat lain sesuai dengan situasi dan kondisi satuan
pendidikan.

Acuan utama dalam penyusunan Buku I KTSP adalah hasil


analisis konteks yang telah dilakukan pada langkah
sebelumnya.
Ke-5.
Melakukan Penelaahan dan Penyempurnaan KTSP Kurikulum 2013.

Kondisi saat ini seluruh sekolah sudah memiliki dokumen/Buku I


KTSP, baik sekolah yang menerapkan kurikulum 2006 atau kurikulum
2013, kedua jenis kurikulum tersebut menggariskan bahwa setiap
satuan pendidikan berkewajiban menyusun kurikulum opersional yang
dikenal dengan istilah kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP).

Dalam implementasi kurikulum 2013, KTSP yang sudah dimiliki oleh


sekolah dianalisis menggunakan pisau analisis kurikulum 20013, salah
satu caranya adalah menggunakan format analisis berikut ini:
Instrumen - 1
Penelaahan Buku I KTSP
Isi Instrumen 1/Telaah Buku KTSP
1. Cover/halaman judul
2. Lembar Pengesahan
3. Surat Keputusan Kepala Sekolah
4. Daftar isi
5. Latar Belakang
6. Acuan Konseptual Pengembangan KTSP
7. Prinsip Pengembangan KTSP
8. Tujuan Pendidikan Dasar/Menengah
9. Visi, Misi, Tujuan Sekolah
10. Muatan Nasional
11. Muatan Lokal
12.Kegiatan Ekstrakuri-kuler
13.Beban belajar dan beban tambahan
14.Ketuntasan belajar
15.Pendidikan Karakter dan Budaya Sekolah
16.Literasi
17.Kalender Pendidikan.
Ke-6.
Menetapkan dan Mensahkan Pemberlakuan KTSP.

Buku I KTSP ditetapkan dan disyahkan untuk


diberlakukan oleh kepala satuan pendidikan dan
disetujui oleh ketua komite sekolah dan diketahui
dinas pendidikan kabupaten/kota.

Selanjutnya setiap tahun satuan pendidikan perlu


mengkaji dan menyempurnakan Buku I KTSP sesuai
dengan kebutuhan satuan pendidikan yang bersangkutan
Pelaksanaan KTSP
Pelaksanaan KTSP merupakan
tanggungjawab bersama seluruh unsur
satuan pendidikan yaitu kepala sekolah,
pendidik dan tenaga kependidikan.
Daya Dukung Pelaksanaan
KTSP
Daya dukung pengembangan dan
pelaksanaan KTSP meliputi kebijakan
satuan pendidikan, ketersedian pendidik
dan tenaga kependidikan, dan
sarana prasarana satuan pendidikan.
Sistematika KTSP
1. Halaman Cover : Berisi logo sekolah/daerah,
judul (Kurikulum SD.....Tahun Pelajaran
2020/2021), dan alamat lengkap).

2. Lembar Pengesahan : Berisi rumusan kalimat


pengesahan yang baik dan benar, tanda tangan
kepala sekolah sebagai pihak yang mensahkan
beserta cap sekolah, tanda tangan ketua komite
sekolah sebagai pihak yang menyetujui, dan
tanda tangan kepala dinas pendidikan
kabupaten/kota sebagai pihak yang mengetahui.
3. Daftar Isi : Berisi daftar isi sesuai dengan
kerangka KTSP dan ditulis sesuai dengan
aturan penulisan yang benar (Judul, Bab,
Subbab, dst.)

4. Bab I Pendahuluan
a. Latar Belakang : Menguraikan dasar pemikiran atau alasan
penyusunan KTSP pada satuan pendidikan dan
dirumuskan dengan bahasa yang baik dan benar
b. Acuan Konseptual Pengembangan KTSP : Menguraikan acuan
konseptual pengembangan KTSP dan dirumuskan dengan
bahasa yang baik dan benar.
c. Prinsip Pengembangan KTSP : Menguraikan minimal prinsip-
prinsip yang terdapat dalam Panduan Penyusunan KTSP dan
dirumuskan dengan bahasa yang baik dan benar
5. Bab II Tujuan Pendidikan Dasar, Visi, Misi, dan Tujuan Satuan Pendidikan.

a. Tujuan Pendidikan Dasar : Merumuskan tujuan pendidikan dasar sesuai


dengan rumusan tujuan pendidikan dasar/menengah yang terdapat dalam
peraturan perundang-undangan.

b. Visi Sekolah : Visi merupakan tujuan jangka panjang yang ingin di capai
oleh satuan pendidikan. Satuan Pendidikan merumuskan dan menetapkan
visi yang merupakan cita-cita bersama warga satuan pendidikan dan
segenap pihak yang berkepentingan pada masa yang akan datang.

c. Misi Sekolah : Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan
oleh satuan pendidikan dalam upaya mewujudkan visi.

d. Tujuan Satuan Pendidikan : Satuan Pendidikan merumuskan dan


menetapkan tujuan serta mengembangkannya.
6. Bab III Muatan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan.
a. Muatan Nasional
b. Muatan Lokal
c. Pengaturan Beban Belajar
d. Kegiatan Ekstrakurikuler
e. Kriteria Ketuntasan Belajar
f. Pendidikan Karakter dan Budaya Sekolah
g. Kenaikan Kelas dan Kelulusan
7. Bab. IV Kalender Pendidikan.
8. Bab. V Penutup

Daftar lampirn:
1. Lampiran kalender pendidikan
2. Sk Kepala tentang pembentukan Tim
pengembang KTSP.
3. Sk Kepala tentang penetapan
pemberlakuan kurikulum.
Pengembangan KTSP di UPTD Sekolah Dasar

1. Sepenuhnya oleh sekolah


2. Ada surat undangan rapat
3. Pembentukan tim pengembang
4. Pembuatan SK Kepala tentang Tim Pengembang dan
SK Kepala Penetapan/ pemberlakuan Kurikulum.
5. Daftar hadir rapat.
6. Notula rapat KTSP.
7. Berita acara
8. Ada Draf KTSP dan Final KTSP.
9. Bukti kerja tim (foto kegiatan pengembangan KTSP).
TERIMA KASIH..

Anda mungkin juga menyukai